Mixed

2
Mixed mediastinal germ cell tumour Biasanya banyak terjadi pada dewasa muda, lebih banyak terjadi pada pria di bandingkan wanita, bahkan choriocarcinoma lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita, pada anak, rasionya lebih terdistribusi secara merata, karena perbedaan mencolok pada prognosis dan terapinya, nonteratomatous malignant germ cell tumor sering di kelompokkan sebagai seminoma dan nonseminomatous germ cell tumor Malignnant mediastinal germ cell tumor lebih sering meberikan gejala klinis dibandingkan dengan mature teratoma. Gejala klinis yang di timbukan diataranya batuk dsypnea, dan nyeri dada. Obstruksi vena cava superior terjadi pada 10 % pasien, dan dan gejala asimptomatis dapat terjadi pada 30% pasien, yang ditemukan secara tidak sengaja pada chest x ray rutin. Level serum human chorionic gonadotropin (hCG) dan AFP biasanya dapat berguna untuk memonitoring beberapa malignant mediastinal germ cell tumor, Kadar human chorionic gonadotropin (hCG) dan AFP biasanya normal pada seminoma, tapi kadang dapat terdapat sedikit peningkatan pada human chorionic gonadotropin (hCG), adanya peningkatan AFP mengindikasikan adanya komponen noseminomatous germ cell tumor. Lebih dari 80% pasien dengan nonseminomatous germ cell tumor terdapat peningkatan dari AFP dan 54% mengalami peningkatan human chorionic gonadotropin (hCG). Adanya Hubungan antara nonseminomatous germ cell tumor pada mediastinum dan hematologic malignansi dan 20 % pasein dengan dapat menderita syndrome klineferter Seminoma dapat terjadi focal, unilateral atau bilateral.Pada CT dan MRI biasanya dapat bersifat massa besar yang lobulated dengan attenuasi yang homogen, kadang sulit di bedakan dengan lymphoma , kistik, atau area nekrosis dapat terlihat pada gambaran seminoma, Invasi dari organ di sekitarnya dapat terjadi tapi jarang, dan dapat mengalamimetastasis ke KGB regional atau metastasis intrapulmonal Nonseminomatous germ cell malignancies biasanya bermanifestasi massa mediastinum anterior yang berlobulasi dan besar, dengan batas tidak tegas. Massa tersebut bersifat asimetris dan terproyeksi pada salah satu sisi ronggga thorax, dapat terjadi kalsifikasi. Pada CT dan MRI, massa dapat bersifat heterogen dan dapat mengandung area

description

translate

Transcript of Mixed

Mixed mediastinal germ cell tumourBiasanya banyak terjadi pada dewasa muda, lebih banyak terjadi pada pria di bandingkan wanita, bahkan choriocarcinoma lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita, pada anak, rasionya lebih terdistribusi secara merata, karena perbedaan mencolok pada prognosis dan terapinya, nonteratomatous malignant germ cell tumor sering di kelompokkan sebagai seminoma dan nonseminomatous germ cell tumorMalignnant mediastinal germ cell tumor lebih sering meberikan gejala klinis dibandingkan dengan mature teratoma. Gejala klinis yang di timbukan diataranya batuk dsypnea, dan nyeri dada. Obstruksi vena cava superior terjadi pada 10 % pasien, dan dan gejala asimptomatis dapat terjadi pada 30% pasien, yang ditemukan secara tidak sengaja pada chest x ray rutin. Level serum human chorionic gonadotropin (hCG) dan AFP biasanya dapat berguna untuk memonitoring beberapa malignant mediastinal germ cell tumor, Kadar human chorionic gonadotropin (hCG) dan AFP biasanya normal pada seminoma, tapi kadang dapat terdapat sedikit peningkatan pada human chorionic gonadotropin (hCG), adanya peningkatan AFP mengindikasikan adanya komponen noseminomatous germ cell tumor. Lebih dari 80% pasien dengan nonseminomatous germ cell tumor terdapat peningkatan dari AFP dan 54% mengalami peningkatan human chorionic gonadotropin (hCG). Adanya Hubungan antara nonseminomatous germ cell tumor pada mediastinum dan hematologic malignansi dan 20 % pasein dengan dapat menderita syndrome klineferterSeminoma dapat terjadi focal, unilateral atau bilateral.Pada CT dan MRI biasanya dapat bersifat massa besar yang lobulated dengan attenuasi yang homogen, kadang sulit di bedakan dengan lymphoma , kistik, atau area nekrosis dapat terlihat pada gambaran seminoma, Invasi dari organ di sekitarnya dapat terjadi tapi jarang, dan dapat mengalamimetastasis ke KGB regional atau metastasis intrapulmonalNonseminomatous germ cell malignancies biasanya bermanifestasi massa mediastinum anterior yang berlobulasi dan besar, dengan batas tidak tegas. Massa tersebut bersifat asimetris dan terproyeksi pada salah satu sisi ronggga thorax, dapat terjadi kalsifikasi. Pada CT dan MRI, massa dapat bersifat heterogen dan dapat mengandung area nekrosis dan perdarahan, dan tidak memberikan enhancement pada pemberian kontras, dan kalsifikasi yang kasar jarang terlihat di CT scan, mediastinal biasanya sudah terobliterasi dan terdapat perluasan lokal . Invasi pada organ meediastinum sekitarnya, dinding dada, dan perluasan jauh sering terjadi.Pada FDG PET memberikan gambaran mediastinum germ cell tumor tidak telalu banyak di jelaskan, pada beberapa literatur hanya memberikan gambran pada tumor primernya berasal ovarium dan testis. Perkiraan pada tumor mediastinum primer sangat sulit, seperti pada nonseminomatous mediastinal tumor dapat bersiafat sangat berbeda dengan bagian ovarium dan testis. Teratoma murni akan menunjukkan sedikit peningkatan aktivitas metabolik. Pada tumor malignant (seminoma dan non seminomatous ) akan menunjukkan adanya aktifitas metabolik.Sisa massa mediastinum kadang adang masih dapat terlihat pada CT setelah terapi yang berasil pada nonseminomatous mediastinum germ cell tumor malignant, atau setelah terapi pada metastasis pada gonadal primer tumor. Massanya dapat bersifat kistik dan mengandung sisa residu teratoma matur, dan membesar seiring waktu, yang disebut growing teratoma syndrome. Sisa massa dengan gambaran jinak atau ganas sulit di bedakan dengan gambaran CT scan saja, tapi bila terdapat peningkatan adai tumor marker dalam serum perlu di pertimbangkan ke arah keganasan. Pada 30 pasien dengan syndroma teratoma, setelah di biopsi 86 % besifat teratoma maturTerapi pada teratoma adalah reseksi bedah komplit