Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca...

18
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MODEL PERPUSTAKAAN MODERN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI : RUMAH CERDAS IGLO UNTUK STIMULATOR MINAT BACA PENDUDUK INDONESIA BIDANG KEGIATAN : PKM-GT Diusulkan oleh: Neng Tuti Haryati 220110110067 Angkatan 2011 Khotimah Anna Saputri 220110110004 Angkatan 2011 UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2013

description

contoh PKM Gagasan Tertulis Didanai DIKTI 2013

Transcript of Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca...

Page 1: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MODEL PERPUSTAKAAN MODERN BERBASIS TEKNOLOGI

TINGGI : RUMAH CERDAS IGLO UNTUK STIMULATOR MINAT

BACA PENDUDUK INDONESIA

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GT

Diusulkan oleh:

Neng Tuti Haryati 220110110067 Angkatan 2011

Khotimah Anna Saputri 220110110004 Angkatan 2011

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2013

Page 2: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala.

Shalawat dan salam penyusun kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad

Sallallahualaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah, karya tulis yang berjudul

Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi: Rumah Cerdas Iglo

untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia dapat diselesaikan dengan

tepat waktu. Karya tulis ini juga terselesaikan karena bantuan banyak pihak,

diantaranya: Ibu Desy Indra Yani, MNS selaku dosen pembimbing yang selalu

mendukung penulis. Orang tua penulis yang selalu merestui, mendoakan serta

memberi dukungan dan semangat kepada penulis dan kepada semua pihak yang

telah membantu penulis merampungkan tulisan ini.

Yang mendorong penulis membuat proposal ini adalah pengalaman ketika

survey pada anak-anak di jalan raya, pedesaan, ataupun tempat yang sulit

dijangkau. Penulis melihat banyak masyarakat yang tidak bisa membaca ataupun

menulis karena sulitnya mendapatkan buku, selain itu banyak juga yang sudah

bisa membaca tetapi keinginan membacanya tidak ada. Maka dari itu penulis

bermimpi ingin mewujudkan sebuah tempat yang didalamnya menyediakan

berbagai sumber bacaan, baik digital maupun konvensional. Melalui pengusulan

gagasan ini, semoga ide kami dapat menginspirasi pemerintah dalam upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

perbaikan di hari kemudian. Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini

memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan

ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Sumedang, 1 Mei 2013

Penulis

Page 3: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i

Kata Pengantar ............................................................................................. ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iii

Ringkasan ..................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................... 2

Latar Belakang .............................................................................................. 2

Tujuan .......................................................................................................... 3

Manfaat ....................................................................................................... 3

GAGASAN .................................................................................................. 4

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ............................................................. 4

Solusi yang Pernah Diterapkan Sebelumnya.................................................. 5

Kondisi Kekinian yang Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan ........................... 6

Pihak-Pihak yang Diharapkan Dapat Membantu ........................................... 10

Langkah-Langkah Strategis Dalam Implementasi Gagasan ........................... 11

KESIMPULAN ........................................................................................... 12

Gagasan yang diajukan ................................................................................. 12

Teknik Implementasi Gagasan ................................................................. …. 12

Prediksi Hasil yang Diperoleh ....................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13

LAMPIRAN ............................................................................................... 15

LAMPIRAN GAMBAR .............................................................................. 15

Page 4: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

1

MODEL PERPUSTAKAAN MODERN

BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI: RUMAH CERDAS IGLO UNTUK

STIMULATOR MINAT BACA PENDUDUK INDONESIA

Khotimah Ana Saputri; Neng Tuti Haryati.

Universitas Padjadjaran

Ringkasan

Membaca merupakan salah satu metode pendidikan yang bertujuan untuk

mendapatkan informasi dan ilmu, namun budaya baca di kalangan pelajar,

mahasiswa, dan penduduk Indonesia belumlah mengakar. Masih diperlukan

proses dalam memperbaiki kualitas minat baca di kalangan penduduk Indonesia.

Tujuan utama dari penulisan karya tulis ini adalah untuk meningkatkan

minat baca penduduk Indonesia, membangun kreativitas masyarakat,

memberikan kenyamanan bagi para pembaca, dan mensinergiskan peran

pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Manfaat dari rumah

cerdas Iglo untuk mengakrabkan penduduk dengan buku, meningkatkan kualitas

intelektual sumber daya penduduk Indonesia, membangun peran dan fungsi

antara pemerintah, serta meningkatkan kepekaan pemerintah terhadap

permasalahan kurangnya minat baca di Indonesia.

