MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang...

55
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional PEndidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Satndar nasional pendidikan terdiri atas : standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan pertama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. (...........) 1

Transcript of MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang...

Page 1: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional PEndidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh

satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar

nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

nasional. Satndar nasional pendidikan terdiri atas : standar isi, standar proses,

standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar

sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar

penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut,

yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan

pertama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

(...........)

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut diatas dan guna mencapai tujuan

pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada

khususnya, SMA Negeri 1 Rajagaluh sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah

memandang perlu untuk melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi

kepada pemangku kepentingan lingkungan sekitar sekolah.

B. LANDASAN :1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan2. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi3. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

1

Microsoft, 13/07/10,
Munculkan kondisi ril sekolah dan kondisi ideal yang diharapkan. Kondisi ril bisa diadopsi dari hasil analisis konteks.
Page 2: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

4. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tenrtang SKL pada satuan pendidikan dasar dan menengah

6. Permen Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi7. Permen Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah8. Permen Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 tentang guru9. Permen Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan10. Permen Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian11. Permen Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008 tentang

standar Sarana Prasarana12. Permen Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses13. Permen Nomor 24 Tahun 2008 tentang TU14. Permen Nomor 25 Tahun 2008 tentang perpustakaan15. Permen Nomor 26 Tahun 2008 tentang Laboratorium16. Permen Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kesiswaan17. ......

C. VISI, MISI SMA Negeri 1 Rajagaluh

1. VISIPerkembangan dan tantangan masa depan seperti : perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya

kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk

merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA Negeri 1 Rajagaluh memiliki citra

moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang

diwujudkan dalam Visi sekolah berikut :

Visi

“Menciptakan Insan yang Sehat, Cerdas, Kreatif, Mandiri, berlandaskan Iman dan Taqwa serta Berwawasan Lingkungan”

Indikator Visi

Unggul dalam pengembangan kurikulum

2

Microsoft, 13/07/10,
CantumkanSK Dirjen Pergub dan dan perbup.
Page 3: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Unggul dalam perangkat pembelajaran

Unggul dalam PBM

Unggul dalam prestasi non akademik

Unggul dalam sapras

Unggul dalam penataan lingkungan

Unggul dalam disiplin

Memiliki kemampuan belajar mandiri dan berkelanjutan

Unggul dalam iman dan taqwa

1. MISI

Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi berikut :

Misi SMA Negeri 1 Rajagaluh

1. Meningkatkan profesionalisme pembelajaran2. Mengembangkan kepemimpinan yang kuat3. Melaksanakan organisasi yang transparan dan akuntabel4. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan SPM5. Meningkatkan pelaksanaan administrasi yang baik dan benar6. Menyeimbangkan anggaran pembiayaan untuk kelancaran PBM7. Mengembangkan kreatifitas dan life skill8. Meningkatkan kepedulian peran serta masyarakat9. Peningkatan penanaman nilai-nilai keagamaan10. Mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat

D. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

(............)

E. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan

secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar

Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut :

3

Microsoft, 13/07/10,
Munculkan tujuan sekolah yang lebih operasional
Page 4: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

perkembangan remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

memperbaiki kekurangan

3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,

dan pekerjaannya.

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi dalam lingkup global

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,

dan inovatif.

7. Membangun kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

pengambilan keputusan.

8. Menunjukan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan

diri

9. Menunjukan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

10. Menunjukan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

11. Menunjukan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.

13. Berpartisifasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara

demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.

17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan

lingkungan.

18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di

masyarakat

20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.

21. Menunjukan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis

4

Page 5: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

22. Menunjukan keterampilan menyimak, membaca, menulis, serta berbicara dalam

bahasa Indonesia dan Inggris.

23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi.

5

Page 6: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

BAB IIANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

A. Lingkungan Sekolah

1. Lingkungan Geografis

Secara geografis SMA Negeri 1 Rajagaluh terletak pada lokasi yang strategis karena

mempunyai tingkat keterjangkauan yang sangat baik, antara lain dilalui oleh jalan

raya yang menghubungkan Rajagaluh – Cirebon dan hanyak berjarak sekitar 500

meter dari teminal Rajagaluh.

Bentang alam dan budaya yang membatasi lingkungan sekolah antara lain :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kantor Telkom

- Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Ciputri

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Pasar Anyam-anyaman

- Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Raya

2.Lingkungan Demografis

SMA Negeri 1 Rajagaluh dilingkungi oleh perkantoran dan instansi pemerintah,

tetapi tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk ( 100 meter) sehingga sangat

kondusif untuk proses pembelajaran. Pendudu Rajagaluh secara umum merupakan

penduduk religius yang relatif homogen sehingga memudahkan sekolah untuk

memberikan pelayanan yang optimal.

3. Lingkungan Sosial Ekonomi

Mata pencaharian masyarakat Rajagalauh dimana sekolah ini berada dapat

dikatakan relatif homogen dengan sebagian besar masyarakatnya adalah petani,

dagang, buruh dan wiraswasta, dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

6

Microsoft, 13/07/10,
Untuk KTSP yang sekarang Analisis Konteks tidak dimunculkan secara eksplisit, tapi merupakan lampiran dan garis besarnya diuraikan dalam latar belakang.
Page 7: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

B. Keadaan Sekolah

1. Potensi Lingkungan Sekolah

Kondisi di lingkungan sekolah sangat berpotensi untuk mendukung program

sekolah yang berwawasan lingkungan atau program penghijauan sekolah.

