Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
Transcript of Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 1/24
Apa yang dimaksud dengan Bog?
Rawa (Bog) adalah lahan dengan kemiringan relatif datar disertai adanya genangan air yang
terbentuk secara alamiah yang terjadi terus-menerus atau semusim akibat drainase alamiah yang
terhambat serta mempunyai ciri fisik: bentuk permukaan lahan yang cekung, kadang-kadang
bergambut, ciri kimiawi: derajat keasaman airnya terendah dan ciri biologis: terdapat ikan-ikan
rawa, tumbuhan rawa, dan hutan rawa. Rawa dibedakan kedalam 2 jenis, yaitu: rawa pasang surut
yang terletak di pantai atau dekat pantai, di muara atau dekat muara sungai sehingga oleh pasang
surutnya air laut dan rawa non pasang surut atau rawa pedalaman atau rawa lebak yang terletak
lebih jauh jaraknya dari pantai sehingga tidak dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Rawa atau
tanah basah adalah Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau
musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan
biologis
Bogs terjadi di mana air di permukaan tanah adalah acidic, baik dari acidic tanah air, atau tempat air
yang seluruhnya berasal dari hujan, ketika mereka diistilahkan ombrotrophic. Air mengalir dari bogs
memiliki karakteristik warna coklat, dari larut turf tannins. Bogs sangat sensitif habitat, yang tinggi
penting untuk keanekaragaman hayati.
Definisi yang lain dari bog (rawa) adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami,
atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau
sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa
dan tanah pasang surut. Rawa-rawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis
untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah",
karena rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan
alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-
lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.
Distribusi dan cakupan
Bogs didistribusikan secara luas dalam cuaca dingin, sedang climes, terutama di belahan utara bumi.
Terbesar di dunia adalah Wetlands bogs dari Barat Siberian Lowlands di Rusia, yang mencakup lebih
dari 600.000 km persegi. Sphagnum bogs telah meluas di utara Eropa. Irlandia telah lebih dari 15%
turf; Achill Island off Irlandia 87% adalah rawa. Ada banyak bogs di Kanada dan Alaska (disebut
rawang danau), Skotlandia, Denmark, Estonia (20% lahan rawa), Finlandia (26%), utara Jerman,
Belanda, Irlandia, dan Swedia. Ada juga bogs di Kepulauan Falkland di belahan bumi selatan.
Ombrotrophic Wetlands (yang bogs adalah contoh) juga ditemukan di daerah tropis, dengan tokoh
daerah yang didokumentasikan di Kalimantan ini adalah habitat hutan sehingga akan lebih baik
disebut acidic rawa-rawa.
Di Indonesia, lahan rawa diperkirakan seluas 33,4 juta ha, sekitar 60 % (20 juta Ha) diantaranya
merupakan lahan rawa pasang surut dan 40 persen selebihnya (13,4 juta Ha) adalah lahan rawa non
pasang surut. Sampai saat ini, sekitar 3,9 juta Ha dari lahan rawa dengan lokasi yang sebagian
terbesarnya tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Perjanjian Ramsar
Perjanjian Ramsar adalah perjanjian tentang tempat rawa-rawa yang dianggap penting secara
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 2/24
internasional, yang memiliki makna sebagai tempat tinggal burung air. Tujuan perjanjian itu adalah
untuk pencegahan kerusakan rawa yang semakin menggerogoti, nilai tinggi dalam segi ekonomi,
budaya, ilmiah dan sebagai sumber wisata.
Daftar Ramsar
Negara yang akan menjadi anggota dalam perjanjian Ramsar itu harus mendaftarkan satu tempat
rawa di dalam wilayahnya ke dalam "daftar rawa-rawa yang penting secara internasional", yang
biasanya disebut "daftar Ramsar". Negara anggota memiliki kewajiban bukan hanya terhadap
perlindungan tempat rawa yang terdaftar, melainkan juga membangun dan melaksanakan proyek
rencana tingkat pemerintah untuk menggunakan rawa secara bijaksana.
Jenis-jenis rawa
Rawa habitat dapat mengembangkan dalam berbagai situasi, tergantung pada iklim dan topografi.
Jenis yang utama adalah:
1.Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi
hutan lebat
2.Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya
sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi;
3.Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi
tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran dan mamfaat hutan rawa :
Sebagai sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya
dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering, mencegah
terjadinya banjir, mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai, sebagai sumber energy,
sumber makanan nabati maupun hewani.
Akibat hilangnya hutan rawa :
Dapat mengakibatkan kekeringan, dapat mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan, dapat
mengakibatkan banjir, hilangnya flora dan fauna di dalamnya, sumber mata pencaharian penduduk
setempat berkurang.
1.Cara membaca Google Earth!
Cara membaca peta dengan menggunakan panel google earth untuk mencari tempat di
globe dengan cara sebagai berikut yaitu terbang ke atau mencari alamat dan lokasi, mendapatkan
dan mencetak arah, menelusuri dan menyimpan arah, menampilkan dan menyambunyikan tempat
tujuan, jalan-jalan, melihat lokasi di google maps dan mencari konten yang dibuat pengguna.
Mencari lokasi yang spesifik menggunakan tab Tabung Ke di google earth dan untuk melakukannya,
masukkan lokasi dalam kotak input kemudian klik tombol cari (search). Adapun istilah-istilah
pencarian yang digunakan alam google earth yaitunama kota kecil di berbagai negara, nama negara
bagian atau provensi, nama jalan dan lain-lain.
2.Apakah yang di maksud dengan gas rumah kaca? Sebutkan dampak dan sebabnya!