Minat membaca penduduk yang masih rendah harus mendapat perhatian

khusus dari pemerintah, karena dengan minat membaca yang rendah akan

berimbas ke kualitas suatu negara, sehingga diperlukan suatu strategi supaya

penduduk Indonesia tertarik dalam membaca, contoh: Rumah cerdas Iglo kami

kembangkan untuk menyempurnakan program yang telah pemerintah lakukan

dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Karya tulis ini terdiri atas pendahuluan, gagasan, dan kesimpulan.

Gagasan dan proses implementasinya telah dikemukakan di dalam ketiga poin

tersebut. Pembangunan rumah cerdas ini diharapkan dapat meningkatkan

kesadaran, pengetahuan, dan mengubah perilaku masyarakat untuk lebih

memahami pentingnya budaya membaca.

Page 5: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan, karena

pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

(Bastian, 2006). “Tanpa pendidikan suatu negara tidak berarti apa-apa, walaupun

memiliki padat penduduk yang jumlahnya sangat tinggi, sumber daya manusia

dari suatu bangsa bukan modal fisik atau sumber daya material yang merupakan

faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan

ekonomi suatu bangsa bersangkutan (Todaro, 1997)”.

Selain pendidikan, komponen lain yang tidak kalah penting adalah

membaca. Membaca merupakan salah satu kegiatan dari suatu pendidikan,

kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang kompleks, seperti informasi dan

ilmu yang terkandung didalamnya serta dapat menambah bahasa yang belum

diketahui. Namun, kondisi yang terjadi di Indonesia sangat memprihatinkan,

untuk mendapatkan suatu informasi masyarakat lebih suka menonton televisi

dibandingkan membaca koran, ini dapat ditunjukkan dari data BPS (2006) bahwa

masyarakat lebih memilih menonton televisi sebesar 85,9 persen dan atau

mendengarkan radio sebesar 40,3 persen dan jumlah yang membaca koran

sejumlah 23,5 persen.

Berdasarkan laporan UNDP tahun 2003 dalam (Human Development

Report) 2003 bahwa Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indeks

– HDI) berdasarkan angka buta huruf menunjukan bahwa pembangunan manusia

di Indonesia menempati urutan yang ke 112 dari 174 negara di dunia. Sedangkan

Vietnam menempati urutan ke 109 padahal negara itu baru saja keluar dari konflik

politik yang cukup besar.

Sebagaimana kita tahu, gerbang awal upaya pencerdasan bangsa adalah

melalui upaya peningkatan minat baca. Meningkatnya minat baca di masyarakat

merupakan paradigma yang perlu diperhatikan serius, apakah kita sudah cukup

bangga terhadap prestasi atau gelar sebagai bangsa yang termasuk kategori zona

degradasi dalam hal pengembangan minat baca masyarakat (www.

kpad.pekalongankota.go.id).

Page 6: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

3

Dari berbagai sumber yang didapatkan, maka disimpulkan bahwa

rendahnya minat baca masyarakat Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, di

antaranya adalah kendala ketersediaan sarana buku yang dapat dibaca, kondisi

perpustakaan-perpustakaan yang kurang menarik dan memadai untuk dikunjungi

masyarakat, rendahnya minat membaca masyarakat, hingga hambatan lain berupa

rendahnya political will pemerintah dalam memajukan pendidikan melalui upaya

peningkatan minat baca.

Untuk itu, perlu adanya perhatian khusus untuk meningkatkan minat baca

masyarakat. Salah satu cara meningkatkan minat baca masyarakat adalah dengan

menciptakan kondisi perpustakaan yang unik untuk menarik perhatian

pengunjung. Dari sinilah timbul sebuah gagasan yang berjudul “Model

Perpustakaan Modern Berbasis Tekhnologi Tinggi: Rumah Cerdas Iglo untuk

Stimulator Membaca Penduduk Indonesia”.

Tujuan

Tujuan penulisan PKM – GT ini di bagi menjadi dua, yaitu tujuan umum

dan khusus di antaranya

Tujuan umum :

Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembalikan peran utama

perpustakan sebagai tempat yang mudah diakses dan sarana menambah wawasan

masyarakat.

Tujuan khusus :

1. Meningkatkan minat baca penduduk Indonesia.

2. Meningkatkan angka aksarawan khususnya di desa-desa dan menurunkan

angka buta huruf.

