Modal pendirian bank

15
MODAL PENDIRIAN BANK BY AMANDA LUBIS

Transcript of Modal pendirian bank

Page 1: Modal pendirian bank

MODAL PENDIRIAN BANK

BY AMANDA LUBIS

Page 2: Modal pendirian bank

JENIS BANK MENURUT FUNGSINYA

• UU NO. 14 TAHUN1967- BANK SENTRAL- BANK UMUM- BANK TABUNGAN- BAN PEMBANGUNAN• UU NO.7 TAHUN 1992 YANG TELAH DIRUBAH

MENJADI UU NO.10 TAHUN 1998-BANK UMUM- BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

Page 3: Modal pendirian bank

SYARAT KEPEMILIKAN

• haruslah mendapat izin dari BI 1. pemenuhan syarat pendirian:- susunan organisasi-kepemilikan-keahlian dibidang perbankan- kelayakan rencana kerja2. tingkat persaingan usaha yang sehat antar

bank. 3. tingkat kejenuhan jumlah bank dalam suatu

wilayah tertentu4. pemerataan pembanguan ekonomi nasional.

Page 4: Modal pendirian bank

BANK UMUM

• DAPAT DIDIRIKAN OLEH:

-warga negara indonesia dan atau badan hukum indonesia

- warga negara indonesia dan atau badan hukum indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemitraan dengan ketentuan maksimal sebesar 99 % dari modal disetornya.

• MODAL DISETOR MINIMAL SEBESAR Rp. 3 TRILIUN• pembukaan cabang diluar negeri, hanya diberikan

kepada bank yang telah menjadi bank devisa minimal 24 bulan dan telah mendapat izin dari otoritas negara setempat.

Page 5: Modal pendirian bank

BANK UMUM SYARIAH

• DAPAT DIDIRIKAN OLEH:-warga negara indonesia dan atau badan hukum

indonesia- warga negara indonesia dan atau badan hukum

indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemitraan dengan ketentuan maksimal sebesar 99 % dari modal disetornya.

- pemerintah daerah• MODAL DISETOR MINIMAL SEBESAR Rp. 1

TRILIUN apabila di-equivalent-kan sama dengan US$ 110 juta.

Page 6: Modal pendirian bank

BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

• DAPAT DIDIRIKAN OLEH:-warga negara indonesia - badan hukum indonesia seluruh miliknya WNI- pemerintah daerah- dua pihak atau lebih sebagaimana dimaksud diatas• MODAL DISETOR MINIMAL SEBESAR - Rp.5 miliar bagi BPR yang didirikan diwilayah DKI- Rp. 2 miliar bagi BPR didirikan diwilayah ibukota proveni dipulau jawa dan balidan

wilayah kabupaten atau kota bogor, depok, tanggerang, an bekasi- Rp. 1 miliar bagi BPR yang didirikan diwilayah ibukota provensi diluar jawa dan bali

dan di wilayah pulau jawa dan bali di luar wilayah sebagaimanaa disebutkan- Rp.500 juta rupiah bagi BPR yang didirikan diwilayah lain diluar wilayah sebagaimana

dimaksud diatas.cabang• hanya membuka kantor cabang diwilayah provinsi yang sama dengan kantor pusat.• selama 12 bulan terakhir memiliki tingkat kesehatan tergolong sehat.• selama 3 bulan terakhir memiliki rasio kewajiban penyedian modal minimum paling sedikit 10%• memiliki teknologi informasi yang memadai

Page 7: Modal pendirian bank

BANK PERKRIDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)

• DAPAT DIDIRIKAN OLEH:-warga negara indonesia - badan hukum indonesia seluruh miliknya WNI- pemerintah daerah- dua pihak atau lebih sebagaimana dimaksud diatas

• MODAL DISETOR MINIMAL SEBESAR - Rp. 2 miliar bagi BPRS didirikan diwilayah daerah khusus ibukota jakarta jaya dan wilayah

kabupaten atau kota bogor, depok, tanggerang, an bekasi- Rp. 1 miliar BPRS didirikan diluar diwilayah daerah khusus ibukota jakarta jaya dan wilayah kabupaten atau kota

bogor, depok, tanggerang, dan bekasi - Rp.500 juta rupiah bagi BPR yang didirikan diwilayah lain diluar wilayah sebagaimana dimaksud

diatas.cabang• rencana pembukaan kantor cabang BPRS wajib dicantumkan dalam rencana kerja tahunan• pembukaan kantor cabang memenuhi persyaratan tingkat kesehatan 6 bulan terakhir tergolong

sehat• modal disetor kurang dari Rp. 5 miliar wajib menambah modal disetor 25 % dari persyaratan

pendirian• BPRS modal disetor Rp. 5 miliar atau lebih tidak diwajibkan untuk menambah modal disetornya.