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 3/24
Gas rumah kaca merupakan gas yang membuat panas dari pantulan cahaya matahari menjadi
tertahan dipermukaan bumi. Panas yang dipancarkan sinar matahari ke muka bumi sebagian diserap
dan sebagian lagi dipantulkan oleh muka bumi. Panas yang dipantulkan oleh muka bumi
terperangkap oleh gas rumah kaca secara terus menerus, maka pemanasan global tidak dapat
dihindari lagi. Pemanasan global ini mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi karena
naiknya intensitas gas rumah kaca.
Gas rumah kaca yang ada di atmosfer memiliki sifat seperti kaca di dalam rumah yang fungsinya
menahan sinar infra merah yang dipantulkan oleh muka bumi, sehingga suhu di permukaan bumi
meningkat. Gas rumah kaca sudah ada pada atmosfer di bumi karena gas rumah kaca inilah
permukaan bumi menjadi hangat, sehingga nyaman untuk kehidupan.
Gas rumah kaca yang paling penting menangkap panas dalam atmosfer adalah Carbon dioksida
(CO2), Uap air (H2O), Nitrat Oksida (NO2), Metana (CH4) dan Chlorofluorocarbon (CFC) yang
merupakan produk sampingan dari berbagai industri seperti bahan pendingin kulkas, bahan
pendingin ruangan (AC), penggunaan aerosol pada hairspray, parfum dan obat nyamuk serta
Styrofoam.
Sebabnya yaitu Chlorofluorocarbon (CFC) yang terdapat pada stratosfer, bertemu dengan sinar ultra
violet maka Chlor (Cl) akan bereaksi dengan atom O dari Ozon. Makin banyak CFC yang ada di
atmosfer, makin banyak atom Cl yang dilepas dan bereaksi dengan Ozon yang berakibat terjadi
penipisan Ozon.
Adapun dampak dari efek gas rumah kaca tersebut antara lain kanker kulit, katarak mata dan
penurunan kekebalan tubuh.
3.Zoochantelae bersimbiosis dengan apa?
Zoochantelae bersimbiosis dengan tubuh ikan. Zoochantelae dapat membantu ikan dalam
respirasi untuk mendapatkan oksigen yang ada di dalam air. Oleh karea itu ikan dapat bernafas
menggunakan oksigen yang didapatkannya melalui kerja sama yang terjadi antara zoochantelae
dengan tubuh ikan.
tugas
Metode apa saja yang digunakan untuk menilai suatu wetland (lahan basah) ?
Metode penilaian wetland (lahan basah) telah atau sedang dikembangkan dengan menetapkan nilai-
nilai numerik ke dalam fungsi wetland (lahan basah) itu sendiri. Beberapa metode menetapkan nilai
berdasarkan pada manfaat bagi wetland (lahan basah) itu sendiri dengan mempertimbangkan
pertanyaan: Bagaimana fungsi ini adalah penting dalam hal ini menjaga Wetland? Adapun metode
yang lain menetapkan nilai berdasarkan manfaat untuk ekosistem sekitarnya dan pada manusia.
Jenis pertanyaan yang dianggap dalam adalah sebagai berikut: Seberapa penting adalah fungsi ini ke
hilir kualitas lingkungan? Bagaimana fungsi ini menguntungkan masyarakat? Penilaian kedua
metode ini memungkinkan untuk perbandingan nilai Wetland satu ke yang lain Wetland.
Ada tujuh metode penilaian wetland (lahan basah), namun yang dijelaskan di sini adalah wakil dari
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 4/24
metode yang tersedia atau sedang digunakan oleh manajer dan perencana Wetland yaitu hanya 4
metode yaitu Metode Delaware,Metode Florida Wetland Rapid Assessment Prosedur (FWRAP),
Metode Massachusetts Zona Pantai Manajemen dan Montana Wetland Methode. Metode ini yang
lain yaitu Delaware Method, Montana Metode delaware, FWRAP, Metode Massachusetts
Manajemen Zona Pesisir, Montana Method, ORAM, di Penn State Stressor Checklist, dan
Washington State Wetland Rating System-Western dan indikator yang digunakan untuk
mengevaluasi hasil Wetland adalah antara ekologi fitur yang menetapkan Wetlands Evaluasi Teknik
Wetland yang dikembangkan untuk Federal Highway Administrasi. Lingkungan Monitoring
Assessment Program – wetland kemudian dikembangkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan.
Metode delaware digunakan pada tidal and non tidal Pasang surut dan non pasang surut Wetlands
di Delaware selama kurang dari 0,5 jam. Metode ini dapat digunakan pada semua HGM subclasses.
Metode ini cepat dan mudah digunakan namun tidak dapat berfungsi di mana stressors tidak jelas,
yakni sumber non-titik dampak dari stressor daftar akan memerlukan regionalisasi.
Metode Florida Wetland Rapid Assessment Prosedur (FWRAP) yang dirancang untuk mitigasi proyek
dengan habitat tetapi tidak memberikan penekanan satu nilai yang dapat diinterpretasikan sebagai
kondisi. Dirancang untuk mitigasi namun mungkin memiliki aplikasi yang lebih luas yang dicoba
selama kurag dari satu hari. Metode ini terbilang cepat dan mudah untuk mengikuti petunjuk.
Memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan nilai berdasarkan kondisi situs naratif gambaran
yang menggabungkan banyak variabel menjadi satu indikator skor
Metode Massachusetts Zona Pantai Manajemen menyediakan satu skor untuk habitat dan
sekitarnya lansekap namun ,terpisah untuk versi air tawar dan Wetlands garam marshes yang
digunakan selama 0,5 jam.Metode ini tergolong cepat dan dikembangkan secara khusus untuk
mengevaluasi macroinvertebrate habitat metrik tetapi ada jauh lebih luas applicabilas. Digunakan
untuk menilai kedua pasang surut dan nontidal sistem, format yang mudah untuk diikuti, fleksibel
memungkinkan scoring pengamat untuk menetapkan nilai dengan kisaran tertentu. Menggabungkan
berbagai metrik menjadi satu indicator dengan menggabungkan semua manusia menjadi satu
indikator .
