Model Pembelajaran Pbl

33
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bapa Atep Sujana, M. Pd., M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan IPA disusun oleh : Kelompok 5 Kelas 2 A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 1. Ellys Sumiyati (1101286) 9 2. Elies Nurhafiah (1101288) 10

description

Model Pembelajaran Pbl

Transcript of Model Pembelajaran Pbl

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bapa Atep Sujana, M. Pd., M.Pd selaku

Dosen Mata Kuliah Pendidikan IPA

disusun oleh :

Kelompok 5

Kelas 2 A

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SUMEDANG

2013

1. Ellys Sumiyati (1101286) 9

2. Elies Nurhafiah (1101288) 10

3. Fitri Nuraeni (1101305) 16

4. Muh. Ganjar L (1101346) 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model pembelajaran yang diranjang oleh guru harus ditujukan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Masalah-masalah yang sifatnya factual harus menjadi bahan

pertimbangan dalam merancang model pembelajaran karena akan menentukan

strategi dan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. Bertolak dari keadaan

tersebut, maka perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang berorientasi pada

masalah yang terjadi dalam praktik di lapangan. Model pembelajaran tersebut adalah

Problem Based Learning (PBL).

Model pembelajaran ini merupakan model yang titik awal pembelajaran

berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang

untuk mempelajari masalah ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman baru. di

dalamnya peran anak sangat mendominasi dalam proses pembelajaran karena anak

dilibatkan dalam segala hal yang akan dipelajari mulai dari penentuan topik atau tema

yang akan dibahas sampai adanya solusi untuk masalah tersebut. Peran Guru dalam

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) hanya sebagai penyaji masalah,

mengajukan pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan serta memberikan stimulus

berupa kata kunci sehingga anak dapat menemukan pemyelesaiannnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Problem Based Learning?

2. Apa kelebihan dari model pembelajaran Problem Based Learning?

3. Apa kekurangan dari model pembelajaran Problem Based Learning?

4. Apa saja tahapan-tahapan dari model pembelajaran Problem Based Learning?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Problem

Based Learning

2. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dari model pembelajaran Problem

Based Learning

3. Untuk mengetahui apa saja kekurangan dari model pembelajaran Problem

Based Learning

4. Untuk mengetahui apa saja tahapan-tahapan dari model pembelajaran

Problem Based Learning

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Beberapa pengertian pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menurut para

ahli diantaranya, sebagai berikut:

1. Arends (dalam Supinah dan Sutanti, 2010) mengemukakan bahwa pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang bertujuan

merangsang terjadinya proses berpikir tingkat tinggi dalam situasi yang

berorientasi masalah. Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah

strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa di mana siswa mengelaborasikan

pemecahan masalah dengan pengalaman sehari-hari (en.wikipedia.org).

2. Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat diartikan sebagai rangkain

aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah

yang dihadapi secara ilmiah.

3. Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan  sebuah  pendekatan

pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa

untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah,

siswa bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world)

(Major, Claire.H dan Palmer, Betsy, 2001).

4. Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan  suatu  metode 

pembelajaran yang  menantang  siswa  untuk  “belajar  bagaimana  belajar”, 

bekerja  secara berkelompok  untuk  mencari  solusi dari  permasalahan  dunia 

nyata. Masalah  ini  digunakan  untuk  mengikat  siswa  pada  rasa  ingin  tahu 

pada an yang pembelajaran yang dimaksud (Duch J.B, 1995).

5. Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah  strategi  pembelajaran 

yang merangsang  siswa  aktif  untuk  memecahkan  permasalahan  dalam  situasi

nyata (Evan Glazer, 2001).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

adalah pembelajaran yang menekankan siswa aktif untuk memecahkan masalah

dalam kehidupannya secara logis, sistematis, dan ilmiah.

B. Kelebihan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Sebagai suatu model pembelajaran, pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

memiliki beberapa kelebihan, yaitu pemecahan masalah, merupakan teknik yang

bagus untuk lebih memahami isi dari materi pembelajaran, manfaat dari pemecahan

masalah diantaranya:

1. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan

kepuasan ketika menemukan pengetahuan baru.

2. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

3. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan

yang mereka dapat kedalam kehidupan nyata.

4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan

barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran.

5. Melalui pemecahan masalah kita dapat memperlihatkan kepada siswa bahwa

semua mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir.

6. Pemecahan masalah lebih disenangi siswa.

7. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

8. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dengan dunia nyata.

9. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus-

menerus.

10. Siswa memiliki keterampilan penyelidikan dan terjadi interaksi yang dinamis

diantara guru dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa.

