MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PAUD …repository.iainpurwokerto.ac.id/417/1/Cover_Bab...
Transcript of MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PAUD …repository.iainpurwokerto.ac.id/417/1/Cover_Bab...
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI PAUD IT EL-ITQAN DESA MULYADADI KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP
S K R I P S I
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) dalam Disiplin Ilmu Pendidikan Islam
Oleh:
MAHFUDHOTUL MAR’AH NIM: 062634040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2010
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mahfudhotul Mar’ah
NIM : 062634040
Jurusan/Prodi : Tarbiyah/Ekstensi
Judul Skripsi : Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di PAUD IT
EL-ITQAN Desa Mulyadadi Kecamatan Cipari Kabupaten
Cilacap
Menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Purwokerto, 05 Januari 2010
Saya yang menyatakan,
Mahfudhotul Mar’ah NIM. 0626384040
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING
Purwokerto, 07 Januari 2010
Kepada Yth. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto di Purwokerto
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi dari Mahfudhotul Mar’ah, NIM: 0626384040, yang berjudul:
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PAUD IT EL-ITQAN DESA MULYADADI
KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP
Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Ketua STAIN Purwokerto untuk diujikan dalam rangka memperoleh derajat Sarjana dalam Pendidikan Islam (S. Pd. I.)
Wassalamu’alikum Wr. Wb.
Pembimbing
Toifur, S. Ag., M. Si. NIP. 19721217 200312 1 001
iv
PENGESAHAN
Skripsi berjudul
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PAUD Islam Terpadu EL-ITQAN DESA MULYADADI
KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP
yang disusun oleh Saudara Mahfudhotul Mar’ah Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto telah diujikan pada tanggal 26 Januari 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Pendidikan Islam oleh Sidang Dewan Penguji Skripsi
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Drs. H. MH. Muflihin, M. Pd. M. Misbah, M.Ag. NIP. 19630302 199103 1 002 NIP. 19741116 200312 1 001
Pembimbing/Penguji
Toifur, S. Ag., M. Si. NIP. 19721217 200312 1 001
Penguji I Penguji II
Drs. Yuslam, M. Pd. M. Misbah, M.Ag. NIP. 19680109 199403 1 001 NIP. 19741116 200312 1 001
Purwokerto, 26 Januari 2011 Mengetahui/Mengesahkan Ketua STAIN Purwokerto
Dr. A. Luthfi Hamidi, M. Ag. NIP. 19670815 199203 1 003
v
MOTTO
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya” (Qs. Al-Isra’: 36)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S At-Tahrim:6).
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak H. Mukhsin dan Ibu Suaibatul Aslamiyah yang Terhormat
2. Bapak H. Mugheni dan Ibu Hj. Siwen yang Terhormat
3. Suamiku tercinta Mutaqin yang senantiasa mendampingi dan
memberiku semangat dalam penyusunan skripsi.
4. Putriku tersayang Hasna Kenata Tama Mamayu, anakku tersayang
yang selalu menjadi inspirasi hidup.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
PAUD IT EL-ITQAN DESA MULYADADI KECAMATAN CIPARI KABUPATEN
CILACAP”.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Selanjutnya
penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada, yang terhormat:
1. Bapak Dr. A. Luthfi Hamidi, M. Ag., Ketua STAIN Purwokerto
2. Bapak Drs. Rohmad, M. Pd, Pembantu Ketua I STAIN Purwokerto.
3. Bapak Drs. H. Anshori, M.Ag, Pembantu Ketua II STAIN Purwokerto.
4. Bapak Dr. Abdul Basit, M. Ag., Pembantu Ketua III STAIN Purwokerto.
5. Bapak Drs. Munjin, M. Pd. I., Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto.
6. Bapak Drs. Sumiarti, M. Ag., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN
Purwokerto.
7. Bapak Toifur, S. Ag. M. Si., Dosen Pembimbing, terimakasih atas bimbingannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
8. Ibu Ani Tahir, Kepala PAUD IT EL-ITQAN Desa Mulyadadi Kecamatan Cipari
Kabupaten Cilacap beserta Dewan Guru dan Karyawan, terimakasih atas bantuan dan
kerjasamanya, sehingga penulis mudah untuk mendapatkan data-data yang
dibutuhkan
viii
9. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya denagn segala kerendahan hati penulis mohon kepada Allah SWT,
semoga Jasa-jasa kalian akan mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Semoga
Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya. Penulis
juga memohon atas kritik dan saran terhadap segala kekurangan demi kesempurnaan
skripsi ini di masa mendatang.
Purwokerto, 05 Januari 2011
Penulis,
Mahfudhotul Mar’ah NIM. 0626384040
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ ii
HALAMAN NOTA PEMBIMBING .................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Penegasan Istilah ......................................................................... 7
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 9
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9
E. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 10
F. Metode Penelitian ....................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan ................................................................. 16
BAB II MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI .................................. 18
A. Model Pembelajaran .................................................................... 18
1. Pengertian Model Pembelajaran ............................................ 18
2. Macam-macam Model Pembelajaran ..................................... 19
3. Ciri-ciri Pembelajaran ............................................................ 27
4. Unsur-unsur Pembelajaran ..................................................... 27
x
5. Faktor yang mempengaruhi Pembelajaran ............................. 30
6. Peran Guru dalam Pembelajaran ............................................ 31
7. Peran Siswa dalam Pembelajaran .......................................... 34
8. Menciptakan Pembelajaran Yang Kreatif dan Menyenangkan
................................................................................................ 35
9. Strategi Pembelajaran ............................................................ 37
10. Evaluasi Pembelajaran ........................................................... 38
B. Pendidikan Agama Islam ............................................................. 40
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam...................................... 40
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ........................................... 41
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam ........................................... 42
C. Pendidikan Anak Usia Dini ......................................................... 44
1. Pengertian Anak Usia Dini .................................................... 44
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini .................... 46
3. Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini ....................................... 50
4. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini ................................... 53
D. Model Pembelajaran Anak Usia Dini .......................................... 58
BAB III GAMBARAN UMUM PAUD IT EL-ITQAN ..................................
