Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

14
MODEL PEMANTAUAN & PELAPORAN KONDISI HUTAN RAWA GAMBUT OLEH NELAYAN TRADISIONAL DALAM HUTAN DI PROPINSI RIAU CAGAR BIOSFER GIAM SIAK KECIL-BUKIT BATU FADIL NANDILA, S.PI LAKSANA SAMUDERA 06/08/2010 fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

description

slide presentasi di konas VII ambon 2010

Transcript of Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

Page 1: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

MODEL PEMANTAUAN & PELAPORAN KONDISI HUTAN RAWA GAMBUT OLEH NELAYAN TRADISIONAL DALAM HUTAN DI PROPINSI RIAU

CAGAR BIOSFER GIAM SIAK KECIL-BUKIT BATU

FADIL NANDILA, S.PILAKSANA SAMUDERA

06/08/2010

Page 2: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA

1. Dasar PemikiranMODEL PEMANTAUAN & PELAPORAN KONDISI HUTAN RAWA GAMBUT OLEH NELAYAN TRADISIONAL DALAM HUTAN DI PROPINSI RIAU

• Cagar biosfer Giam siak kecil-Bukit batu adalah cagar biosfer ke tujuh di Indonesia yang dikukuhkan pada pertengahan tahun 2009.

• Pengelolaan cagar biosfer ini didukung oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural organization; The Indonesian Man and Biosphere (MAB) Program national Commitee, LIPI, Departemen Kehutanan, Pemerintah Propinsi Riau dan Sinarmas Forestry.

• Untuk mengukur dampak keberadaan menajemen cagar biosfer GSK-BB dari sisi peningkatan ekonomi perikanan maka perlu disusun sistem pemantauan dinamika populasi ikan sebagai landasan alternatif kebijakan peningkatan niaga perikanan dan kesinambungan ketersediaan ragam ikan di cagar biosfer GSK-BB.

• Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil yang ditetapkan pada tahun 1994 seluas 84.967 hektar dan Suaka Marga Satwa Bukit Batu seluas 21.500 hektar ditetapkan pada tahun 1999. Selanjutnya pada tahun 2009 dikukuhkan sebagai Cagar Biosfer ke 7 di Indonesia setelah terjadi penggabungan seluas 178.722 hektar dengan penyerahan blok hutan kelompok usaha kehutanan Sinarmas Forestry seluas 72.555. Dan diberi nama Cagar biosfer GSK-BB dengan luas zona inti seluas 178.722 hektar, zona penyangga seluas 222.425 dan zona transisi seluas 304.123 hektar. Ketiga zona ini memiliki sungai dan tasik yang merupakan kawasan perikanan rawa gambut yang dikelola secara tradisional dari berbagai desa di dalamnya.

06/08/2010; KONAS VII AMBON

Page 3: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

2. Permasalahan & Realita MODEL PEMANTAUAN & PELAPORAN KONDISI HUTAN RAWA GAMBUT OLEH NELAYAN TRADISIONAL DALAM HUTAN DI PROPINSI RIAU

a) Pemahaman tradisional tentang relasi hutan dan ikanb) Pemahaman tradisional tentang tingkah laku ikan & alat tangkapc) Pemahaman tradisional tentang pengawetan ikand) Pemasaran produk ikan tangkapane) Fenomena hilangnya ikan kayangan dan ikan belidaf) Cagar biosfer GSK-BB dalam pikiran nelayan

06/08/2010

Page 4: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

3. SWOT ANALISISMODEL PEMANTAUAN & PELAPORAN KONDISI HUTAN RAWA GAMBUT OLEH NELAYAN TRADISIONAL DALAM HUTAN DI PROPINSI RIAU

a) Ilustrasi 1. Milestone pencapaian misi revitalisasi perikanan hutan rawa gambut

b) Tabel 1. Analisis koordinat aksis XY hasil SWOT analisisc) Tabel 2. Kwantifikasi analisis kekekuatand) Tabel 3. Kwantifikasi analisis kelemahane) Tabel 4. Kwantifikasi analisis peluangf) Tabel 5. Kwantifikasi analisis hambatang) Ilustrasi 2. Alternatif baseline 1. Pencapaian misi revitalisasi

perikanan hutan rawa gambuth) Ilustrasi 3. Alternatif baseline 2. Pencapaian misi revitalisasi

perikanan hutan rawa gambuti) Ilustrasi 4. Alternatif baseline 3. Pencapaian misi revitalisasi

perikanan hutan rawa gambut

06/08/2010

Page 5: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Ilustrasi 1. Milestone pencapaian misi revitalisasi perikanan hutan rawa gambut

06/08/2010

-2 0 2 4 6 8 100

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Series1; 5

Series1; 6

Series1; 2

Series1; 9

Milestone Pencapaian Misi

Kekuatan (i)-peluang (i)Kekuatan (f)-peluang (f)Kekuatan (i)-peluang (f)Kekuatan (f)-peluang (i)

