ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa...

65
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN NYAMAN NYERI PADA NY.R DI RUANG BAROKAH RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Disusun Oleh : Linda Ristianingsih A01301783 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANMUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 2016

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa...

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMANNYAMAN NYERI PADA NY.R DI RUANG BAROKAH RS

PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif

Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan

Pendidikan Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh :

Linda Ristianingsih

A01301783

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANMUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2016

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

iv

Program Studi DIII KeperawatanSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah GombongKTI, Agustus 2016Linda Ristianingsih¹, Hendri Tamara Yuda², M.Kep.,Ns

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA AMAN NYAMAN NYERI PADA NY. R DI RUANG BAROKAH

PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue atau DBD yaitu penyakit menular yangdisebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandaidengan demam dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah,nyeri ulu hati, dan juga disertai dengan perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan ataupetechia, ruam (purpura)Tujuan penulisan: memberikan tentang asuhan keperawatan rasa aman nyaman nyeridengan teknik non farmakologi.Pembahasan: saat dikaji pada tanggal 09 Juni 2016 klien, mengeluh nyeri bertambahketika bergerak, Nyeri seperti di remas-remas, Nyeri perut di bagian kanan atas dan uluhati, Skala nyeri 6, Nyeri hilang timbul, diagnosa yang muncul adalah Nyeri akut,Intervensi dan Implementasi yang dilakukan adalah yang sudah dilakukan berupamengajarkan cara kompres untuk mengurangi rasa nyeri di perut, memonitor tanda-tandavital. Hasil evaluasi hari disimpulkan diagnosa tersebut teratasi sebagian dengan klienmengatakan skala nyeri menjadi 3, klien tampak sedikit rileks.Kesimpulan: Cara nonfarmakologi dapat mengurangi integrits nyeri dan memberikan rasaaman dan nyaman..

Kata Kunci: asuhan keperawatan, Nyeri, DBD

1. Mahasiswa DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan MuhammadiyahGombong.

2. Dosen D III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

v

Diploma III Of Nursing ProgramMuhammadiyah Health Science Institute Of GombongNursing Care Report, August 2016Linda Ristianingsih¹, Hendri Tamara Yuda², M.Kep.,Ns

ABSTRACTMEETING THE NEEDS OF NURSING SECURITY

EASE PAIN IN NY. R IN THE BAROKAH

PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Background: Dengue hemorrhagic fever or dengue fever is an infectious disease caused bythe dengue virus and is transmitted by the Aedes aegypti mosquito that is characterized byfever two to seven days without obvious cause, weak or lethargic, anxiety, heartburn, andalso accompanied by bleeding in the skin in the form of bleeding spots or petechia, rash(purpura)Objective: Give a sense of comfortable nursing care of pain with non-pharmacologicaltechniques.Disscussion: When examined on June 9, 2016 clients, complained of pain increases whenmoving, Pain like knead, abdominal pain in the upper right and heartburn, pain scale 6,Pain intermittent, diagnosis arises is Acute pain, Intervention and implementation is done isalready done be taught how to compress to relieve pain in the abdomen, monitoring vitalsigns. The results of the evaluation concluded that diagnosis resolved in part by a client ofsaid pain scale to 3, the client looks a little relaxed.Conclusion: Non-pharmacological ways to reduce pain integrity and provide security andcomfort.

Keywords: Nursing care, pain, DBD

1. University student Diploma III of Nursing Muhammadiyah Health Science Institute ofGombong.

2. Lecturer Diploma III of Nursing Muhammadiyah Health Science Institute ofGombong.

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh

Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Nyaman pada Ny. R Di Ruang Barokah

PKU Muhammadiyah Gombong” dengan lancar.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu penulis selama ini :

1. Bapak M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadiyah Gombong, yang telah memberikan izin dalam

tugas Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Bapak Sawiji, S.Kep.Ns, M.Sc, selaku Ketua Program studi DIII

Keperawatan, yang telah telah mengizinkan pembuatan Tugas Karya Tulis

Ilmiah ini.

3. Bapak Hendri Tamara Yuda, M.Kep, Ns, selaku dosen pembimbing dalam

Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Kepala dan staff PKU Muhammadiyah Gombong yang telah mengizinkan

penulis untuk melakukan praktik keperawatan.

5. Orang tuaku tercinta Bapak Rahmat Suwandi, Ibu Satini, kakakku Titi

Purwaningsih dan seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan doa,

motivasi, dukungan moral dan material untuk dapat menyelesaikan karya

tulis ini.

6. Nina Wanda K, Novidon Laela, Leni Oktaviani PR, Nesi Nur I, Lulu

musthafidhoh, Heni Wiji U, Khikmah Y, Linda Ayu, Naskati yang telah

memberikan semangat, motivasi dan canda tawa dalam menyelesaikan

Laporan Karya Tulis ini.

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

viii

7. Siti Hardiyanti dan Kharima Alfetriana sebagai sahabat terbaiku yang

selalu memberikan dukungan dan motivasi.

8. Segenap Keluarga Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah

Gombong yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

9. Ny. S beserta Keluarga yang telah bekerjasama dengan penulis.

10. Teman-teman di kelas III B khususnya angkatan 2013 yang telah sama-

sama berjuang dalam menyelesaikan laporan ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

untuk menambah wawasan. Penulis mengharap saran dan kritik untuk

meningkatkan pengetahuan dan pengalaman.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Gombong, Agustus 2016

(Linda Ristianingsih)

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................. iii

ABSTRAK ........ . .............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................vi

DAFTAR ISI....................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................1

B. Tujuan Penulisan .............................................................................7

C. Manfaat Penulisan ...........................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kebutuhan Dasar Rasa Aman dan Nyaman.......................9

B. Proses Manajemen Nyeri ...............................................................11

1. Definisi Nyeri...........................................................................11

2. Penyebeb Nyeri ........................................................................12

3. Fisiologi Nyeri .........................................................................13

4. Klasifikasi Nyeri ......................................................................13

5. Teori Nyeri ...............................................................................16

6. Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri ..........................................17