Montana Wetland Methode, dirancang untuk mengevaluasi 12 tetapi menyediakan fungsi satu nilai
yang dapat diinterpretasikan sebagai kondisi.Skor yang berkaitan dengan kategori berdasarkan
peraturan, bagian dalam, pada tingkat gangguan dan calon pengganti Freshwater Wetlands dalam
setengah hari. Metode ini mudah dan cepat untuk digunakan namun, untuk beberapa indikator
tidak cepat dan mungkin sulit menentukan dalam bidang Penekanan pada mengidentifikasi unik dan
tinggi nilai wetland.
TUGAS PLLB
-VALUASI LAHAN BASAH-
Pertanyaan:
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Contingent Valuation Method (CVM), Hedonic Pricing (HP),
Net Factor Income (NFI), dan The Travel Cost Method (TCM)!
2.Jelaskan mengapa proses valuasi lahan basah harus dilakukan?
3.Bagaimana cara melakukan valuasi lahan basah?
4.Prediksikan perubahan yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim global terhadap lahan basah!
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 5/24
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 6/24
untuk penggantian jasa/manfaat dari ekosistem, atau biaya untuk menyediakan penggantian
jasa/manfaat dari ekosistem tersebut.
f.Contingent Valuation Method
Metode penilaian yang kontingen (CVM) digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi untuk
semua jenis ekosistem dan jasa lingkungan. Hal ini dapat digunakan untuk memperkirakan baik dan
tidak menggunakan nilai-nilai, dan ini yang paling banyak digunakan metode untuk memperkirakan
nilai-nilai non-gunakan.
g.Contingent Choice Method
Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis untuk berbagai ekosistem atau
jasa/manfaat lingkungan secara virtual. Metode ini berdasarkan pertanyaan pada orang-orang untuk
membuat penawaran antara menetapkan ekosistem atau jasa/manfaat lingkungan. Metode ini tidak
langsung menanyakan keinginan’kerelaan untuk membayar.
h.Benefit Transfer Method
Metode ini digunakan memperkirakan nilai ekonomis suatu ekosistem dengan cara mentransfer
perkiraan adanya keuntungan dari pembelajaran yang telah diselesaikan bagi lokasi lain.
4.Perubahan yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim global terhadap lahan basah antara lain
adalah:
a.Timbulnya gejala El Nino yang mengakibatkan kekeringan. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan
pada beberapa sungai dan rawa. Ancaman kekeringan akibat gejala El-Nino tentunya pula (kembali)
menjadi faktor pendorong kebakaran hutan yang selama ini telah menghilangkan jutaan hektar
lahan hutan. Selain itu, kenaikan suhu di atas 1ºC akan menimbulkan banjir, erosi, dan kualitas air
yang semakin menurun. Naiknya air laut akan memperluas pengasinan air tanah sehingga
menurunkan persediaan air tawar bagi daerah-daerah di pesisir pantai. Ratusan juta orang akan
menghadapi kekurangan air.
b.Seiring dengan meningkatnya suhu bumi, maka es dikutub pun mulai mencair. Air laut yang
merasuk hingga ke daratan dapat merusak keseimbangan ekosistem lahan basah. Ancaman
terhadap naiknya permukaan air laut juga menjadi ancaman terhadap tenggelamnya pulau-pulau.
c.Rusaknya Ekosistem Laut
Kenaikan suhu hingga 1ºC akan meningkatkan pemutihan karang. Kenaikan suhu dari 1-2ºC akan
menyebabkan sebagian besar karang mengalami pemutihan. Kenaikan suhu di atas 2ºC akan
menyebabkan matinya terumbu karang secara besar-besaran.
d.Rusaknya Ekosistem Air Tawar
Beberapa danau telah menunjukkan penyusutan jumlah ikan dengan kenaikan suhu yang mulai
berjalan mendekati 1ºC seperti sekarang ini. Sejumlah spesies yang biasa dijumpai di daerah hangat
berpindah menuju daerah kutub. Kenaikan suhu dari 2ºC hingga 3ºC menyebabkan siklus hidrologis
bertambah besar, lebih banyak kekeringan, dan juga banjir. Sementara itu, kepunahan banyak
spesies air tawar, perubahan struktur danau secara besar-besaran, meningkatnya pengasaman
danau dapat terjadi pada kenaikan suhu di atas 4ºC.
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 7/24
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 8/24
DAERAH RAWA
Daerah rawa dapat didefinisikan sebagai daerah dengan kemiringan relatif datar yang
secara permanen atau temporal tergenang air karena tidak adanya sistem drainase alami serta
mempunyai ciri-ciri khas secara fisik (bentuk permukaan lahan yang cekung, kadang-kadang bergambut), kimiawi (derajat keasaman airnya terendah) dan biologis (terdapat ikan-ikan rawa,
tumbuhan rawa, dan hutan rawa). Menurut jenisnya lahan rawa di bagi menjadi rawa pasang
surut (RPS) dan rawa non pasang surut (RNPS).
A. RAWA PASANG SURUT
Lahan Rawa Pasang Surut adalah Rawa pasang surut merupakan lahan rawa yang
genangannya dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Tingginya air pasang dibedakan menjadidua, yaitu pasang besar dan pasang kecil. Pasang kecil, terjadi secara harian (1-2 kalisehari).
