MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

29
MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI TEMBI RUMAH BUDAYA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Perpustakaan oleh: Rizky Wayah Jaya 16140051 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2021

Transcript of MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

Page 1: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA

SEBAGAI WARISAN BUDAYA

DI TEMBI RUMAH BUDAYA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Mendapatkan Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

oleh:

Rizky Wayah Jaya

16140051

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2021

Page 2: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 3: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

iii

Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si

Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarata

NOTA DINAS

Hal : Skripsi Sdri. Rizky Wayah Jaya

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Assalamu’alaikum wr wb.

Setelah dilakukan bimbingan, koreksi, perbaikan, dan penyempurnaan

seperlunya, Saya selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudari:

Nama : Rizky Wayah Jaya

NIM : 16140051

Prodi : SI Ilmu Perpustakaan

Judul : “Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya di

Tembi Rumah Budaya”

Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Strata Satu pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarata. Sehubungan

dengan hal tersebut, saya berharap skripsi tersebut dapat diajukan dalam sidang

munaqosyah. Demikian atas perhatiannya, Saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr wb.

Yogyakarta. 11 Januari 2021

Dosen Pembimbing,

Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si

NIP 19680701 199803 2 001

Page 4: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Page 5: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

v

MOTO

“Waktu adalah pedang. Jika kamu tidak memanfaatkanya dengan

baik, maka ia akan memanfaatkanmu”.

(HR. Muslim)

“Success Is The Sum Of Small Efforts, Repeated Day-In And Day-Out”.

(Robert Collier)

Page 6: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

“Bapak, Ibu, Adik tercinta, dan semua orang yang penulis

sayangi. Terima kasih atas bantuan, doa, dan motivasi

yang telah diberikan.”

“Serta almamater tercinta

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”

Page 7: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya Di Tembi Rumah

Budaya”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh

gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab

dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, doa

serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Muhammad Wildan, M.A selaku Dekan Fakultas Adab dan

Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Nurdin Laugu, S.Ag., S.S., M.A selaku Ketua Program Studi

Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Afiati Handayu Diyah Fitriyani, S.Pd., M.Pd selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan masukan

kepada penulis selama proses belajar di bangku perkuliahan.

4. Ibu Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran, masukan,

dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Page 8: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

viii

5. Bapak Drs. Mustari, M.Hum selaku Penguji I yang telah memberikan

banyak masukan serta saran sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih

baik.

6. Bapak Thoriq Tri Prabowo, M.IP. selaku Penguji II yang telah

memberikan banyak masukan serta saran sehingga penyusunan skripsi ini

menjadi lebih baik.

7. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan yang telah

mendidik dan memberikan banyak ilmu kepada penulis selama proses

belajar di bangku perkuliahan.

8. Seluruh pustakawan Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang

telah memyediakan sumber-sumber rujukan selama penyusunan skripsi

ini.

9. Seluruh staf Tata Usaha Fakultas Adab dan Ilmu Budaya yang telah

membantu dalam penyelesaian administrasi penulis untuk kelancaran

perizinan dan penyusunan skripsi ini.

10. Bapak Totok selaku Kepala bagian Budaya di Tembi Rumah Budaya

yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

Tembi Rumah Budaya.

11. Ibu kusalamani, Bapak Totok, dan Bapak Suwandi yang telah meluangkan

waktunya dan bersedia menjadi informan dalam penelitian ini.

12. Teman-teman “Genangan” (Dian, Wulan, Nadya, dan Devi) dan teman-

teman PPL (Isna, Aishah, dan Mega) yang telah memberikan semangat

dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Page 9: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

ix

13. Teman-teman ALUS Asosiasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang telah

memberikan banyak pengalaman organisasi kepada penulis.

14. Teman-teman Program Studi Ilmu Perpustakaan angkatan 2016 telah

memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

15. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih adanya keterbatasan dalam skripsi ini, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 12 Januari 2021

Penulis

Page 10: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

x

ABSTRAK

MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA

SEBAGAI WARISAN BUDAYA

DI TEMBI RUMAH BUDAYA

Rizky Wayah Jaya

NIM: 16140051

Penelitian ini membahas model pelestarian manuskrip Jawa sebagai

warisan budaya di Tembi Rumah Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya yang

ada di Tembi Rumah Budaya. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Tembi

Rumah Budaya dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi.

