MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang...
Transcript of MODEL · Web viewNo U r a i a n Jml Luas Keterangan 1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 - 2 Ruang...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional PEndidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar
nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Satndar nasional pendidikan terdiri atas : standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut,
yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan
pertama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
(...........)
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut diatas dan guna mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada
khususnya, SMA Negeri 1 Rajagaluh sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah
memandang perlu untuk melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi
kepada pemangku kepentingan lingkungan sekitar sekolah.
B. LANDASAN :1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan2. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi3. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
1
4. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tenrtang SKL pada satuan pendidikan dasar dan menengah
6. Permen Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi7. Permen Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah8. Permen Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 tentang guru9. Permen Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan10. Permen Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian11. Permen Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008 tentang
standar Sarana Prasarana12. Permen Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses13. Permen Nomor 24 Tahun 2008 tentang TU14. Permen Nomor 25 Tahun 2008 tentang perpustakaan15. Permen Nomor 26 Tahun 2008 tentang Laboratorium16. Permen Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kesiswaan17. ......
C. VISI, MISI SMA Negeri 1 Rajagaluh
1. VISIPerkembangan dan tantangan masa depan seperti : perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya
kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk
merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA Negeri 1 Rajagaluh memiliki citra
moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang
diwujudkan dalam Visi sekolah berikut :
Visi
“Menciptakan Insan yang Sehat, Cerdas, Kreatif, Mandiri, berlandaskan Iman dan Taqwa serta Berwawasan Lingkungan”
Indikator Visi
Unggul dalam pengembangan kurikulum
2
Unggul dalam perangkat pembelajaran
Unggul dalam PBM
Unggul dalam prestasi non akademik
Unggul dalam sapras
Unggul dalam penataan lingkungan
Unggul dalam disiplin
Memiliki kemampuan belajar mandiri dan berkelanjutan
Unggul dalam iman dan taqwa
1. MISI
Untuk mewujudkannya, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi berikut :
Misi SMA Negeri 1 Rajagaluh
1. Meningkatkan profesionalisme pembelajaran2. Mengembangkan kepemimpinan yang kuat3. Melaksanakan organisasi yang transparan dan akuntabel4. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan SPM5. Meningkatkan pelaksanaan administrasi yang baik dan benar6. Menyeimbangkan anggaran pembiayaan untuk kelancaran PBM7. Mengembangkan kreatifitas dan life skill8. Meningkatkan kepedulian peran serta masyarakat9. Peningkatan penanaman nilai-nilai keagamaan10. Mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat
D. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
(............)
E. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut :
3
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangan
3. Menunjukan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,
dan inovatif.
7. Membangun kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan.
8. Menunjukan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri
9. Menunjukan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
13. Berpartisifasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21. Menunjukan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estesis
4
22. Menunjukan keterampilan menyimak, membaca, menulis, serta berbicara dalam
bahasa Indonesia dan Inggris.
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi.
5
BAB IIANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH
A. Lingkungan Sekolah
1. Lingkungan Geografis
Secara geografis SMA Negeri 1 Rajagaluh terletak pada lokasi yang strategis karena
mempunyai tingkat keterjangkauan yang sangat baik, antara lain dilalui oleh jalan
raya yang menghubungkan Rajagaluh – Cirebon dan hanyak berjarak sekitar 500
meter dari teminal Rajagaluh.
Bentang alam dan budaya yang membatasi lingkungan sekolah antara lain :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kantor Telkom
- Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Ciputri
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Pasar Anyam-anyaman
- Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Raya
2.Lingkungan Demografis
SMA Negeri 1 Rajagaluh dilingkungi oleh perkantoran dan instansi pemerintah,
tetapi tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk ( 100 meter) sehingga sangat
kondusif untuk proses pembelajaran. Pendudu Rajagaluh secara umum merupakan
penduduk religius yang relatif homogen sehingga memudahkan sekolah untuk
memberikan pelayanan yang optimal.
3. Lingkungan Sosial Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat Rajagalauh dimana sekolah ini berada dapat
dikatakan relatif homogen dengan sebagian besar masyarakatnya adalah petani,
dagang, buruh dan wiraswasta, dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
6
B. Keadaan Sekolah
1. Potensi Lingkungan Sekolah
Kondisi di lingkungan sekolah sangat berpotensi untuk mendukung program
sekolah yang berwawasan lingkungan atau program penghijauan sekolah.
