perkembangan anak paud dan non paud
-
Upload
seprinta-eka -
Category
Documents
-
view
288 -
download
2
description
Transcript of perkembangan anak paud dan non paud
PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANAK TK YANG SEBELUMNYA MENGIKUTI PAUD DAN TIDAK
MENGIKUTI PAUD DI TK AT-TAQWAKECAMATAN KALISATKABUPATEN JEMBER
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh
SEPRINTA EKA WIJAYANTINIM. 1002300031
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDIDIII KEBIDANAN JEMBER
2013
PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANAK TK YANG SEBELUMNYA MENGIKUTI PAUD DAN TIDAK
MENGIKUTI PAUD DI TK AT-TAQWA
KECAMATAN KALISAT
KABUPATEN JEMBER
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Kebidanan
Oleh
SEPRINTA EKA WIJAYANTINIM. 1002300031
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDIDIII KEBIDANAN JEMBER
2013
KEASLIAN
SETUJU
MOTTO
Bukanlah kesulitan yang membuat takut, tetapi takut yang
membuat kita sulit
Ali Bin Abi Thalib
Never put any limitation since you want to start something, but if
you have done you know your limitation
Reza M. Syarief, PSK
Jika ingin sukses, berperilakulah seperti orang sukses
Hitam-Putih
Sahabat adalah mereka yang menggenggam tanganmu ketika kamu kesulitan, tetapi tahu kapan melepasmu berjuang sendiri
tuk belajar dewasa
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan tugas akhir tepat pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah ini saya
persembahkan kepada:
Bapak, ibu, dek Nunung, dek Dhifa sumber inspirasi dan kekuatan, terima
kasih atas do’a dan dukungannya.
“Supporter” setia (om Jani, tante Eeng, uti-kakung Manap, mas Iwan’s
family), terima kasih bantuan, do’a, dan semangatnya.
Sahabat terbaikku, ndul (Rifqi Afriandy), persahabatan itu unik, indah, tapi
kadang rumit. Terima kasih selalu ada dalam suka dukaku.
Member KEPO ku sayang (Kamek, Kawik, Mbak Oca, Momon, Rina, tante
Rijal, Tumo, Ovi, Anik, Cita, Deasy) keluarga kecil kedua dan juga sumber
kekuatan baru. Kalian sangat care dan unik.
Teman-teman MOJ angkatan 2010, terima kasih atas kebersamaan dan
kehangatan selama ini.
Keluarga kamar 18 depan (mbak Yuris, mbak Riris, Wita), keluarga kamar 17
belakang (Tyas, dek Putri, dek Pinot)
Almamater tercinta
ABSTRAK
Wijayanti, Seprinta Eka (2013). Perbedaan Perkembangan Anak TK Yang Sebelumnya Mengikuti PAUD dan Tidak Mengikuti PAUD Di TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Kebidanan Jember. Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I : Jamhariyah, SST., M. Kes. Pembimbing II : Sutrisno, S. Kep., Ns., M. Kes.
Perkembangan adalah bertambah matangnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Perkembangan anak sangat ditentukan oleh pemberian stimulasi sesuai usia anak yang diberikan sejak usia dini, salah satunya melalui PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan anak TK yang sebelumnya mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD di TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain study komparasi dengan teknik sampling total sampling sehingga didapatkan sampel 36 orang. Dalam pengumpulan data, menggunakan kuesioner dan KPSP, data diolah secara tabulasi, serta diuji menggunakan uji Fisher Exact Probability Test. Hasil penelitian menunjukkan anak yang sebelumnya mengikuti PAUD 93,75% perkembangannya sesuai dan 6,25% perkembangannya meragukan. Anak yang sebelumnya tidak mengikuti PAUD 55% perkembangannya sesuai dan 45% perkembangannya meragukan. Hasil uji Fisher Exact Probability Test didapatkan phitung sebesar 0,01 dan α = 0,05 sehingga phitung < α. Hal ini berarti terdapat perbedaan perkembangan anak yang sebelumnya mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD di TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember, sehingga sebagai orang tua hendaknya mengikutsertakan anaknya dalam PAUD selain itu bagi ibu khususnya, memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia anak.
