modelling TMP-2010.docx
-
Upload
rezkyagustine -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of modelling TMP-2010.docx
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
1/8
ANALISIS PERUBAHAN TINGKAH LAKU
MODELING
A. Pengertian Perilaku :
Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya
dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya
Perilaku mempunyai beberapa dimensi:
- fisik, dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik frekuensi, durasi dan intensitasnya
- ruang, suatu perilaku mempunyai dampak kepada lingkungan (fisik maupun sosial) dimana
perilaku itu terjadi
- waktu, suatu perilaku mempunyai kaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang.
Perilaku diatur oleh prinsip dasar perilaku yang menjelaskan bahwa ada hubungan antara
perilaku manusia dengan peristiwa lingkungan. Perubahan perilaku dapat diciptakan dengan
merubah peristiwa didalam lingkungan yang menyebabkan perilaku tersebut
Perilaku dapat bersifat coert ataupun oert :
- oert artinya nampak (dapat diamati dan dicatat)- coert artinya tersembunyi (hanya dapat diamati oleh orang yang melakukannya)
!okus pengubahan perilaku kepada perilaku yang dapat diamati (perilaku oert)
Pengubahan perilaku adalah suatu bidang psikologi yang berkaitan dengan analisa dan
pengubahan perilaku manusia ("iltenberger, #ahun $%%&)
- analisa artinya mengidentifikasi hubungan fungsional antara lingkungan dengan perilaku tertentu
untuk memahami alasan suatu perilaku terjadi
- pengubahan berarti mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur pengubahan perilaku
untuk membantu orang merubah perilakunya (merubah peristiwa-peristiwa lingkungan
yang mempengaruhi perilaku)
- Pengubahan perilaku adalah penerapan yang terencana dan sistematis dari prinsip belajar yang
telah ditetapkan untuk mengubah perilaku mal adaptif (!isher ' ochros, &*+)
Perilaku maladaptif adalah perilaku yang mempunyai ciri sebagai berikut:
- menimbulkan akibat yang tidak menyenangkan bagi pelaku maupun lingkungannya- tidak sesuai dengan peranan dan fungsi indiidu pelakunya, tidak sesuai dengan stimulus yang
dimunculkan oleh lingkungannya
B. Tujuan Pengua!an Perilaku :
a. "embentuk atau meningkatkan perilaku yang tidak ada atau kurang dimiliki oleh indiidu.
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
2/8
b. "engurangi atau menghentikan perilaku yang berlebihan (behaioral ecesses).
c. "engurangi atau menghentikan perilaku maladaptif dan memelihara atau meningkatkan
perilaku adaptif.
". Pengertian M#$eling :
"enurut lbert andura "odeling adalah proses belajar. leh karenya teorinya disebut
teori belajar sosial, atau modeling. Prinsipnya adalah perilaku merupakan hasil interaksi
resiprokal antara pengaruh tingkah laku, koginitif dan lingkungan. 0ingkatnya, andura
menekankan pada proses modeling sebagai sebuah proses belajar. andura membuka perspektif
baru dalam aliran behaioristik dengan menekankan pada aspek obserasi dan proses internal
indiidu. agi mereka yang beraliran kognitif, pandangan andura ini dirasakan lebih lengkap
dibandingkan pandangan ahli behaioristik lainnya.
#eorinya ini juga didukung oleh percobaan eksperimental yang dapat dipertanggung
jawabkan. #eori utama dari lbert andura bserational learning atau modeling adalah faktor
penting dalam proses belajar manusia. 1alam proses modeling, konsep reinforcement yang
dikenal adalah icarious reinforcement, reinforcement yang terjadi pada orang lain dapat
memperkuat perilaku indiidu. 0elf-reinforcement, indiidu dapat memperoleh reinforcement
dari dalam dirinya sendiri, tanpa selalu harus ada orang dari luar yang memberinya
reinforcement.
"odeling berakar dari teori lbert andura dengan teori sosial. Penggunaan
teknik modeling (penokohan) telah dimulai pada akhir tahun +%-an, meliputi tokoh nyata, tokoh
melalui film, tokoh imajinasi (imajiner). eberapa istilah yang digunakan adalah penokohan
(modeling), peniruan (imitation),dan belajar melaui pengamatan (observational
learning).Penokohan istilah yang menunjukkan terjadinya proses belajar melalui pengamatan
(oseration learning) terhadap orang lain dan perubahan terjadi melaui peniruan. Peniruan
(imitation) menunjukkan bahwa perilaku orang lain yang diamati, yang ditiru, lebih merupakan
peniruan terhadap apa yang dilihat dan diamati.