Potensi tersebut ditunjukan dengan keadaan sebagai berikut :
Keadaan tanah/lahan yang memiliki luas 15.000 m2 dengan luas halaman
sebesar 1.236 m2 yang belum digunakan seluruhnya
Adanya daya dukung potensi lokal/ wilayah bahwa Kota Rajagaluh
sangat terkenal dengan Agribisnis atau potensi bibit tanaman dengan jenis
tanaman yang sangat banyak baik jenis tanaman lokal maupun jenis tanaman
dari daerah/wilayah lainnya.
Adanya daya dukung pemerintah daerah Kabupaten Majalengka yang
memiliki Misi sebagai daerah Agraris terbesar di Jawa Barat
Adanya kepercayaan masyarakat yang meningkat pada setiap tahunnya,
terbukti dengan meningkatnya animo masyarakat (rasio penerimaan siswa)
yang ingin menyekolahkan putranya ke SMA Negeri 1 Rajagaluh.
Adanya partisipasi aktif dari masyarakat yang berupa pemberian bantuan
kepada sekolah seperti pemikiran, gagasan, biaya dan tenaga.
Terjalin koordinasi dan kerjasama yang harmonis dan terpadu antar
lembaga di lingkungan sekolah.
2. Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Rajagaluh
secara objektif dapat dikatakan kurang memenuhi Standar Pelayanan Minimum
(SPM) terutama dalam hal fasilitas daya dukung fisik bangunan.
Latar belakang keterbatasan atau kekurangan dalam standar fisik sekolah adalah
merupakan faktor historis dan faktor geografis SMA Negeri 1 Rajagaluh, hal
tersebut dapat dilihat dari gambaran kondisi di bawah ini:
a. SMA Negeri 1 Rajagaluh berdiri pada tahun 1985
b. Penambahan jumlah fisik bangunan sangat terbatas
c. Pertumbuhan ekonomi makro masyarakat relatif rendah
7
Secara umum gambaran kondisi sarana dan prasarana yang ada di lingkungan
SMA Negeri 1 Rajagaluh diuraikan dalam Tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1Sarana dan Prasarana
SMA Negeri 1 Rajagaluh
No U r a i a n Jml Luas Keterangan
1 Ruang Belajar 24 1.728 m2 -2 Ruang Laboratorium 3 72 m2 -
3 (Kimia, Biologi dan Fisika )
1 90 m2
-
4 Ruang Perpustakaan 1 48 m2 -5 Ruang Kepala Sekolah 1 120 m2 -6 Ruang Guru 1 72 m2 -7 Ruang TU 1 48 m2 -8 Ruang OSIS 1 8 m2 -9 Ruang WC Kepsek 2 8 m2 -10 Ruang WC Guru 1 8 m2 -11 Ruang WC TU 1 20 m2 -12 Ruang PMR 1 48 m2 -13 Ruang Kopsis 1 48 m2 -14 Ruang BP/BK 1 20 m2 -15 Ruang Pramuka 16 150 m2 -16 Ruang WC Siswa 1 36 m2 -17 Ruang Gudang 1 72 m2 Kurang Memenuhi18 Ruang Lab. Komputer 2 168 m2 - 19 Lapangan Basket/volly 1 250 m2 -20 Tempat Parkir 1 72 m2 -21 Lab. Bahasa 1 72 m2 -
C. Personil Sekolah
1. Guru
Keadaan Guru di SMA Negeri 1 Rajagaluh pada tahun pelajaran 2009/2010
secara kuantitatif dirasakan cukup, tetapi secara kualitatif masih kurang. Adapun
keadaan Guru sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut :
a. Guru Tetap (PNS) : 50 Orang
b. Guru Tidak Tetap (PNS) : 2 Orang
c. Guru Honorer : 9 Orang
d. Guru Mata Pelajaran Yang Lebih : 10 Orang
8
Meliputi Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam : 2 oarang
Biologi : 2 orang
Ekonomi/Akuntansi : 2 orang
Penjaskes : 2 orang
Bahasa Inggris : 1 orang
Fisika : 1 orang
e. Guru Mata Pelajaran yang kurang : 5 Orang
Meliputi Mata Pelajaran :
Bahasa Jepang : 1 orang
Bahasa Sunda : 1 orang
Seni Rupa : 1 orang
BP/BK : 1 orang
TIK : 1 orang
Tabel 2.2
Tingkat Pendidikan Guru
Ijazah Tertinggi Guru Tetap Guru Tidak TetapPNS NON PNS
S2S1
SarmudD3
53915
----11
--8--1
JUMLAH 50 2 9
2. Tata Usaha
Keadaan staf tata usaha, menurut kebutuhan ideal masih dirasakan kurang yang
seharusnya memiliki perbandingan 3 : 1, maka seharusnya ada penambahan
jumlah tenaga staf tata usaha.