Potensi tersebut ditunjukan dengan keadaan sebagai berikut :

Keadaan tanah/lahan yang memiliki luas 15.000 m2 dengan luas halaman

sebesar 1.236 m2 yang belum digunakan seluruhnya

Adanya daya dukung potensi lokal/ wilayah bahwa Kota Rajagaluh

sangat terkenal dengan Agribisnis atau potensi bibit tanaman dengan jenis

tanaman yang sangat banyak baik jenis tanaman lokal maupun jenis tanaman

dari daerah/wilayah lainnya.

Adanya daya dukung pemerintah daerah Kabupaten Majalengka yang

memiliki Misi sebagai daerah Agraris terbesar di Jawa Barat

Adanya kepercayaan masyarakat yang meningkat pada setiap tahunnya,

terbukti dengan meningkatnya animo masyarakat (rasio penerimaan siswa)

yang ingin menyekolahkan putranya ke SMA Negeri 1 Rajagaluh.

Adanya partisipasi aktif dari masyarakat yang berupa pemberian bantuan

kepada sekolah seperti pemikiran, gagasan, biaya dan tenaga.

Terjalin koordinasi dan kerjasama yang harmonis dan terpadu antar

lembaga di lingkungan sekolah.

2. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Rajagaluh

secara objektif dapat dikatakan kurang memenuhi Standar Pelayanan Minimum

(SPM) terutama dalam hal fasilitas daya dukung fisik bangunan.

Latar belakang keterbatasan atau kekurangan dalam standar fisik sekolah adalah

merupakan faktor historis dan faktor geografis SMA Negeri 1 Rajagaluh, hal

tersebut dapat dilihat dari gambaran kondisi di bawah ini:

a. SMA Negeri 1 Rajagaluh berdiri pada tahun 1985

b. Penambahan jumlah fisik bangunan sangat terbatas

c. Pertumbuhan ekonomi makro masyarakat relatif rendah

7

Page 8: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Secara umum gambaran kondisi sarana dan prasarana yang ada di lingkungan

SMA Negeri 1 Rajagaluh diuraikan dalam Tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1Sarana dan Prasarana

SMA Negeri 1 Rajagaluh

No U r a i a n Jml Luas Keterangan

1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 -2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 -

3 (Kimia, Biologi dan Fisika )

1 90 m2

-

4 Ruang Perpustakaan 1 48 m2 -5 Ruang Kepala Sekolah 1 120 m2 -6 Ruang Guru 1 72 m2 -7 Ruang TU 1 48 m2 -8 Ruang OSIS 1 8 m2 -9 Ruang WC Kepsek 2 8 m2 -10 Ruang WC Guru 1 8 m2 -11 Ruang WC TU 1 20 m2 -12 Ruang PMR 1 48 m2 -13 Ruang Kopsis 1 48 m2 -14 Ruang BP/BK 1 20 m2 -15 Ruang Pramuka 16 150 m2 -16 Ruang WC Siswa 1 36 m2 -17 Ruang Gudang 1 72 m2 Kurang Memenuhi18 Ruang Lab. Komputer 2 168 m2 - 19 Lapangan Basket/volly 1 250 m2 -20 Tempat Parkir 1 72 m2 -21 Lab. Bahasa 1 72 m2 -

C. Personil Sekolah

1. Guru

Keadaan Guru di SMA Negeri 1 Rajagaluh pada tahun pelajaran 2009/2010

secara kuantitatif dirasakan cukup, tetapi secara kualitatif masih kurang. Adapun

keadaan Guru sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut :

a. Guru Tetap (PNS) : 50 Orang

b. Guru Tidak Tetap (PNS) : 2 Orang

c. Guru Honorer : 9 Orang

d. Guru Mata Pelajaran Yang Lebih : 10 Orang

8

Page 9: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Meliputi Mata Pelajaran :

Pendidikan Agama Islam : 2 oarang

Biologi : 2 orang

Ekonomi/Akuntansi : 2 orang

Penjaskes : 2 orang

Bahasa Inggris : 1 orang

Fisika : 1 orang

e. Guru Mata Pelajaran yang kurang : 5 Orang

Meliputi Mata Pelajaran :

Bahasa Jepang : 1 orang

Bahasa Sunda : 1 orang

Seni Rupa : 1 orang

BP/BK : 1 orang

TIK : 1 orang

Tabel 2.2

Tingkat Pendidikan Guru

Ijazah Tertinggi Guru Tetap Guru Tidak TetapPNS NON PNS

S2S1

SarmudD3

53915

----11

--8--1

JUMLAH 50 2 9

2. Tata Usaha

Keadaan staf tata usaha, menurut kebutuhan ideal masih dirasakan kurang yang

seharusnya memiliki perbandingan 3 : 1, maka seharusnya ada penambahan

jumlah tenaga staf tata usaha.

