mioma uteri
-
Upload
listyaningsih-dwi-wuryani -
Category
Documents
-
view
24 -
download
2
description
Transcript of mioma uteri
III PATOGENESIS DAN ASPEK BIOMOLEKULER
Etiologi yang pasti terjadinya mioma uteri saat ini belum diketahui Karena mioma uteri
banyak ditemukan pada usia reproduktif dan angka kejadiannya rendah pada usia menopause
belum pernah terjadi sebelum menarche maka diduga penyebabnya timbulnya mioma uteri
paling banyak oleh stimulasi hormon estrogen3
Pukka menemukan bahwa reseptor estrogen pada mioma uteri lebih banyak didapatkan
dibandingkan dengan miometrium normal Meyer de Snoo mengemukan patogenesis mioma
uteri dengan teori cell nest dan genitoblast6 Apakah estrogen secara langsung memicu
pertumbuhan mioma uteri atau memakai mediator masih menimbulkan silang pendapat Dimana
telah ditemukan banyak sekali mediator di dalam mioma uteri seperti estrogen growth factor
insulin growth factor-l(IGF-l) connexsin-43-Gap function protein dan marker proliferasi47
Awal mulanya pembentukan tumor adalah terjadinya mutasi somatik dari sel-sel miometrium
Mutasi ini mencakup rentetan perubahan kromosom baik secara parsial maupun secara
keseluruhan Aberasi kromosom ditemukan pada 23-50 dari mioma uteri yang diperiksa dan
yang terbanyak (366) ditemukan pada kromosom 57(del(7)(q 21)q 21 q 32) Keberhasilan
pengobatan medikamentosa mioma uteri sangat tergantung apakah telah terjadi perubahan pada
kromosom atau tidak25
A Perubahan Sitogenetik Mioma Uteri
Analisis sitogenetik dari hasil pembelahan mioma uteri telah menghasilkan penemuan yang baru
Diperkirakan 40 mioma uteri memiliki abnormalitas kromosom non random Abnormalitas ini
dapat dibagi menjadi 6 subgrup sitogenetik yang utama termasuk translokasi antara kromosom
12 dan 14 trisomy 12 penyusunan kembali lengan pendek kromosom 6 dan lengan panjang
kromosom 10 dan delesi kromosom 3 dan 7811 Penting untuk diketahui mayoritas mioma uteri
memiliki susunan kromosom yang normal Muncul pertanyaan dari klasifikasi mioma uteri
dengan kariotif abnormal apakah terdapat hubungan antara genotip tumor dengan fenotip klinis
Beberapa penelitian telah menunjukan adanya rearrangements karyotype berhubungan dengan
ukuran tumor yang lebih besar sesuai dengan lokasi anatomis1213 Arein dkk menemukan
bahwa tumor dengan delesi kromosom 7 rata-rata lebih kecil dari daripada tumor dengan
penyusunan kembali kromosom 12 (5 vs 85 cm) tetapi ekivalen dengan ukuran tumor yang
memiliki kariotip normal (54 cm) Hasil-hasil ini dikonfirmasikan oleh Kernig dkk Lebih jauh
lagi mioma uteri submukosa ditemukan oleh Brosens dkk13 memiliki perubahan yang lebih
sedikit (12) daripada intramural (35) atau tumor subserosa (29) Tidak ditemukan
hubungan antara abnormalitas sitogenetik dan usia penderita atau paritas Beraneka ragam
perubahan kromosom ditemukan pada mioma uteri yang paling sering terjadi yaitu translokasi
trisomi dan delesi menyebabkan mekanisme pertumbuhan tumor yang multipel contohnya
translokasi dapat juga meningkatkan atau menurunkan ekspresi gen melalui posisi juxta pada
seluruh bagian gen disamping elemen regular ektopik Sebagai pilihan translokasi yang
menyetop fungsi seluruh protein atau diterjemahkan ke protein chimeraic novel yang fungsional
Trisomi biasanya meningkatkan ekspresi gen melalui peningkatan dosis gen dimana paling
sering terjadi delesi kromosom pada gen kehilangan fungsinya Maka itu perbedaan perbedaan
tipe abnormalitas kromosom berada pada mioma uteri dapat 6 memprediksikan genetik
heterogen apa yang mempercepat perkembangan dan pertumbuhan tumor Penelitian-penelitian
mengindentifikasikan gen yang berperanan dalam perubahan sitogenetik ini 1 Subgrup t (1214)
Translokasi kromosom yang paling sering pada mioma uteri yaitu t(1214)(q14- q15q23-q24)
diperkirakan terdapat pada 20 mioma uteri dengan perubahan kariotip10 Pasangan kromosom
12 lain yang paling sering mengalami translokasi termasuk kromosom 2422 dan x15 Bagian
q14-q15 pada kromosom 12juga ditemukan pada tumor mesenkim lainnya seperti fibroadenoma
mammae polip endometrium lipoma dll Kloning pada posisi 12q14-q15 dimulai dengan
perkembangan high density physical map dan dihasilkan dari indentifikasi Yeast Artifician
Chromosome (YAC) yang meningkatkan translokasi 12q15 pada mioma uteri HMGIC grup
protein dengan densitas tinggi yang dipetakan ke kloning YAC ini menjadi gen yang
berpotensial menarik karena penelitian pada tikus mengidentifikasikan bahwa HMGIC adalah
DNA binding protein yang terlbat dalam proliferasi seluler dan pada diferensiasi jaringan
mesenkim termasuk jaringan adiposa Sebagai contoh ekspresi HMGIC disebut fenotip pygmy
bermanifestasi pengurangan berat 40 dan pada hipoplasia adiposit fibroblast tikus
menunjukkan penurunan empat kali lipat aktifitas proliferasi16 Terlebih lsgi penelitian
molekular telah menemukan ekspresi HMGIC pada mioma uteri dibandingkan ekspresi yang
tidak dapat dideteksi pada miometrium yang normal Bagian kromosom 14 terlibat dalam mioma
uteri dengan t(1214) menarik perhatian karena spesifitasnya pada mioma uteri dibandingkan
dengan tumor mesenkim lainnya dimana terjadi perubahan HMGIC Reseptor szlig gen estrogen
(ESR 2) yang berada pada lengan panjang kromosom 14 (14q23-24) sangat
berarti karena pertumbuhan mioma uteri responsif terhadap estrogen Bagaimanapun lokus ESR
2 dipetakan kira-kira 2 megabas (MB) dari t(1214) dan analisis ekspresi tidak mengubah
perbedaan transkripsi level ESR 2 antara mioma uteri dengan dan tanpa t(1214) Demikian juga
ESR 2 tidak terganggu pada tumor dengan t(1214) yang dianalisa dengan hibridisasi
fluoroscence insitu dari
7 hasil ini bukan berarti ESR 2 pada mioma uteri disebabkan kesalahan ekspresi lainnya atau
sebagai pasangan translokasi posisi HMGIC pada mioma uteri dengan t(1214) namun demikian
perkiraan fisiknya ke t(1214) belum dapat dibuktikan bermakna sebagai mekanisme yang
mendasari patogenesis dan patologi mioma uteri 2 Subgrup 6p21 Ketika HMGIC ditemukan
terlibat dalam kromosom subgrup 12 pada mioma uteri HMGIY segera dikenali sebagai protein
mobilitas tinggi berhubungan dengan HMGIC yang berada di lengan pendek kromosom 6(6p 21)
dapat berperanan dalam perubahan 6p21 pada mioma uteri Hibridisasi Flourescence insitu telah
mengkonfirmasi bahwa HMGIY terlibat dalam perubahan ini Lebih jauh lagi peningkatan
ekspresi HMGIY ditemukan pada mioma uteri tanpa perubahan sitogenetik pada kromosom 6
pada tumor dengan perubahan kromosom lainnya dan pada tumor dengan kariotip yang normal
Perubahan 6p21 termasuk translokasi dengan kromosom 12410 dan 14 seperti inversi dan
translokasi dengan kromosom lainnya terjadi lt10 mioma uteri dengan kariotip yang
abnormal
3 Grup Protein Mobilitas Tinggi
HMGIC dan HMGI(Y) termasuk dalam grup mobilitas tinggi Protein grup mobilitas tinggi
jumlah banyak nonhistone DNA binding protein yang secara tidak langsung mengatur aktifitas
beraneka DNA dependent seperti transkripsi dengan menyediakan faktor-faktor arsitektur
Protein grup mobilitas tinggi dikelompokkan berdasarkan fungsinya ke dalam 3 kelas HMGI2
HMG-14HMG 17 HMG I HMG I terdiri dari 3 protein HMGI-C berperanan dalam proliferasi
dan diferensiasi sel Ikatan protein HMG I dapat menginduksi perubahan DNA kemudian
mempengaruhi akses protein binding DNA lainnya Lebih jauh lagi domain c terminal
berinteraksi dengan protein lainnya contohnya faktor transkripsi Dengan cara ini protein HMG I
dapat secara tidak langsung transkripsi contohnya perubahan yang terjadi diinduksi oleh ikatan
HMGI(Y) telah diketahui menghubungkan transkripsi interferon szlig HMGIY telah terlihat
mempengaruhi 8 transkripsi gen lainnya termasuk tumor necrosis factor szlig E Selectin IL-2
receptor 1048884 chemokine MgSAGRO CD44 cell adhesion protein dan sintesis nitric acid yang
dapat direduksi Akhir ndashakhir ini level sintese nitric oxide endotel terlihat dari imunostaining
yang secara bermakna lebih tinggi pada sel-sel otot polos daripada sel otot polos yang normal
Nitric Oxide mempengaruhi neovaskularisasi tumor yang estrogen dependent Dapat ditentukan
bila ada korelasi antara ekspresi induksi sintese nitric oxide dan level disregulasi protein HMGI
pada mioma uteri dengan perubahan gen HMGI Kesamaannya hubungan antara ekspresi HMGI
dan perubahan ekspresi gen lainnya yang diatur protein HMGI belum terlihat pada mioma uteri
HMGI(Y) juga dapat menghambat transkripsi dengan menginterupsi resesi transkripsi histone
4 Subgrup Del(7)(q22q32)
Delesi kromosom 7 del(7)(q22q32) terdapat pada 17 mioma uteri dengan kariotip yang
abnormal
B Biomolekuler perdarahan pada mioma uteri
Pada penelitian klasik ditemukan perubahan fundamental struktur vaskuler uterus
miomatosus Dengan kemajuan era molekuler ditemukan mekanisme angiogenesis pada uterus
yang didukung dengan didapatkannya disregulasi Local Vasoactive growth factor atau growth
factor receptors pada miometrium mioma uteri Walaupun ekstasia vena merupakan karakteristik
kelainan pembuluh darah pada mioma uteri kelainan multipel pada arteri vena dan matriks
ekstraseluler (ECM) disekelilingnya kemungkian juga menjadi penyebab kelainan heterogen ini
Pengertian disregulasi tidak hanya menerangkan patofisiologi masalah klinis tapi juga mengarah
ke penatalaksanaan yang inovatif
Pada siklus menstruasi normal perubahan siklik estrogen dan progesteron akan
mempengaruhi stroma dan glandular endometrium Perubahan morfologi glandular dan stroma