Jika di tinjau dari jangkauan luapan air pasang, sebagai akibat terjadinya pasang surut airlaut, lahan rawa dibedakan menjadi empat tipe luapan, yaitu:
1. Rawa Tipe Luapan A, rawa dalam klasifikasi ini merupakrawa yang selalu terluapi oleh air
pasang tertinggi karena pengaruh variasi elevasi pasang surut air sungai, baik pasang tertinggi
saat musim kemarau maupun musim penghujan
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 9/24
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 10/24
Lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan di dalam tanah bersifat basah
dan jenuh air. Genangan yang dangkal hanya terlihat di beberapa tempat.
d. Rawa pasang surut
Rawa pasang surut ini, sumber airnya berasal dari pasang surut air laut. Tumbuhan yang hidupsubur di jenis rawa pasang surut adalah bakau. Di Indonesia, luas rawa di perkirakan lebih dari
23 juta hektare. Hutan rawa memiliki manfaat bagi manusia maupun lingkungan di sekitarnya.
Manfaat hutan rawa antara lain sebagai berikut :
1.
Merupakan sumber cadangan air;
2.
Mencegah terjadinya banjir;
3.
Mencegah terjadinya intrusi air laut ke dalam air tanah dan air sungai;
4.
Sebagai sumber makanan nabati maupun hewani;
Pengertian Rawa
Agustus 18, 2011
Lahan rawa adalah lahan yang tergenang secara terus menerus akibat drainase buruk. Lahan rawa
di bagi menjadi dua yaitu rawa lebak dan rawa pasang surut. Lahan rawa pasang surutmerupakan lahan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Lahan rawa pasang surut jika
dikembangkan secara optimal dengan meningkatkan fungsi dan manfaatnya maka bisa menjadi
lahan yang potensial untuk dijadikan lahan pertanian di masa depan. Untuk mencapai tujuan pengembangan lahan pasang surut secara optimal, ada beberapa kendala. Kendala tersebut
berupa faktor biofisik, hidrologi yang menyangkut tata air, agronomi, sosial dan ekonomi.
Tata air atau pengelolaan air sangat baik dalam memperbaiki kualitas tanah dan menanggulangi
atau mengurangi degradasi tanah akibat salah pengelolaan. Konsep dasar strategi tata air
didasarkan pada sifat tanah dan tipe luapan pasang surut. Pada daerah rawa pasang surut terdapatempat tipe luapan yaitu tipe A, B, C, dan D. Namun pada daerah penelitian Delta Telang
Sumatera Selatan, blok sekunder P8-12S memiliki tipe luapan A, sedangkan pada blok sekunder
P17-6S memiliki tipe luapan B. Masing-masing tipe luapan terdapat perbedaan terhadap
ketinggian genangan air.
Pada pengembangan lahan rawa pasang surut untuk sawah, karena kondisi tergenang dan kering
silih berganti mengakibatkan adanya perubahan kondisi reduktif dan oksidatif yang silih berganti juga. Pada keadaan tergenang (reduktif) mengakibatkan kation-kation seperti K, Ca, Mg
menjadi terjerap koloid tanah yang bermuatan negatif. Sedangkan dalam keadaan kering yang
lama (oksidatif) mengakibatkan teroksidasinya pirit yang dapat meracuni tanaman. Untukmengatasinya yaitu dengan pengelolaan air yang baik sehingga dapat mengurangi unsur-unsur
yang bersifat racun dan menghindari proses pemasaman lanjut.
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 11/24
Namun demikian, pengelolaan air masih terkendala oleh kondisi infrastruktur pengendali air
yang kurang memadai. Dan juga karena terjadinya pengikisan tanggul serta sewaktu-waktu tidak
ada pergerakan air maka terjadinya pengendapan yang menghasilkan lumpur, dalam waktusemakin lama pengendapan itu akan semakin tebal.
Selain itu, teknik pengelolaan air yang diterapkan juga masih bergantung pada pengamatan mukaair tanah secara langsung di lapangan, yaitu dengan membuat sumur-sumur pengamatan.
Meskipun memiliki akurasi yang tinggi, namun pengamatan secara langsung memerlukan waktu,
tenaga, dan biaya, serta terbatas pada titik pengamatan dan jangka waktu pengamatan tertentu(Ngudiantoro et al, 2009).
Melalui pengelolaan lahan dan air yang tepat, maka produksi dan indeks pertanaman (IP) padalahan rawa pasang surut akan dapat ditingkatkan. Aspek utama pengelolaan air pada lahan rawa
pasang surut yaitu pengendalian muka air tanah yang berfluktuasi sehingga dicapai kondisi muka
air tanah di petak lahan yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman (Ngudiantoro et al, 2009).
Susanto (2010) menjelaskan bahwa, hasil penelitian di Delta Telang I menunjukkan optimalisasilahan rawa pasang surut untuk produksi pangan misalnya terbukti telah mampu meningkatkan
produksi dari 3-4 ton GKP/ha/musim menjadi 7-8 ton GKP/ha/musim, bahkan jugameningkatkan indeks pertanaman.
Sistem jaringan reklamasi rawa pasang surut mencangkup pengelolaan air di tingkat makro danmikro. Pengelolaan air ditingkat makro merupakan air yang dimulai sungai, saluran primer
hingga sekunder. Sedangkan pengelolaan air ditingkat mikro mencangkup pengelolaan air
tersier, kuarter hingga lahan usaha tani. Salah satu aspek usaha tani yang erat kaitannya dengantingkat produksi pertanaman per areal musim tanam ataupun intensitas pertanaman selama satu
tahun adalah tata air mikro di lahan usaha tani (Susanto, 2010).
Dengan pengelolaan air yang baik, maka dapat melakukan pengaturan pola tanam dan waktu
tanam yang sesuai. Sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman (per musim tanam). Hal ini
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani.
Dari uraian diatas, menunjukkan bahwa jaringan dan sistem tata air merupakan aspek yang
sangat penting dalam pengembangan dan peningkatan produksi dan lahan pertanian serta sifatfisik tanah berpengaruh dalam pertumbuhan dan produksi tanaman.
