MODEL PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METODE …lib.unnes.ac.id/18446/1/6102910100.pdf · Sidorejo...
Transcript of MODEL PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METODE …lib.unnes.ac.id/18446/1/6102910100.pdf · Sidorejo...
MODEL PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METODE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM
PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V
SD N 1 SIDOREJO KECAMATAN BRANGSONG
KABUPATEN KENDAL
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka Penyelesaian Studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
WAKHIDUN
6102910100
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKUSTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
ii
SARI
Wakhidun. 2012. Model Pembelajaran Kelincahan dan Kecepatan Dalam Penjasorkes. Melalui pendekatan Metode Student Teams Achievement Division pada siswa kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2011-2012. Skripsi jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan air Universitas Negeri Semarang.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengembangan model kelincahan dan kecepatan dalam penjasorkes melalui metode student Temas Achievement Division Pada siswa kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong tahun pelajaran 2011-2012. Dari permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran kelincahan dan kecepatan yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD Negeria 1 Sidorejo dengan metode STAD.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Borg dan Gall yang telah dimodifikasi yaitu (I) melakukan penelitian pendahluan, pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal (berupa model pembelajaran kelincahan dan kecepatan Drible bola), (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli pensorkes dan satu ahli pembelajaran, serta uji coba pada kelompok dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama Siklus I berdasarkan hasil evaluasi ahli sebagai bahan perbaikan terhadap produk awal Siklus I yang dibuat oleh peneliti, (5) uji keterampilan yang melibatkan 26 siswa, (6) revisi produk akhir (Siklus II) yang dilakukan berdasarkan uji ketrampilan, (7) hasil akhir model pembelajaran dengan pendekatan metode Student Teams Achievement Division (STAD). Kelincahan dan kecepatan drible bola bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Sidorejo.
Pengumpulan data Dilakukan dengan menggunakan Kuisioner yang diperoleh dari evaluasi ahli. Uji kelincahan dan kecepatan 26 siswa kelas V SD Negeri 1 Sidorejo. Data yang diperoleh berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk, saran untuk perbaikan produk dan hasil pengisian kuesioner oleh siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase untuk mengungkap aspek prikomotorik, kognitif dan afektif siswa setelah menggunakan produk.
Dari hasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli dari 4 (kategori baik) presentase hasil uji coba awal hasilnya 61.23% dari KKM yang telah ditentukan dan prosentase pada Siklus I 69.23% sedangkan pada Siklus II 88.46% dari KKM. Berdasarkan data tersebut maka model pembelajaran kelincahan dan kecepatan dapat dipergunakan untuk siswa kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal.
Simpulan penelitian di atas diharapkan guru Penjasorkes di SD menerapkan produk pembelajaran dengan pendekatan Motode Student Teams Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran Penjasorkes.
PENGESAHAN
Telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Nama : WAKHIDUN
Nim : 6102910100
Judul : Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Metode Student Teams
Achievement Devision Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Kelincahan Dan Kecepatan Drible Dalam Permainan Sepakbola
Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong
Kabupaten Kendal.
Pada hari : Kamis
Tanggal : 30 Agustus 2012
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. H. Harry Pramono, M.Si Supriyono, S.Pd, M.Or NIP. 19591019 198503 1 001 NIP.19590315 198503 1 003
Dewan Penguji
1. Drs. H. Tri Rustiadi, M.Kes (Ketua )…………………… NIP. 19641023 199002 1001
2. Drs. uen Hartiwan, M.Pd (Anggota) ………………... NIP. 19530411 198303 1001
3. Drs. Said Junaidi, M.Kes (Anggota)………………… NIP.19690715 199403 1001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa isi dari skripsi ini benar-benar hasil kerya tulis
ilmiah yang telah saya susun sendiri dan bukan merupakan hasil jiplakan dari
karya tulis orang lain.
Berbagai pendapat atas temuan dari orang atau pihak lain yang ada di
karya tulis ilmiah ini dikutip dan dirujuk berdasarkan pedoman kode etik. Etika
penyusunan karya ilmiah. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua
Semarang, Juli 2012
Peneliti
WAKHIDUN
6102910100
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakanmu, sebelmu kamu
berbuat sesuatu ( Al- Alaq-1).
PERSEMBAHAN:
1. Untuk istriku tercinta Tri Korainidayaningsih yangtlahsetia menemaniku
dan memberikan semangat serta dorongan dlam menyusun sekripsi.
2. Buat ketiga anakku tersayang ,Yullia,Vivin serta Wisnu yangtelah
mendoakan dan memberikan semangat dalam penyusunan sekripsi.
3. Teruntuk ketiga cucu-cucuku terkasih .M Fahri , M .Akbar ,Azahra yang
telah membuat hati tentram dan damai selama menyusun sekripsi.
vi
KATA PENGANTAR
Puji sukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan sekripsi ini
denganbaik,keberhasilan penulisan dalammenyusun sekripsi ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan berbagai pihak,sehingga dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih Kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fik Unnes yang
telah telah memberikan dorongan dan semangat untuk menyelesaikan sekripsi.
4. Drs.H Hartiawan M.Pd sebagai Pembimbing 1 yang telah memberikansaran
kritik serta petunjuk dalam penulisan sekripsi.
5. Drs. Said Junaidi,M.ks.AFO sebagai pembimbing II yang telah memberikan
saran kritik dorongan semangat dalam penulisan sekripsi.
6. Seluruh Dosen Fakultas IlmuKeolahragaan Unnes.
7. Kepala SD Negeri 1 Sidorejo yqang telah memberikan izin pada penulis untuk
melakukan penelitian .
8. Segenap Bapak / ibu guru SD Negeri 1 Sidorejo yang telah member dorongan
dan semangat.
9. Siswa Kelas VSD Negeri 1 Sidorejo yang telah bersedia sebagai sempel
penelitian.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian untuk penulisan sekripsi.
Semoga sekripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Semarang, Juli 2012
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
SARI ................................................................................................................. ii
PERSETUJUAN .............................................................................................. iii
PENGESAHAN ............................................................................................... iv
PERNYATAAN ............................................................................................... v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
1.5 Pemecahan Masalah ............................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Singkat Sepakbola ..................................................................... 5
2.2 Teknik Dasar Sepakbola ......................................................................... 6
2.2.1 Menggiring Bola .................................................................................... 7
2.2.2 Teknik Dasar Menggiring Bola ............................................................. 7
2.2.3 Kecepatan Menggiring Bola ................................................................. 8
2.2.4 Prinsip-Prinsip Latihan Menggiring Bola ............................................. 10
2.2.5 Bola Dalam Penguasaan Pemain ........................................................... 10
2.3 Kerangka Berfikir ................................................................................. 15
viii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian ................................................................................... 17
3.2 Obyek Penelitian ..................................................................................... 17
3.3 Waktu Penelitian ..................................................................................... 18
3.4 Tempat Penelitian ................................................................................... 18
3.5 Prosedur Penelitian ................................................................................. 18
3.6 Perencanaan Tindakan ............................................................................ 20
3.6.1 Perencanaan............................................................................................. 21
3.6.2 Pelaksanaan Tindakan ............................................................................. 22
3.6.2.1 Kegiatan Pendinginan .......................................................................... 24
3.6.3 Lembar Observasi .................................................................................. 24
3.6.4 Refleksi ................................................................................................... 24
3.7 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 25
3.8 Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 25
3.8.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................ 25
3.8.2 Lembar Penilaian Tes Ketrampilan ......................................................... 26
3.8.3 Lembar pengamatan Aktifitas Siswa ...................................................... 26
3.8.4 Angket ..................................................................................................... 26
3.9 Analisis Data ........................................................................................... 26
3.9.1 Lembar Penilaian Tes Ketrampilan Drible ............................................ 27
3.9.1.1 Prosentase Ketuntasan Belajar Klasikal ............................................... 27
3.9.1.2 Ketuntasan belajar Secara Individual ................................................... 28
3.9.1.3 Lembar Observasi Siswa ...................................................................... 28
3.9.1.1 Prosentase Ketuntasan belajar Klasikal .............................................. 28
3.10 Indikator Kinerja .................................................................................. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA
4.1 Penelitian hasil ..................................................................................... 31
4.1.1 Hasil Tes Pra Tindakan ........................................................................ 31
4.1.2 Hasil penilaian Siklus I ........................................................................ 32
4.1.2.1 Hasil Tes Keterampilan, Kelincahan dan Kecepatan Drible ................ 32
ix
4.1.2.2 Hasil Non Tes Siklus I ......................................................................... 33
4.1.2.2.1 Hasil Observasi keaktifan Siswa ....................................................... 33
4.1.2.2.2 Hasil Angket ..................................................................................... 33
4.1.2.3 Refleksi Siklus I ................................................................................... 34
4.1.2.4 Dokumentasi Siklus I ........................................................................... 34
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II ..................................................................... 34
4.1.3.1 Hasil test Ketrampilan Drible.............................................................. 35
4.1.3.2 Hasil Siklus II ...................................................................................... 35
4.1.3.2.1 Hasil Observasi keaktifan Siswa ....................................................... 35
4.1.3.2.2 Hasil Angket Tanggapan Siswa ........................................................ 35
4.1.3.3 Refleksi Siklus II ................................................................................. 36
4.1.3.4 Dokumentasi ....................................................................................... 37
4.2 Pembahasan ......................................................................................... 38
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................................ 42
5.2 Saran ....................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Prites ..................................................................................... 31
Tabel 4.2 Hasil Postes Siklus I ....................................................................... 32
Tabel 4.3 Hasil Postes Siklus II ..................................................................... 35
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Drible Dengan Kaki Dalam ................................................................ 12
Gambar Drible Dengan Kaki Luar ................................................................... 13
Gambar Pemanasan Sampai Inti ...................................................................... 38
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar observasi/Pengamatan Aktivitas siswa Siklus I ............. 46
Lampiran 2 Lembar observasi/Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I ............... 47
Lampiran 3 Lembar observasi/Pengamatan Aktivitas siswa Siklus II ............. 48
Lampiran 4 Lembar observasi/Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ............. 49
Lampiran 5 Lembar Evaluasi Ahli .................................................................. 50
Lampiran 6 Hasil Pengisian Kuisioner Ahli dan Guru ................................... 54
Lampiran 7 Hasil Validasi Ahli ...................................................................... 55
Lampiran 8 Daftar Hadir Siswa Siklus I ......................................................... 56
Lampiran 9 Hasil Test Siswa Siklus I .............................................................. 57
Lampiran 10 Hasil Nilai Test Siklus I.............................................................. 58
Lampiran 11 Hasil Test Siklus II ..................................................................... 59
Lampiran 12 Daftar Nilai Siklus II .................................................................. 60
Lampiran 13 Kuisioner Penelitian Siswa ........................................................ 61
Lampiran 14 Lembar Jawaban Kuesioner Psikomotor ................................... 64
Lampiran 15 Lembar Jawaban Kuesioner Afektif ........................................... 65
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Olah raga merupakan salah satu unsur kegiatan manusia yang
dilakukan dalam upaya mencapai suatu keseimbaan harmonis dalam berbagai
aspek kehidupan, baik secara jasmani, rohani, mental dan sosial. Manusia
berolah raga bertujuan agar mampu memelihara kesehatan atau kesegaran
jasmaninya.
Pendidikan merupakan sarana pengembangan kualitas sumber daya
manusia melalui upaya peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu,
pendidikan di sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-
sungguh karena merupakan pondasi bagi siswa menuju jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan mengembangkan
aspek kesehatan, kesegaran jasmani, ketrampilan berpikir kritis, stabilitas
emosional, ketrampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas
jasmani dan olah raga. Aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk
mengenal dunia dan diri sendiri yang. Secara ilmiah berkembang searah
dengan perkembangan zaman ( Depdiknas, 200b:1 )
Disekolah dasar perkembangan olah raga telah diatur sesuai dengan
kurikulum pendidikan dasr dan diberikan sejak siswa duduk di bangku kelas
I. Seperti dijelaskan babwa pendidikan jasmani adalah proses pendidikan
yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistimatik
1
2
yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara organic, neuromuskuler,
perceptual, kognitif dan emosional (Depdiknas 2003b;1)
Memperhatikan pentingannya pendidikan jasmani olah raga dan
kesehatan serta merupakan salah satu matapelajaran yang disukai oleh siswa,
maka perlu dicari model-model pembelajaran yang menarik terutama hal-hal
yang berhubungan kelincahan dan kecepatan gerak siswa. Hal tersebut perlu
diperhatikan, karena pembelajaran olah raga berkaitan erat dengan gerak
tubuh.
Realitas di lapangan, masih terdapat guru mengajar secara
konvensional. Artinya tidak dilandasi kreativitas sebagai upaya agar hasil
pembelajaran menjadi lebih menarik menyenangkan dan berkualitas. Guru
cenderung hanya memberikan materi tanpa memperhatikan hasil yang
dicapai siswa agar menjadi maksimal, terutama menggunakan model
pembelajaran kreatif dengan Metode Student Teams Achievement Division (
STAD )
Memperhatikan hal tersebut diatas, peneliti menawarkan model
pembelajaran Kelincahan dan Kecepatan Drible Dalam Permainan Sepak
Bola Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong
dengan Metode Student Teams Achivement Division.