A. Letak Geografis ........................................................................... 61
B. Sejarah Berdiri ............................................................................ 61
C. Visi dan Misi ............................................................................... 62
D. Stuktur Organisasi ....................................................................... 62
E. Kondisi Guru dan Siswa ............................................................. 63
F. Sarana dan Prasarana .................................................................. 64
G. Gambaran Model Pembelajaran PAI di PAUD IT EL-ITQAN... 65
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 68
A. Model Pembelajaran PAI ........................................................... 68
B. Tujuan Pembelajaran yang dilakukan di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi
...................................................................................................... 70
C. Perencanaan Pembelajaran di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi 72
D. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran .................................... 79
E. Srategi Pembelajaran ................................................................... 86
F. Materi Pembelajaran .................................................................. 87
G. Evaluasi Pembelajaran ................................................................ 87
H. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembinaan Religiusitas ..... 88
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 90
A. Kesimpulan ................................................................................... 90
B. Saran-Saran ................................................................................... 91
C. Kata Penutup ................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. xii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 97
xii
FIELD NOOT
A. Wawancara dengan Bapak Subagyo, S. H., Kepala SMP PGRI 02 Cilongok
“Sejarah berdiri SMP PGRI 02 Cilongok adalah merupakan Sekolah Jarak Jauh (Filial) dari SMP PGRI 01 Cilongok yang beralamat di Desa Cikidang Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas mulai tahun 1998/1999. Awalnya SMP PGRI 02 Cilongok menumpang di SD Negeri Panusupan 04 Cilongok. Kemudian, setelah memilik murid semakin bertambah dan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas tidak mengijinkan sekolah jarak jauh (filial), maka setelah 10 tahun tepatnya tanggal 8 Januari 2008, dari Dinas Pendidikan melalui YLPP PGRI Kabupaten Banyumas dengan Dasar Pendirian (SK/AKTE): SK No. 420/0009/2009. Pada awal berdiri, SMP PGRI 2 Cilongok baru mempunyai 6 lokal saja.” (Wawancara tanggal 22 Juli 2010)
B. Wawancara dengan Ibu Fitiriah, S. Pd. I., Guru Pendidikan Agama Islam SMP
PGRI 02 Cilongok
1. Metode Internalisasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP
PGRI 02 Cilongok
Dalam metode internalisasi, Ibu Fitriah mencontohkan pembelajaran pendidikan
agama Islam pada sub-bab sholat, yaitu sebagai berikut:
a. Tahu Konsep Shalat (Knowing)
“Dalam hal ini siswa mengetahui definisi shalat, syarat dan rukun shalat, serta hukum shalat dalam ajaran Islam. Untuk mencapai tujuan ini saya dan siswa dapat memilih metode yang telah banyak tersedia, seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui apakah siswa memang telah paham konsep, syarat dan rukun shalat, saya mengadakan ujian berupa ujian harian yang sering disebut ulangan harian, atau dengan cara lain, seperti tanya jawab lisan. Yang diuji hanyalah aspek pengetahuannya tentang konsep, syarat, dan rukun shalat. Jika hasil ujian semuanya bagus, berarti tujuan pembelajaran aspek knowing telah tercapai.”
b. Terampil melaksanakan Shalat (Doing)
Untuk mencapai tujuan ini metode yang baik yang digunakan ialah metode demonstrasi. Saya mendemonstrasikan shalat untuk memperlihatkan cara shalat. Lantas siswa satu demi satu mendemonstrasikan shalat. Tatkala siswa diminta mendemonstrasikan, guru telah dapat sekaligus memberikan penilaian. Jadi, di sini dilakukan pengajaran sekaligus penilaian. Bila saya telah yakin seluruh (sekali lagi seluruh) siswa telah mampu melaksanakan (artinya terampil dalam cara shalat), maka tujuan aspek doing telah tercapai.
xiii
c. Siswa melaksanakan Shalat dalam Kehidupannya Sehari-hari (Being)
Pengetahuan masih berada di otak, di kepala, katakanlah masih berada di pikiran, itu masih berada di daerah luar (ekstern); keterampilan melaksanakan juga masih berada di daerah ekstern. Upaya memasukkan pengetahuan (knowing) dan keterampilan melaksanakan (doing) itu ke dalam pribadi, itulah yang disebut sebagai upaya internalisasi atau personalisasi. Internalisasi karena memasukkan dari daerah ekstern ke intern, personalisasi karena upaya itu berupa usaha menjadikan pengetahuan dan ketermpilan itu menyatu dengan pribadi (person).
“Metode internalisasi dalam proses pembelajaran PAI untuk mencapai aspek being oleh guru PAI SMP PGRI 02 Cilongok diaplikasikan dalam berbagai teknik, yaitu: peneladanan, pembiasaan, berbagai perlombaan dan puasa sunnat.”
2. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Akhlak Siswa di
SMP PGRI 02 Cilongok
“Dalam rangka pembentukan akhlak siswa, saya mempunyai cara-cara khusus untuk menanamkan sifat-sifat yang terkandung dalam akhlak tersebut, yaitu: a. Membekali Akal Pikiran Siswa dengan Ilmu Pengetahuan. b. Mengupayakan Siswa Bergaul dengan Orang-orang Baik. c. Mendorong Siswa meninggalkan Sifat Pemalas. d. Membimbing Siswa merubah Kebiasaan Buruk.” “Agar supaya pembentukan akhlak itu dapat cepat tercapai dan hasilnya baik maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Mulailah pembinaan itu sebelum terlambat, yaitu anak mempunyai kebiasaan
lain yang berlawanan dengan hal-hal yang akan dibiasakan. b. Pembiasaan itu hendaklah terus-menerus atau berulang-ulang, biasakan
secara teratur sehingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang otomatis, untuk itu dibutuhkan pengawasan.
c. Guru konsekwen, bersikap tegas dan tetap teguh terhadap pendirian yang telah diambilnya. Jangan memberi kesempatan kepada siswa melanggar pembiasaaan yang telah ditetapkan.
d. Pembiasaan yang mula-mula mekanistis itu harus makin menjadi pembiasaan yang disertai kata hati.”
3. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat dalam pembentukan akhlak
siswa di SMP PGRI 02 Cilongok
“Faktor pendorong dalam pembentukan akhlak siswa di SMP PGRI 02 Cilongok, adalah orang tua, motivasi siswa, dan lingkungan masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: tingkat sosial ekonomi, dan tingkat pendidikan.”
xiv
PEDOMAN WAWANCARA
KEPALA SMP PGRI 02 CILONGOK
KABUPATEN BANYUMAS
1. Sejarah Berdiri SMP PGRI 02 Cilongok.
2. Visi dan Misi SMP PGRI 02 Cilongok.
3. Gambaran Umum SMP PGRI 02 Cilongok, yang terdiri atas:
a. Struktur Organisasi
b. Keadaan Guru dan Karyawan
c. Keadaan Siswa
d. Keadaan Sarana dan Prasarana
4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP
PGRI 02 Cilongok.
xv
PEDOMAN WAWANCARA
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SMP PGRI 02 CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS
1. Bagaimana metode Internalisasi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMP PGRI 02 Cilongok?
2. Upaya apa saja yang dilakukan dalam pembentukan akhlak siswa di SMP PGRI 02
Cilongok?
3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan akhlak siswa di
SMP PGRI 02 Cilongok?
xvi
PEDOMAN OBSERVASI
1. Letak Geografis SMP PGRI 02 Cilongok.
2. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP PGRI 02 Cilongok.
3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam upaya pembentukan akhlak siswa di
SMP PGRI 02 Cilongok.
PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Visi dan Misi
2. Struktur Organisasi
3. Keadaan Guru dan Karyawan
4. Keadaan Siswa
5. Keadaan Sarana dan Prasarana
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semua kalangan menyadari bahwa pendidikan sangat penting dalam
kehidupan manusia, seseorang akan tumbuh kembang dengan baik, manakala ia
memperoleh pendidikan yang paripurna (komprehensif ), agar ia kelak menjadi
masyarakat yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama dalam arti luas
yaitu sehat fisik, mental emosional, mental intelektual, dan mental sosial (Dadang
Hawari, 2002: 63).
Makna pendidikan tidaklah semata-mata dapat menyekolahkan anak di
lembaga pendidikan untuk menimba ilmu pengetahuan. Dalam pendidikan harus
meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotor (Mansur, 2005: 83).
Mansyur dalam bukunya mengutip beberapa pendapat, diantaranya pendapat
John Dewey yang mengartikan bahwa pendidikan sebagai social continuity of life.
Adapun menurut Langefeld pendidikan merupakan upaya orang dewasa
membimbing pada yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan. Sedangkan
Ahmad D. Marimba mengartikan pendidikan sebagai bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani, menuju
kepribadian yang utama.
Pendidikan adalah sebagai latihan mental moral dan fisik (Jasmaniah) yang
menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan
tanggungjawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti
menumbuhkan sersonalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggungjawab.
2 Sehingga usaha pendidikan bagi manusia menyerupai makanan yang berfungsi
memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia (M.Arifin, 1993: 10).
Zakiyah Daradjat mendefinisikan pendidikan sebagai sebuah usaha untuk si
anak yang belum dewasa, ke tingkat kedewasaan dalam arti sadar dan mampu
memikul tanggungjawab atas segala perbuatanya secara moral (Zakiyah Daradjat,
1992: 64)
Dengan demikian pendidikan dalam arti luas meliputi perbuatan atau usaha
generasi tua untuk mengalihkan atau melimpahkan pengetahuan, pengalaman,
kecakapannya, dan keterampilan kepada generasai muda sebagai upaya untuk
menyiapkan anak didik agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun
rohani (Mansur, 2002: 84).
Sedangkan Pendidikan Agama Islam adalah sebagai usaha sadar untuk
menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan
agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan
memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antar
kerukunan umat beragama dalam masyarakat serta mewujudkan persatuan nasional
(Yusuf Namsa, 2002: 22).