Keadaan staf tata usaha pada saat ini adalah sebagai berikut :

9

Page 10: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

a. Pegawai Tata Usaha Tetap : 2 Orang

b. Pegawai Tata Usaha Tidak Tetap : 6 Orang

c. Pegawai Laboran Tidak Tetap : 1 Orang

d. Pegawai Perpustakaan Tidak Tetap : 1 Orang

e. Pegawai Pesuruh Tetap : 1 Orang

f. Pegawai Pesuruh Tidak Tetap : 5 Orang

g. Satpam : 1 Orang

D. Peserta Didik

1. Angka Mengulang Siswa

Tabel 2.3Tahun Kelas I Target Kelas II Target

2001/20022002/20032003/20042004/20052005/20062006/20072007/20082008/20092009/2010

2111123-1

1112223-0

2122---22

211222-20

2. Rasio Penerimaan Siswa

Tabel 2.4Tahun Jumlah Jumlah Rasio Yang

Diterima/ PendaftarKls.I Kls. II Kls. III

2001/20022002/20032003/20042004/20052005/20062006/20072007/20082008/20092009/2010

281298334353334362335320288

303288293321326323359320315

232303274284320329305353315

8168899019589801014999993919

281/446298/464334/459353/525334/580362/510335/485320/394288/404

10

Page 11: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

3. Perkembangan Rombongan Belajar

(Mulai Diberlakukannya KBK/Penjurusan Naik ke Kelas XI)Tabel 2.5

TahunJumlah Jumlah RB

Kls.1 Kls.2 Kls.3IPB IPA IPS IPA IPS IPB

2005/20062006/20072007/20082008/20092009/2010

88888

-----

55444

23344

55844

22334

---1-

2324242424

E. Orang Tua Peserta Didik

Seperti sudah diuraikan di atas bahwa secara sosial ekonomi masyarakat Rajagaluh

(yang notabene merupakan orang tua peserta didik) berada pada tingkat menengah

ke bawah, dan hanya sedikit siswa atau sekitar 10% berasal dari kelompok

menengah ke atas. Dilihat dari tingkat pendidikan orang tua, sebagian besar atau

lebih dari 70% siswa berasal dari orang tua yang berpendidikan SLTA ke bawah.

Tingkat kemampuan orang tua peserta didik dapat dilihat dari tabel mata

pencaharian sebagai berikut :