Analisis data berdasarkan teori Miles dan Huberman yaitu pertama reduksi data,

kedua penyajian data, ketiga penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data

menggunakan uji kredibilitas yaitu dengan triangulasi subjek dan triangulasi

sumber. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Model pelestarian manuskrip

Jawa sebagai warisan budaya yang digunakan oleh Perpustakaan Tembi Rumah

Budaya membentuk sebuah piramida preservasi. Piramida preservasi terdiri dari

tiga tingkatan yaitu tindakan pencegahan atau preventif, tindakan penanganan atau

kurasi, dan tindakan perbaikan atau restorasi. Tingkatan dalam piramida

preservasi ini menunjukan porsi atau jumlah tindakan yang dilakukan oleh

perpustakaan tembi dalam melakukan pelestarian. Kendala yang dihadapi oleh

perpustakaan tembi yaitu kurangnya waktu yang memadahi untuk melakukan

tindakan pelestarian khususnya pada proses transliterasi, ruangan perpustakaan

yang kurang luas sehingga menghambat ruang gerak untuk melakukan tindakan

pelestarian, dan faktor perusak manuskrip yang terus ada meskipun perpustakaan

telah melakukan tindakan preventif. Peneliti menyarankan Perpustakaan Tembi

Rumah Budaya untuk membuat kebijakan pelestarian secara tertulis dan

melakukan kegiatan digitalisasi secara sederhana..

Kata Kunci: Model Pelestarian, Manuskrip Jawa, Preservasi, Tembi Rumah

Budaya

Page 11: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

xi

ABSTRACT

JAVANESE MANUSCRIPTS PRESERVATION MODEL

AS CULTURAL HERITAGE

IN TEMBI RUMAH BUDAYA

Rizky Wayah Jaya

NIM: 16140051

This research discusses the model of preserving Javanese manuscripts as

cultural heritage in Tembi Rumah Budaya. This study aims to determine the

Javanese Manuscripts Preservation Model as a Cultural Heritage in Tembi Rumah

Budaya. This research was conducted at the Tembi Rumah Budaya Library using

a qualitative descriptive method. Data collection techniques used are interviews,

documentation, and observation. Data analysis was based on Miles and

Huberman's theory, namely data reduction, second data presentation, and third

drawing conclusions. Testing the validity of the data using the credibility test,

namely by triangulation of subjects and triangulation of sources. The results of

this study concluded that the Javanese manuscripts preservation model as a

cultural heritage used by the Tembi Rumah Budaya Library forms a preservation

pyramid. The preservation pyramid consists of three levels, namely preventive or

preventive measures, handling or curation actions, and corrective or restoration

actions. The level in this preservation pyramid shows the portion or number of

actions taken by the Tembi library in carrying out preservation. Obstacles faced

by the Tembi library are the lack of sufficient time to take preservation actions,

especially in the transliteration process, the library space is not wide enough so

that it hinders the space to take preservation actions, and the destructive factors of

manuscripts that continue to exist even though the library has taken preventive

action. Researchers suggest the Tembi Rumah Budaya Library to make a

preservation policy in writing and carry out simple digitization activities.

Keywords: Preservation Model, Javanese Manuscripts, Preservation, Tembi

Rumah Budaya

Page 12: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii

NOTA DINAS ................................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................................................iv

MOTO ................................................................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................................vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................................... x

ABSTRACT ........................................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

1.3 Fokus Penelitian ..................................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5

1.6 Sistematika Pembahasan .......................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .......................................... 8

2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................................... 8

2.2 Landasan Teori ........................................................................................................ 13

2.2.1 Model ................................................................................................................... 13

2.2.2 Pelestarian ........................................................................................................... 15

2.2.3 Tujuan Pelestarian Bahan Pustaka ....................................................................... 17

2.2.4 Jenis Kerusakan dan Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka .................................. 17

2.2.4.1 Jenis Kerusakan ................................................................................................ 18

Page 13: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

xiii

2.2.4.2 Penyebab Kerusakan ......................................................................................... 18

2.2.5 Tindakan Preventif (Pencegahan) ........................................................................ 22

2.2.6 Tindakaan Kuratif (Penanganan) ......................................................................... 24

2.2.7 Warisan Budaya ................................................................................................... 25