Keadaan staf tata usaha pada saat ini adalah sebagai berikut :
9
a. Pegawai Tata Usaha Tetap : 2 Orang
b. Pegawai Tata Usaha Tidak Tetap : 6 Orang
c. Pegawai Laboran Tidak Tetap : 1 Orang
d. Pegawai Perpustakaan Tidak Tetap : 1 Orang
e. Pegawai Pesuruh Tetap : 1 Orang
f. Pegawai Pesuruh Tidak Tetap : 5 Orang
g. Satpam : 1 Orang
D. Peserta Didik
1. Angka Mengulang Siswa
Tabel 2.3Tahun Kelas I Target Kelas II Target
2001/20022002/20032003/20042004/20052005/20062006/20072007/20082008/20092009/2010
2111123-1
1112223-0
2122---22
211222-20
2. Rasio Penerimaan Siswa
Tabel 2.4Tahun Jumlah Jumlah Rasio Yang
Diterima/ PendaftarKls.I Kls. II Kls. III
2001/20022002/20032003/20042004/20052005/20062006/20072007/20082008/20092009/2010
281298334353334362335320288
303288293321326323359320315
232303274284320329305353315
8168899019589801014999993919
281/446298/464334/459353/525334/580362/510335/485320/394288/404
10
3. Perkembangan Rombongan Belajar
(Mulai Diberlakukannya KBK/Penjurusan Naik ke Kelas XI)Tabel 2.5
TahunJumlah Jumlah RB
Kls.1 Kls.2 Kls.3IPB IPA IPS IPA IPS IPB
2005/20062006/20072007/20082008/20092009/2010
88888
-----
55444
23344
55844
22334
---1-
2324242424
E. Orang Tua Peserta Didik
Seperti sudah diuraikan di atas bahwa secara sosial ekonomi masyarakat Rajagaluh
(yang notabene merupakan orang tua peserta didik) berada pada tingkat menengah
ke bawah, dan hanya sedikit siswa atau sekitar 10% berasal dari kelompok
menengah ke atas. Dilihat dari tingkat pendidikan orang tua, sebagian besar atau
lebih dari 70% siswa berasal dari orang tua yang berpendidikan SLTA ke bawah.
Tingkat kemampuan orang tua peserta didik dapat dilihat dari tabel mata
pencaharian sebagai berikut :
Tabel 2.6
Mata Pencaharian Orang Tua Peserta Didik
SMA Negeri 1 Rajagaluh
Tahun Pelajaran 2009/2010
No Mata Pencaharia Prosentase
1.2.3.4.5678
PNSTNI/POLRIWiraswastaDagangPetaniBuruhPerangkart DesaLain-lain
9 %3 %34 %20 %10 %18 %2 %4 %
11
F. PRESTASI SEKOLAH
1. Prestasi Non Akademis
Tabel 2.7
No Kejuaraan/Prestasi Tingkat Tahun
1 Juara 1 Lomba Kepramukaan Wilayah III Cirebon 1998
2 Juara III Volli Ball Putri Kab. Majalengka 1999
3 Juara III Wawasan Wiyata Mandala Kab. Majalengka 2000
4 Juara II Volli Ball Putra Wil. Sumedang 2000
5 Juara II Bola Basket Kab. Majalengka 2001
6 Lomba Nasyid Kab. Majalengka 2002
7 Juara I Hiking Rally Pramuka Putri Wilayah III Cirebon 2003
8 Juara II Bola Basket Kab, Majalengka 2003
9 Juara I Foot Sal Putri Wilayah III Cirebon 2003
10 Juara II Foot Sal Putra Wilayah III Cirebon 2003
11 Petugas Rutin Paskibra PHBN Kab. Majalengka 2003
12 Wakil Paskibra Kabupaten Kab. Majalengka 2003
13 Juara I Foot Sal Putra Wilayah III Cirebon 2004
14 Juara III Volly Ball Putra Wilayah III Cirebon 2004
15 Juara Favorite LKBB Paskibra Wilayah III Cirebon 2005
16 Juara 2 Olimpiade PMR Wilayah III Cirebon 2005
17 Juara 2 Volly Ball Putra Wilayah III Cirebon 2005
18 Juara LBBI Paskibra Kab. Majalengka 2005
19 Juara 3 Pencak Silat Putri Wilayah III Cirebon 2005
20 Juara 1 Mojang Kab. Majalengka 2005
21 Juara I dan Juara Umum LBBI Kab. Majalengka 2006
22 Juara I Mading PMR Wilayah III Cirebon 2006
23 Juara I LTUB Kab. Majalengka 2006
24 Juara I LBBI Kab. Majalengka 2006
25 Juara II Lomba Green School Kab. Majalengka 2006
26 Juara II Lomba Basket UNMA Kab. Majalengka 2007
27 Juara II LBBI Kab. Majalengka 2007
12
28 Juara II LBBI Wilayah III Cirebon 2007
29 Juara II LBBI AKMIL Kota Cirebon 2007
30 Juara I LBBI Paskibra Kota Cirebon 2008
31 Juara I Pencak Silat Pa/pi Kab. Majalengka 2008
32 Juara Pencak Silat Provinsi 2008
33 Juara II Pionering Kab. Majalengka 2009
34 Juara II Hasta Karya Kab. Majalengka 2009
35 Juara II Wide Game Kab. Majalengka 2009