Kata Kunci : PAUD, perkembangan anak
ABSTRACT
Wijayanti, Seprinta Eka (2013). Difference between kindegarten students who study at PAUD before and who did not study at PAUD in TK At-Taqwa, Kalisat – Jember. Scientific writing. Jember Midwifery study programe. Midwifery direction, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. First consultant: Jamhariyah, SST., M. Kes. Second consultant: Sutrisno, S. Kep., Ns., M. Kes.
Prosperity is the increasing of mature structure and more complex body function in rough and soft motoric ability, speaking and language, and also sosialization and independence. Children prosperity influenced by stimulation based on the children age that given since early age, one of them through PAUD. This research goal is for knowing the difference between kindegarten students prosperity who study at PAUD before and who did not study at PAUD in TK At-Taqwa, Kalisat – Jember. This research used comparison study design with total sampling technique. So that, there were 36 students as sample. In collecting data, we used questioner and KPSP, then the data was processed by tabulation, and was tested using Fisher exact probability test. The result of the research shows 93.75% of children who study at PAUD before have suitable prosperity and 6.25% children have doubt prosperity. 55% of the children who did not study at PAUD before have suitable prosperity and 45% have doubt prosperity. The result of the fisher exact probability test shows pcount = 0.01 and α = 0.05, so that pcount < α. It’s mean that there are differences between children prosperity who study at PAUD before and who did not study at PAUD in TK At-Taqwa, kalisat – jember. Therefore, every parents should send their children to study at PAUD, besides the mother especially has to give the most right stimulation based on the children’s age.
Key words : PAUD, Children prosperity
KATA PENGANTAR
1. Bapak B. Doddy Riyadi, SKM, MM. selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Malang.
2. Ibu Temu Budiarti, S. Pd, M.Kes. selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.
3. Ibu Ida Prijatni, M.Kes. selaku Ketua Program Studi Kebidanan Jember
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang.
5. Bapak Sutrisno, S.Kep, Ns, M.Kes. selaku dosen pembimbing pendamping
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Semua dosen dan staf pengajar Program Studi Kebidanan Jember yang juga
telah banyak membantu selama menjalani pendidikan baik secara akademis
maupun non akademis.
Jember, Juli 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... iv
MOTTO ...................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACT ................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR................................................................................. ix
DAFTAR ISI................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL........................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................. 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ................... 8
2.1.1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) . . 8
2.1.2. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) .... 9
2.1.3. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ........ 10
2.1.4. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ........ 11
2.1.5. Pembelajaran Anak Usia Dini................................ 12
2.1.6. Satuan Pendidikan Anak Usia Dini........................ 14
2.2. Konsep Perkembangan ...................................................... 17
2.2.1. Pengertian Perkembangan ..................................... 17
2.2.2. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang . . 17
2.2.3. Ciri-ciri dan Prinsip Perkembangan Anak ............ 25
2.2.4. Periode Perkembangan Anak ................................ 26
2.2.5. Aspek Perkembangan Yang Dipantau.................... 29
2.2.6. Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur....... 30
2.2.7. Tahapan Perkembangan Anak Menurut Ahli......... 36
2.3. Kerangka Konseptual......................................................... 42
2.4. Hipotesis............................................................................. 43
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian................................................................ 44
3.2. Kerangka Operasional........................................................ 45
3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling............................ 46
3.3.1. Populasi ................................................................. 46
3.3.2. Sampel ................................................................... 47
3.3.3. Teknik Sampling ................................................... 47
3.4. Variabel Penelitian ............................................................ 47
3.4.1. Variabel Bebas (Variabel Independen).................. 48
3.4.2. Variabel terikat (Variabel Dependen).................... 48
3.5. Definisi Operasional.......................................................... 48
3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................. 50
3.7. Instrumen Penelitian.......................................................... 50