Pengertian dan Jenis-jenis Rawa
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 12/24
1. Pengertian Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat
drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau
buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara,
termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah
pasang surut. Rawa-rawa, yang penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan
berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena rawa-rawa
itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-
rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga
lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.
2. Jenis-jenis Rawa
a. Rawa Air Asin
Salt marsh atau rawa asin merupakan lahan basah pesisir yang membanjiri dan dikeringkan dengan
air garam yang dibawa oleh gelombang. Lahan ini dikatakan be-rawa karena tanahnya terdiri dari
lumpur yang dalam dan gambut. Karena rawa-rawa garam sering terendam oleh pasang surut dan
mengandung banyak bahan tanaman membusuk, kadar oksigen dalam gambut dapat menjadi
sangat rendah (suatu kondisi yang disebut hipoksia.) Hipoksia disebabkan oleh pertumbuhan bakteri
yang menghasilkan bau busuk-telur belerang yang sering dikaitkan dengan rawa-rawa dan lumpur.
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 13/24
Rawa air asin terdapat di seluruh dunia, terutama di daerah tengah untuk lintang tinggi. Di Amerika
Serikat, rawa air asin dapat ditemukan di setiap pantai. Sekitar setengah dari rawa air asin yang
terletak di sepanjang Gulf Coast.
b. Rawa Air Payau
Rawa Air Payau adalah rawa yang airnya campuran antara air tawar dan air asin.Banyak terjadi si
muara sungai ,karena terjadi pasang surut air tawar dan air asin,ketika air tawar pasang maka air
akan terasa tawar ,tetapi jika air tawar surut ,maka akan di isi air asin,tetapi air tawar dan asin juga
dapat tercampur .Sifatnya tidak asam ,karena terjadi pergantian air .contoh rawa air payau adalah
hutan-hutan mangrove yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar
Teluk Bintuni.
c. Rawa Air Tawar
Rawa air tawar menurut Irwan (2007) adalah ekosistem dengan habitat yang sering digenangi airtawar yang kaya mineral dengan pH sekitar 6 dengan kondisi permukaan air yang tidak tetap,
adakalanya naik atau adakalanya turun, bahkan suatu ketika dapat pula mengering. Rawa terbentuk
karena proses pendangkalan dari danau, waduk, atau proses lain seperti gempa yang
mengakibatkan suatu daerah turun tetapi tidak dalam.Contoh rawa ini adalah Rawa Jombor terletak
di wilayah Klaten, sekitar 1 jam dari Yogyakarta dan Rawa Bento, Kerinci, Sumatra.
Pengertian RawaAgustus 18, 2011
Lahan rawa adalah lahan yang tergenang secara terus menerus akibat drainase buruk. Lahan rawa
di bagi menjadi dua yaitu rawa lebak dan rawa pasang surut. Lahan rawa pasang surutmerupakan lahan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Lahan rawa pasang surut jika
dikembangkan secara optimal dengan meningkatkan fungsi dan manfaatnya maka bisa menjadi
lahan yang potensial untuk dijadikan lahan pertanian di masa depan. Untuk mencapai tujuan pengembangan lahan pasang surut secara optimal, ada beberapa kendala. Kendala tersebut
berupa faktor biofisik, hidrologi yang menyangkut tata air, agronomi, sosial dan ekonomi.
Tata air atau pengelolaan air sangat baik dalam memperbaiki kualitas tanah dan menanggulangiatau mengurangi degradasi tanah akibat salah pengelolaan. Konsep dasar strategi tata air
didasarkan pada sifat tanah dan tipe luapan pasang surut. Pada daerah rawa pasang surut terdapat
empat tipe luapan yaitu tipe A, B, C, dan D. Namun pada daerah penelitian Delta TelangSumatera Selatan, blok sekunder P8-12S memiliki tipe luapan A, sedangkan pada blok sekunder
P17-6S memiliki tipe luapan B. Masing-masing tipe luapan terdapat perbedaan terhadap
ketinggian genangan air.
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 14/24
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 15/24
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 16/24
8. Tanah organis
9. Tanah mineral
10. Tanah hutan 11. Definisi dan Pengertian Tanah
12. Klasifikasi Tanah
13.
Proses Pembentukan Tanah 14. Pencemaran Tanah 15. Manfaat Tanah
16. Unsur Hara Nitrogen (N)
17. Unsur Hara Fosfor (P) 18. Unsur Hara Kalium (K)
19. Bahan Organik Tanah
20. Kemasaman Tanah (pH Tanah)
21. Lengas Tanah 22. Tekstur dan Struktur Tanah
23. Pemupukan Tanaman
24.
Ekosistem .:: HUTAN GAMBUT ::.
25. 26.
27. Hutan gambut adalah hutan yang tumbuh di atas kawasan yang digenangi air dalam
keadaan asam dengan pH 3,5 - 4,0. Hal itu tentunya menjadikan tanah sangat miskin
hara. Menurut Indriyanto (2005), hutan gambut didefinisikan sebagai hutan yang terdapat pada daerah bergambut ialah daerah yang digenangi air tawar dalam keadaan asam dan di
dalamnya terdapat penumpukan bahan bahan tanaman yang telah mati.
28. Ekosistem hutan gambut merupakan suatu tipe ekosistem hutan yang cukup unik karena
tumbuh di atas tumpukan bahan organik yang melimpah. Daerah gambut pada umumnya
mengalami genangan air tawar secara periodik dan lahannya memiliki topografi bergelombang kecil sehingga menciptakan bagian-bagian cekungan tergenang air tawar.
