Mitigasi Resiko

download Mitigasi Resiko

of 6

description

mitigasi resiko, manajemen resiko, rencana mitigasi

Transcript of Mitigasi Resiko

  • INITIAL RISK ASSESMENT DAN RENCANA MITIGASI

    1

    1

    Initial Risk Assesment dan Rencana Mitigasi

    ISTILAH ISTILAH DALAM EVM

    1. Planned Value (PV) adalah rencana porsi total estimasi biaya yang sudah disetujui untuk dikeluarkan

    pada sebuah aktivitas selama perioda tertentu

    2. Actual Cost (AC) adalah biaya total langsung maupun tidak langsung yang digunakan dalam rangka

    menyelesaikan pekerjaan sesuai aktivitasnya selama perioda tertentu

    3. Earned Value (EV) adalah estimasi nilai (value) pekerjaan fisik yang sebenarnya telah selesai,

    berdasarkan rate of performance ( RP), yaitu perbandingan pekerjaan yang selesai terhadap

    pekerjaan yang rencananya diselesaikan dalam waktu tertentu

    4. Cost Variance ( CV), variabel yang menunjukkan apakah kinerja biaya sudah melebihi atau masih

    kurang dari biaya yang sudah direncanakan

    5. Schedule Variance ( SV), variabel yang menunjukkan apakah jadwal yang lebih lama/lebih lambat

    dari yang direncanakan

    6. Cost Performance Index ( CPI) , variabel yang dpt digunakan untuk mengestimasi biaya pada saat

    proyek selesai berdasarkan kinerja proyek sampai waktu tertentu

    7. Schedule Performance Index ( SPI) , variabel yang dpt digunakan untuk mengestimase waktu

    selesainya proyek, berdasarkan kinerja proyek sampai waktu tertentu

    I. DEFINISI

    Risiko adalah kejadian atau peristiwa yang mungkin terjadi yang dapat membawa akibat

    yang tidak diinginkan serta dapat menggagalkan tujuan, strategi, saran dan target. Menurut

    Vibiznews.com, manajemen resiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur resiko,

    serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Strategi

    yang dapat digunakan antara lain mentransfer resiko pada pihak lain, menghindari resiko,

    mengurangi efek buruk dari resiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari

    resiko tertentu. Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan sebagai proses

    identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan

    penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau

    kerugian pada perusahaan tersebut. Menurut Clough and Sears, 1994, Manajemen risiko

    didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian

    yang menimbulkan kerugian. Menurut William, et.al.,1995, Manajemen risiko juga

    merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi,

    mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.

    Dorfman, 1998, Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam usahanya

    untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian. Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan

    Manajemen resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dari

    berbagai aspek, dan kemudia menentukan dengan tepat penanganan resiko-resiko tersebut.

    Proses risk management adalah proses penyusunan dan pelaksanaan keputusan yang

    akan meminimalkan dampak kerugian bisnis yang tidak disengaja pada suatu organisasi.

    Proses ini mencakup urutan lima langkah: Risk Identification, Risk Quantification, Mitigasi,

    Risk Response Control, dan Risk Response Development. Seperti yang terlihat pada Gambar

    I.1. Selain itu, yang mendasari risk management adalah Plan, Do, Check dan Action.

  • INITIAL RISK ASSESMENT DAN RENCANA MITIGASI

    2

    2

    Risk Identification

    Risk Quantification

    Risk Mitigation

    Risk Response Control

    Risk Response Development

    Gambar I.1. Risk Management Process

    1. Risk Identification

    Risk identification adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko risiko

    yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

    Hal hal yang dilakukan oleh manajer perusahaan untuk perusahaannya :

    a. Mengetahui kemungkinan kemungkinan terjadinya suatu kerugian dan

    harus berhati hati atas kemungkinan timbulnya setiap kerugian dan hal ini

    merupakan tugas utama seorang manajer risiko.

    b. Memperkirakan frekuensi dan besar kecilnya risiko sehingga dapat

    diperkirakan kemungkinan kerugian maksimum dari risiko yang berasal dari

    berbagai sumber.

    c. Memutuskan pemakaian metode pengolahan risiko yang terbaik dan paling

    ekonomis,apakah dengan jalan menghapuskan, mengurangi, membatasi,

    menanggung sendiri, memindahkan atau mengkombinasikan metode

    metode tersebut.

    d. Mengadministrasikan program program manajemen risiko termasuk

    mengadakan penilaian kembali atas program program, pencatatan

    pencatatan dan lain sebagainya.

    2. Risk Quantification

    Risk Quantification adalah proses menganalisa resiko yang mungkin terjadi pada

    suatu organisasi yang ditimbulkan dengan menghitung nilai kemungkinan yang

    terjadi. Outputnya adalah sebuah laporan analisis nilai resiko untuk menentukan

    efek samping, kerugian, ancaman dan digunakan untuk menyusun penanggulangan

    terhadap serangan atau bencana yang mungkin terjadi.

    [RISK = PROBABILITY x IMPACT]

    Berdasarkan formula diatas, dapat diketahui seberapa besar pengaruh dari resiko

    tersebut. Seperti Gambar I.2. Matriks Risiko.

    5

    Sangat Besar

    Risk

    To

    lera

    nce

    4

    LIK

    ELIH

    OO

    D

  • INITIAL RISK ASSESMENT DAN RENCANA MITIGASI

    3

    3

    Besar

    3

    Sedang

    2

    Kecil Risk

    Appetite Risk Tolerance

    1

    Sangat Kecil

    1

    Kecil

    2

    Sedang

    3

    Berat

    4

    Mayor

    5

    Malapetaka

    3. Risk Mitigation

    Risk Mitigation adalah langkah yang diambil untuk mengurangi insiden dan / atau

    efek dari suatu bencana atau kegagalan.