2.2.8 Manuskrip ........................................................................................................... 26

BAB III JENIS DAN METODE PENELITIAN ............................................................. 28

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................................ 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 29

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................... 29

3.4 Sumber Data........................................................................................................... 29

3.5 Informan Penelitian ................................................................................................ 30

3.6 Instrumen Penelitian .............................................................................................. 31

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 31

3.8 Uji Keabsahan Data ................................................................................................ 34

3.9 Teknik Analisis Data ............................................................................................... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 39

4.1 Gambaran Umum .................................................................................................... 39

4.1.1 Sejarah Berdirinya Tembi Rumah Budaya .......................................................... 39

4.1.2 Visi, Misi, dan Tema Tembi Rumah Budaya ....................................................... 41

4.1.3 Bagian-Bagian Tembi Rumah Budaya ................................................................ 42

4.1.4 Denah Tembi Rumah Budaya .............................................................................. 47

4.1.5 Struktur Organisasi Tembi Rumah Budaya ......................................................... 48

4.1.6 Jam Oprasional Tembi Rumah Budaya ............................................................... 51

4.1.7 Perpustakaan Tembi Rumah Budaya .................................................................. 52

4.1.8 Koleksi dan Kondisi Manuskrip di Perpustakaan Tembi Rumah Budaya ........... 56

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................................... 58

4.2.1 Kegiatan Pelestarian ............................................................................................. 60

4.2.2 Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya ........................................ 74

4.2.3 Kendala Pelestarian .............................................................................................. 75

4.2.4 Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya di Tembi Rumah

Budaya .......................................................................................................................... 78

Page 14: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

xiv

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 81

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 81

5.2 Saran ....................................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 83

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 86

Page 15: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persamaan dan Perbedaan Penelitian yang Peneliti Lakukan Sekarang

dengan Penelitian Sejenis Sebelumnya. ........................................................... 12

Tabel 2. Daftar Pegawai Tembi Rumah Budaya .............................................. 48

Tabel 3. Klasifikasi yang digunakan oleh Perpustakaan Tembi Rumah Budaya

.......................................................................................................................... 53

Tabel 4. Kondisi manuskrip Jawa atau naskah Jawa tulis tangan .................... 57

Page 16: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Preservasi Naskah Kuno dan Koleksi Langka oleh Nurul

Rahma .............................................................................................................. 14

Gambar 2.2 Model Preservation Pyramid oleh Rene Teygeler ...................... 15

Gambar 4.1 Tembi Rumah Budaya .................................................................. 40

Gambar 4.2 Bangunan Perpustakaan Tembi Rumah Budaya .......................... 42

Gambar 4.3 Ruang Madyosuro atau Ruang Museum ...................................... 44

Gambar 4.4 Salah Satu Rumah Tradisional Jawa yang dapat diinapi ............. 46

Gambar 4.5 Denah Tembi Rumah Budaya ...................................................... 47

Gambar 4.6 Struktur Organisasi Tembi Rumah Budaya ................................. 50

Gambar 4.7 Ruangan Perpustakaan Tembi Rumah Budaya ............................ 53

Gambar 4.8 Contoh nomor panggil pada koleksi manuskrip ........................... 56

Gambar 4.9 Contoh manuskrip yang mengalami kerusakan penjilidan .......... 57

Gambar 4.10 Kegiatan pelestarian yang dilakukan oleh PRTB ....................... 60

Gambar 4.11 AC yang ada diruangan PTRB ................................................... 64

Gambar 4.12 Silica gel yang diletakkan pada Rak Manuskrip ........................ 65

Gambar 4.13 Tabung pemadam kebakaran di PTRB....................................... 68

Gambar 4.14 Dokumen daftar koleksi yang sudah difumigasi ........................ 70

Gambar 4.15 Contoh serat yang dialih hurufkan dan dialih bahasakan ........... 72

Page 17: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

xvii

Gambar 4.16 Contoh penanganan kerusakan manuskrip dengan cara

menempelkan plester bening pada kertas yang berlubang ............................... 74

Gambar 4.17 Model pelestarian manuskrip Jawa yang digunakan oleh PTRB

.......................................................................................................................... 78