29. 30. Arief (1994) mengemukakan bahwa gambut itu terjadi pada hutan-hutan yang pohonnya
tumbang dan tenggelam dalam lumpur yang hanya mengandung sedikit oksigen,
sehingga jasad renik tanah sebagai pelaku pembusukan tidak mampu melakukan tugasnyasecara baik. Akhirnya bahon-bahan organik dari pepohonan yang telah mati dan tumbang
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 17/24
tertumpuk dan lambat laun berubah menjadi gambut yang tebalnya bisa mencapai 20 m.
31. Menurut Irwan (1992), gambut adalah suatu tipe tanah yang terbentuk dari sisa-sisatumbuhan (akar, batang, cabang, ranting, daun, dan lainnya) dan mempunyai kandungan
bahan organik yang sangat tinggi. Permukaan gambut tampak seperti kerak yang
berserabut, kemudian bagian dalam yang lembap berisi tumpukan sisa-sisa tumbuhan, baik itu potongan-potongan kayu besar maupun sisa-sisa tumbuhan lainnya. Anwar dkk.(1984 dalam Irwan, 1992) mengemukakan bahwa gambut dapat diklasifikasikan ke
dalam dua bentuk, yaitu gambut ombrogen dan gambut topogen.
32.
33. 1. Gambut ombrogen
34. Bentuk gambut ini umum dijumpai dan banyak ditemukan di daerah dekat pantai dengan
kedalaman gambut mencapai 20 m. Air gambut itu sangat asam dan sangat miskin hara(oligotrofik) terutama kalsium karena tidak ada zat hara yang masuk dari sumber lain,
sehingga tumbuhan yang hidup pada tanah gambut ombrogen menggunakan zat hara dari
gambut dan dari air hujan.35.
36. 2. Gambut topogen
37. Bentuk gambut seperti ini tidak sering dijumpai, biasanya terbentuk pada lekukan-lekukan tanah di pantai-pantai (di balik bukit pasir) dan di daerah pedalaman yang
drainasenya terhambat. Air gambut ini bersifat agak asam dan mengandung zat hara agak
banyak (mesotrofik). Tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada tanah gambut topogen masihmendapatkan zat hara dari tanah mineral, air sungai, sisa-sisa tumbuhan, dan air hujan.
38.
39. Tipe ekosistem hutan gambut ini berada pada daerah yang mempunyai tipe iklim A dan B
(tipe iklim menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson), pada tanah organosol yangmemiliki lapisan gambut setebal lebih dari 50 cm (Santoso,1996; Direktorat Jenderal
Kehutanan, 1976). Hutan gambut itu pada umumnya terletak di antara hutan rawa dan
hutan hujan.40.
41. Vegetasi yang menyusun ekosistem hutan gambut merupakan spesies-spesies tumbuhan
yang selalu hijau (evergreen). Spesies-spesies pohon yang banyak dijumpai di dalamekosistem hutan gambut antara lain Alstonia spp., Dyera spp., Durio carinatus,
Palaquium spp., Tristania spp., Eugenia spp., Cratoxylon arborescens, Tetramerista
glabra, Dactyloeladus stenostachys, Diospyros spp., dan Myristica spp. Khusus di
Kalimantan dan Sumatra Selatan, pada ekosistem hutan gambut banyak dijumpaiGonystylus spp.
Tanah gambut atau sering disebut sebagai tanah organosol merupakan tumpukan bahan organikyang berasal dari sisa-sisa tanaman yang sudah melapuk, dan terjadi dalam jangka waktu yang
lama dan selalu tergenang (rawa). Penguraian bahan organiknya dilakukan oleh bakteri aerob
dan sangat dipengaruhi oleh sifat vegetasi asal, iklim, topografi dan sifat kimia.
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 18/24
Indonesia memiliki lahan gambut terluas di antara negara tropis, yaitu sekitar 21 juta ha, yang
tersebar terutama di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Karena variabilitas lahan ini sangat tinggi,
baik dari segi ketebalan gambut, kematangan maupun kesuburannya, tidak semua lahan gambutlayak untuk dijadikan areal pertanian.
Berdasarkan taksonomi tanah komprehensif USDA tahun 1975, tanah gambut masuk ke dalamordo tanah. Ordo histosol memiliki empat subordo, yaitu fibrik, folik, hemik, dan saprik.
1. Histosol fibrik merupakan tanah gambut (organik) yang sangat sedikit atau baru mulaiterdekomposisi. Tanah ini tersusun atas beragaman vegetasi, cenderung memiliki
kerapatan dan kandungan endapan yang rendah serta memiliki kapasitas menahan air
yang tinggi.
2. Histosol folik merupakan tanah organik yang tergenang dan sudah mulai terdekomposisi.3. Histosol hemik merupakan tanah organik yang sudah mengalami dekomposisi sebagian.
4. Histosol saprik merupakan tanah organik yang telah mengalami dekomposisi sempurna.
Tanah ini memiliki kerapatan yang relatif tinggi dan memiliki kapasitas menahan air
yang rendah. Histosol jenis fibrik dan hemik akan melapuk menjadi saprik jika digenangiair.
Karakteristik kimia lahan gambut di Indonesia sangat ditentukan oleh kandungan mineral,
ketebalan, jenis mineral pada substratum (di dasar gambut), dan tingkat dekomposisi gambut.
Secara kimiawi gambut bereaksi masam (pH di bawah 4). Gambut dangkal pH lebih tinggi
(4,0-5,1), gambut dalam (3,1-3,9). Kandungan N total tinggi tetapi tidak tersedia bagi
tanaman karena rasio C/N yang tinggi. Kandungan unsur mikro khususnya Cu, B dan Zn
sangat rendah.