Selain mudah, metode pembelajaran ini sangat menyenangkan bagi
siswa serta memudahkan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Peneliti memilih metode pembelajaran ini yang tujuannya untuk
memperkaya model pembelajaran pada mata pelajaran Penjasorkes serta
3
gambaran bagi guru agar lebih kreatif menciptakan model pembelajaran
pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah :
Bagaimana model pembelajaran kelincahan dan kecepatan drible dalam
permainan sepak bola pada siswa kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan
Brangsong dengan Metode Student Teams Achivement Division (STAD)
sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan
mencapai hasil sesuai dengan KKM yang telah ditentukan.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan proses belajar mengajar secara berkesinambungan
serta pengembangan kemampuan ketrampilan guru untuk menghadapai
permasalahan actual pembelajaran di kelasnya dan dapat mendorong aspirasi bagi
guru untuk membuat penelitian ( PTK ) ,
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Bagi Guru
Penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD)
merupakan hal jarang dilakukan oleh guru. Oleh sebab itu hasil penelitian ini
dapat memberikan pengalaman langsung bagi guru sekolah dasar yang
terlibat sehingga memperoleh pengalaman baru.
1.4.2 Manfaat bagi Siswa
4
Dengan metode Student Teams Achievement Division (STAD) dapat
merningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada kelincahan dan kecepatan
drible dalam pembelajaran permainan sepak bola.
1.5.Pemecahan Masalah
Sebagaimana diuraikan pada permasalahn diatas,untuk pemecahan
permasalahannya sebagai berikut;
(1) Merujukpada teori yang menjadi referensi dalampenelitian ini dapat dijadikan
sebagai acuan dalam pelaksanaan ,sehingga sebagai sumber pemecahan masalah
yang dapat dipertanggung jawabkan.
(2) Mengembangkan pembelajaran sekaligus menguji keefektifan pengembangan
metode pembelajaran kelincahan dan kecepatan drible dalam sepak bola.
(3)Fasilitas yang dipergunakan adalah sarana dan prasarana disekolah yang
memungkinkan dipergunakan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.Sejarah Singkat Sepak Bola
Permainan sepak bola berasal dari Negara Inggris. Pada tanggal 26
Oktober 1963 terdapat organisasasi yang menyusun peraturan permainan yaitu
The Foodball Association. Federasi sepak bola Dunia yaitu Federation
International The Foodball Association (FIFA) di bentuk pada tanggal 21 S
eptember 1904 diketuai oleh Guirin.
Bangsa Indonesia mengenal permainan sepak bola dari Belanda pada
tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta, dibentuk persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) yang diketuai oleh Mr. Soeratin Sosro Soegondo. Permainan
sepak bola termasuk permainan bola besar. Sepak bola dimainkan dilapangan
berumput oleh dua regu kesebelas yang saling berhadapan. Tujuan permainan
sepak bola adalah memasukkan bola kegawang lawan sebanyak mungkin dan
mempertahankan daerahnya sendiri dari serangan lawan. Karakkteristik
permainan adalah memainkan bola dengan menggunakan kaki, kepala dada dan
paha kecuali dengan tangan bagi penyerang.
Hakekat permainan sepak bola adalah mempertahankan dan menyerang
(Pend. Jasmani SLTP 3, Slamet 26) maka untuk kelincahan dan kecepatan dalam
mendrible bola sangatlah penting sebagai dasar untuk bermain sepak bola.
Berpatokan pada hakekat permainan yang menitik beratkan pada pertahanan dan
nilai tersendiri, jika mereka memahami betul tentang akan peraturan permainan
5
6
sepak bola, sikap yang dilarang untuk dilkukan dalam permainan ,tentu mereka
akan terlihat lincah, cepat dan aktraktif.
Penelitian ini juga berlandaskan pada penerobosan strategi pertahanan
lawan, kelincahan, kecepatan dalam melakukan drible bola. Dengan dasar
kemampuan teknik-teknik tersebut tentu akan mendukung kualitas pemain dalam
melakukan unsur kelincahann dan kecepatan, baik pada saat sendiri ataun bersama
kawan bermain. Oleh karena itu penelita akan mencoba membahas tentang
kelincahan dan kecepatan mendrible bola, serta menghubungkan dengan unsur-
unsur permainan sepak bola yang berfokus pada kecepatan dan kelincahan dalam
proses kemampuan menggiring bola pada saat bermain.
2.2.Tehnik Dasar Sepak Bola
Dalam permainan sepakbola terdapat teknik-teknik dasar yang harus di
kuasai oleh para pemainnya. Teknik bermain sepakbola adalah semua gerakan-
gerakan tanpa bola dan gerakan-gerakan dengan bola yang diperlukan untuk
bermain sepakbola (R. Soeyono, 2005:4), jadi bermain sepakbola tidak hanya lari
dengan menggunakan bola melainkan juga harus bisa melakukan gerakan tanpa
bola. Contoh gerakan tanpa bola adalah lari secepat-cepatnya mencari posisi yang
kosong untuk menerima operan atau umpan dari teman yang sedang menguasai
bola, sedangkan contoh gerakan dengan bola adalah ketrampilan menendang bola
sekencang-kencangnya atau menggiring bola.
Untuk dapat bermain bola dengan baik, para pemain harus dibekali teknik
dasar yang cukup, pemain menguasai teknik dasar dengan baik maka pemain
7
tersebut dapat memainkan bola dengan baik pula. Adapun teknik dasar yang
perlu dikuasai oleh pemain sepakbola antara lain adalah menendang,
menghentikan, menggiring, menyundul, merampas, lemparan kedalam, dan
penjaga gawang (sucipto, 2000:17).
2.2.1Menggiring Bola
Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan bagian kaki
mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya
dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja yaitu bebas dari lawan (R.
Soeyono, 2005:26).
2.2.2 Teknik Dasar Menggiring Bola
Menurut Sukatamsi (1985:158) menggiring bola diartikan sebagai gerakan
lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus-menerus diatas tanah.
Sedangkan Engkos Kosasih (1994:95) berpendapat bahwa menggiring bola yaitu
berlari membawa bola atau membawa bola dengan kaki.
Dari pendapat diatas, kecepatan menggiring bola dapat diartikan yaitu
kemampuan seseorang untuk menggunakan kakinya, mendorong bola agar
bergulir terus-menerus diatas tanah dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
Pemain dapat mengembangkan gayanya sendiri dalam menggiring bola selama
tetap mencapai sasaran utama yaitu mengalahkan lawan sambil tetap menguasai
bola. Sehingga dapat diambil sesuatu pengertian bahwa menggiring bola adalah
suatu kemampuan menguasai bola dengan kaki oleh pemain sambil berlari untuk
melewati lawan atau membuka daerah pertahanan lawan.
8
Tujuan menggiring bola menurut Sukatamsi (1995:158) adalah: (1)
melewati lawan, (2) mencari kesempatan untuk memeberi umpan kepada teman
dengan tepat dan (3) menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelematkan bola
apabila tidak terdapat kesempatan untuk memberikan operan bola kepada teman.
Untuk dapat menggiring bola dengan baik perlu dilakukan latihan secara
terus menerus sehingga akhirnya akan menjadi gerakan yang otomatis. Adapun
prinsip-prinsip teknik menggiring bola adalah sebagai berikut:
1) Bola didalam penguasaan pemain, bola selalu dekat dengan kaki, badan
pemain terletak antara bola supaya bola tidak mudah direbut, bola selalu
terkontrol.
2) Di depan pemain terdapat daerah kosong, bebas dari lawan.
3) Bola di dorong dengan kaki kanan atau kiri, tiap langkah mendorong bola ke
depan, jadi bola di dorong bukan di tending.
4) Pandangan mata tidak selalu memandang bola, akant tetapi harus
memperhatikan atau mengamati posisi lawan atau kawan.
5) Badan agak condong ke depan, irama gerakan tangan bebas seperti pada saat
lari biasa.
2.2.3.Kecepatan Menggiring Bola
Kecepatan (speed) adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan
gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya (M. Sajoto, 1995:17). Kecepatan adalah kemampuan untuk
melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
9
Kecepatan menggiring bola dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
untuk menggunakan kakinya, mendorong bola agar terus bergulir terus menerus
diatas tanah dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
Menggiring bola dalam sepakbola memiliki fungsi yang sama dengan
olahraga bola basket yaitu memungkinkan pemain untuk mempertahankan bola
saat berlari melintasi atau melewati lawan untuk maju ke ruang yang terbuka
(Luxbacher 1999:47). Pemain dapat mengembangkan gayanya sendiri dalam
menggiring bola selama tetap mencapai sasaran utama yaitu mengalahkan lawan
sambil tetap menguasai bola. Sehingga dapat diambil suatu pengertian bahwa
menggiring bola adalah suatu kemampuan menguasai bola dengan kaki oleh
pemain sambil berlari untuk melewati lawan atau membuka daerah pertahanan
lawan.
Harsono (1982:216) menjelaskan kecepatan tergantung dari beberapa
faktor yang mempengaruhi, yaitu kekuatan (strength), waktu reaksi, dan
kelentukan (fleksibilitas). Untuk meningkatkan kecepatan pemain harus
melakukan latihan kekuatan, kecepatan reaksi, kelentukan dan tidak semata-mata
hanya melatih kekuatan saja.
Dari teori dan penjelasan diatas maka dapat dijelaskan bahwa hubungan
yang terjadi antara belajar ketrampilan motorik dengan latihan menggiring bola
yaitu latihan menggiring bola memerlukan atau melibatkan banyak anggota tubuh
terutama bagian bawah yaitu sendi panggul, sendi lutut, sendi engkel. Jadi untuk
dapat menggiring bola dengan terampil dan baik maka harus dilakukan koordinasi
anggota tubuh.
10
2.2,4.Prinsip-Prinsip Latihan Menggiring Bola.
Menggiring bola merupakan salah satu bentuk ketrampilan gerak
seseorang, dimana untuk mencapai gerak mempunyai ketrampilan tinggi
diperlukan latihan yang sistematis dan berkesinambungan. Latihan itu merupakan
suatu kegiatan atau proses yang terjadi karena adanya hubungan antara stimulus
dan respon. Suatu stimulus akan ditanggapi dengan respon tertentu yang hanya
akan dikuasi melalui latihan. Seperti yang dikemukakan oleh Rusli Lutan
(1988:123) yaitu bahwa pertautan atau hubungan antara stimulus dan respon akan
terjadi secara otomatis ketika latihan. Latihan keterampilah gerak dalam hal ini
menggiring bola difahami seperti pembentukan hubungan antara stimulus dan
gerak.
Dalam menggiring bola dapat dilakukan dengan baik apabila sesuai
dengan prinsip-prinsip menggiring bola yaitu:
2.2.5.Bola dalam penguasaan pemain, tidak mudah direbut lawan dan selalu
terkontrol.
Didepan pemain terdapat daerah kosong artinya bebas dari lawan.
Bola digiring dengan kaki kanan atau kiri, jadi langkah kaki kanan atau kiri
mendorong bola.
1. Pada saat menggiring bola pandangan mata tidak boleh melihat bola saja,
melainkan perhatikan situasi sekitar atau posisi kawan maupaun lawan.
2. Badan agak condong ke depan, gerakan tangan bebas seperti pada saat lari
biasa.
11
Macam-macam menggiring bola dapat dilakukan dengan beberapa metode
yaitu:
1. Menggiring bola menggunakan kura-kura kaki dalam
2. Menggiring bola menggunakan kura-kura kaki luar
3. Menggiring bola menggunakan punggung kaki (R. Soeyono, 2005:26).
Sesuai dengan uraian diatas maka peneliti hanya akan menjelaskan penelitian
tentang latihan menggiring bola menggunakan kura-kura kaki dalam dan kura-
kura kaki luar.
1) Latihan menggiring bola menggunakan kura-kura kaki dalam
Menggiring bola memakai kura-kura kaki dalam adalah menggiring bola
dengan gerakan lari menggunakan bagian kura-kura kaki dalam atau bagian kaki
dekat ibu jari untuk mendorong bola agar terus bergulir di atas tanah. Cara
menggiring bola menggunakan kura-kura kaki dalam adalah;
a. Posisi menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola
dengan kura-kura kaki dalam.
b. Kaki digunakan menggiring bola tidak diayunkan, tetapi tiap langkah teratur
mendorong bola bergulir ke depan dan bola harus selalu dekat dengan kaki.
c. Pada saat menggiring bola kedua lutut selalu sedikit di tekuk, waktu kaki
menyentuk bola padangan mata pada bola dan selanjutnya melihat situasi
lapangan. (Sukatamsi, 1984: 159).
12
2) Latihan menggiring bola menggunakan kura-kura kaki luar
Menggiring bola memakai kura-kura kaki luar adalah menggiring bola
dengan gerakan lari menggunakan kura-kura bagian kaki luar atau bagian kaki
dekat kelingking untuk mendorong bola agar terus bergulir di atas tanah.
Teknik menggiring bola menggunakan kura-kura kaki luar adalah sebagai
berikut;
a. Posisi menggiring bola sama dengan posisi kaki didalam menendang bola
dengan kura-kura kaki luar.
b. Setiap langkah secara teratur dengan kura-kura kaki bagian luar mendorong
bola bergulir ke depan, dengan bola harus selalu dekat dengan kaki.
c. Pada saat menggiring bola kedua lutut selalu sedikit ditekuk, waktu kaki
menyentuh bola padangan mata pada bola dan selanjutnya melihat situasi
lapangan. (Sukatamsi, 1984:161).
13
Menurut Sukatamsi (1984:162) bahwa menggiring bola menggunakan
kura-kura kaki luar lebih banyak digunakan bemain karena:
a. Bagian dari kaki yang menyentuh bola cukup luas
b. Pemain dapat mengontrol bola atau menguasai bola dengan baik.
c. Pemain dapat mudah bergerak kedepan, membelok atau berputar, merubah
arah. Hal ini sesuai dengan arah sikap kaki pada waktu lari.
d. Pemain dapat mudah memberikan bola kepada teman.