Page 18: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan pustaka merupakan unsur penting dalam sebuah perpustakaan selain

gedung, peralatan, tenaga, dan anggaran (Martoadmodjo, 2010: 1.1). Tanpa bahan

pustaka, perpustakaan tidak dapat dikatakan sebuah perpustakaan, meskipun

memiliki gedung, peralatan, anggaran, dan SDM yang memadai. Unsur-unsur

tersebut saling berkaitan untuk membentuk perpustakaan yang baik. Bahan

pustaka menurut Yulia (2009: 1.19) merupakan hasil karya pemikiran manusia

yang dituangkan dalam berbagai media. Bahan pustaka meliputi buku, terbitan

berkala, manuskrip atau naskah kuno, serta bahan audiovisual seperti video, kaset,

slide, dan sebagainya.

Dra. Weni Oktiarni, MM. Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan

Pembudayaan Kegemaran Membaca dalam rangka pelestarian khazanah lokal

Kota Solok Sumatera Barat, mengatakan bahwa naskah kuno memiliki nilai

strategis untuk diselamatkan karena beberapa hal. Pertama, naskah kuno sangat

penting untuk memperkuat kebangsaan sebagai NKRI. Penggalian nilai-nilai

kultural dalam naskah kuno akan memperteguh semangat Bhineka Tunggal Ika.

Kedua, menghadirkan naskah kuno secara aktual dan kontekstual akan membantu

menyediakan alternatif jawaban masalah terkini dari perspektif yang berbeda.

Naskah kuno yang kaya dengan kearifan lokal juga dapat mencegah bangsa

dari distorsi modernitas. Ketiga, pengungkapan naskah kuno membantu

menemukenali jejak hubungan antar bangsa (27/2/2019).

Page 19: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

2

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki warisan budaya

berupa manuskrip, baik yang masih disimpan di Indonesia maupun di negara lain

(Rachman, 2017: 33). Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 5 Tahun 1992, Bab

1 Pasal 2 disebutkan bahwa manuskrip adalah dokumen dalam bentuk apapun

yang ditulis dengan tangan atau diketik yang belum dicetak atau belum dijadikan

buku tercetak yang berumur 50 tahun lebih. Naskah kuno atau manuskrip

merupakan dokumen terdahulu yang ditulis dengan tangan dan mengandung nilai

informasi yang sangat tinggi bagi masyarakat, kebudayaan nasional, sejarah, dan

ilmu pengetahuan (Fatori, 2019: 87).

Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Mukhlis Paeni dalam

Seminar “Pernaskahan Internasional Nusantara” ke–V1 tahun 2018 yang

berlangsung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, mengemukakan bahwa

naskah sebagai benda budaya harus dilindungi keberadaannya. Perlindungan yang

harus dilakukan yaitu merawat naskah atau manuskrip, baik yang berada di tangan

pribadi maupun tersimpan di berbagai perpustakaan (20/9). Naskah kuno perlu

untuk dilestarikan keberadaannya agar tidak musnah dan bermanfaat bagi

masyarakat (Bahar & Mathar, 2015: 92). Kegiatan pelestarian bahan pustaka

merupakan kegiatan penting dalam sebuah perpustakaan. Lasa HS (2013:199)

menjelaskan kegiatan pelestarian bahan pustaka dimaksudkan agar nilai informasi

yang terdapat di dalamnya dapat tetap lestari dan dapat dimanfaatkan sepanjang

waktu. Rachman (2017: 33) mengemukakan kegiatan pelestarian naskah kuno

atau manuskrip bertujuan untuk melindungi nilai pengetahuan dan memperluas

akses informasi berkelanjutan. Upaya pelestarian terhadap manuskrip yang

Page 20: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

3

dimaksudkan yaitu upaya pelestarian dalam bentuk fisik manuskrip. Melakukan

pelestarian naskah secara fisik merupakan upaya menghindarkan naskah dari

ancaman kerusakan yang dapat menyebabkan hilangnya kandungan pengetahuan

yang tersimpan didalamnya (Rachman, 2017: 32).

Berdasarkan pengertian manuskrip atau naskah kuno dari beberapa pendapat

di atas dapat dipahami bahwa manuskrip merupakan salah satu bahan pustaka

yang memiliki nilai historis yang tinggi dan memiliki usia yang cukup tua

sehingga rentan untuk terjadi kerusakan pada fisik manuskrip Jawa tersebut.

