MO bab 12

8
Muchammad Ali Chamim 041411231111 Pertanyaan Diskusi TP 12-1 1. Realistis, Setiap langkah atau aktivitas dalam sebuah perusahaan merepresentasikan adanya peluang terjadinya kecacatan, Six Sigma berupaya untuk mengurangi variasi dalam proses yang mengarah pada kerusakan tersebut. Dalam usaha seperti Toko Blockbuster Video yang mengatakan toko dan pusat akan ditutup pada awal Januari 2014. Mereka menutup 300 toko rental video di Amerika Serikat. Sebelumnya toko ini pernah melewati masa jayanya sebgai toko ritual mingguan yang dikunjungi banyak orang. Hal ini dapat dilihat bahwa Six Sigma realistis digunakan dalam pelayanan Toko Blockbuster karena dapat mengurangi kecacatan yang terjadi dalam usahanya sehingga menghindari kebangkrutan dalam usahanya. 2. Karyawan lini bisa bekerja pada perbaikan kualitas, tetapi hal ini membuat pekerjaan mereka menjadi tidak efektif dan jelas dapat menurunkan produktivitas karena keterbatasan sumber daya waktu, kapasitas, dan uraian pekerjaan mereka. Sebaiknya manajer lini berkordinasi dengan departemen penelitian dan pengembangan dahulu sebelum ingin meningkatkan kualitas untuk mempermudah penerapannya di seluruh aspek operasi perusahaan. 3. “anda tidak memeriksa kualitas sebuah produk; anda harus menciptakan kualitas didalam produk tersebut” Dalam menghasilkan suat produk, hal terpenting dalam pencapaian tolak ukur produk perusahaan dengan produk lawan adalah kualitas. Menciptakan kualitas yang baik akan menjadikan produk perusahaan mampu bersaing dengan produk lawan. Saat menciptakan kualitas maka harus diimbangi dengan pemeriksaan suatu kualitas. Apabila kualitas tersebut layak untuk bersaing maka produk tersebut mampu unggul dalam produk lawan. 4. “sebelum anda menciptakan kualitas, anda harus memikirkan hal tersebut”

description

manajemen operasi

Transcript of MO bab 12

Page 1: MO bab 12

Muchammad Ali Chamim041411231111

Pertanyaan Diskusi

TP 12-1

1. Realistis,Setiap langkah atau aktivitas dalam sebuah perusahaan merepresentasikan adanya peluang terjadinya kecacatan, Six Sigma berupaya untuk mengurangi variasi dalam proses yang mengarah pada kerusakan tersebut. Dalam usaha seperti Toko Blockbuster Video yang mengatakan toko dan pusat akan ditutup pada awal Januari 2014. Mereka menutup 300 toko rental video di Amerika Serikat. Sebelumnya toko ini pernah melewati masa jayanya sebgai toko ritual mingguan yang dikunjungi banyak orang. Hal ini dapat dilihat bahwa Six Sigma realistis digunakan dalam pelayanan Toko Blockbuster karena dapat mengurangi kecacatan yang terjadi dalam usahanya sehingga menghindari kebangkrutan dalam usahanya.

2. Karyawan lini bisa bekerja pada perbaikan kualitas, tetapi hal ini membuat pekerjaan mereka menjadi tidak efektif dan jelas dapat menurunkan produktivitas karena keterbatasan sumber daya waktu, kapasitas, dan uraian pekerjaan mereka. Sebaiknya manajer lini berkordinasi dengan departemen penelitian dan pengembangan dahulu sebelum ingin meningkatkan kualitas untuk mempermudah penerapannya di seluruh aspek operasi perusahaan.

3. “anda tidak memeriksa kualitas sebuah produk; anda harus menciptakan kualitas didalam produk tersebut”Dalam menghasilkan suat produk, hal terpenting dalam pencapaian tolak ukur produk perusahaan dengan produk lawan adalah kualitas. Menciptakan kualitas yang baik akan menjadikan produk perusahaan mampu bersaing dengan produk lawan. Saat menciptakan kualitas maka harus diimbangi dengan pemeriksaan suatu kualitas. Apabila kualitas tersebut layak untuk bersaing maka produk tersebut mampu unggul dalam produk lawan.