#erdapat beberapa tipe modeling, yaitu: modeling tingkah laku baru yang dilakukan
melaui obserasi terhadap model tingkah laku yang diterima melaui sosial indiidu memperoleh
tingkah laku baru. "odeling mengubah tingkah laku lama yaitu dengan meniru tingkah laku
model yang tidak diterima sosial akan meperkuat atau memperlemah tingkah laku tergantung
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
3/8
tingkah laku model itu diganjar atau dihukum. "odeling kondisioning banyak dipakai untuk
mempelajari respons emosional. Pengamat mengobserasi model tingkah laku emosional yang
mendapat penguatan. "uncul respons emosional yang sama dan ditujukan ke obyek yang ada
didekatnya saat ia mengamati model.
D. Pr#%e% Penting M#$eling
Perhatian, harus fokus pada model. Proses ini dipengaruhi asosiasi pengamat dengn
model,sifat model yang aktratif,arti penting tingkah laku yang diamati bagi pengamat
2epresentasi,yaitu tingkah laku yang akan ditiru harus disimbolisasi dalam ingatan. aik
bentuk erbal maupun gambar dan imajinasi. 3erbal memungkinkan orang mengealuasi
secara erbal tingkah laku yang diamati, mana yang dibuang dan mana yang dicoba
lakukan. 4majinasi memungkinkan dilakukan latihan simbolik dalam pikiran.
Peniruan tingkah laku model, yaitu bagaimana melakukanya5 pa yang harus
dikerjakan5 pakah sudah benar5 6asil lebih pada pencapain tujuan belajar dan efikasi
pembelajar.
"otiasi dan penguatan. "otoasi tinggi untuk melakukan tingkah laku model membuat
belajar menjadi efektif. 4mitasi lebih kuat pada tingkah laku yang diberi pengutan dari
pada dihukum.
6al-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan penokohan (modeling):
7 8iri model seperti9 usia, status sosial, jenis kelamin, keramahan, dan kemampuan, penting
dalam meningkatkan imitasi.
7 nak lebih senang meniru model seusianya daripada model dewasa.
7 nak cenderung meniru model yang standar prestasinya dalam jangkauanya.
7 nak cenderung mengimitasi orang tuanya yang hangat dan terbuka. adis lebih mengimitasi
ibunya.
E. Prin%i& ' &rin%i& M#$eling
7 elajar bisa diperoleh melalui pengalaman langsung dengan mengamati
#ingkah laku orang lain berikut konsekuensinya.
7 ecakapan sosial tertentu bisa diperoleh dengan mengamati dan mencotoh tingkah laku model
yang ada.
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
4/8
7 2eaksi ; reaksi emosional yang terganggu bisa dihapus dengan mengamati orang lain yang
mendekati obyek atau situasi yang ditakuti tanpa mengalami akibat menakutkan dengan tindakan
yang dilakukannya.
7 Pengendalian diri dipelajari melalui pengamatan atas model yang dikenai hukuman.
7 0tatus kehormatan model sangat berarti.
7 4ndiidu mengamati seorang model dan dikuatkan untuk mencontoh tingkah laku model.
7 "odeling dapat dilakukan dengan model simbol melalui film dan alat isual lain.
7 Pada konseling kelompok terjadi model ganda kerena peserta bebas meniru perilaku pemimpin
kelompok atau peserta lain.
7 Prosedur modeling dapat menggunakan berbagai teknik dasar modifikasi perilaku.
(. Pengaru! M#$eling
Pengambilan respons atau keterampilan baru dan memperlihatkannya dalam perilaku baru.
6ilangnya respons takut setelah melihat tokoh melakukan sesuatu yang menimbulkan rasa
takut konseli, tidak berakibat buruk bahkan akibat positif.
7"elaui pengamatan terhadap tokoh, seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu yang
mungkin sudah diketahui atau dipelajari dan tidak ada hambatan.
G. Ma)a*+*a)a* Pen#k#!an
7 Penokohan nyata (lie model) seperti:terapis,guru,anggota keluarga atau tokoh yang dikagumi
dijadikann model oleh konseli.