3. Memfasilitasi pemerintah dalam memberikan kontribusinya bagi masyarakat

Indonesia.

4. Membangun kerja sama terhadap peran dan fungsi yang sinergis antara

pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Manfaat

Sedangkan beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh melalui

penulisan PKM–GT ini adalah sebagai berikut:

Page 7: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

4

1. Mengakrabkan masyarakat dengan buku.

2. Meningkatkan kualitas intelektual sumber daya masyarakat Indonesia

3. Meningkatkan kepekaan sosial pemerintah Indonesia terhadap permasalahan-

permasalahan sosial masyarakat Indonesia.

GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Kemampuan membaca (Reading Literacy) anak-anak Indonesia sangat

rendah bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, bahkan

dalam kawasan ASEAN sekali pun. International Association for Evaluation of

Educational (IEA) pada tahun 1992 dalam sebuah studi kemampuan membaca

murid-murid Sekolah Dasar Kelas IV pada 30 negara di dunia, menyimpulkan

bahwa Indonesia menempati urutan ke 29 setingkat di atas Venezuela yang

menempati peringkat terakhir pada urutan ke 30 (Baderi, 2003).

Data di atas relevan dengan hasil studi dari Vincent Greannary yang

dikutip oleh Worl Bank dalam sebuah Laporan Pendidikan “Education in

Indonesia From Cricis to Recovery“ tahun 1998. Hasil studi tersebut

menunjukkan bahwa kemampuan membaca anak-anak kelas VI Sekolah Dasar

kita hanya mampu meraih kedudukan paling akhir dengan nilai 51,7 setelah

Filipina yang memperoleh nilai 52,6 dan Thailand dengan nilai 65,1 serta

Singapura dengan nilai 74,0 dan Hongkong yang memperoleh nilai 75.5

(Baderi,2003).

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada

tahun 2006 menunjukan bahwa masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan

membaca sebagai sumber utama dalam mendapatkan informasi. Masyarakat lebih

memilih menonton televisi (85,9%) dan atau mendengarkan radio (40,3%)

daripada membaca koran (23,5%), dan yang lebih khusus lagi data dari kepala

badan perpustakaan dan arsip daerah provinsi Jawa barat Heni Heryani

mangatakan minat baca warga jawa barat sangat rendah “indeks minat baca di

jawa barat adalah 0,001 atau satu buku di baca oleh seribu orang”.

Perpustakaan umum di Indonesia sekarang masih kurang berkembang. Di

tahun 2003, terdapat 26 perpustakaan provinsi, 452 perpustkaan umum di kota-

Page 8: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

5

kota, kecamatan dan desa-desa, serta 346 perpustakaan di tempat Ibadah. Terdapat

12.618 perpustakaan sekolah, tetapi harus disadari bahwa banyak dari

perpustakaan tersebut hanya terdiri dari rak-rak buku yang sering terkunci. Ini

adalah jumlah yang sangat kecil untuk negara yang sangat besar dengan jumlah

populasi 240 juta orang. Terlepas dari jumlah tersebut, kualitas dan pelayanan

yang ditawarkan tidak menarik. Pada akhirnya, perpustakaan umum tidak tampak

menarik atau sebagai sumber daya yang tersedia bagi kelompok besar populasi.

Perpustakaan Umum Daerah Jakarta(Perpumda) berlokasi di lantai 7 gedung

pemerintahaan. Untuk dapat kartu anggota perputakaan dibutuhkan identifikasi,

biaya masuk, dan kadang-kadang surat pengantar dari kantor atau RT/RW, dan

waktu sekitar 2 minggu (Haklev, 2008).

Perpustakaan yang dapat diakses masyarakat secara luas adalah

perpustakaan nasional dan perpustakaan umum. Perpustakaan nasional yang

merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dan menaungi

perpustakaan propinsi dan daerah memang berkedudukan di ibukota negara sesuai

yang tertera dalam Pasal 21 UU tentang Perpustakaan No. 43/2007. Praktis,

perpustakaan nasional tidak serta merta dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat

Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Walaupun terbuka untuk

umum, koleksinya bersifat tertutup dan tidak dipinjamkan untuk dibawa

pulang. Karena itu, seharusnya perpustakaan umum yang ada di tingkat

kabupaten/kota atau lingkup yang lebih kecil dapat menjadi perpustakaan ideal

bagi masyarakat lokalnya (www.pnri.go.id) .

