Model Model Pembelajaran

24
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TELAAH KURIKULUM TELAAH KURIKULUM DR. KASHARDI ABSA, M.PD. DR. KASHARDI ABSA, M.PD.

description

pembelajaran

Transcript of Model Model Pembelajaran

Page 1: Model Model Pembelajaran

MODEL-MODEL PEMBELAJARANMODEL-MODEL PEMBELAJARAN

TELAAH KURIKULUMTELAAH KURIKULUM

DR. KASHARDI ABSA, M.PD.DR. KASHARDI ABSA, M.PD.

Page 2: Model Model Pembelajaran

Keterkaitan Model Pembelajaran, Pendekatan dan Teknik PembelajaranKeterkaitan Model Pembelajaran, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran

Page 3: Model Model Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentumenguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu

Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisiendan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien

Metode pembelajaran Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaranpraktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

Teknik pembelajaran Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifikmengimplementasikan suatu metode secara spesifik

Taktik pembelajaran Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individualteknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual

Model pembelajaran Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru atau model pembelajaran dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru atau model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.pembelajaran.

Page 4: Model Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Model mengajar atau pembelajaran harus mengandung suatu rasional yang didasarkan pada teori, berisi serangkaian langkah strategi yang dilakukan guru maupun siswa, didukung dengan sistem penunjang atau fasilitas pembelajaran, danMetode untuk mengevaluasi kemajuan belajar siswa.

Page 5: Model Model Pembelajaran

Model PembelajaranModel Pembelajaran

Model Interaksi Sosial (Model Interaksi Sosial (teori teori Gestalt/field-teori). Gestalt/field-teori).

Model Pengolahan Informasi (Model Pengolahan Informasi (teori teori belajar kognitif dari Piaget) belajar kognitif dari Piaget)

Model Personal-Humanistik (Model Personal-Humanistik (teori teori perkembanganperkembangan individu dan individu dan

perkembangan keakuan, tokoh perkembangan keakuan, tokoh humanistik adalah Abraham Maslowhumanistik adalah Abraham MaslowModel Modifikasi Tingkah Laku Model Modifikasi Tingkah Laku

/Behavioral (/Behavioral (teoriteori memodifikasi tingkah memodifikasi tingkah lakulaku oleh Skinner)oleh Skinner)

Page 6: Model Model Pembelajaran

MODEL-MODEL MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKAPEMBELAJARAN MATEMATIKA

1.1.Model Pembelajaran Model Pembelajaran KlasikalKlasikal

2.Model Pembelajaran 2.Model Pembelajaran IndividualIndividual

3.Model Kooperatif3.Model Kooperatif

Page 7: Model Model Pembelajaran

Pembelajaran Klasikal

Urutan Kegiatan Pembelajaran:

Guru menjelaskan definisi

Membuktikan rumus

Memberi contoh

Memberi soal latihan

Page 8: Model Model Pembelajaran

2.Model Pembelajaran 2.Model Pembelajaran IndividualIndividual

Model pembelajaran yang memperhatikan perbedaan Model pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual.individual.

Adapun pembelajaran individual mempunyai Adapun pembelajaran individual mempunyai beberapa ciri:beberapa ciri:

Siswa belajar secara tuntas.Siswa belajar secara tuntas. Setiap unit yang dipelajari memuat tujuan Setiap unit yang dipelajari memuat tujuan

pembelajaran khusus yang jelas.pembelajaran khusus yang jelas. Keberhasilan siswa diukur berdasarkan pada sistem Keberhasilan siswa diukur berdasarkan pada sistem

yang mutlak. yang mutlak. Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-

masing. masing.

Salah satu model pembelajaran individual yang Salah satu model pembelajaran individual yang sangat populer adalah modul.sangat populer adalah modul.

Modul adalah suatu paket pembelajaran yang memuat Modul adalah suatu paket pembelajaran yang memuat

suatu unit konsep pembelajaran yang dapat dipelajari suatu unit konsep pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa sendiri.oleh siswa sendiri.

Page 9: Model Model Pembelajaran

Pembelajaran KooperatifPembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif adalah Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk mengharuskan siswa untuk bekerja dalam suatu tim untuk bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama tujuan bersama

Page 10: Model Model Pembelajaran

Kegiatan PembelajaranKegiatan Pembelajaran

Kegiatan pra pembelajaranKegiatan pra pembelajaran meliputi meliputi menyiapkan materi, menentukan skor menyiapkan materi, menentukan skor awal, membagi siswa dalam kelompok awal, membagi siswa dalam kelompok berdasarkan skor awal.berdasarkan skor awal.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran disesuaikan Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan model kooperatif yang digunakan.dengan model kooperatif yang digunakan.

