MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …
Transcript of MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA SEBAGAI WARISAN …
MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA
SEBAGAI WARISAN BUDAYA
DI TEMBI RUMAH BUDAYA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mendapatkan Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Perpustakaan
oleh:
Rizky Wayah Jaya
16140051
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si
Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarata
NOTA DINAS
Hal : Skripsi Sdri. Rizky Wayah Jaya
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Assalamu’alaikum wr wb.
Setelah dilakukan bimbingan, koreksi, perbaikan, dan penyempurnaan
seperlunya, Saya selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudari:
Nama : Rizky Wayah Jaya
NIM : 16140051
Prodi : SI Ilmu Perpustakaan
Judul : “Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya di
Tembi Rumah Budaya”
Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu
Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarata. Sehubungan
dengan hal tersebut, saya berharap skripsi tersebut dapat diajukan dalam sidang
munaqosyah. Demikian atas perhatiannya, Saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Yogyakarta. 11 Januari 2021
Dosen Pembimbing,
Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si
NIP 19680701 199803 2 001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
v
MOTO
“Waktu adalah pedang. Jika kamu tidak memanfaatkanya dengan
baik, maka ia akan memanfaatkanmu”.
(HR. Muslim)
“Success Is The Sum Of Small Efforts, Repeated Day-In And Day-Out”.
(Robert Collier)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
“Bapak, Ibu, Adik tercinta, dan semua orang yang penulis
sayangi. Terima kasih atas bantuan, doa, dan motivasi
yang telah diberikan.”
“Serta almamater tercinta
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya Di Tembi Rumah
Budaya”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, doa
serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Muhammad Wildan, M.A selaku Dekan Fakultas Adab dan
Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Nurdin Laugu, S.Ag., S.S., M.A selaku Ketua Program Studi
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Ibu Afiati Handayu Diyah Fitriyani, S.Pd., M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan masukan
kepada penulis selama proses belajar di bangku perkuliahan.
4. Ibu Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., SS., M.Si selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran, masukan,
dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
viii
5. Bapak Drs. Mustari, M.Hum selaku Penguji I yang telah memberikan
banyak masukan serta saran sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih
baik.
6. Bapak Thoriq Tri Prabowo, M.IP. selaku Penguji II yang telah
memberikan banyak masukan serta saran sehingga penyusunan skripsi ini
menjadi lebih baik.
7. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan yang telah
mendidik dan memberikan banyak ilmu kepada penulis selama proses
belajar di bangku perkuliahan.
8. Seluruh pustakawan Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang
telah memyediakan sumber-sumber rujukan selama penyusunan skripsi
ini.
9. Seluruh staf Tata Usaha Fakultas Adab dan Ilmu Budaya yang telah
membantu dalam penyelesaian administrasi penulis untuk kelancaran
perizinan dan penyusunan skripsi ini.
10. Bapak Totok selaku Kepala bagian Budaya di Tembi Rumah Budaya
yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
Tembi Rumah Budaya.
11. Ibu kusalamani, Bapak Totok, dan Bapak Suwandi yang telah meluangkan
waktunya dan bersedia menjadi informan dalam penelitian ini.
12. Teman-teman “Genangan” (Dian, Wulan, Nadya, dan Devi) dan teman-
teman PPL (Isna, Aishah, dan Mega) yang telah memberikan semangat
dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
ix
13. Teman-teman ALUS Asosiasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan yang telah
memberikan banyak pengalaman organisasi kepada penulis.