Problema yang sering muncul terhadap perpustakaan yang telah ada di

antaranya perpustakaan yang tersedia belum dikelola secara memadai, jumlah

perpustakaan masih sangat sedikit, hanya kalangan tertentu saja yang bisa

mengakses perpustakaan, dan belum ada good will dari pemerintah untuk serius

mengembangkan perpustakaan (www.perpustakaan.kaltimprov.go.id).

Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya

Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) membangun komitmen bersama

dengan perpustakaan umum provinsi untuk mewujudkan tercapainya

Perpustakaan Digital Nasional Indonesia (E-Library). Perpusnas telah menetapkan

dan menyusun program E-Library dengan menyusun grand design pembangunan

Page 9: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

6

Perpustakaan Digital Nasional Indonesia Tahun 2010-2014. Tujuan

pengembangan e-Library adalah membangun perpustakaan digital nasional yang

terintegrasi dalam periode 2008-2014 sebagai respon terhadap lahirnya UU No. 43

Tahun 2007 tentang Perpustakaan dengan memanfaatkan dukungan teknologi

informasi dan komunikasi terkini. Rencana kegiatan E-Library tahun 2009-2014

ini, di antaranya pembangunan pangkalan data metadata nasional, terbangunnya

jaringan perpustakaan digital nasional, terwujudnya koleksi perpustakaan digital

nasional, peningkatan akses layanan perpustakaan digital nasional melalui portal

web, terbentuknya struktur organisasi yang dapat mendukung penerapan

perpustakaan digital nasional dan meningkatkan kualitas layanan publik

(pnri.go.id).

Program pemerintah selanjutnya adalah pengembangan perpustakaan

umum di kabupaten atau kota yang berada di daerah pedesaan, daerah terisolir,

dan daerah terpencil. Program ini bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk

membuat Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Dalam implementasinya, program

pemerintah ini melakukan pendekatan melalui pengembangan dan pemberdayaan

perpustakaan sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan

karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku untuk memenuhi

kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi pada

para pemustaka (pengguna perpustakaan) (Pustakaindonesia.org).

Kondisi Kekinian yang Dapat Diperbaiki melalui Gagasan

Strategi rumah cerdas iglo untuk meningkatkan minat baca penduduk

Indonesia:

Model bangunan iglo

Rancangan suatu bangunan atau lingkungan yang bagus akan meyebabkan

orang merasa lebih nyaman, aman, dan produktif dan sebaliknya rancangan yang

jelek akan membuat perasaan tidak berdaya (powerless) dan menimbulkan stress

(Widodo, 2000). Demikian juga dengan suatu rancangan perpustakaan. Suatu

rancangan perpustakaan yang baik, akan menyebabkan pengunjung perpustakaan

merasa nyaman, aman, dan produktif.

Desain interior adalah salah satu hal yang cukup penting dalam rancangan

suatu bangunan, khususnya dalam hal ini adalah pembangunan perpustakaan.

Page 10: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

7

Perpustakaan yang baik dalam perencanaan gedung dan ruang perpustakaannya

perlu memperhatikan fungsi tiap ruang, unsur – unsur keharmonisan dan

keindahan, baik dari segi interior maupun eksterior.

Iglo adalah rumah atau tempat tinggal sementara, berbentuk kubah dan

dibangun dari balok-balok salju. Namun, dalam rumah cerdas ini bangunan tidak

terbuat dari salju. Adopsi bentuk gedung seperti kubah merupakan model yang

unik. Sejauh ini kebanyakan model perpustakaan di Indonesia berbentuk seperti

gedung pada umumnya.

Perpustakaan berada di lokasi yang strategis.

Lokasi perpustakaan yang baik adalah berada di tempat yang strategis dan

mudah dijangkau oleh masyarakat. Akses mudah menuju perpustakan adalah poin

penting untuk memikat ketertarikan masyarakat. Perpustakaan besar dan modern

haruslah ada di 33 provinsi di Indonesia. Lebih baik lagi jika di setiap kota di

Indonesia memiliki perpustakaan besar dengan fasilitas yang memadai. Tentunya

akan menjadi daya tarik tersendiri ketika seseorang ingin mencari informasi

terbaru tidak perlu pergi ke pusat kota.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun

2010 mencapai 237,56 juta jiwa. Untuk langkah awal rumah cerdas iglo dibangun

di lima kota dengan penduduk terbanyak. Hal ini dilakukan karena jumlah

penduduk yang banyak bisa dijadikan sampel untuk minat baca di seluruh

Indonesia. Lima kota tersebut adalah Jawa Barat 43,02 juta jiwa, Jawa Timur

37,47 juta jiwa, Jawa Tengah 32,38 juta jiwa, Sumatera Utara 12,98 juta jiwa,

Banten 10,54 juta jiwa, dan DKI Jakarta 9,59 juta jiwa.