11. Siswa dapat menjadi pembelajar yang mandiri dan independen.

C. Kelemahan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Disamping kelebihan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) juga

memiliki kelemahan, diantara :

1. Manakala siswa tidak tertarik dan tidak memiliki kepercayaan terhadap masalah

yang akan dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan

untuk mencoba.

2. Pemecahan masalah membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Tanpa mengetahui manfaat dari masalah apa yang akan mereka pecahkan, maka

mereka tidak ingin mempelajarinya.

4. Memungkinkan peserta didik menjadi jenuh karena harus berhadapan langsung

dengan masalah.

D. Tahapan-Tahapan Problem Based Learning (PBL)

Sebelum guru melakukan Pembelajaran Berbasis Masalah hendaknya guru tahu

kapan strategi ini diterapkan. Guru dapat melakukan strategi ini :

1. Manakala guru menginginkan agar siswanya tidak hanya sekedar dapat

mengingat materi pelajaran.

2. Apabila guru bermaksud untuk megembangkan keterampilan berfkir siswa.

3. Jika guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah serta

membuat tantangan intelektual siswa.

4. Manakala guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab.

5. Apabila guru ingin siswa memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan

kenyataan yang ada dalam kehidupannya.

Menurut Hanifah dan Suhana (2009) Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan

masalah terdiri dari 5 tahap utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan pada

siswa suatu masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa

yaitu :

Tahap Kegiatan guru

Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

memotivasi siswa terlibat pada aktivitas

pemecahan masalah yang dipilih

Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk

belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah tersebut

Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu

maupun kelompok

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya

Guru membantu siswa dalam merencanakan

dan menyiapkan karya yang sesuai dan

membantu mereka untuk berbagi tugas

dengan temannya

Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah

Guru membantu siswa untuk melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan

mereka dan proses-proses yang mereka

gunakan

David Johnson dan Johnson mengemukakan ada 5 langkah pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) melalui kegiatan kelompok.

1. Mendefinisikan masalah yaitu, merumuskan masalah dari peristiwa tertentu yang

mengandung isu konflik, hingga siswa menjadi jelas masalah apa yang akan

dikaji. Dalam kegiantan ini guru bisa meminta pendapat dan penjelasan siswa

tentang isu-isu hangat yang menarik untuk dipecahkan.

2. Mendiagnosis masalah yaitu, menentukan sebab-sebab terjadinya masalah, serta

menganalisis berbagai faktor yang bisa menghambat maupun faktor yang dapat

mendukung dalam penyelesaian masalah. Kegiatiatan ini bisa dilakukan dalam

diskusi kelompok kecil, hingga pada akhirnya siswa dapat mengurutkan

tindakan-tindakan prioritas yang dapat dilakukan sesuai dengan jenis

penghambat yang diperkirakan.

3. Merumuskan alternatif strategi yaitu, menguji setiap tindakan yang telah

dirumuskan melalui diskusi kelas. Pada tahapan ini, setiap siswa didorong untuk

berpikir mengemukakan pendapat dan argumentasi tentang kemungkinan setiap

tindakan yang dapat dilakukan.

4. Menentukan dan menerapkan strategi pilihan yaitu, pengambilan keputusan

tentang strategi mana yang dapat dilakukan.

5. Melakukan evaluasi baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil. Evaluasi proses

adalah evaluasi terhadap seluruh kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan;

sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi terhadap akibat dari penerapan strategi

yang diterapkan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : ……………………………………

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V/I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

II. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan

kesehatan

III. Indikator : 1. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi organ pencernaan

2. Siswa dapat menjelaskan penyakit yang berhubungan

dengan organ pencernaan

IV. Tujuan

Melalui pembelajaran problem based learning siswa dapat :

1. Mengidentifikasi 1 fungsi organ pencernaan rongga mulut

2. Mengidentifikasi 1 fungsi organ pencernaan kerongkongan

3. Mengidentifikasi 1 fungsi organ pencernaan lambung

4. Mengidentifikasi 1 fungsi organ pencernaan usus halus

5. Mengidentifikasi 1 fungsi organ pencernaan usus besar

6. Mengidentifikasi 1 fungsi organ pencernaan anus

7. Menjelaskan 1 penyebab penyakit sariawan

8. Menjelaskan 1 penyebab penyakit xerostamia

9. Menjelaskan 1 penyebab terjadinya penyakit tukak lambung (maag)

10. Menjelaskan 1 penyebab penyakit radang hati (hepatitis)

11. Menjelaskan 1 penyebab penyakit radang usus buntu

V. Materi Ajar

Alat Pencernaan pada Manusia

Alat pencernaan adalah alat yang berfungsi untuk menghancurkan dan

menguraikan makanan menjadi bagian-bagian yang amat kecil.