Secara alamiah lahan gambut memiliki tingkat kesuburan rendah karena kandungan unsurharanya rendah dan mengandung beragam asam-asam organik yang sebagian bersifat racun
bagi tanaman. Namun demikian asam-asam tersebut merupakan bagian aktif dari tanah yang
menentukan kemampuan gambut untuk menahan unsur hara. Karakteristik dari asam-asam
organik ini akan menentukan sifat kimia gambut.
Pengertian Lahan Gambut
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 19/24
Pusat Penelitian Tanah (1990) mengemukakan bahwa tanah gambut atau Organosol adalah tanah
yang mempunyai lapisan atau horison H, setebal 50 cm atau lebih atau dapat 60 cm atau lebih bila
terdiri dari bahan Sphagnum atau lumut, atau jika berat isinya kurang dari 0,1 g cm-3. Ketebalan
horison H dapat kurang dari 50 cm bila terletak diatas batuan padu.Tanah yang mengandung bahan
organik tinggi disebut tanah gambut (Wirjodihardjo, 1953) atau Organosol (Dudal danSoepratohardjo, 1961) atau Histosol (PPT, 1981).
Proses Pembentukan Gambut
Gambut dibentuk oleh timbunan bahan sisa tanaman yang berlapis-lapis hingga mencapai ketebalan
>30cm. Proses penimbunan bahan sisa tanaman ini merupakan proses geogenik yang berlangsung
dalam waktu yang sangat lama (Hardjowegeno, 1986). Gambut terbentuk dari lingkungan yang khas,
yaitu rawa atau suasana genangan yang terjadi hampir sepanjang tahun. Kondisi langka udara akibat
genangan, ayunan pasang surut, atau keadaan yang selalu basah telah mencegah aktivitas mikro-
organisme yang diperlukan dalam perombakan. Laju penimbunan gambut dipengaruhi oleh peduan
antara keadaan topografi dan curah hujan dengan curahan perolehan air yang lebih besar dari pada
kehilangan air serta didukung oleh sifat tanah dengan kandungan fraksi debu (silt) yang rendah.
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 20/24
Ketebalan gambut pada setiap bentang lahan adalah sangat tergantung pada:
1). proses penimbunan yaitu jenis tanaman yang tumbuh, kerapatan tanaman dan lama pertumbuhan
tanaman sejak terjadinya cekungan tersebut,
2). proses kecepatan perombakan gambut,
3). proses kebakaran gambut, dan
4). Perilaku manusia terhadap lahan gambut.
Gambut dengan ketebalan 3 m atau lebih termasuk kategori kawasan lindung sebagai kawasan yang
tidak boleh diganggu. Kebijakan ini dituangkan melalui Keppres No. 32 tahun 1990 yang merupakan
kebijakan umum dalam reklamasi dan pemanfaatan lahan gambut di Indonesia.
Berdasarkan besarnya potensi sumberdaya, kendala biofisik dan peluang pengembangan, makarawa khususnya gambut pedalaman perlu mendapatkan perhatian serius. Gambut dikategorikan
sebagai lahan marjinal, karena kendala biofisiknya sukar diatasi. Prodiktifitas gambut sangat
beragam, ketebalan gambut juga menentukan kesuburannya (Barchia, 2006).
Tingkat Kematangan Gambut
Menurut Soil Survey Staff (1990), bahwa tingkat kematangan atau tingkat pelapukan tanah gambut
dibedakan berdasarkan tingkat dekomposisi dari bahan atau serat tumbuhan asalnya. Tingkat
kematangan terdiri dari tiga katagori yaitu fibrik, hemik dan saprik.
Tingkat kematangan tanah gambut dalam pengamatan di lapangan dapat dilakukan dengan cara
mengambil segenggam tanah gambut dan memersnya dengan tangan. Kriteria mentah atau matang
dari gambut dapat ditunjukkan dengan melihat hasil cairan dan sisa bahan perasan.
Ketentuan dalam menentukan kematangan gambut untuk masing-masing katagori adalah sebagai
berikut:
1. Tingkat kematangan fibrik yaitu apabila kandungan serat yang tertinggal dalam telapak tangan
setelah pemerasan adalah tiga per empat bagian atau lebih (>3/4).
2. Tingkat kematangan hemik yaitu apabila kandungan serat yang tertinggal dalam telapak tangan
setelah pemerasan adalah antara kurang dari tiga per empat sampai seperempat bagian atau lebih
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 21/24
(<3 -="-">1/4).
3. Tingkat kematangan saprik yaitu apabila kandungan serat yang tertinggal dalam telapak tangan
setelah pemerasan adalah kurang dari seperempat bagian (<1 br="br">
Kadar abu dapat dijadikan gambaran kesuburan tanah gambut. Kadar abu tanah gambut beragam
antara 5% - 65%. Makin tinggi kadar abu, makin tinggi mineral yang terkandung pada gambut. Makin
dalam ketebalan gambut, makin rendah kadar abunya. Kadar abu gambut sangat dalam (tebal >3m)
sekitar 5%, gambut dalam dan tengahan (tebal 1m – 3m) sekitar 11% -12%, dan gambut dangkal
sekitar 15% (Noor, 2001). Kadar abu dan kadar bahan organik mempunyai hubungan dengan tingkat
kematangan gambut. Gambut mentah (fibrik) mempunyai kadar abu 3,09% dengan kadar bahan
organik 45,9%. Sedangkan gambut hemik mempunyai kadar abu 8,04% dengan kadar bahan organik
51,7% dan gambut matang (saprik) mempunyai kadar abu 12,04% dengan kadar bahan organik
78,3% (Setiawan, 1991).