ini diikuti dengan perubahan struktur vaskular dimana perubahan ini dimulai dari miometrium
sampai sampai ke endometrium melepaskan cabang arteri radialis yang menjadi berkelok-kelok
dan disebut arteri spiralis yang masuk ke dalam endometrium Arteri spiralis tidak seperti arteri
basalis peka terhadap estrogen dan progesteron Menstruasi merupakan fase iskemik dengan
karakteristik vasokonstriksi arteri spiralis ini dan perdarahan terjadi setelah pembuluh darah
relaksasi Komponen darah termasuk faktor pembekuan dan platelet muncul untuk membentuk
bekuan yang membatasi kehilangan darah sampai regenerasi selesai Menurunnya hormon
steroid menyebabkan disrupsi sel-sel endometrium dan extracellular matrix (ECM) Kelainan
ekspresi molekul desmoplakin I II E-cadherm 1048884 dan szlig-catenins dan hilangnya F-actin terjadi
hanya pada lapisan fungsional pada peristiwa menstruasi Apoptosis meningkat perlahan pada
fase sekretori di glandular endometrium dan menyiapkan jaringan untuk disrupsi Sesudah
lapisan fungsional lepas terjadi regenerasi dimulai dari basal endometrium ketika terjadi kontak
langsung dengan miometrium timbul mekanisme dimana growth factor mempengaruhi
regenerasi endometrium pada sistem parakrin Proses siklis angiogenesis pembentukan
pembuluh darah baru pada ovarium dan uterus sangat unik dan sulit dimengerti Angiogenesis
pada pembentukan tumor memiliki proses patologi seperti pada penyembuhan luka Dimana
terjadi interaksi antara pembuluh darah dan ECM disekitarnya Proses yang terjadi dalam
angiogenesis adalah penghancuran membran basalis migrasi sel endotel proliferasi sel endotel
pembentukan tabung kapiler diikuti stabilisasi (gambar 2) Degradasi membran basalis
melibatkan stromelysin kolagen dan enzim-enzim lainnya untuk menghancurkan elemen ECM
Sel endotel dapat bermigrasi ke ujung pembuluh darah Proses migrasi didukung lingkungan
yang banyak mengandung kolagen tipe I dan tipe III dan dirangsang oleh basic fibroblast growth
factor (bFGF) Protein ECM ini juga muncul dan berperanan penting dalam proses proliferasi
Pembentukan lumen dan stabilisasi juga dipengaruhi komponen ECM 10
Gambar 2 Komponen ECM kolagen IV dan V serta laminin dihubungkan dengan basal
membran dan masuk kedalam suatu tempat yang banyak mengandung kolagen interstitial IIII
dan fibronektin yang membantu proses migrasi Proliferasi terjadi 24 jam setelah migrasi
Angiogenik ini mengadakan vakuolisasi untuk membentuk lumen kapiler Ketika proses
stabilisasi tuba terjadi membran basalis baru terbentuk disekitar kapiler
Dikutip dari Gross Karen LBA20
Diperkirakan 30 wanita mengalami kelainan menstruasi menoragia atau menstruasi
yang lebih sering Tidak ditemukan bukti yang menyatakan perdarahan ini berhubungan dengan
peningkatan luas permukaan endometrium atau karena meningkatnya insiden disfungsi ovulasi
Teori yang menjelaskan perdarahan yang disebabkan mioma uteri menyatakan terjadinya
perubahan struktur vena pada endometrium dan miometrium yang menyebabkan terjadinya
venule ectasia Miometrium merupakan wadah bagi faktor endokrin dan parakrin dalam
mengatur fungsi endometrium Aposisi kedua jaringan ini dan aliran darah langsung dari
miometrium ke endometrium memfasilitasi interaksi ini Growth factor yang merangsang 11
stimulasi angiogenesis atau relaksasi tonus vaskuler dan yang memiliki reseptor pada mioma
uteri dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal dan menjadi target terapi potensial
Sebagai pilihan berkurangnya angiogenik inhibitory factors atau vasoconstricting factor dan
reseptornya pada mioma uteri dapat juga menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Telah
jelas bahwa ada perbedaan sejumlah gen pada mioma uteri dengan miometrium yang normal
Terdapat peningkatan reseptor estrogen dan progesteron serta enzim aromatase pada mioma uteri
dibandingkan dengan miometrium Mioma uteri juga meningkatkan reseptor insulin like growth
factor (IGF-I) dan mRNA IGF-II dan telah meningkatkan TGF-szlig3 enam kali lipat dibandingkan
dengan miometrium Selain itu didapatkan juga peningkatan mRNA dan protein for parathyroid
hormon related protein (PTHrP) dan bFGF (Weir dkk1994Mangrulkar dkk1995) Protein yang
ada pada mioma uteri mengalami fase siklus menstruasi yang spesifik lebih banyak dibanding
miometrium yang normal Laboratorium telah menunjukkan mRNA kolagen tipe I dan kolagen
tipe III meningkat relatif pada mioma uteri hanya terjadi pada fase proliferatif siklus epidermal
Growth Factor (EGF) mRNA telah terlihat meningkat relatif pada fase luteal siklus dibandingkan
dengan myometrium (Harrison-Woolrych dkk1994) Penelitian terbaru mengatakan bahwa
reseptor EGF dapat diturunkan pada mioma uteri sejak penelitian lain yang berkaitan
menyatakan adanya penurunan ikatan tersebut pada mioma uteri dibandingkan miometrium
normal Faktor-faktor pertumbuhanataupun reseptornya yang diregulasi berbeda pada mioma
uteri atau endometrium uterus miomatosus merupakan mediator yang potensial pada mioma
uteri yang disertai komplikasi Faktor-faktor yang diregulasi berbeda yang telah diketahui
berperanan pada jaringan vaskuler dengan cara meningkatkan proliferasi atau perubahan kapiler
pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan mioma uteri dengan gejala menoragia Faktor-
faktor yang memenuhi semua kriteria termasuk basic fibroblast growth factor (bFGF) vascular
endothelial growth factor (VEGF) heparin binding epidermal growth factor (HBEGF) platelet
derived growth factor (PDGF) TGF-szlig PTHrP dan prolaktin Keempat faktor ini
(bFGFVEGFHBEGFPDGF) milik heparin binding group of growth factors Sejak faktor-
faktor ini berikatan dengan heparin sulfat proteoglycans yang ditemukan di ECM mioma uteri
dengan muatan ECM yang besar dapat dijadikan 12 wadah bagi faktor-faktor ini Kedua faktor
bFGF dan VEGF mengatur fungsi sel endotel maka itu migrasi sel endotel vital ditingkatkan ke
proses angiogenik HBEGF dan PDGF mengatur fibroblast dan fungsi sel otot polos dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi otot polos mioma uteri sel miometrium ataupun sel stroma
endometrium PTHrP dapat berfungsi sebagai vasodilator secara tidak langsung dengan aksi pada
ECM atau secara langsung pada pembuluh darah TGF-szlig berfungsi pada banyak tipe sel dan
prolaktin ketika membelah berfungsi sebagai penghambat angiogenesis Maka itu faktor ini
memiliki aksi yang potensial dalam mengatur fungsi vaskuler di uterus
1 Basic Fibroblast Growth Factor
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
memiliki kariotip normal (54 cm) Hasil-hasil ini dikonfirmasikan oleh Kernig dkk Lebih jauh
lagi mioma uteri submukosa ditemukan oleh Brosens dkk13 memiliki perubahan yang lebih
sedikit (12) daripada intramural (35) atau tumor subserosa (29) Tidak ditemukan
hubungan antara abnormalitas sitogenetik dan usia penderita atau paritas Beraneka ragam
perubahan kromosom ditemukan pada mioma uteri yang paling sering terjadi yaitu translokasi
trisomi dan delesi menyebabkan mekanisme pertumbuhan tumor yang multipel contohnya
translokasi dapat juga meningkatkan atau menurunkan ekspresi gen melalui posisi juxta pada
seluruh bagian gen disamping elemen regular ektopik Sebagai pilihan translokasi yang
menyetop fungsi seluruh protein atau diterjemahkan ke protein chimeraic novel yang fungsional
Trisomi biasanya meningkatkan ekspresi gen melalui peningkatan dosis gen dimana paling
sering terjadi delesi kromosom pada gen kehilangan fungsinya Maka itu perbedaan perbedaan
tipe abnormalitas kromosom berada pada mioma uteri dapat 6 memprediksikan genetik
heterogen apa yang mempercepat perkembangan dan pertumbuhan tumor Penelitian-penelitian
mengindentifikasikan gen yang berperanan dalam perubahan sitogenetik ini 1 Subgrup t (1214)
Translokasi kromosom yang paling sering pada mioma uteri yaitu t(1214)(q14- q15q23-q24)
diperkirakan terdapat pada 20 mioma uteri dengan perubahan kariotip10 Pasangan kromosom
12 lain yang paling sering mengalami translokasi termasuk kromosom 2422 dan x15 Bagian
q14-q15 pada kromosom 12juga ditemukan pada tumor mesenkim lainnya seperti fibroadenoma
mammae polip endometrium lipoma dll Kloning pada posisi 12q14-q15 dimulai dengan
perkembangan high density physical map dan dihasilkan dari indentifikasi Yeast Artifician
Chromosome (YAC) yang meningkatkan translokasi 12q15 pada mioma uteri HMGIC grup
protein dengan densitas tinggi yang dipetakan ke kloning YAC ini menjadi gen yang
berpotensial menarik karena penelitian pada tikus mengidentifikasikan bahwa HMGIC adalah
DNA binding protein yang terlbat dalam proliferasi seluler dan pada diferensiasi jaringan
mesenkim termasuk jaringan adiposa Sebagai contoh ekspresi HMGIC disebut fenotip pygmy
bermanifestasi pengurangan berat 40 dan pada hipoplasia adiposit fibroblast tikus
menunjukkan penurunan empat kali lipat aktifitas proliferasi16 Terlebih lsgi penelitian
molekular telah menemukan ekspresi HMGIC pada mioma uteri dibandingkan ekspresi yang
tidak dapat dideteksi pada miometrium yang normal Bagian kromosom 14 terlibat dalam mioma
uteri dengan t(1214) menarik perhatian karena spesifitasnya pada mioma uteri dibandingkan
dengan tumor mesenkim lainnya dimana terjadi perubahan HMGIC Reseptor szlig gen estrogen
(ESR 2) yang berada pada lengan panjang kromosom 14 (14q23-24) sangat
berarti karena pertumbuhan mioma uteri responsif terhadap estrogen Bagaimanapun lokus ESR
2 dipetakan kira-kira 2 megabas (MB) dari t(1214) dan analisis ekspresi tidak mengubah
