MODEL PERENCANAAN PENGANGKUTAN DAN...

Oleh :Windra Iswidodo (4107 100 015)

Pembimbing :I G. N. Sumanta Buana, S.T., M.Eng.

MODEL PERENCANAAN PENGANGKUTAN DAN DISTRIBUSI SEMEN DI WILAYAH INDONESIA TIMUR

SIDANG TUGAS AKHIR

LATAR BELAKANG

Tugas Akhir – Model Perencanaan Pengangkutan Dan Distribusi Semen Di Wilayah Indonesia Timur

PengembanganInfrastruktur di Wilayah

Indonesia Timur

Kelangkaan Semen diWilayah Indonesia Timur(Bisnis Indonesia,2012)

Distribusi Semen diWilayah Indonesia

Timur

KONDISI UMUM

OBJEK STUDI

Penambahan JumlahArmada

Perluasan RuteDistribusi

SOLUSI

Perencanaan Pengangkutandan Distribusi Semen di

Wilayah Indonesia TImur

RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana rute distribusi semen di wilayah Indonesia timur untuk menghasilkan biaya transportasi minimum?

2. Bagaimana model perencanaan pengangkutan semen untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Indonesia timur?

TUJUAN


1. Merancang rute distribusi semen di wilayah Indonesia timur untuk menghasilkan biaya transportasi minimum.

2. Merancang model perencanaan pengangkutan semen untuk memenuhi permintaan semen di wilayah Indonesia timur.

BATASAN MASALAH


1. Penelitian dilakukan pada wilayah Indonesia Timur diantaranya provinsi

Maluku Utara, provinsi Maluku, provinsi Papua Barat, provinsi Papua.

2. Produsen semen pada penelitian ini adalah Makassar, provinsi Sulawesi

Selatan.

3. Pabrik pengemasan yang menjadi objek penelitian adalah Pantoloan,

Bitung, dan Ambon.

4. Tidak menghitung muatan balik

5. Biaya-biaya yang terjadi dihitung dengan pendekatan/ asumsi dari proses

kerja sejenis yang pernah terjadi.

METODOLOGI PENELITIAN


A

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


KONDISI PENGIRIMAN SEMEN

Makassar

NamleaTual

Ternate

Merauke

SeruiJayapura

Biaya TransportasiPelabuhan TujuanPelabuhan AsalRp 15.871.347.580

Rp 15.274.604.781

Rp 22.490.005.904

Rp 51.757.585.851

Rp 28.343.493.235

Rp 166.698.997.619

Frekuensi Supply = 14 Hari



PROYEKSI PERMINTAAN SEMEN (2012-2016) Tahun

Konsumsi Semen per Tahun (ton)

Sul. Tengah Sulawesi Utara Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

2007 333.752 401.885 346.096 0 0 404.1282008 363.687 454.047 395.530 0 0 453.0332009 381.126 430.293 329.767 72.240 11.521 418.7832010 419.174 461.374 334.861 105.765 27.892 511.3982011 482.214 518.237 339.878 118.932 37.214 360.772

Sumber: Pusat Pembinaan Sumber Daya Investasi



PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK (2012-2016)

Asumsi:Jumlah Penduduk Sebagai

Proyeksi Permintaan Semen

Dasar Asumsi:Tidak Tersedianya Data

Permintaan Semen Untuk Setiap Kabupaten



PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK (2012-2016)

Sumber: Biro Pusat Statistik 2012



PERSENTASE PESEBARAN PENDUDUK



SOLUSI MODA ANGKUT SEMEN DI WILAYAH INDONESIA TIMUR

KAPAL PENUMPANG BARANG (CARGO PASSANGER)

1. Dapat melayani pelabuhan perintis di wilayah Indonesia timur

2. Kapal telah tersedia dan beroperasi di wilayah Indonesia timur

PERENCANAAN RUTE DAN OPERASIONAL


PERENCANAAN RUTE TRANSPORTASI

PERENCANAAN RUTE DAN OPERASIONAL


ZONA 1 (SKENARIO 2)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


SKENARIO 1 (SEMEN CURAH)

Voyage Cost = FC + PC



SKENARIO 1 (SEMEN CURAH)Nama Kapal Makassar

Pantoloan Bitung AmbonTonasa Lines V 0 0 0 0Tonasa Lines VI 0 0 0 0Tonasa Lines VIII 0 0 0 0Tonasa Lines IX 1 0 0 1Tonasa Lines X 0 0 0 0Tonasa Lines XI 1 0 0 1Tonasa Lines XII 0 0 0 0Tonasa Lines XIV 0 0 0 0Tonasa Lines XV 0 0 0 0Tonasa Lines XVI 0 0 1 1Tonasa Lines XVII 0 0 0 0KM. HEBAT 0 1 0 1KM. Gembira 0 1 0 1