Tabel 2.6

Mata Pencaharian Orang Tua Peserta Didik

SMA Negeri 1 Rajagaluh

Tahun Pelajaran 2009/2010

No Mata Pencaharia Prosentase

1.2.3.4.5678

PNSTNI/POLRIWiraswastaDagangPetaniBuruhPerangkart DesaLain-lain

9 %3 %34 %20 %10 %18 %2 %4 %

11

Page 12: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

F. PRESTASI SEKOLAH

1. Prestasi Non Akademis

Tabel 2.7

No Kejuaraan/Prestasi Tingkat Tahun

1 Juara 1 Lomba Kepramukaan Wilayah III Cirebon 1998

2 Juara III Volli Ball Putri Kab. Majalengka 1999

3 Juara III Wawasan Wiyata Mandala Kab. Majalengka 2000

4 Juara II Volli Ball Putra Wil. Sumedang 2000

5 Juara II Bola Basket Kab. Majalengka 2001

6 Lomba Nasyid Kab. Majalengka 2002

7 Juara I Hiking Rally Pramuka Putri Wilayah III Cirebon 2003

8 Juara II Bola Basket Kab, Majalengka 2003

9 Juara I Foot Sal Putri Wilayah III Cirebon 2003

10 Juara II Foot Sal Putra Wilayah III Cirebon 2003

11 Petugas Rutin Paskibra PHBN Kab. Majalengka 2003

12 Wakil Paskibra Kabupaten Kab. Majalengka 2003

13 Juara I Foot Sal Putra Wilayah III Cirebon 2004

14 Juara III Volly Ball Putra Wilayah III Cirebon 2004

15 Juara Favorite LKBB Paskibra Wilayah III Cirebon 2005

16 Juara 2 Olimpiade PMR Wilayah III Cirebon 2005

17 Juara 2 Volly Ball Putra Wilayah III Cirebon 2005

18 Juara LBBI Paskibra Kab. Majalengka 2005

19 Juara 3 Pencak Silat Putri Wilayah III Cirebon 2005

20 Juara 1 Mojang Kab. Majalengka 2005

21 Juara I dan Juara Umum LBBI Kab. Majalengka 2006

22 Juara I Mading PMR Wilayah III Cirebon 2006

23 Juara I LTUB Kab. Majalengka 2006

24 Juara I LBBI Kab. Majalengka 2006

25 Juara II Lomba Green School Kab. Majalengka 2006

26 Juara II Lomba Basket UNMA Kab. Majalengka 2007

27 Juara II LBBI Kab. Majalengka 2007

12

Page 13: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

28 Juara II LBBI Wilayah III Cirebon 2007

29 Juara II LBBI AKMIL Kota Cirebon 2007

30 Juara I LBBI Paskibra Kota Cirebon 2008

31 Juara I Pencak Silat Pa/pi Kab. Majalengka 2008

32 Juara Pencak Silat Provinsi 2008

33 Juara II Pionering Kab. Majalengka 2009

34 Juara II Hasta Karya Kab. Majalengka 2009

35 Juara II Wide Game Kab. Majalengka 2009

36 Juara I CCU Kab. Majalengka 2009

37 Juara Harapan II LBBI Wilayah III Cirebon 2009

38 Kostum Terbaik Wilayah III Cirebon 2009

39 Juara Harapan III LBBI Wilayah III Cirebon 2009

40 Juara I Gatur Lantas Kab. Majalengka 2009

41 Juara II PBB PKS Kab. Majalengka 2009

42 Medali Emas Pencak Silat Kab. Majalengka 2009

43 Medali Emas Pencak Silat Jawa Barat 2009

44 Medali Perak Pencak Silat Nasional 2009

45 OOSN Juara I Pencak Silat Tunggal Kab. Majalengka 2009

46 OOSN Juara I Pencak Silat Tanding Kab. Majalengka 2009

47 Juara I Jumbara (PMR) Kab. Majalengka 2010

48 Juara 1 Pencak Silat Tanding FPa Kab. Majalengka 2010

49 Juara II Pencak Silat Tunggal Putri FPi Kab. Majalengka 2010

50 Juara III Tanding Kelas Bpi ( 2 orang ) Kab. Majalengka 2010

51 Juara I Lomba Da’i Pelajar Wil. III Cirebon, Kuningan, Majalengka

2010

2. Akademis

Tabel 2.8NO. Kejuaraan / Prestasi Tingkat Tahun1. Siswa Teladan Tingkat 1 Kab. Majalengka 20012. Siswa Telada Provinsi 20013. Juara I Putri Olimpiade MIPA Kab. Majalengka 20024. Juara II Olimpiade Komputer Kab. Majalengka 20035. Kelompok 10 besar Olimpiade

EkonomiKab. Majalengka 2005

6. Juara III Olimpiade Fisika Kab. Majalengka 20067. Juara II Olimpiade Astronomi Kab. Majalengka 2008

13

Page 14: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

8. Juara I Olimpiade Ekonomi Kab. Majalengka 20099. Juara II Olimpiade Matematika Kab. Majalengka 200910. Juara I Pemilhan Dai Wilayah III Cirebon 200911. Juara FavoritPutra/Outri Pariwisata Kab. Majalengka 200912. Juara II Debating Contest Wilayah III Cirebon 200913. Juara II Simulasi sidang ASEAN Kab. Majalengka 200914. Delegasi Pertukaran Pelajar

ASEANNasional 2009

15 OSN Kimia Juara II Kab. Majalengka 2010

14

Page 15: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Rajagaluh memuat kelompok mata pelajaran

sebagai berikut ini:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan;

masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan

demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui

mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah

sebagai berikut:

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

NO KELOMPOK MATA PELAJARAN CAKUPAN

1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksud

untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti

atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2 Kewarganegaraan dan

Kepribadian

kelompok mata pelajaran berkewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan

wawasan peserta didik akan setatus, hak dan kewajibannya

dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dna bernegara, serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia

kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa

dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak

asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan

hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

ketaatan pada hukum, ketaatan membayap pajak, dan sikap

serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan dan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

15

Page 16: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi

lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan

berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan dan

kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Kemampuan mengapresiasi dan mengekpresikan keindahan

serta harmoni mencakup apresiasi dan ekpresi, baikdalam

kehidupan individual hingga mampu menikmati dan

mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan

hingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis

5 Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik

serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama dan

hidup sehat

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku

hidup sehat dan bersifat individual ataupun yang bersifat

kolektif kemasyarakatan seperti keterbatansan dari perilaku

seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam

berdarah, muntaber dan penyakit lain yang potensial untuk

mewabah.

B. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Rajagaluh

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan

standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.

Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana

belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini

1. SMA Negeri 1 Rajagaluh menetapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti

pelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.

2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 8 rombongan belajar pada masing-masing

tingkatan kelas .

3. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik.

4. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas :

4.1. Kelas XI

16

Page 17: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

- Program Ilmu Pengetahuan Alam ( 4 rombongan belajar )

- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 4 rombongan belajar )

4.2 Kelas XII

- Program Ilmu Pengetahuan Alam ( 4 rombongan belajar )

- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 4 rombongan belajar )

a. Struktur Kurikulum Kelas X

1. Kurikulum kelas X terdiri atas :

- 16 mata pelajaran

- Muatan lokal (bahasa sunda)

- Program pengembangan diri

2. Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran sejarah kelas X (1

jam) dan geografi kelas X (1 jam). Jam pembelajaran untuk mata pelajaran

lainnya dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII

1. Kurikulum kelas XI Program IPA dan Program IPS serta kelas XII Program

IPA dan Program IPS terdiri atas :

- 13 mata pelajaran

- muatan lokal (pengembangan dan pelestarian bahasa daerah)

- program pengembangan diri

2. Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran matematika (1 jam)

di Program IPA dan ekonomi (1 jam) di Program IPS. Jam pembelajaran

untuk mata pelajaran lainnya dialokasikan sebagiamana tertera dalam

struktur kurikulum.

3. alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Struktur Kurikulum Kelas X

17

Page 18: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

KomponenAlokasi Waktu

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran Inti

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 2 2

7. Biologi 2 2

8. Kimia 2 2

9. Sejarah 2 2

10. Geografi 2 2

11. Ekonomi 2 2

12. Sosiologi 2 2

13. Seni Budaya 2 2

14. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2

15 Teknologi Informasi dan Komunikasi

16. Bahasa Jepang

17. Bahasa Arab

2

2

1

2

2

1

B. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

JUMLAH 41 41

2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

Struktur Kurikulum Kelass XI dan XII Program IPA

18

Page 19: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

KomponenAlokasi Waktu

Kelas XI Kelas XIISmt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran Inti

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 5 5 5 5

6. Fisika 4 4 4 4

7. Kimia 4 4 4 4

8. Biologi 4 4 4 4

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

13. Bahasa Jepang

14. Bahasa Arab

2

1

2

1

2

1

2

1

B. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

JUMLAH 41 41 41 41

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

19

Page 20: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Struktur Kurikulum Kelass XI dan XII Program IPS

KomponenAlokasi Waktu

Kelas XI Kelas XIISmt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran Inti

1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahasa Inggris 4 4 4 45. Matematika 4 4 4 46. Sejarah 3 3 3 37. Geografi 3 3 3 38. Ekonomi 5 5 5 59. Sosiologi 3 3 3 310. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 213. Bahasa Jepang14. Bahasa Arab

21

21

21

21

B. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 2 2 2C. Pengebangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)JUMLAH 41 41 41 41

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Muatan kurikulum SMA Negeri 1 Rajagaluh meliputi sejumlah mata pelajaran yang

keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh

sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai

berikut :

a.Mata Pelajaran Wajib : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah,

Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Penjasmani, Seni dan Budaya, Bahasa Jepang

dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

20

Page 21: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

b.Mata Pelajaran Pilihan : Bahasa Arab (pilihan mata pelajaran ini dimunginkan

dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan

masyarakatnya yang menunjang program pembelajaran tersebut).

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling

menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan

pendidik.

Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai

fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara efektif, baik fisik

maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-

masing mata pelajaran diberikan secara konstekstual dengan memperhatikan

perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal

Berdasarkan Perda Jabar Nomor 5 Tahun 2005 tentang pendidikan bahasa, sastra

dan aksara daerah. Maka program muatan lokal di SMAN 1 Rajagaluh adalah

pendidikan bahsa sunda. Berikut ini adalah program muatan lokal yang wajib diikuti

oleh seluruh peserta didik dan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat

nomor.............. tanggal .........tentang standar kompetensi alat bahsa dan sastra

sunda.

21

Microsoft, 13/07/10,
Munculkan jenis dan strategi pelaksanaan Mulok B.Sunda
Page 22: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Program Muatan Lokal

Bahasa Sunda

Kelas X Semester 1STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

10.1. Mampu menyimak memahami dan menanggapi

berbagai wacana lisan yang berupa pidato (biantara)

dan siaran radio/televisi

10.1.2 Menyimak bahasa dan isi

siaran radio/televisi

10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi

bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca

berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.

sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi

10.3.1 Membaca berita (warta)

dari surat kabar/majalah/

media elektronika

10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan

keinginan secara lisan dalam menceritakan

pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,

bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok

10.2.1 Menceritakan pengalaman

10.4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan

keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang

berbentuk terjemahan atau aksara sunda, surat dan

biografi (riwayat hidup)

10.4.1 Menerjemahkan atau

menulis aksara sunda

10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan

keinginan secara lisan dalam menceritakan

pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,

bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok

10.2.4 Bercakap-cakap

10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi

bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca

berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.

sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi

10.3.2 Membaca sejarah

lokal/abad

10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan

keinginan secara lisan dalam menceritakan

pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,

bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok

10.2.5 Berdiskusi kelompok

22

Microsoft, 13/07/10,
Tidak perlu dimunculkan, jika muloknya khusus ciri khas sekolah baru bisa dimunculkan
Page 23: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Kelas X Semester IISTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

10.1. Mampu menyimak memahami dan menanggapi

berbagai wacana lisan yang berupa pidato (biantara)

dan siaran radio dan televisi

10.1.1 Menyimak bahasa dan isi

pidato

10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan

keinginan secara lisan dalam menceritakan

pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,

bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok

10.2.3 Berpidato

10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi

bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca

berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.

sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi

10.3.1 Membaca apresiasi serita

pondok

10.4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan

keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang

berbentuk terjemahan atau aksara sunda, surat dan

biografi (riwayat hidup)

10.4.3 Nulis Biografi

10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi

bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca

berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.

sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi

10.3.2 Membaca apresiasi puisi

10.4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan

keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang

berbentuk terjemahan atau aksara sunda, surat dan

biografi (riwayat hidup)

10.4.3 Menulis beragam surat

23

Page 24: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk mengembangkan karakter peserta didik yang

ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan

sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.

Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut :

a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di

dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi waktu 1 jam tatap muka, yaitu :

Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,

kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.

b. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar dilaksanakan di luar kelas

(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina, pelaksanaannya sore hari, yaitu:

Bola Volley

Bola Kaki

Pramuka

Palang Merah Remaja

(PMR)

Kelompok Ilmiah Remaja

(KIR) /

Kelompok Olimpiade Sains

Nasional (OSN) dan Kelompok

Olimpiade Olahraga (O2SN)

Pecinta Alam (PA)

Pencak Silat

PASKIBRA

RPM

PKS

Jurnalistik

Sanggar Seni

c. Kegiatan Peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan

keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN

Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi

Senam Memberi salam Memberikan pujian

Sholat Berjamaah Membuang sampah

pada tempatnya

Tepat waktu

Kunjungan Pustaka Musyawarah Hidup sederhana

24

Page 25: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh

guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan

oleh sekolah.

Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif, potensi, ekspresi,

perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang

digunakan untuk penilaian.

4. Beban Belajar

Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut :

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata palajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum.

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran

yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua

jam kegiatan prakik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Beban belajar peserta didik

Kelas Satu jam tatap muka

Jumlah jam pembelajaran per minggu

Minggu efektif per

tahun ajaran

Waktu pembelajaran

per tahun

Jumlah jam per tahun

(@60 menit)X dan XI

XII

45’

45’

43

43

35

31

1394 jam pel (62.730 menit)

1046 jam

5. Ketuntasan Belajar

Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dan

memperhatikan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan

belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :

Target ketuntasan belajar peserta didik

25

Microsoft, 16/07/10,
Minggu efektif berlaku untuk semua kelas, soal ada kelebihan tinggal dijadikan sebagai cadangan atau pengayaan
Microsoft, 13/07/10,
Uraikan bagaimana strategi pelaksanaan PT dan KMTT
Microsoft, 13/07/10,
Jelaskan juga latar belakang penambahan 3 jam pelajaran dan kenapa 43 jam bukan 41 seperti pada tabel
Page 26: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

MATA PELAJARANKKM 2009/2010

Kelas X Kelas XI dan

XII

Pendidikan Agama 75 70

Pendidikan Kewarganegaraan 75 70

Bahasa Indonesia 75 70

Bahasa Inggris 75 70

Matematika 75 70

Fisika 75 70

Biologi 75 70

Kimia 75 70

Sejarah

Geografi

Ekonomi

Sosiologi

75

75

75

75

70

70

70

70

Seni Budaya

Antropologi

Sastra Indonesia

75

75

75

70

70

70

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

75 70

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bahasa Jepang

Bahasa Arab

75

75

75

70

70

70

Bahasa Sunda 75 70

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat

setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih

bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke

tahun

26

Microsoft, 13/07/10,
Cantumkan bagaimana mekanisme dan prosedur penentuan KKM, dan bagaimana upaya sekolah dlm meningkatkan KKM
Page 27: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

6. Kenaikan Kelas, Penjurusan dan Kelulusan

6.1. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada

ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau

pada akhir semester 2

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang

dilakukan pada semester 2

c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang

bersangkutan memiliki :

Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal

(KKM), maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.

Kehadiran minimal 90%

d. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang

bersangkutan memiliki :

Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal

(KKM) maksimal 3 (tiga) mata pelajaran

Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (fisika, kimia

dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)

Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang

menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi,dan

sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM).

Kehadiran minimal 90%

6.2. (..)

a. (...)

b. (...)

c. (...)

6.3. Penjurusan

a. Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan

memperhatikan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah,

27

Microsoft, 13/07/10,
Uraian ttg pelaksanaan program Remedial dan Pengayaan
Microsoft, 13/07/10,
Uraian ttg mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
Microsoft, 13/07/10,
Uraian ttg pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (UH,UTS, Tugas, UAS,UKK)
Microsoft, 13/07/10,
PenilianHasil Belajar
Microsoft, 13/07/10,
Tambahkan tentang Penilaian.
Page 28: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

maka sekolah menetapkan ada 2 (jurusan) jurusan yang diprogramkan,

yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

b. Waktu Penjurusan

1. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam, dan

Ilmu Sosial dilakukan akhir semester 2 kelas X

2. Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI

c. Kriteria penjurusan

1. Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI

2. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam,

apabiila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan

nilai matapelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Alam

(fisika, kimia dan biologi) mencapai kriteria tuntas.

3. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial

dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ilmu sosial

(ekonomi, geografi, dan sosiologi) mencapai kriteria tuntas.

6.4. Kelulusan

Peserta didik dinyatakan LULUS SEKOLAH, apabila yang

bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :

Memiliki rapor kelas X, XI, dan XII

Mengikuti ujian praktek dan teori

Memiliki nilai minimal 60 untuk setiap mata pelajaran

Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 5.25

(....)

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian

integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi

kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran

sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.

28

Microsoft, 13/07/10,
Cantumkan uraian ttg pelaksanaan UAS dan UN, Target kelulusan tahun berjalan, Uraian program sekolah untuk meningkatkan kualitas lulusan, Antisipasi bagi siswa yang belum/5idak lulus
Microsoft, 13/07/10,
Cantumkan kriteria pada PP 19/2005 pasal 72 ayat 1
Page 29: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

C. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global.

Letak geografis SMAN 1 Rajagaluh yang berada di sentra penangkaran bibit akan

memberi wawasan terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program

pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang dipilih adalah pendidikan

budidaya tanaman hias dan tanaman budi daya lain, seperti : mangga, durian, petai

dam sirih merah.