perbedaan transkripsi level ESR 2 antara mioma uteri dengan dan tanpa t(1214) Demikian juga
ESR 2 tidak terganggu pada tumor dengan t(1214) yang dianalisa dengan hibridisasi
fluoroscence insitu dari
7 hasil ini bukan berarti ESR 2 pada mioma uteri disebabkan kesalahan ekspresi lainnya atau
sebagai pasangan translokasi posisi HMGIC pada mioma uteri dengan t(1214) namun demikian
perkiraan fisiknya ke t(1214) belum dapat dibuktikan bermakna sebagai mekanisme yang
mendasari patogenesis dan patologi mioma uteri 2 Subgrup 6p21 Ketika HMGIC ditemukan
terlibat dalam kromosom subgrup 12 pada mioma uteri HMGIY segera dikenali sebagai protein
mobilitas tinggi berhubungan dengan HMGIC yang berada di lengan pendek kromosom 6(6p 21)
dapat berperanan dalam perubahan 6p21 pada mioma uteri Hibridisasi Flourescence insitu telah
mengkonfirmasi bahwa HMGIY terlibat dalam perubahan ini Lebih jauh lagi peningkatan
ekspresi HMGIY ditemukan pada mioma uteri tanpa perubahan sitogenetik pada kromosom 6
pada tumor dengan perubahan kromosom lainnya dan pada tumor dengan kariotip yang normal
Perubahan 6p21 termasuk translokasi dengan kromosom 12410 dan 14 seperti inversi dan
translokasi dengan kromosom lainnya terjadi lt10 mioma uteri dengan kariotip yang
abnormal
3 Grup Protein Mobilitas Tinggi
HMGIC dan HMGI(Y) termasuk dalam grup mobilitas tinggi Protein grup mobilitas tinggi
jumlah banyak nonhistone DNA binding protein yang secara tidak langsung mengatur aktifitas
beraneka DNA dependent seperti transkripsi dengan menyediakan faktor-faktor arsitektur
Protein grup mobilitas tinggi dikelompokkan berdasarkan fungsinya ke dalam 3 kelas HMGI2
HMG-14HMG 17 HMG I HMG I terdiri dari 3 protein HMGI-C berperanan dalam proliferasi
dan diferensiasi sel Ikatan protein HMG I dapat menginduksi perubahan DNA kemudian
mempengaruhi akses protein binding DNA lainnya Lebih jauh lagi domain c terminal
berinteraksi dengan protein lainnya contohnya faktor transkripsi Dengan cara ini protein HMG I
dapat secara tidak langsung transkripsi contohnya perubahan yang terjadi diinduksi oleh ikatan
HMGI(Y) telah diketahui menghubungkan transkripsi interferon szlig HMGIY telah terlihat
mempengaruhi 8 transkripsi gen lainnya termasuk tumor necrosis factor szlig E Selectin IL-2
receptor 1048884 chemokine MgSAGRO CD44 cell adhesion protein dan sintesis nitric acid yang
dapat direduksi Akhir ndashakhir ini level sintese nitric oxide endotel terlihat dari imunostaining
yang secara bermakna lebih tinggi pada sel-sel otot polos daripada sel otot polos yang normal
Nitric Oxide mempengaruhi neovaskularisasi tumor yang estrogen dependent Dapat ditentukan
bila ada korelasi antara ekspresi induksi sintese nitric oxide dan level disregulasi protein HMGI
pada mioma uteri dengan perubahan gen HMGI Kesamaannya hubungan antara ekspresi HMGI
dan perubahan ekspresi gen lainnya yang diatur protein HMGI belum terlihat pada mioma uteri
HMGI(Y) juga dapat menghambat transkripsi dengan menginterupsi resesi transkripsi histone
4 Subgrup Del(7)(q22q32)
Delesi kromosom 7 del(7)(q22q32) terdapat pada 17 mioma uteri dengan kariotip yang
abnormal
B Biomolekuler perdarahan pada mioma uteri
Pada penelitian klasik ditemukan perubahan fundamental struktur vaskuler uterus
miomatosus Dengan kemajuan era molekuler ditemukan mekanisme angiogenesis pada uterus
yang didukung dengan didapatkannya disregulasi Local Vasoactive growth factor atau growth
factor receptors pada miometrium mioma uteri Walaupun ekstasia vena merupakan karakteristik
kelainan pembuluh darah pada mioma uteri kelainan multipel pada arteri vena dan matriks
ekstraseluler (ECM) disekelilingnya kemungkian juga menjadi penyebab kelainan heterogen ini
Pengertian disregulasi tidak hanya menerangkan patofisiologi masalah klinis tapi juga mengarah
ke penatalaksanaan yang inovatif
Pada siklus menstruasi normal perubahan siklik estrogen dan progesteron akan
mempengaruhi stroma dan glandular endometrium Perubahan morfologi glandular dan stroma
ini diikuti dengan perubahan struktur vaskular dimana perubahan ini dimulai dari miometrium
sampai sampai ke endometrium melepaskan cabang arteri radialis yang menjadi berkelok-kelok
dan disebut arteri spiralis yang masuk ke dalam endometrium Arteri spiralis tidak seperti arteri
basalis peka terhadap estrogen dan progesteron Menstruasi merupakan fase iskemik dengan
karakteristik vasokonstriksi arteri spiralis ini dan perdarahan terjadi setelah pembuluh darah
relaksasi Komponen darah termasuk faktor pembekuan dan platelet muncul untuk membentuk
bekuan yang membatasi kehilangan darah sampai regenerasi selesai Menurunnya hormon
steroid menyebabkan disrupsi sel-sel endometrium dan extracellular matrix (ECM) Kelainan
ekspresi molekul desmoplakin I II E-cadherm 1048884 dan szlig-catenins dan hilangnya F-actin terjadi
hanya pada lapisan fungsional pada peristiwa menstruasi Apoptosis meningkat perlahan pada
fase sekretori di glandular endometrium dan menyiapkan jaringan untuk disrupsi Sesudah
lapisan fungsional lepas terjadi regenerasi dimulai dari basal endometrium ketika terjadi kontak
langsung dengan miometrium timbul mekanisme dimana growth factor mempengaruhi
regenerasi endometrium pada sistem parakrin Proses siklis angiogenesis pembentukan
pembuluh darah baru pada ovarium dan uterus sangat unik dan sulit dimengerti Angiogenesis
pada pembentukan tumor memiliki proses patologi seperti pada penyembuhan luka Dimana
terjadi interaksi antara pembuluh darah dan ECM disekitarnya Proses yang terjadi dalam
angiogenesis adalah penghancuran membran basalis migrasi sel endotel proliferasi sel endotel
pembentukan tabung kapiler diikuti stabilisasi (gambar 2) Degradasi membran basalis
melibatkan stromelysin kolagen dan enzim-enzim lainnya untuk menghancurkan elemen ECM
Sel endotel dapat bermigrasi ke ujung pembuluh darah Proses migrasi didukung lingkungan
yang banyak mengandung kolagen tipe I dan tipe III dan dirangsang oleh basic fibroblast growth
factor (bFGF) Protein ECM ini juga muncul dan berperanan penting dalam proses proliferasi
Pembentukan lumen dan stabilisasi juga dipengaruhi komponen ECM 10
Gambar 2 Komponen ECM kolagen IV dan V serta laminin dihubungkan dengan basal
membran dan masuk kedalam suatu tempat yang banyak mengandung kolagen interstitial IIII
dan fibronektin yang membantu proses migrasi Proliferasi terjadi 24 jam setelah migrasi
Angiogenik ini mengadakan vakuolisasi untuk membentuk lumen kapiler Ketika proses
stabilisasi tuba terjadi membran basalis baru terbentuk disekitar kapiler
Dikutip dari Gross Karen LBA20
Diperkirakan 30 wanita mengalami kelainan menstruasi menoragia atau menstruasi
yang lebih sering Tidak ditemukan bukti yang menyatakan perdarahan ini berhubungan dengan
peningkatan luas permukaan endometrium atau karena meningkatnya insiden disfungsi ovulasi
Teori yang menjelaskan perdarahan yang disebabkan mioma uteri menyatakan terjadinya
perubahan struktur vena pada endometrium dan miometrium yang menyebabkan terjadinya
venule ectasia Miometrium merupakan wadah bagi faktor endokrin dan parakrin dalam
mengatur fungsi endometrium Aposisi kedua jaringan ini dan aliran darah langsung dari
miometrium ke endometrium memfasilitasi interaksi ini Growth factor yang merangsang 11
stimulasi angiogenesis atau relaksasi tonus vaskuler dan yang memiliki reseptor pada mioma
uteri dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal dan menjadi target terapi potensial
Sebagai pilihan berkurangnya angiogenik inhibitory factors atau vasoconstricting factor dan
reseptornya pada mioma uteri dapat juga menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Telah
jelas bahwa ada perbedaan sejumlah gen pada mioma uteri dengan miometrium yang normal
Terdapat peningkatan reseptor estrogen dan progesteron serta enzim aromatase pada mioma uteri
dibandingkan dengan miometrium Mioma uteri juga meningkatkan reseptor insulin like growth
factor (IGF-I) dan mRNA IGF-II dan telah meningkatkan TGF-szlig3 enam kali lipat dibandingkan
dengan miometrium Selain itu didapatkan juga peningkatan mRNA dan protein for parathyroid
hormon related protein (PTHrP) dan bFGF (Weir dkk1994Mangrulkar dkk1995) Protein yang
ada pada mioma uteri mengalami fase siklus menstruasi yang spesifik lebih banyak dibanding
miometrium yang normal Laboratorium telah menunjukkan mRNA kolagen tipe I dan kolagen
tipe III meningkat relatif pada mioma uteri hanya terjadi pada fase proliferatif siklus epidermal
Growth Factor (EGF) mRNA telah terlihat meningkat relatif pada fase luteal siklus dibandingkan
dengan myometrium (Harrison-Woolrych dkk1994) Penelitian terbaru mengatakan bahwa
reseptor EGF dapat diturunkan pada mioma uteri sejak penelitian lain yang berkaitan
menyatakan adanya penurunan ikatan tersebut pada mioma uteri dibandingkan miometrium
normal Faktor-faktor pertumbuhanataupun reseptornya yang diregulasi berbeda pada mioma
uteri atau endometrium uterus miomatosus merupakan mediator yang potensial pada mioma
uteri yang disertai komplikasi Faktor-faktor yang diregulasi berbeda yang telah diketahui
berperanan pada jaringan vaskuler dengan cara meningkatkan proliferasi atau perubahan kapiler
pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan mioma uteri dengan gejala menoragia Faktor-
faktor yang memenuhi semua kriteria termasuk basic fibroblast growth factor (bFGF) vascular
endothelial growth factor (VEGF) heparin binding epidermal growth factor (HBEGF) platelet