Menciptakan suasana aman dan nyaman

Perencanaan gedung yang baik akan menghasilkan tempat yang efisien,

nyaman, dan menyenangkan bagi staf perpustakaan maupun pengunjung.

Kenyamanan yang semakin baik mengindikasikan adanya rasa motivasi yang

tinggi untuk mengunjungi perpustakaan. Ruang yang nyaman bisa menyebabkan

pengguna merasa tidak tertekan, tidak gelisah, dan merasa mendapatkan

kebebasan beraktivitas di ruangan (Sukesi dalam Adianto, Alfian, 2011 ).

Page 11: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

8

Keamanan pengunjung juga harus diperhatikan. Rumah cerdas iglo

memiliki ruang penitipan barang, sarana parkir kendaraan yang dijaga oleh

petugas keamanan, dan pemasangan CCTV di tiap ruangan.

Koleksi buku lengkap dan selalu up to date

Koleksi buku merupakan bagian yang paling penting di dalam

perpustakaan. Di dalam rumah cerdas iglo terdapat buku-buku yang selalu

diperbaharui setiap tahunnya. Koleksi buku di rumah cerdas tidak hanya buku

terbitan dalam negeri namun juga disediakan buku luar negeri dengan bahasa

Inggris, Mandarin, dan Arab. Selain koleksi buku yang harus lengkap, terdapat

koleksi majalah dalam negeri dan luar negeri.

Pada lantai pertama rumah cerdas iglo terdapat koleksi lengkap buku-buku

sosial, ekonomi, dan pemerintahan. Sedangakan pada lantai dua terdapat buku-

buku science seperti kesehatan, pertanian, peternakan, geologi, astronomi,

metereologi, MIPA, dan lain-lain. Lantai tiga berisi buku-buku agama dan

budaya. Lantai ini memiliki koleksi buku budaya seluruh Indonesia dan berbagai

buku budaya luar negeri. Untuk lantai empat berisi buku mengenai teknologi

informasi berserta perangkat teknologi. Perangkat teknologi tersebut terdiri dari

komputer layar sentuh, monitor layar besar yang berisi kondisi mengenai

meteorologi dan klimatologi di Indonesia.

Fasilitas yang lengkap dan memadai.

Fasilitas yang lengkap akan menjadi daya tarik pengunjung. Begitupun

dengan bentuk bangunan yang unik dan tidak terkesan membosankan akan

menjadi perhatian khusus masyarakat.

Dengan berkembangnya IPTEK, akses informasi akan sangat mudah

didapatkan melalui internet. Namun, ada beberapa efek samping ketika yang

didapatkan misalnya ketika berlama-lama berdiam diri di depan laptop atau

computer, radiasi yang terpancar ke mata akan lebih banyak, begitupun dengan

aspek sosial. Mengurung diri di kamar akan terkesan individualis dan tidak mau

bersosialisasi. Untuk itulah peran perpustakaan sangat penting.

Seiring dengan perkembangan era globalisasi, seseorang semakin dituntut

untuk lebih meningkatkan kapabilitas dirinya untuk bisa bersaing global bersama

masyarakat dunia. Persaingan global di era sekarang sangat identik dengan

Page 12: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

9

teknologi. Masyarakat yang kenal teknologi lah yang bisa bersaing, terinspirasi

dari itulah maka rumah cerdas bentuk iglo ini kami lengkapi dengan berbagai

fasilitas berteknologi tinggi. Rumah cerdas iglo memiliki ruangan 3D berupa film

dokumenter maupun animasi yang didalamnya berisi materi yang ada didalam

buku. Hal ini dibuat untuk mengantisipasi penduduk yang belum bisa membaca,

sehingga mereka masih bisa mengetahui isi buku dengan menyaksikan film

tersebut meskipun tanpa membaca. Selain itu, didalam 3D juga dilengkapi tutorial

membaca untuk pengunjung yang belum bisa membaca.