14. Teman-teman Program Studi Ilmu Perpustakaan angkatan 2016 telah
memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
15. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih adanya keterbatasan dalam skripsi ini, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 12 Januari 2021
Penulis
x
ABSTRAK
MODEL PELESTARIAN MANUSKRIP JAWA
SEBAGAI WARISAN BUDAYA
DI TEMBI RUMAH BUDAYA
Rizky Wayah Jaya
NIM: 16140051
Penelitian ini membahas model pelestarian manuskrip Jawa sebagai
warisan budaya di Tembi Rumah Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya yang
ada di Tembi Rumah Budaya. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Tembi
Rumah Budaya dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Analisis data berdasarkan teori Miles dan Huberman yaitu pertama reduksi data,
kedua penyajian data, ketiga penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data
menggunakan uji kredibilitas yaitu dengan triangulasi subjek dan triangulasi
sumber. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Model pelestarian manuskrip
Jawa sebagai warisan budaya yang digunakan oleh Perpustakaan Tembi Rumah
Budaya membentuk sebuah piramida preservasi. Piramida preservasi terdiri dari
tiga tingkatan yaitu tindakan pencegahan atau preventif, tindakan penanganan atau
kurasi, dan tindakan perbaikan atau restorasi. Tingkatan dalam piramida
preservasi ini menunjukan porsi atau jumlah tindakan yang dilakukan oleh
perpustakaan tembi dalam melakukan pelestarian. Kendala yang dihadapi oleh
perpustakaan tembi yaitu kurangnya waktu yang memadahi untuk melakukan
tindakan pelestarian khususnya pada proses transliterasi, ruangan perpustakaan
yang kurang luas sehingga menghambat ruang gerak untuk melakukan tindakan
pelestarian, dan faktor perusak manuskrip yang terus ada meskipun perpustakaan
telah melakukan tindakan preventif. Peneliti menyarankan Perpustakaan Tembi
Rumah Budaya untuk membuat kebijakan pelestarian secara tertulis dan
melakukan kegiatan digitalisasi secara sederhana..
Kata Kunci: Model Pelestarian, Manuskrip Jawa, Preservasi, Tembi Rumah
Budaya
xi
ABSTRACT
JAVANESE MANUSCRIPTS PRESERVATION MODEL
AS CULTURAL HERITAGE
IN TEMBI RUMAH BUDAYA
Rizky Wayah Jaya
NIM: 16140051
This research discusses the model of preserving Javanese manuscripts as
cultural heritage in Tembi Rumah Budaya. This study aims to determine the
Javanese Manuscripts Preservation Model as a Cultural Heritage in Tembi Rumah
Budaya. This research was conducted at the Tembi Rumah Budaya Library using
a qualitative descriptive method. Data collection techniques used are interviews,
documentation, and observation. Data analysis was based on Miles and
Huberman's theory, namely data reduction, second data presentation, and third
drawing conclusions. Testing the validity of the data using the credibility test,
namely by triangulation of subjects and triangulation of sources. The results of
this study concluded that the Javanese manuscripts preservation model as a
cultural heritage used by the Tembi Rumah Budaya Library forms a preservation
pyramid. The preservation pyramid consists of three levels, namely preventive or
preventive measures, handling or curation actions, and corrective or restoration
actions. The level in this preservation pyramid shows the portion or number of
actions taken by the Tembi library in carrying out preservation. Obstacles faced
by the Tembi library are the lack of sufficient time to take preservation actions,
especially in the transliteration process, the library space is not wide enough so
that it hinders the space to take preservation actions, and the destructive factors of
manuscripts that continue to exist even though the library has taken preventive
action. Researchers suggest the Tembi Rumah Budaya Library to make a
preservation policy in writing and carry out simple digitization activities.