derived growth factor (PDGF) TGF-szlig PTHrP dan prolaktin Keempat faktor ini
(bFGFVEGFHBEGFPDGF) milik heparin binding group of growth factors Sejak faktor-
faktor ini berikatan dengan heparin sulfat proteoglycans yang ditemukan di ECM mioma uteri
dengan muatan ECM yang besar dapat dijadikan 12 wadah bagi faktor-faktor ini Kedua faktor
bFGF dan VEGF mengatur fungsi sel endotel maka itu migrasi sel endotel vital ditingkatkan ke
proses angiogenik HBEGF dan PDGF mengatur fibroblast dan fungsi sel otot polos dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi otot polos mioma uteri sel miometrium ataupun sel stroma
endometrium PTHrP dapat berfungsi sebagai vasodilator secara tidak langsung dengan aksi pada
ECM atau secara langsung pada pembuluh darah TGF-szlig berfungsi pada banyak tipe sel dan
prolaktin ketika membelah berfungsi sebagai penghambat angiogenesis Maka itu faktor ini
memiliki aksi yang potensial dalam mengatur fungsi vaskuler di uterus
1 Basic Fibroblast Growth Factor
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
dengan tumor mesenkim lainnya dimana terjadi perubahan HMGIC Reseptor szlig gen estrogen
(ESR 2) yang berada pada lengan panjang kromosom 14 (14q23-24) sangat
berarti karena pertumbuhan mioma uteri responsif terhadap estrogen Bagaimanapun lokus ESR
2 dipetakan kira-kira 2 megabas (MB) dari t(1214) dan analisis ekspresi tidak mengubah
perbedaan transkripsi level ESR 2 antara mioma uteri dengan dan tanpa t(1214) Demikian juga
ESR 2 tidak terganggu pada tumor dengan t(1214) yang dianalisa dengan hibridisasi
fluoroscence insitu dari
7 hasil ini bukan berarti ESR 2 pada mioma uteri disebabkan kesalahan ekspresi lainnya atau
sebagai pasangan translokasi posisi HMGIC pada mioma uteri dengan t(1214) namun demikian
perkiraan fisiknya ke t(1214) belum dapat dibuktikan bermakna sebagai mekanisme yang
mendasari patogenesis dan patologi mioma uteri 2 Subgrup 6p21 Ketika HMGIC ditemukan
terlibat dalam kromosom subgrup 12 pada mioma uteri HMGIY segera dikenali sebagai protein
mobilitas tinggi berhubungan dengan HMGIC yang berada di lengan pendek kromosom 6(6p 21)
dapat berperanan dalam perubahan 6p21 pada mioma uteri Hibridisasi Flourescence insitu telah
mengkonfirmasi bahwa HMGIY terlibat dalam perubahan ini Lebih jauh lagi peningkatan
ekspresi HMGIY ditemukan pada mioma uteri tanpa perubahan sitogenetik pada kromosom 6
pada tumor dengan perubahan kromosom lainnya dan pada tumor dengan kariotip yang normal
Perubahan 6p21 termasuk translokasi dengan kromosom 12410 dan 14 seperti inversi dan
translokasi dengan kromosom lainnya terjadi lt10 mioma uteri dengan kariotip yang
abnormal
3 Grup Protein Mobilitas Tinggi
HMGIC dan HMGI(Y) termasuk dalam grup mobilitas tinggi Protein grup mobilitas tinggi
jumlah banyak nonhistone DNA binding protein yang secara tidak langsung mengatur aktifitas
beraneka DNA dependent seperti transkripsi dengan menyediakan faktor-faktor arsitektur
Protein grup mobilitas tinggi dikelompokkan berdasarkan fungsinya ke dalam 3 kelas HMGI2
HMG-14HMG 17 HMG I HMG I terdiri dari 3 protein HMGI-C berperanan dalam proliferasi
dan diferensiasi sel Ikatan protein HMG I dapat menginduksi perubahan DNA kemudian
mempengaruhi akses protein binding DNA lainnya Lebih jauh lagi domain c terminal
berinteraksi dengan protein lainnya contohnya faktor transkripsi Dengan cara ini protein HMG I
dapat secara tidak langsung transkripsi contohnya perubahan yang terjadi diinduksi oleh ikatan
HMGI(Y) telah diketahui menghubungkan transkripsi interferon szlig HMGIY telah terlihat
mempengaruhi 8 transkripsi gen lainnya termasuk tumor necrosis factor szlig E Selectin IL-2
receptor 1048884 chemokine MgSAGRO CD44 cell adhesion protein dan sintesis nitric acid yang
dapat direduksi Akhir ndashakhir ini level sintese nitric oxide endotel terlihat dari imunostaining
yang secara bermakna lebih tinggi pada sel-sel otot polos daripada sel otot polos yang normal
Nitric Oxide mempengaruhi neovaskularisasi tumor yang estrogen dependent Dapat ditentukan
bila ada korelasi antara ekspresi induksi sintese nitric oxide dan level disregulasi protein HMGI
pada mioma uteri dengan perubahan gen HMGI Kesamaannya hubungan antara ekspresi HMGI
dan perubahan ekspresi gen lainnya yang diatur protein HMGI belum terlihat pada mioma uteri
HMGI(Y) juga dapat menghambat transkripsi dengan menginterupsi resesi transkripsi histone
4 Subgrup Del(7)(q22q32)
Delesi kromosom 7 del(7)(q22q32) terdapat pada 17 mioma uteri dengan kariotip yang
abnormal
B Biomolekuler perdarahan pada mioma uteri
Pada penelitian klasik ditemukan perubahan fundamental struktur vaskuler uterus
miomatosus Dengan kemajuan era molekuler ditemukan mekanisme angiogenesis pada uterus
yang didukung dengan didapatkannya disregulasi Local Vasoactive growth factor atau growth
factor receptors pada miometrium mioma uteri Walaupun ekstasia vena merupakan karakteristik
kelainan pembuluh darah pada mioma uteri kelainan multipel pada arteri vena dan matriks
ekstraseluler (ECM) disekelilingnya kemungkian juga menjadi penyebab kelainan heterogen ini
Pengertian disregulasi tidak hanya menerangkan patofisiologi masalah klinis tapi juga mengarah
ke penatalaksanaan yang inovatif
Pada siklus menstruasi normal perubahan siklik estrogen dan progesteron akan
mempengaruhi stroma dan glandular endometrium Perubahan morfologi glandular dan stroma
ini diikuti dengan perubahan struktur vaskular dimana perubahan ini dimulai dari miometrium
sampai sampai ke endometrium melepaskan cabang arteri radialis yang menjadi berkelok-kelok
dan disebut arteri spiralis yang masuk ke dalam endometrium Arteri spiralis tidak seperti arteri
basalis peka terhadap estrogen dan progesteron Menstruasi merupakan fase iskemik dengan
karakteristik vasokonstriksi arteri spiralis ini dan perdarahan terjadi setelah pembuluh darah
relaksasi Komponen darah termasuk faktor pembekuan dan platelet muncul untuk membentuk
bekuan yang membatasi kehilangan darah sampai regenerasi selesai Menurunnya hormon
steroid menyebabkan disrupsi sel-sel endometrium dan extracellular matrix (ECM) Kelainan
ekspresi molekul desmoplakin I II E-cadherm 1048884 dan szlig-catenins dan hilangnya F-actin terjadi
hanya pada lapisan fungsional pada peristiwa menstruasi Apoptosis meningkat perlahan pada
fase sekretori di glandular endometrium dan menyiapkan jaringan untuk disrupsi Sesudah
lapisan fungsional lepas terjadi regenerasi dimulai dari basal endometrium ketika terjadi kontak
langsung dengan miometrium timbul mekanisme dimana growth factor mempengaruhi
regenerasi endometrium pada sistem parakrin Proses siklis angiogenesis pembentukan
pembuluh darah baru pada ovarium dan uterus sangat unik dan sulit dimengerti Angiogenesis
pada pembentukan tumor memiliki proses patologi seperti pada penyembuhan luka Dimana
terjadi interaksi antara pembuluh darah dan ECM disekitarnya Proses yang terjadi dalam
angiogenesis adalah penghancuran membran basalis migrasi sel endotel proliferasi sel endotel
pembentukan tabung kapiler diikuti stabilisasi (gambar 2) Degradasi membran basalis
melibatkan stromelysin kolagen dan enzim-enzim lainnya untuk menghancurkan elemen ECM
Sel endotel dapat bermigrasi ke ujung pembuluh darah Proses migrasi didukung lingkungan
yang banyak mengandung kolagen tipe I dan tipe III dan dirangsang oleh basic fibroblast growth
factor (bFGF) Protein ECM ini juga muncul dan berperanan penting dalam proses proliferasi
Pembentukan lumen dan stabilisasi juga dipengaruhi komponen ECM 10
Gambar 2 Komponen ECM kolagen IV dan V serta laminin dihubungkan dengan basal
membran dan masuk kedalam suatu tempat yang banyak mengandung kolagen interstitial IIII
dan fibronektin yang membantu proses migrasi Proliferasi terjadi 24 jam setelah migrasi
Angiogenik ini mengadakan vakuolisasi untuk membentuk lumen kapiler Ketika proses
stabilisasi tuba terjadi membran basalis baru terbentuk disekitar kapiler
Dikutip dari Gross Karen LBA20
Diperkirakan 30 wanita mengalami kelainan menstruasi menoragia atau menstruasi
yang lebih sering Tidak ditemukan bukti yang menyatakan perdarahan ini berhubungan dengan
peningkatan luas permukaan endometrium atau karena meningkatnya insiden disfungsi ovulasi
Teori yang menjelaskan perdarahan yang disebabkan mioma uteri menyatakan terjadinya
perubahan struktur vena pada endometrium dan miometrium yang menyebabkan terjadinya
venule ectasia Miometrium merupakan wadah bagi faktor endokrin dan parakrin dalam
mengatur fungsi endometrium Aposisi kedua jaringan ini dan aliran darah langsung dari
miometrium ke endometrium memfasilitasi interaksi ini Growth factor yang merangsang 11
stimulasi angiogenesis atau relaksasi tonus vaskuler dan yang memiliki reseptor pada mioma
uteri dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal dan menjadi target terapi potensial
Sebagai pilihan berkurangnya angiogenik inhibitory factors atau vasoconstricting factor dan
reseptornya pada mioma uteri dapat juga menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Telah
jelas bahwa ada perbedaan sejumlah gen pada mioma uteri dengan miometrium yang normal
Terdapat peningkatan reseptor estrogen dan progesteron serta enzim aromatase pada mioma uteri
dibandingkan dengan miometrium Mioma uteri juga meningkatkan reseptor insulin like growth
factor (IGF-I) dan mRNA IGF-II dan telah meningkatkan TGF-szlig3 enam kali lipat dibandingkan
