Mixed Method Research 2

8
TUGAS 2 Mata Kuliah: Teori dan Aplikasi Pengumpulan Data Rabu, 12 Desember 2012 “MIXED-METHOD RESEARCH” disusun oleh: Nama : Shindry Rihayaty NPM : 1106132771 Peminatan : Informatika Kesehatan UNIVERSITAS INDONESIA 2012

Transcript of Mixed Method Research 2

Page 1: Mixed Method Research 2

TUGAS 2

Mata Kuliah: Teori dan Aplikasi Pengumpulan Data

Rabu, 12 Desember 2012

“MIXED-METHOD RESEARCH”

disusun oleh:

Nama : Shindry Rihayaty

NPM : 1106132771

Peminatan : Informatika Kesehatan

UNIVERSITAS INDONESIA

2012

Page 2: Mixed Method Research 2

PENDAHULUAN

Pada umumnya, penelitian saat ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitaf murni. Perbedaanantara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif terjadi pada dua tingkat, yaitu.

1. Perbedaan jenis data atau evidence. Data kuantitatif berupa “angka” yang dikumpulkan melalui surveyatau teknik pengukuran lain. Sedangkan data kualitatif berupa “kata-kata” yang dikumpulkan melaluiwawancara, fokus grup, observasi, dan metode kualitatif lainnya.

2. Metode kuantitatif dan kualitatif disajikan sebagai paradigma penelitian yang sepenuhnya berbeda.Fokus dari penelitian kuantitatif dan kualitatif berbeda, tergantung pada asumsi-asumsi peneliti danfenomena alamiah yang akan diteliti.

Data kuantitatif dapat mengungkapkan informasi general (menyeluruh) untuk sekelompok besar orang,tetapi data ini sering gagal untuk memberikan jawaban yang spesifik, alasan, penjelasan atau contoh.

Penelitian kualitatif menyediakan data tentang makna dan konteks mengenai orang-orang danlingkungan studi, tetapi temuan sering tidak general (menyeluruh) karena jumlah participant atau samplekecil & kisaran sempit.

Kedua metode memiliki kekuatan dan kelemahan, ketika digunakan bersama-sama, metode ini dapatsaling melengkapi.

MIXED-METHOD METODE PENELITIAN

Sebuah studi metode campuran melibatkan pengumpulan atau analisis data kuantitatif dankualitatif dalam studi tunggal dengan beberapa upaya untuk mengintegrasikan dua pendekatan padasatu atau lebih tahapan dari proses penelitian (Dörnyei, 2007).

Berikut ini beberapa macam dari mixed-method research design.

A. Sequential

Pada metode ini peneliti berusaha untuk menguraikan atau memperluas temuan dari satu metodedengan metode lain. Penelitian dapat dimulai dengan metode kualitatif untuk tujuan eksplorasi danditindaklanjuti dengan metode kuantitatif dengan sampel besar sehingga peneliti dapat menggeneralisasihasil pada populasi. Atau, penelitian dapat dimulai dengan metode kuantitatif untuk menguji teori-teoriatau konsep, lalu diikuti dengan metode kualitatif yang melibatkan eksplorasi rinci pada beberapa kasusatau individu.

Jenis-jenis sequential, yaitu:

1. Sequential Explanatory Design (Kuantitatif Kualitatif)

Pengumpulan dan analisis data kuantitatif diikuti dengan pengumpulan dan analisis datakualitatif;

Dua fase (kualitatif dan kuantitatif) diberi prioritas yang sama; Data diintegrasikan dalam tahap interpretasi;

Page 3: Mixed Method Research 2

Fokus utama adalah untuk menjelaskan hasil kuantitatif dengan mengeksplorasi hasil tertentusecara lebih rinci atau membantu menjelaskan hasil yang tidak diharapkan (misalnya,menggunakan wawancara lanjutan untuk lebih memahami hasil penelitian kuantitatif);

Kelebihan: relative langsung, jelas, dan lebih mudah dijelaskan daripada pendekatan concurrent. Kelemahan: sangat memakan waktu terutama ketika kedua fase diberikan pertimbangan prioritas

yang sama.

