Model keperawatan menurut levine

5

Click here to load reader

Transcript of Model keperawatan menurut levine

Page 1: Model keperawatan menurut levine

Model Keperawatan Menurut LEVINE

A. Sudut Pandang Konservasi menurut Levine

Levine menggambarkan klien sebagai mahkluk hidup terintegrasi yang saling

berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Lervine percaya bahwa intervensi

keperawatan merupakan aktivitas konservasi, dengan konservasi energI sebagai

pertimbangan utama (Fawcett,1989). Sehat dipandang dari sudut konservasi energI

dalam lingkup area sebagai berikut , Levine menyebutnya sebagai empat prinsip

konservasi dalam keperawatan :

1. Konservasi Energi

Tujuan dari konversi energy ini adalah untuk menghindari penggunaan

energy yang berlebihan atau kelelahan. Karena individu memerlukan keseimbangan

energy dan memperbaharui energy secara konstan untuk mempertahankan aktivitas

hidup. Dalam praktek keperawatan hal ini terlihat di ruang rawat pasien disamping

tempat tidur pasien .

2. Konservasi Struktur Integritas

Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari intergritas struktur.

Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit

melalui perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.

3. Konservasi integritas personal

Seorang perawat harus dapat menghargai diri pasien. Hal ini bisa terlihat

ketika klien dipanggil dengan namanya .Sikap menghargai tersebut terjadi karena

adanya proses nilai personal yang menyediakan privasi selama prosedur.

4. Konservasi Integritas Sosial

Kehidupan berarti komunitas, sosial dan kesehatan merupakan keadaan

sosial yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan

kebutuhan terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan menggunakan

hubungan interpersonal.

B. Konsep Utama LEVINE

1. Seseorang adalah bersifat holistik yang terus berupaya untuk menjaga keutuhan

dan integritas yang hidup, berpikir, berorientasi kemasa depan, dan masa lalu.

Manusia juga digambarkan sebagai individu yang unik dalam persatuan dan

kesatuan, perasaan, percaya, berpikir dan seluruh sistem dari sistem.

2. Lingkungan melengkapi keutuhan individu. baik lingkungan internal dan eksternal.

a) Lingkungan internal menggabungkan aspek fisiologi dan patofisiologi dari

individu dan konstan. Lingkungan internal juga adalah integrasi dari fungsi

Page 2: Model keperawatan menurut levine

tubuh yang menyerupai homeorrhesis daripada homeostasis dan tunduk

terhadap tantangan dari lingkungan eksternal, yang selalu merupakan bentuk

energi.

b) Lingkungan eksternal dibagi ke dalam lingkungan persepsi, operasional, dan

konseptual.

Lingkungan persepsi adalah bagian dari lingkungan eksternal, yaitu individu

menanggapi dengan organ-organ indera mereka dan termasuk cahaya,

suara, sentuhan, suhu, kimia perubahan yang berbau atau terasa, dan rasa

posisi dan keseimbangan.

Lingkungan operasional adalah bagian dari lingkungan eksternal yang

berinteraksi dengan jaringan hidup meskipun individu tidak memiliki organ

perasa yang dapat merekam adanya faktor-faktor dan mencakup semua

bentuk radiasi, mikroorganisme, dan polutan. Dengan kata lain, unsur-

unsur fisik dapat mempengaruhi individu tetapi tidak dirasakan oleh kedua.

Lingkungan konseptual adalah bagian dari lingkungan eksternal yang terdiri

dari bahasa, ide, simbol, dan konsep dan penemuan dan mencakup

pertukaran bahasa, kemampuan berpikir dan pengalaman emosi, sistem

nilai, keyakinan agama, etnis dan tradisi budaya, dan psikologis individu

pola yang berasal dari pengalaman hidup.

3. Sehat dan sakit merupakan pola perubahan adaptif. Kesehatan berarti persatuan

dan kesatuan dan adaptasi dari keutuhan. Tujuan keperawatan adalah untuk

meningkatkan kesehatan.

4. Perawatan melibatkan terlibat dalam "interaksi manusia" (Levine, 1973, hal.1).

"Perawat itu masuk ke dalam kemitraan pengalaman manusia di mana saat-saat

berbagi dalam waktu beberapa sepele, beberapa dramatis-daun tandanya

selamanya pada setiap pasien" (Levine, 1977, hal 845). Tujuan keperawatan adalah

untuk mempromosikan adaptasi dan memelihara keutuhan (kesehatan).