Zakiyah Daradjat mendefinisikan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut:
1. Pendidikan Agama Islam berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar
kelak setelah selesai pendidikanya sebagai pandangan hidup;
2. Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan
ajaran agama Islam;
3. Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik sesuai dengan ajaran agama Islam agar nantinya setelah
selesai pendidikan dia dapat memahami menghayati, dan mengamalkan ajaran
3 agama Islam yang diyakininya secara menyeluruh serta menjadikan agama Islam
sebagai pandangan hidup demi keselamatan di dunia dan di ahirat.
Secara sederhana pendidikan agama Islam didefinisikan sebagai upaya
mendidik dengan pola pendidikan agama Islam dan nilai-nilainya agar menjadi way
of life (pandangan dan sikap hidup seseorang) (Muhaimin, et.al, 2001: 30).
Dari pendapat di atas, maka pendidikan agama Islam dapat terwujud.
Pertama, segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau lembaga untuk seseorang
atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan atau menumbuh kembangkan
ajaran agama Islam dan nilai-nilainya. Kedua, segenap fenomena atau peristiwa
pertemuaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah tertanam atau tumbuh
kembangnya ajaran agama Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa
pihak (Muhaimin et.al.op cit, 2001: 30).
Pendidikan hendaklah dilaksanakan sejak dini, yang dapat dilaksanakan di
dalam keluarga, sekolah, maupun Masyarakat (Mansyur, 2003: 83). Hal ini
dikarenakan bahwa pendidikan usia dini memegang peranan yang sangat penting
dan menentukan bagi sejarah perkembangan anak selanjutnya, sebab pendidikan
anak usia dini merupakan fondasi bagi dasar kepribadian anak (Hibbana S. Rahman,
2002: 4).
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam
membentuk corak kepribadian si anak. Usaha yang dilakukan orang tua dalam
mendidik anaknya sangat menentukan masa depanya nanti.
Penumbuhan minat beragama pada anak balita (bayi di bawah lima tahun)
tidak dapat dipisahkan dari pembentukan kepribadian dan perkembangan anak pada
umumnya (Zakiyah Daradjat, 2002: 3).
4 Pendidikan agama bagi anak tidak hanya ditekankan pada segi penguasaan
hal-hal yang bersifat kognitif atau pengetahuan tentang ajaran agama atau situs-situs
keagamaan semata. Justru yang lebih penting adalah menanamkan nilai-nilai
keagamaan dan membuatnya terwujud nyata dalam tingkah laku dan budi pekerti
sehari-hari atau yang disebut ahlakul karimah. (Nurholis Majid, 2002: 24).
Namun mendidik agama pada anak-anak diperlukan suatu cara yang khusus
dan harus diberikan pada waktu yang tepat, mengingat kemampuan anak yang
terbatas dan konsep agama yang bersifat abstrak (Fauziyah Aswin, 2002: 55).
Seiring dengan arus globalisasi yang tidak dapat dibendung yang ditandai
dengan semakin tipisnya sekat peradaban dunia, dan juga ketidakmampuan orang
tua untuk mendidik anaknya secara optimal, dikarenakan kurangnya pemahaman
tentang agama atau juga karena kesibukanya, memunculkan keresahan akan
keberagamaan anak-anaknya. Hal ini juga memunculkan adanya kesadaran yang
tinggi pada masyarakat akan pentingnya pendidikan Islam yang berkualitas dan
relevan dengan dinamika kehidupan manusia.
Namun realitasnya pendidikan agama di suatu lembaga pendidikan banyak
yang tidak berhasil. Hal ini dikarenakan isi pendidikan agama yang ada terlalu
akademis, terlalu banyak topik, banyak pegulangan, ahlak dalam arti perilaku
hampir tidak diperhatikan kecuali yang bersifat kognitif (pengetahuan) (Husni
Rohim, 2002: 43).
Upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pendidikan seakan tidak pernah
berhenti. Pemerintah dan masyarakat terus mencari, berinovasi, dan menata diri
untuk bisa mempersembahkan pendidikan yang berkualitas. Munculnya berbagai
macam sekolah yang menawarkan model pembelajaran yang bervariatif, berkualitas,
5 dan menyenangkan harus disikapi oleh orang tua dengan lebih selektif dalam
memilih lembaga pendidikan yang tepat dan sesuai untuk menjadi tempat belajar.
Kebutuhan akan sebuah lembaga pendidikan Islam yang terintegrasi dan
bertanggung jawab seorang mu’min terhadap generasinya berkaitan dengan kondisi
zaman yang kurang berpihak pada pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan.
Hal ini dikarenakan pendidikan agama seolah–olah hanya merupakan hafalan dan
ilmu pengetahuan saja, kurang menyentuh langsung pada kepribadian anak didik
dalam kehidupan sehari-harinya, dan juga untuk membuktikan sebuah teori
pendidikan, bahwa usia 2-4 tahun sebagai masa emas perkembangan otak manusia.
Hal ini membuat Drs. Mahmudin, M.Ag, terpanggil untuk memprakarsai pendirian
PAUD IT EL-ITQAN Cipari, Kabupaten Cilacap sebagai tawaran riil yang lebih
menjanjikan terhadap gersangnya tanah tandus pendidikan di Indonesia. PAUD IT
EL-ITQAN diharapkan mampu memberikan kontribusinya, sebagai upaya kongkrit
mengentasan kebodohan anak bangsa.
Model pembelajaran yang ditawarkan oleh PAUD-IT EL-ITQAN adalah
madel pembelajaran pembiasaan, dimana guru mempunyai fungsi sebagai sahabat,
orang tua yang terus membimbing, dan memberikan keteladanan serta membantu
menciptakan sebuah lingkungan yang Islami dengan mengitegrasikanya dalam
kehidupan sehari-hari tanpa meninggalkan karakter anak-anak sebagai usia bermain
baik di sekolah maupun di rumahnya.