Menggiring bola memakai kura-kura kaki luar memungkinkan seorang
pemain dapat melakukan gerakan menggiring bola, melewati lawan, memberikan
operan dan melindungi bola dengan cepat.
e. Analisa gerak menggiring bola
Perkataan biomekanika seperti di katakana oleh Abdul Adib Rani terdiri
dari kata-kata “bio” yang berarti hidup sedangkan “mekanika” adalah bagian dari
desain fisika newton untuk memperlajari efek dari tenaga tubuh dan gerakan
sesuai yang bergerak (1991:62).
Olahraga tidak lepas dari gerak manusia, sedangkan biomekanika adalah
penerapan hokum mekanika pada struktur-struktur hidup, khususnya pada gerak
14
manusia. Maka pendekatan biomekanika pada olahraga adalah penting sekali.
Abdul Adib Rani mengatakan bahwa kemampuan untuk berhasil pada
keterampilan olahraga adalah tergantung banyaknya waktu secara tidak sengaja
dan niat untuk menggunakan prinsip mekanika dan kinesiology (1991:184). Hal
ini merupakan alas an bahwa pengetahuan akan prinsip mekanika akan menuntun
siswa untuk dapat secara tepat memahami dan menguasai tugas gerak serabut otot
besar yang diberikan.
Gerak menggiring bola secara umum sama dengan gerak berlari. Bagian-
bagian utama pada tubuh yang bergerak pada saat menggiring bola diantaranya
adalah diantaranya dari pangkal paha, tungkai atas, tungkai bawah dan telapak
kaki. Persendian yang turut menunjang saat menggiring bola diantaranya adalah
antara lain sendi panggul, lutut, dan pergelangan telapak kaki.
Gerak sendi panggul saat menggiring bola diantaranya adalah gerak adalah
ger fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi dan rotasi lateral/rotasi medial. Gerak
fleksi/ekstensi yaitu saat melangkahkan kaki ke depan dan ke belakang untuk
berlari menendang bola. Pada gerak abduksi/adduksi yaitu gerak tungkai
kesamping kanan atau kiri saat memainkan bola. Pada gerak rotasi lateral/rotasi
medial yaitu saat memutar tungkai kedalam maupun ke luar untuk menendang
bola agar perkenaan bola tepat pada kura-kura kaki bagian dalam atau kura-kura
kaki bagian luar (Soedarminto, 1992:62-65).
Gerak pada sendi lutut pada saat menggiring bola terdiri dari gerak fleksi
dan ekstensi yaitu untuk menggerakkan tungkai ke bawah ke depan atau ke
belakang (Soedarminto, 1992:64-65). Gerak sendi pada pergelangan kaki saat
15
menggiring bola hanya terbatas pada gerak fleksi plantas dan fleksi dorsal
(Soedarminto, 1992:66-67).
A. Kerangka Berpikir
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk
menyelesaikan masalah yang sesuai dsengan konsep pembelajaran yang sesuai
konsep yang dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran
pendidikan jasmani khususnya pada model atau cara guru menyampaikan materi
pelajaran. Sering kali materi yang diajarkan oleh guru kurang tertanam kuat di
benak siswanya. Khususnya dalam pembelajaran praktek tehnik-tehnik dasar
menggiring bola dengan kelincahan dan kecepatan. Siswa kurang mampu
menganalisis gerakan yang telah diajarkan oleh guru, sebab guru menyampaikan
materi secara verbal, adapun demontrasi atau contoh kurang bias ditangkap oleh
siswa secara optimal. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa.
Siswa diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan
berfikirnya dalam menyelesaikan masalah yang sesuai dengan materi
pembelajaran.
Permasalahan umum dalam pembelajaran penjaskes adalah kurangnya
saran prasarana dan kurangnya peran aktif siswa dalam dalam kegiatan belajar.
Proses pembelajaran yang berlangsung belum mewujutkan adanya partisipasi
siswa secara penuh. Siswa berperan sebagai obyek pembelajaran, yang hanya
mendengarkan dan mengaplikasikan apa yang di sampaikan guru. Selain itu
16
pembelajaran kurang menoptimalkan penggunaan modifikasi pembelajaran yang
dapat memancing peran aktif siswa.
Penggunaan model nyata yang dapat di amati dan di pegang secara
langsung oleh siswa memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam
belajar. Model nyata yang dimaksud adalah media pembelajaran, penggunaan
modifikasi pembelajaran memungkinkan siswa lebih banyak melakukan kegiatan
seperti, melihat, menyentuh, merasakan melalui alat bantu tersebut.
Penggunaan modifikasi dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya
disesuaikan denga topik materi yng sedang dipelajari. Secara garis besar
modifikasi yang digunakan antara lain berupa alat bantu berupa bola tenis dan
bola plastik yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan
secara rinci jenis-jenis media ajar di jelaskan pada RPP setiap pertemuan.
urangnya kreatifitas guru dapat mempengaruhi Hasil belajar siswa tidak
memenui KKM yang telah ditentukan, untuk itu kreatifitas guru pendidikan
jasmani perlu ditanamkan agar dapat mengembangkan model–model
pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dengan memodifikasi alat pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan siswa akan lebih bergairah dan semangat untuk
mengikuti materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
BAB. III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan factor yang sangat penting dalam sebuah
penelitian berbobot tidaknya penelitian tergantung pada metode yang
dipergunakan.Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sutrisno Hadi ( 1998;4 )
yang mengatakan bahwa metode penelitian memberikan garis-garis yang
cermat dan syarat-syarat yang benar untuk menjaga pengetahuan yang
didapat mempunyai harga karya ilmiah tinggi.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( P T K ) adapun
permasalahan yang diangkat adalah kejadian nyata dialami oleh guru selama
melakukan kegiatan belajar mengajar berlangsung pada siswa kelas 5 SD
Negeri 1 Sidorejo.Ada beberapa komponen untuk mengembangkan Penelitian
Tindakan Kelas diantaranya adalah ; perencanaan.,tinfdakan,pengamatan dan
refleksi.
3.1. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa Kelas 5 SD Negeri 1
Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal tahun ajaran 2011-2o12.
3.2. Obyek Penelitian.
Penelitian ini melibatkan obyek-obyek penelitian sebagai berikut;
(1) Pembelajaran Kelincahan dan Kecepatan drible dalam sepak bola
(2) Hasil kegiatan belajar pada SD Negeri 1 Sidorejo.
17
18
3.3. Waktu Penelitian
(1) Waktu penelitian tindakan kelas ( PTK ) dilaksanakan pada tanggal 22
Mei 2011 dan tanggal tanggal 15 Juni 2012.
(2) Alasan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dilaksanakan pada bulan itu
adalah karena Kompetensi dasar ( KD ) permainan sepak bola dalam
kurikulum ( BNSP ) terdapat pada semester II.
3.4. Tempat penelitian.
(1) Tempat Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dilaksanakan di SD Negeri 1
Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal.
(2) Dasar Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Sidorejo adalah karena guru
sebagai peneliti sebagai guru Penjaskes yang mengajar pada SD tersebut.
3.5. Prosedur Penelitian
Langkah pertama menentukan metode yang akan dipergunakan untuk
melakukan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) untuk selanjutnya
menentukan banyaknya tindakan yang akan dilakukan dalam siklusnya.
Adapun prosedur atau langkah-langkah penelitian tindakan kelas,
menurut Iskandar ( 2009 ;67 ) sebagai berikut;
(1) Mengidentifikasi masalah
(2) Mengadakan observasi lapamgan
(3) Membuat perencanaan umum
(4) Mengembangkan tindakan pertama
(5) Mengopserfasi,mengamati, mendiskusiksn tindakan pertama.
(6) Refleksi untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
19
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang diharapkan , harus melalui
prosedur dan langkah-langkah yang telah ditentukan.
(1) Tahapan persiapan survai awal;Kegiatan yang dilakukan dalam survey
adalah mengoperasikan sekolah akan dijadikan tempat untuk penelitian.
(2) Penyiapan instrument dan alat meliputi : Menentukan subyek
peneliti,menyiapkan alat dan instrument penelitian dan evaluasi.
(3) Tahap pengumpulan data dan treatment.Pada tahap penelitian peneliti
mengumpulkan data tentang ; Hasil belajar siswa,kepuasan siswa terhapdap
proses pembelajaran,ketepatan rencana pembelajaran,alat bantu
pembelajaran.pelaksanaan pembelajaran,semangat dan keaktifan siswa.
(4) Tahap analisis data:dalam tahap ini analisis data yang dipergunakan
adalah diskriftif kualitatif.Tehnik analisis ini dipergunakan karena
sebagian besar data yang dihimpun berupa uraian diskriftip tentang
pengembangan proses pembelajaran kelincahan dan kecepatan drible.
(5) Tahap penyusunan laporan.Peneliti menyususn laporan dari semua
kegiatan sejak awal surpai sampai dengan menganalisa data yang
dilakukan pada waktu penelitian.
20
Gambar siklus:
Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan
Pengamatan
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
Siklus I
Siklus II
3.6. Perencanaan Tindakan.
Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus .untuk
melihat kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan belajar drible,terlebih
dahulu diberikan tes awal untuk dapat mengetahui tindakan yang tepat yang
akan dilaksanakan pada peserta didik.Dari data awal yang diperoleh dapat
sebagai tolak ukur untuk menentukan tindakan apa yang harus dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan melakukan drible dalam permainan sepak
bola.
Untuk prosedur tindakan kelas secara rinci diurakan sebagai berikut;
21
3.6.1. Perencanaan
Kegiatan pada tahap perencanaan meliputi:
(1) Penjajakan awal terhadap kemampuan kelincahan dan kecepatan drible.
(2) Peneliti merencanakan pembelajaran tentang kelincahan dan kecepatan
drible melalui pendekatan metode STAD. Dengan membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dan menyiapkann peraturan permainan sepak
bola yang sederhana.
(3) Guru membuat blangko penilaian untuk pembelajaran kelincahan dan
kecepatan drible melalui pendekatan metode STAD serta pembagian
kelompok dan menyiapkan alat dukumentasi.
3.6.2.Pelaksaan Tindakan .
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini proses pembelajaran di kelas
.pelaksanaan pada siklus I dilaksankan dalam satu kali pertemuan selama
empat jam pelajaran ( 4 x 35 menit ).
Tahapan –tahapan kegiatan yang dilakukan dapat diuraikat sebagai
berikut
(1) Guru menyiapkan sarana prasana yang akan dipergunakan.
(2) Menyiapkan siswa untuk dibariskan di lokasi kegiatan belajar mengajar.
(3) Guru membuka kegiatan belajar berdoa,dan mengadakan presensi
kehadiran siswa .
(4) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai .
22
(5) Memnberikan kegiatan pemanasan adapunn gerakan pemanasan yang
ranahnya ada pada materi .
(6) Guru memberikan keterangan ataupun contoh-contoh gerakan mendrible
bola pada siswa.
3.6.2.2. kegiatan Inti.
(1) Pengenalan alat berupa bola ,kun,peluit, pada siswa.
(2) Memberikan penjelasan mengenahi cara melakukan drible serta aturan
keselamatan dalam bermainn sepak bola. Selama kegiatan
berlangsung’selanjutnya guru memperagakan gerakan-gerakan mendrible
bola
(3) Siswa melakukan kegiatan praktek mendrible bola.guru memberikan
pengamatan dan mencatat hasil kegiatan tersebut.
(4) Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan diawali memberikan
penjelasan tentang cara mendrible bola dengan kaki bagian luar atau kaki
bagian dalam’
(5) Menunjuk beberapa siswa untuk memperagakan gerakan-gerakan tersebut.
(6) Siswa dibagi menjadi lima kelompok untuk melakukan latian drible
(7) Siswa dimasing-masing kelompok melakukan latihan secara bergantian.
(8) Guru memantau tiap gerakan yang dilakuakan oleh siswa ,apakah tehnik
yang di praktekan sudah sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh
guru.
(9) Selanjutnya guru memberikan penjelasan drible dengan gerakan cepat dan
kelincahan,
23
(10) Selanjutnya siswa untuk mempraktekan gerakan drible dengan jarak 10
meter dan hasilnya dicatat.
(11) Setiap kelompok untuk melakukan brible dengan sistim lomba untuk
mendapatkan nilai yang maksimal .
(12) Siswa melakukan tes akhir pelajaran.Guru mencatat hasil yang diperoleh
siswa,
Gambar drible.
Drible Berkelok-kelok
3.6.2.1.Kegiatan Pendinginan
(1) Setelah kegiatan belajar mengajar berakhir ,siswa berkumpul membentuk
lingkaran melakukan pendinginan
(2) Guru memberikan penjelasan tentang hasil belajar yang telah dicapai
(3) Guru memberilkan arahan agar siswa melakukan banyak latihan di luar
jam pelajaran.
(4) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan doa.
24
3.6.3. Lembar Observasi
Setelah selesai tindakan kelas dilaksanakan diadakan observasi tentang
keaktifan siswa dan lembar observasi pembelajaran oleh teman sejawat.
3,6,4. Refleksi.
Dari hasil data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan
dianalisis ,guru selaku peneliti dapat merefleksikan dengan melihat apakah
kegiatan yang telah terlaksana dapat mencapai target dan dapat meningkatkan
hasil pembelajaran drible.
Setelah melihat hasil analisa keg iatan belajar mengajar yang telah
dilaksanakan pada tahap ini ,dapat untuk menentukan rencana tindakan
selanjutnya.
3.7. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
Terdiri dari tes dan observasi.
(1) Tes dipergunakan un tuk memperoleh data tentang hasil belajar
kelincahan dan kecepatan drible yang dilakukan siswa.