36 Juara I CCU Kab. Majalengka 2009
37 Juara Harapan II LBBI Wilayah III Cirebon 2009
38 Kostum Terbaik Wilayah III Cirebon 2009
39 Juara Harapan III LBBI Wilayah III Cirebon 2009
40 Juara I Gatur Lantas Kab. Majalengka 2009
41 Juara II PBB PKS Kab. Majalengka 2009
42 Medali Emas Pencak Silat Kab. Majalengka 2009
43 Medali Emas Pencak Silat Jawa Barat 2009
44 Medali Perak Pencak Silat Nasional 2009
45 OOSN Juara I Pencak Silat Tunggal Kab. Majalengka 2009
46 OOSN Juara I Pencak Silat Tanding Kab. Majalengka 2009
47 Juara I Jumbara (PMR) Kab. Majalengka 2010
48 Juara 1 Pencak Silat Tanding FPa Kab. Majalengka 2010
49 Juara II Pencak Silat Tunggal Putri FPi Kab. Majalengka 2010
50 Juara III Tanding Kelas Bpi ( 2 orang ) Kab. Majalengka 2010
51 Juara I Lomba Da’i Pelajar Wil. III Cirebon, Kuningan, Majalengka
2010
2. Akademis
Tabel 2.8NO. Kejuaraan / Prestasi Tingkat Tahun1. Siswa Teladan Tingkat 1 Kab. Majalengka 20012. Siswa Telada Provinsi 20013. Juara I Putri Olimpiade MIPA Kab. Majalengka 20024. Juara II Olimpiade Komputer Kab. Majalengka 20035. Kelompok 10 besar Olimpiade
EkonomiKab. Majalengka 2005
6. Juara III Olimpiade Fisika Kab. Majalengka 20067. Juara II Olimpiade Astronomi Kab. Majalengka 2008
13
8. Juara I Olimpiade Ekonomi Kab. Majalengka 20099. Juara II Olimpiade Matematika Kab. Majalengka 200910. Juara I Pemilhan Dai Wilayah III Cirebon 200911. Juara FavoritPutra/Outri Pariwisata Kab. Majalengka 200912. Juara II Debating Contest Wilayah III Cirebon 200913. Juara II Simulasi sidang ASEAN Kab. Majalengka 200914. Delegasi Pertukaran Pelajar
ASEANNasional 2009
15 OSN Kimia Juara II Kab. Majalengka 2010
14
BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kelompok Mata Pelajaran
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Rajagaluh memuat kelompok mata pelajaran
sebagai berikut ini:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan;
masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui
mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah
sebagai berikut:
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN CAKUPAN
1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksud
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan
Kepribadian
kelompok mata pelajaran berkewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan
wawasan peserta didik akan setatus, hak dan kewajibannya
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dna bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia
kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayap pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3 Ilmu Pengetahuan dan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
15
Teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekpresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekpresi, baikdalam
kehidupan individual hingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
hingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis
5 Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerjasama dan
hidup sehat
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku
hidup sehat dan bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbatansan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
B. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Rajagaluh
Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana
belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini
1. SMA Negeri 1 Rajagaluh menetapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti
pelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 8 rombongan belajar pada masing-masing
tingkatan kelas .
3. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik.
4. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas :
4.1. Kelas XI
16
- Program Ilmu Pengetahuan Alam ( 4 rombongan belajar )
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 4 rombongan belajar )
4.2 Kelas XII
- Program Ilmu Pengetahuan Alam ( 4 rombongan belajar )
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 4 rombongan belajar )
a. Struktur Kurikulum Kelas X
1. Kurikulum kelas X terdiri atas :
- 16 mata pelajaran
- Muatan lokal (bahasa sunda)
- Program pengembangan diri
2. Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran sejarah kelas X (1
jam) dan geografi kelas X (1 jam). Jam pembelajaran untuk mata pelajaran
lainnya dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII
1. Kurikulum kelas XI Program IPA dan Program IPS serta kelas XII Program
IPA dan Program IPS terdiri atas :
- 13 mata pelajaran
- muatan lokal (pengembangan dan pelestarian bahasa daerah)
- program pengembangan diri
2. Sekolah menambah alokasi waktu untuk mata pelajaran matematika (1 jam)
di Program IPA dan ekonomi (1 jam) di Program IPS. Jam pembelajaran
untuk mata pelajaran lainnya dialokasikan sebagiamana tertera dalam
struktur kurikulum.
3. alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
Struktur Kurikulum Kelas X
17
KomponenAlokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran Inti
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah 2 2
10. Geografi 2 2
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2
15 Teknologi Informasi dan Komunikasi
16. Bahasa Jepang
17. Bahasa Arab
2
2
1
2
2
1
B. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
JUMLAH 41 41
2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Struktur Kurikulum Kelass XI dan XII Program IPA
18
KomponenAlokasi Waktu
Kelas XI Kelas XIISmt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran Inti
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 5 5 5 5
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
13. Bahasa Jepang
14. Bahasa Arab
2
1
2
1
2
1
2
1
B. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
JUMLAH 41 41 41 41
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
19
Struktur Kurikulum Kelass XI dan XII Program IPS
KomponenAlokasi Waktu
Kelas XI Kelas XIISmt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran Inti
1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahasa Inggris 4 4 4 45. Matematika 4 4 4 46. Sejarah 3 3 3 37. Geografi 3 3 3 38. Ekonomi 5 5 5 59. Sosiologi 3 3 3 310. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 213. Bahasa Jepang14. Bahasa Arab
21
21
21
21
B. Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 2 2 2C. Pengebangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)JUMLAH 41 41 41 41
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Muatan kurikulum SMA Negeri 1 Rajagaluh meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh
sekolah serta kegiatan pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai
berikut :
a.Mata Pelajaran Wajib : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah,
Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Penjasmani, Seni dan Budaya, Bahasa Jepang
dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
20
b.Mata Pelajaran Pilihan : Bahasa Arab (pilihan mata pelajaran ini dimunginkan
dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan
masyarakatnya yang menunjang program pembelajaran tersebut).
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan
pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai
fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara efektif, baik fisik
maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-
masing mata pelajaran diberikan secara konstekstual dengan memperhatikan
perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.
2. Muatan Lokal
Berdasarkan Perda Jabar Nomor 5 Tahun 2005 tentang pendidikan bahasa, sastra
dan aksara daerah. Maka program muatan lokal di SMAN 1 Rajagaluh adalah
pendidikan bahsa sunda. Berikut ini adalah program muatan lokal yang wajib diikuti
oleh seluruh peserta didik dan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
nomor.............. tanggal .........tentang standar kompetensi alat bahsa dan sastra
sunda.
21
Program Muatan Lokal
Bahasa Sunda
Kelas X Semester 1STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
10.1. Mampu menyimak memahami dan menanggapi
berbagai wacana lisan yang berupa pidato (biantara)
dan siaran radio/televisi
10.1.2 Menyimak bahasa dan isi
siaran radio/televisi
10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi
bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca
berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.
sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi
10.3.1 Membaca berita (warta)
dari surat kabar/majalah/
media elektronika
10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan
keinginan secara lisan dalam menceritakan
pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,
bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok
10.2.1 Menceritakan pengalaman
10.4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan
keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang
berbentuk terjemahan atau aksara sunda, surat dan
biografi (riwayat hidup)
10.4.1 Menerjemahkan atau
menulis aksara sunda
10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan
keinginan secara lisan dalam menceritakan
pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,
bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok
10.2.4 Bercakap-cakap
10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi
bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca
berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.
sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi
10.3.2 Membaca sejarah
lokal/abad
10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan
keinginan secara lisan dalam menceritakan
pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,
bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok
10.2.5 Berdiskusi kelompok
22
Kelas X Semester IISTANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
10.1. Mampu menyimak memahami dan menanggapi
berbagai wacana lisan yang berupa pidato (biantara)
dan siaran radio dan televisi
10.1.1 Menyimak bahasa dan isi
pidato
10.2. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan
keinginan secara lisan dalam menceritakan
pengalaman, bercerita (ngadongeng), berpidato,
bercakap-cakap dan berdiskusi kelompok
10.2.3 Berpidato
10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi
bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca
berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.
sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi
10.3.1 Membaca apresiasi serita
pondok
10.4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan
keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang
berbentuk terjemahan atau aksara sunda, surat dan
biografi (riwayat hidup)
10.4.3 Nulis Biografi
10.3. Mampu membaca memahami dan menanggapi
bentuk dan jenis wacana tulis melalui mambaca
berita dari surat kabar/majalah/media elektronika.
sejarah lokal/cerita babad, cerita pondok dan puisi
10.3.2 Membaca apresiasi puisi
10.4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan
keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang
berbentuk terjemahan atau aksara sunda, surat dan
biografi (riwayat hidup)
10.4.3 Menulis beragam surat
23
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diarahkan untuk mengembangkan karakter peserta didik yang
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan
sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut :
a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di
dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi waktu 1 jam tatap muka, yaitu :
Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,
kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.
b. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar dilaksanakan di luar kelas
(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina, pelaksanaannya sore hari, yaitu:
Bola Volley
Bola Kaki
Pramuka
Palang Merah Remaja
(PMR)
Kelompok Ilmiah Remaja
(KIR) /
Kelompok Olimpiade Sains
Nasional (OSN) dan Kelompok
Olimpiade Olahraga (O2SN)
Pecinta Alam (PA)
Pencak Silat
PASKIBRA
RPM
PKS
Jurnalistik
Sanggar Seni
c. Kegiatan Peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan
keteladanan.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi
Senam Memberi salam Memberikan pujian
Sholat Berjamaah Membuang sampah
pada tempatnya
Tepat waktu
Kunjungan Pustaka Musyawarah Hidup sederhana
24
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh
guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan
oleh sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif, potensi, ekspresi,
perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang
digunakan untuk penilaian.
4. Beban Belajar
Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut :
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata palajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua
jam kegiatan prakik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Beban belajar peserta didik
Kelas Satu jam tatap muka
Jumlah jam pembelajaran per minggu
Minggu efektif per
tahun ajaran
Waktu pembelajaran
per tahun
Jumlah jam per tahun
(@60 menit)X dan XI
XII
45’
45’
43
43
35
31
1394 jam pel (62.730 menit)
1046 jam
5. Ketuntasan Belajar
Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dan
memperhatikan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan
belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :
Target ketuntasan belajar peserta didik
25
MATA PELAJARANKKM 2009/2010
Kelas X Kelas XI dan
XII
Pendidikan Agama 75 70
Pendidikan Kewarganegaraan 75 70
Bahasa Indonesia 75 70
Bahasa Inggris 75 70
Matematika 75 70
Fisika 75 70
Biologi 75 70
Kimia 75 70
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
75
75
75
75
70
70
70
70
Seni Budaya
Antropologi
Sastra Indonesia
75
75
75
70
70
70
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
75 70
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bahasa Jepang
Bahasa Arab
75
75
75
70
70
70
Bahasa Sunda 75 70
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat
setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih
bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke
tahun
26
6. Kenaikan Kelas, Penjurusan dan Kelulusan
6.1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau
pada akhir semester 2
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang
dilakukan pada semester 2
c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang
bersangkutan memiliki :
Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal
(KKM), maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.
Kehadiran minimal 90%
d. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang
bersangkutan memiliki :
Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal
(KKM) maksimal 3 (tiga) mata pelajaran
Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (fisika, kimia
dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)
Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi,dan
sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM).
Kehadiran minimal 90%
6.2. (..)
a. (...)
b. (...)
c. (...)
6.3. Penjurusan
a. Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan
memperhatikan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah,
27
maka sekolah menetapkan ada 2 (jurusan) jurusan yang diprogramkan,
yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
b. Waktu Penjurusan
1. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam, dan
Ilmu Sosial dilakukan akhir semester 2 kelas X
2. Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI
c. Kriteria penjurusan
1. Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI
2. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam,
apabiila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan
nilai matapelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Alam
(fisika, kimia dan biologi) mencapai kriteria tuntas.
3. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial
dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ilmu sosial
(ekonomi, geografi, dan sosiologi) mencapai kriteria tuntas.