Klasifikasi Tanah Gambut
Menurut Sistem Klasifikasi Tanah, tanah gambutdikelompokkan dalam ordo Histosol. Disebut tanah
gambut jika memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Jika dalam keadaan jenuh air dengan genangan dalam priode yang lama (sekalipun dengan
adanya pengatusan buatan) dan dengan meniadakan akar-akar tanaman hidup, mengandung:
a. 18% bobot karbon organik (setara dengan 30% bahan organik) atau lebih jika mengandung fraksi
lempung sebesar 60% atau lebih, atau
b. 12% bobot karbon organik (setara dengan 20% bahan organik) atau lebih jika tidak ada
kandungan fraksi lempung, atau
c. 12% + (lempung dengan kelipatan 0,1 kali) persen bobot karbon organik atau lebih, jika
mengandung fraksi lempung <60 atau="atau" br="br"> 2. Jika tidak pernah tergenang, kecuali
beberapa hari dan mengandung 20% bobot atau lebih karbon organik.
Tanah gambut dibagi atas empat sub-ordo: folist, fibrist, hemist, dan saprist. Umumnya, gambut
yang tergolong folist adalah gambut yang berasal dari dataran tinggi, sedangkan kelompok utama
lainnya adalah gambut yang berasal dari dataran rendah. Selanjutnya, pengelompokan ke dalam
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 22/24
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 23/24
Papandayan, dan Pangrango. Vegetasi utama di Gambut Pengunungan tersebut adalah Hydrophyta
dan Cyperaceae.
Klasifikasi gambut berdasarkan bahan induk dapat digolongkan menjadi Gambut Endapan, Gambut
Berserat dan Gambut Berkayu.
Gambut Endapan adalah akumulasi bahan organik diperairan dalam sehingga pada umumnya
dijumpai dibagian bawah dari suatu profil organik. Gambut endapan dibentuk dari bahan tanaman
yang mudah dihumifikasikan. Gambut endapan tidak disenangi sebagai tanah karena sifat fisiknya
yang tidak menguntungkan sehingga gambut ini tidak diusahakan. Gambut endapan berasal dari
campuran tanaman leli air, rumputan air, hornworth, plankton, dan lainnya.
Gambut Berserat adalah akumulasi bahan organik berbagai sedge, lumut-lumutan, hepnum, reeddan rumpulan lainnya, latifolia dan angustifolia. Sejumlah gambut berserat sering dijumpai pada
rawa dimana gembut endapan berada. Gambut ini mempunyai sifat fisik yang baik akibat sifat serat
dan filamennya. Gambut berserat dapat juga dijumpai dipermukaan dari akumulasi bahan organik.
Gambut Berkayu adalah gambut dengan bahan penyusun utamanya adalah pohon-pohonan
desidius, konifer dan tumbuhan dibawahnya. Pohon-pohonan banyak tumbuh di daerah rawa,
sehingga gambut ini banyak dijumpai di lahan rawa. Gambut berkayu berwarna coklat atau hitam
bila basah, dan warna ini sangat tergantung pada tingkat dekomposisinya. Gambut berkayu
terbentuk dari sisa pohon, semak dan tumbuhan lainnya
Pengertian Gambut: Apa itu Gambut? | Istilah gambut diambil alih dari kosa kata bahasadaerah Kalimantan Selatan. Gambut diartikan sebagai material atau bahan organik yang
tertimbun secara alami dalam keadaan basah berlebihan, bersifat tidak mampat dan tidak atau
hanya sedikit mengalami perombakan. Dalam pengertian ini, tidak berarti bahwa setiap timbunan
bahan organik yang basah adalah gambut. Pengertian gambut di sini sebagai bahan onggokandan secara umum diartikan sebagai bahan tambang, bahan bakar (non-minyak), bahan industri,
bahan kompos, dan lain sebagainya. Gambut mempunyai banyak istilah padanan dalam bahasa
Inggris, antara lain disebut peat, bog, moor, mire, atau fen.
8/10/2019 Apa Yang Dimaksud Dengan Rawa Gambut
http://slidepdf.com/reader/full/apa-yang-dimaksud-dengan-rawa-gambut 24/24
Pengertian Gambut
Menurut Andriesse, gambut adalah tanah organik (organik soils), tetapi tidak berarti bahwa
tanah organik adalah tanah gambut. Sebagian petani menyebut tanah gambut dengan istilah tanah
hitam, karena warnanya hitam dan berbeda dengan jenis tanah lainnya. Tanah gambut yang telahmengalami perombakan secara sempurna sehingga bagian tumbuhan asilnya tidak dikenali lagi
dan kandungan mineralnya tinggi disebut tanah bergambut (muck, peaty muck, mucky). Petani
Kalimantan Barat menamakan tanah ini dengan sebutan sepuk. Tetapi istilah gambut dan sepuksering diidentikkan dengan pengertian tanah gambut. Jadi, dalam istilah tanah gambut secara
umum termasuk pula yang disebut dengan sepuk.
Pengertian tentang gambut yang lebih menitikberatkan sebagai medium pertumbuhan tanaman
sama sekali berbeda dengan pengertian gambut untuk tujuan industri atau energi. Dalam konteks
ini, gambut diartikan sebagai suatu bentukan menurut konsep pedologi, yang morfologi dan sifat-
sifat bentukan tersebut sangat dipengaruhi oleh kadar bahan organik yang dikandungnya.Pengertian gambut yang lebih luas mencakup aspek kendala lahan dan lingkungan spesifik bagi
pengembangan pertanian. Dalam hal ini, seringkali digunakan istilah lahan gambut. Penggunaan
istilah lahan dalam konteks gambut untuk menunjukkan kendala dan peluang jika dimanfaatkan
sebagai wilayah pengembangan pertanian.
Dalam klasifikasi tanah (soil taxonomy), tanah gambut dikelompokkan ke dalam ordo histosol
atau sebelumnya dinamakan organosol yang mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan jenistanah mineral umumnya. Tanah gambut mempunyai sifat beragam karena perbedaan bahan asal,
proses pembentukan, dan lingkungannya.