3.8. Prosedur Pengumpulan Data.............................................. 51
3.9. Metode Pengolahan Dan Analisa Data.............................. 51
3.9.1. Teknik Pengolahan Data ....................................... 51
3.9.2. Rencana Tabulasi................................................... 52
3.9.3. Analisa Data .......................................................... 54
3.10. Etika Penelitian.................................................................. 54
3.10.1. Informed Consent................................................... 54
3.10.2. Tanpa Nama (Anonimity) ...................................... 54
3.10.3. Kerahasiaan (Confidenciality) ............................... 55
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ................................................................. 56
4.1.1. Data umum ............................................................ 56
4.1.2. Data khusus ........................................................... 59
4.2. Analisa Data ...................................................................... 62
4.3. Pembahasan ....................................................................... 62
4.3.1. Perkembangan anak TK kelas A yang
sebelumnya mengikuti PAUD di TK At-Taqwa
Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember .................. 62
4.3.2. Perkembangan anak TK kelas A yang
sebelumnya tidak mengikuti PAUD di TK At-
Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember ...... 65
4.3.3. Analisis perbedaan perkembangan anak TK yang
sebelumnya mengikuti PAUD dan tidak
mengikuti PAUD di TK At-Taqwa Kecamatan
Kalisat Kabupaten Jember ..................................... 67
4.4. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 70
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan ....................................................................... 71
5.2. Saran .................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 73
LAMPIRAN................................................................................................. 75
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel3.1. Definisi Operasional Variabel ................................................ 48
Table 3.2. Distribusi Frekuensi Siswa Kelas A TK At-Taqwa Tahun2013 ....................................................................................... 52
Tabel 3.3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan perkembangananak yang sebelumnya mengikuti PAUD di TK At-TaqwaKalisat Tahun 2013 ............................................................. 53
Tabel 3.4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan perkembangananak yang sebelumnya tidak mengikuti PAUD di TK At-Taqwa Kalisat Tahun 2013 .................................................. 53
Tabel 3.5. Tabel Silang Perbedaan Perkembangan Anak TK YangSebelumnya Mengikuti PAUD dan Tidak MengikutiPAUD................................................................................... 53
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia ibu di TKAt-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Tahun2013 ..................................................................................... 57
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ibudi TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten JemberTahun 2013 .......................................................................... 57
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan ibudi TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten JemberTahun 2013 .......................................................................... 58
Tabel 4.4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan ayahdi TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten JemberTahun 2013 .......................................................................... 58
Tabel 4.5. Distribusi frekuensi responden berdasarkan keikutsertaanPAUD sebelum TK di TK At-Taqwa Kecamatan KalisatKabupaten Jember Tahun 2013 ........................................... 59
Tabel 4.6. Distribusi frekuensi responden berdasarkan perkembangananak yang sebelumnya mengikuti PAUD di TK di TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Tahun 2013 60
Tabel 4.7. Distribusi frekuensi responden berdasarkan perkembangananak yang sebelumnya tidak mengikuti PAUD di TK At-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Tahun2013 ..................................................................................... 60
Tabel 4.8. Tabel silang perbedaan perkembangan anak TK yang sebe-lumnya mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD di TKAt-Taqwa Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Tahun2013 ..................................................................................... 61
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa yang dasarnya
telah diletakkan oleh generasi sebelumnya. Setiap anak sebagai individu
memiliki suatu ciri khas, yaitu tumbuh dan berkembang yang dimulai sejak
terjadinya konsepsi dalam rahim sampai pada tahap berakhirnya masa
remaja. Tumbuh kembang anak harus berjalan sejajar agar dapat
menghasilkan insan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam fasenya,
anak menunjukkan ciri-ciri perkembangan spesifik yang sesuai dengan
usianya.