7. Karakteristik Nyeri...................................................................19

8. Cara Mengukur Nyeri ..............................................................19

9. Penataksaan Nyeri ..................................................................19

C. Kompres .........................................................................................22

BAB III RESUME KEPERAWATAN

A. Pengkajian ......................................................................................27

B. Analisa Data ...................................................................................31

C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi..........................................32

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

x

BAB IV PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan................................................................... 40

B. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan.........................................52

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................55

B. Saran ..............................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO, dengue merupakan penyakit virus yang di tularkan

oleh gigitan nyamuk Aedes antara lain nyamuk Aedes Aegeypti dan Aedes

Albopictus yang terpenting di dunia. Sekitar 2,5-3 milyar manusia yang

hidup di 112 negara tropis dan subtropis berada dalam keadaan terancam

infeksi dengue dan 500.000 penderita demam perdarah di laporkan oleh

WHO di seluruh dunia, dengan jumlah kematian sekitar 22.000 orang,

terutama anak-anak. Pada masa 50 tahun terakhir, insiden dengue di

seluruh dunia telah meningkat 30 kali, sedangkan di Amerika demam

dengue dan demam berdarah dengue pada tahun 2011 meningkat sekitar 4

kali lipat pada tahun 2000. Indonesia adalah daerah endemis dengue dan

mengalami epidemic sekali dalam 4-5 tahun dengan puncak epidemis

berulang setiap 9-10 tahun. Demam dengue pertama kali di laporkan di

Surabaya dengan penderita sebanyak 58 jiwa, dan 24 jiwa diantaranya

meninggal dunia ( 41,3% ). Dengue kemudian menyebar keseluruh

Indonesia dengan jumlah 158.912 kasus pada tahun 2009. Kota-kota besar

di jawa misalnya Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta umumnya merupakan

daerah endemis semua sero type virus dengue ( Soedarto, 2012 ).

Kasus Demam Berdarah di Kebumen pada tahun 2011 mencapai 31

kasus dan pada tahun 2012 mencapai 28 kasus dengan meninggal

sebanyak 1 orang pada Januari – September 2013 terdapat 91 kasus

dengan meninggal sebanyak 2 kasus. Kasus DB sudah muncul tidak hanya

di perkotaan. Kelompok masyarakat yang paling rentang dalam kondisi ini

biasanya : anak – anak, khususnya balita, ibu hamil dan ibu menyusui,

orang tua serta orang dengan berbagai penyakit kronis (Bidang PMK

Dinkes Kebumen,2012 ).

1

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

2

Demam berdarah dengue yaitu suatu penyakit yang di sebabkan oleh

infeksi virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, atau DEN-4 yang di sebabkan oleh

gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus yang sebelumnya

sudah membawa virus Dengue dari penderita DBD lainya ( Ginanjar,

2008 ).

Demam dengue atau DF dan demam berdarah dengue (dengue

haemorrhagic fever), serta di ikuti lekopenia, trombositipenia. Demam

Berdarah Dengue atau DBD yaitu suatu penyakit menular yang di

sebabkan oleh virus Aedes aegypti di tandai dengan demam dua sampai

tujuh hari dengue dengan tanda gejal demam, nyeri otot atau nyeri sendi

yang di sertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathis

hemoragic (Suhendro, Nainggolan, Chen, 2006).

Demam Berdarah Dengue atau DBD yaitu penyakit menular yang

disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti

yang ditandai dengan demam dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang

jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, dan juga disertai dengan

perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan atau petechia, ruam

(purpura). Terkadang juga mimisan, BAB darah, muntah darah, dan

kesadaran menurun. Hal yang dianggap serius pada demam berdarah

dengue adalah jika muncul perdarahan dan tanda-tanda syok atau renjatan

(Mubin, 2009 ).

Fever Dengue atau DF yaitu suatu penyakit demam atau virus dengue

akut, seringkali ditandai dengan sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan

otot, nyeri ulu hati, ruam, dan leukopenia sebagai gejalanya. Demam

berdarah dengue (Dengue Haemoragick Frever) ditandai dengan empat

gejala klinis utama: demam tinggi atau suhu meningkat tiba-tiba, sakit

kepala, nyeri otot dan tulang belakang, sakit perut dan diare, mual

muntah,nyeriulu hati. Fenomena hemoragi, sering dengan hepatomegali

dan pada pasien DBD yang sudah berat atau parah disertai tanda – tanda

kegagalan sirkulasi. Pasien ini dapat mengalami syok yang diakibatkan

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

3

suatu kebocoran plasma yang bisa menyebabkan Syok atau Sindrom Syock

Dengue (DSS) dan sering menyebabkan kematian ( Mubin, 2009 ).

Demam Berdarah Dengue atau DBD yaitu salah satu suatu penyakit

yang perjalanan penyakitnya cepat dan menyebabkan kematian. Penyakit

DBD merupakan suatu penyakit yang dapat menular yang sering

menimbulkan kejadian luar biasa ( KLB ) di indonesia ( Depkes RI,2011 ).

Demam berdarah dengue memiliki 3 fase yaitu demam, kritis dan

pemulihan atau penyembuhan. Pada fase demam, penderita akan

merasakan demam tinggi 2-7 hari dan di sertai wajah yang kemerahan,

eritema kulit, myalgia, arthralgia, rasa sakit/ nyeri di seluruh tubuh atau

sakit kepala. Adapun tanda gejala umun seperti mual muntah, adapun

tanda bahayanya adalah nyeri perut,muntah berkepanjangan, perdarahan

mukosa, trombositopenia, letergi, pembesaran hepar > 2 cm, atau

penumpukan cairan di ronga tubuh karena terjadinya peningkatan

permeabilitas di pembuluh darah kapiler atau penderita mungkin merasa

sakit tenggorokan dan faring.