6.4. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan LULUS SEKOLAH, apabila yang
bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :
Memiliki rapor kelas X, XI, dan XII
Mengikuti ujian praktek dan teori
Memiliki nilai minimal 60 untuk setiap mata pelajaran
Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 5.25
(....)
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian
integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi
kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran
sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.
28
C. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan global.
Letak geografis SMAN 1 Rajagaluh yang berada di sentra penangkaran bibit akan
memberi wawasan terhadap proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, program
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang dipilih adalah pendidikan
budidaya tanaman hias dan tanaman budi daya lain, seperti : mangga, durian, petai
dam sirih merah.
(...)
29
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuakan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuakan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, seta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran adalah sebagai berikut:
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pembelajaran dimualai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli,
atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran
dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan
pengaturan sebagai berikut:
- kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)
- kelas XI melaksanakan Tes Awal
- kelas XII melaksanakan Tes Awal
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1(satu) dan semester 2(dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu :
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 6
Selasa 8
Rabu 8
Kamis 8
Jum’at 5
Sabtu 8
30
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 35 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
C. Kegiatan Tengah Semester
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 6 (enam) hari. Kegiatan tengah
semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR)
dan Pentas Seni.
D. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yag ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :
Libur Kenaikan Kelas : 1 – 9 Juli 2010
Libur Awal Puasa : 10 – 11 Agustus 2010
Libur Idul Fitri : 6 – 18 Agustus 2010
Libur Semester : 27 Desember 2010 - 8 Januari 2011
Libur Kenaikan Kelas : 25 Juni – 9 Juli 2011
Hari libur yang ditentukan Peraturan Pemerintah Pusat antara lain :
Tahun Baru
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriyah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad SAW
Wafat Isa Al-Masih
Hari Raya Waisak
31
Kanaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra Mi’raj Nabi Muhammad
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Hari Raya Natal
E. Program Tahunan dan Program Semester
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2010/2011 adalah sebagaimana
tertera dalam tabel berikut ini :
NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANG
AN
1 Rapat Persiapan PSB 7 Juni 2010
2 Penerimaan Peserta Didik Baru 17 Juni – 8 Juli 2010
3 Rapat Persiapan KBM Semester 1 1 Juli 2010
4 Hari Pertama tahun pelajaran 2010/2011 12 Juli 2010
5 Masa Orientasi Peserta didik kelas X 12 – 14 Juli 2010
6 Rapat Koordinasi TU Setiap hari senin mngg.2 1 x 1 bulan
7 Rapat Koordinasi Wali Kelas Setiap hari selasa mngg.2 1 x 1 bulan
8 Rapat Koordinasi Pembina OSIS Setiap hari Rabu mngg.3 1 x 1 bulan
9 Rapat Koordinasi Staf dan Wakil Setiap hari kamis mngg.3 1 x 1 bulan
10 Rapat Sosiolisasi Program Sekolah (Komite
dan Orang tua peserta didik)
5 Juli 2010
11 Libur awal puasa 10 – 12 Agustus 2010
12 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2010 Upacara
13 Kegiatan Ramadhan 23 – 28 Asgustus 2010
14 Libur Idul Fitri 9 – 18 Agustus 2010
15 Ulangan Tengah Semester 1 4 – 9 Oktober 2010
16 Pengolahan Nilai 11 – 13 Oktober 2010
17 Pecapa Kelas X 14 – 16 Oktober 2010 Kelas X
18 Peringatan Hari Ulang Tahun SMAN 1
Rajagaluh
13 November 2010
19 Peringatan hari Idul Adha 17 November 2010
20 Praktek Kegiatan Kurban 18 November 2010
21 Tahun Baru Hijriyah 7 Desember 2010
32
22 Ulangan Akhir Semester 8 – 14 Desember 2010
23 Pengolahan Nilai 15 – 18 Desember 2010
24 Evaluasi KTSP Semester Gasal 20 – 22 Desember 2010
25 Pembagian Laporan Hasil Belajar 23 Desember 2010
26 Rapat Evaluasi Smt. 1 & persiapan Smt. 2 2 Januari 2011
27 Libur Semester 1 27 Des. 2010 – 8 Jan 2011
28 Hari pertama semester 2 10 Januari 2011
29 Pengayaan kelas XII 10 Januari - 19 Maret 2011
30 Kegiatan Karya Wisata Kelas XI 10 – 12 Februari 2011
31 Ulangan Tengah Semester 2 7 – 12 Maret 2011
32 Rapat Pembentukan Panitia US/UN 7 Maret 2011
33 Ujian Tulis Nasional 21 – 25 Maret 2011 Perkiraan
34 Ujian Tulis Sekolah 4 – 8 Mei 2011 Perkiraan
35 Ujian Praktik 11 – 13 Mei 2011 Perkiraan
36 Evaluasi KTSP Semeter Genap 2 - 6 Mei 2011
37 OSN Provinsi 6 – 8 Juni 2011
38 Ulangan Kenaikan Kelas 13 – 18 Juni 2011
39 Pengolahan Nilai 20 Juni 2011
40 Rapat Verifikasi Kenaikan Kelas 21 Juni 2011
41 Rapat Pleno Kenaikan Kelas 22 Juni 2011
42 Rapat Kelulusan Juni 2011 Perkiraan
43 Pembagian Laporan Hasil Belajar 24 Juni 2011
44 Rapat Kerja Sekolah 1 Juli 2011
33
BAB V
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
A. Pengertian Silabus
Salah satu bagian penting dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
adalah silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
B. Landasan Pengembangan Silabus
Agar silabus dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
potensi peserta didik dan potensi daerah diperlukan petunjuk teknis yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan (SNP) digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
pembiayaan. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selain
mengacu pada SNP juga berpedoman pada Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh BSNP.
C. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan tingkat perkembangan
fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi, yaitu antara standar kompetensi, kompetensi dasar,
34
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, waktu dan
sumber belajar saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengaaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengaaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu dan teknologi
agar pembelajaran menarik dan menyenangkan.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
8. Menyeluruh
Silabus bukan hanya mencakup satu ranah saja tetapi harus meliputi ranah
kognitif, afektif dan psikomotor
D. Pengembang Silabus
Guru yang merupakan agen pembelajaran adalah ujung tombak yang
bertanggungjawab terhadap berlangsungnya proses pembelajaran yang bermakna,
oleh sebab itu yang bertugas untuk mengembangkan silabus adalah guru mata
pelajaran itu sendiri yang paling mengetahui kondisi siswa, sarana dan prasarana
yang tersdia di sekolah serta daya dukung lingkungan yang lain.
E. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Silabus disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi.
Oleh sebab itu maka langkah-langkah dalam pembuatan silabus adalah sebagai
berikut :
35
1. Identifikasi
Identifikasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, serta pemetaan materi
pembelajaran bertujuan untuk lebih mengoperasionalkan program kerja guru,
yang tertuang dalam silabus tanpa harus sesuai dengan urutan yang ada dalam
Standar Isi.
Mengkaji SK dan KD sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan
memperhatikan hal-hal berikut :
- Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin dan/atau tingkat kesulitan
materi
- Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran
- Keterkaitan antar kompetensi dasar dalam mata pelajaran
- Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran
- Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dapat dicapai peserta didik.
2. Pengembangan Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang
dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran.
Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat
instrumen penilaiannya.
3. Pengembangan Materi Pokok/Pembelajaran
Materi pokok/pembelajaran adalah butir-butir bahan pelajaran yang dibutuhkan
oleh siswa untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Pengurutan materi pokok
dapat menggunakan pendekatan prosedural, hirarkis, konkrit ke abstrak dan
pendekatan tematik. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam menentukan materi
pokok adalah :
- prinsip relevansi, yaitu adanya kesesuaian antara materi pokok dengan
kompetensi dasar yang ingin dicapai
- prinsip konsistensi, yaitu keajegan antara materi pokok dengan kompetensi
dasar dan standar kompetensi
- prinsip edukasi, yaitu adanya kecukupan materi pelajaran yang diberikan
untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan
36
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dapat terwujud melalui pendekatan/metode yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik yang dapat diakukan di dalam
maupun di luar kelas. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang
perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai denga hierarki konsep
materi pembelajaran
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung
dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran,
yaitu kegiatan peserta didik dan materi
e. Kegiatan pembelajaran harus mempertimbangkan kegiatan tatap muka,
penugasan berstruktur, tugas mandiri tidak berstruktur.
5. Penetapan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator, penetapan jenis penilaian meliputi :
- jenis tagihan
- bentuk instrumen
- mekanisme dan contoh bentuk penilaiannya
6. Penetapan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setian kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu denagn
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam
37
7. Penentuan Sumber/Bahan/Alat
Sumber belajar adalah buku-buku rujukan, referensi atau literatur yang
digunakan untuk menyusun silabus maupun untuk kegiatan pembelajaran.
Sedangkan yang dimaksud dengan alat dan bahan adalah bahan-bahan dan alat
yang digunakan untuk praktikum atau proses pembelajaran lainnya.
(.....)
38