(2) Observasi digunakan sebagai tehnik pengumpulan data tentang keaktifan
siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Adapun untuk memperoleh data tehnik yang dipergunakan adalah seba-l
Sebai berikut:
(1) Tes ketrampilan kelincahan dan kecepan drible dengan jarak 10 meter
(2) Observasi yaitu mengamati kegiatan siswa dan guru selama kegiatan
3.8. Instrumen Pengumpulan Data.
25
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
3.8.1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)
Rencana pelaksanaan Pembelajaran merupakan pedoman bagi guru
dalam melaksakan kegiatan belajar mengajar yang dibuat secara rutin dan
terencana untuk kegiatan pembelajaran yang didalamnya terdapat ,kompetensi
dasar, indicator ,alokasi waktu serta tujuan pebelajaran ,materi pelajaran,metode
pembelajaran kegiatan belajar,sumber pembelajaran .media ajar dan materi ajar
serta penilaian sumber belajar.
3.8.2.Lembar Penilaian Tes Ketrampilan
Lembar pengamatan untuk menilai praktek siswa dalam melakukan
drible .rubik penilaiannya disesuaikan dengan komponen tehnik yang dilakukan
oleh siswa.
3.8,3,1.Lembar Pengamatan aktivitas siswa
Lembar aktivitas siswa secara klasikal untuk mengetahui prosentase
keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran adalah antosiasme siswa selama
pembelajaran berlangsung,keaktifan siswa dalam bertanya dan mengeluarkan
pendapatnya, keaktifan dalam permainan.
3.8.4. Angket.
Angket yang diberikan pada siswa berupa kuesener yang menyangkut
tiga aspek yaitu ;aspek kognitif;psikomotor dan apektif.
26
Aspek kognitif adalah yang menyangkut tentang pengetahuan atau pemahaman
siswa dengan materi pelajaran’
Aspek Psikomoto adalah kemampuan gerak siswa terhadap materi ajar’
Aspek apektif adalah sikap siswa selama mengikuti pelajaran.
3.9. Analisis Data.
Untuk mengetahui efektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran
perlu diadakan analisis data .Pada penelitian ini menggunakan analisis
deskriftif yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan
atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk
mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh
respon siswa terhadap kegiatan pembelajaaran serta aktivitas siswa selama
proses pembelajaran.
Untuk menganalisis tingkatn keberhasilan atau prosentase keberhasilan
siswa setelah belejar mengajar dilakukan di tiap putarannya dan dilakukan
dengan cara memberikan evaluasi berupa tas praktek pada setiap akhir
putaran.
3.9.1. Lembar Penilaian Tes Ketrampilan drible.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statitik sederhana yaitu :
untuk mmenilai tes praktek.
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa yang ada deikelas tersebut sehingga rata-rata tes
praktek.
3.9.1.1.Prosentase Ketuntasan Belajar Klasikal.
27
Ada dua katagori ketuntasan yaitu secara perorangan dan ketuntasan
secara klasikal .Berdasar petunjuk pelaksanaan belajar mengajar Kurikulum
1994 ( Depdikbud, 1994 ) yaitu siswa telah tuntas belajar bila di kelas
tersebut telah mendapat 85 % yang telah mencapai nilai yang sama dari daya
serap yang sama.Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan
rumus sebagai berikut:
∑ ∑ 100%
3.9.1.2. Ketuntasan Belajar Secara Individual.
Penghitungan prosentase dengan menggunakan rumus diatas harus
sesuai dan memperhatikan kreteria ketuntasan belajar siswa dan
dikelompokkan menjadi dua katagori yaitu tuntas dan tidak tuntas dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Kreteria Ketuntasan Belajar.
Kriteria Ketuntasa Kualifikasi
≥72 Tuntas
< 70 Tidak tuntas
3.9.1.3. Lembar Observasi Siswa.
Dalam kegiatan engamatan tes praktek digunakan tehnik analisis diskriftif
dengan menentukan prestasi ketuntasan secara klasikal,adapun peyajian data hasil
pengamatan tes praktek dalam bentuk presentase dan angka.
3.9.1.1.Prosentase Ketuntasan Belajar Klasika
28
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan
siswa setelah belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa tes praktek pada setiap akhir putaran.
Analisa ini dihitung dengan menggunakan statistic sederhana yaitu:
1. Untuk menilai tes praktek
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang
selanjtunya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga rata-
rata tes praktek dapa d rumuskan: t i
∑∑
Dengan:
2. Untuk ketuntasan belajar
Ada uda kategori ketuntutasan belajar yaitu sercara perorangan dan secara
klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994
(Depdikbud, 1994) yaitu siswa telah tuntas belajar bila di kelas tersebut mendapat
85% yang telah mencapai daya serap dari sama dengan.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai
berikut:
29
3. Untuk lembar observasi
a. Lembar observasi pengelolaan metode penampilan dan eksperimen
Untuk menghitung lembar observasi pengelolaan metode penampilan dan
eksperim n gunakan rumus sebagai berikut: e di
1 22
Dimana P1= pengamatan 1 dan P2= pengamat 2
b. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa
Untuk menghitung lembar observasi aktivitas guru dan siswa digunakan
rumus sebagai berikut:
% ∑ 100%
1 22
dimana
%
1 1
2 2
4. Untuk menghitung persentase angket digunakan rumus sebagai berikut:
30
, ,
3.10. Indikator Kenerja.
Tujuan penelitian ni adalah untuk mengukur sejauh mana tingkat
keberhasilan kegiatan belajar mengajar,dengan menggunakan metode
StudentTeams Achievement Division dalam kelincahan dan kecepatan drible bola
pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten
Kendal.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Penelitian Hasil
Dalam penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mengadakan tiga kali tes
yaitu tes pada awal pembelajaran tes pada akhir siklus I dan tes pada akhir siklus
II pada siswa kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten
Kendal.
4.1.1. Hasil Tes Pratindakan.
Hasil tes pratindakan ini adalah sebagai acuan untuk melakukan kegiatan
belajar mengajar siswa pada tahap berikutnya.
Dari hasil tes yang diperoleh dalam tes pratindakan menunjukkan bahwa
siswa dalam melakukan drible hasilnya masih tergolong rendah,adapun hasilnya
ada pada table berikut:
Tabel 4.1.Hasil Pretes.
No Kategori Jumlah Prosentase1 Tuntas 10 38.46% 2 Tidak Tuntas 16 61.54% Jumlah 26 100%
Berdasarkan hasil pretes yang tertera pada table diatas masih banyak
siswa yang belum mampu melakukan gerakan drible dengan benar hanya 10 anak
atau 38,46% yang memenuhi standar ketuntasan minimal sedangkan 16 anak
atau 61.54 % dibawah standar ketuntasan minimal. Kegiatan pembelajaran
dianggap berhasil apabila nilai hasil belajar secara klasikal mencapai 80 % .
31
32
Dari data tersebut perlu diadakan tindakan-tindakan selanjutnya .adapun
rincian hasil tes ada pada lampiran.
4.1.2. HASIL PENILAIAN SIKLUS I
4.1.2.1. Hasil Tes Ketrampilan Kelincahan Dan Kecepatan Drible.
Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus 1 siswa
diberikan tehnik dan dasar –dasar mendrible bola ,baik mendrible bola
dengan kaki bagian luar maupun mendrible bola dengan kaki bagian dalam
adapun arah mendribble lurus dan berkelok-kelok.
Dengan tehnik dan cara yang benar diharapkan ketrampilan siswa
dalam mendrible bola dapat menunjukkan peningkatan . dari hasil tes yang
diperoleh pada siklus 1 kelas v SD N egeri 1 Sidorejo adalah sebagai berikut:
Tabel .4.2 Hasil Postes Siklus 2
No Kategori Jumlah Prosentase1 Tuntas 18 69.23% 2 Tidak Tuntas 8 30.77% Jumlah 26 100%
Berdasarkan hasil dari tes yang diperoleh pada siklus 1 tingkat
ketuntasan nya meningkat bila dibandingkan dengan hasil pretes sebelumnya
yaitu siswa yang tuntas 18 orang atau 69.23% sedangkan siswa yang tidak
tuntas 8 orang atau 30,77%. Namun tingkat ketuntasan belajar secara klasikal
33
belum mencapai 80 % dari keseluruhan siswa , adapun hasil tes dapat dilihat
pada lembar lampiran.
4.1.2.2. Hasil Non Tes Siklus 1
4.1.2.2.1. Hasil Observasi Keaktifan Siswa.
Dari hasil observasi keaktifan siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan
pada siklus I ini keaktifan, partisipasi siswa cukup baik, hal ini terlihat pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung secara klasikal antusias siswa dalam
merespon pembelajaran sangat baik. Pada tahap siklus ini guru memberikan
materi pembelajaran tentang drible dengan teknik yang sederhana dengan
memakai alat yang dimodifikasi berupa bola plastic, dengan bola yang lebih
ringan ini sangat membantu siswa berlatih mendrible.
4.1.2.2 Hasil Angket
Hasil angket yang diberikan siswa dapat ditanggapi secara positif terbukti
hasil angket secara klasikal mencapai 79% siswa merespon dengan baik dan
antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar drible dengan pendekatan
metode STAD.
4.1.2.3 Refleksi Siklus I
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran drible dalam sepakbola, yang
dialami oleh guru antara lain sebagai berikut:
(1) Guru kurang baik dalam memotivasi siswa, sehingga siswa sulit memahami
materi yang diberikan oleh guru. Untuk siklus selanjutnya agar guru
melibatkan banyak siswa untuk memberikan contoh-contoh gerakan.
(2) Penggunaan waktu.
34
Waktu yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar cenderung habis pada
penjelasan dan pemberian contoh oleh guru, sehingga waktu yang
dipergunakan latihan untuk siswa terlalu sedikit.
(3) Kesalahan teknik pada siswa
Siswa sebagian besar masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang
mendatar dalam melakukan drible, hal ini disebabkan karena terbatasnya
waktu dan alat yang sangat minim.
(4) Perhatian siswa
Pada saat teman melakukan gerakan-gerakan drible banyak anak-anak yang
lain asyik bermain sendiri, hal ini yang menyebabkan pembelajaran pada siklus I
ini hasilnya kurang maksimal.
4.1.2.4 Dokumentasi Siklus I
Dokumentasi dimulai dari persiapan pemanasan dan gerakan inti
pembelajaran serta pendinginan.
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II
4.1.3.1 hasil Tes Keterampilan Drible
Pembelajaran pada siklus II ini merupakan tindakan lanjutan yang telah
dilaksanakan sebelumnya pada siklus I, karena pada kegiatan pembelajaran pada
siklus I menunjukkan bahwa hasilnya secara klasikal belum mencapai ketuntasan
yang telah ditentukan yaitu 80%. Oleh karenaya perlu dilakukan perbaikan-
perbaikan pada akhir ke II. Adapun materi yang diberikan pada siklus II masih
sama akan tetapi ada perubahan-perubahan tentang pelaksanaanya prakteknya
terutama pada kegiatan praktik siswa waktunya di perbanyak.
35
Dari hasil tes praktik yang dilaksanakan pada siklus II ini menunukkkan
peningkatan hasil belajar yang cukup baik. Adapun tingkat ketuntasan belajar
dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 4.3 Hasil Posttest Siklus II
No Kategori Jumlah Prosentase1 Tuntas 23 88.46% 2 Tidak Tuntas 3 11.54% Jumlah 26 100%
Dilihat dari table diatas menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar
yang dilaksanakan pada siklus II siswa yang tuntuas lebih tinggi dibandingkan
pada siklus I adapun hasilnya sebagai berikut: siswa tuntas 23orang atau 88.46%,
siswa yang tidak tuntas 3orang atau 11.54%.
4.1.3.2 Hasil Siklus II
4.1.3.2.1 Hasil Observasi Keaktifan Siswa.
Pada kegiatan belajar mengajar pada siklus II ini keaktifan siswa dalam
melakukan kegiatan praktek meningkat bila dibandingkan pada siklus I, baik
secara klasikal maupun secara individu. Tidak hanya praktek saja akan tetapi
keaktifan yang lain juga menigkat seperti: perhatian tentang penjelasan materi,
sikap kerjasama serta tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh
guru. Hasil observasi kktifan siswa data dilihat pada lembar lampiran.
4.1.3.2.2. Hasil Angket Tanggapan Siswa
Pada kegiatan belajar mengajar pada siklus II juga mengadakan
isisan angkat pada siswa terhadap pembelajaran kelincahan dan kecepatan drible
36
dalam sepak bola.Dilihat dari hasil angket keberhasilan pada siswa nampak baik
pada segi psikomotor maupun segi afektif dan kognitifnya.
4.1.3.3. Refleksi Siklus II
Hasil penilaian yang dlaksanakan pada siklus II telah mnjawab dan
sekaligus memperbaiki hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I.adapun rinian
kegiatannya sebagai berikut;
(1) Guru memberikan penjelasan materi pelajaran serta memberikan contoh drible
dengan jelas.siswadisuruh untuk mempraktekan secara individu maupun secara
berkelompok.
(2)Pemanfaatan waktu
Dalam pelaksanaan kegiatan pada siklus II ini ,waktu dimamfaatkan
semaksimal mungkin,sehingga siswa betul-betul bisa melakukan latihan-latihan
praktek drible dengan waktu yang cukup ,dengan pemamfaatan waktu ini siswa
skan lebih terampil dan mencapai hasil yang maksimal.
(3)Perhatian siswa .
Perhatian siswa terhadap materi meningkat dan penuh semangat untuk
melakukan latihan mendrible bola ,sehingga guru lebih mudah untuk mengamati
kegiatan belajar siswa serta mencatan hasil kegiatan tersebut.