Menurut Susilaningrum (2013) manifestasi klinis dari DHF adalah:

Demam tinggi sampai 400C dan mendadak, Anoreksia, Mual muntah,

Nyeri perut kanan atas atau seluruh bagian perut, Nyeri kepala, Nyeri otot

dan sendi, Uji tourniquet positif,Perdarahan, petechiae; epitaksis;

perdarahan massif, Trombositopenia (< 100.000/ mm3).

Berdasarkan manifestasi klinis yang terjadi pada pasien DHF,

Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah :

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekansme

regulasi (berpindahnya cairan intraseluler ke ekstraseluler / kebocoran

plasma dari endotel )ditandai dengan perubahan status mental,penurunan

tekanan darah,penurunan tekanan nadi,penurunan keluarnya

urin,penurunan pengisian vena,membran mukosa kering,kulit kering.

Hipertermi berhubungan dengan penyakit, ditandai dengan

peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal(39-400 C), kulit

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

4

kemerahan,kulit tersa hangat waktu di sentuh, takipnea(peningkatan

tingkat pernafasan ),takikardi, konvulsi,kejang.

Mual berhubungan dengan iriitasi lambung ditandai

dengan,keengganan terhadap makanan, sensasi muntah, peningkatan

salivasi, peningkatan melena,melaporkan mual, rasa asam di dalam mulut.

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan faktor biologis, ditandai dengan nyeri abdomen, menhindari

makan, diare, membran mukosa pucat, cepat kenyang setelah

makan,ketidakmampuan memakan makanan.

Nyeri akut berhubungan dengan proses biologis, ditandai dengan

perubahan selera makan, perubahan tekanan darah, perubahan frekuensi

jantung, perubahan frekuensi pernafasan, perilaki distraksi ( mengulang

gerakan ), mengekpresikan perilaku ( gelisah ), ekspresi wajah

menunjukan nyeri, sikap melindungi area nyeri, indikasi nyeri yang dapat

di amati,perubahan posisi untuk menghindar nyeri, sikap tubuh

melindungi, melaporkan veri sevara verbal, fokus pada diri sendiri,

gangguan tidur.

Resiko perdarah perhubungan dengan, pemberian produk darah

defisiensi trombosit.

Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan (

kurang pengetahuan terdapat penyakit ), ditandai dengan gelisah/ bingung,

insomnia, mengekspresikan kekhawatiran, tampak waspada dan ketakutan.

Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum, respon

tekandarah abnormal terhadap aktifitas, respon frekuensi jantung abnormal

terhadap aktifitas, ketidaknyamanan setelah aktifitas, dispneu setelah

meakukan aktifitas, menyatakan merasa letih, menyatakan merasa lelah,

peningkatan hematokrit, peningkatan suhu tubuh, peningkatan frekuensi

nadi, peningktan konsentrasi urin, kelemahan.

Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan

fungsi regulator.

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

5

Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan defisiensi

volume cairan, muntah.

Kebutuhan dasar manusia yaitu suatu hal yang di butuhkan oleh

manusia supaya manusia dapat mempertahankan hoeostasis fisiologi

maupun psikologi. Menurut Abraham Maslow Kebutuhan Dasar Manusia

di bagi menjadi lima. Kebutuhan yang pertama, kebutuhan fisiologis yang

adalah kebutuhan yang paling dasar,antara lain Cairan, Nutrisi, Eliminasi,

Istirahat atau Tidur dan Aktifitas, Keseimbangan suhu tubuh dan seksual.

Kedua kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi dua,

perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Ketiga, kebutuhan rasa

cinta yaitu kebutuhan untuk memiliki dan di miliki antara lain yaitu

memberi dan menerima kasih sayang ,kehangatan, persahabatan, mendapat

tempat dalam keluarga, kelompok sosial. Keempat, kebutuhan akan harga

diri ataupun perasaan di hargai oleh orang lain, kebutuhan ini terkait

dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, memperoleh prestasi,

rasa percaya diri atau kemerdekaan diri. Kelima, kebutuhan aktualisasi diri

merupak tertinggi dalam hirarki masensi maslow, berupa kebutuhan untuk

berkontribusi pada orang lain atau lingkungan yang mencapai potensi diri

sepenuhnya ( Eko dan Sulistian, 2010 ).

Kebutuhan dasar manusia menurut Maslow memiliki tingkatan, mulai

yang paling rendah ( bersifat dasar atau fisiologis ) sampai yang paling

tinggi yaitu aktualisasi diri. Maslow mengatakan bahwa manusia memiliki

5 macam kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, keselamatan dan rasa

aman nyaman, kebutuhan rasa cinta, miliki dan di miliki, kebutuhan harga

diri, kebutuhan aktualisasi diri (Perry & Potter, 2006).

Kebutuhan rasa aman adalah suatu keadaan yang membuat seseorang

merasa nyaman, terlindungi dari ancaman psikologis, bebas dari rasa sakit

terutama nyeri. Perubahan rasa aman akan menimbulkan rasa yang tidak

enak atau tidak nyaman dalam berespon terhadap stimulusyang berbahaya

( Purwanto,2008 ).

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

6

Gangguan rasa nyaman adalah suatu pertanyaan pada individu yang

memiliki karakteristik fisiologis, sosial, spiritual, dan kebudayaan, yang

mempengaruhi cara mereka menginterprestasikan dan merasa nyeri ( Poter

& Peery, 2006 ).

Fenomena peningkatan intensitas nyeri s lalu timbulnya sering terjadi

pada pasien dengan penyakit DBD. Nyeri tersebut timbul atas terjadinya

proses metabolisme anaerob dan mengakibatkan penimbunan asam laktat

di jaringan yang mengiritasi terhadap ujung-ujung syaraf oleh asam laktat

lalu timbullah nyeri ( Suriyadi & Rita Yuliani, 2006 ).

Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman, sangat subjektif dan hanya

orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan kan mengevaluasi

perasaan tersebut ( Mubarok & Chayati, 2008 ).

Secara umun nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyama, baik ringan

maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang

mempengaruhi seseorang atau eksistensinya di ketahui bila seorang pernah

mengalaminya ( Tamsuri, 2007 ).

Nyeri terjadi karena ada tiga komponen fisiologis dalam nyeri yaitu

resepsi, persepsi, dan reaksi. Stimulus berinteraksi dengan sel-sel saraf

inhibior ke korteks serebral,maka otak akan menginterprestasi kualitas

nyeri dan memproses informasi tentang pengalaman atau pengetahuan

yang dimiliki serta asosiasi kebudayaan dalam upaya persiapan nyeri.

Nyeri terjadi ketika akan adanya bahaya kerusakan jarikan pada suatu

organ yang menimpa indifidu, bisa di sebabkan karena trauma atau

patologi dan juga disebabkan oleh virus/bakateri. Nyeri terjadi di area

atau organ yang mengalami kerusakan bisa karena trauma atau kondisi

patologi yang menimpa suatu individu, tindakan nonfarkologis, distraksi

relaksasi, kompres hangat untuk mengalihkan terhadap nyeri. Tindakan

farmakologis menggunakan obat-obatan seperti analgesik,analgesik

narkotik, dan lain- lain ( Potter & Perry,2006 ).

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis menyusun karya tulis

ilmiah dengan judul “ Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

7

Aman dan Nyaman pada Ny.R di Ruang Barokah RSU PKU

Muhammadiyah Gombong”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu mendiskripsikan Asuhan Keperawatan Pemenuhan

Kebutuhan Rasa Aman Nyaman Nyeri Pada Ny.R Di Ruang Barokah

RSU PKU Muhammadiyah

2. Tujuan Khusus

a. Memaparkan hasil pengkajian pada klien dengan pemenuhan

kebutuhan rasa aman nyaman pada Ny.R di Ruang Barokah RSU

PKU Muhammadiyah

b. Memaparkan hasil diagnosa keperawatan dengan pemenuhan

kebutuhan rasa aman nyaman pada Ny.R di Ruang Barokah RSU

PKU Muhammadiyah

c. Memaparkan hasil intervensi keperawatan dengan pemenuhan

kebutuhan rasa aman nyaman pada Ny.R di Ruang Barokah RSU

PKU Muhammadiyah

d. Memaparkan hasil implementasi keperawatan dengan pemenuhan

kebutuhan rasa aman nyaman pada Ny.R di Ruang Barokah RSU

PKU Muhammadiyah

e. Memaparkan hasil evaluasi keperawatan pada klien dengan

pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman pada Ny.R di Ruang

Barokah RSU PKU Muhammadiyah

f. Memaparkan hasil analisa tindakan pada klien dengan pemenuhan

kebutuhan rasa aman nyaman pada Ny.R di Ruang Barokah RSU

PKU Muhammadiyah

C. Manfaat Penulisan

a. Manfaat keilmuan

1. Manfaat untuk rumah sakit

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

8

Memberi gambaran tentang pelaksanaan untuk mengurangi nyeri

dengan menggunakan farmakologis dan pelaksanan non

farmakologi

2. Manfaat Intitusi

Dapat dijadikan tambahan bahan referensi dan bahan tambahan

untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pengetahuan bagi

para mahasiswa.

B. Manfaat aplikatif

1. Manfaat untuk klien

Memberikan kebutuhan dasar kepada klien dan memberikan pelayanan

kesehatan yang maksimal, sehingga kebutuhan dasar klien terpenuhi

dan mengetahui manfaat dan pelayanan kesehatan yang di berikan

2. Manfaat untuk keluarga klien

Mengetahui kebutuhan dasar dan pelayanan kesehatan yang di berikan

kepada klien, sehingga pengetahuan untuk keluarga klien bertambah.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi , (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC

Bidang PMK Dinkes Kebumen, (2013). Jumlah Penderita DB Terus

Meningkat.http://kebumenkab.go.idindex.php.public/news/detail/1

733.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah . (2011). Demam Berdarah di Jawa Tengah.

Diunduh dari http;//www. Profil Kesehatan Jawa

Tengah.go.id/dokumen/profil 2011.

Ginanjar, (2008). Demam Berdarah “ A Survival Guide “. Yogyakarta ; PT.

Bintang Pustaka ; 2008.

Herdman, H. (2012). NANDA International Diagnosis Keperawatan Definis dan

Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC.

Herdman, Heather. (2011). Nanda Internasional Diagnosa Keperawatan

Defisiensi dan Klasifikasi 2009-2011 . Ahli Bahasa ; Sumarwati

Made, Widarti Dwi, Tiar Estu, Ester Mania. EGC : Jakarta.

Judha, Sudarti (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan.

Yogyakarta Nuha Medika

Kusuma, H. (2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC

NOC. Yogyakarta : Mediaction.

Kusyati, Eni dkk, (2008). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium

Keperawatan Dasar. Jakarta ; EGC.

Mubarak & Chayatin (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan

Aplikasi dalam Praktik . Jakarta : EGC.

Murnawi, A.S. (2009). Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan

Yogyakarta : Penerbit Fitramaya.

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

Papdi, Eimed. (2012). Kegawatdaruratan Penyakit Dalam (Emergency in

internal medicine). Jakarta : Interna Publishing.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006). Fundamental keperawatan. Volume 2. Edisi

4. Jakarta : EGC..

Sriwahyuni, N. & Yuswanto. T. J. A. (2014). The Effectivenessof Hot Compress

toward Pain Reduction Due To Phlebitis Caused By Intravenous

Line Set Up In Malang and Ponorogo, East Java-Indonesia.

Volume 3, Issue 4 Ver.