Kerusakan fisik yang terjadi akan berdampak pada hilangnya sebagian atau

beberapa informasi yang terkandung dalam manuskrip Jawa atau naskah Jawa

kuno tersebut. Informasi yang hilang akan menjadikan manuskrip tersebut

menjadi tidak utuh sebagai bahan referensi untuk orang-orang yang

membutuhkannya. Kerusakan secara fisik ataupun informasi pada manuskrip Jawa

tersebut dapat diperlambat dengan dilakukannya kegiatan pelestarian pada

manuskrip Jawa.

Model preservasi naskah kuno dan koleksi langka meliputi proses preservasi

koleksi yang di dalamnya terbagi lagi menjadi tiga kegiatan yaitu preventif,

kuratif, dan restoratif (Rahma, 2017: 46). Pengertian model berdasarkan Kamus

Besar Bahasa Indonesia merupakan pola, contoh, acuan, ragam, dsb dari sesuatu

yang akan dibuat atau dihasilkan. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat

dipahami bahwa model pelestarian ialah pola atau acuan yang digunakan dalam

melakukan pelestarian koleksi yang meliputi tindakan preventif, tindakan kuratif,

dan tindakan restoratif.

Page 21: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

4

Tembi Rumah Budaya sebagai museum budaya Jawa merupakan salah satu

usaha dari pihak swasta untuk melestarikan budaya Jawa yang dan berkembang

sesuai dengan arus gelombang jaman (Suwarna, 2016: 147). Tembi Rumah

Budaya merupakan salah satu museum yang memiliki bahan pustaka berupa

manuskrip Jawa. Berdasarkan pada kunjungan atau observasi yang peneliti

lakukan pada bulan Juni 2020 bahwasannya koleksi manuskrip di Tembi Rumah

Budaya sebagian besar merupakan koleksi pribadi dari pemilik Tembi Rumah

Budaya itu sendiri. Tembi Rumah Budaya mempunyai koleksi manuskrip Jawa

atau naskah Jawa kuno yang terdapat di Perpustakaan Tembi Rumah Budaya

(PTRB) maupun di museum Tembi Rumah Budaya. Koleksi manuskrip Jawa di

PTRB juga memuat pengetahuan tentang sejarah dan masa lampau, antara lain

yaitu Babad Pajajaran merupakan manuskrip yang ditulis pada tahun 1816 di

Sumedang oleh P. Adilanggu yang berisi tentang asal usul Jawa dan Sunda serta

budaya masa lampau Kerajaan Pajajaran yang runtuh tahun 1575, Serat

Purwakandha yang dinarasikan oleh Ki Sumanto Susilawadya, Serat Suduk

Dakar berisikan ajaran tentang kehidupan manusia, dan lain-lain.

Tembi Rumah Budaya merupakan salah satu museum yang memiliki

koleksi manuskrip Jawa. Koleksi manuskrip Jawa yang terdapat di PTRB

sebagian besar merupakan koleksi pribadi pemilik museum. Koleksi manuskrip

Jawa tersebut memuat mengenai pengetahuan tentang sejarah dan masa lampau

yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti mengenai Model

Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya di Tembi Rumah Budaya.

Page 22: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan

permasalahan yaitu “Bagaimanakah Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai

Warisan Budaya yang dilakukan oleh Tembi Rumah Budaya?”

1.3 Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan

manuskrip Jawa di Tembi Rumah Budaya.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Model Pelestarian Manuskrip Jawa

Sebagai Warisan Budaya di Tembi Rumah Budaya tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai pelestarian manuskrip Jawa ini diharapkan dapat

memberikan manfaat praktis dan teoritis publik serta ilmu perpustakaan. Manfaat

dari penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengalaman langsung tentang pelestarian manuskrip Jawa yang dilakukan

di Tembi Rumah Budaya.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbang pikiran dan

dapat menjadi referensi untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian

sejenis.

Page 23: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

6

1.6 Sistematika Pembahasan

Penelitian ini terdiri dari sistematika pembahasan yang bertujuan untuk

menunjukan rangkaian pembahasan secara sistematis.

Bab pertama pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah,

fokus pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

pembahasan.