dengan miometrium Selain itu didapatkan juga peningkatan mRNA dan protein for parathyroid
hormon related protein (PTHrP) dan bFGF (Weir dkk1994Mangrulkar dkk1995) Protein yang
ada pada mioma uteri mengalami fase siklus menstruasi yang spesifik lebih banyak dibanding
miometrium yang normal Laboratorium telah menunjukkan mRNA kolagen tipe I dan kolagen
tipe III meningkat relatif pada mioma uteri hanya terjadi pada fase proliferatif siklus epidermal
Growth Factor (EGF) mRNA telah terlihat meningkat relatif pada fase luteal siklus dibandingkan
dengan myometrium (Harrison-Woolrych dkk1994) Penelitian terbaru mengatakan bahwa
reseptor EGF dapat diturunkan pada mioma uteri sejak penelitian lain yang berkaitan
menyatakan adanya penurunan ikatan tersebut pada mioma uteri dibandingkan miometrium
normal Faktor-faktor pertumbuhanataupun reseptornya yang diregulasi berbeda pada mioma
uteri atau endometrium uterus miomatosus merupakan mediator yang potensial pada mioma
uteri yang disertai komplikasi Faktor-faktor yang diregulasi berbeda yang telah diketahui
berperanan pada jaringan vaskuler dengan cara meningkatkan proliferasi atau perubahan kapiler
pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan mioma uteri dengan gejala menoragia Faktor-
faktor yang memenuhi semua kriteria termasuk basic fibroblast growth factor (bFGF) vascular
endothelial growth factor (VEGF) heparin binding epidermal growth factor (HBEGF) platelet
derived growth factor (PDGF) TGF-szlig PTHrP dan prolaktin Keempat faktor ini
(bFGFVEGFHBEGFPDGF) milik heparin binding group of growth factors Sejak faktor-
faktor ini berikatan dengan heparin sulfat proteoglycans yang ditemukan di ECM mioma uteri
dengan muatan ECM yang besar dapat dijadikan 12 wadah bagi faktor-faktor ini Kedua faktor
bFGF dan VEGF mengatur fungsi sel endotel maka itu migrasi sel endotel vital ditingkatkan ke
proses angiogenik HBEGF dan PDGF mengatur fibroblast dan fungsi sel otot polos dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi otot polos mioma uteri sel miometrium ataupun sel stroma
endometrium PTHrP dapat berfungsi sebagai vasodilator secara tidak langsung dengan aksi pada
ECM atau secara langsung pada pembuluh darah TGF-szlig berfungsi pada banyak tipe sel dan
prolaktin ketika membelah berfungsi sebagai penghambat angiogenesis Maka itu faktor ini
memiliki aksi yang potensial dalam mengatur fungsi vaskuler di uterus
1 Basic Fibroblast Growth Factor
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
HMGI(Y) telah diketahui menghubungkan transkripsi interferon szlig HMGIY telah terlihat
mempengaruhi 8 transkripsi gen lainnya termasuk tumor necrosis factor szlig E Selectin IL-2
receptor 1048884 chemokine MgSAGRO CD44 cell adhesion protein dan sintesis nitric acid yang
dapat direduksi Akhir ndashakhir ini level sintese nitric oxide endotel terlihat dari imunostaining
yang secara bermakna lebih tinggi pada sel-sel otot polos daripada sel otot polos yang normal
Nitric Oxide mempengaruhi neovaskularisasi tumor yang estrogen dependent Dapat ditentukan
bila ada korelasi antara ekspresi induksi sintese nitric oxide dan level disregulasi protein HMGI
pada mioma uteri dengan perubahan gen HMGI Kesamaannya hubungan antara ekspresi HMGI
dan perubahan ekspresi gen lainnya yang diatur protein HMGI belum terlihat pada mioma uteri
HMGI(Y) juga dapat menghambat transkripsi dengan menginterupsi resesi transkripsi histone
4 Subgrup Del(7)(q22q32)
Delesi kromosom 7 del(7)(q22q32) terdapat pada 17 mioma uteri dengan kariotip yang
abnormal
B Biomolekuler perdarahan pada mioma uteri
Pada penelitian klasik ditemukan perubahan fundamental struktur vaskuler uterus
miomatosus Dengan kemajuan era molekuler ditemukan mekanisme angiogenesis pada uterus
yang didukung dengan didapatkannya disregulasi Local Vasoactive growth factor atau growth
factor receptors pada miometrium mioma uteri Walaupun ekstasia vena merupakan karakteristik
kelainan pembuluh darah pada mioma uteri kelainan multipel pada arteri vena dan matriks
ekstraseluler (ECM) disekelilingnya kemungkian juga menjadi penyebab kelainan heterogen ini
Pengertian disregulasi tidak hanya menerangkan patofisiologi masalah klinis tapi juga mengarah
ke penatalaksanaan yang inovatif
Pada siklus menstruasi normal perubahan siklik estrogen dan progesteron akan
mempengaruhi stroma dan glandular endometrium Perubahan morfologi glandular dan stroma
ini diikuti dengan perubahan struktur vaskular dimana perubahan ini dimulai dari miometrium
sampai sampai ke endometrium melepaskan cabang arteri radialis yang menjadi berkelok-kelok
dan disebut arteri spiralis yang masuk ke dalam endometrium Arteri spiralis tidak seperti arteri
basalis peka terhadap estrogen dan progesteron Menstruasi merupakan fase iskemik dengan
karakteristik vasokonstriksi arteri spiralis ini dan perdarahan terjadi setelah pembuluh darah
relaksasi Komponen darah termasuk faktor pembekuan dan platelet muncul untuk membentuk
bekuan yang membatasi kehilangan darah sampai regenerasi selesai Menurunnya hormon
steroid menyebabkan disrupsi sel-sel endometrium dan extracellular matrix (ECM) Kelainan
ekspresi molekul desmoplakin I II E-cadherm 1048884 dan szlig-catenins dan hilangnya F-actin terjadi
hanya pada lapisan fungsional pada peristiwa menstruasi Apoptosis meningkat perlahan pada
fase sekretori di glandular endometrium dan menyiapkan jaringan untuk disrupsi Sesudah
lapisan fungsional lepas terjadi regenerasi dimulai dari basal endometrium ketika terjadi kontak
langsung dengan miometrium timbul mekanisme dimana growth factor mempengaruhi
regenerasi endometrium pada sistem parakrin Proses siklis angiogenesis pembentukan
pembuluh darah baru pada ovarium dan uterus sangat unik dan sulit dimengerti Angiogenesis
pada pembentukan tumor memiliki proses patologi seperti pada penyembuhan luka Dimana
terjadi interaksi antara pembuluh darah dan ECM disekitarnya Proses yang terjadi dalam
angiogenesis adalah penghancuran membran basalis migrasi sel endotel proliferasi sel endotel
pembentukan tabung kapiler diikuti stabilisasi (gambar 2) Degradasi membran basalis
melibatkan stromelysin kolagen dan enzim-enzim lainnya untuk menghancurkan elemen ECM
Sel endotel dapat bermigrasi ke ujung pembuluh darah Proses migrasi didukung lingkungan
yang banyak mengandung kolagen tipe I dan tipe III dan dirangsang oleh basic fibroblast growth
factor (bFGF) Protein ECM ini juga muncul dan berperanan penting dalam proses proliferasi
Pembentukan lumen dan stabilisasi juga dipengaruhi komponen ECM 10
Gambar 2 Komponen ECM kolagen IV dan V serta laminin dihubungkan dengan basal
membran dan masuk kedalam suatu tempat yang banyak mengandung kolagen interstitial IIII
dan fibronektin yang membantu proses migrasi Proliferasi terjadi 24 jam setelah migrasi
Angiogenik ini mengadakan vakuolisasi untuk membentuk lumen kapiler Ketika proses
stabilisasi tuba terjadi membran basalis baru terbentuk disekitar kapiler
Dikutip dari Gross Karen LBA20
Diperkirakan 30 wanita mengalami kelainan menstruasi menoragia atau menstruasi
yang lebih sering Tidak ditemukan bukti yang menyatakan perdarahan ini berhubungan dengan
peningkatan luas permukaan endometrium atau karena meningkatnya insiden disfungsi ovulasi
Teori yang menjelaskan perdarahan yang disebabkan mioma uteri menyatakan terjadinya
perubahan struktur vena pada endometrium dan miometrium yang menyebabkan terjadinya
venule ectasia Miometrium merupakan wadah bagi faktor endokrin dan parakrin dalam
mengatur fungsi endometrium Aposisi kedua jaringan ini dan aliran darah langsung dari
miometrium ke endometrium memfasilitasi interaksi ini Growth factor yang merangsang 11
stimulasi angiogenesis atau relaksasi tonus vaskuler dan yang memiliki reseptor pada mioma
uteri dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal dan menjadi target terapi potensial
Sebagai pilihan berkurangnya angiogenik inhibitory factors atau vasoconstricting factor dan
reseptornya pada mioma uteri dapat juga menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Telah
jelas bahwa ada perbedaan sejumlah gen pada mioma uteri dengan miometrium yang normal
Terdapat peningkatan reseptor estrogen dan progesteron serta enzim aromatase pada mioma uteri
dibandingkan dengan miometrium Mioma uteri juga meningkatkan reseptor insulin like growth
factor (IGF-I) dan mRNA IGF-II dan telah meningkatkan TGF-szlig3 enam kali lipat dibandingkan
dengan miometrium Selain itu didapatkan juga peningkatan mRNA dan protein for parathyroid
hormon related protein (PTHrP) dan bFGF (Weir dkk1994Mangrulkar dkk1995) Protein yang
ada pada mioma uteri mengalami fase siklus menstruasi yang spesifik lebih banyak dibanding
miometrium yang normal Laboratorium telah menunjukkan mRNA kolagen tipe I dan kolagen
tipe III meningkat relatif pada mioma uteri hanya terjadi pada fase proliferatif siklus epidermal
Growth Factor (EGF) mRNA telah terlihat meningkat relatif pada fase luteal siklus dibandingkan
dengan myometrium (Harrison-Woolrych dkk1994) Penelitian terbaru mengatakan bahwa
reseptor EGF dapat diturunkan pada mioma uteri sejak penelitian lain yang berkaitan
menyatakan adanya penurunan ikatan tersebut pada mioma uteri dibandingkan miometrium
normal Faktor-faktor pertumbuhanataupun reseptornya yang diregulasi berbeda pada mioma
uteri atau endometrium uterus miomatosus merupakan mediator yang potensial pada mioma
uteri yang disertai komplikasi Faktor-faktor yang diregulasi berbeda yang telah diketahui