Susilaningrum. (2013). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak : untuk perawat

dan bidan, Edisi 2, Jakarta ; Salemba Medika

Suriadi & Yuliani, R. (2006). Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 2 ; Jakarta

Penebara Swadaya.

Sudoyo Aru,dkk (2009). Buku Ajaran Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV

Jakarta: Pusat Penerbitan Departement Penyakit DalamFakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Soedarto . (2012). Demam Berdarah Dengue, Dengeu Hemorragic Fever.

Sangung Seto. Jakarta.

Suhendro, Leonard, Naigolan, Khie, Chen, Herdiman T.P (2009). Demam

Berdarah Dengue : Buku Ajaran Ilmu Penyakit Dalam Jilid III

Edisi V, Interna Publishing : Jakarta.

Tamsuri, Anas. (2007). Konsep & Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Wilkinson, Judith M. & Ahern, Nancy R (2012). Buku Saku Diagnosis

Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC.

Jakarta : EGC.

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

1

LAPORAN PENDAHULUAN

DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

Disusun oleh :

Linda Ristianingsih

A01301783

PRODI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

2

A. PENGERTIAN

a. Demamberdarahmerupakanmanifestasiklinisygberatdaripenyakitarbov

irus. (SoedarmoSumarno, 2005).

b. Dengue ialahinfeksiarbovirus (arthropod-borne virus)

akutditularkanolehnyamukspesiesAedes. (HasanRusepno, 2007).

c. DemamBerdarah Dengue merupakanpenyakitygdiakibatkanoleh virus

dengue

ygtermasukgolonganarboviruslewatgigitannyamukAedesAegyptibetin

a. (Hidayat A. Aziz Alimul, 2008)

d. Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue

haemorrhagic fever) adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh

virus dengue dengan manivestasi klinis demam, nyeri otot ayau nyeri

sendi yang di sertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia

dan diathis hemoragic. (Suhendro, Nainggolan, Chen, 2006)

e. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit menular yang

disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes

aegypti yang ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari

tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati,

disertai dengan tanda-tanda perdarahan di kulit berupa bintik

perdarahan (petechia), ruam (purpura). Kadangkadang mimisan, berak

darah, muntah darah, kesadaran menurun. Hal yang dianggap serius

pada demam berdarah dengue adalah jika muncul perdarahan dan

tanda-tanda syok/ renjatan (Mubin, 2009: 19).

f. Fever Dengue (DF) adalah penyakit febris-virus akut, seringkali

ditandai dengan sakit kepala, nyeri tulang atau sendi dan otot, ruam,

dan leukopenia sebagai gejalanya. Demam berdarah dengue (Dengue

Haemoragick

Frever/DHF) ditandai dengan empat gejala klinis utama: demam

tinggi/ suhu meningkat tiba-tiba, sakit kepala supra, nyeri otot dan

tulang belakang, sakit perut dan diare, mual muntah. Fenomena

hemoragi, sering dengan hepatomegali dan pada kasus berat disertai

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

3

tanda – tanda kegagalan sirkulasi. Pasien ini dapat mengalami syok

yang diakibatkan oleh kebocoran plasma. Syok ini disebut

Sindrom Syock Dengue (DSS) dan sering menyebabkan fatal ( Mubin,

2009:19)

B. ETIOLOGI

1. Virus dengue

Virus dengue yang

menjadipenyebabpenyakitinitermasukkedalamArbovirus (Arthropodborn

virus) group B, tetapidariempattipeyaitu virus dengue tipe 1,2,3 dan 4

keempattipe virus dengue tersebutterdapat di Indonesia

dandapatdibedakansatudari yang lainnyasecaraserologis virus dengue

yang termasukdalam genus flavivirusiniberdiameter 40

nonometerdapatberkembangbiakdenganbaikpadaberbagaimacamkulturjar

inganbaik yang berasaldarisel – selmamaliamisalnyasel BHK

(BabbyHomster Kidney) maupunsel –

selArthropodamisalnyaselaedesAlbopictus. (Soedarto, 1990; 36).

2. Vektor

Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang

ditularkanmelaluivektoryaitunyamukaedesaegypti,

nyamukaedesalbopictus, aedespolynesiensisdanbeberapaspesies lain

merupakanvektor yang

kurangberperanberperan.infeksidengansalahsatuserotipeakanmenimbulka

nantibodiseumurhidupterhadapserotipebersangkutantetapitidakadaperlind

unganterhadapserotipejenis yang lainnya(AriefMansjoer&Suprohaita;

2000; 420).

NyamukAedesAegyptimaupunAedesAlbopictusmerupakanvektorpenular

an virus dengue daripenderitakepada orang

lainnyamelaluigigitannyanyamukAedesAegyetimerupakanvektorpenting

di daerahperkotaan (Viban) sedangkan di daerahpedesaan (rural)

keduanyamuktersebutberperandalampenularan.

NyamukAedesberkembangbiakpadagenangan Air bersih yang

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

4

terdapatbejana – bejana yang terdapat di dalamrumah (AedesAegypti)

maupun yang terdapat di luarrumah di lubang – lubangpohon di

dalampotonganbambu, dilipatandaundangenangan air

bersihalamilainnya( AedesAlbopictus).

Nyamukbetinalebihmenyukaimenghisapdarahkorbannyapadasianghariter

utamapadawaktupagiharidansenjahari. (Soedarto, 1990 ; 37).

3. Host

Jikaseseorangmendapatinfeksi dengue

untukpertamakalinyamakaiaakanmendapatkanimunisasi yang

spesifiktetapitidaksempurna, sehinggaiamasihmungkinuntukterinfeksi

virus dengue yang samatipenyamaupun virus dengue tipelainnya.

Dengue Haemoragic Fever (DHF) akanterjadijikaseseorang yang

pernahmendapatkaninfeksi virus dengue

tipetertentumendapatkaninfeksiulanganuntukkeduakalinyaataulebihdeng

an pula terjadipadabayi yang mendapatinfeksi virus dengue

huntukpertamakalinyajikaiatelahmendapatimunitasterhadap dengue

dariibunyamelaluiplasenta. (Soedarto, 1990 ; 38).