2. Sequential Exploratory Design (Kualitatif Kuantitatif)

Pengumpulan dan analisis data kualitatif diikuti dengan pengumpulan dan analisis datakuantitatif;

Prioritas yang sama diberikan kepada dua fase, tetapi prioritas dapat diberikan kepada dua fasesekaligus;

Data diintegrasikan dalam tahap interpretasi; Eksplorasi fenomena utama dengan:

o Pengujian elemen teori;o Generalisasi temuan kualitatif pada sampel yang berbeda;o Pengembangan instrumentasi (misalnya, menggunakan kelompok kecil untuk membuat

instrumentasi dan kemudian mengumpulkan data kuantitatif berdasarkan instrumentasi). Kelebihan: relative langsung, jelas, dan lebih mudah dijelaskan daripada pendekatan concurrent. Kelemahan: sangat memakan waktu terutama ketika kedua fase diberikan pertimbangan prioritas

yang sama.

3. Sequential Transformative Design

Ada dua tahap pengumpulan data yang berbeda dan salah satu dari kedua jenis data dapatdikumpulkan terlebih dahulu;

Prioritas dapat diberikan kepada salah satu atau kedua jenis data; Data diintegrasikan dalam tahap interpretasi; Sebuah perspektif teoritis seperti advokasi, sebuah ideologi khusus atau panduan kerangka kerja

konseptual penelitian.

Page 4: Mixed Method Research 2

Tujuan utama adalah untuk "penggunaan metode terbaik akan memberikan perspektif teoritispada peneliti ... yang mungkin bisa memberikan berbagai perspektif dalam melakukan advokasiyang lebih baik atau untuk lebih memahami fenomena atau proses yang berubah padapenelitian"(Creswell, 2003, hal. 216);

Kekuatan: sangat langsung dan jelas dalam hal pelaksanaan dan pelaporan; Kekurangan: Memakan waktu. Relatif kurangnya literatur tentang sifat transformatif dari tahap

pengumpulan data pertama dan tahap pengumpulan data seterusnya.

B. Concurrent

Peneliti menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif untuk memberikan analisis yangkomprehensif pada masalah penelitian. Dalam desain ini, peneliti mengumpulkan kedua bentuk data padasaat bersamaan selama penelitian dan kemudian mengintegrasikan informasi hasil interpretasi secarakeseluruhan. Juga pada pada desain ini, peneliti membuat nest salah satu data dengan yang lainnya,untuk menganalisa pertanyaan berbeda pada tingkat unit dalam suatu organisasi.

Jenis-jenis concurrent, yaitu:

1. Concurrent Triangulation Strategy

Pengumpulan data kedua fase dilakukan secara bersamaan; Prioritas diberikan secara sama dan adil pada pendekatan kedua fase; Data diintegrasikan dalam tahap interpretasi. Integrasi data juga dapat terjadi selama analisis; Tujuan utama adalah untuk konfirmasi, menguatkan atau cross-validasi dalam studi tunggal; Kelebihan: Lebih familiar di kalangan peneliti. Waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data

lebih pendek dibandingkan dengan metode sequential. Kelemahan: Membutuhkan banyak keahlian dan usaha untuk mempelajari fenomena di bawah

pertimbangan penggunaan dua metode yang berbeda. Kesulitan dalam membandingkan dataketika terdapat banyak perbedaan atau ketidakcocokan.

Page 5: Mixed Method Research 2

2. Concurrent Nested Strategy

Ada dua metode pengumpulan data, salah satunya tertanam (yaitu, nest-bersarang) dalamlainnya;

Prioritas terbesar diberikan kepada pendekatan pengumpulan data utama kemudian prioritasyang lebih kecil diberikan pada pendekatan bersarang;

Data dicampur selama fase analisis; Tujuan utamanya adalah adalah untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas daripada hasil

yang diperoleh dari hanya menggunakan metode pengumpulan data utama; Tujuan kedua dari desain ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berbeda atau

mengumpulkan informasi dari kelompok yang berbeda tingkat dalam suatu organisasi; Kelebihan: mampu mengumpulkan dua jenis data secara bersamaan; Kelemahan: data harus diubah untuk memungkinkan integrasi selama analisis, hal ini dapat

mengakibatkan masalah dalam menyelesaikan perbedaan yang terjadi antara jenis data yangberbeda.

C. Transformative

Pada desain ini peneliti menggunakan kerangka teoritis pada perspektif desain secara menyeluruhyang mencakup data kuantitatif dan kualitatif. Desain ini menyediakan kerangka kerja untuk topics ofinterest, metode pengumpulan data, dan hasil atau perubahan yang harus diantisipasi oleh penelitian.Melalui kerangka ini peneliti dapat menentukan metode yang digunakan, apakah sequential atauconcurrent.

