MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL
description
Transcript of MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL
![Page 1: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/1.jpg)
MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL
OLEH :
DR. DJOKO SANTOSA TH, MPD
FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
1
![Page 2: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/2.jpg)
TUJUAN 2
1. Pendidik mampu memahami berbagai model dan teknik pembelajaran. 2. Memilih model pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan proses pembelajaran 3. Memahami dan mengaplikasikan model pembelajaran Kontekstual, Kooperatif, Terpadu, Kuantum dan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
![Page 3: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/3.jpg)
MANFAAT3
Menambah khasanah pengetahuan tentang berbagai model pembelajaran inovatif menuju pelaksanaan :
Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,dan Menyenangkan (PAIKEM)
Mampu memilih model pembelajaran yang tepat untuk mengoptimalkan hasil belajar yang sesuai dengan profesionalisme guru
![Page 4: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Memberikan bekal bagi guru dalam upaya mengembangkan model pembelajaran baru yang lebih cocok dan memenuhi kompetensi tertentu.
Mampu memberikan berbagai alternatif tindakan pembelajaran dalam pengem- bangan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
![Page 5: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/5.jpg)
1. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)
5
Menurut Nurhadi (2003), CTL Adalah : 1. Konsep belajar yang mendorong guru untuk mengembangkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata
siswa 2. Mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Pengetahuan dan
ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa meng- konstruksi sendiri ilmunya ketika ia belajar
![Page 6: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Menurut Johnson (2002) CTL adalah : Sebuah proses pendidikan yang
bertujuan untuk menolong siswa melihat makna di dalam materi akademik yg mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka. Yaitu dgn konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka melalui 7 komponen sbb.:
![Page 7: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/7.jpg)
7 KOMPONEN BELAJAR CTL7
1. Membuat kaitan yang bermakna 2. Melakukan pekerjaan yang berarti 3. Melakukan pembelajrn yg diatur sendiri 4. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang 5. Berpikir kritis 6. Kreatif untuk mencapai standar yg tinggi 7. Menggunakan penilaian yang authentik
![Page 8: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/8.jpg)
Dasar teori model CTL8
1. CTL mencerminkan prinsip kesaling- tergantungan 2. CTL mencerminkan prinsip difrensiasi 3. CTL mencerminkan prinsip pengorgan- isasian diriLandasan filosofi CTL adalah
konstruktivisme yaitu filosofi belajar siswa tidak hanya sekedar menghafal, tetapi siswa harus mampu mengkonstruksi/ membangun pengetahuan di benak mereka sendiri
![Page 9: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/9.jpg)
7 KOMPONEN UTAMA MODEL CTL
9
1. Konstruktivisme (Constructivism) 2. Bertanya (Questioning) 3. Menemukan ( Inquiriy) 4. Masyarakat belajar ( Learning community) 5. Pemodelan ( Modelling) 6. Penilaian sebenarnya ( Authentic
assesment) 7. Guru yang kompeten ( Competence
teacher)
![Page 10: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/10.jpg)
POLA/SKENARIO CTL10
Pengaitan-pengaitan yang dilakukan dalam CTL cocok untuk diterapkan dari mulai sekolah dasar sampai dengan tingkat perguruan tinggi
Guru harus mampu me manage kelas untuk mengaplikasikan kondisi dari masyarakat yang ada sekarang dengan materi akademik yang akan diberikan
![Page 11: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/11.jpg)
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN CTL
11
1. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara: bekerja sendiri, menemukan sistem belajar sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya. 2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry (bertanya) untuk semua topik 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya sebanyak mungkin
![Page 12: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/12.jpg)
12
4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar secara berkelompok ) 5. Hadirkan model/peraga sebagai
contoh pembelajaran 6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya (authentic) dengan berbagai cara
![Page 13: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/13.jpg)
CIRI PEMBELAJARAN DI KELAS YANG MENGGUNAKAN CTL
13
Ada pengalaman nyata Ada kerjasama yang saling menunjang Penuh kegembiraan dan belajar menjadi bergairah Pembelajaran terintegrasi Menggunakan berbagai sumber Siswa aktif dan kritis Suasana PBM menyenangkan dan tidak
membosankan Terjadinya sharing dengan teman Peran guru menjadi aktif dan kreatifCONTOH PEMBELAJARAN CTL ?