Keywords: Preservation Model, Javanese Manuscripts, Preservation, Tembi
Rumah Budaya
xii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii
NOTA DINAS ................................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................................................iv
MOTO ................................................................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................................vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................................... x
ABSTRACT ........................................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
1.3 Fokus Penelitian ..................................................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5
1.6 Sistematika Pembahasan .......................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .......................................... 8
2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................................... 8
2.2 Landasan Teori ........................................................................................................ 13
2.2.1 Model ................................................................................................................... 13
2.2.2 Pelestarian ........................................................................................................... 15
2.2.3 Tujuan Pelestarian Bahan Pustaka ....................................................................... 17
2.2.4 Jenis Kerusakan dan Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka .................................. 17
2.2.4.1 Jenis Kerusakan ................................................................................................ 18
xiii
2.2.4.2 Penyebab Kerusakan ......................................................................................... 18
2.2.5 Tindakan Preventif (Pencegahan) ........................................................................ 22
2.2.6 Tindakaan Kuratif (Penanganan) ......................................................................... 24
2.2.7 Warisan Budaya ................................................................................................... 25
2.2.8 Manuskrip ........................................................................................................... 26
BAB III JENIS DAN METODE PENELITIAN ............................................................. 28
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................................ 28
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................. 29
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................... 29
3.4 Sumber Data........................................................................................................... 29
3.5 Informan Penelitian ................................................................................................ 30
3.6 Instrumen Penelitian .............................................................................................. 31
3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 31
3.8 Uji Keabsahan Data ................................................................................................ 34
3.9 Teknik Analisis Data ............................................................................................... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 39
4.1 Gambaran Umum .................................................................................................... 39
4.1.1 Sejarah Berdirinya Tembi Rumah Budaya .......................................................... 39
4.1.2 Visi, Misi, dan Tema Tembi Rumah Budaya ....................................................... 41
4.1.3 Bagian-Bagian Tembi Rumah Budaya ................................................................ 42
4.1.4 Denah Tembi Rumah Budaya .............................................................................. 47
4.1.5 Struktur Organisasi Tembi Rumah Budaya ......................................................... 48
4.1.6 Jam Oprasional Tembi Rumah Budaya ............................................................... 51
4.1.7 Perpustakaan Tembi Rumah Budaya .................................................................. 52
4.1.8 Koleksi dan Kondisi Manuskrip di Perpustakaan Tembi Rumah Budaya ........... 56
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................................... 58
4.2.1 Kegiatan Pelestarian ............................................................................................. 60
4.2.2 Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya ........................................ 74
4.2.3 Kendala Pelestarian .............................................................................................. 75
4.2.4 Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya di Tembi Rumah
Budaya .......................................................................................................................... 78
xiv
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 81
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 81
5.2 Saran ....................................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 83
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 86
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persamaan dan Perbedaan Penelitian yang Peneliti Lakukan Sekarang
dengan Penelitian Sejenis Sebelumnya. ........................................................... 12
Tabel 2. Daftar Pegawai Tembi Rumah Budaya .............................................. 48
Tabel 3. Klasifikasi yang digunakan oleh Perpustakaan Tembi Rumah Budaya
.......................................................................................................................... 53
Tabel 4. Kondisi manuskrip Jawa atau naskah Jawa tulis tangan .................... 57
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Preservasi Naskah Kuno dan Koleksi Langka oleh Nurul
Rahma .............................................................................................................. 14
Gambar 2.2 Model Preservation Pyramid oleh Rene Teygeler ...................... 15
Gambar 4.1 Tembi Rumah Budaya .................................................................. 40
Gambar 4.2 Bangunan Perpustakaan Tembi Rumah Budaya .......................... 42
Gambar 4.3 Ruang Madyosuro atau Ruang Museum ...................................... 44
Gambar 4.4 Salah Satu Rumah Tradisional Jawa yang dapat diinapi ............. 46
Gambar 4.5 Denah Tembi Rumah Budaya ...................................................... 47
Gambar 4.6 Struktur Organisasi Tembi Rumah Budaya ................................. 50
Gambar 4.7 Ruangan Perpustakaan Tembi Rumah Budaya ............................ 53
Gambar 4.8 Contoh nomor panggil pada koleksi manuskrip ........................... 56
Gambar 4.9 Contoh manuskrip yang mengalami kerusakan penjilidan .......... 57
Gambar 4.10 Kegiatan pelestarian yang dilakukan oleh PRTB ....................... 60
Gambar 4.11 AC yang ada diruangan PTRB ................................................... 64
Gambar 4.12 Silica gel yang diletakkan pada Rak Manuskrip ........................ 65
Gambar 4.13 Tabung pemadam kebakaran di PTRB....................................... 68
Gambar 4.14 Dokumen daftar koleksi yang sudah difumigasi ........................ 70
Gambar 4.15 Contoh serat yang dialih hurufkan dan dialih bahasakan ........... 72
xvii
Gambar 4.16 Contoh penanganan kerusakan manuskrip dengan cara
menempelkan plester bening pada kertas yang berlubang ............................... 74
Gambar 4.17 Model pelestarian manuskrip Jawa yang digunakan oleh PTRB
.......................................................................................................................... 78
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan pustaka merupakan unsur penting dalam sebuah perpustakaan selain
gedung, peralatan, tenaga, dan anggaran (Martoadmodjo, 2010: 1.1). Tanpa bahan
pustaka, perpustakaan tidak dapat dikatakan sebuah perpustakaan, meskipun
memiliki gedung, peralatan, anggaran, dan SDM yang memadai. Unsur-unsur
tersebut saling berkaitan untuk membentuk perpustakaan yang baik. Bahan
pustaka menurut Yulia (2009: 1.19) merupakan hasil karya pemikiran manusia
yang dituangkan dalam berbagai media. Bahan pustaka meliputi buku, terbitan
berkala, manuskrip atau naskah kuno, serta bahan audiovisual seperti video, kaset,
slide, dan sebagainya.