    Reduce

    - Re-engineering process

    - Strategy/policy change

    - Technical changing

    - Segregation of duties

    - Training

    - Automation

    AVOID :

    - Exit non core business

    - Focus on core competence

    ACCEPT :

    Supported by capital

    and risk limit

    Contingency plan.

    TRANSFER :

    - Outsourcing

    - Insurance

    - Legal protection

    Seorang manajer dituntut untuk mengetahui penyebab terjadinya kejadian.

    Sehingga hal tersebut dapat mempermudah cara yang digunakan dalam mengurangi

    kemungkinan terjadinya resiko.

    4. Risk Response Control

    5. Risk Response Development

    II. TUJUAN/SASARAN

    Setiap organisasi perusahaan selalu menanggung risiko. Risiko bisnis, kecelakaan kerja,

    bencana alam, perampokan, dan pencurian, kebangkrutan adalah beberapa contoh dari risiko

    yang lazim terjadi di berbagai perusahaan. Manajemen risiko merupakan salah satu elemen

    penting dalam menjalankan bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia

    perusahaan serta meningkatnya kompleksitas aktivitas perusahaan mengakibatkan

    meningkatnya tingkat risiko yang dihadapi perusahaan.

    Fokus dari manajemen resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko.

    Sasarannya untuk menambah nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi.

    IMPACT

  • INITIAL RISK ASSESMENT DAN RENCANA MITIGASI

    4

    4

    Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang dapat

    memberikan dampak bagi organisasi. Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses,

    mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan

    sasaran organisasi.

    Sasaran utama dari implementasi manajemen risiko adalah melindungi perusahaan

    terhadap kerugian yang mungkin timbul. Selain itu manfaat perusahaan

    mengimplementasikan manajemen risiko menurut Lam, 2007, antara lain memberikan peran

    dalam pengelolaan risiko kepada manajer perusahaan, mengingat manajer perusahaan

    memiliki akses penuh terhadap informasi dan dukungan dari para profesional manajemen

    risiko.

    Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan manajemen resiko antara lain (Mok et al.,

    1996):

    - Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang

    rumit.

    - Memudahkan estimasi biaya.

    - Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan

    dalam cara yang benar.

    - Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan

    ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.

    - Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak

    informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.

    - Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.

    - Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.

    - Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.

    Menurut Darmawi, (2005, p. 11) Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap

    perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :

    - Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.

    - Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.

    - Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.

    - Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya

    perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan

    itu.

    - Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur

    pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara

    tidak langsung menolong meningkatkan public image.

    Fokus dari manajemen resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi resiko.

    Sasarannya untuk menambah nilai maksimum berkesinambungan (sustainable) organisasi.

    Tujuan utama untuk memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang dapat

    memberikan dampak bagi organisasi. Manajemen resiko meningkatkan kemungkinan sukses,

    mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidakpastian dalam memimpin keseluruhan

    sasaran organisasi.

  • INITIAL RISK ASSESMENT DAN RENCANA MITIGASI

    5

    5

    Tujuan dari risk assessment adalah untuk mengidentifikasi risiko aktual dan potensial

    dan menilai dampak potensial risiko tersebut sehingga dapat dikelola dan dimitigasi secepat

    mungkin.

    Fungsi dari Risk assessment adalah:

    - Memastikan kebutuhan informasi

    - Memastikan kelengkapan sumber

    - Memastikan syarat-syarat keahlian yang dibutuhkan

    - Menghindari kejutan-kejutan yang tidak menyenangkan

    Penilaian risiko melibatkan tinjauan menyeluruh di tempat kerja untuk mengidentifikasi

    hal-hal, situasi, proses yang dapat menyebabkan kerusakan atau bencana, kemudian

    mengevaluasi seberapa besar peluang dan risikonya, lalu memutuskan apa langkah-langkah

    yang harus diterapkan untuk mencegah atau mengontrol bahaya secara efektif.

    III. ANALISIS

    Manajemen resiko harus diintegrasikan dalam budaya organisasi dengan kebijaksanaan

    yang efektif dan diprogram untuk dipimpin beberapa manajemen senior. Manajemen resiko

    harus diterjemahkan sebagai suatu strategi dalam teknis dan sasaran operasional, pemberian

    tugas dan tanggung jawab serta kemampuan merespon secara menyeluruh pada suatu

    organisasi, di mana setiap manajer dan pekerja memandang manajemen resiko sebagai bagian

    dari deskripsi kerja.

    Risk Assessment sangat penting karena membantu menciptakan kesadaran tentang

    bahaya dan resiko yang didapatkan dari aset yang dimiliki. Risk assesment juga

    memprioritaskan bahaya dan membantu menentukan apakah tindakan pengendalian yang ada

    memadai.

    IV. KESIMPULAN DAN SARAN

    Manajemen resiko seharusnya bersifat berkelanjutan dan mengembangkan proses yang

    bekerja dalam keseluruhan strategi organisasi dan strategi dalam mengimplementasikan.

    Manajemen resiko seharusnya ditujukan untuk menanggulangi suatu permasalahan sesuai

    dengan metode yang digunakan dalam melaksanakan aktifitas dalam suatu organisasi di masa

    lalu, masa kini dan masa depan.

    Risk assessment dilakukan dengan metode Reproducible, pengukuran yang digunakan

    harus dapat digunakan lagi.

  • INITIAL RISK ASSESMENT DAN RENCANA MITIGASI

    6

    6