Saat anak baru lahir sampai anak memasuki pendidikan dasar,
merupakan masa keemasan (golden age). Saat inilah otak anak sedang
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pada masa
ini, pertumbuhan dan perkembangan otak anak mencapai 80% dari otaknya
dimasa dewasa kelak yang hanya mengalami perkembangan otak sebesar
20% saja (Suyadi, 2010: 24). Menurut Mustamir Pedak dalam Suyadi
(2010), terdapat lima tahap tumbuh kembang otak anak, yaitu proliferasi,
migrasi, diferensiasi, mielinisasi, dan sinaps. Otak pada anak-anak,
khusunya balita berbeda dengan otak orang dewasa. Otak balita lebih
plastis, sisi positifnya otak balita lebih terbuka untuk proses pembelajaran
dan pengkayaan, sisi negatifnya lebih peka terhadap lingkungan, utamanya
2
lingkungan yang tidak mendukung, seperti asupan gizi yang tidak adekuat,
kurang stimulasi, tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai
(Depkes RI, 2005: 1).
Masa-masa golden age ini juga dikenal sebagai masa kritis dalam
kehidupan anak yang kelak akan menentukan perkembangan selanjutnya.
Piaget dalam Prastiti (2008) menyatakan bahwa tahun-tahun awal
perkembangan manusia merupakan saat yang tepat untuk mengenalkan
berbagai konsep sederhana sebagai landasan untuk mengembangkan cara
berpikir yang lebih kompleks pada tahap-tahap perkembangan selanjutnya.
Apabila masa kritis ini anak tidak memperoleh rangsangan yang tepat dalam
bentuk latihan atau proses belajar, maka diperkirakan anak akan mengalami
kesulitan pada masa-masa perkembangan berikutnya (Pratisti, 2008: 56).
Freud dalam Prastiti (2008) menyatakan bahwa gangguan-gangguan yang
dialami pada masa dewasa dapat ditelusuri penyebabnya dengan melihat
kehidupan pada masa kanak-kanaknya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak, salah
satunya adalah pemberian stimulasi. Stimulasi merupakan cikal bakal proses
pembelajaran anak. Stimulasi ini terdiri atas pendidikan dan pelatihan.
Stimulasi yang anak dapatkan sejak dini adalah melalui lingkungan sekitar
anak, yaitu melaui bermain, berdiskusi, dan lain-lain. Lingkungan pertama
yang akan membentuk perkembangan anak adalah lingkungan keluarga,
khususnya orang tua. Pemberian stimulasi yang sesuai dengan usia anak
3
akan membentuk perkembangan anak yang lebih baik dan terarah, selain itu
juga anak dapat menyelesaikan tugas perkembangannya dengan baik.
Stimulasi juga dapat terjadi pada lingkungan pendidikan, baik pendidikan
formal maupun nonformal. Melalui proses pembelajaran, anak akan
mendapatkan stimulasi perkembangan yang sesuai dan terarah.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk
alternatif dalam proses pemberian stimulasi perkembangan anak sesuai
dengan tahap usia perkembangan anak yang saat ini sedang marak di
masyarakat. Pemerintah sendiri melalui Kementrian Pendidikan Nasional
mengupayakan untuk menggalakkan pendidikan anak usia dini di berbagai
daerah. Terobosan pemerintah ini adalah dalam rangka untuk memberikan
perhatian yang lebih pada anak usia dini. Pendidikan anak usia dini
merupakan salah satu bentuk pendidikan formal bagi anak pra-sekolah yang
termasuk dalam upaya pendidikan berkarakter sejak dini untuk
mempersiapkan generasi calon penerus bangsa yang mampu bersaing pada
era global seperti saat ini.