(...)

29

Microsoft, 13/07/10,
Uraikan bagaimana , tujuan, sasaran, strategi pelaksanaannya.
Page 30: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuakan setiap tahun oleh sekolah untuk

mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada

Standar Isi dan disesuakan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan

peserta didik dan masyarakat, seta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun

ajaran adalah sebagai berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimualai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli,

atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran

dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan

pengaturan sebagai berikut:

- kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)

- kelas XI melaksanakan Tes Awal

- kelas XII melaksanakan Tes Awal

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran

menjadi semester 1(satu) dan semester 2(dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu :

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 6

Selasa 8

Rabu 8

Kamis 8

Jum’at 5

Sabtu 8

30

Microsoft, 13/07/10,
Cantumkan perhitungan minggu efektif
Page 31: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar

ditetapkan sebanyak 35 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

C. Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester direncanakan selama 6 (enam) hari. Kegiatan tengah

semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR)

dan Pentas Seni.

D. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yag ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,

provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan.

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari

libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis

pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :

Libur Kenaikan Kelas : 1 – 9 Juli 2010

Libur Awal Puasa : 10 – 11 Agustus 2010

Libur Idul Fitri : 6 – 18 Agustus 2010

Libur Semester : 27 Desember 2010 - 8 Januari 2011

Libur Kenaikan Kelas : 25 Juni – 9 Juli 2011

Hari libur yang ditentukan Peraturan Pemerintah Pusat antara lain :

Tahun Baru

Idul Adha

Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Hijriyah

Hari Raya Nyepi

Maulid Nabi Muhammad SAW

Wafat Isa Al-Masih

Hari Raya Waisak

31

Page 32: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

Kanaikan Isa Al Masih

Hari Kemerdekaan RI

Isra Mi’raj Nabi Muhammad

Idul Fitri dan Cuti Bersama

Hari Raya Natal

E. Program Tahunan dan Program Semester

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2010/2011 adalah sebagaimana

tertera dalam tabel berikut ini :

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANG

AN

1 Rapat Persiapan PSB 7 Juni 2010

2 Penerimaan Peserta Didik Baru 17 Juni – 8 Juli 2010

3 Rapat Persiapan KBM Semester 1 1 Juli 2010

4 Hari Pertama tahun pelajaran 2010/2011 12 Juli 2010

5 Masa Orientasi Peserta didik kelas X 12 – 14 Juli 2010

6 Rapat Koordinasi TU Setiap hari senin mngg.2 1 x 1 bulan

7 Rapat Koordinasi Wali Kelas Setiap hari selasa mngg.2 1 x 1 bulan

8 Rapat Koordinasi Pembina OSIS Setiap hari Rabu mngg.3 1 x 1 bulan

9 Rapat Koordinasi Staf dan Wakil Setiap hari kamis mngg.3 1 x 1 bulan

10 Rapat Sosiolisasi Program Sekolah (Komite

dan Orang tua peserta didik)

5 Juli 2010

11 Libur awal puasa 10 – 12 Agustus 2010

12 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2010 Upacara

13 Kegiatan Ramadhan 23 – 28 Asgustus 2010

14 Libur Idul Fitri 9 – 18 Agustus 2010

15 Ulangan Tengah Semester 1 4 – 9 Oktober 2010

16 Pengolahan Nilai 11 – 13 Oktober 2010

17 Pecapa Kelas X 14 – 16 Oktober 2010 Kelas X

18 Peringatan Hari Ulang Tahun SMAN 1

Rajagaluh

13 November 2010

19 Peringatan hari Idul Adha 17 November 2010

20 Praktek Kegiatan Kurban 18 November 2010

21 Tahun Baru Hijriyah 7 Desember 2010

32

Page 33: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

22 Ulangan Akhir Semester 8 – 14 Desember 2010

23 Pengolahan Nilai 15 – 18 Desember 2010

24 Evaluasi KTSP Semester Gasal 20 – 22 Desember 2010

25 Pembagian Laporan Hasil Belajar 23 Desember 2010

26 Rapat Evaluasi Smt. 1 & persiapan Smt. 2 2 Januari 2011

27 Libur Semester 1 27 Des. 2010 – 8 Jan 2011

28 Hari pertama semester 2 10 Januari 2011

29 Pengayaan kelas XII 10 Januari - 19 Maret 2011

30 Kegiatan Karya Wisata Kelas XI 10 – 12 Februari 2011

31 Ulangan Tengah Semester 2 7 – 12 Maret 2011

32 Rapat Pembentukan Panitia US/UN 7 Maret 2011

33 Ujian Tulis Nasional 21 – 25 Maret 2011 Perkiraan

34 Ujian Tulis Sekolah 4 – 8 Mei 2011 Perkiraan

35 Ujian Praktik 11 – 13 Mei 2011 Perkiraan

36 Evaluasi KTSP Semeter Genap 2 - 6 Mei 2011

37 OSN Provinsi 6 – 8 Juni 2011

38 Ulangan Kenaikan Kelas 13 – 18 Juni 2011

39 Pengolahan Nilai 20 Juni 2011

40 Rapat Verifikasi Kenaikan Kelas 21 Juni 2011

41 Rapat Pleno Kenaikan Kelas 22 Juni 2011

42 Rapat Kelulusan Juni 2011 Perkiraan

43 Pembagian Laporan Hasil Belajar 24 Juni 2011

44 Rapat Kerja Sekolah 1 Juli 2011

33

Microsoft, 13/07/10,
Cantumkan waktu jeda tengah dan antar semester
Page 34: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

BAB V

PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

A. Pengertian Silabus

Salah satu bagian penting dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

adalah silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok

mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

B. Landasan Pengembangan Silabus

Agar silabus dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,

potensi peserta didik dan potensi daerah diperlukan petunjuk teknis yang

dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.