Alat pencernaan manusia terdiri atas :

1. Rongga mulut

2. Kerongkongan

3. Lambung

4. Usus halus

5. Usus besar dan anus

Ada beberapa penyakit yang mengganggu sistem pencernaan yang diebabkan

oleh bakteri dan kesalahan pola makan. Diantaranya adalah

1. Sariawan

2. Xerostamia

3. Tukak lambung ( maag)

4. Radang hati/ hepatitis

5. Radang usus buntu

VI. Langkah Kegiatan

Kegiatan awal (5 menit)

1. Siswa diberi apersepsi oleh guru

2. Siswa diberitahu oleh guru mengenai tujuan pembelajaran

Kegiatan inti (55 menit)

1. Siswa diberi penjelasan oleh guru mengenai garis besar materi yang diajarkan

2. Siswa disuruh menyimak apa yang disampaikan oleh guru

3. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing masing kelompok 6 orang.

Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan yang dimiliki

siswa. Siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata disebar ke setiap

kelompok

4. Siswa yang sudah duduk berkelompok dibagi tugas dalam bentuk Lembar

Kerja Siswa (LKS) untuk mencari fungsi alat pencernaan. Setiap kelompok

mempunyai bagain-bagian yang berbeda.

5. Siswa berdiskusi bersama teman kelompoknya mencari materi untuk

menyelesaikan LKS yang diberikan guru.

6. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya.

7. Siswa penyaji melakukan tanya jawab dengan audience dengan dibimbing

oleh guru.

8. Siswa dievaluasi oleh guru mengenai materi hasil diskusi yang disampaikan

serta kelebihan dan kekurangan penampilan persentasinya.

9. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

ADP terlampir

Kegiatan akhir (10 menit)

Siswa bersama guru secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran

VII. Metode

1. Ceramah

2. Inquiri

3. Diskusi

VIII. Sumber Ajar

Panut, dkk.2006.Dunia IPA Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 Sekolah

Dasar.Bogor.Yudistira.

Slide berisi gambar-gambar organ pencernaan.

IX. Evaluasi

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawabanyang paling

tepat!

1. Dibawah ini yang tidak termasuk alat pencernaan makanan pada manusia

adalah …..

a. kerongkongan c. usus besar

b. jantung d. lambung

2. Sisa-sisa makanan hasil pencernaan dikeluarkan melalui …..

a. usus besar c. anus

b. kerongkongan d. lambung

3. Organ pencernaan yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan adalah

…..

a. lambung c. anus

b. usus halus d. kerongkongan

4. Gigi seri pada manusia berfungsi untuk …..

a. memotong makanan

b. mengunyah makanan

c. merobek makanan.

d. menghaluskan makanan

5. Nama penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada air liur adalah….

a. sariawan c. xerostamia

b. maag d. hepatitis

6. Akibat dari kekurangan Vitamin C, seseorang dapat menderita penyakit …..

a. sariawan c. usus buntu

b. gigi berlubang d. diare

A.

7. Penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus yang menyerang bagian …..

a. usus halus c. kerongkongan

b. hati d. lambung

8. Keteraturan jam makan sangat diperlukan untuk menghindari penyakit …..

a. hepatitis c. tifus

b. wasir d. maag

B. Isilah dengan jawaban dengan tepat!

1. Getah empedu dihasilkan oleh …..

2. Organ pencernaan yang berfungsi untuk membolak-balik makanan agar tercerna

dengan baik adalah …..

3. Penyakit yang menyerang usus tambahan (umbai cacing adalah) …..

4. Enzim yang berfungsi sebagai pengubah protein menjadi asam amino …..

5. Jika makanan masuk ke tenggorokan akan terjadi …..

C. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan upaya apa saja yang kalian lakukan agar terhindar dari penyakit

maag?

2. Kemukakan pendapatmu bagaimana terjadinya proses pencernaan pada organ

tubuh manusia !

Jawaban

1. B

2. C

3. B

4. A

5. C

6. A

7. B

8. D

B. 1. Kantong empedu dalam hati

2. Lambung

3. Radang usus buntu

4. Pepsin

5. Tersendak

C. 1. Disesuaikan

2. Disesuaikan

X. Penilaian

Penyekoran

Hasil

Skor yang diperoleh x 100 =

Jumlah skor maksimal

Kriteria penilaian

No Jenis soal Jumlah soal Skor maksimal

1. Pilihan ganda 8 8

2. Isian singkat 5 5

3. Uraian 2 10

Jumlah skor maksimal 23

No. Jenis soal Nomor

soal

Kriteria mendapatkan skor

1. Multiple

choice

1-8 Siswa mendapat skor 1 pada masing-

masing soal apabila menjawab dengan

benar.