4.1.3.4. Dukumentasi
Dukumentasi kegiatan belajar mengajar pada siklus II dimulai dari
persiapan ,berdoa,pemanasan ,inti serta pendinginan dapat dilihat –pada gambar
berikut :
37
4.2. Pembahasan
Darai hasil analisa data yang diperoleh bahwa tes yang dilaksanakan
sebelum pembelajaran,hasilnya masih sangat jauh dari ketuntasan minimal yang
telah ditentukan,hanya ada 10 siswa yang tuntas dari jumlah siswa keseluruhan 26
siswa.
Hal ini sisebabkan karana siswa belum mendapatkan penjelasan dari
guru,dari hasil tes tersebut dapat sebagai acuan untuk merancang tindakan yang
akan dilakukan pada siklus I.
38
Pada kegiatan awal pada siklus I guru memberikan penjelasan materi
tentang tehnik dan cara –cara mendrible bola baik dengan kaki dalam maupun
kaki bagian luar,serta memberikan contoh-contohnya pada siswa didik.
Peserta didik disuruh untuk melakukan kegiatan praktek baik secara
individu maupun berkelompok.
Pada akhir pembelajaran diadakan tes tentang ketrampilan mendrible ,ada
pun hasilnya meningkat dari hasil sebelumnya.Adapun prosentase ketuntasan
untuk siklus I ini mencapai 69.23 % tuntas atau 18 siswa tuntas dan 30.77%
belum tuntas atau 8 siswa belum tuntas.
Pada siklus I ini masih banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh
siswa,maka dari itu perlu adanya perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran
berikutnya.
Permasalahan yang dihadapi pada siklus I diantaranya,siswa kurang
memahami tentang penjelasan-penjelasan yang diberikan oleh guru .Guru dalam
memberikan penjelasan dan contoh-contoh gerakan kurang melibatkan siswa dan
waktu untuk latihan praktek siswapun sangat sedikit dan banyak siswa yang
menunggu giliran untuk praktek,dengan demikian waktu yang digunakan oleh
siswa kurang efektif.
Pada kegiatan belajar mengajar siklus II guru memberikan penjelasan
materi pada siswa sangat mendetail serta dalam memberikan contoh-contoh
gerakanpun melibatkan siswa,dengan demikian siswa menerima penjelasan
ataupun contoh-contoh gerakan dapat diterima dengan jelas.
39
Disaat melekukan praktek siswa dibentuk kelompok untuk melakukan
latihan-latihan,hal ini dilakukan dikandung maksud untuk motivasi serta memacu
semangat untuk berlatih siswa.
Dengan diadakan perubahan-perubahan dalam pembelajaran terutama
pada bentuk-bentuk latihan ini,diharapkan ada peningkatan hasil belajarnya.
Hal tersebut dapat terlihat pada antosiasme siswa dalam menerima
penjelasan dari guru maupun dalam melakukan latihan –latihan praktek.
Berdasarkan hasil angket yang diberikan pada siswa diperoleh informasi
bahwa aspek-aspek kegiatan belajar mendrible bola menunjukkan peningkatan
,pada aspek psikomotor siswa tidak mengalami kesulitan lagi dalam melakukan
gerakan-gerakan drible,sehingga hasil tes akhir menunjukkan peningkatan yang
signifikan.Sedangkan pada ranah kognitif siswa juga dapat memahami
penjelasan yang diberikan oleh guru.Untuk ranah apektif siswalebih aktif dan
antosias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Hasil refleksi pada siklus II menunjukkan bahwa kendala-kendala yang
dialami pada siklus I dapat diatasi hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang
dikalukan pada akhir pembelajaran hasilnya meningkat .siklus I 68.23% tuntas
untuk siklus II 88.46 %.tuntas.Untuk prosentase ketuntasan siklus I ke siklus II
naik 20.41 %
Setelah dilihat hasil pada siklus II secara klasikalmenunjukkan
peningkatan yang sangat signifikan ,maka penelitian tindakan kelas ini telah
mencapai ketuntasan minimal yang ditentukan .sehingga tidak perlu adanya siklus
yang berikutnya.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus
dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan metode STAD memiliki dampak positif dalam
meningkatkan prestos belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan
ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (69.23%), Siklus II
( 88.46%).
2. Penerapan metode pembelajaran metode STAD mempunyai pengaruh positif,
yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan rata-
rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat
dengan metode pembelajaran metode STAD sehingga mereke menjadi
termotivasi untuk belajar.
5.2. SARAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi
siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan metode pembelajaran STAD memerlukan persiapan
yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih
topic yang benar-benar bisa diterapkan dengan metode STAD dalam proses
belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.
40
41
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran, walau dalam taraf
yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru,
memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan di SDN Sidorejo tahun pelajaran 2012.
4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar
diperoleh hasil yang lebih baik.
42
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto. Penelitian Tindakan Kelas ,Pendidikan Jasmani dan
Kepelatihan Olahraga Cetakan 1. Surakarta: UNS Pres.2010
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara
Ateng, Abdul Kadir. 1992. Azas dan Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud
Dasar Kurikulum 2004. Jakarta .Departemen Pendidikan Nasional
Depdiknas. 2003 Model Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar. Jakatra: Depdiknas
Depdiknas. 2003b. Standar Kompetensi Pendidikan Jasmani Sekolah
Djamarah, Bahri dan Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Reka
Cipta
Hamzah B Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Kusuma.Donny, 2010. Laporan Penelitian Pengembangan Model Permainan
Bulutangkis Untuk Pembelajaran Penjasorkes Siswa Sekolah Dasar: FIK
Unnes.
Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan jawaban: Grasindo
Raharjo, Hermawan P. 2010. Petunjuk Pelaksanaan Penelitian Pemayungan PKG
PGSD Jurusan PJKR FIK Unnes Tahun 2010.Semarang: FIK Unnes.
Rustiadi Tri. 2008. Praktek Laboratorium Olahraga Kesehatan. Semarang: FIK
Unnes
Suharsimi, Arikanto dan Suharjono Supardi. 2006 Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Bumi Aksara
44
Lampiran 1
SIKLUS I
Lembar Observasi/Pengamatan
Aktivitas Siswa Siklus I
Mata Pelajaran : Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi
Kompetensi Dasar Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu
permainan sepakbola (mendrible) serta nilai-nilai
kerjasama sportifitas dan kejujuran
Kelas / semester : V/II
Alokasi waktu : 3x35 Menit (1 Pertemuan)
Pelaksanaan : 22 Mei 2012 ( Siklus I)
No Aspek yang diobservasi Nilai Ket
Baik Cukup Kurang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perhatian siswa terhadap materi
Ketekunan siswa membaca
Kerjasama antar anggota kelompok
Keberanian dalam bertanya
mengeluarkan pendapatnya
Menghargai pendapatnya
Minat siswa dalam kegiatan praktek
Tanggunga jawab dalam menggejakan
tugas secara individu atau kelompok
√
√
√
√
√
√
√
Observer
Sumiyati, S.Pd
Nip. 196406101984052001
45
Lampiran 2 Lembar Observasi/Pengamatan
Aktivitas Guru Siklus I Mata Pelajaran : Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi
Kompetensi Dasar Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu
permainan sepakbola (mendrible) serta nilai-nilai
kerjasama sportifitas dan kejujuran
Kelas / semester : V/II
Alokasi waktu : 3x35 Menit (1 Pertemuan)
Pelaksanaan : 22 Mei 2012 ( Siklus I)
No Aspek yang diobservasi Nilai Ket
Baik Cukup Kurang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Memotivasi siswa
Penyampaian tujuan pembelajaran
Mendiskusikan langkah-langkah
kegiatan bersama isswa
Membimbing siswa kegiatan kelompok
Memberikan kesempatan siswa untuk
mempresentasikan kegiatan atau hasil
belajar
Membimbing siswa merumuskan
kesimpulan
Membimbing siswa membuat
rangkuman
Member evaluasi
Penggunaan alat peraga
Tindak lanjut
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Observer
Sumiyati, S.Pd
Nip. 196406101984052001
46
Lampiran 3
SIKLUS I
Lembar Observasi/Pengamatan
Aktivitas Siswa Siklus II
Mata Pelajaran : Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi
Kompetensi Dasar Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu
permainan sepakbola (mendrible) serta nilai-nilai
kerjasama sportifitas dan kejujuran
Kelas / semester : V/II
Alokasi waktu : 3x35 Menit (1 Pertemuan)
Pelaksanaan : 15 Juni 2012
No Aspek yang diobservasi Nilai Ket
Baik Cukup Kurang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perhatian siswa terhadap materi
Ketekunan siswa membaca
Kerjasama antar anggota kelompok
Keberanian dalam bertanya
mengeluarkan pendapatnya
Menghargai pendapatnya
Minat siswa dalam kegiatan praktek
Tanggunga jawab dalam menggejakan
tugas secara individu atau kelompok
√
√
√
√
√
√
√
Observer
Sumiyati, S.Pd
Nip. 196406101984052001
47
Lampiran 4
Lembar Observasi/Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I
Mata Pelajaran : Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Kompetensi Dasar Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu
permainan sepakbola (mendrible) serta nilai-nilai kerjasama sportifitas dan kejujuran
Kelas / semester : V/II Alokasi waktu : 3x35 Menit (1 Pertemuan) Pelaksanaan : 15 Juni 2012
No Aspek yang diobservasi Nilai Ket
Baik Cukup Kurang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Memotivasi siswa
Penyampaian tujuan pembelajaran
Mendiskusikan langkah-langkah
kegiatan bersama isswa
Membimbing siswa kegiatan kelompok
Memberikan kesempatan siswa untuk
mempresentasikan kegiatan atau hasil
belajar
Membimbing siswa merumuskan
kesimpulan
Membimbing siswa membuat
rangkuman
Member evaluasi
Penggunaan alat peraga
Tindak lanjut
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Observer
Sumiyati, S.Pd
Nip. 196406101984052001
48
Lampiran 5
LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI
EVALUASI MODEL PEMBELAJARAN KELINCAHAN DAN
KECEPATAN MENDRIBLE BOLA
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Materi Pokok : Kelincahan dan Kecepatan drible
Sasaran Program : Siswa Sekolah Dasar
Evaluator :
Tanggal : 15 Juni 2012.
Lembar evaluasai ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu sebagai
ahli pendidikan jasmani terhadap model pembelajaran kelincahan dan kecepatan
dalam penjasorkes melalui metode Student Teams Achievement Division yang
efektif dan efisien untuk proses pembelajaran bagi siswa SD, sehubungan dengan
hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan respon pada
setiap pernyataan sesuai dengan petunjuk di bawah ini:
Petunjuk:
1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli penjasorkes
2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentas dan saran
umum, serta kesimpulan.
3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik”
dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.
Keterangan :
1. Tidak baik
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik
5. Sangat baik
4. Komentar kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah
disediakan
49
A. Kualitas model pembelajaran STAD
No Aspek yang dinilai Skala penilaian
Komentar 1 2 3 4 5
1 Kesesuaian dengan KD ( Kompetensi Dasar)
2 Kejelasan petunjuk pelaksanaan pembelajaran
3 Ketepatan memilih bentuk/model pembelajaran bagi siswa
4 Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan
5 Kesesuaian bentuk model yang dikembangkan untuk dilakukan siswa
6 Kesesuaian bentuk model pembelajaran yang dikembangkan dengan karakteristik siswa
7 mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani
8 Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa
9 Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa
10 Mendorong perkembangan aspek afektif siswa
11 Dapat dimainkan anak yang terampil maupun anak yang tidak terampil
12 Dapat dimainkan siswa putra maupun putrid
13 Mendorong siswa aktif bergerak 14 Meningkatkan minat / motivasi siswa
dalam pembelajaran.
B. Saran untuk perbaikan model pembelajaran yang dikembangkan petunjuk
1. apabila diperlukan revisi pada model ini mohon ditulis pada kolom 2
2. alas an diperlukannya revisi ditulis pada kolom 3
3. saran untuk perbaikan mohon ditulis pada kolom 4
51
Lampiran 6
HASIL PENGISIAN KUESIONER AHLI DAN GURU PENJASORKES
No Aspek yang dinilai Skor penilaian ahli dan
guru Ahli Guru
1 Kesesuaian dengan KD ( Kompetensi Dasar)
2 Kejelasan petunjuk pelaksanaan pembelajaran
3 Ketepatan memilih bentuk/model pembelajaran bagi siswa
4 Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan
5 Kesesuaian bentuk model yang dikembangkan untuk dilakukan siswa
6 Kesesuaian bentuk model pembelajaran yang dikembangkan dengan karakteristik siswa
7 mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani
8 Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa
9 Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa
10 Mendorong perkembangan aspek afektif siswa
11 Dapat dimainkan anak yang terampil maupun anak yang tidak terampil
12 Dapat dimainkan siswa putra maupun putrid 13 Mendorong siswa aktif bergerak 14 Meningkatkan minat / motivasi siswa dalam
pembelajaran.
52
Lampiran 7
HASIL VALIDASI AHLI
Komentar dan saran umum
No Responden ahli Komentar saran umum
1 Ahli 1 Pemanasan lebih diperbaiki
2 Ahli pembelajaran Secara umum pembelajaran kelincahan dan
kecepatan drible, cukup menarik siswa menjadi
senang dan tidak mudah bosan.