PenyebabpenyakitDemamBerdarahDengue ialah virus Dengue. Di

Indonesia, virus tersebuthinggasaatinitelahdiisolasimenjadi 4 serotipe virus

Dengue ygtermasukdlmgrup B arthropediborne viruses (arboviruses),

yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, & DEN-4.(NursalamSusilaningrum, 2005).

Penyakitinidiakibatkanoleh virus Dengue &ditularkanolehnyamukAedes.

Di Indonesia dikenalduajenisnyamukAedesyaitu:

a. AedesAegypti

1. Paling seringdiketemukan

2. Ialahnyamukyghidup di daerahtropis,

terutamahidup&berkembangbiak di dlmrumah, yaitu di

tempatpenampungan air jernih / tempatpenampungan air di

sekitarrumah.

3. Nyamukinisepintaslalutampakberlurik, berbintikbintikputih.

4. Biasanyamenggigitpadasianghari, terutamapadapagi& sore hari.

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

5

5. Jarakterbang 100 meter

b. AedesAlbopictus

1. Tempathabitatnya di tempat air bersih. Biasanya di sekitarrumah /

pohon-pohon, sepertipohonpisang, pandankalengbekas.

2. Menggigitpadawaktusianghari

3. Jarakterbang 50 meter.(Rampengan T H, 2007)

C. MANIFESTASI KLINIS

1. Demam Dengue

Periode inkubasi adalah 1-7 hari. Manifestasi klinis bervariasi

dan dipengaruhi usia pasien. Pada bayi dan anak-anak, penyakit ini

dapat tidak terbedakan atau dikarakteristikkan sebagai demam selama

1-5 hari, peradangan faring, rinitis, dan batuk ringan. Kebanyakan

remaja dan orang dewasa yang terinfeksi mengalami demam secara

mendadak, dengan suhu meningkat cepat hingga 39,4-41,1oC,

biasanya disertai nyeri frontal atau retro-orbital, khususnya ketika

mata ditekan. Kadang-kadang nyeri punggung hebat mendahului

demam. Suatu ruam transien dapat terlihat selama 24-48 jam pertama

demam.

Denyut nadi dapat relatif melambat sesuai derajat demam.

Mialgia dan artalgia segera terjadi setelah demam. Dari hari kedua

sampai hari keenam demam, mual dan muntah terjadi, dan

limfadenopati generalisata, hiperestesia atau hiperalgesia kutan,

gangguan pengecapan, dan anoreksia dapat berkembang. Sekitar 1-2

hari kemudian, ruam makulopapular terlihat, terutama di telapak kaki

dan telapak tangan, kemudian menghilang selama 1-5 hari. Kemudian

ruam kedua terlihat, suhu tubuh, yang sebelumnya sudah menurun ke

normal, sedikit meningkat dan mendemonstrasikan karakteristik pola

suhu bifasik.

2. Demam Berdarah Dengue

Pembedaan antara demam demam dengue dan demam

berdarah dengue sulit pada awal perjalanan penyakit. Fase pertama

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

6

yang relatif lebih ringan berupa demam, malaise, mual-muntah, sakit

kepala, anoreksia, dan batuk berlanjut selama 2-5 hari diikuti oleh

deteriorasi dan pemburukan klinis. Pada fase kedua ini, pasien

umumnya pilek, ekstremitas basah oleh berkeringat, badan hangat,

wajah kemerah-merahan, diaforesis, kelelahan, iritabilitas, dan nyeri

epigastrik.

Sering dijumpai petekie menyebar di kening dan ekstremitas,

ekimosis spontan, dan memar serta pendarahan dapat dengan mudah

terjadi di lokasi pungsi vena. Ruam makular atau makulopapular dapat

terlihat. Respirasi cepat dan melelahkan. Denyut nadi lemah dan

cepat, suara jantung melemah. Hati dapat membesar 4-6 dan biasanya

keras dan sulit digerakkan. Sekitar 20-30% kasus demam berdarah

dengue berkomplikasi syok (sindrom syok dengue). Kurang dari 10%

pasien mengalami ekimosis hebat atau perdarahan gastrointestinal,

biasanya sesudah periode syok yang tidak diobati. Setelah krisis 24-

36 jam, pemulihan terjadi dengan cepat pada anak yang diobati.

Temperatur dapat kembali normal sebelum atau selama syok.

Bradikardia dan ektrasistol ventrikular umumnya terjadi saat

pemulihan (Halstead, 2007).

1. Demamtinggiselama 5-7 hari

2. Perdarahanterutamaperdarahandibawahkulit, hematoma,

ecchymosis.

3. Epistaksis, hematomeses melena, hematuri.

4. Mual, muntah, nafsumakanmenurun, diare, konstipasi

5. Nyeriotoe, tulangsendi, abdomen danuluhati.

6. Sakitkepala

7. Pembengkakansekitarmata

8. Pembesaranhati, limpadankelenjargetahbening

D. KLASIFIKASI

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

7

1. Tingkat I : Demamdiikutigejala-gejalaklinis lain /

perdarahanspontan, ujiturniketpositif, trombositopenia,

&hemokosentrasi.

2. Tingkat II :Tingkat I diikutiperdarahanspontandikulit / perdarahan

lain.3.

3. Tingkat III :Kegagalansirkulasi :nadicepat&lemah, tekandarahrendah,

kulitdinginlembab, gelisah.

4. Tingkat IV: Renjatanberat, denyutnadi,

&tekanandarahtidakbisadiukur. Ygdiikutidgn Dengue Shock Sindrom.

(Suriadi& Rita Yuliani, 2006).