Dra. Weni Oktiarni, MM. Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan
Pembudayaan Kegemaran Membaca dalam rangka pelestarian khazanah lokal
Kota Solok Sumatera Barat, mengatakan bahwa naskah kuno memiliki nilai
strategis untuk diselamatkan karena beberapa hal. Pertama, naskah kuno sangat
penting untuk memperkuat kebangsaan sebagai NKRI. Penggalian nilai-nilai
kultural dalam naskah kuno akan memperteguh semangat Bhineka Tunggal Ika.
Kedua, menghadirkan naskah kuno secara aktual dan kontekstual akan membantu
menyediakan alternatif jawaban masalah terkini dari perspektif yang berbeda.
Naskah kuno yang kaya dengan kearifan lokal juga dapat mencegah bangsa
dari distorsi modernitas. Ketiga, pengungkapan naskah kuno membantu
menemukenali jejak hubungan antar bangsa (27/2/2019).
2
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki warisan budaya
berupa manuskrip, baik yang masih disimpan di Indonesia maupun di negara lain
(Rachman, 2017: 33). Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 5 Tahun 1992, Bab
1 Pasal 2 disebutkan bahwa manuskrip adalah dokumen dalam bentuk apapun
yang ditulis dengan tangan atau diketik yang belum dicetak atau belum dijadikan
buku tercetak yang berumur 50 tahun lebih. Naskah kuno atau manuskrip
merupakan dokumen terdahulu yang ditulis dengan tangan dan mengandung nilai
informasi yang sangat tinggi bagi masyarakat, kebudayaan nasional, sejarah, dan
ilmu pengetahuan (Fatori, 2019: 87).
Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Mukhlis Paeni dalam
Seminar “Pernaskahan Internasional Nusantara” ke–V1 tahun 2018 yang
berlangsung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, mengemukakan bahwa
naskah sebagai benda budaya harus dilindungi keberadaannya. Perlindungan yang
harus dilakukan yaitu merawat naskah atau manuskrip, baik yang berada di tangan
pribadi maupun tersimpan di berbagai perpustakaan (20/9). Naskah kuno perlu
untuk dilestarikan keberadaannya agar tidak musnah dan bermanfaat bagi
masyarakat (Bahar & Mathar, 2015: 92). Kegiatan pelestarian bahan pustaka
merupakan kegiatan penting dalam sebuah perpustakaan. Lasa HS (2013:199)
menjelaskan kegiatan pelestarian bahan pustaka dimaksudkan agar nilai informasi
yang terdapat di dalamnya dapat tetap lestari dan dapat dimanfaatkan sepanjang
waktu. Rachman (2017: 33) mengemukakan kegiatan pelestarian naskah kuno
atau manuskrip bertujuan untuk melindungi nilai pengetahuan dan memperluas
akses informasi berkelanjutan. Upaya pelestarian terhadap manuskrip yang
3
dimaksudkan yaitu upaya pelestarian dalam bentuk fisik manuskrip. Melakukan
pelestarian naskah secara fisik merupakan upaya menghindarkan naskah dari
ancaman kerusakan yang dapat menyebabkan hilangnya kandungan pengetahuan
yang tersimpan didalamnya (Rachman, 2017: 32).
Berdasarkan pengertian manuskrip atau naskah kuno dari beberapa pendapat
di atas dapat dipahami bahwa manuskrip merupakan salah satu bahan pustaka
yang memiliki nilai historis yang tinggi dan memiliki usia yang cukup tua
sehingga rentan untuk terjadi kerusakan pada fisik manuskrip Jawa tersebut.