PELUANG-HAMBATAN

KEKU

ATAN

-KEL

EMAH

AN

Page 6: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Tabel 1. Analisis koordinat aksis XY hasil SWOT analisis

Aksis horizontal (x) X+ X- f((x+)+(x-))Kekuatan (i)-kelemahan (i) 9 0 9Kekuatan (f)-kelemahan (f) 6 -7 -1Kekuatan (i)-kelemahan (f) 9 -7 2Kekuatan (f)-kelemahan (i) 6 0 6Aksis vertikal (y) Y+ Y- f((y+)+(y-))Peluang (i)-hambatan (i) 9 0 9Peluang (f)-hambatan (f) 5 -3 2Peluang (i)-hambatan (f) 9 -3 6Peluang (f)-hambatan (i) 5 0 5Koordinat X YKekuatan (i)-peluang (i) 9 9Kekuatan (f)-peluang (f) -1 2Kekuatan (i)-peluang (f) 2 6Kekuatan (f)-peluang (i) 6 5

06/08/2010

Page 7: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

4. Tawaran Solusi MODEL PEMANTAUAN & PELAPORAN KONDISI HUTAN RAWA GAMBUT OLEH NELAYAN TRADISIONAL DALAM HUTAN DI PROPINSI RIAU

Mempersiapkan sistem pemantauan situasi dan kondisi sungai di hutan rawa gambut cagar biosfer GSK-BB oleh nelayan dengan rancangan sistem seperti uraian berikut ini sebagai landasan penelitian partisipatory rural apraisal (PRA) untuk menyusun rencana pengelolaaan zona inti, zona penyangga dan zona transisi pada Cagar Biosfer GSK-BB. Sehingga keberadaan manajemen cagar biosfer mengarah pada upaya;1) Pensejahteraan masyarakat sekitar kawasan, 2) Penjaminan terhadap keanekaragaman hayati, 3) Penjaminan terhadap kelimpahan air gambut dan 4) Penjaminan terhadap proses sekuestrasi karbon dioksida

sebagai upaya mitigasi terhadap perubahan iklim.

06/08/2010

Page 8: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

5. Rancangan SistemMODEL PEMANTAUAN & PELAPORAN KONDISI HUTAN RAWA GAMBUT OLEH NELAYAN TRADISIONAL DALAM HUTAN DI PROPINSI RIAU

06/08/2010

Pemantauan

Pencatatan

UploadAnalisis

Display

Kebijakan

Page 9: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Ilustrasi 6. Subsistem pemantauan oleh nelayan

06/08/2010

StartPenangkapan

ikan

Pengolahan

Penanganan hasil tangkap

Niaga Finish

Page 10: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Ilustrasi 7. Subsistem upload data via telepon genggam para nelayan pemantau

06/08/2010

Kodifikasi/formulir

• Zona tangkap• Jenis ikan• Total berat• Total ekor

Input text/number

• contoh: input 2342

• Zona tangkap 2, jenis ikan ke 3, total 4 kilogram, dalam 2 ekor ikan

Send/upload

• nama enumerator

• tanggal kirim• input 2342

Page 11: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Ilustrasi 8. Subsistem analisis data upload oleh manajemen website database

06/08/2010

• Jumlah nelayan operasi• Jumlah alat tangkap operasi

frekwensi penangkapan

Page 12: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Ilustrasi 9. Subsistem website dispalay oleh manajemen website database

06/08/2010

Profil program pemantauanDampak Manajemen MAB terhadap

Dinamika populasi & niaga perikanan gambut di Propinsi Riau

Profil nelayan sungai gambut

Frekwensi penangka

pan

Frekwensiikan

tertangkap

Dinamika

populasi

Niaga perikanangambut

Kebutuhan lokal

Distribusi interlokal

Man & biosferGiam siak kecil-Bukit batu

Derivasi info MAB

Page 13: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Ilustrasi 10. Subsistem pemanfaatan informasi untuk kepentingan kebijakan publik

06/08/2010

Website pemantauan

Website Pemkab Siak-Bengkalis

Website Dinas Kelautan & Perikanan

Website Pemprov Riau

Website Kementrian Kelautan & perikanan

Page 14: Model Pemantauan & Pelaporan Kondisi Hutan Rawa Gambut Presentasi

fadil nandila, LAKSANA SAMUDERA, KONAS VII, AMBON

Terima Kasih

Demikian hasil penelitian model pemantauan & pelaporan kondisi hutan rawa gambut oleh nelayan tradisional dalam hutan di Propinsi Riau ini di presentasikan di Konas VII Ambon 2010 agar revitalisasi perikanan hutan rawa gambut yang akan diujicobakan dalam manajemen Cagar biosfer GSK-BBK dapat menjadi agenda pembangunan bagi kementrian kelautan dan perikanan Republik Indonesia.

06/08/2010