2. Isian singkat 1-5 Siswa mendapat skor 1 pada masing-

masing soal apabila menjawab dengan

benar

3. Uraian 1

2

- Siswa mendapat skor 4 apabila

menjawab dengan tepat, lengkap,

dan masuk akal

- Siswa mendapat skor 3 apabila

menjawab kurang lengkap tetapi

masuk akal

- Siswa mendapat skor 2 apabila

menjawab mendekati benar

- Siswa mendapat skor 1 apabila

menjawab kurang masuk akal

- Siswa mendapat skor 6 apabila

menjawab dengan tepat.dan

lengkap

- Siswa mendapat skor 5 apabila

menjawab hanya terdapat 5 organ

pencernaan dalam jawabannya

- Siswa mendapat skor 4 apabila

menjawab hanya terdapat 4 organ

pencernaan dalam jawabannya

- Siswa mendapat skor 3 apabila

menjawab hanya terdapat 2 organ

pencernaan dalam jawabannya

- Siswa mendapat skor 1 apabila

menjawab hanya terdapat 1 organ

pencernaan dalam jawabannya

XI. Lampiran

Lembar Kerja Siswa

LKS

Berkumpulah bersama teman sekelompok kalian! Buatlah gambar alat pencernaan sesuai bagian kelompok

dengan se-kreatif mungkin.Kelompok 1 : rongga mulutKelompok 2: kerongkonganKelompok 3: lambungKelompok 4: usus halusKelompok 5: usus besar dan anus.

Tuliskan fungsi dari alat pencernaan tersebut!

Diskusikan dan tuliskan penyakit apa yang mungkin terjangkit dalam organ pencernaan tersebut!

Persentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Selamat bekerja……………

ANALISIS DESAIN PEDAGOGIS

NoFase

PembelajaranFungsi

PembelajaranKegiatan Siswa dan Guru

Kemungkinan Respon Siswa

Antisipasi Guru

1 Orientasi siswa pada masalah

Membuka skemata awal siswa tentang

materi pelajaran yang akan

disampaikan

1. Guru bertanya “anak-anak apakah kalian tahu makanan yang kita makan itu kemana?”

a. Sebagian besar siswa menjawab”ke perut bu..”

Guru membenarkan jawaban siswa dan menjelaskan lebih lanjut.

b. Tidak ada siswa yang menjawab.

Bertanya ulang dengan pertanyaan lain yang lebih dimengerti siswa.

2. Guru bertanya lagi “sebelum ke perut, makanan melewati apa saja?”

a. Ada siswa yang menjawab leher

a. Guru menjawab “benar, tetapi di dalam leher itu ada apa coba?” guru memberikan pertanyaan lanjutan yang mengarahkan siswa untuk menjawab benar.

b. Guru mengarahkan siswa dengan memberikan pertanyaan yang lebih dimengerti oleh siswa

b. Tidak ada siswa yang menjawab

Bertanya ulang dengan pertanyaan lain yang lebih dimengerti siswa

2 Mengorganisasikan siswa untuk

belajar

Mengkondisikan siswa secara fisik dan mental untuk

siap belajar

1. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok berdasarkan tingkat kecerdasan.

a. Ada siswa yang tidak setuju dengan kelompoknya.

Guru memberi pengertian agar siswa mau menerima pembagian kelompok yang ditentukan oleh guru

b. Siswa menjetujui kelompok yang ditentukan oleh guru.

Guru menginstruksikan siswa untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya.

2. Guru menerangkan garis besar materi tentang alat pencernaan manusia.

a. Ada siswa yang tidak memperhatikan

Guru menegur siswa agar memperhatikan

b. Sebagian besar siswa memperhatikan

Guru menjelaskan isi LKS dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa.

3. Guru membagikan dan menjelaskan LKS

1. Ada siswa yang tidak mengerti dengan LKS yang diberikan guru

Guru menjelaskan kembali isi LKS dengan bahasa yang mudah dimengerti siswa.

2. Semua siswa mengerti dengan isi lks yang diberikan dan dijelaskan oleh guru.

Guru menginstruksikan siswa untuk mengerjakan lks bersama kelompoknya.

3 Membimbing penyelidikan

individu maupun kelompok

Mengarahkan dan membantu siswa dalam melakukan kegiatan inkuiri

1. Guru berkeliling memantau aktivitas setiap kelompok.

a. Hanya beberapa orang yang mengerjakan.