Kerusakan fisik yang terjadi akan berdampak pada hilangnya sebagian atau
beberapa informasi yang terkandung dalam manuskrip Jawa atau naskah Jawa
kuno tersebut. Informasi yang hilang akan menjadikan manuskrip tersebut
menjadi tidak utuh sebagai bahan referensi untuk orang-orang yang
membutuhkannya. Kerusakan secara fisik ataupun informasi pada manuskrip Jawa
tersebut dapat diperlambat dengan dilakukannya kegiatan pelestarian pada
manuskrip Jawa.
Model preservasi naskah kuno dan koleksi langka meliputi proses preservasi
koleksi yang di dalamnya terbagi lagi menjadi tiga kegiatan yaitu preventif,
kuratif, dan restoratif (Rahma, 2017: 46). Pengertian model berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia merupakan pola, contoh, acuan, ragam, dsb dari sesuatu
yang akan dibuat atau dihasilkan. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat
dipahami bahwa model pelestarian ialah pola atau acuan yang digunakan dalam
melakukan pelestarian koleksi yang meliputi tindakan preventif, tindakan kuratif,
dan tindakan restoratif.
4
Tembi Rumah Budaya sebagai museum budaya Jawa merupakan salah satu
usaha dari pihak swasta untuk melestarikan budaya Jawa yang dan berkembang
sesuai dengan arus gelombang jaman (Suwarna, 2016: 147). Tembi Rumah
Budaya merupakan salah satu museum yang memiliki bahan pustaka berupa
manuskrip Jawa. Berdasarkan pada kunjungan atau observasi yang peneliti
lakukan pada bulan Juni 2020 bahwasannya koleksi manuskrip di Tembi Rumah
Budaya sebagian besar merupakan koleksi pribadi dari pemilik Tembi Rumah
Budaya itu sendiri. Tembi Rumah Budaya mempunyai koleksi manuskrip Jawa
atau naskah Jawa kuno yang terdapat di Perpustakaan Tembi Rumah Budaya
(PTRB) maupun di museum Tembi Rumah Budaya. Koleksi manuskrip Jawa di
PTRB juga memuat pengetahuan tentang sejarah dan masa lampau, antara lain
yaitu Babad Pajajaran merupakan manuskrip yang ditulis pada tahun 1816 di
Sumedang oleh P. Adilanggu yang berisi tentang asal usul Jawa dan Sunda serta
budaya masa lampau Kerajaan Pajajaran yang runtuh tahun 1575, Serat
Purwakandha yang dinarasikan oleh Ki Sumanto Susilawadya, Serat Suduk
Dakar berisikan ajaran tentang kehidupan manusia, dan lain-lain.
Tembi Rumah Budaya merupakan salah satu museum yang memiliki
koleksi manuskrip Jawa. Koleksi manuskrip Jawa yang terdapat di PTRB
sebagian besar merupakan koleksi pribadi pemilik museum. Koleksi manuskrip
Jawa tersebut memuat mengenai pengetahuan tentang sejarah dan masa lampau
yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, peneliti akan meneliti mengenai Model
Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai Warisan Budaya di Tembi Rumah Budaya.
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan
permasalahan yaitu “Bagaimanakah Model Pelestarian Manuskrip Jawa Sebagai
Warisan Budaya yang dilakukan oleh Tembi Rumah Budaya?”
1.3 Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan
manuskrip Jawa di Tembi Rumah Budaya.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Model Pelestarian Manuskrip Jawa
Sebagai Warisan Budaya di Tembi Rumah Budaya tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai pelestarian manuskrip Jawa ini diharapkan dapat
memberikan manfaat praktis dan teoritis publik serta ilmu perpustakaan. Manfaat
dari penelitian ini antara lain:
1. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengalaman langsung tentang pelestarian manuskrip Jawa yang dilakukan
di Tembi Rumah Budaya.
2. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbang pikiran dan
dapat menjadi referensi untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian
sejenis.
6
1.6 Sistematika Pembahasan
Penelitian ini terdiri dari sistematika pembahasan yang bertujuan untuk
menunjukan rangkaian pembahasan secara sistematis.
Bab pertama pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah,
fokus pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
pembahasan.