Menentukan skor peningkatan. Menentukan skor peningkatan. Skor Skor peningkatan dapat digunakan untuk peningkatan dapat digunakan untuk memberikan penghargaan kelompok memberikan penghargaan kelompok

Page 11: Model Model Pembelajaran

Beberapa Model Beberapa Model PembelajaranPembelajaranKooperatif Kooperatif

STAD (Student Achievement STAD (Student Achievement Division)Division)

JIGSAWJIGSAW TGT (Teams-Game-Tournaments)TGT (Teams-Game-Tournaments)

Page 12: Model Model Pembelajaran

STADSTAD

Langkah-langkah PembelajaranLangkah-langkah Pembelajaran Guru menyampaikan materi Guru menyampaikan materi Siswa membetuk kelompok untuk Siswa membetuk kelompok untuk

menyelesakan masalahmenyelesakan masalah Menyerahkan/mempresentasikan Menyerahkan/mempresentasikan

hasil kerja kelompokhasil kerja kelompok Memberi tes/kuisMemberi tes/kuis Memberikan penghargaan kelompokMemberikan penghargaan kelompok

Page 13: Model Model Pembelajaran

JIGSAWJIGSAW

Langkah-langkah PembelajaranLangkah-langkah Pembelajaran Siswa membaca topik ahli dan menetapkan Siswa membaca topik ahli dan menetapkan

anggota ahli untuk topik tertentu. anggota ahli untuk topik tertentu. Diskusi grup ahli: Siswa dengan topik ahli yang Diskusi grup ahli: Siswa dengan topik ahli yang

sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli.kelompok ahli.

Laporan kelompok: Siswa ahli kembali ke Laporan kelompok: Siswa ahli kembali ke kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan topik yang didiskusikannya kepada anggota topik yang didiskusikannya kepada anggota kelompoknyakelompoknya

Tes:Siswa mengerjakan kuis individual yang Tes:Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.mencakup semua topik.

Penghargaan kelompokPenghargaan kelompok

Page 14: Model Model Pembelajaran

TGTTGT

Langkah-langkah PembelajaranLangkah-langkah Pembelajaran Mengajar: Guru menyampaikan materi Mengajar: Guru menyampaikan materi Belajar kelompok: siswa belajar dengan Belajar kelompok: siswa belajar dengan

menggunakan lembar kerja dalam kelompok menggunakan lembar kerja dalam kelompok untuk menguasai materi.untuk menguasai materi.

Turnamen: siswa memainkan pertandingan Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademik dalam regu yang berkemampuan akademik dalam regu yang berkemampuan homogen, masing-masing meja turnamen homogen, masing-masing meja turnamen berisi 3 anggota.berisi 3 anggota.

Penghargaan kelompok: skor kelompok Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung berdasarkan skor anggota kelompok dihitung berdasarkan skor anggota kelompok turnamen, dan kelompok baru diakui bila turnamen, dan kelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteria minimal.dapat melampaui kriteria minimal.

Page 15: Model Model Pembelajaran

PENDEKATAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN MATEMATIKAMATEMATIKA

Pendekatan KonstruktivisPendekatan Konstruktivis Pendekatan Pemecahan Masalah Pendekatan Pemecahan Masalah

MatematikaMatematika Pendekatan Open-EndedPendekatan Open-Ended Pendekatan RealistikPendekatan Realistik

Page 16: Model Model Pembelajaran

Pendekatan Pendekatan KonstruktivisKonstruktivis

Prinsip Utama: Pengetahuan dibangun sendiri Prinsip Utama: Pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa.oleh siswa.

Guru seharusnya mengetahui pengetahuan awal Guru seharusnya mengetahui pengetahuan awal yang ada pada siswa dan memanfaatkannya yang ada pada siswa dan memanfaatkannya untuk menyampaikan materi berikutnya.untuk menyampaikan materi berikutnya.

Tujuan membangun pemahaman. Belajar Tujuan membangun pemahaman. Belajar menurut pandangan konstruktivis tidak menurut pandangan konstruktivis tidak menekankan untuk memperoleh pengetahuan menekankan untuk memperoleh pengetahuan yang banyak tanpa pemahaman.yang banyak tanpa pemahaman.

Guru bukan seseorang yang harus selalu diikuti Guru bukan seseorang yang harus selalu diikuti jawabannya. Di dalam kelas konstruktifis para jawabannya. Di dalam kelas konstruktifis para siswa diberdayakan oleh pengetahuannya siswa diberdayakan oleh pengetahuannya sendiri. Mereka berbagi strategi penyelesaian, sendiri. Mereka berbagi strategi penyelesaian, berdiskusi, melakukan penyelidikan untuk berdiskusi, melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan setiap masalah. menyelesaikan setiap masalah.

Page 17: Model Model Pembelajaran

Pendekatan Pemecahan Pendekatan Pemecahan MasalahMasalah Pemecahan masalah merupakan bagian Pemecahan masalah merupakan bagian

dari kurikulum matematika yang sangat dari kurikulum matematika yang sangat penting dalam proses pembelajaran penting dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya. maupun penyelesaiannya.