![Page 14: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/14.jpg)
2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF(Cooperative learning)
14
Adalah pendekatan pembelajaran yang ber- fokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar
Guru wajib untuk menciptakan lingkungan belajar yang ditandai oleh prosedur-prosedur yang demokratis dalam menghadapi berbagai masalah sosial dan interpersonal
Kelas merupakan suatu laboratorium atau miniatur demokrasi yang bertujuan mempelajari berbagai masalah sosial dan interpersonal
![Page 15: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Konsep pokok pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalah -pahaman yang dapat menimbulkan konflik sebagai latihan hidup di masyarakat
Adapun ciri pembelajaran kooperatif adalah: (1) Adanya saling ketergantungan (2) Adanya
interaksi tatap muka (3) Adanya akuntabilitas individual (4) Adanya ketrampilan untuk menjalin hub antar pribadi dan ketrampilan sosial lainnya
![Page 16: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/16.jpg)
KELEBIHAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
16
1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial 2. Siswa dapat saling belajar mengenal sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial dan pandangan-pandangan orang lain. 3. Memudahkan siswa menyesuaikan diri 4. Memungkinkan terbentuk dan berkembang- nya nilai-nilai sosial dan komitmen 5. Dapat menghilangkan ego pada dirinya
![Page 17: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/17.jpg)
17
6. Mampu membangun persahabatan 7. Memiliki berbagai ketrampilan sosial yang
diperlukan untuk memelihara hub saling membutuhkan satu sama lain. 8. Dapat meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia 9. Dapat meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif 10. Mau menerima ide dari pihak lain 11. Dapat berteman tanpa memandang perbedaan
yang ada dari sisi manapun
![Page 18: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/18.jpg)
METODE-METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
18
Metode STAD ( Student Terms Achievement Divisions)
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (4- 5 anggota per klp). Tiap klp menggunakan lembar kerja Tiap seminggu/dua minggu guru mengevaluasi dan hasil penilaian tiap KELOMPOK diberi skor
![Page 19: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Metode JIGSAW Langkahnya : 1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim ( 4-5 siswa)
dengan komposisi yang berbeda karakteristiknya 2. Tiap tim mendapatkan bahan akademi untuk
didiskusi- kan, kemudian hasilnya dikumpulkan dalam satu klp yang disebut kelompok pakar (expert groups) 3. Guru melakukan penilaian setelah semua tim / klp mempresentasikan hasil diskusinya dan memberikan penghargaan kepada yang terbaik presentasinya
![Page 20: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/20.jpg)
3. MODEL G I(Group Investigation)
20
Dalam metode pembelajaran GI, siswa dilibatkan sejak perencanaan dalam penentuan topik dan cara mempelajarinya melalui investigasi (penyelidikan/ pengusut an)
Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan karakteristik yang heterogen atau yang kesenangannya dan minatnya sama
![Page 21: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/21.jpg)
LANGKAH-LANGKAH METODE : GI
21
1. Melakukan seleksi topik 2. Merencanakan kerjasama 3. Melakukan implementasi 4. Melakukan analisis dan sintesis 5. Adanya penyajian dari hasil akhir 6. Ada evaluasi dan langkah selanjutnya
![Page 22: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/22.jpg)
4. MODEL STRUKTURAL22
TEKNIK DALAM MODEL STRUKTURAL 1. Mencari pasangan (Make a match) 2. Bertukar pasangan (Changes a match) 3. Berkirim salam dan soal (Send to say and send a problem) 4. Bercerita berpasangan ( Tell with the match) 5. Dua tinggal dua tamu (Two stay two stay) 6. Keliling kelompok ( Arround with a group) 7. Kancing Gemerincing 8. Teknik tebak pelajaran 9. Teknik Team Quiz (TQ)LATIHAN BUAT MODEL !