Bab kedua meliputi tinjuan pustaka dan landasan teori. Tinjuan pustaka
berupa hasil penelitian yang sebelumnya yang memiliki kesamaan topik dengan
penelitian yang peneliti lakukan. Landasan teori merupakan kumpulan teori yang
mendukung penelitian yang peneliti lakukan.
Bab ketiga meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
dan uji keabsahan data.
Bab keempat meliputi gambaran umum dan hasil penelitian dan
pembahasan. Gambaran umum terdiri dari sejarah Tembi Rumah Budaya, visi,
misi dan tema Tembi Rumah Budaya, bagian-bagian Tembi Rumah Budaya,
denah Tembi Rumah Budaya, jam oprasionaal Tembi Rumah Budaya,
Perpustakaan Tembi Rumah Budaya, dan koleksi dan kondisi manuskrip Jawa di
Tembi Rumah Budaya. Hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari kegiatan
pelestarian, pelestarian manuskrip Jawa sebagai warisan budaya. kendala
pelestarian, dan model pelestarian manuskrip.
Bab kelima meliputi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pokok
dari hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai dengan permasalahan yang
7
diajukan. Sedangkan saran merupakan usulan yang dikemukakan berdasarkan
hasil yang dicapai.
81
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil reduksi data yang telah penulis lakukan baik melalui
wawancara, observasi, dan juga dokumentasi yang disajiikan dalam hasil
penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa Model pelestarian
manuskrip Jawa sebagai warisan budaya yang dilakukan oleh Perpustakaan Tembi
Rumah Budaya membentuk sebuah piramida preservasi. Piramida preservasi
terdiri dari tiga tingkatan yaitu tindakan pencegahan atau preventif, tindakan
penanganan atau kurasi, dan tindakan perbaikan atau restorasi. Tingkatan dalam
piramida preservasi ini menunjukan tahapan dari tindakan pelestarian dan juga
menunjukan porsi atau jumlah tindakan yang dilakukan oleh PTRB dalam
melakukan pelestarian. Kendala yang dihadapi dalam proses pelestarian yaitu
kendala yang pertama yaitu kurangnya waktu yang memadahi untuk melakukan
tindakan pelestarian khususnya pada proses transliterasi. Kendala yang kedua
yaitu ruangan perpustakaan yang kurang luas sehingga menghambat ruang gerak
untuk melakukan tindakan pelestarian. Kendala yang ketiga yaitu faktor perusak
manuskrip yang terus ada meskipun perpustakaan telah melakukan tindakan
preventif.
82
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan di atas,
ditemukan beberapa kekurangan yang membutuhkan saran-saran untuk dijadikan
pertimbangan dalam melakukan pelestarian manuskrip Jawa sebagai warisan
budaya di Perpustakaan Tembi Rumah Budaya, yaitu:
1. Salah satu bagian dari model pelestarian dengan tindalan preventif
adalah adanya kebijakan pelestarian. PTRB perlu membuat
kebijakan pelestarian secara tertulis sehingga kegiatan pelestarian
dapat terlaksana secara sistematis dan lebih baik lagi.
2. Perpustakaan Tembi Rumah Budaya telah melakukan tindakan
preventif dengan beberapa upaya. PTRB perlu melakukan tindakan
preventif berupa digitalisasi. Digitalisasi dapat dilakukan secara
sederhana yaitu dengan menggunakan kamera HP untuk memotret
manuskrip tanpa perlu melepaskan jilidan pada manuskrip, lalu
menggunakan aplikasi photoshop untuk mengedit, dan disimpan
dengan format pdf, sehingga tidak membutuhkan penyimpanan
data yang besar.
83
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Baried, Dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: UGM.
Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Bahar, Hijrana, & Mathar, Taufiq. 2015. Upaya Pelestarian Naskah Kuno Di
Badan Perpustakaan Dan Kersipan Daerah Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu
Perpustakaan, Informasi dan Kersipan Khizanah Al-Hikmah, vol.3, n. 1,
p.89-100,http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-
hikmah/article/view/590 diakses pada tanggal 05 Maret 2020 pukul
12:50 WIB.
Cayaraya, Sarliaji. 2013. “Model Layanan Perpustakaan Sekolah Luar Biasa”.