4. “sebelum anda menciptakan kualitas, anda harus memikirkan hal tersebut”Langkah yang harus diambil sebelum menciptakan suatu kualitas adalah kemampuan perusahaan dalam mendefinisikan tujuan bisnis, kebutuhan pelanggan serta timbal baliknya. Mengidentifikasi critical-to-quality characteristic (CTQ) dianggap oleh pelanggan paling berpengaruh terhadap kualitas. Itu alasan kenapa sebelum perusahaan menciptkan kualitas pada produknya, selain mengidentifikasi perusahaan juga harus mampu mengukur, menganalisis, memperbaiki serta mengawasi kualitas produk yang akan dan telah mereka ciptakan. Karena fokus keseluruhan dari metodologi six sigma adalah memahami dan mencapai harapan pelanggan yang dianggap sebagai kunci profitabilitas proses produksi.

Page 2: MO bab 12

TP 12-2

5. “dalam bidang bisnis, untuk mengubah proses kita harus mencoba, mengetes dan merasa cocok dengannya”. Metodologi six sigma yaitu DMAIC dideskripsikan dengan :

D – Define, perusahaan mampu mengidentifikasi para pelanggan dan prioritas mereka, mengidentifikasi proyek yang sesuai berdasar tujuan bisnis serta kebutuhan pelanggan dan timbal baliknya dan mengidentifikasi CTQ.

M – Measure, menentukan cara untuk mengukur proses dan bagaimana proses tersebut dijalankan serta mengidentifikasi proses kunci internal yang memengaruhi CTQ dan mengukur kecacatan.

A – Analyze, menentukan penyebab yang paling memungkinkan atas terjadinya kecacatan serta memahami alasan terjadinya kecacatan.

I – Improve, mengidentifikasi cara untuk menghilangkan penyebab kecacatan, menginformasi variable utama, mengidentifikasi jangkauan serta memodifikasi proses.

C – Control, menentukan cara untuk mempertahankan perbaikan dan meletakkan alat-alat pada tempatnya.

6. -

TP 12-3

7. Contoh Poka Yokes – Penempatan 4 buah pegas untuk tombol on dan off (masing-masing 2 buah).

8. - Control, yaitu untuk mencegah kesalahan atau kerusakan mengalir ke proses berikutnya.- Shutdown, yaitu berhenti melakukan pekerjaan jika terdeteksi kesalahan atau kerusakan.-Warning, yaitu memberikan peringatan jika terdapat ketidaknormalan atau kesalahan.

9. *Ya, perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi standar ISO perlu bersaing dipasar modern. Dapat diilustrasikan ketika kita harus membeli bagian-bagian untuk perusahaan kita dan beberapa pemasok menawarkan bagian-bagian serupa dengan harga yang sama. Dapat diasumsikan bahwa salah satu dari perusahaan tersebut telah bersertifikasi ISO 9000 dan yang lainnya tidak. Tidak diragukan lagi, bahwa perusahaan yang ber ISO inilah yang akan kita pilih. Jadi, pada dasarnya, perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO tidak perlu berjuang keras dalam melakukan sebuah penawaran karena manajemen mutu yang tidak diragukan lagi, namun perusahaan bersertifikasi ISO ini harus tetap bersaing dipasar modern sebagai tolak ukur dengan perusahaan lawan.*Yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan saat memutuskan untuk mendapatkan sertifikasi atau tidak adalah memastikan setiap produk yang dihasilkan dan dikeluarkan memenuhi kebutuhan para pelanggan mereka. Hal ini meminta perusahaan mendokumentasikan dan mengimplementasikan sistem manajemen mutunya, kemudian memverifikasi kesesuaian sistem tersebut dengan persyaratan dari

Page 3: MO bab 12

standar yang telah ditetapkan, dengan dilakukan audit oleh pihak ketiga yang independen serta terakreditasi.

10. Ya, Terdapat hubungan antara standar ISO dengan konsep strategi kompetitif.Perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO ketika perusahaan tersebut memenuhi 8 prinsip manajemen mutu. Konsep strategi kompetitif merupakan suatu konsep strategi yang dibuat oleh suatu perusahaan dalam mutu persaingannya pada perusahaan lawan. Jadi, ketika perusahaan mendapatkan standar sertifikasi ISO, perusahaan tersebut telah menerapkan konsep strategi kompetitif yang benar sebagai wujud manajemen mutu yang baik.

Pertanyaan Objektif.