berperanan pada jaringan vaskuler dengan cara meningkatkan proliferasi atau perubahan kapiler
pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan mioma uteri dengan gejala menoragia Faktor-
faktor yang memenuhi semua kriteria termasuk basic fibroblast growth factor (bFGF) vascular
endothelial growth factor (VEGF) heparin binding epidermal growth factor (HBEGF) platelet
derived growth factor (PDGF) TGF-szlig PTHrP dan prolaktin Keempat faktor ini
(bFGFVEGFHBEGFPDGF) milik heparin binding group of growth factors Sejak faktor-
faktor ini berikatan dengan heparin sulfat proteoglycans yang ditemukan di ECM mioma uteri
dengan muatan ECM yang besar dapat dijadikan 12 wadah bagi faktor-faktor ini Kedua faktor
bFGF dan VEGF mengatur fungsi sel endotel maka itu migrasi sel endotel vital ditingkatkan ke
proses angiogenik HBEGF dan PDGF mengatur fibroblast dan fungsi sel otot polos dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi otot polos mioma uteri sel miometrium ataupun sel stroma
endometrium PTHrP dapat berfungsi sebagai vasodilator secara tidak langsung dengan aksi pada
ECM atau secara langsung pada pembuluh darah TGF-szlig berfungsi pada banyak tipe sel dan
prolaktin ketika membelah berfungsi sebagai penghambat angiogenesis Maka itu faktor ini
memiliki aksi yang potensial dalam mengatur fungsi vaskuler di uterus
1 Basic Fibroblast Growth Factor
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
karakteristik vasokonstriksi arteri spiralis ini dan perdarahan terjadi setelah pembuluh darah
relaksasi Komponen darah termasuk faktor pembekuan dan platelet muncul untuk membentuk
bekuan yang membatasi kehilangan darah sampai regenerasi selesai Menurunnya hormon
steroid menyebabkan disrupsi sel-sel endometrium dan extracellular matrix (ECM) Kelainan
ekspresi molekul desmoplakin I II E-cadherm 1048884 dan szlig-catenins dan hilangnya F-actin terjadi
hanya pada lapisan fungsional pada peristiwa menstruasi Apoptosis meningkat perlahan pada
fase sekretori di glandular endometrium dan menyiapkan jaringan untuk disrupsi Sesudah
lapisan fungsional lepas terjadi regenerasi dimulai dari basal endometrium ketika terjadi kontak
langsung dengan miometrium timbul mekanisme dimana growth factor mempengaruhi
regenerasi endometrium pada sistem parakrin Proses siklis angiogenesis pembentukan
pembuluh darah baru pada ovarium dan uterus sangat unik dan sulit dimengerti Angiogenesis
pada pembentukan tumor memiliki proses patologi seperti pada penyembuhan luka Dimana
terjadi interaksi antara pembuluh darah dan ECM disekitarnya Proses yang terjadi dalam
angiogenesis adalah penghancuran membran basalis migrasi sel endotel proliferasi sel endotel
pembentukan tabung kapiler diikuti stabilisasi (gambar 2) Degradasi membran basalis
melibatkan stromelysin kolagen dan enzim-enzim lainnya untuk menghancurkan elemen ECM
Sel endotel dapat bermigrasi ke ujung pembuluh darah Proses migrasi didukung lingkungan
yang banyak mengandung kolagen tipe I dan tipe III dan dirangsang oleh basic fibroblast growth
factor (bFGF) Protein ECM ini juga muncul dan berperanan penting dalam proses proliferasi
Pembentukan lumen dan stabilisasi juga dipengaruhi komponen ECM 10
Gambar 2 Komponen ECM kolagen IV dan V serta laminin dihubungkan dengan basal
membran dan masuk kedalam suatu tempat yang banyak mengandung kolagen interstitial IIII
dan fibronektin yang membantu proses migrasi Proliferasi terjadi 24 jam setelah migrasi
Angiogenik ini mengadakan vakuolisasi untuk membentuk lumen kapiler Ketika proses
stabilisasi tuba terjadi membran basalis baru terbentuk disekitar kapiler
Dikutip dari Gross Karen LBA20
Diperkirakan 30 wanita mengalami kelainan menstruasi menoragia atau menstruasi
yang lebih sering Tidak ditemukan bukti yang menyatakan perdarahan ini berhubungan dengan
peningkatan luas permukaan endometrium atau karena meningkatnya insiden disfungsi ovulasi
Teori yang menjelaskan perdarahan yang disebabkan mioma uteri menyatakan terjadinya
perubahan struktur vena pada endometrium dan miometrium yang menyebabkan terjadinya
venule ectasia Miometrium merupakan wadah bagi faktor endokrin dan parakrin dalam
mengatur fungsi endometrium Aposisi kedua jaringan ini dan aliran darah langsung dari
miometrium ke endometrium memfasilitasi interaksi ini Growth factor yang merangsang 11
stimulasi angiogenesis atau relaksasi tonus vaskuler dan yang memiliki reseptor pada mioma
uteri dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal dan menjadi target terapi potensial
Sebagai pilihan berkurangnya angiogenik inhibitory factors atau vasoconstricting factor dan
reseptornya pada mioma uteri dapat juga menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Telah
jelas bahwa ada perbedaan sejumlah gen pada mioma uteri dengan miometrium yang normal
Terdapat peningkatan reseptor estrogen dan progesteron serta enzim aromatase pada mioma uteri
dibandingkan dengan miometrium Mioma uteri juga meningkatkan reseptor insulin like growth
factor (IGF-I) dan mRNA IGF-II dan telah meningkatkan TGF-szlig3 enam kali lipat dibandingkan
dengan miometrium Selain itu didapatkan juga peningkatan mRNA dan protein for parathyroid
hormon related protein (PTHrP) dan bFGF (Weir dkk1994Mangrulkar dkk1995) Protein yang
ada pada mioma uteri mengalami fase siklus menstruasi yang spesifik lebih banyak dibanding
miometrium yang normal Laboratorium telah menunjukkan mRNA kolagen tipe I dan kolagen
tipe III meningkat relatif pada mioma uteri hanya terjadi pada fase proliferatif siklus epidermal
Growth Factor (EGF) mRNA telah terlihat meningkat relatif pada fase luteal siklus dibandingkan
dengan myometrium (Harrison-Woolrych dkk1994) Penelitian terbaru mengatakan bahwa
reseptor EGF dapat diturunkan pada mioma uteri sejak penelitian lain yang berkaitan
menyatakan adanya penurunan ikatan tersebut pada mioma uteri dibandingkan miometrium
normal Faktor-faktor pertumbuhanataupun reseptornya yang diregulasi berbeda pada mioma
uteri atau endometrium uterus miomatosus merupakan mediator yang potensial pada mioma
uteri yang disertai komplikasi Faktor-faktor yang diregulasi berbeda yang telah diketahui
berperanan pada jaringan vaskuler dengan cara meningkatkan proliferasi atau perubahan kapiler
pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan mioma uteri dengan gejala menoragia Faktor-
faktor yang memenuhi semua kriteria termasuk basic fibroblast growth factor (bFGF) vascular
endothelial growth factor (VEGF) heparin binding epidermal growth factor (HBEGF) platelet
derived growth factor (PDGF) TGF-szlig PTHrP dan prolaktin Keempat faktor ini
(bFGFVEGFHBEGFPDGF) milik heparin binding group of growth factors Sejak faktor-
faktor ini berikatan dengan heparin sulfat proteoglycans yang ditemukan di ECM mioma uteri
dengan muatan ECM yang besar dapat dijadikan 12 wadah bagi faktor-faktor ini Kedua faktor
bFGF dan VEGF mengatur fungsi sel endotel maka itu migrasi sel endotel vital ditingkatkan ke
proses angiogenik HBEGF dan PDGF mengatur fibroblast dan fungsi sel otot polos dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi otot polos mioma uteri sel miometrium ataupun sel stroma
endometrium PTHrP dapat berfungsi sebagai vasodilator secara tidak langsung dengan aksi pada
ECM atau secara langsung pada pembuluh darah TGF-szlig berfungsi pada banyak tipe sel dan
prolaktin ketika membelah berfungsi sebagai penghambat angiogenesis Maka itu faktor ini
memiliki aksi yang potensial dalam mengatur fungsi vaskuler di uterus
1 Basic Fibroblast Growth Factor
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
Gambar 2 Komponen ECM kolagen IV dan V serta laminin dihubungkan dengan basal
membran dan masuk kedalam suatu tempat yang banyak mengandung kolagen interstitial IIII
dan fibronektin yang membantu proses migrasi Proliferasi terjadi 24 jam setelah migrasi
Angiogenik ini mengadakan vakuolisasi untuk membentuk lumen kapiler Ketika proses
stabilisasi tuba terjadi membran basalis baru terbentuk disekitar kapiler
Dikutip dari Gross Karen LBA20
Diperkirakan 30 wanita mengalami kelainan menstruasi menoragia atau menstruasi
yang lebih sering Tidak ditemukan bukti yang menyatakan perdarahan ini berhubungan dengan
peningkatan luas permukaan endometrium atau karena meningkatnya insiden disfungsi ovulasi
Teori yang menjelaskan perdarahan yang disebabkan mioma uteri menyatakan terjadinya
perubahan struktur vena pada endometrium dan miometrium yang menyebabkan terjadinya
venule ectasia Miometrium merupakan wadah bagi faktor endokrin dan parakrin dalam
mengatur fungsi endometrium Aposisi kedua jaringan ini dan aliran darah langsung dari
miometrium ke endometrium memfasilitasi interaksi ini Growth factor yang merangsang 11
stimulasi angiogenesis atau relaksasi tonus vaskuler dan yang memiliki reseptor pada mioma
uteri dapat menyebabkan perdarahan uterus abnormal dan menjadi target terapi potensial
Sebagai pilihan berkurangnya angiogenik inhibitory factors atau vasoconstricting factor dan
reseptornya pada mioma uteri dapat juga menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Telah
jelas bahwa ada perbedaan sejumlah gen pada mioma uteri dengan miometrium yang normal
Terdapat peningkatan reseptor estrogen dan progesteron serta enzim aromatase pada mioma uteri
dibandingkan dengan miometrium Mioma uteri juga meningkatkan reseptor insulin like growth
factor (IGF-I) dan mRNA IGF-II dan telah meningkatkan TGF-szlig3 enam kali lipat dibandingkan