Siswa dimungkinkan memperoleh Siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan pengalaman menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. yang bersifat tidak rutin.

Melalui kegiatan ini aspek-aspek Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan matematika menjadi penting kemampuan matematika menjadi penting seperti penerapan aturan pada masalah seperti penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, yang tidak rutin, penemuan pola, pengeneralisasian, komunikasi pengeneralisasian, komunikasi matematika, dan lain-lain dapat matematika, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.dikembangkan secara lebih baik.

Page 18: Model Model Pembelajaran

Empat Fase Penyelesaian Masalah Empat Fase Penyelesaian Masalah Menurut PolyaMenurut Polya

memahami masalahmemahami masalah merencanakan penyelesaianmerencanakan penyelesaian menyelesaikan masalah sesuai rencanamenyelesaikan masalah sesuai rencana melakukan pengecekan kembali terhadap semua melakukan pengecekan kembali terhadap semua

langkah yang telah telah dikerjakanlangkah yang telah telah dikerjakan

Ada 3 hal yang perlu dipikirkan yang Ada 3 hal yang perlu dipikirkan yang berkaitan dengan pemecahan masalahberkaitan dengan pemecahan masalah

Pembelajaran melalui pemecahan masalah Pembelajaran melalui pemecahan masalah Pembelajaran tentang pemecahan masalahPembelajaran tentang pemecahan masalah Pembelajaran untuk pemecahan masalah.Pembelajaran untuk pemecahan masalah.

Page 19: Model Model Pembelajaran

Soal yang merupakan Soal yang merupakan ““masalah”masalah”

Soal rutin biasanya mencakup Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu prosedur matematika aplikasi suatu prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelajari. yang baru dipelajari.

Sedangkan dalam masalah tidak Sedangkan dalam masalah tidak rutin, untuk sampai pada prosedur rutin, untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran yang benar diperlukan pemikiran yang lebih mendalam.yang lebih mendalam.

Page 20: Model Model Pembelajaran

Strategi unuk memecahkan Strategi unuk memecahkan msalahmsalah

Strategi Act It OutStrategi Act It Out Membuat Gambar atau DiagramMembuat Gambar atau Diagram Menemukan PolaMenemukan Pola Membuat TabelMembuat Tabel Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara

SistematikSistematik Tebak dan PeriksaTebak dan Periksa Strategi Kerja MundurStrategi Kerja Mundur Membuat ModelMembuat Model Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah

yang lebih Mudah.yang lebih Mudah.

Page 21: Model Model Pembelajaran

Pendekatan Open-EndedPendekatan Open-Ended

Pembelajaran dengan Open Ended Pembelajaran dengan Open Ended biasanya dimulai dengan biasanya dimulai dengan memberikan problem terbuka memberikan problem terbuka kepada siswa. kepada siswa.

Kegiatan pembelajaran harus Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan permasalahan dengan banyak carabanyak cara dan mungkin juga dan mungkin juga banyak jawabanbanyak jawaban yang benar.yang benar.

Page 22: Model Model Pembelajaran

Pendidikan Realistik Pendidikan Realistik MatematikaMatematika

(RME)(RME)Menurut Streefland (1991) terdapat lima prinsip Menurut Streefland (1991) terdapat lima prinsip

utama dalam belajar mengajar yang berdasar utama dalam belajar mengajar yang berdasar pada pengajaran realistik adalah:pada pengajaran realistik adalah:

Menggunakan masalah-masalah kontektual.Menggunakan masalah-masalah kontektual. Menggunakan model-model, situasi, skema, dan Menggunakan model-model, situasi, skema, dan

simbol-simbol.simbol-simbol. Membawa siswa dari tingkat informal ke tingkat Membawa siswa dari tingkat informal ke tingkat

formal.formal. Adanya kegiatan interaktif sebagai karakteristik Adanya kegiatan interaktif sebagai karakteristik

dari proses pembelajaran matematika.dari proses pembelajaran matematika. Intertwinning(membuat jalinan) antar topik atau Intertwinning(membuat jalinan) antar topik atau

antar pokok bahasan.antar pokok bahasan.

Page 23: Model Model Pembelajaran

Beberapa alat peraga Beberapa alat peraga matematikamatematika

Alat untuk kekekalan LuasAlat untuk kekekalan Luas Alat untuk kekekalan panjangAlat untuk kekekalan panjang Alat kekekalan volumeAlat kekekalan volume Alat untuk teori kemungkinanAlat untuk teori kemungkinan A lat untuk pengukuranA lat untuk pengukuran Macam-macam bangun geometriMacam-macam bangun geometri Alat peraga untuk permainanAlat peraga untuk permainan

Page 24: Model Model Pembelajaran

Sekian terima Sekian terima kasihkasih

##