Bab kedua meliputi tinjuan pustaka dan landasan teori. Tinjuan pustaka

berupa hasil penelitian yang sebelumnya yang memiliki kesamaan topik dengan

penelitian yang peneliti lakukan. Landasan teori merupakan kumpulan teori yang

mendukung penelitian yang peneliti lakukan.

Bab ketiga meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek

dan objek penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,

dan uji keabsahan data.

Bab keempat meliputi gambaran umum dan hasil penelitian dan

pembahasan. Gambaran umum terdiri dari sejarah Tembi Rumah Budaya, visi,

misi dan tema Tembi Rumah Budaya, bagian-bagian Tembi Rumah Budaya,

denah Tembi Rumah Budaya, jam oprasionaal Tembi Rumah Budaya,

Perpustakaan Tembi Rumah Budaya, dan koleksi dan kondisi manuskrip Jawa di

Tembi Rumah Budaya. Hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari kegiatan

pelestarian, pelestarian manuskrip Jawa sebagai warisan budaya. kendala

pelestarian, dan model pelestarian manuskrip.

Bab kelima meliputi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pokok

dari hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai dengan permasalahan yang

Page 24: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

7

diajukan. Sedangkan saran merupakan usulan yang dikemukakan berdasarkan

hasil yang dicapai.

Page 25: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

81

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil reduksi data yang telah penulis lakukan baik melalui

wawancara, observasi, dan juga dokumentasi yang disajiikan dalam hasil

penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa Model pelestarian

manuskrip Jawa sebagai warisan budaya yang dilakukan oleh Perpustakaan Tembi

Rumah Budaya membentuk sebuah piramida preservasi. Piramida preservasi

terdiri dari tiga tingkatan yaitu tindakan pencegahan atau preventif, tindakan

penanganan atau kurasi, dan tindakan perbaikan atau restorasi. Tingkatan dalam

piramida preservasi ini menunjukan tahapan dari tindakan pelestarian dan juga

menunjukan porsi atau jumlah tindakan yang dilakukan oleh PTRB dalam

melakukan pelestarian. Kendala yang dihadapi dalam proses pelestarian yaitu

kendala yang pertama yaitu kurangnya waktu yang memadahi untuk melakukan

tindakan pelestarian khususnya pada proses transliterasi. Kendala yang kedua

yaitu ruangan perpustakaan yang kurang luas sehingga menghambat ruang gerak

untuk melakukan tindakan pelestarian. Kendala yang ketiga yaitu faktor perusak

manuskrip yang terus ada meskipun perpustakaan telah melakukan tindakan

preventif.

Page 26: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

82

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan di atas,

ditemukan beberapa kekurangan yang membutuhkan saran-saran untuk dijadikan

pertimbangan dalam melakukan pelestarian manuskrip Jawa sebagai warisan

budaya di Perpustakaan Tembi Rumah Budaya, yaitu:

1. Salah satu bagian dari model pelestarian dengan tindalan preventif

adalah adanya kebijakan pelestarian. PTRB perlu membuat

kebijakan pelestarian secara tertulis sehingga kegiatan pelestarian

dapat terlaksana secara sistematis dan lebih baik lagi.

2. Perpustakaan Tembi Rumah Budaya telah melakukan tindakan

preventif dengan beberapa upaya. PTRB perlu melakukan tindakan

preventif berupa digitalisasi. Digitalisasi dapat dilakukan secara

sederhana yaitu dengan menggunakan kamera HP untuk memotret

manuskrip tanpa perlu melepaskan jilidan pada manuskrip, lalu

menggunakan aplikasi photoshop untuk mengedit, dan disimpan

dengan format pdf, sehingga tidak membutuhkan penyimpanan

data yang besar.

Page 27: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Baried, Dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: UGM.

Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Bahar, Hijrana, & Mathar, Taufiq. 2015. Upaya Pelestarian Naskah Kuno Di

Badan Perpustakaan Dan Kersipan Daerah Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu

Perpustakaan, Informasi dan Kersipan Khizanah Al-Hikmah, vol.3, n. 1,

p.89-100,http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-

hikmah/article/view/590 diakses pada tanggal 05 Maret 2020 pukul

12:50 WIB.

Cayaraya, Sarliaji. 2013. “Model Layanan Perpustakaan Sekolah Luar Biasa”.

