Mitosis

8
MITOSIS Pada dasarnya pembelahan sel merupakan reproduksi sel. Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui proses pembelahan. Pembelahan sel tersebut bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang identik, menambah jumlah sel, atau mengganti sel-sel yang rusak. Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung (setjo 2004). Pembelahan sel secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang masing-masingmemiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase yaitu profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anakan yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetic yang sama dengan sel awal (Anonym, 2004) . Tahap Kariokinesis Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel. Tahap ini terdiri dari fase atau tahap-tahap yang lebih rinci sebagai berikut : 1. Interfase Pada fase ini inti sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi. Akhirnya pembelahan sel secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan kromosom yang sama dengan sel induknya. 2. Profase

description

sel

Transcript of Mitosis

MITOSIS

Pada dasarnya pembelahan sel merupakan reproduksi sel. Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui proses pembelahan. Pembelahan sel tersebut bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang identik, menambah jumlah sel, atau mengganti sel-sel yang rusak.

Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung (setjo 2004). Pembelahan sel secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang masing-masingmemiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase yaitu profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase.Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anakan yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokinesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetic yang sama dengan sel awal (Anonym, 2004) .Tahap KariokinesisKariokinesisadalah tahap pembelahan inti sel. Tahap ini terdiri dari fase atau tahap-tahap yang lebih rinci sebagai berikut :1. InterfasePada fase ini inti sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi. Akhirnya pembelahan sel secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan kromosom yang sama dengan sel induknya.

2. ProfasePada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen. Lalu butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin yang kemudian memendekdan menebal menjadi kromosom. Di akhir profase selubung inti sel pecah dan setiap kromatid melekat di beberapa benang spindel. Pada tahap ini kromosom terletak bebas di dalam sitoplasma.1. Sentriol membentuk filamen.2. Kromatin memanjang menjadi kromosom.3. Sentriol menuju ke kutub yang berlawanan.4. Terbentuk benang spindel dari kutub ke kutub yang lain.5. Terbentuk kromatid yang terikat pada sentomer6. Nukleus menghilang dan membran hancur.

3. MetafasePada tahap ini, kromosom bergerak ke bidang ekuator. Kromosom terikat pada benang spindel melalui sntromer. Kromosom tampak paling jelas.

1. Kromosom bergerak ke bidang ekuator2. Kromosom terikat pada benang spindel

4. AnafasePada tahap ini masing-masing sentromer yang mengikat kromatid membelah bersamaan. Kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan. Kromatid dapat bergerak ke arah kutub pembelahan karena terjadinya kontraksi benang spindel. Pada saat kontraksi, benang spindel memendek kemudian menarik kromatid menjadi dua bagian ke dua kutub yang berlawanan.

1. Sentromer membelah.2. Kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan.

5. TelofaseKromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang spindel menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali. Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi. pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua.

1. Kromatid mengumpul pada kutub.2. Benang spindel menghilang3. Nukleus terlihat lagi4. Pada bidang ekuator melekuk sehingga sel induk menjadi dua.

Tahap SitokinesisPada tahapsitokinesisterjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi dua sel anakan.Pada sel hewan, tahap sitokinesis dimulai saat telofase berakhir. Pada telofase akhir terjadi penguraian benang-benang spindel. Kemudian segera terbentuk cincin mikrofilamen yang menyempit di daerah bekas bidang ekuator. Kontraksi ke arah dalam ini menyebabkan celah yang mendalam pada permukaan sel, diikuti dengan pembagian isi dua sel secara terpisah.Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang keras. oleh karena itu, cara sitokinesis sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan yang telah mengalami kariokinesis segera membentuk sekat sel (cell plate) di sekitar bekas bidang pembelahan. Sekat ini mula-mula terbentuk dari vesikel membran yang berasal dari badan golgi. Vesikel tersebut diarahkan sepanjang benang spindel di bidang ekuator. Vesikel-vesikel tersebut kemudian mengalami fusi (penyatuan) membentuk membran, dan diikuti dengan terbentuknya dinding sel yang baru.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelahan sel : Penempelan (sel bertumpu): sel membelah setelah sel bertumpu/menempel. Kerapatan sel: sel berhenti membelah setelah seluruh dilapisi satu lapis sel. Faktor pertumbuhan walau seluruh permukaan telah penuh sel, bila ditambah faktor pertumbuhan sel maka pembelahan sel berlangsungmengakibatkan penumpukan sel.

Daftar PustakaSetjo, S. 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang; JICA.Anonim, 2004. The cell Cycle & Mitosis Tutorial.

TUGAS BIOLOGI LAUTMITOSIS

Disusun oleh :Dimas Panji Budi Prasetyo26020113140114Ilmu Kelautan

Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUNIVERSITAS DIPONEGORO