7 Penokohan simbolik (syimbolic model) seperti: tokoh yang dilihat melaui film,ideo atau
media lain.
7 Penokohan ganda (multiple model seperti: terjadi dalam kelompok,seorang anggota mengubah
sikap dan mempelajarfi sikap baru setelah mengamati anggota lain bersikap.
H. Langka! ' langka!
7 "enetapkan bentuk penokohan (lie model, syimbolic model, multiple model).
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
5/8
7 Pada lie model, pilih model yang bersahabat atau teman sebaya konseli yang memiliki
kesamaan seperti:usia,status ekonomi, dan penampilan fisik. 6al ini penting terutama bagi anak-
anak.
7 ila mungkin gunakan lebih dari satu model.
7 ompeksitas perilaku yang modelnya harus sesuai dengan tingkat perilaku konseli.
7 ombinasikan modeling dengan aturan, intruksi,behaioral reharsal, dan penguatan.
7 Pada saat konseli memperhatikan penampilan tokoh berikan penguatan alamiah.
7 ila mungkin buat desain pelatihan untuk konseli meenirukan model secara tepat, sehingga
akan mengarahkan konseli pada penguatan alamiah.
7 ila perilaku bersifat kompleks, maka episode modeling dilakukan mulai dari yang paling
mudah ke yang lebih sukar.
7 0kenario modeling harus dibuat realistik.
7 "elakukan pemodelan dimana tokoh menunjukkan perilaku yang menimbulkan rasa takut
bagi konseli (dengan sikap manis, perhatian bahas yang lembut dan perilaku yang
menyenangkan konseli).
I. Tin$akan n,ata %eagai *#$el &erilaku
0ebagaian besar psikologi menekankan bahwa &) dalam penelitian. andura bukan penyeledik pertama klinis untuk menerapkan
stategi obserasi untuk belajar, tulisan-tulisan sebelumnya secara signifikan telah mengalami
kegagalan untuk dipraktekkan pada bidang psikoterapis.
#erdapat banyak cara bagi terapis yang berkala menggunakan metode untuk
menampilkan suatu model yang ditampilkan dari suatu perilaku. Pada model yang dilakukan
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
6/8
secara partisipan terapi membuat model dari perilaku-perilaku yang diinginkan. #erapis bila
menggambarkan dengan bentuk kata-kata, klien biasanya menghadapi kesulitan dalam
mengembangkan perilaku lanjutan dan perilaku yang diharpkan. lien melakukan imitasi dari
setiap perilaku setelah terapis memberikan model dari perilaku-perilaku yang diinginkan.
- Penggunaan
#eknik belajar melalui pengamatan dapat diterapkan pada sebagian besar masalah-
masalah yang dihadapi oleh psikoterapis yang praktik menggunakan terapi behaior.
enyataannya, seperti sejumlah masalah yang muncul, ketika klien mendpatkan pengalamannya
mula-mula dan belajar dari pengamatan pertamanya. eseluruhan perilaku yang salah atau
menyimpang telah menjadi contoh perilaku yang ada pada saat ini. Perilaku-perilaku salah atau
menyimpang itu menjadi target perilaku, untuk strategi pengamatan yang dipelajari dan
dilaporkan pada literatur yang dipublikasikan.
Pembelajaran pengamatan dan model yang menerapkan sebagai penglaman, perilaku
yang aneh dalam menanggapi telepon, simulasi ketrampilan, simulasi ketrampilan
mendengarkan, obsesif kompulsif, kelainan fungsi tubuh organis, keadaan tidak berdaya,
ketrampilan, ketrampilan bahasa dengan orang-orang bersuara dan berwatah keras, ketrampilan-
ketrampilan motorik, interaksi sosial, ketakutan menghadapi operasi, strategi pemecahan
masalah ejakulasi prematur, bela diri, keterbukaan diri sendiri, penyingkapan diri, dan gaya yang
berhubungan dengan orang lain.
)- Pr#%e$ur /aria%i $an "#nt#!
0etiap materi harus diterapkan dalam setiap kejadian pada beberapa bagian prosedur
digunakan, dibawah ini akan diuraikan sejumlah daftar yang berfungsi sebagai program
perawatan. anyak materi yang tercakup oleh suatu interensi, makin besar perawatannya:
&. #erapis perlu menentukan atau perlu merencanakan sejumlah perkiraan yang menjadi tanda
tujuan untuk perawatan dan sistem nilainya yang digunakan.