Guru menegur dan membimbing siswa untuk membagi tugas dalam mengerjakan LKS agar semua siswa berpartisipasi

b. Siswa mengalami kendala dalam pembagian tugas

Guru mengarahkan pembagian tugas

c. Siswa tertib mengerjakan LKS sesuai yang diharapkan guru

Guru memeriksa pekerjaan siswa dan memberikan penguatan

2. Memberikan kesempatan a. Ada siswa yang Guru menjawab pertanyaan

kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.

bertanya. siswa dan menjelaskannya dengan rinci sampai siswa mengerti

b. Semua siswa hanya diam

Guru memberikan stimulus agar siswa berbicara jika mengerti dan bertanya jika ada yang kurang dimengerti.

4 Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya

Merangsang kreatifitas siswa, melatih tanggung

jawab siswa terhadap hasil

karyanya.

a. Guru menginstruksikan setiap kelompok secara berurutan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dimulai dari kelompok satu.

a. Ada anak yang protes dengan alasan tidak siap

Guru memberikan penguatan agar siswa mau persentasi di depan kelas.

b. Siswa ribut Guru mengkondisikan siswa untuk tidak rebut dan menyiapkan diri untuk persentasi, karena semua kelompok kebagian persentasi

c. Kelompok 1 siap untuk mempersentasikan

Guru mengajak siswa yang lain untuk memberikan penguatan kepada kelompok yang persentasi.

b. Guru menginstruksikan kelompok yang lain yang tidak maju untuk memperhatikan kelompok yang sedang persentasi.

a. Sebagian besar siswa memperhatikan yang persentasi.

Guru duduk di bangku siswa paling belakang sambil memperhatikan kelompok penyaji dan siswa yang lain agar tidak ada yang rebut.

b. Ada siswa yang ngobrol

Guru menegur siswa yang ngobrol dan menasihatinya agar menghargai temannya yang persentasi.

c. Ada siswa yang Guru menegur siswa yang

melamun ngobrol dan menasihatinya agar menghargai temannya yang persentasi

c. Guru menginstruksikan siswa untuk melakukan tanya jawab dalam setiap persentasi kelompok

a. Tidak ada siswa yang bertanya

Memberikan stimulus untuk bertanya.

b. Banyak siswa yang mau bertanya

Guru menginstruksikan untuk membatasi penanya. Untuk siswa yang ingin bertanya namun tidak mendapat kesempatan, dipersilahkan untuk menulis pertanyaannya di kertas lalu dikumpulkan untuk dijawab langsung oleh guru

c. Ada siswa yang bertanya dan kelompok penyaji mampu menjawab

Guru memberikan penguatan pada penanya dan penjawab, lalu guru menambahkan jawaban agar lebih jelas dan dipahami siswa

d. Ada siswa yang bertanya dan penyaji tidak mampu untuk menjawab

Guru melempar pertanyaan kepada siswa yang lain barangkali ada yang bisa menjawab, jika ada yang bisa menjawab, guru memberikan penguatan dan menambahkan untuk memperjelas jawaban, jika tidak ada siswa yang mencoba menjawab, guru

membantu penyaji menjawab pertanyaan.

5 Menganalisis dan mengevaluasi

proses

Mengidentifikasi kelibihan dan

kekurangan hasil karya siswa

1. Guru menyampaikan kelebihan dan kekurangan kelompok yang telah persentasi

1. Siswa rebut Guru menenangkan siswa agar tidak ribut.

2. Ada siswa yang protes karena tidak terima dengan kritikan guru

Guru memberikan pengertian

3. Guru memberikan pengertian

Guru menghangatkan suasana dengan memberikat sedikit humoran yang berkaitann dengan yang disampaikan

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.

Allman, Barbara. Dkk. (2010). Menjadi Guru Kreatif agar Dicintai Murid Sampai Mati. Jogjakarta: Golden Books.

Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

Yamin, Martinis. (2003).Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jambi: Gaung Persada Press Jakarta.

Yamin, Martinis. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jambi: Gaung Persada Press Jakarta.

http://anii88.blogspot.com/2011/11/pendekatan-pembelajaran-berbasis.html

file:///C:/Users/user/Documents/media%20donlod/Model%20Pembelajaran%20Berbasis%20Masalah

%20%28Problem%20Based%20Learning%29%20%C2%AB%20a%20home%20of%20knowledge.htm

file:///C:/Users/user/Documents/media%20donlod/strategi-pembelajaran-berbasis-masalah.html