dengan miometrium Selain itu didapatkan juga peningkatan mRNA dan protein for parathyroid
hormon related protein (PTHrP) dan bFGF (Weir dkk1994Mangrulkar dkk1995) Protein yang
ada pada mioma uteri mengalami fase siklus menstruasi yang spesifik lebih banyak dibanding
miometrium yang normal Laboratorium telah menunjukkan mRNA kolagen tipe I dan kolagen
tipe III meningkat relatif pada mioma uteri hanya terjadi pada fase proliferatif siklus epidermal
Growth Factor (EGF) mRNA telah terlihat meningkat relatif pada fase luteal siklus dibandingkan
dengan myometrium (Harrison-Woolrych dkk1994) Penelitian terbaru mengatakan bahwa
reseptor EGF dapat diturunkan pada mioma uteri sejak penelitian lain yang berkaitan
menyatakan adanya penurunan ikatan tersebut pada mioma uteri dibandingkan miometrium
normal Faktor-faktor pertumbuhanataupun reseptornya yang diregulasi berbeda pada mioma
uteri atau endometrium uterus miomatosus merupakan mediator yang potensial pada mioma
uteri yang disertai komplikasi Faktor-faktor yang diregulasi berbeda yang telah diketahui
berperanan pada jaringan vaskuler dengan cara meningkatkan proliferasi atau perubahan kapiler
pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan mioma uteri dengan gejala menoragia Faktor-
faktor yang memenuhi semua kriteria termasuk basic fibroblast growth factor (bFGF) vascular
endothelial growth factor (VEGF) heparin binding epidermal growth factor (HBEGF) platelet
derived growth factor (PDGF) TGF-szlig PTHrP dan prolaktin Keempat faktor ini
(bFGFVEGFHBEGFPDGF) milik heparin binding group of growth factors Sejak faktor-
faktor ini berikatan dengan heparin sulfat proteoglycans yang ditemukan di ECM mioma uteri
dengan muatan ECM yang besar dapat dijadikan 12 wadah bagi faktor-faktor ini Kedua faktor
bFGF dan VEGF mengatur fungsi sel endotel maka itu migrasi sel endotel vital ditingkatkan ke
proses angiogenik HBEGF dan PDGF mengatur fibroblast dan fungsi sel otot polos dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi otot polos mioma uteri sel miometrium ataupun sel stroma
endometrium PTHrP dapat berfungsi sebagai vasodilator secara tidak langsung dengan aksi pada
ECM atau secara langsung pada pembuluh darah TGF-szlig berfungsi pada banyak tipe sel dan
prolaktin ketika membelah berfungsi sebagai penghambat angiogenesis Maka itu faktor ini
memiliki aksi yang potensial dalam mengatur fungsi vaskuler di uterus
1 Basic Fibroblast Growth Factor
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
factor (IGF-I) dan mRNA IGF-II dan telah meningkatkan TGF-szlig3 enam kali lipat dibandingkan
dengan miometrium Selain itu didapatkan juga peningkatan mRNA dan protein for parathyroid
hormon related protein (PTHrP) dan bFGF (Weir dkk1994Mangrulkar dkk1995) Protein yang
ada pada mioma uteri mengalami fase siklus menstruasi yang spesifik lebih banyak dibanding
miometrium yang normal Laboratorium telah menunjukkan mRNA kolagen tipe I dan kolagen
tipe III meningkat relatif pada mioma uteri hanya terjadi pada fase proliferatif siklus epidermal
Growth Factor (EGF) mRNA telah terlihat meningkat relatif pada fase luteal siklus dibandingkan
dengan myometrium (Harrison-Woolrych dkk1994) Penelitian terbaru mengatakan bahwa
reseptor EGF dapat diturunkan pada mioma uteri sejak penelitian lain yang berkaitan
menyatakan adanya penurunan ikatan tersebut pada mioma uteri dibandingkan miometrium
normal Faktor-faktor pertumbuhanataupun reseptornya yang diregulasi berbeda pada mioma
uteri atau endometrium uterus miomatosus merupakan mediator yang potensial pada mioma
uteri yang disertai komplikasi Faktor-faktor yang diregulasi berbeda yang telah diketahui
berperanan pada jaringan vaskuler dengan cara meningkatkan proliferasi atau perubahan kapiler
pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan mioma uteri dengan gejala menoragia Faktor-
faktor yang memenuhi semua kriteria termasuk basic fibroblast growth factor (bFGF) vascular
endothelial growth factor (VEGF) heparin binding epidermal growth factor (HBEGF) platelet
derived growth factor (PDGF) TGF-szlig PTHrP dan prolaktin Keempat faktor ini
(bFGFVEGFHBEGFPDGF) milik heparin binding group of growth factors Sejak faktor-
faktor ini berikatan dengan heparin sulfat proteoglycans yang ditemukan di ECM mioma uteri
dengan muatan ECM yang besar dapat dijadikan 12 wadah bagi faktor-faktor ini Kedua faktor
bFGF dan VEGF mengatur fungsi sel endotel maka itu migrasi sel endotel vital ditingkatkan ke
proses angiogenik HBEGF dan PDGF mengatur fibroblast dan fungsi sel otot polos dan dapat
mempengaruhi vaskularisasi otot polos mioma uteri sel miometrium ataupun sel stroma
endometrium PTHrP dapat berfungsi sebagai vasodilator secara tidak langsung dengan aksi pada
ECM atau secara langsung pada pembuluh darah TGF-szlig berfungsi pada banyak tipe sel dan
prolaktin ketika membelah berfungsi sebagai penghambat angiogenesis Maka itu faktor ini
memiliki aksi yang potensial dalam mengatur fungsi vaskuler di uterus
1 Basic Fibroblast Growth Factor
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
Merupakan protein 18 kd yang meningkatkan angiogenesis melalui sejumlah mekanisme
termasuk induksi proliferasi sel endotel Chemotaxis dan produksi matrix remodelling enzym
seperti kolagenase dan aktivator plasminogenTerapi estradiol merangsang BFGF like activity
yang hilang ketika sel diterapi dengan progesterone model ini meniru pengaturan pengaruh
hormon terhadap angiogenesis invivo BFGF juga telah menjadi mitogen besar yang
menyebabkan proliferasi sel otot polos sesudah perdarahan
2 Vascular endothelial growth factor
VEGF merupakan growth factor angiogenic yang merupakan mitogen poten sel-sel
endotelial ditemukan spesifik muncul pada siklus menstruasi fase proliferatif VEGF mRNA
juga dideteksi pada miometrium dengan hibridisasi intensitas kuat pada batas endometrium dan
miometrium Pada uterus manusia level VEGF ditemukan sama pada miometrium dan mioma
uteri dan tidak memiliki variabilitas siklus menstruasi yang bermakna
3 Heparin-binding epidermal growth factor
HBEGF merupakan peptida 22-kd yang berfungsi sebagai mitogen pada fibroblas dan sel
otot polos dengan EGF-R pada sel-sel otot polos memilih afinitas yang lebih besar daripad EGF
maka itu mitogennya lebih poten Ekspresi meningkat pada tempat penyembuhan luka HBEGF
terdapat di endometrium dengan pengaturan yang berbeda pada endometrium dengan
peningkatan ekspresi berhubungan dengan proliferasi tipe sel uterus maka itu HBEGF mungkin
merupakan mediator aktifitas hormon steroid pada uterus Dari hasil analisa ekspresi pada EGF-
R pada endometrium manusia menujukkan bahwa sel epitel mengekspresikan reseptor melalui
siklus menstruasi sementara sel stroma menunjukkan ekspresi hanya selama fase sekretori
4 Platelet-derived growth factor
PDGF merupakan faktor pertumbuhan dengan homodimeric (AA dan BB) dan
heterodimeric (AB) membentuk rantai dengan ikatan disulfid Dua reseptor PDGF telah
diidentifikasi PDGF 1048884 yang mengikat ketiga hormon dimeric dan PDGF szlig yang mengikat hanya
BB isoform dengan afinitas tinggi Kedua reseptor merupakan tirosin kinase PDGF berfungsi
sebagai mitogen dan chemoattractant sel otot polos dan fibroblas Imunochemistry pada rantai
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
PDGF memiliki level sama antara mioma uteri dan sel otot polos intensitas staing sama pada
miometrium dan leiomioma
IV GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS
VIPENATALAKSANAAN
A Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan tetapi
harus diawasi perkembangan tumornya Jika mioma lebih besar dari kehamilan 10-12 minggu
tumor yang berkembang cepat terjadi torsi pada tangkai perlu diambil tindakan operasi
B Terapi medikamentosa
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan pertumbuhan mioma uteri secara
menetap belum tersedia padasaat ini Terapi medikamentosa masih merupakan terapi tambahan
atau terapi pengganti sementara dari operatif Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog GnRH progesteron danazol gestrinon tamoksifen goserelin
antiprostaglandin agen-agen lain (gossipolamantadine)
1 GnRH analog
Penelitian multisenter yang dilakukan pada 114 penderita dengan mioma uteri yang diberikan
GnRHa leuprorelin asetat selam 6 bulan ditemukan pengurangan volume uterus rata-rata 67
pada 90 wanita didapatkan pengecilan volume uterus sebesar 20 dan pada 35 wanita ditemukan
pengurangan volume mioma sebanyak 80 Efek maksimal dari GnRHa baru terlihat setelah 3
bulan dimana cara kerjanya menekan produksi estrogen dengan sangat kuat sehingga kadarnya
dalam darah menyerupai kadar estrogen wanita usia menopause Setiap mioma uteri memberikan
hasil yang berbeda-beda terhadap pemberian GnRHa415 Mioma submukosa dan mioma
intramural merupakan mioma uteri yang paling rensponsif terhadap pemberian GnRH ini
Keuntungan pemberian pengobatan medikamentosa dengan GnRHa adalah
1 Mengurangi volume uterus dan volume mioma uteri
2 Mengurangi anemia akibat perdarahan
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
3 Mengurangi perdarahan pada saat operasi
4 Tidak diperlukan insisi yang luas pada uterus saat pengangkatan mioma
5 Mempermudah tindakan histerektomi vaginal
6 Mempermudah pengangkatan mioma submukosa dengan histeroskopi
2 Progesteron
Goldhiezer melaporkan adanya perubahan degeneratif mioma uteri pada pemberian
progesteron dosis besar Dengan pemberian medrogestone 25 mg perhari selama 21 hari dan tiga