Menurut data dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,
bahwa pada tahun 2009 tercatat jumlah Angka Partisipasi Kasar Pendidikan
Anak Usia Dini (APK-PAUD) mencapai 15,3 juta (53,6%) dan tahun 2014
diharapkan mencapai 21,3 juta (72,6%) (Direktorat PPAUD, 2011). Pada
tahun 2011 APK-PAUD Kabupaten Jember mencapai 50,98%, sulitnya
PAUD bisa 100% terlaksana dikarenakan adanya kendala dari masyarakat
selaku orang tua yakni menganggap PAUD tidak penting dan ironisnya
4
PAUD dianggap mahal (Infopol Jatim, 2012). Pada saat ini jumlah pos
PAUD di Jawa Timur mencapai 3.241 pos PAUD dan ditambah sekitar 522
pos di luar pos PAUD (Bappeda Jatim, 2012), sedangkan di Kabupaten
Jember saat ini jumlah PAUD non formal ada 827 lembaga (Infopol Jatim,
2012).
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke
arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan
kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan
spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan
komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang
dilalui oleh anak usia dini. Salah satu fungsi dari PAUD adalah untuk
mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan
tahap perkembangannya dan mengembangkan sosialisasi anak. Anak yang
mengikuti PAUD seperti play group akan lebih mudah untuk
mengembangkan potensinya dan lebih cepat untuk beradapatasi. Hal ini
sesuai dengan penelitian dari Tutik Herlina, dkk (2010) di desa Tepas,
Ngawi didapatkan bahwa anak yang mengikuti PAUD memiliki
perkembangan normal sebanyak 79,3% sedangkan yang tidak mengikuti
PAUD memiliki perkembangan normal sebanyak 51,60%.
Berdasarkan hasil wawancara studi pendahuluan terhadap guru TK
At-Taqwa kecamatan Kalisat mengutarakan bahwa terdapat perbedaan
perkembangan anak yang bersekolah di TK At-Taqwa antara yang
5
sebelumnya mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD. Dari 10 siswa
TK yang sebelumnya mengikuti PAUD, sebanyak 10 siswa (100%) lebih
siap/mandiri, lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Sedangkan
dari 30 siswa yang sebelumnya tidak mengikuti PAUD, sebagian besar
masih sering membutuhkan bantuan dari guru dalam menyelesaikan suatu
tugas. Melihat uraian inilah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang perbedaan perkembangan anak TK yang sebelumnya mengikuti
PAUD dan tidak mengikuti PAUD di TK At-Taqwa Kalisat, Kabupaten
Jember.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diambil
dalam penelitian ini adalah “adakah perbedaan perkembangan anak TK
yang sebelumnya mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD di TK At-
Taqwa Kecamatan Kalisat?”
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan umum
Mengetahui perbedaan perkembangan anak TK yang
sebelumnya mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD di TK At-
Taqwa, Kalisat.
6
1.3.2. Tujuan khusus
1.3.2.1. Mengidentifikasi perkembangan pada anak TK yang
sebelumnya mengikuti PAUD
1.3.2.2. Mengidentifikasi perkembangan pada anak TK yang
sebelumnya tidak mengikuti PAUD.
1.3.2.3. Menganalisis perbedaan perkembangan anak TK yang
sebelumnya mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD.
1.4. Manfaat
1.4.1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pembelajaran dalam perkembangan anak.
1.4.2. Bagi masyarakat
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang perbedaan perkembangan anak TK yang
sebelumnya mengikuti PAUD dan yang tidak mengikuti PAUD,
serta pentingnya mengikutsertakan anak dalam program PAUD
untuk merangsang perkembangan motorik, sosial, dan bahasa.
1.4.3. Bagi tenaga kesehatan
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan
informasi mengenai tumbuh kembang anak usia dini dalam rangka
peningkatan kualitas tumbuh kembang anak.
7
1.4.4. Bagi bidang pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran
pentingnya pendidikan anak usia dini guna peningkatan kualitas
sumber daya manusia.