Saran Perbaikan Model Pembelajaran STAD
No Responden ahli Komentar saran umum
1 Ahli 1 Hendaknya pemanasan mengarah pada kegiatan
inti
2 Ahli pembelajaran Hendaknya lebih diperhatikan factor keamanan
siswa
53
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SIDOREJO
Alamat: Jl. Raya Sidorejo Brangsong Kendal 51371 Telp (0294) 3688985
SURAT KETERANGAN Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini:
a. Nama : SUHARNO, S.Pd
b. Jabatan : Kepala SD N 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong Kabupaten
Kendal
Dengan ini menerangkan bahwa :
a. Nama : WAKHIDUN
b. Nim : 6102910100
c. Jurusan : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi
d. Fakultas : Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang
Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “MODEL
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METODE STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DEVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM PERMAINAN
SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V SD N 1 SIDOREJO KECAMATAN
BRANGSONG KABUPATEN KENDAL” pada tanggal 21 Mei 2012 dan 15 Juni
2012.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sidorejo, 21 Mei 2012
Kepala Sekolah
SUHARNO, S.Pd
Nip. 19580401 197801 1 001
54
LEMBAR PENGESAHAN
PEDOMAN PENILAIAN
Model Pembelajaran Dengan Metode Student Teams Achievement Division Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kelincahan Dan Kecepatan Drible Dalam Permainan
sepakbola Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Sidorejo Kecamatan Brangsong
Kabupaten Kendal.
Telah disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 21 Mei 2012
Brangsong, 21 Mei 2012
Yang Mengajukan
WAKHIDUN
Nip. 19620215198304
1008
Mengetahui,
Ka.UPTD Dinas Pendidikan Ketua KKGP
Kecamatan Brangsong Kecamatan Brangsong
TYAS PUDIASTUTI, S.Pd HERI SUPRIYANTO
NIP. 196809161994012001 Nip. 196601241985081001
55
Lampiran 8
DAFTAR HADIR SISWA SIKLUS I
No No induk Nama Siswa L/P S I A Ket 1 4188 Anugrah Budi N. P - - - 2 4213 Chofifah P - - - 3 4233 Dony Setiawan L - - - 4 4234 Dicky Cristiadi L - - - 5 4235 Eva Sofiana P - - - 6 4236 Evi Sahnia P - - - 7 4237 Fauziah L - - - 8 4239 Hadi Sawongso L - - - 9 4241 Lilik Purnawan L - - -
10 4242 M. Bahrul Alam L - - - 11 4243 M. Eko Saputra L - - - 12 4244 M. Nur Huda L - - - 13 4245 M. Rian Saputra L - - - 14 4246 M. Rizal L - - - 15 4247 M. Sahrul Amin L - - - 16 4249 M. Sri Hartoyo L - - - 17 4250 Nur Laela P - - - 18 4251 Raqil Hadi L - - - 19 4252 Riska Amalia P - - - 20 4253 Riski Apriliyanto P - - - 21 4256 Yayat Yulianto L - - - 22 4260 Ynu Prihatin P - - - 23 4261 Yunita Safitri P - - - 24 4263 Netania P - - - 25 4264 Denny S. L - - - 26 4266 Dedi Setiawan L - - -
Sidorejo, 22 Mei 2012 Guru Penjasorkes
Wakhidun
NIP. 196202151983041008
56
Lampiran 9
HASIL PRETES KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM SEPAKBOLA
SIKLUS I
NO NAMA L/PNOMOR INDUK
Materi Yang diajarkan Jml N. Akhir Drible Arah
Lurus Drible
Berkelok‐kelok 1 Anugrah Budi N. P 4188 18.65 Dtk 80 30.15 Dtk 70 150 75 2 Chofifah P 4213 24.10 Dtk 60 36.10 Dtk 60 120 60 3 Dony Setiawan L 4233 18.30 Dtk 80 34.00 Dtk 70 150 75 4 Dicky Cristiadi L 4234 18.20 Dtk 80 31.00 Dtk 70 150 75 5 Eva Sofiana P 4235 24.15 Dtk 60 36.15 Dtk 60 120 60 6 Evi Sahnia P 4236 25.10 Dtk 60 37.20 Dtk 60 120 60 7 Fauziah L 4237 20.00 Dtk 80 27.18 Dtk 80 160 80 8 Hadi Sawongso L 4239 23.05 Dtk 70 21.10 Dtk 70 140 70 9 Lilik Purnawan L 4241 24.10 Dtk 70 31.00 Dtk 70 140 70
10 M. Bahrul Alam L 4242 25.00 Dtk 60 40.05 Dtk 60 120 60 11 M. Eko Saputra L 4243 23.15 Dtk 70 32.40 Dtk 70 140 70 12 M. Nur Huda L 4244 19.10 Dtk 80 28.10 Dtk 80 160 80 13 M. Rian Saputra L 4245 22.00 Dtk 70 40.15 Dtk 60 130 65 14 M. Rizal L 4246 18.40 Dtk 80 27.40 Dtk 80 160 80 15 M. Sahrul Amin L 4247 23.15 Dtk 70 26.00 Dtk 60 130 65 16 M. Sri Hartoyo L 4249 22.10 Dtk 70 36.10 Dtk 60 130 65 17 Nur Laela P 4250 27.00 Dtk 60 40.30 Dtk 60 120 60 18 Raqil Hadi L 4251 23.05 Dtk 70 31.16 Dtk 70 140 70 19 Riska Amalia P 4252 25.00 Dtk 60 37.12 Dtk 60 120 60 20 Riski Apriliyanto L 4253 18.10 Dtk 80 31.15 Dtk 70 150 75 21 Yayat Yulianto L 4256 24.20 Dtk 70 36.00 Dtk 70 140 70 22 Yuni Prihatin P 4260 27.00 Dtk 60 38.40 Dtk 60 120 60 23 Yunita Safitri P 4261 21.15 Dtk 80 35.30 Dtk 70 150 75 24 Netania P 4263 28.00 Dtk 50 39.00 Dtk 60 110 55 25 Denny S. L 4264 18.25 Dtk 80 27.40 Dtk 80 160 80 26 Dedi Setiawan L 4266 19.10 Dtk 80 32.31 Dtk 70 150 75 Jumlah 3580 1790 Nilai Rata‐rata 138 68.85 Prosentase KKM 61.83
Sidorejo, 22 Mei 2012 Guru Penjaskes Wakhidun
Nip.196202151983041008
57
Lampiran 10
DAFTAR NILAI KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
PRA KBM SIKLUS I
NO NAMA L/PNOMOR INDUK
KKM NILAI PREDIKAT KATEGORI
TUNTAS B. TUNTAS
1 Anugrah Budi N. P 4188 7.2 75 B √ 2 Chofifah P 4213 7.2 60 S √ 3 Dony Setiawan L 4233 7.2 75 B √ 4 Dicky Cristiadi L 4234 7.2 75 B √ 5 Eva Sofiana P 4235 7.2 60 S √ 6 Evi Sahnia P 4236 7.2 60 S √ 7 Fauziah L 4237 7.2 80 B √ 8 Hadi Sawongso L 4239 7.2 70 C √ 9 Lilik Purnawan L 4241 7.2 70 C √
10 M. Bahrul Alam L 4242 7.2 60 S √ 11 M. Eko Saputra L 4243 7.2 70 C √ 12 M. Nur Huda L 4244 7.2 80 B √ 13 M. Rian Saputra L 4245 7.2 65 C √ 14 M. Rizal L 4246 7.2 80 B √ 15 M. Sahrul Amin L 4247 7.2 65 S √ 16 M. Sri Hartoyo L 4249 7.2 65 C √ 17 Nur Laela P 4250 7.2 60 S √ 18 Raqil Hadi L 4251 7.2 70 C √ 19 Riska Amalia P 4252 7.2 60 S √ 20 Riski Apriliyanto L 4253 7.2 75 B √ 21 Yayat Yulianto L 4256 7.2 70 C √ 22 Yuni Prihatin P 4260 7.2 60 S √ 23 Yunita Safitri P 4261 7.2 75 B √ 24 Netania L 4263 7.2 55 K √ 25 Denny S. L 4264 7.2 80 B √ 26 Dedi Setiawan L 4266 7.2 75 B √ Jumlah 1790 Nilai Rata‐rata 68.85 Prosentase KKM 61.83
Sidorejo, 22 Mei 2012 Guru Penjaskes Wakhidun
Nip.196202151983041008
58
Lampiran 11
HASIL POST TEST SIKLUS I KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM SEPAKBOLA
NO NAMA L/PNOMOR INDUK
Materi Yang diujikan
Jml N. Akhir Drible Arah Lurus
Drible Berkelok‐kelok
1 Anugrah Budi N. P 4188 18.10 Dtk 80 30.00 Dtk 80 160 80 2 Chofifah P 4213 22.00 Dtk 70 31.10 Dtk 70 140 70 3 Dony Setiawan L 4233 19.00 Dtk 80 35.00 Dtk 70 150 75 4 Dicky Cristiadi L 4234 21.10 Dtk 80 32.10 Dtk 70 150 75 5 Eva Sofiana P 4235 23.40 Dtk 70 33.20 Dtk 70 140 70 6 Evi Sahnia P 4236 21.00 Dtk 80 33.00 Dtk 70 150 75 7 Fauziah L 4237 21.15 Dtk 80 35.15 Dtk 70 150 75 8 Hadi Sawongso L 4239 19.00 Dtk 80 27.00 Dtk 80 160 80 9 Lilik Purnawan L 4241 20.40 Dtk 80 32.00 Dtk 70 150 75
10 M. Bahrul Alam L 4242 22.50 Dtk 70 37.05 Dtk 60 130 65 11 M. Eko Saputra L 4243 19.30 Dtk 80 28.18 Dtk 80 160 80 12 M. Nur Huda L 4244 20.20 Dtk 80 27.09 Dtk 80 160 80 13 M. Rian Saputra L 4245 21.10 Dtk 80 33.00 Dtk 70 150 75 14 M. Rizal L 4246 21.05 Dtk 80 29.10 Dtk 80 160 80 15 M. Sahrul Amin L 4247 22.15 Dtk 80 30.00 Dtk 80 160 80 16 M. Sri Hartoyo L 4249 21.40 Dtk 80 31.50 Dtk 70 150 75 17 Nur Laela P 4250 24.00 Dtk 70 33.15 Dtk 70 140 70 18 Raqil Hadi L 4251 22.35 Dtk 70 37.20 Dtk 60 130 65 19 Riska Amalia P 4252 23.20 Dtk 70 38.10 Dtk 60 130 65 20 Riski Apriliyanto L 4253 21.00 Dtk 80 24.25 Dtk 80 160 80 21 Yayat Yulianto L 4256 20.50 Dtk 80 29.10 Dtk 80 160 80 22 Yuni Prihatin P 4260 23.10 Dtk 70 40.00 Dtk 60 130 65 23 Yunita Safitri P 4261 21.50 Dtk 80 34.10 Dtk 70 150 75 24 Netania L 4263 24.45 Dtk 70 36.00 Dtk 60 130 65 25 Denny S. L 4264 20.30 Dtk 80 28.00 Dtk 80 160 80 26 Dedi Setiawan L 4266 21.05 Dtk 80 32.10 Dtk 70 150 75 Jumlah 3860 1930 Nilai Rata‐rata 148 74.23 Prosentase KKM 69.23
Sidorejo, 22 Mei 2012 Guru Penjaskes Wakhidun
Nip.196202151983041008
59
Lampiran 12
DAFTAR NILAI KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
SIKLUS I
NO NAMA L/P NOMOR INDUK
KKM NILAI PREDIKAT KATEGORI
TUNTAS B. TUNTAS
1 Anugrah Budi N. P 4188 7.2 80 B √ 2 Chofifah P 4213 7.2 70 C √ 3 Dony Setiawan L 4233 7.2 75 B √ 4 Dicky Cristiadi L 4234 7.2 75 B √ 5 Eva Sofiana P 4235 7.2 70 C √ 6 Evi Sahnia P 4236 7.2 75 B √ 7 Fauziah L 4237 7.2 75 B √ 8 Hadi Sawongso L 4239 7.2 80 B √ 9 Lilik Purnawan L 4241 7.2 75 B √
10 M. Bahrul Alam L 4242 7.2 65 C √ 11 M. Eko Saputra L 4243 7.2 80 B √ 12 M. Nur Huda L 4244 7.2 80 B √ 13 M. Rian Saputra L 4245 7.2 75 B √ 14 M. Rizal L 4246 7.2 80 B √ 15 M. Sahrul Amin L 4247 7.2 80 B √ 16 M. Sri Hartoyo L 4249 7.2 75 B √ 17 Nur Laela P 4250 7.2 70 C √ 18 Raqil Hadi L 4251 7.2 65 C √ 19 Riska Amalia P 4252 7.2 80 B √ 20 Riski Apriliyanto L 4253 7.2 80 B √ 21 Yayat Yulianto L 4256 7.2 80 B √ 22 Yuni Prihatin P 4260 7.2 70 C √ 23 Yunita Safitri P 4261 7.2 75 B √ 24 Netania P 4263 7.2 65 C √ 25 Denny S. L 4264 7.2 80 B √ 26 Dedi Setiawan L 4266 7.2 75 B √
Jumlah 1950 Nilai Rata‐rata 74.23 Prosentase KKM 69.23
Sidorejo, 22 Mei 2012 Guru Penjaskes Wakhidun
60
Lampiran 13
HASIL TEST SIKLUS II KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM SEPAKBOLA
NO NAMA L/PNOMOR INDUK
Materi Yang diajarkan Jml
N. Akhir Drible Arah Lurus
Drible Berkelok‐kelok
1 Anugrah Budi N. P 4188 18.00 Dtk 80 30.10 Dtk 80 160 80 2 Chofifah P 4213 22.00 Dtk 80 31.10 Dtk 70 150 75 3 Dony Setiawan L 4233 19.10 Dtk 80 30.15 Dtk 80 160 80 4 Dicky Cristiadi L 4234 21.10 Dtk 80 29.00 Dtk 80 160 80 5 Eva Sofiana P 4235 21.10 Dtk 80 33.10 Dtk 70 150 75 6 Evi Sahnia P 4236 21.40 Dtk 80 33.00 Dtk 70 150 75 7 Fauziah L 4237 21.15 Dtk 80 30.10 Dtk 80 160 80 8 Hadi Sawongso L 4239 19.00 Dtk 80 27.10 Dtk 80 160 80 9 Lilik Purnawan L 4241 20.30 Dtk 80 30.00 Dtk 80 160 80