Pada lantai pertama terdapat taman besar yang di tengah terdapat peta

dengan media touch screen. Pengunjung tidak perlu repot untuk membuka atlas

jika ingin mengetahui demografi Indonesia dan negara lain. Peta tersebut

dilengakapi dengan teknologi mutakhir yang bisa di zoom in dan zoom out.

Lantai keempat tidak hanya berisi buku teknologi, komputer, dan monitor

namun juga terdapat ruang kedap suara untuk menonton CD interaktif yang

berhubungan dengan ilmu pengetahuan.

Lantai kelima dilengkapi dengan ruang peragaan ilmu pengetahuan,

tempat ibadah, dan mini market.

Setiap lantai memiliki ruang informasi. Ruang informasi adalah tempat

pustakawan (pengelola perpustakaan) memberikan layanan informasi baik tentang

buku, proses peminjaman atau pengembalian buku. Agar tidak terjadi crossing

(persilangan) antara yang meminjam dengan yang mengembalikan buku,

pustakawan (pengelola perpustakaan) memisahkan tempat menjadi dua bagian

yakni tempat peminjaman buku dan pengembalian buku.

Terdapat ruang baca yang bervariasi di rumah iglo ini. Ruang baca terdiri

dari ruang umum dan ruang khusus. Ruang khusus merupakan ruangan personal

bagi pengunjung yang tidak ingin diganggu oleh pengunjung lain.

Penyimpanan buku di rumah cerdas ini menggunakan sistem pola terbuka.

Sistem pola terbuka adalah sistem yang menggunakan penyimpanan buku secara

„tumpukan terbuka‟ dilengkapi dengan ruang baca di dekatnya. Hal ini ditujukan

agar pengunjung bisa secara bebas mengambil buku yang pembaca minati.

Setiap lantai dilengkapi dengan Air Conditioner(AC), sistem pencahayaan

yang natural, dan aromaterapi untuk membuat nyaman para pengunjung.

Page 13: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

10

Pelayanan yang cepat dan memudahkan.

Saat ini masyarakat membutuhkan pelayanan yang serba cepat dan mudah.

Mereka tidak mau berlama-lama antri menunggu dilayani peminjaman dan

pengembalian buku. Pelayanan dengan tulisan tangan sangat lama dan tidak

efisien waktu. Dengan komputerisasi, pelayanan pencatatan peminjaman dan

pengembalian buku bisa semakin cepat dan efisien. Para pengunjung juga bisa

segera beralih menuju aktivitas mereka yang lainnya.

Mengadakan berbagai acara menarik secara berkala.

Hal lain yang bisa menarik minat masyarakat terhadap perpustakaan

adalah penyelenggaraan berbagai kegiatan di lingkungan perpustakaan. Misalnya

lomba mewarnai untuk anak-anak, lomba menulis puisi, cerpen, artikel,

menyelenggarakan bedah buku best seller dengan mendatangkan penulisnya dan

sebagainya. Berbagai kegiatan itu akan membuat masyarakat tertarik untuk

mengikutinya. Selain itu mereka menjadi tidak bosan mengunjungi perpustakaan.

Pihak-pihak Terkait dalam Implementasi Gagasan

Beberapa pihak yang membantu dalam implementasi gagasan :

1. Instansi Pemerintah pusat

Pemerintah pusat sebagai pembuat kebijakan memiliki kewenangan untuk

membuat peraturan-peraturan yang mendukung proses pelaksanaan program.

2. Instansi Pemerintah Daerah

Dalam implementasi gagasan ini, keterlibatan pemerintah daerah, seperti

DPRD Jawa Barat dan DPRD provinsi lainnya berkewenangan dalam menyusun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pendanaan pembuatan

rumah cerdas Iglo.

3. Instansi pendidikan

Dukungan dari institusi pendidikan sangat diperlukan untuk mendorong

masyarakat semakin tertarik untuk membaca. Seperti yang kita ketahui bahwa

instansi pendidikan adalah tempat yang paling dekat dengan masyarakat sehingga

akan menjadi stimulator yang bagus kepada masyarakat untuk selalu mencari

informasi yang terkait.

4. Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND)

Page 14: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

11

Tahap Persiapan:

Mendata lima kota dan kabupaten di Indonesia berdasarkan jumlah

penduduk terbanyak

Mengajukan proposal dan pendekatan dengan instansi pemerintah pusat

dan daerah

Melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah pusat dan daerah

Menentukan lokasi pembangunan di lima kota penduduk terbanyak

Mendirikan gedung rumah cerdas iglo

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) merupakan Lembaga

Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada presiden. PNRI merupakan pusat perpustakaan yang ada di Indonesia.

Kedudukannya akan sangat berperan penting untuk melancarkan gasagas rumah

cerdas ini untuk sinergisitas antara perpustakaan nasional dengan perpustakaan

provinsi atau kota.

5. Penduduk Indonesia

Penduduk Indonesia berperan penting dalam program ini. Mereka tidak

hanya sebagai objek pengunjung perpustakan, namun turut berpartisipasi dalam

membangun Indonesia yang cerdas.

6. Media informasi dan komunikasi

Kemampuan media untuk mengulas isu, berita, maupun ide tentang

pentingnya membaca akan mendorong kebutuhan baca masyarakat Indonesia.

Publikasi gedung perpustakaan juga diperlukan untuk memberitahu masyarakat

bahwa telah ada wadah untuk mencari berbagai informasi terkait ilmu yang

diminati.

Langkah-langkah Strategis dalam Implementasi Gagasan

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mewujudkan rumah cerdas iglo,

di antaranya:

Tahap Pra Implementasi:

Membentuk pengurus rumah cerdas iglo

Membentukan mekanisme pelaksanaan rumah cerdas iglo

Melakukan kerja sama dengan media informasi dan komunikasi untuk

publikasi

Page 15: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

12

Gambar 1. Tahap Implementasi Rumah Cerdas Iglo.

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Gagasan yang diajukan dalam PKM GT ini adalah membuat tempat

sebagai sarana belajar dalam bentuk yang unik yaitu Iglo sebagai optimalisasi

yang telah digencarkan oleh berbagai komponen pendukung program peningkatan

minat baca. Rumah cerdas ini dibangun di lima kota besar dengan penduduk

terbanyak, jika minat baca di lima kota besar tersebut meningkat maka akan

dilakukan pembangunan di kota-kota yang lainnya. Rumah cerdas ini akan lebih

menonjolkan bentuk dan fasilitas memadai sebagai kunci utama penarik minat

baca. Dalam implementasinya, pembangunan rumah cerdas ini diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan mengubah perilaku masyarakat untuk

lebih memahami pentingnya budaya membaca.

Teknik Implementasi Gagasan

Teknik implementasi yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gagasan

tertulis ini dimulai dengan melakukan pendekatan kepada instansi pemerintah

pusat, instansi pemerintah daerah, instansi pendidikan, Lembaga Pemerintah Non

Tahap Evaluasi:

Mengevaluasi melalui penyebaran kuesioner dan wawancara secara

berkala

Mengevaluasi jumlah pengunjung setiap harinya dan membandingkan

dengan jumlah penduduk yang telah didata

Mengevaluasi jumlah buku yang di pinjam oleh pengunjung rumah cerdas

iglo setiap harinya

Tahap Implementasi:

Melakukan pendataan pengunjung rumah cerdas iglo di lima kota dengan

penduduk terbanyak

Membagian tugas bagi setiap pungurus rumah cerdas iglo

Menentukan jadwal kunjungan rumah cerdas iglo

Page 16: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

13

Departemen, media informasi dan komunikasi, sektor swasta, dan penduduk untuk

menentukan sejauh mana penerimaan model dalam implementasi gagasan.

Dipihak lain, persiapan internal sumber daya buku-buku menjadi hal yang sangat

penting untuk kemudian menginisiasi proses membaca, persiapan pembangunan

rumah cerdas hingga pelaksanaan pihak-pihak terkait dalam mendukung

perwujudan rumah cerdas iglo. Selanjutnya, alur implementasi gagasan dapat

diimplementasikan seperti pada Gambar 1, di halaman sebelumnya. Instansi

pemerintah pusat, instansi pemerintah daerah, instansi pendidikan, Lembaga

Pemerintah Non Departemen (LPND), media informasi dan komunikasi, dan

penduduk. Gagasan implementasi rumah cerdas iglo bukan menjadi objek,

melainkan menjadi subjek gagasan. Oleh karena itu, dalam implementasi perlu

dilakukan sosialisasi yang tepat untuk menjaring kesadaran penduduk.