Tesis Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Fatori, Muhkamad. 2019. Konservasi Manuskrip dalam Menjaga Warisan

Nusantara di Pura Pakualaman Yogyakarta. Manuskripta, vol.9, n. 1,

p.85-96, http://ejournal.unp.ac.id/index.php/komposisi/article/view/88

diakses pada tanggal 05 Maret 2020 pukul 12:45 WIB.

Ghony, Djunaidi dan Fauzan Almansyur. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Gunawan, Imam. 2017. Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hartono, 2016. Manajemen Perpustakaan Profesional: dasar-dasar teori

perpustakaan dan aplikasinya. Jakarta: CV Sagung Seto.

Khairul. 2019. “Pelestarian Naskah Kuno Menjaga Rekam Jejak Dan Warisan

Budaya”. Dalam https://infopublik.solokkota.go.id/pelestarian-naskah-

kuno-menjaga-rekam-jejak-dan-warisan-budaya/ diakses pada tanggal 31

Januari 2020 pukul 13:44 WIB.

Lasa, HS. 2009. Kamus Kepustakawnan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher.

________. 2013. Manajement Perpustakaan Sekolah/ Madrasah. Yogyakarta:

Penerbit Ombak.

Page 28: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

84

Martoadmodjo, Karmidi. 1993. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas

Terbuka.

_____________________. 2010. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Martono, Budi (2015). “Kegiatan Preserasi Naskah Kuno: Studi Kasus Di

Perpustakaan Kawedanan Hageng Punakawan Widya Budaya Kraton

Yogyakarta” Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab Dan Ilmu

Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Moleong, Lexi J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhidin, Sambas Ali & Hendri Winata. 2016. Manajemen Kearsipan: untuk

organisasi publik, bisnis, sosial, politik, dan kemasyarakatan.Bandung:

CV Pustaka Setia.

Nikmah, Khoiru. 2019. “Model Pelestarian Informasi Koleksi Piringan Hitam di

Lokananta Record Surakarta” Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas

Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Primadesi, Yona. 2012. Peran Masyarakat Lokal Dalam Usaha Pelestarian

Naskah-Naskah Kuno Paseban. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa,

Sastra, dan Seni vol.11, n.2,

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/komposisi/article/view/88 diakses pada

tanggal 05 Maret 2020 pukul 13:52 WIB.

Rachman, Yeni Budi. 2017. Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. Depok:

RaJawali Pers.

Rahma, Nurul. 2017. “Model Preservasi Naskah Kuno dan Koleksi Langka (Studi

Kasus Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”. Thesis

Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Rahmawati, Wika Desi. 2017. “Kegiatan Pelestarian Manuskrip Aksara Jawa

Dan Arab Pegon Di Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya

(BPNB) Yogyakarta”. Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab

dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Riadi, Muchlisin. 2020. “Struktur Organisasi (pengertian, Unsur, Jenis, Bentuk,

dan Faktor yang Mempengaruhi)”. Dalam

Page 29: MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …

85

https://www.kajianpustaka.com/2020/09/struktur-organisasi.html?m=1

diakses pada tanggal 30 September 2020 pukul 20:14 WIB.

Savitri, Sheila. 2019. “Pelestarian Naskah Kuno Nusantara Melalui Implementsi

Teknologi Preservasi”. Dalam

http://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/4-info-

aktual/1238-pelestarian-naskah-kuno-nusantara-melalui-implementasi-

teknologi-preservasi diakses pada tanggal 31 Januari 2020 pukul 13:52

WIB.

Setiawati, Elsa Pudji. 2009. Penyusunan Model. Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suwarno. 2016. Khazanah Budaya Nusantra. Yogyakrta: Histokultura.

Teygeler, Rene. 2001. “Preservation of Archives in Tropical Climates. An

annotated bibliography”, dalam

https://www.researchgate.net/publication/270273714_Preservation_of_Arc

hives_in_Tropical_Climates_An_annotated_bibliography/link/54a41c1a0c

f256bf8bb31cb7/download diakses pada hari Rabu, 20 Januari 2021 pukul

20:27 WIB.

Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 5 Tahun 1992.

Yulia, Yuyu & Janti G. Sujana. 2009. Pengembangan Koleksi. Jakarta:

Universitas Terbuka.