10 M. Bahrul Alam L 4242 20.00 Dtk 80 30.40 Dtk 80 160 80 11 M. Eko Saputra L 4243 18.00 Dtk 90 28.00 Dtk 80 170 85 12 M. Nur Huda L 4244 19.40 Dtk 80 27.10 Dtk 80 160 80 13 M. Rian Saputra L 4245 20.10 Dtk 80 30.40 Dtk 80 160 80 14 M. Rizal L 4246 17.20 Dtk 90 30.00 Dtk 80 170 85 15 M. Sahrul Amin L 4247 21.00 Dtk 80 30.10 Dtk 80 160 80 16 M. Sri Hartoyo L 4249 20.10 Dtk 80 30.10 Dtk 80 160 80 17 Nur Laela P 4250 24.00 Dtk 70 33.15 Dtk 70 140 70 18 Raqil Hadi L 4251 22.00 Dtk 80 35.00 Dtk 70 150 75 19 Riska Amalia P 4252 23.20 Dtk 70 38.10 Dtk 70 140 70 20 Riski Apriliyanto L 4253 21.00 Dtk 80 29.00 Dtk 80 160 80 21 Yayat Yulianto L 4256 20.00 Dtk 80 29.10 Dtk 80 160 80 22 Yuni Prihatin P 4260 23.10 Dtk 80 35.00 Dtk 70 150 75 23 Yunita Safitri P 4261 21.00 Dtk 80 34.10 Dtk 70 150 75 24 Netania P 4263 24.50 Dtk 70 34.00 Dtk 70 140 70 25 Denny S. L 4264 18.00 Dtk 90 28.00 Dtk 80 170 85 26 Dedi Setiawan L 4266 21.15 Dtk 80 32.00 Dtk 80 160 80 Jumlah 4070 2035 Nilai Rata‐rata 157 78.27 Prosentase KKM 88.46
Sidorejo, 15 Juni 2012 Guru Penjaskes Wakhidun
Nip.196202151983041008
61
Lampiran 14
DAFTAR NILAI KELINCAHAN DAN KECEPATAN DRIBLE DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA
SIKLUS II
NO NAMA L/PNOMOR INDUK
KKM NILAI PREDIKAT KATEGORI
TUNTAS B. TUNTAS
1 Anugrah Budi N. P 4188 7.2 80 B √ 2 Chofifah P 4213 7.2 75 B √ 3 Dony Setiawan L 4233 7.2 80 B √ 4 Dicky Cristiadi L 4234 7.2 80 B √ 5 Eva Sofiana P 4235 7.2 75 B √ 6 Evi Sahnia P 4236 7.2 75 B √ 7 Fauziah L 4237 7.2 80 B √ 8 Hadi Sawongso L 4239 7.2 80 B √ 9 Lilik Purnawan L 4241 7.2 80 B √
10 M. Bahrul Alam L 4242 7.2 80 B √ 11 M. Eko Saputra L 4243 7.2 85 BS √ 12 M. Nur Huda L 4244 7.2 80 B √ 13 M. Rian Saputra L 4245 7.2 80 B √ 14 M. Rizal L 4246 7.2 85 BS √ 15 M. Sahrul Amin L 4247 7.2 80 B √ 16 M. Sri Hartoyo L 4249 7.2 80 B √ 17 Nur Laela P 4250 7.2 70 C √ 18 Raqil Hadi L 4251 7.2 75 B √ 19 Riska Amalia P 4252 7.2 70 C √ 20 Riski Apriliyanto L 4253 7.2 80 B √ 21 Yayat Yulianto L 4256 7.2 80 B √ 22 Yuni Prihatin P 4260 7.2 75 B √ 23 Yunita Safitri P 4261 7.2 75 B √ 24 Netania P 4263 7.2 70 C √ 25 Denny S. L 4264 7.2 85 BS √ 26 Dedi Setiawan L 4266 7.2 80 B √ Jumlah 2035 Nilai Rata‐rata 78.27 Prosentase KKM 88.46
Sidorejo, 15 Juni 2012 Guru Penjaskes Wakhidun
Nip.196202151983041008
62
Lampiran 15
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PRA SIKLUS, SIKLUS I, SIKLUS II
NO NAMA L/PNO
INDUK NILAI YANG DIPEROLEH
PRETES SIKLUS I SIKLUS II
1 Anugrah Budi N. P 4188 75 80 80 2 Chofifah P 4213 60 70 75 3 Dony Setiawan L 4233 75 75 80 4 Dicky Cristiadi L 4234 75 75 80 5 Eva Sofiana P 4235 60 70 75 6 Evi Sahnia P 4236 60 75 75 7 Fauziah L 4237 80 75 80 8 Hadi Sawongso L 4239 70 80 80 9 Lilik Purnawan L 4241 70 75 80
10 M. Bahrul Alam L 4242 60 65 80 11 M. Eko Saputra L 4243 70 80 85 12 M. Nur Huda L 4244 80 80 80 13 M. Rian Saputra L 4245 65 75 80 14 M. Rizal L 4246 80 80 85 15 M. Sahrul Amin L 4247 65 80 80 16 M. Sri Hartoyo L 4249 65 75 80 17 Nur Laela P 4250 60 70 70 18 Raqil Hadi L 4251 70 65 75 19 Riska Amalia P 4252 60 80 70 20 Riski Apriliyanto L 4253 75 80 80 21 Yayat Yulianto L 4256 70 80 80 22 Yuni Prihatin P 4260 60 75 75 23 Yunita Safitri P 4261 75 75 75 24 Netania P 4263 55 65 70 25 Denny S. L 4264 80 80 85 26 Dedi Setiawan L 4266 75 75 80 Jumlah 1790 1955 2035 Nilai Rata‐rata 68.85 74.23 78.27 Prosentase KKM 61.23 69.23 88.46
Sidorejo, 15 Juni 2012 Guru Penjaskes Wakhidun
Nip.196202151983041008
63
Lampiran 16
KUESIONER PENELITIAN UNTUK SISWA
Model pembelajaran dengan pendekatan metode student teams achievement
division untuk meningkatkan hasil belajar kelincahan dan kecepatan dalam
permainan sepakbola.
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan sejujur-jujurnya
2. Jawablah secara runtut dan jelas
3. Berilah tanda silan (x) pada huruf A atau B sesuai degnan pilihanmu
4. Selamat mengisi dan terima kasih.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama sekolah : SD Negeri 1 Sidorejo
Nama siswa : ……………………………….
Umur ; ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Jenis Kelamin : ……………………………….
Nama orang tua :
a. Ayah : ……………………………….
b. Ibu : ……………………………….
Alamat RT/Rw : ……………………………….
II. PERTANYAAN
A. PSIKOMOTORIK
1. Apakah menurut kamu belajar drible dengan kaki bagian luar itu
sulit?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah menurut kamu drible dengan kaki dalam itu lebih sulit bila
dibandingkan dengan kaki bagian luar?
a. Tidak b. Ya
64
3. Apakah kamu bisa melakukan drible berkelok-kelok melewati kun
?
a. Tidak b. Ya
4. Apakah kamu merasa kesulitan melakukan drible berkelok-kelok
dengna cepat?
a. Tidak b. Ya
5. Apakah drible arah lurus lebih mudah dari pada drible berkelok-
kelok ?
a. Tidak b. Ya
6. Apakah kamu merasa kesulitan melakukan drible dengan lari?
a. Tidak b. Ya
7. Apakah dalam berlatih kelincahan drible kamu mengalami
kesulitan?
a. Tidak b. Ya
8. Apakah kamu merasa kesulitan dalam melakukan drible dengan
kecepatan?
a. Tidak b. Ya
9. Jika dibandingkan drible zig-zag dengan kaki bagian luar lebih
muda dari pada dengan kaki dalam?
a. Tidak b. Ya
10. Apakah kamu bisa mempraktekkan drible zig-zag dengan kaki
bagian luar dan bagian dalam?
a. Tidak b. Ya
B. Afektif
1. Apakah kamu sebelum pelajar dimulai sering melakukan berlari
dilapangan?
a. Tidak b. Ya
2. Apakah kamu merasa kurang bisa melakukan drible zig-zag?
a. Tidak b. Ya
65
3. Apakah kamu merasa senang latihan zig-zag dibantu dengan alat
kun?
a. Tidak b. Ya
4. Apakah kamu semangat dalam melakukan pembelajaran ini?
a. Tidak b. Ya
5. Apakah kamu bisa menerima atas kesalahan apabila tidak bisa
melakukan drible zig-zag?
a. Tidak b. Ya
6. Apabila kamu dalam melakukan latihan zig-zag merusak kun,
kamu mau meminta maaf?
a. Tidak b. Ya
7. Apakah kamu mau berlatih lebih giat lagi apa bila nilai masih
rendah?
a. Tidak b. Ya
8. Apakah kamu suka berlatih secara kelompok?
a. Tidak b. Ya
9. Apakah kamu merasa kasian apabila ada teman yang tidak bisa
melakukan zig-zag?
a. Tidak b. Ya
10. Apakah kamu mendapatkan pengetahuan atau ilmu baru setelah
dilatih dengan metode STAD?
a. Tidak b. Ya
66
Lampiran 17
JAWABAN KUISIONER ASPEK PSIKOMOTOR PADA SISWA KELAS V
No Nama BUTIR SOAL
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Anugrah Budi N. A B B B B B A B A B 10
2 Chofifah A A B B B B A B A B 9
3 Dony Setiawan A A B B B B A B A B 9
4 Dicky Cristiadi A B B B B B A B A B 10
5 Eva Sofiana A A B B B B A B A B 9
6 Evi Sahnia A A B B B B A B A A 8
7 Fauziah A B B B A B A B A B 9
8 Hadi Sawongso A B B B B B A B A B 10
9 Lilik Purnawan A B A B A B A A A B 7
10 M. Bahrul Alam A B B B B A A B A B 9
11 M. Eko Saputra A B B B B B A B A B 10
12 M. Nur Huda A B A B B B A B A B 9
13 M. Rian Saputra A A B B B B A A A B 7
14 M. Rizal A B B B A A A B A B 9
15 M. Sahrul Amin A B B B B B A B A B 10
16 M. Sri Hartoyo A B B B B B A B A B 10
17 Nur Laela A A B B B B A B A B 9
18 Raqil Hadi A B B B B B A B A B 10
19 Riska Amalia A B B B A B A B A B 10
20 Riski Apriliyanto A B B B A B A B A A 9
21 Yayat Yulianto A B B A B B A B A A 10
22 Ynu Prihatin A B A B B B A B A B 10
23 Yunita Safitri A B B B B B A B A B 10
24 Netania A B B B B B A B A B 10
25 Denny S. A A B B B B A B A B 9
26 Dedi Setiawan A B B B B B A B A B 9
Jumlah 241
Rata‐rata 9.27
67
Lampiran 18
JAWABAN KUISIONER ASPEK AFEKTIF PADA SISWA KELAS V
No Nama BUTIR SOAL
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Anugrah Budi N. A B B B A A B B A B 10
2 Chofifah A B B B A A B B A B 10
3 Dony Setiawan A A B B A A B B A B 10
4 Dicky Cristiadi A B B B A B B B A B 9
5 Eva Sofiana A B B A A A B B A B 9
6 Evi Sahnia A B B B A A B B A B 10
7 Fauziah A B B B A A B B A B 10
8 Hadi Sawongso A B B B A A B B A B 10
9 Lilik Purnawan A B B B A A B B A B 10
10 M. Bahrul Alam A B B B A A B B A B 10
11 M. Eko Saputra A B B A A A B B A B 9
12 M. Nur Huda A A B B A B B B A B 9
13 M. Rian Saputra A B B B A A B B A B 10
14 M. Rizal A B B B A A B B A B 10
15 M. Sahrul Amin A B B B A A B B A B 10
16 M. Sri Hartoyo A B B A A A B B A B 9
17 Nur Laela A B B B A A B B A B 10
18 Raqil Hadi A B B B A A B B A B 10
19 Riska Amalia A B B B A A B B A B 10
20 Riski Apriliyanto A A B B A A B B A B 10
21 Yayat Yulianto A B B B A A B B A B 10
22 Ynu Prihatin A B B B A A B B A B 10
23 Yunita Safitri A A B B A A B B A B 10
24 Netania A B B B A A B B A B 10
25 Denny S. A B B B A A B B A B 10
26 Dedi Setiawan A B B B A A B B A B 10
Jumlah 255
Rata‐rata 9.81
Satuan Pendidikan : SDN 1 SIDOREJO
Kelas : V (lima)
Semester : II (dua)
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi
68
Ruang Lingkup : Permainan (Sepakbola)
Alokasi Waktu : 35 Menit x 3 (Satu Kali Pertemuan)
A. STANDAR KOMPETENSI Mempraktekkan berbagai variasi gerak dasar kedalam permainan dan
olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi dan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) 6.1 Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu permainan sepakbola
(mendrible) serta nilai-nilai kerjasama sportifitas dan kejujuran.
C. INDIKATOR Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan tentang definisi mendrible bola. 2. Siswa dapat menjelaskan tentang teknik dasar mendrible bola dengan kaki
bagian dalam. 3. Siswa dapat menjelaskan tentang teknik dasar mendrible bola dengan kaki
bagian luar.