E. PATOFISIOLOGI

a. Virus Dengue

maumasukkedalamtubuhlewatgigitannyamukAedesAegepty&kemu

dianmaubereaksidgn antibody &terbentuklahkompleks virus

antibodi, dlmsirkulasimaumengaktifasisistemkomplemen.

Akibataktifasi C3 danC5 maudilepas C3a & C5a, 2

peptidaberdayauntukmelepaskanhistamin&merupakan mediator

kuatsebagaifaktormeningginyapermeabilitasdindingpembuluhdarah

&menghilangkan plasma lewatendoteldinding 1tu.

b. Terjadinyatrombositopenia,

menurunnyafungsitrombosit&menurunnyafaktorkoagulasi

(protrobin, faktor V, VII, IX, X & fibrinogen )

merupakanfaktorpenyebabterjadinyaperdarahanhebat,

terutamaperdarahansaluran gastrointestinal pada DHF.

c. Ygmenentukanberatnyapenyakitialahpermeabilitasdindingpembulu

hdarah, menurunnya volume plasma, terjadinyatekandarahrendah,

trombositopenia&diatesishemoragik, Renjatanterjadisecaraakut.

d. Nilaihematokritmeningkatbersamaandgnhilangnya plasma

lewatendoteldindingpembuluhdarah. &dgnhilangnya plasma

klienmengalamihipovolemik.

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

8

Apabilatidakdiatasibisaterjadianoksiajaringan,

asidosismetabolik&kematian. (Suriadi& Rita Yuliani, 2006).

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

9

F. PATWAY

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

10

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

Pemeriksaan darah yang rutin dilakukan untuk menapis pasien

tersangka demam dengue adalah melalui pemeriksaan kadar

hemoglobin, hematokrit, jumlah trombosit dan hapusan darah tepi

untuk melihat adanya limfositosis relative disertai gambaran

limfosit plasma biru. Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi

virus dengue (cell culture) ataupun deteksi antigen virus RNA

dengue dengan teknik RT-PCR (Reserve

Transcriptase Polymerase Chain Reaction), namun karena teknik

yang lebih rumit, saat ini tes serologis yang mendeteksi adanya

antibody spesifik terhadap dengue berupa antibody total, IgM

maupun IgG. Parameter Laboratoris yang dapat diperiksa antara

lain :

a) Leukosit: dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3

dapat ditemui limfositosis relative (>45% dari total

leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) > 15%

dari jumlah total leukosit yang pada fase syok akan

meningkat.

b) Trombosit: umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke

3-8.

c) Hematokrit: Kebocoran plasma dibuktikan dengan

ditemukannya peningkatan hematokrit ≥ 20% dari

hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke-3 demam.

d) Hemostasis: Dilakukan pemeriksaan PT, APTT,

Fibrinogen, D-Dimer, atau FDP pada keadaan yang

dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan

darah.

e) Protein/albumin: Dapat terjadi hipoproteinemia akibat

kebocoran plasma.

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

11

f) SGOT/SGPT (serum alanin aminotransferase): dapat

meningkat.

g) Ureum, Kreatinin: bila didapatkan gangguan fungsi ginjal.

h) Elektrolit: sebagai parameter pemantauan pemberian cairan.

i) Golongan darah: dan cross macth (uji cocok serasi): bila

akan diberikan transfusi darah atau komponen darah.

j) Imuno serologi dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG

terhadap dengue.

IgM: terdeksi mulai hari ke 3-5, meningkat sampai minggu

ke-3, menghilang setelah 60-90 hari.

IgG: pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari

ke-14, pada infeksi sekunder IgG mulai terdeteksi hari ke-2.

k) Uji III: Dilakukan pengambilan bahan pada hari pertama

serta saat pulang dari perawatan, uji ini digunakan untuk

kepentingan surveilans. (WHO, 2006)

H. PENATALAKSANAAN

Menurut (Mansjoer, 2005) penatalaksanaan demam berdarah dengue

yaitu:

a. DHF tanpa Renjatan

1. Beri minum banyak ( 1 ½ - 2 Liter / hari )

2. Obat antipiretik, untuk menurunkan panas, dapat juga dilakukan

kompres

3. Berikan infus jika terus muntah dan hematokrit meningkat

b. DHF dengan Renjatan

1. Pasang infus RL

2. Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan plasma

expander ( 20 – 30 ml/ kg BB)

3. Tranfusi jika Hb dan Ht turun

Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue Tanpa Penyulit

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

12

Menurut (Mansjoer, 2005) terdapat pula penatalaksanaan demam

berdarah tanpa penyulit yaitu :

a. Tirah baring

b. Beri makanan lunak, dan bila belum nafsu makan di beri minum 1.5

– 2 liter dalam 24 jam dengan air teh, gula atau susu

c. Berikan paracetamol bila demam d. Monitor TTV (tekanan darah,

nadi, suhu dan pernafasan)

d. Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut

H. PENCEGAHAN

1) Ada 3 carapemberantasan vector

a) Fogging focus

Dlmkondisikrisisekonomisekarangini, danaterbatasmakakegiatan

fogging hanyadilakukanbilahasilpenyelidikanepidemologisbutul-

butulmemenuhikriteria

b) Abatisasi

Dilaksanakan di desa/ kelurahanendemisterutama di

sekolah&tempat-tempatumum.

c) Tiadainteksida

a. Membasmijentiknyamukpenulardemamberdarahdgncara 3M:

1. Mengurassecarateraturseminggusekali / menaburkan

abate/altositketempatpenampungan air bersih.

2. Menutupnyarapat-rapattempatpenampungan air.

3. Mengubur / menyingkirkankaleng-kalengbekas,

plastik&barangbekas, lainnyaygbisamenampung air hujan,

sehinggatidakmenjadisarangnyamukAedesAegypti.

2) Penyuluhan(Health Education)

Perawatbisamelakukanpenyuluhan / Health Education

tentangcarapencegahanvektorefektif.