Mereka bermain, belajar, bernyanyi, berekpresi secara bebas, makan siang
bersama, sholat dhuhur berjamaah, dan tidur siang di sekolah, mulai dari jam 06.30
sampai pukul 14.30, dengan bimbingan gurunya, sehingga selama kurun waktu
tersebut nilai-nilai agama Islam terus di bumikan oleh gurunya dalam setiap kegiatan
siswa, bahkan nilai-nilai tersebut dijadikan sebuah PR kepada orang tua sehingga
6 situasi dan kondisi di sekolah menjadi sebuah kebiasaan di rumah, dengan
menciptakan komunikasi yang intensif antara guru dan orang tua wali murid
melalui kegiatan kajian-kajian keIslaman khusus orang tua wali murid yang
pelaksanaannya dilakukan pada minggu pertama tiap bulanya. Sehingga pendidikan
di sekolah terus terintegrasi dengan pendidikan yang dilakukan orang tuanya di
rumah.
Hal ini menjadi sangat menarik untuk diteliti, karena pembelajaran yang
menyenangkan, tanpa anak kehilangan dunia bermainya, tapi mereka terus belajar,
bermain dengan nilai-nilai ajaran agama Islam mereka langsung mengamalkan
dalam interaksi dan kegiatan mereka sehari-hari. Informasi model pembelajaran ini,
menjadi sangat penting diketahui bagi penyelenggara PAUD lainya dan para
pengelola pendidikan serta para pendidik, dalam penyelenggaraan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di sekolah masing-masing. Minimal menjadi sebuah
tawaran konsep dan solusi dalam pelaksanaan pembelajaran agama Islam tanpa
meninggalkan tujuan dari kurikulum pendidikan Nasional.
B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah-istilah yang
berkaitan dengan judul skripsi, maka penulis perlu uraikan tentang definisi dan
batasan masalahnya antara lain:
1. Model Pembelajaran
Model adalah pola atau acuan dari sesuatu yang akan dibuat atau
dihasilkan. (KBBI, 2007: 105) .
Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses interaksi (hubungan timbal
balik) antara guru dengan siswa yang selanjutnya dalam bahasa lain diartikan
bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun dan meliputi unsur-
7 unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Oemar Hamalik, 2005: 57 dan
148).
Dari pengertian model dan pembelajaran di atas, maka penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa model pembelajaran merupakan sebuah pola atau
acuan yang dibuat oleh seorang pendidik atau guru untuk menciptakan interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran
sehingga tujuan dari pada pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan baik, yaitu
terciptanya keaktifan siswa dalam proses belajar. Dengan adanya timbal balik ini,
maka siswa tidak akan merasa bosan dalam belajar.
2. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah suatu bimbingan dan asuhan terhadap
anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan dapat memahami apa
yang terkandung di dalam ajaran agama Islam secara keseluruhan, menghayati
makna, dan maksud yang terkandung di dalamnya serta menjadikan ajaran Islam
yang telah dianutnya itu sebagai pandangan hidup sehingga mendatangkan
keselamatan dunia dan akhirat kelak (Zakiyah Daradjat, 1984: 86).
Menurut penulis bahwa model pembelajaran pendidikan agama Islam
adalah suatu bentuk interaksi belajar mengajar dalam suasana interaksi edukatif,
yaitu interaksi yang sadar akan tujuan yang dirancang dan direncanakan untuk
membantu siswa dalam mengembangkan pandangan, memahami, menghayati,
mengimani, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam.
3. PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi
8 PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi adalah sebuah lembaga pendidikan pra
sekolah yang dirintis oleh Yayasan EL-ITQAN.
Berdasarkan batasan istilah di atas, maka dalam hal ini penulis
melakukan penelitian tentang bagaimana model pembelajaran pendidikan agama
Islam di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, rumusan
masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah “Bagaimana Model Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di PAUD Islam Terpadu EL-ITQAN Desa Mulyadadi
Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap ?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang model pembelajaran pendidikan agama Islam yang digunakan di PAUD
IT El– ITQAN Desa Mulyadadi Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain:
a. Bagi PAUD IT EL-ITQAN, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
hasil pertimbangan dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan
Agama Islam;
b. Sebagai bahan informasi bagi para pendidik pada lembaga pendidikan
prasekolah, tentang model-model pembelajaran yang dapat digunakan
dalam menyampaikan materi Pendidikan Agama Islam.
9 E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau kajian pustaka adalah mengemukakan teori-teori yang
relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam tinjauan pustaka ini akan dijelaskan
sumber yang ada relevansinya dengan penelitian ini.
Elaine B. Johnson dalam bukunya” Contextual Teaching and Learning”
menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan dan bermakna. Ia
menjelaskan bahwa pembelajaran dan pengajaran kontekstual melibatkan para siswa
dalam aktifitas penting yang membentuk mereka dan mengaitkan pelajaran akademis
dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi.
Pembelajaran anak usia dini menggunakan prinsip belajar bermain dan
bernyanyi. Pembelajaran disusun sehingga menyenangkan, menggembiraka, dan
Demokratis agar menarik bagi anak didik untuk terlibat dalam setiap kegiatan
pembelajaran (Slamet Suyanto, 2005: 126).