1. Nama penghargaan kualitas nasional yang diberikan pemerintah AS disebut Malcolm Baldrige National Quality Award.

2. Pasangkan guru mutu dengan C untuk Crosby, D untuk Deming dan J untuk Juran...

J: Mendefinisikan kualitas sebagai “kekesuaian kesesuaian yang digunakan”

C: Menetapkan kualitas sebagai “kesesuaian dengan kebutuhan”

C: Menetapkan standar kinerja sebagai “bebas cacat”

D: Menetapkan 14 poin yang harus diikuti manajemen

J: Menekankan pendekatan manajemen secara umum terhadap kualitas, khususnya unsur terkait manusia.

C: Menolak konsep tingkat kualitas yang dapat diterima secara statistik

J: Menyatakan bahwa kurang dari 20% permasalahan kualitas disebabkan oleh pekerja

D: Merekomendasikan perbaikan yang berkesinambungan untuk mengurangi variasi

3. Kesesuaian Produk untuk digunakan

4. Empat kategori dari biaya kualitas:a. Biaya Penilaian,b. Biaya Pencegahan,c. Biaya kegagalan internal,d. Biaya kegagalan eksternal

Page 4: MO bab 12

5. Total Quality Management (TQM)

6. Dari 1.500 unit, sebesar 1.477 unit dinyatakan bebas cacat maka unit yang cacat hanya sebesar 23 unit, menurut saya kinerja perusahaan bagus.

7. Biaya Penilaian untuk Sam tahun lalu:Biaya pemeriksa tahunan $210.000Biaya bahan baku sisa tahunan $386.000Biaya pengujian tahunan $629.000Total biaya penilaian $1.225.000

10. DPMO = Jumlah Kecacatan x 1.000.000

Jumlah peluang terjadinya kesalahan per unit x Jumlah unit

= 51 x 1.000.000 = 4.080 peluang terjadinya kecacatan

5 x 2.500

11. Diagram Alir Peluang.

12. DMAIC adalah singkatan dari metodologi perbaikan yang terdiri atas define (mendefinisikan), measure (mengukur), analyze (menganalisis), improve (memperbaiki), dan control (mengawasi) yang diterapkan oleh perusahaan yang terlibat dalam program Six Sigma.

13. Pareto Chart.

14. ISO 9000

15. QS 9000

16. External Benchmarking

Page 5: MO bab 12

Kasus

1.

2. Strategi tersebut tidak realistis karena pada dasarnya strategi tersebut bertentangan satu sama lain, yaitu mengurangi biaya namun tetap ingin meningkatkan kualitas guna menghjindari penarikan produk akibat kualitas yang tidak terstandarisasi. Meskipun Toyota ingin adanya pemangkasan biaya, tapi hal tersebut tidak dapat dengan bagitu saja dilakukan karena peningkatan kualitas seringkali diiringi dengan menambahnya biaya produksi. Untuk solusinya sebaiknya Toyota memproduksi dalam jumlah yang lebih banyak guna adanya penghematan dalam biaya produksi. Selain itu Toyota tidak dapat begitu saja melakukan pemangkasan biaya.

3. Dalam peningkatan kualitas, yang utama tentunya Toyota harus memperhatikan tingkat keselamatan dalam kendaraan yang diproduksi karena keselamatan maupun kemanan merupakan faktor terpenting dalam berkendara. Toyota harus memberikan informasi secara

Inisiatif Toyota

manajemenDatabase komputer

global

Penyebaran tim respon

cepat

Pelaporan pengaduan pelanggan

Informasi desain produk

Sistem TAQIC

Kualitas

KesalamatanPenugasan

tim pemecah masalah

Penunjukan manajer

Pembentukan tim SMART

Manufaktur

Perubahan lini

perakitan

Distribusi ke

pelanggan

Page 6: MO bab 12

jelas tentang produk yang diproduksi sehingga pelanggan tidak salah dalam penggunaannya. Hal tersebut tentunya akan meminimalisir kecelakaan dari faktor pengguna. Selain itu untuk peningkatan kualitas, sebaiknya Toyota menambahkan fitur-fitur lain dalam kendaraannya untuk membuat pelanggan merasa nyaman selama berkendara.

Latihan Praktik.

1. Kualitas desain.2. Kualitas kesesuaian.3. Kesesuaian untuk digunakan.4. ISO 90005. Variasi.6. 2 bagian per miliar unit.7. Siklus DMAIC.