Penyuluhanbisadilakukanpadamanusiatuamurid di sekolah-sekolah,

di posyandu, yaitu di dlmrumahhendaknyaselaluterang,

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

13

tidakmenggantungkanpakaianygbekasdipakaiterutama di

kamartidurolehnyamukmausenanghinggappadapakaianygbekasdipa

kaiygsudahbaukeringat. BAK kamarmandi / jambanganbungaygada

di dlmbunga agar seringdibersihkan&digantiairnyasetiap 2

harisekalimembenahi /

menatahalamansupayatidakadatempatygterisi air,

sepertipecahanbotol, tempurungkelapa, kalengbekas / benda-

bendaygbisamenampung air.

Dedaunankeringygsudahmenumpukhendaknyadisapubersih.Selain

1tu jg air tidaktertampung,

mengelolasampahsesuaisituasi&kondisisetempat, ap4k4h dibakar /

diangkatolehmobilsampahuntukdibuangke TPA

sehingganyamuktidakberkembangbiak. (Hadinegoro H Sri Rezeki,

2005).

I. DIAGNOSA

1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakitnya

(infeksi virus)

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang

tidak adekuat

3. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan perdarahan

extravaskuler

4. Defisit volume cairan berhubungan dengan output berlebihan

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

6. Potensi terjadinya hipovolemik syok sampai dengan adanya

perdarahan yang hebat.

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

14

J. INTERVENSI

Dx I :

Tujuan : Suhu tubuh pasien dalam batas normal (36-370C) dalam 1

x 24 jam

KH :

- Tidak dapat tanda-tanda hipertermi

- Temperatur dalam batas normal

Intervensi :

1. Anjurkan pasien untuk kompres

2. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian tipis dan yang

dapat menyerap keringat

3. Anjurkan pasien untuk minum sedikit-sedikit tapi sering

4. Observasi TTV tiap 4 jam

5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antipiretik

Dx II :

Tujuan : Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi dalam waktu 3 x 24

jam

KH :

- Nafsu makan meningkat

- Px tidak mengeluh mual dan muntah

Intervensi :

1. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering

2. Sajikan makanan dalam porsi hangat

3. Observasi dan catat masukan makanan pasien

4. Kolaborasi dengan alhi gizi dalam pemberian diit

5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

15

Dx III :

Tujuan :Tidak t erjadi gangguan perfusi jaringan

KH :

- Tidak ada perdarahan

- Akral hangat

Intervensi :

1. Jelaskan prosedur keperawatan pada pasien dan keluarga

2. Pantau extrimitas pasien (akral)

3. Observasi TTV

4. Kolaborasi dengan tim laborat dalam pemeriksaan kadar

trombosit setiap hari

5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi

Dx IV :

Tujuan : Kebutuhan cairan pasien terpenuhi dalam waktu 2 jam

KH :

- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

- Pasien minum minimal 1500 – 2000 ml

- Intake dan output seimbang

Intervensi :

1. Pantau intake dan output

2. Anjurkan pasien minum minimal 1500 – 2000 ml

3. Pantau dehidrasi pasien

4. Observasi TTV

5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian cairan

intravena

Dx V :

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

16

Tujuan : Peningkatan terhadap aktifitas dapat diukur tidak adanya

kelemahan berlebihan dalam 3 x 24 jam

KH :

- Tanda-tanda vital dalam batas normal, dapat baktifitas

Intervensi :

1. Observasi tanda-tanda vital

2. Berikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase

akut

3. Jelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan

4. Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat

5. Bantu aktifitas perawatan diri yang diperlukan

DX VI :

Hipovolemik syok sampai dengan adanya perdarahan yang hebat.

Tujuan : syok hipovolemik tidak terjadi.

Kriteria Hasil :

- Perfusi hangat.

- Klien tidak tampak gelisah.

- Nadi normal (70-80 x/mnt).

- Tensi normal (80-120 mmHg).

- Keadaan umum baik.

- Tidak terjadi perdarahan.

- Balance cairan normal

Intervensi :

1. Monitor keadaan umum klien.

R / : mengetahui tingkat penyakit klien.

2. Observasi tanda-tanda vital.

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

17

R / : peningkatan TTV menunjukkan adanya peningkatan

suhu tubuh.

3. Catat pengeluaran dan pemasukan.

R / : Mengetahui intake dan out put.

4. Monitor tanda-tanda pendarahan.

R / : mengetahui secara dini pendarahan.

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi cairan.

R / : menjalankan fungsi interdependent.

6. Kolaborasi dengan lab dalam pemeriksaan trombosit serial.

R / : mengetahui derajat penyakit

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

18

K. DAFTAR PUSTAKA

Arif Mansjoer. Dkk (2001)., Kapita Selekta Kedokteran,

Jakarta, Media Aes CV Laprus FKUI.

Marlyn E. Doenges, (2000)., Rencana Asuhan

Keperawatan, Jakarta, EGC.

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

DEMAM BERDARAH DENGUE

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

OLEH : LINDA RISTIANINGSIH

A01301783

PRODI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

APA ITU DEMAM BERDARAH ?

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes

aegypti (betina)

PENYEBAB DBD

Penyakit DBD disebabkan oleh virus

dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk

Aedes Aegy

GEJALA DBD

BERANTAS NYAMUK AEDES AEGYPTI

a. Menyemprot nyamuk dengan zat kimia

b. Lakukan pengasapan

c. Menaburkan serbuk ABATE

d. Memberikan ikan capung pada tempat

penampungan air.

e.

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume

PERAWATAN DAN PENGOBATAN DBD :

Di Rumah :

Beri penderita minum air yang

banyak

Cepat bawa kedokter, puskesmas

atau langsung ke rumah sakit

CARA PENCEGAHAN DBD

Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar

matahari.

Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume
Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/163/1/LINDA RISTIANINGSIH NIM...Diagnosa Keperawatan yang muncul menurut Susanty,dkk (2011), adalah : Kekurangan volume