Orientasi pembelajaran anak usia dini adalah ;
1. Mengembangkan potensi dan kemampuan dasar;
2. Mengembangkan sikap dan minat belajar;
3. Menbangun dasar kepribadian dan sikap mental positip (Hibana S Rahman,
2002: 72);
Semua pernyataan di atas menarik penulis dan menjadikan motifasi untuk
mengadakan penelitian tentang model pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang
digunakan pada pendidikan anak usia dini, dengan harapan penggunaan model yang
bervariasi dapat mengantarkan pada pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
pada anak usia dini secara maksimal.
Kemudian selain buku di atas, ada beberapa sumber antara lain: skripsi yang
berjudul “ Metode penanaman pendidikan keagamaan pada anak usia dini di dalam
10 keluarga menurut pandangan pendidikan Islam” yang ditulis oleh Nur Ngaeni
Hijriyah tahun 2007. Dan juga Skripsi berjudul “ Pola Asuh Orang Tua Terhadap
Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam “ yang ditulis oleh Masngud
Abdillah tahun 2006.
Kedua skripsi tersebut membahas tentang berbagai metode Pendidikan
Agama Islam pada anak usia dini dalam keluarga. Hal ini ada persamaan dan
perbedaan dengan penelitian penulis. Persamaannya adalah sama-sama mengkaji
tentang penelitian Pendidikan Agama Islam pada anak usia dini, sedangkan
perbedaanya yaitu kedua skripsi di atas membahas tentang penelitian metode
Pendidikan Agama Islam pada anak usia dini di dalam keluarga, sedangkan penulis
membahas tentang pembelajaran pendidikana agama Islam dan menekankan pada
model Pembelajaran Agama Islam yang sesuai dengan perkembangan jiwa anak usia
dini, sehingga tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada PAUD IT EL–
ITQAN Mulyadadi Cipari dapat tercapai seoptimal mungkin.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti lakukan, yaitu study research. study
research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan. Dalam hal ini yaitu
penelitian yang dilakukan di PAUD IT EL – ITQAN Desa Mulyadadi Kecamatan
Cipari Kabupaten Cilacap. Sedangkan metode pendekatan yang dilakukan adalah
pendekatan kualitatif.
Metode Kualitatif, yaitu metode yang menggunakan penelaahan terhadap
dokumen-dokumen yang relevan dengan skripsi ini sehingga menghasilkan
sesuatu wacana yang dapat bermanfaat bagi semua orang (Lexy J Moleong, 2006
: 9) Data yang peneliti peroleh dari penelitian ini seperti hasil amatan, cuplikan
11 tertulis dari dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian,
tidak dituangkan dalam bentuk dan bilangan statistik. Dalam peneliti ini, peneliti
langsung menganalisis data dengan memperkaya informasi melalui analisis
komparasi, sepanjang tidak menghilangkan data aslinya (Nana Sudjana, 2007 :
197).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PAUD IT EL – ITQAN Desa Mulyadadi
Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap dengan alasan penulis memilih PAUD IT
EL-ITQAN sebagai lokasi penelitian, karena ada pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut:
a. Para siswa PAUD IT EL-ITQAN mempunyai keunggulan, terutama dalam
perilaku dan sikap hidup mereka yang lebih Islami;
b. Siswa EL-ITQAN relatif lebih banyak menguasai hafalan do’a - do’a harian
dan surat-surat pendek;
c. Belum adanya penelitian dengan permasalahan yang sama, sebagaimana
penulis kemukakan.
3. Subjek Penelitian
Subjek adalah sesuatu yang menjadi bahan rujukan yang akan peneliti
lakukan. Hal ini penelitian lakukan untuk mendapatkan hasil atau data yang
diperlukan dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini subjek yang peneliti
ambil, yaitu
a. Kepala PAUD IT EL – ITQAN
b. Guru di PAUD IT EL – ITQAN
4. Objek Penelitian
12 Obyek penelitian adalah apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
(Suharsimi Arikunto, 2002: 96). Jadi obyek penelitian yang ada dalam skripsi ini,
yaitu model pembelajaran PAI di PAUD IT EL – ITQAN serta beberapa kajian
dari buku atau sumber primer dan sekunder dalam skripsi ini. Data primer yang
diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil observasi, wawancara, dan data-
data yang peneliti dapatkan dari PAUD IT EL – ITQAN, serta berbagai macam
pendapat para ahli pendidikan yang peneliti ambil dari berbagai buku sebagai
bahan referensi sedangkan data sekunder peneliti ambil dari media lain yang
relefan dengan judul skripsi ini, seperti berita di televisi, surat kabar, majalah,
maupun internet.
5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai kelengkapan penelitian
maka penulis menggunakan cara sebagai berikut:
a. Observasi
Metode observasi atau yang disebut dengan pengamatan adalah
kegiatan pemuatan perhatian secara langsung terhadap sesuatu obyek dengan
menggunakan seluruh alat indra (Suharsimi Arikunto, 1997: 146).
b. Interview (Wawancara)
Interview (wawancara) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Suharsimi
Arikunto, 1997: 145).
Untuk memperoleh data yang akurat penulis melakukan wawancara
dengan orang-orang yang paham tentang seluk beluk sekolah dan dapat
dipercaya, yaitu mengenai masalah: sejarah berdiri, tokoh pendiri, visi dan
misi, sumber pembelajaran serta faktor-faktor pendukung dan penghambat
13 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di PAUD IT EL–ITQAN Desa
Mulyadadi Kecamatan Cipari Kabupten Cilacap.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan lain-lain (Suharsimi, 1997: 236).