Prediksi Hasil yang Diperoleh

Gagasan rumah cerdas iglo diharapkan dapat mendukung program

pemerintah, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa yang terdapat dalam

Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4. Selain itu, gagasan ini juga

mendukung program pemerintah lainnya seperti perpustakaan keliling dan Taman

Baca Masyarakat (TBM). Lebih lanjut mengenai keberhasilan program ini, yakni

apabila publikasi terhadap gagasan rumah cerdas berjalan dengan optimal maka

kesadaran penduduk mengenai budaya membaca akan meningkat. Jika kegiatan

membaca pada masyarakat telah membudaya, maka secara tidak langsung angka

buta huruf akan menurun, wawasan pengetahuan masyarakat meningkat, dan

akhirnya kualitas Sumber Daya Manusia akan meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Baderi, A. 2003. Gerakan Nasional Membaca ; Suatu Pemikiran Ke Arah

Akuntabilitas Pemerintah. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.

Haklev, S. 2008. Mencerdaskan Bangsa- Suatu Pertanyaan Fenomena Taman

Bacaan di Indonesia. Scarborough : International Development Sudies.

Jauhari, H. 2008. Pedoman Penulisan Karya ilmiah. Bandung: CV Pustaka Setia

Page 17: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

14

Rachmat, ST. 2004. Kewarganegaraan (Citizenship) 4: Untuk Sekolah Dasar

Kelas 4. Jakarta: PT. Grasindo.

Siswono, TYE. 2006. Matematika SMP dan MTs untuk kelas IX. Jakarta: Esis

Sutarno, NS. 2004. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Samitra Media Utama

Widodo, P B. Rancangan Perpustakaan Di Perguruan Tinggi: Kajian Psikologi

Lingkungan. Buletin Psikologi VIII (1) 2000: 33 – 43.

Kulsum, U. 2010. Bangun Perpustakaan Berkonsep Alam. Available at:

http://bapusipda.jabarprov.go.id/index.php/berita/preview/101 diakses

pada 17 Maret 2013 pukul 20.39 WIB.

Listiani, W. 2007. Desain Ruang Perpustakaan. Avalaible at:

http://www.pnri.go.id/MajalahOnlineAdd.aspx?id=19 diakses pada 17

Maret 2013 pukul 17.23 WIB.

Pravesti, V. 2013. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan melalui

Penyediaan Taman Baca Masyarakat. Avaiable at :

http://www.pustakaindonesia.org/2013/02/01/peningkatan-kesejahteraan-

masyarakat-pedesaan-melalui-penyediaan-taman-baca-masyarakat/.

Diakses pada tanggal 11 Maret 2013 pukul 14.00 WIB.

Salmah, T. 2013. Strategi Peningkatan Baca di Kalangan Penduduk Indonesia.

Available at: www.pustakaindonesia.org/2013/02/01/strategi-peningkatan-

minat-baca-di kalangan-penduduk-indonesia/ diakses pada 1 Maret 2013

pukul 1.50 WIB

Salmubi. (2008, Desember). Visi Pustaka[majalah online]. Implementasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi Menjadikan Perpustakaan Nasional RI

Lebih Berdaya di Aras Nasional dan Internasional. 10-13. Available at:

http://www.pnri.go.id/MajalahOnlineAdd.aspx?id=92 [17 Maret 2013]

Page 18: Model Perpustakaan Modern Berbasis Teknologi Tinggi Rumah Cerdas Iglo Untuk Stimulator Minat Baca Penduduk Indonesia

15

LAMPIRAN

Biodata Ketua Kelompok

Nama : Neng Tuti Haryati

Npm : 220110110067

Tempat tanggal lahir : Bandung, 3 April 1993

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

- PKM-K dengan judul Sumber Protein Segar dari Sup NADORY (Nata De

oryzae)

- PKM-K dengan judul Lumpia Choco Hot

- Karya tulis ilmiah dengan judul Penelitian Perbedaan Respon Tanaman

terhadap Berbagai Jenis Pupuk

Penghargaan ilmiah yang :-

Biodata Anggota kelompok 1

Nama : Khotimah Ana Saputri

Npm : 220110110004

Tempat tanggal lahir : Yogyakarta, 16 September 1993

Karya ilmiah yang pernah dibuat :

- PKM-K dengan judul Doladi (Donat Talas Diabetes)

Penghargaan ilmiah yang : -

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 2. Contoh Gambaran perpustakaan model iglo tampak depan