![Page 23: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/23.jpg)
5. MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM (Quantum Learning)
23
Metode pembelajaran yang menggantikan learning with effort menjadi learning with fun
Suatu metode pembelajaran yang menye- nangkan karena dapat menggunakan multi media, sehingga siswa menjadi tidak bosan (boring) seperti OHP(Over Head Projector), Power point dengan LCD (Locus Compact Disk) atau gambar/lukisan yang menarik dan disukai oleh siswa / pemirsa
![Page 24: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/24.jpg)
KERANGKA PERENCANAAN PEMBELAJARAN KUANTUM
24
Guru mampu untuk melakukanTANDUR : Tumbuhkan Alami Namai Demonstrasikan Ulangi Rayakan
![Page 25: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/25.jpg)
SKILL SEORANG QUANTUM TEACHER
25
Kepribadian bersegi banyak Kemampuan menampilkan banyak peran Kemampuan berhubungan dengan
beragam siswa Memiliki tekad menjadi fleksibel Mau / mampu bertindak berlebih-lebihan Adanya keinginan yang kuat untuk
bekerja sama dengan siswa
![Page 26: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/26.jpg)
MENGAPA QUANTUM TEACHING ?
26
Beberapa keunggulan penggunaan QT (Quantum Teaching) dlm pembelajaran.
1. QT adalah cara yang praktis untuk……….. mempengaruhi keadaan mental siswa 2. QT dapat menimbulkan antusiasme siswa
dan mampu melejitkan prestasi siswa 3. QT dapat menggubah (mengorkestrasi) kesuksesan siswa
![Page 27: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/27.jpg)
27
4. QT mampu secara jitu mengidentifikasi strategi belajar mengajar yang……….. kompatibel dengan otak, yang melibat- kan guru dan siswa 5. QT dapat menciptakan lingkungan, sikap dan tatanan menuju kesuksesan belajar
![Page 28: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/28.jpg)
28
6. QT adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya juga menyertakan segala kaitan interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar 7. QT berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas ( interaksi
yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar)
![Page 29: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/29.jpg)
QT DAPAT UNTUK MENINGKATKAN :
29
1. Partisipasi dengan upaya menggubah (mengorkestrasi) keadaan 2. Motivasi dan minat dengan menerapkan kerangka rancangan TANDUR. 3. Rasa kebersamaan dengan menggunakan modalitas VAK 4. Daya ingat dengan menggunakan SLIM n – BIL
![Page 30: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/30.jpg)
DISKUSI KELAS
BUAT CONTOH untuk melakukan TANDUR dalam pembelajaran :
T umbuhkan A lami N amai D emonstrasikan U langi R ayakan
![Page 31: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/31.jpg)
MODALITAS VAK DALAM QT
Visual yaitu mengakses citra visual yang dapat diciptakan dan diingat. Dalam hal ini penampilan di dalam kelas sedapat mungkin sempurna
Auditorial yaitu mengakses pada segala jenis bunyi dan diciptakan maupun diingat
Kinestetik yaitu mengakses segala jenis gerak dan emosi diciptakan maupun diingat
![Page 32: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/32.jpg)
MATERI KULIAH DESAIN
TUGAS INDIVIDUAL :PRESENTASI VAK
(VISUAL, AUDITIF DAN KINESTETIK)SEBAGAI SEORANG GURU YANG
KOMPETEN DAN PROFESIONAL
SEKARANG !
![Page 33: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/33.jpg)
3 KUNCI YG DAPAT DIJALINKAN KE DALAM PENGAJARAN 1. Metafora >>> Dapat menghidupkan konsep-konsep yang terlupakan dan memunculkannya ke dalam otak secara mudah dan cepat dengan asosiasi 2. Perumpamaan >>> Menciptakan gambar- gambar yang unik untuk menjelaskan sebuah konsep 3. Sugesti >>> Dipengaruhi oleh niat
dan bahasa yang positif
![Page 34: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/34.jpg)
TUGAS :
BUAT CONTOH IMPLEMENTASIMETAFORA
PERUMPAMAANSUGESTI
DALAM SUATU PEMBELAJARAN
![Page 35: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/35.jpg)
SMART KETEMU SLIM – n- BIL
35
Smart atau kecerdasan yang dipadukan dengan : Spasial – Visual = Berpikir dlm citra dan gambar Linguistik – Verbal = Berpikir dlm kata-kata Interpersonal = Berpikir komunikasi dgn orang lain Musikal – Ritmik = Berpikir dalam irama dan melodi naturalis = Berpikir dalam acuan alam Badan – Kinestetik = Berpikir melalui sensasi dan gerak Interpersonal = Berpikir secara reflektif Logis – Matematis = Berpikir dengan penalaran pasti
![Page 36: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/36.jpg)
36
UNTUK SEMUA mahasiswa
BERIKAN CONTOH PENGAJARAN
SLIM – n – BIL
Now !