Standar Nasional Pendidikan (SNP) digunakan sebagai acuan pengembangan

kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan

pembiayaan. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selain

mengacu pada SNP juga berpedoman pada Panduan Penyusunan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh BSNP.

C. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam

silabus sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan tingkat perkembangan

fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam

mencapai kompetensi, yaitu antara standar kompetensi, kompetensi dasar,

34

Microsoft, 13/07/10,
Seharusnya tdak ada lagi kata KTSP.
Page 35: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, waktu dan

sumber belajar saling terkait antara satu dengan yang lainnya.

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi

pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengaaman belajar, sumber

belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi

dasar.

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengaaman belajar, sumber

belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu dan teknologi

agar pembelajaran menarik dan menyenangkan.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,

pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan

masyarakat.

8. Menyeluruh

Silabus bukan hanya mencakup satu ranah saja tetapi harus meliputi ranah

kognitif, afektif dan psikomotor

D. Pengembang Silabus

Guru yang merupakan agen pembelajaran adalah ujung tombak yang

bertanggungjawab terhadap berlangsungnya proses pembelajaran yang bermakna,

oleh sebab itu yang bertugas untuk mengembangkan silabus adalah guru mata

pelajaran itu sendiri yang paling mengetahui kondisi siswa, sarana dan prasarana

yang tersdia di sekolah serta daya dukung lingkungan yang lain.

E. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi.

Oleh sebab itu maka langkah-langkah dalam pembuatan silabus adalah sebagai

berikut :

35

Page 36: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

1. Identifikasi

Identifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, serta pemetaan materi

pembelajaran bertujuan untuk lebih mengoperasionalkan program kerja guru,

yang tertuang dalam silabus tanpa harus sesuai dengan urutan yang ada dalam

Standar Isi.

Mengkaji SK dan KD sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan

memperhatikan hal-hal berikut :

- Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin dan/atau tingkat kesulitan

materi

- Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata

pelajaran

- Keterkaitan antar kompetensi dasar dalam mata pelajaran

- Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata

pelajaran

- Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dapat dicapai peserta didik.

2. Pengembangan Indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang

dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran.

Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat

instrumen penilaiannya.

3. Pengembangan Materi Pokok/Pembelajaran

Materi pokok/pembelajaran adalah butir-butir bahan pelajaran yang dibutuhkan

oleh siswa untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Pengurutan materi pokok

dapat menggunakan pendekatan prosedural, hirarkis, konkrit ke abstrak dan

pendekatan tematik. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam menentukan materi

pokok adalah :

- prinsip relevansi, yaitu adanya kesesuaian antara materi pokok dengan

kompetensi dasar yang ingin dicapai

- prinsip konsistensi, yaitu keajegan antara materi pokok dengan kompetensi

dasar dan standar kompetensi

- prinsip edukasi, yaitu adanya kecukupan materi pelajaran yang diberikan

untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan

36

Page 37: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dapat terwujud melalui pendekatan/metode yang

bervariasi dan berpusat pada peserta didik yang dapat diakukan di dalam

maupun di luar kelas. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang

perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran

adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para

pendidik agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan

peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai denga hierarki konsep

materi pembelajaran

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung

dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran,

yaitu kegiatan peserta didik dan materi

e. Kegiatan pembelajaran harus mempertimbangkan kegiatan tatap muka,

penugasan berstruktur, tugas mandiri tidak berstruktur.

5. Penetapan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan

indikator, penetapan jenis penilaian meliputi :

- jenis tagihan

- bentuk instrumen

- mekanisme dan contoh bentuk penilaiannya

6. Penetapan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setian kompetensi dasar didasarkan pada jumlah

minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu denagn

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat

kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang

dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai

kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam

37

Page 38: MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 - 3 (Kimia, Biologi dan Fisika ) 1 90 m2 - 4 Ruang Perpustakaan 1 48

7. Penentuan Sumber/Bahan/Alat

Sumber belajar adalah buku-buku rujukan, referensi atau literatur yang

digunakan untuk menyusun silabus maupun untuk kegiatan pembelajaran.

Sedangkan yang dimaksud dengan alat dan bahan adalah bahan-bahan dan alat

yang digunakan untuk praktikum atau proses pembelajaran lainnya.

(.....)

38

Microsoft, 13/07/10,
Setiap bagian diuraikan dengan kalimat yang operasional, artinya sudah mengacu pada pelaksanaan di sekolah bukan petunjuk.