Tesis Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus, Universitas Pendidikan
Indonesia.
Fatori, Muhkamad. 2019. Konservasi Manuskrip dalam Menjaga Warisan
Nusantara di Pura Pakualaman Yogyakarta. Manuskripta, vol.9, n. 1,
p.85-96, http://ejournal.unp.ac.id/index.php/komposisi/article/view/88
diakses pada tanggal 05 Maret 2020 pukul 12:45 WIB.
Ghony, Djunaidi dan Fauzan Almansyur. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Gunawan, Imam. 2017. Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hartono, 2016. Manajemen Perpustakaan Profesional: dasar-dasar teori
perpustakaan dan aplikasinya. Jakarta: CV Sagung Seto.
Khairul. 2019. “Pelestarian Naskah Kuno Menjaga Rekam Jejak Dan Warisan
Budaya”. Dalam https://infopublik.solokkota.go.id/pelestarian-naskah-
kuno-menjaga-rekam-jejak-dan-warisan-budaya/ diakses pada tanggal 31
Januari 2020 pukul 13:44 WIB.
Lasa, HS. 2009. Kamus Kepustakawnan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher.
________. 2013. Manajement Perpustakaan Sekolah/ Madrasah. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
84
Martoadmodjo, Karmidi. 1993. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka.
_____________________. 2010. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Martono, Budi (2015). “Kegiatan Preserasi Naskah Kuno: Studi Kasus Di
Perpustakaan Kawedanan Hageng Punakawan Widya Budaya Kraton
Yogyakarta” Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab Dan Ilmu
Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Moleong, Lexi J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhidin, Sambas Ali & Hendri Winata. 2016. Manajemen Kearsipan: untuk
organisasi publik, bisnis, sosial, politik, dan kemasyarakatan.Bandung:
CV Pustaka Setia.
Nikmah, Khoiru. 2019. “Model Pelestarian Informasi Koleksi Piringan Hitam di
Lokananta Record Surakarta” Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas
Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Primadesi, Yona. 2012. Peran Masyarakat Lokal Dalam Usaha Pelestarian
Naskah-Naskah Kuno Paseban. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa,
Sastra, dan Seni vol.11, n.2,
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/komposisi/article/view/88 diakses pada
tanggal 05 Maret 2020 pukul 13:52 WIB.
Rachman, Yeni Budi. 2017. Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. Depok:
RaJawali Pers.
Rahma, Nurul. 2017. “Model Preservasi Naskah Kuno dan Koleksi Langka (Studi
Kasus Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”. Thesis
Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Rahmawati, Wika Desi. 2017. “Kegiatan Pelestarian Manuskrip Aksara Jawa
Dan Arab Pegon Di Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya
(BPNB) Yogyakarta”. Skripsi Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab
dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Riadi, Muchlisin. 2020. “Struktur Organisasi (pengertian, Unsur, Jenis, Bentuk,
dan Faktor yang Mempengaruhi)”. Dalam
85
https://www.kajianpustaka.com/2020/09/struktur-organisasi.html?m=1
diakses pada tanggal 30 September 2020 pukul 20:14 WIB.
Savitri, Sheila. 2019. “Pelestarian Naskah Kuno Nusantara Melalui Implementsi
Teknologi Preservasi”. Dalam
http://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/4-info-
aktual/1238-pelestarian-naskah-kuno-nusantara-melalui-implementasi-
teknologi-preservasi diakses pada tanggal 31 Januari 2020 pukul 13:52
WIB.
Setiawati, Elsa Pudji. 2009. Penyusunan Model. Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suwarno. 2016. Khazanah Budaya Nusantra. Yogyakrta: Histokultura.
Teygeler, Rene. 2001. “Preservation of Archives in Tropical Climates. An
annotated bibliography”, dalam
https://www.researchgate.net/publication/270273714_Preservation_of_Arc
hives_in_Tropical_Climates_An_annotated_bibliography/link/54a41c1a0c
f256bf8bb31cb7/download diakses pada hari Rabu, 20 Januari 2021 pukul
20:27 WIB.
Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 5 Tahun 1992.
Yulia, Yuyu & Janti G. Sujana. 2009. Pengembangan Koleksi. Jakarta:
Universitas Terbuka.