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data guru, data siswa,
kurikulum Pendidikan Agama Islam, visi dan misi serta informasi yang
diperlukan yang digunakan sebagai pelengkap untuk menganalisis hasil
penelitian.
6. Analisis Data
Setelah berhasil mengumpulkan data yang penulis butuhkan,
kemudian menganalisa dengan mengklasifikasikan sesuai kategori masing-
masing. Untuk memperoleh keabsahan data tersebut digunakan teknik
triangulasi data, yaitu pemeriksaan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain
(Lexi J. Moelong, 2005: 35). Teknik ini dengan mengadakan perbandingan
antara hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Sehingga dari analisa data
tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan dengan cara berfikir induktif dan
deduktif.
a. Cara berfikir Induktif
Berfikir induktif adalah berfikir dari soal-soal yang khusus
membawanya kepada kesimpulan-kesimpulan umum (Bakry Hasbullah,
1987: 34). Cara berfikir ini penulis gunakan untuk menganalisa tentang
literatur-literatur atau pendapat-pendapat yang dijadikan sebagai landasan
teori dalam penelitian ini.
14 b. Cara berfikir Deduktif
Cara berfikir deduktif adalah cara menarik kesimpulan dari hal-hal
umum menjadi suatu kesimpulan yang khusus (Bakry Hasbullah, 1987: 35).
Cara berfikir ini penulis gunakan untuk menganalisa hasil-hasil penelitian
baik dari wawancara, dokumentasi, maupun observasi. Sehingga dapat
diambil suatu kesimpulan dan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki oleh PAUD IT EL – ITQAN Mulyadadi.
G. Sistematika Penulisan
Bab I adalah bab pendahuluan yang merupakan landasan normatif
pelaksanaan penelitian. Dalam bab ini landasan objek penelitian dan arah serta apa
yang akan dicapai oleh penelitian ini. Karena itu bab ini berisi: latar belakang
masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II adalah bab yang berisi review atau landasan teori yang secara objek
akan menjadi kaca pandang ketika peneliti membuat instrument dan membaca data.
Karena itu dalam bab ini dituangkan: Pembelajaran, yang meliputi pengertian, ciri-
ciri, unsur-unsur, prinsip dan faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Pendidikan
agama Islam meliputi pengertian, tujuan, dan fungsi pendidikan agama Islam. Model
pembelajaran meliputi peran guru dan siswa, menciptakan pembelajaran yang kreatif
dan menyenangkan, pendekatan, metode, strategi, evaluasi pembelajaran. Dan
tentang pendidikan anak usia dini.
Bab III merupakan bab yang berisi gambaran umum lokasi penelitian PAUD
IT EL-ITQAN Mulyadadi Cipari Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap yang
meliputi: Letak geografis, sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, kondisi
guru dan siswa, sarana prasarana, dan gambaran umum model pembelajaran
15 Pendidikan Agama Islam di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi Kecamatan Cipari,
Kabupaten Cilacap.
Bab IV bab ini berisi hasil analisis penelitian ini, yaitu model pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi, Kecamatan Cipari,
Kabupaten Cilacap. Yang meliputi pelaksanaan proses pembelajaran.
Bab V Penutup, yang memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian penulis,
saran-saran yang dapat membangun dan menyempurnakan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi Cipari Kabupaten Cilacap.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data serta penafsiran data tentang
Model Pembelajaran PAI di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi, maka dapat penulis
mengambil kesimpulan bahwa model pembelajaran yang dilakukan oleh PAUD IT
EL-ITQAN Mulyadadi sudah sesuai dengan kurikulum yang telah di buat oleh
pemerintah. Hal ini terbukti dengan adanya pembelajaran yang menyenangkan bagi
anak usia dini tanpa menghilangkan dunia bermain anak-anak. Selain itu suasana
pembelajaran yang menyenangkan yang dilakukan oleh guru di PAUD IT EL-
ITQAN Mulyadadi juga tidak terpaku pada pembelajaran di kelas saja, melainkan
pembelajaran di luarpun dilakukan untuk memberikan gambaran pendidikan secara
langsung bagi anak. Misalnya untuk mengajarkan alam sekitar, para siswa di ajak
untuk pembelajaran di alam terbuka. Dengan adanya mereka di alam terbuka
pembelajaran bisa diarahkan kepada contoh-contoh langsung yang ada di sekitar
mereka dengan bimbingan dan arahan dari gurunya.
Kemudian untuk menanamkan ibadah mereka juga melakukan tata cara
manasik haji yang dilakukan di luar kelas juga. Dengan adanya model pembelajaran
yang menyenangkan, pembelajaran terasa tidak membosankan dan tujuan
pembelajaran yang ingin di capaipun dapat tercapai dengan baik.
Tujuan pembelajaran yang diinginkanpun untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, para pendidik di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi juga menyiapkan
segala sesuatunya terlebih dahulu sebelum mereka melakukan pembelajaran dengan
siswa, diantaranya :
81 1. Membuat perencanaan pembelajaran ;
2. Proses atau pelaksanaan pembelajaran;
3. Penilaian pembelajaran;
4. Perbaikan aspek yang tidak dapat tercapai dengan maksimal.
B. Saran-saran
1. Pengurus Yayasan
Sebagai pengurus yayasan, senantiasa harus memberikan kesempatan dan
pembekalan pada para guru di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi dengan sering
mengadakan seminar atau workshop untuk menambah wawasan pengetahuan
para guru di PAUD IT EL-ITQAN Mulyadadi agar nantinya para guru di PAUD
IT EL-ITQAN Mulyadadi juga akan melakukan inovasi-inovasi baru yang dapat
meningkatkan kemampuan para siswanya baik di bidang akademik maupun di
bidang keagamaan khususnya pendidikan agama Islam.