C. Teori Levine Dan Proses Keperawatan

Teori perawatan Levine pada pokoknya sama dengan elemen-elemen proses

perawatan. Menurutnya harus selalu mengobservasi klien, memberikan intervensi yang

tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini bertujuan

untuk membantu klien. Menurutnya dalam perawatan klien, perawat dan klien harus

bekerja sama.

Dalam teori Levine, klien dipandang dalam posisi ketergantungan, sehingga

kemampuan klien terbatas untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data, perencanaan,

implementasi atau semua fase dari posisi ketergantungan. Klien membutuhkan bantuan

dari perawat untuk beradaptasi terhadap gangguan kesehatannya. Perawat bertanggung

Page 3: Model keperawatan menurut levine

jawab dalam menentukan besarnya kemampuan partisipasi klien dalam perawatan.

Dalam fase pengkajian, klien dikaji melalui dua metoda yaitu interview dan observasi.

dalam pengkajian berfokus pada klien, keluarga, anggota lainnya, atau hanya

mempertimbangkan penjelasan dari mereka dalam membantu memecahkan

permasalahan kesehatan klien. Hal ini juga mempengaruhi kesiapan klien dalam

menghadapi lingkungan eksternal. Menurut Levine, jika anggota keluarga membutuhkan

suatu perjanjian maka keluarga harus menjadi sasaran pengkajian. Dalam pengkajian

menyeluruh, perawat menggunakan empat prinsip teori Levine yang disebut pedoman

pengkajian. Perawat menitik beratkan pada keseimbangan energi klien dan

pemeliharaan integritas klien. Kemudian perawat mengumpulkan sumber energi klien

yaitu nutrisi, istirahat (tidur), waktu luang, pola koping, hubungan dengan anggota

keluarga/orang lain, pengobatan, lingkungan dan penggunaan energi yakni fungsi dari

beberapa sistem tubuh, emosi dan stress sosial dan pola kerja. Juga data tentang

integritas struktur klien yaitu pertahanan tubuh, struktur fisik, integritas personal (sistem

diri klien) yakni keunikan, nilai, kepercayaan dan integritas sosial yakni : proses

keputusan dari klien dan hubungan klien dengan orang lain serta kesukaran dalam

berhubungan dengan orang lain atau masyrakat.

Setelah mengumpulkan semua data, perawat menganalisa data secara menyeluruh.

Analisa ini mencerminkan keseimbangan kekuatan dan kelemahan dari diri klien pada

empat area pengkajian (prinsip konservasi). Analisa ini juga membutuhkan

pengumpulan data lebih banyak. Dalam menganalisa, konsep dan teori dari disiplin lain

juga sama penekanannya. Dalam fase perencanaan dimasukkan tujuan akhir. Proses

perawatan menekankan kualitas dari aktivitas klien dan perawat. Bagaimanpun, Levine

tidak secara khusus mengidentifikasikan atau menekankan kebutuhan sebagai tujuan

akhir.

Tujuan harus mencerminkan usaha membantu klien untuk beradaptasi dan

mencapai kondisi sehat. Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan :

1. Menetapkan strategi yang dipakai untuk perencanaan.

2. Menentukan tingakat perencanaan yang harus dikembangkan untuk mencapai

suatu tujuan

Levine menyatakan perawat harus mempunyai dasar pengetahui praktis, kemudian

tahapan dari perencanaan perawatan harus berdasar dari prinsip, hukum, konsep, teori, dan

pengetahuan tentang diri manusia. Dalam mengembangkan perencanaan perawat harus

meningkatkan kemampuan partisipasi klien dalam perencanaan perawatan dan

mengidentifikasi tingkat partisipasi klien. Selama fase perencanaan perawat boleh konsul

dengan team kesehatan lain. Pelaksanaan dari perawatan disebut implementasi. Perawat

Page 4: Model keperawatan menurut levine

harus mengawasi respon klien. Data dikumpulkan kemudian dipakai dalam fase evaluasi.

Selama fase evaluasi perawat bertanggung jawab untuk memberikan perawatan kepada

klien.

Teori Levine menyatakan bahwa :

1. Perawat harus memiliki skill untuk melaksanakan intervensi keperawatan.

2. Intervensi perawat mendorong adaptasi klien.

3. Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari klien untuk melakukan

tindakan perawatan.

4. Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menetukan intervensi

perawatan yaitu tentang pengobatan atau support.