![Page 37: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/37.jpg)
CARA MEMPENGARUHI PERILAKU
37
1. Daya dengar maha siswa anda dengan mengikuti prinsip-prinsip komunikasi yang Ampuh 2. Kehalusan transisi dengan MPT (Model Pembelajaran Terpadu) 3. PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) + GEMBROT = Gembira, Efisien, Mengarah, Berbobot, Reaktif,Orientatif pada Tujuan
![Page 38: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/38.jpg)
LANJUTAN :38
4. Mulai membuat gerakan yg berhubung-
an dengan isi yang diajarkan 5. Gerakkan tangan seakan mengajak mahasiswa mengikuti dosen 6. Tuliskan petunjuk berikutnya di papan tulis beberapa kali 7. Berikan tepuk tangan yang bersambut
![Page 39: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/39.jpg)
4 PRINSIP KOMUNIKASI AMPUH
39
1. Timbulkan citra>>> munculkan kesan 2. Arahkan fokus >>> berkonsentrasi 3. Inklusif >>> bersifat mengajak 4. Spesifik >>> bersifat tepat sasaran
BUATLAH ICE BREAKING !APAPUN CARANYA
![Page 40: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/40.jpg)
INGAT PRINSIP K.E.G.(dalam Quantum Teaching) Know what you want (ketahuilah yang
anda inginkan) >>> Ketahui hasilnya Explain what you want (Jelaskan yang
anda inginkan)>>> Jelaskan hasilnya Get what you want ( Dapatkanlah yang
anda inginkan) >>> Dapatkan hasilnya
![Page 41: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/41.jpg)
BUKALAH PINTU MASUK ITU(Open the front door)
41
Memasuki komunikasi dengan jelas yaitu :
Open = Observation (Survei) The = Thought (Pikiran) Front = Feeling (Perasaan) Door = Desire (Keinginan)
LAKUKAN SEKARANG !
![Page 42: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/42.jpg)
5 SKILL YANG MERANGSANG BELAJAR
42
1. Konsentrasi terfokus 2. Bagaimana cara memahami /
mencatat 3. Mengorganisasikan materi untuk persiapan tes 4. Mampu membaca cepat 5. Berikan teknik untuk mengingat
![Page 43: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/43.jpg)
APOLOGI DALAM QT(It’s All about My Relationships)43
All >>> Acknowledge (Akui) About >>> Apologize ( Meminta maaf) My >>> Make it right ( Selesaikan) Relationships >> Recommit (Berjanji
lagi)
Bagaimana PENDIDIK mampu membina hubungan dengan pertalian yang BAIK
![Page 44: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/44.jpg)
MENGEMBANGKAN SKILL DENGAN QUANTUM READING
44
Jadikan mahasiswa yang SELALU ingin tahu
Masukkan ke konsentrasi yang terpusat Jadikan insan yang SUPERS SCAN Budayakan membaca dan menulis Lakukan berulang-ulang
![Page 45: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/45.jpg)
6. MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
45
Klasifikasi pembelajaran terpadu : 1. Prinsip penggalian tema 2. Prinsip pengolahan pembelajaran 3. Prinsip evaluasi 4. Prinsip reaksi
![Page 46: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/46.jpg)
7. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem Basic Learning)46
Peserta didik bekerja berpasangan atau dalam kelompok – kelompok kecil untuk upaya menginvestigasi masalah kehidupan nyata yang “mungkin” mem- bingungkan dirinya
Pengajaran model ini sangat interaktif yang berpusat pada siswa
![Page 47: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/47.jpg)
PRAKTEKKAN47
SEMUA MODEL PEMBELAJARAN TIDAK AKAN DIKETAHUI HASILNYA BILA TIDAK
DIPRAKTEKKAN UNTUK ITU
PRAKTEKKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR ANDA
DOING NOW, PLEASE !
![Page 48: MODEL-MODEL INSTRUKSIONAL](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061517/5681456f550346895db2405b/html5/thumbnails/48.jpg)
SEKIAN 48
SELAMAT MENJALANKAN PROFESI MENJADI PENGAJAR/GURU YANG IDEAL
DAN PROFESIONAL
“GOOD LUCK” FOR ALL TEACHER