2 2 1

Nama Kapal MakassarPantoloan Bitung Ambon

Tonasa Lines V 0 0 0Tonasa Lines VI 0 0 0Tonasa Lines VIII 0 0 0Tonasa Lines IX 342900 0 0Tonasa Lines X 0 0 0Tonasa Lines XI 319200 0 0Tonasa Lines XII 0 0 0Tonasa Lines XIV 0 0 0Tonasa Lines XV 0 0 0Tonasa Lines XVI 0 0 330750Tonasa Lines XVII 0 0 0KM. HEBAT 0 266840 0KM. Gembira 0 440324 0Kapasitas Muatan/ tahun 662.100 707.164 330.750 Permintaan per tahun 659.450 630.710 327.295 Status Accepted Accepted Accepted

Minimum Cost Rp2.042



PERBANDINGAN DIRECT PORT DAN MULTIPORT

Amahai Geser Banda

Muatan Semen ton 37.045 24.815 10.070 2.160 Vs knot 11 12 12 12

Amahai-Geser-Banda Ambon-Amahai Ambon-Geser Ambon-Banda411 75 184 132

Capital Cost 6.601.354.413Rp 5.092.587.294Rp 5.045.133.405Rp 5.092.587.294Rp Voyage Cost 18.024.778.896Rp 4.386.855.302Rp 6.077.639.434Rp 6.967.579.063Rp

Cargo Handling Cost 444.538.076Rp 212.000.000Rp 136.224.000Rp 163.200.000Rp Operational Cost 7.632.688.121Rp 3.411.819.764Rp 3.399.096.626Rp 3.411.819.764Rp

Sea Time Hour 36,27 11,93 29,27 21,00Port Time Hour 26,25 17,59 7,14 1,53

Hour 62,52 29,52 36,41 22,53Day 2,6 1,2 1,5 0,9

Multiport CallingComparison

Round Trip Day

Demand of Cement

Service of Area

Cost Structure

Time Service

Direct Port

RouteNm



SKENARIO 6



BIAYA TRANSPORTASI SKENARIO 6

Kapal Rute VC CHC TC Total Cost

KM. Permata Papua Ambon-Tual Rp3.300.354.403 Rp308.650.053 Rp15.207.706.800 Rp18.816.711.255

KM. Artha Lestari Bitung-Ternate Rp3.288.269.689 Rp483.187.752 Rp52.098.492.600 Rp55.869.950.041

KM. G H Samudra Namlea-Sanana Rp2.730.550.817 Rp538.287.628 Rp27.490.320.000 Rp30.759.158.445

KM. Alam Jaya Bitung-Sorong Rp7.654.503.705 Rp369.586.987 Rp30.507.290.550 Rp38.531.381.242

KM. Intan Samudra Ambon Merauke Rp5.471.906.351 Rp284.696.175 Rp28.778.706.000 Rp34.535.308.525

KM. Jakarta Fortune Bitung-Jayapura Rp6.793.304.685 Rp330.930.507 Rp51.239.568.600 Rp58.363.803.792



SKENARIO 6A



BIAYA TRANSPORTASI SKENARIO 6A

Kapal Rute VC CHC TC Total Cost

Caraka Jaya 10 1 Rp9.131.841.216 Rp194.864.540 Rp40.256.670.177 Rp49.583.375.933

Caraka Jaya 13 Rp10.858.428.960 Rp194.864.540 Rp40.256.670.177 Rp51.309.963.677

Ayumas 2 Rp7.722.870.734 Rp278.739.334 Rp78.418.552.559 Rp86.420.162.627

Amrita I Rp9.659.636.494 Rp276.818.886 Rp75.435.623.644 Rp85.372.079.023



PERBANDINGAN BIAYA TRANSPORTASI

Lokasi Direct Port Multiport SelisihTotal Cost Total Cost Kapal A Total Cost Kapal B

Tual Rp18.816.711.255 Rp49.583.375.933 Rp51.309.963.6776% 3%Merauke Rp33.812.056.534

Rp52.628.767.789Ternate Rp55.869.950.041 Rp86.420.162.627 Rp85.372.079.023

7% 9%Sorong Rp37.028.249.601Rp92.898.199.642

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN1. Rute distribusi untuk pengiriman semen di wilayah Indonesia timur terbagi

dalam 3 zona distribusi yaitu zona 1 wilayah distribusi Provinsi Maluku, zona2 wilayah distribusi Provinsi Maluku Utara, dan zona 3 wilayah distribusiProvinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat.

2. Rute pengangkutan Ambon – Amahai – Geser – Banda menghasilkan biayatransportasi sebesar Rp.32.703.359.506 untuk metode multiport danRp.43.396.541.946 untuk metode direct port dengan muatan yang dingkutadalah 37.045 ton. Sehingga untuk komoditi selain semen dapat diangkutdengan metode multiport karena biaya transportasi yang dihasilkan lebihmurah dengan selisih biaya transportasi kedua metode adalah 33%.

KESIMPULAN DAN SARAN


SARAN

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengangkutan semen ke wilayah timurdengan membandingkan kapal yang telah beroperasi di wilayah Indonesia timurdengan konsep pengangkutan semen di wilayah kepualan Indonesia timurmenggunakan kapal baru.

MODEL PERENCANAAN PENGANGKUTAN DAN...

Documents

Transcript of MODEL PERENCANAAN PENGANGKUTAN DAN...