1. Concurrent Transformative Strategy

Pengumpulan data kedua fase dilakukan secara bersamaan; Prioritas diberikan secara sama dan adil pada pendekatan kedua fase; Data diintegrasikan dalam tahap interpretasi. Integrasi data juga dapat terjadi selama analisis; Tujuannya adalah untuk memungkinkan peneliti untuk menggunakan metode yang terbaik dalam

melayani perspektif teoretis mereka;

Page 6: Mixed Method Research 2

Kelebihan: mampu mengumpulkan dua jenis data secara bersamaan. Lebih familiar di kalanganpeneliti. Waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data lebih pendek dibandingkan denganmetode sequential;

Kelemahan: data harus diubah untuk memungkinkan integrasi selama analisis, hal ini dapatmengakibatkan masalah dalam menyelesaikan perbedaan yang terjadi antara jenis data yangberbeda.

PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pengumpulan data pada metode mixed-method.

1. Identifikasi lebih spesifik mengenai jenis data. Beberapa bentuk data seperti hasil wawancara danhasil observasi dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif.

2. Kenali bahwa data kuantitatif sering melibatkan random sampling, sehingga setiap individu tidakmemiliki probabilitas yang sama untuk terpilih dan sampel dapat digeneralisasi untuk populasiyang lebih besar. Sedangkan dalam pengumpulan data kualitatif, purposive sampling digunakanpada individu yang dipilih karena mereka telah mengalami central phenomenome.

Contoh Mixed-Method

Peneliti pertama kalo melakukan wawancara dan fokus grup untuk menentukan konten (isi) dariinstrument survey. Pada tahap kedua, pembuatan instrument dan menganalisis data secara kuantitatif(analisis statistik). Kemudian pada tahap ketiga, peneliti memilih tipe orang-orang khusus yang akandilakukan wawancara secara mendalam.

Berikut adalah contoh lain dari mixed-method.

Page 7: Mixed Method Research 2

Quantizing dan Qualitizing

Quantitizing adalah konversi dari data kualitatif menjadi data kuantitatif. Contohnya, penelitimenghitung jumlah pada data kualitatif atau data text.

Qualitizing adalah konversi dari data kuantitatif menjadi data kualitatif. Contohnya, penelitimemberikan label pada faktor analisis penelitian atau mengkonversi table frekuensi hasil analisismenjadi pernyataan narasi.

MASALAH POTENSIAL MIXED-METHOD

Beberapa masalah potensial yang akan muncul bagi peneliti yang menggunakan metode ini, diantaranyaadalah:1. Membutuhkan waktu yang lama;2. Membutuhkan biaya yang besar;3. Membutuhkan banyak para ahli atau banyak pengetahuan;4. Kesulitan dalam mengkombinasikan data hasil analisis.

KESIMPULAN

Use

QUANT → QUALIllustration forinsight

QUAL → QUANTSummarise foroverview

Mix of QUANT andQUAL

Provide fullpicturev

REFERENSI

Creswell, J. W. (2003). Research design. Sage publication.Diunduh dari:http://books.google.co.id/books?id=nSVxmN2KWeYC&printsec=frontcover&dq=Mixed+methods+books&lr=&source=gbs_similarbooks_s&redir_esc=y#v=onepage&q=Mixed%20methods%20books&f=false

Ahmadnezhad, Elham. Lecture Notes: Research Design Mixed Methods.Diunduh dari:http://www.pitt.edu/~super4/36011-37001/36411.ppt

Terrell, Steven R. (2012). Mixed-Methods Research Methodologies. The Qualitative Report Volume 17Number 1 January 2012 254-280 .Diunduh dari:http://www.nova.edu/ssss/QR/QR17-1/terrell.pdf

Page 8: Mixed Method Research 2

Onwuegbuzie, Anthony J., & Leech, Nancy L. (2005). On Becoming a Pragmatic Researcher: TheImportance of Combining Quantitative and Qualitative Research Methodologies. Rouletge.Diunduh dari:http://www.ibl.liu.se/student/aps-sociologi/losp-2-dokument/1.320864/METOPragmaticResearcher.pdf

Yauch, Charlene A. (2003) Complementary Use of Qualitative and Quantitative Cultural AssessmentMethods. Sage Publications.Diunduh dari:http://www.eresearchcollaboratory.com/AOMComplementaryQualQuant.pdf

Research Design: Using Mixed MethodsDiunduh dari:http://www.uk.sagepub.com/gray/Website%20material/PowerPoint%20Slides/Revised%20PowerPoint%20Slides/Gray%20Chapt8%20Research%20design%20using%20mixed%20methods.ppt