$. #erapis, model, atau narator harus jelas menyatakan perilaku yang bagaimana yang diinginkan
atau diharapkan.
?. lien harus sedang dalam kondisi yang santai. lien harus memahami tingginya tingkat
kecemasan, pelatiha relaksasi sebelum memahami prosedur-prosedur model yang bisa sangat
menolong. Pertolongan ini dalam bentuk memberi model saat menghadapi kecemasan yang
dihadapi.
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
7/8
>. #erapis perlu menyediakan suatu perintah atau suatu naskah naratif yang memusatkan
perhatian klien pada aspek yang relean yang sesuai dari model perilaku di lingkungan tersebut
+. "odel itu perlu menampilkan tindakan-tindakan yang jelas diinginkan dan menguraikan apa
yang diharapkan untuk dilakukan, seperti konsekuensi yang perlu diantisipasi. Pada beberapa
sesi pertemuan perlu peningkatan yang menggunakan tiga proses: a) tunjukan dan uraikan
perilaku yang diinginkan9 b) rincikan dengan jelas dan uraikan perilaku yang maladaptif9 c)
kembali lakukakan dan uraikan perilaku yang diinginkan.
@. lien yang melakukakan tindakan, segera ikuti urutan yang disajikan oleh klien tersebut.
#erapis harus memberitahu pada klien gambaran kekurangan dan konsekuensi dari tindakan yang
dilakukan.
*. #erapis perlu mengintruksikan pada klien untuk mengulangi tahap @ yang sesuai dengan
model-model yang dilakukan oleh model peran.
A. #erapis perlu menyusun latihan tindakan saat model peran hadir. 4nstruksi tersebut diberikan
pada sajian kedua atau pada akhir sajian, sebagai ealuasi dari sajian pertama. 0ajian model
peran merupakan koreksi dari sajian pertama yang bisa disajikan oleh model peran atau oleh
klien.
. #erapis dapat memiliki alasan untuk percaya bahwa klien memiliki kesulitan dalam meniru
tindakan-tindakan yang dilakukan. #erapis dapat menyentuh bagian-bagian dari tubuh klien dan
memandu klien agar bertindak sesuai harapan.
&%. #erapis dapat meminta pada klien untuk mempraktikkan perilaku yang diperagakan model peran
saat model peran tidak hadir.
&&. Bangkah-langkah yang telah dilakukan oleh klien secara mandiri, harus segera diberitahukan
kepada superisi atau terapis.
&$. ila dimungkinkan, terapis perilaku perlu menggunakan model peran yang bergengsi, agar klien
lebih termotiasi.
&?. ila dimungkinkan, terapis menggunakan model yang memiliki latar belakang penyakit atau
penyimpangan yang dimiliki klien.
&>. #erapis perlu menyusun perawatan, sehingga klien dapat mengamati model peran.
&+. #erapis perlu menjalakan beberapa sesi-sesi model untuk mengarahakan tiap klien.
&@. 6arus pasti dapat melakukan perilaku dasar yang diperagakan, guna memastikan klien
melakukan hal yang sama dengan model peran.
-
7/23/2019 modelling TMP-2010.docx
8/8
&*. lien yang menjadi lebih terampil atau dapat melakukan perilakunya dengan baik, terapis harus
dapat menyesuaikan perilaku-perilaku yang diperagakan dengan tingkatan yang lebih sulit.
&A. #erapis perlu melatih klien untuk terlibat pengamatan pada dirinya sendiri dan menguatkan
dirinya, agar klien dapat berangsur-angsur memiliki tanggung jawab untuk keberhasilan program
perawatan dirinya.
DA(TAR PUSTAKA
antina, Cka w, ' arsih. $%&&. Teori dan Tehnik Konseling. Dakarta : P# 4ndeks
http://www.sandiman.org/inde.php/more-about-joomla/?$-karya-tulis-seminar-jabfung/?A-
pengenalan-structural-eEuation-modeling
http://hariadimemed.blogspot.com/$%&%/%?/analisis-pengubahan-tingkah-laku.html
http://hariadimemed.blogspot.com/2010/03/analisis-pengubahan-tingkah-laku.htmlhttp://hariadimemed.blogspot.com/2010/03/analisis-pengubahan-tingkah-laku.html