Psikomotor
1. Siswa dapat mempraktekkan teknik dasar mendrible bola dengan kaki bagian dalam
2. Siswa dapat mempraktekkan teknik dasar mendrible bola dengan kaki bagian luar
Afektif, berkarakter
1. Siswa disiplin dalam berlatih mendrible bola 2. Siswa mempunyai rasa kerja sama yang baik antar teman
69
3. Siswa mempunyai rasa tanggung jawab yang besar 4. Siswa tidak takut bertanya, dan mengeluarkan pendapatnya dihadapan
teman-temannya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan secara lisan tentang definisi drible. 2. Siswa dapat menjelaskan secara benar tentang teknik drible 3. Siswa dapat menjelaskan tentang peraturan sepakbola.
Promotor
1. Siswa dapat melakukan gerakan drible dengan kaki bagian dalam 2. Siswa dapat melakukan gerakan drible dengan kaki bagian luar.
Afektif berkarakter
1. Siswa dapat menunjukkan sikap disiplin pada saat kegiatan belajar.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap kesungguhan dalam berbagai latihan
3. Siswa dapat menunjukkan sikap kerja sama yang kompak antar anggota
4. Siswa mampu rasa tanggung jawab atas keutuhan peralatan yang dipergunakan.
II. MATERI PELAJARAN Sepakbola - mendrible bola dengan kaki dalam dan kaki bagian luar.
III. METODE PEMBELAJARAN Student teams achievement devision (STAD)
IV. ALAT DAN SUMBER BAHAN/SARANA 1. Perangkat pembelajaran (Sibabus, RPP, Penilaian) 2. Alat = bola kaki, peluit, bendera, stopwhat. 3. Sarana = lapangan
70
V. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Persiapan guru sebelum melaksanakan KBM.
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Penilaian) b. Menyiapkan peralatan c. Menyiapkan lapangan
1. KEGIATAN AWAL ( 20 MENIT ) a. Guru membariskan siswa menjadi 4 berbanjar (mengabsen, berdoa
sebelum kegiatan belajar dimulai) b. Apersepsi
Guru menyampaikan materi pelajaran secara singkat pada siswa untuk
menambah wawasan siswa
c. Ruang lingkup Sepakbola “Kelincahan dan kecepatan dalam drible”
d. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran yang menyangkut tiga aspek yaitu, Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
e. Melakukan gerakan pemanasan. - Gerakan lari di tempat - Lari bekelok-kelok menerobos teman sambil membawa bola. - Memindahkan bola lewat atas kepala - Memindahkan bola lewat bawah.
2. KEGIATAN INTI ( 70 MENIT ) A. TUGAS GERAK
- Guru memberikan contoh gerakan teknik dasar medrible bola. 2.1 Mendrible bola dengan kaki bagian dalam.
- Posisi awal berdiri dengan kaki bagian dalam. - Kedua tangan rileks agak terlentang - Badan agak condong kedepan - Waktu mendrible bola dengan membuka pergelangan kaki
keluar - Bola disentuh dengan kaki bagian dalam
71
- Bola didorong ke depan - Berat badan ada pada kaki yang tidak menyentuh bola. Gambar :
2.2 Mendrible bola dengan kaki bagian luar - -Posisi awal berdiri dengan kaki bagian luar. - Kedua tangan rileks agak terlentang - Badan agak condong kedepan - Waktu mendrible bola dengan membuka pergelangan kaki
keluar - Bola disentuh dengan kaki bagian luar - Bola didorong ke depan - Berat badan ada pada kaki yang tidak menyentuh bola
2.3 Waktu pelasanaan mendrible bola ini dilakukan dengan bentuk; - Perorangan dan beregu (kelompok) dengan system lomba.
B. MEMONITORING DAN EVALUASI TUGAS GERAK SISWA Pada saat melakukan kegiatan, guru mengamati kesunguhan dan
kedisiplinan siswa, serta mengevaluasi dengan menggunakan
lembar penilaian yang terkait dengan ranah psikomotor dan afektif
berperilaku.
C. MEMBERIKAN FECT BACK Kebenaran teknik yang disesuaikan dengan:
- Pembelajaran yang hendak dicapai sesuai KKM yang telah ditentukan yaitu 7,2
- Guru memberikan pemahaman terhadap siswa tentang teknik mendrible bola.
D. KONTRUKSI NILAI - Guru memberikan pengertian tentang pentingnya nilai-nilai :
o Disiplin o Kejujuran o Percaya diri o Tanggung jawab o Kerja sama
72
3. KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN 15 MENIT a. Pendinginan ( penenanan siswa berkumpul dan duduk dengan rileks
sambil bernyanyi). b. Refleksi : pengalaman belajar siswa c. Evaluasi secara umum: memberikan penjelasan tentang kegiatan
belajar mengajar yang mengarah pada tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
d. Tindakan lanjut siswa disuruh untuk berlatih sendiri. e. Berdoa
4. ALAT DAN SARANA SUMBER BAHAN 4.1 Alat
- Peluit - Bola - Kun - Bendera - lapangan
4.2 Sarana - Lapangan sepakbola
4.3 Sumber bahan - Buku pelajaran Penjaskes Kelas V Kemendiknas - BNSP - Buku Panduan Melatih Sepakbola.
5. PENILAIAN
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Contoh, Instrumen Teknik Penilaia
n
Bentuk Instrumen
ognitif - Menjelaskan definisi
drible - Menjelaskan teknik
drible
ikomotor - Praktekkan drible
dengan kaki dalam dan luar
Afektif
- Disiplin berlatih
Test
Test
test
Test lisan
Test praktek
Test Pengamatan
- Jelaskan definisi tentang
drible - Jelaskan cara melakukan
teknik dasar drible
- Lakukan cara drible dengan kaki bagian dalam dan kaki luar
- Bagaimana sikap disiplin itu?
73
- Kerjasama
- Bertanggung jawab
- Bentuk kerjasama yang dilakukan
- Rasa tanggung jawab
RUBIK PENILAIAN
Mendrible Bola
Aspek yang dinilai Kualitas Gerak 1 2 3 4
- Sikap tubuh saat menggiring bola - Posisi kaki saat menggtring bola
Pandangan saat menggiringbola
Jumlah skor Minimal
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
Produk
No Aspek Kriteria Skor onsep - Semua benar
- Sebagian benar - Sebagian kecil benar - Semua salah
Performasi
No Aspek Kriteria Skor ognitif - Pengetahuan
- Kadang-kadang pengetahuan - Tidak pengetahuan
ikomotor - Aktif praktek - Kadang-kadang aktif - Tidak aktif
fektif - Sikap - Kadang-kadang sikap - Tidak sikap JUMLAH
74
Lembar penilaian
o ama siswa formen oduk ml skor lai og iko ektif
nugrah Budi hofifah ony Setyawan eky Kritiadi
va Sofiana vi Sahnia uziah Hastia
ai Sawangso lik Purnawan . Bahrul Alam . Eko Saputra . Nur Huda . Rian Saputra . Rizal . Sahrul Amin . Sri Hartoyo ur Laela aqil Hadi ska Amalia ski Apriliyanto ayat Yulianto uni Prihatin unita Safitri etania ony enny
Catatan :
- Nilai : jumlah skor maksimal x 10 - Untuk siswa yang tidak memenuhi SKM diadakan Remedial
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Penjaskes
SUHARNO, S.Pd WAKHIDUN
Nip. 195702011978041001 Nip.19620502151983041008
75
TABEL SPESIFIKASI LEMBAR PENILAIAN MENDRIBEL BOLA
Tujuan Pembelajaran Lembar Penilaian (LP) dan Butir Tes
Kunci Lembar Penilaian (LP) dan Butir Tes
ognitif 1. Siswa dapat
menjelaskan secara lisan tentang definisi drible.
2. Siswa dapat menjelaskan secara benar tentang teknik drible
3. Siswa dapat menjelaskan tentang peraturan sepakbola.
Promotor
1. Siswa dapat melakukan gerakan drible dengan kaki bagian dalam
2. Siswa dapat melakukan gerakan drible dengan kaki bagian luar.
fektif berkarakter
1. Siswa dapat menunjukkan sikap disiplin pada saat kegiatan belajar.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap kesungguhan dalam berbagai latihan
3. Siswa dapat menunjukkan sikap kerja sama yang kompak antar anggota
4. Siswa mampu rasa tanggung jawab atas keutuhan peralatan yang dipergunakan.
76
LEMBAR PENILAIAN 3 (LKS 1 )
Mendrible Bola
1. Kognitif tes lisan a. Jelaskan definisi dari mendrible bola? b. Jelaskan cara melakukan mendrible bola dengan kaki bagian dalam c. Jelaskan cara melakukan mendrible bola dengan kaki bagian luar
Kunci jawaban
a. Mendrible bola adalah mendorong bola ke arah depan sehingga bola bergulir kedepan terus menerus diatas tanah dengan menggunakan kaki bagian dalam atau kaki bagian luar.
b. Mendrible bola dengan kaki bagian dalam. - Posisi awal berdiri dengan kaki bagian dalam. - Kedua tangan rileks agak terlentang - Badan agak condong kedepan - Waktu mendrible bola dengan membuka pergelangan kaki keluar - Bola disentuh dengan kaki bagian dalam - Bola didorong ke depan - Berat badan ada pada kaki yang tidak menyentuh bola.
c. Mendrible bola dengan kaki bagian luar - Posisi awal berdiri dengan kaki bagian luar. - Kedua tangan rileks agak terlentang - Badan agak condong kedepan - Waktu mendrible bola dengan membuka pergelangan kaki keluar - Bola disentuh dengan kaki bagian luar - Bola didorong ke depan - Berat badan ada pada kaki yang tidak menyentuh bola
No Aspek Criteria Skor ngetahuan - Pengetahuan
- Kadang-kadngan pengetahuan
- Tidak pengetahuan Jumlah
77
2. Psikomotor (tes praktek) LEMBAR PENILAIAN 3 (LKS 1 )
Mendrible Bola
a. Praktekkan sikap awal b. Praktekkan sikap saat pelaksanaan
Hasil kinerja siswa diamati oleh guru dengan menggunakan penilaian
psikomotor
Aspek yang dinilai Kualitas
gerak
1. Sikap awal - Posisi tubuh - Posisi tangan - pandangan
2. Sikap saat menggiring bola - Posisi kaki - Langkah kaki - Ayunan tangan dan sentuhan kaki -
Skor maksimal 12
o spek iteria kor onsep - Semua benar
- Sebagian besar benar
- Sebagian kecil benar
- Semua salah -
78
BAHAN AJAR MENDRIBLE BOLA
DALAM SEPAKBOLA
Sepakbola adalah olaharga yang sudah tidak asin lagi di seluruh pelosok pedesaan
dan perkotaan bahkan diseluruh dunia sudah mengenalnya, bahkan sepakbola
digemari dari anak-anak balita sampai orang tua. Karena olah raga ini sangat
menarik dan mudah dilaksanakan, bahkan dapat dijangkau oleh semua lapisan
masyarakat adapun tujuan utama bermain sepakbola dalah senang dan untuk
menjaga kebugaran tubuh.
A. Manfaat dan tata tertib a. Manfaat
- Untuk kebugaran tubuh - Menghilangkan stress - Untuk menamba daya tahan tubuh
b. Tata tertib Siswa agar selalu mentaati
- Tata tertib yang ada - Menjaga keselamatan - Memupuk rasa social - Memupuk rasa kerjasama, gotong royong dan kedisiplinan.
c. Hal yang perlu dilakukan sebelum KBM - Absen, berdo’a - Pemanasan - Penjelasan materi ajar.
B. KEGIATAN INTI Tugas gerak
1. Mendrible bola dengan kaki bagian dalam. - Posisi awal berdiri dengan kaki bagian dalam. - Kedua tangan rileks agak terlentang - Badan agak condong kedepan
79
- Waktu mendrible bola dengan membuka pergelangan kaki keluar - Bola disentuh dengan kaki bagian dalam - Bola didorong ke depan - Berat badan ada pada kaki yang tidak menyentuh bola. Gambar :
2. Mendrible bola dengan kaki bagian luar - -Posisi awal berdiri dengan kaki bagian luar. - Kedua tangan rileks agak terlentang - Badan agak condong kedepan - Waktu mendrible bola dengan membuka pergelangan kaki keluar - Bola disentuh dengan kaki bagian luar - Bola didorong ke depan - Berat badan ada pada kaki yang tidak menyentuh bola
3. Waktu pelasanaan mendrible bola ini dilakukan dengan bentuk; - Perorangan dan beregu (kelompok) dengan system lomba.
MATERI AJAR
MENDRIBLE BOLA
I. KOMPETENSI DASAR (KD) Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu permainan sepakbola
(mendrible) serta nilai-nilai kerjasama sportifitas dan kejujuran.
II. INDIKATOR Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan tentang definisi mendrible bola. 2. Siswa dapat menjelaskan tentang teknik dasar mendrible bola dengan kaki
bagian dalam. 3. Siswa dapat menjelaskan tentang teknik dasar mendrible bola dengan kaki
bagian luar. Psikomotor
1. Siswa dapat mempraktekkan teknik dasar mendrible bola dengan kaki bagian dalam
2. Siswa dapat mempraktekkan teknik dasar mendrible bola dengan kaki bagian luar
80
Afektif, berkarakter
1. Siswa disiplin dalam berlatih mendrible bola 2. Siswa mempunyai rasa kerja sama yang baik antar teman 3. Siswa mempunyai rasa tanggung jawab yang besar 4. Siswa tidak takut bertanya, dan mengeluarkan pendapatnya dihadapan
teman-temannya. III. MATERI AJAR
Media ajar yang dipergunakan yaitu beberapa alat bantu yang menyerupai
atau bentuk sebenarnya yaitu bola plastic yang bahannya lebih ringan dari
bola yang semestinya, tujuan menggunakan bola plastic agar anak tidak
merasa takut untuk menggunakannya, karena lebih ringan dan tidak sakit bila
kena kaki walaupun ditendang lebih kencang.