pasien lagi diberi tablet 200 mg dan pengobatan ini tidak mempengaruhi ukuran mioma uteri
hal ini belum terbukti saat ini
3 Danazol
Merupakan progesteron sintetik yang berasal dari testosteron Dosis substansial didapatkan
hanya menyebabkan pengurangan volume uterus sebesar 20-25 dimana diperoleh fakta bahwa
danazol memiliki substansi androgenik Tamaya dkk melaporkan reseptor androgen pada mioma
terjadi peningkatan aktifitas 51048884-reduktase pada miometrium dibandingkan endometrium normal
Mioma uteri memiliki aktifitas aromatase yang tinggi dapat membentuk estrogen dari
androgen1617
4 Gestrinon
Merupakan suatu trienik 19-nonsteroid sintetik juga dikenal dengan R 2323 yang terbukti efektif
dalam mengobati endometriosis Menurut Coutinho(1986) melaporkan 97 wanita A(n=34)
menerima 5 mg gestrinon peroral 2x seminggu kelompok B(n=36) menerima 25 mg gestrinon
peroral 2x seminggu dan kelompok C(n=27) menerima 25 mg gestrinon pervaginam 3x
seminggu Data masing-masing dievaluasi setelah 4 bulan didapatkan volume uterus berkurang
18 pada kelompok A 27 pada kelompok B tetapi pada kelompok C meningkat 5 Setelah
masa pengobatan selama 4 bulan berakhir 95 pasien amenore Coutinho menyarankan
penggunaan gestrinon sebagai terapi preoperatif untuk mengontrol perdarahan menstruasi yang
banyak berhubungan dengan mioma uteri
5 Tamoksifen
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
Merupakan turunan trifeniletilen yang mempunyai khasiat estrgenik maupun
antiestrogenik dan dikenal sebagai ldquoselective estrogen receptor modulatorrdquo (SERM) Beberapa
peneliti melaporkan pada pemberian tamoksifen 20 mg tablet perhari untuk 6 wanita
premenopause dengan mioma uteri selama 3 bulan dimana volume mioma tidak berubah dimana
kerjanya konsentrasi reseptor estradiol total secara signifikan lebih rendah Hal ini terjadi karena
peningkatan kadar progesteron bila diberikan berkelanjutan16
6 Goserelin
Merupakan suatu GnRH agonis dimana ikatan reseptornya terhadap jaringan sangat kuat
sehingga kadarnya dalam darah berada cukup lama Pada pemberian goserelin dapat mengurangi
setengah ukuran mioma uteri dan dapat menghilangkan gejala menoragia dan nyeri pelvis Pada
wanita premenopause dengan mioma uteri pengobatan jangka panjang dapat menjadi alternatif
tindakan histerektomi terutama menjelang menopause Pemberian goserelin 400 mikrogram 3
kali sehari semprot hidung sama efektifnya dengan pemberian 500 mikrogram sehari sekali
dengan cara pemberian injeksi subkutan Untuk pengobatan mioma uteri dimana kadar estradiol
kurang signifikan disupresi selama pemberian goserelin dan pasien sedikit mengeluh efek
samping berupa keringat dingin Pemberian dosis yang sesuai agar dapat menstimulasi estrogen
tanpa tumbuh mioma kembali atau berulangnya peredaran abnormal sulit diterima Peneliti
mengevaluasi efek pengobatan dengan formulasi depot bulanan goserelin dikombinasi dengan
HRT (estrogen konjugasi 03 mg) dan medroksiprogesteron asetat 5 mg pada pasien mioma
18 uteri parameter yang diteliti adalah volume mioma uteri keluhan pasien corak perdarahan
kandungan mineral dan fraksi kolesterol Kadar HDL kolesterol meningkat selama pengobatan
sedangkan plasma trigliserid meningkat selama pemberian terapi1118
7 Antiprostaglandin
Dapat mengurangi perdarahan yang berlebihan pada wanita dengan menoragia dan hal
ini beralasan untuk diterima atau mungkin efektif untuk menoragia yang diinduksi oleh mioma
uteri Ylikorhala dan rekan-rekan melaporkan pemberian Naproxen 500-1000 mg setiap hari
untuk terapi selama 5 hari tidak memiliki efek pada menoragia yang diinduksi mioma meskipun
hal ini mengurangi perdarahan menstruasi 357 wanita dengan menoragia idiopatik
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
C Embolisasi Arteri Uterina
Suatu tindakan yang menghambat aliran darah ke uterus dengan cara memasukkan agen
emboli ke arteri uterina Dewasa ini embolisasi arteri uterina pada pasien yang menjalani
pembedahan mioma Arteri uterina yang mensuplai aliran darah ke mioma dihambat secara
permanen dengan agen emboli (partikel polivynil alkohol) Keamanan dan kemudahan
embolisasi arteri uterina tidak dapat dipungkiri karena tindakan ini efektif Proses embolisasi
menggunakan angiografi digital substraksi dan dibantu fluoroskopi Hal ini dibutuhkan untuk
memetakan pengisian pembuluh darah atau memperlihatkan ekstrvasasi darah secara tepat23
Agen emboli yang digunakan adalah polivinyl alkohol adalah partikel plastik dengan ukuran
yang bervariasi Katz dkk memakai gel form sebagai agen emboli untuk embolisasi arteri uterina
Tingkat keberhasilan penatalaksanaan mioma uteri dengan embolisasi adalah 85-90
D Terapi inovatif berdasarkan aktivitas mekanisme molekular
Setelah didapatkan mekanisme molekulaer mioma uteri terapi yang lebih baik dapat
secara khusus memecahkan masalah ini Seperti penyakit lainnya bila didapatkan kelainan gen
yang spesifik akan membuka kemungkinan terapi gen di masa yang akan datang Sebelum terapi
gen digunakan lebih luas kemungkinan kita harus melewati terapi yang ditujukan sebagai anti
specific growth factor angiogenesis yang terdapat di dalam endometrium dan miometrium
Sejumlah molekul telah diidentifikasi dalam menghambat proses proliferasi sel endotel dan
menghambat angiogenesis TGF-szlig dan sekresi reseptor bFGF berada di uterus dan menghambat
proses ini Selain itu fragmen 16-kd prolaktin angiostatin thrombospondin-I platelet faktor 4
tissue inhibitor of metalloproteinase (TIMPs 12 dan 3) interferon 1048884 dan placentalproliferin-
related protein secara negatif mengatur angiogenesis dan dapat dieksploitasi terapi Agen
farmakologi yang berlawanan dengan faktor angiogenik ataupun obat-obatan yang dapat
memblok produksi faktor ini berikatan atau menurunkan bentuk aktifnya atau berikatan dengan
reseptornya juga bermanfaat Stimulasi angiogenesis yang merupakan target antagonis potensial
termasuk TGF-szlig bFGF VEGF dan PDGF Terapi gen didefinisikan sebagai transfer rentetan
DNA esensial atau terapetik ke dalam sel pasien untuk mendapatkan keuntungan klinis
Perubahan ini dapat menghasilkan meningkatkan produksi produk sel yang penting
penghambatan ekspresi gen yang bersangkutan dan induksi respon imun serta penghancuran sel-
sel yang rusak dengan kematian sel yang terprogram Bentuk gen terapi yang paling sering
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
adalah pembentuk penggunaan transfer gen untuk menggantikan produk gen yang abnormal atau
hilang Walaupun transfer gen dapat dilakukan dilakukan dengan efikasi yang sama pada sel
somatik dan sel germ terapi ditargetkan semata-mata pada sel somatik dan tidak melibatkan
pemusnahan secara langsung atau perbaikan sel-sel yang mengalami kelainan 20 Tekhnologi
DNA recombinant menyediakan alat-alat untuk memungkinkan terapi gen Ketika lokasi gen
yang sama dikenali terdapat empat langkah dasar dimana segmen DNA dikloning digestion
ligation transformation dan selection
Pada langkah pertama digestion DNA dipotong untuk mengeluarkan fragmen atau gen
yang diinginkan dibantu dengan penggunaan sebuah kelas enzim yang disebut restriction
endonucleases yang memecah rentetan DNA dengan tepat Setelah segmen DNA yang
diinginkan didapatkan segmen digabungkan atau diligasi untuk membantu vector recombinant
yang mana di sini berperanan enzim kelas dua yang disebut DNA ligases Pada akhir langkah
kedua ini ldquogenerdquo yang diminati bergabung ke dalam vektor yang dapat bereplikasi sendiri Ada
dua tipe vektor yang sering digunakan dalam gen terapi vektor plasmid dan vektor viral Plasmid
DNA mudah tumbuh pada bakteri termasuk seluruh elemen yang penting sebagai ekspresi
mamalia termasuk promoter enhancer sequences dan transcipt processing signals Vektor viral
termasuk sinyal yang menjamin recombinant viral genome bergabung dalam progeny viral
particles Langkah ketiga transformasi terjadi dimana vektor dipindahkan dari test tube ke dalam
sel host yang dapat bereplikasi Akhirnya metode selection atau indentification dilakukan untuk
menentukan sel host mana berisi recombinant DNA Human Vektor Recombinant dapat
digunakan untuk mentransfer sel-sel DNA manusia untuk terapi gen Fungsi normal gen dan
protein encoded nya harus diketahui sebelum gen dianggap sebagai target dari terapi gen Terapi
gen sitotoksik telah menunjukkan keberhasilan dalam menghambat pertumbuhan tumor serta
proliferasi sel benigna Baru-baru ini FDA menyetujui terapi gen sitotoksik pada tumor otak dan
tumor ovarium Tidak seperti tumor ganas mioma uteri menimbulkan gangguan bila ukurannya
besar sehingga menimbulkan penekanan pelvis obstruksi saluran kencing atau frekuensi buang
air kecil yang menjadi lebih sering dan buang air besar menjadi sulit bila tumbuh di sepanjang
endometrium menyebabkan perdarahan uterus yang abnormal Terapi gen sitotoksik dapat
mengecilkan massa mioma uteri tanpa harus melakukan intervensi bedah mayor Penelitian
terbaru menunjukkan efektifitas terapi gen sitotoksik pada sel-sel mioma yang berasal dari tikus
Eker (sel ELT-3) Sel-sel ditranfer dengan encoding DNA plasmid szlig-galactosidase SV-tk
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3
transgene atau plasmid kontrol Ekspresi gen reporter diperiksa dengan memonitor aktifitas
enzim szlig-galactosidase untuk menentukan presentasi sel-sel transfected yang diharapkan
mengekspresikan timidine kinase Efisiensi transfeksi ini 167 pada leiomyocyte manusia dan
398 pada sel-sel ELT-3