Page 8: Modal pendirian bank

UNIT USAHA SYARIAH (UUS) BANK UMUM KONVENSIONAL

• pendiri/pembukaan kantor cabang atau dibawah kantor cabang yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

• melakukan perubahan kantor cabang atau dibawah kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional menjadi kantor yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

• persyaratan modal kerja UUS ditetapkan bahwa buk wajib menyisihkan moddal kerja paling kurang sebesar Rp. 100 miliar dalam bentuk tunai.

cabang• rencana pembukaan kantor cabang wajib dicantumkan dalam

rencana bisnis bank• menyediakan modal kerja untuk kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariah minimum untuk mengkoper biaya operasional awal dan memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum bagi UUS

• sistem akutansi kantor cabang syariah mengacu kepada standar akutansi keuangan syariah.

Page 9: Modal pendirian bank

BANK ASING• bank yang berkedudukan diluar negeri adalah bank yang didirikan

berdasarkan hukum asing dan berkantor pusat diluar negeri. • tata cara pembukaan kantor cabang diatur lebih lanjut;- pp no.24 tahun 1999 tentang ketentuan dan tata cara pembukaan kantor

cabang, kantor cabang pembantu dan kantor perwakilan dari bank yang berkedudukan diluar negeri. yang ditindaklanjuti lagi dengan surat keputusan direksi bank indonesia nomor 32/37/KEP/DIR tanggal 12 mei 1999.

* mempunyai pringkat dan reputasi baik berdasarkan hasil penelitian dari lembaga pemeringkat internaional terkemuka

* memiliki total aset yang termasuk dalam 200 besar dunia* menempatkan dana usaha dalam valuta rupiah atau dlam valuta asing

dengan nilai minimal setara dengan Rp. 3 triliun* memberikan surat pernyataan tidak keberatan untuk membuka kantor

cabang di indonesia dari otoritas perbankan di negara tempat kantor pusat bank

* dalam melakukan kegiatannya di indonesia tunduk pada seluruh ketentuan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di indonesia.

Page 10: Modal pendirian bank

• PERBEDAAN KONVENSIONAL & SYARIAH

Page 11: Modal pendirian bank

LANDASAN OPERASIONAL

• prinsip syariah ( tidak bebas nilai)

• uang hanya sebagai alat tukar

• dilarang menggunakan sistem bunga

• memakai cara bagi hasil dan keuntungan jasa atas transaksi reel

• prinsip materialisme (bebas nilai)

• komuditas yang diperdagangkan

• instrumen imbalan terhadap pemilik uang ditetapkan dimuka menggunakan bunga

Page 12: Modal pendirian bank

PERAN DAN FUNGSI BANK

• (s) sebagai penerima dana titipan nasabah

• sebagai manager investasi• sebagai investor• sebagai penyedia jasa

pembayaran selama tidak bertentangan dengan syariah

• sebagai pengelola dana kebajikan zis

• menerapkan hubungan kemitraan (investor timbal balik pengelola investasi)

• (k) sebagai penghimpun dana masyarakat dan meminjamkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dengan imbalan bunga

• sebagai penyedia jasa pembayaran

• menerapkan hubungan debitur kreditur antara bank dan nasabah

Page 13: Modal pendirian bank

RISIKO USAHA

• (S) syariah dihadapi bersama antara bank dan nasabah tidak mengenai negative spread (selisih negatif)

• (k) resiko bank tidak ada kaitannya dengan resiko debitur dan sebaliknya antara pendapatan bunga dengan beban bunga dimungkinkan tidak terjadi selisih negatif.

Page 14: Modal pendirian bank

SISTEM PENGAWASAN

• (S) ada dewan pengawas syariah, sehingga operasional bank syariah tidak menyimpang dari syariah

• (K) tidak ada nilai-nilai religius yang mendasari operasional sehingga aspek morallitas sering kali dilanggar.

Page 15: Modal pendirian bank

BANK SYARIAH

PENGEMBANGAN• peningkatan kualitas SDM di

perbankan syariah• diperlukan upaya yang lebih progresif

bukan saja dari praktisi tetapi juga dari pemerintah dan ulama untuk mendorong pemenuhan legalitas instrumen syariah guna memberi ruang yang lebih lebar untuk tumbuhnya bank syariah

• pengembangan kualitas bank syariah perlu dukungan akademisi. keterlibatan akademisi akan membangun konstruksi lembaga keuangan syariah

• dibutuhkan sosialisasi yang lebih agresif mengenai bank syariah

KENDALA• SDM kurang memadai

dengan sistem keilmuan • belum sepenuhnya

peraturan pemerintah dibidang perbankan syariah yang memadai

• kurangnya akademisi perbankan syariah

• kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang keberadaan bank syariah