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah tentunya ingin sekolah yang dipimpinnya mengalami
kemajuan di segala bidang baik di bidang akademika maupun di bidang lain
yang dapat membawa nama baik sekolah sehingga dapat bersaing dengan
sekolah lain. Oleh karena itu kepala sekolah seharusnya selalu melaksanakan
evaluasi pada setiap program yang ada dan selalu :
a. Meningkatkan fasilitas belajar yang kondusif dan ekslusif;
b. Meningkatkan layanan akademik yang baik;
c. Merencanakan sesuatu yang penuh dengan perhitungan dan planning yang
tepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan;
d. Harus bisa menciptakan iklim kerja yang baik, sehat, dan transparan;
e. Menciptakan hubungan yang kuat dengan wali siswa dan masyarakat.
82 3. Dewan Guru
Interaksi dalam pembelajaran adalah bagaimana cara guru dapat
meningkatkan motivasi belajar dari siswa. Hal ini berkaitan dengan strategi atau
model pembelajaran apa yang dipakai oleh guru, bagaimana guru melakukan
pendekatan terhadap siswanya. Dalam sebuah pembelajaran yang baik guru
berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Dalam peranannya sebagai
pembimbing, guru berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar
terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru sebagai fasilitator, guru berusaha
memberikan fasilitas yang baik melalui pendekatan-pendekatan yang dilakukan.
C. Penutup
Segala puji bagi Allah Subhanahuwata’ala yang telah memberikan kekuatan
atas semua kenikmatan yang diberikan serta taufik dan hidayah-Nya yang diberikan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
Sudah barang tentu penulis tidak dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tanpa
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu semoga Allah Subhanahuwata’ala
memberikan balasan yang baik kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan penyusunan kripsi ini.
Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis berusaha menulis skripsi ini
dengan sebaik mungkin, namun apabila masih terdapat kekurangan dan kesalahan
baik dalam penulisan maupun dalam penyusunan skripsi ini, penulis senantiasa
mengharapkan kritik dan saran, serta korensi demi penyempurnaan yang lebih baik.
Akhirnya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalampenulisan sktipsi ini. Semoga amal baiknya diterima di
83 sisi Allah subhanahuwata’ala dan semoga Allah Subhanahuwata’ala senantiasa
memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Banyumas, 30 November 2010
Penulis
Mahfudhotul Mar’ah NIM. 062634040
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid dan Dian Andayani, 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Abdurrahman Shaleh Abdullah, 1991. Landasan dan Tujuan Pendidikan Menurut Al-Qur’an dan Implementasinya, Bandung: Diponegoro.
Ahmad D. Marimba, 1989. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif.
Andi Hakim Nasution, Dkk., 2002. Pendidikan Agama dan Akhlak bagi Anak dan Remaja, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Anselm Strauss dan Julliet Sorbin, 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Elaine B. Johnson, 2007. Contextual Teaching and Learning, Bandung: Mizan.
Hamzah B. Uno, 2007. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif dan Kreatif), Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah Bakry, 1981. Sistematika Filsafat, Jakarta: Widjaja.
Heri Noer Aly, 1999. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos.
Hibana S. Rahman, 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: PGTKI Press.
Lexy J. Moleong, 2006. Model Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
M. Arifin, 1993. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
M. Athiyah al-Abrashiy, 1993. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang.
Mansur, 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mas’ud Abdillah, 2006. Pola Asuh Orangtua Terhadap Anak Usia Dini dalam Perspektif Pendidikan Islam, Fak. Tarbiyah STAIN Purwokerto.
Muhammad Azmi, 2006. Pendidikan Anak-Anak Usia Pra Sekolah, Yogyakarta: Belukar.
Nana Sudjana, 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Nur Ngaeni Hajirah, 2007. Metode Penanaman Pendidikan Keagamaan Pada Anak Usia Dini dalam Keluarga. Fak. Tarbiyah, STAIN Purwokerto.
Oemar Hamalik, 2005. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Siti Rodifah, 2007. Membentuk Anak Shaleh (Panduan Praktis Pendidikan Anak Usia Dini dan Remaja agar Menjadi Anak Sholeh), Ciputat: Wadi Press.
Slamet Suyanto, 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogayakarta: Hikayat.
Suharsimi Arikunto, 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Sumantri Patmono Dewo, 2003. Pendidikan Anak Pra Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah, 2005. Guru Dan Anak Dalam Interaksi Educatif. Jakarta: Rineka Cipta.
UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, Bandung: Fokus Media.
Wahyudi dan Damayanti, 2005. Program Pendidikan Anak Usia Dini di Pra Sekolah Islam, Jakarta: Grasindo.
Yuliani S. Sujiono, 2009. Konsep Dasar Anak Usia Dini, Jakarta: Indeks.
Yunus Namsa, 2002. Metodologi Pendidikan Agama Islam, Ternate: Pustaka Firdaus.
Zaifbio, 2009. Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Grasindo.
Zakiyah Daradjat, 1992. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
, 1996, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang.
, 2001. Pendidikan Agama dan Akhlak bagi Anak dan Remaja, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.