Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

17
Minyak bumi merupakan sumber energi yang tak dapat diperbarui dan suatu saat akan habis. -Volltext available on sntki2009 proceeding book.- Kenyataan yang demikian mendorong berbagai negara melakukan langkah – langkah penghematan dan melakukan berbagai penelitian untuk mendapatkan bahan bakar baru sebagai pengganti minyak. Bahan bakar baru tersebut adalah biodiesel dimana bahan bakar ini dapat digunakan sebagai alternatif baru pengganti solar untuk mesin diesel. Biodiesel merupakan bahan bakar pengganti minyak solar yang dapat diproduksi dari minyak nabati. Di sisi lain minyak goreng bekas (jelantah) yang merupakan buangan dari industri makanan, restauran dan rumah tangga memiliki potensi yang tinggi untuk dijadikan bahan bakar, mengingat kandungan atom karbon dan hidrogennya tinggi. Biodiesel umumnya diperoleh dari proses esterifikasi dan transesterfikasi dari minyak nabati. Namun bahan baku minyak goreng bekas kurang ekonomis jika menggunakan proses esterifikasi dan transesterifikasi karena reaksi samping antara katalis basa dengan minyak dapat menyebabkan terbentuknya sabun. Salah satu proses pembuatan biodiesel adalah dengan proses perengkahan berkatalis pada minyak goreng bekas (jelantah). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ukuran katalis zeolit alam (0.125mm; 0.3375mm; 0.425mm; 0.85mm; 1.18mm), dan konsentrasi asam (2N; 3N; 4N) yang digunakan terhadap produk yang akan dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi asam 4N dan ukuran katalis 0.125mm diperoleh hasil optimal yang mendekati karakteristik spesifikasi solar. (http://scientificindonesia.wordpress.com/pembuatan-biodiesel-dari- minyak-goreng-bekas-dengan-proses-catalytic-cracking/ ) Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-- alkyl ester dari rantai panjang asam lemak , yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan . Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti

description

minyak bumi

Transcript of Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

Page 1: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

Minyak bumi merupakan sumber energi yang tak dapat diperbarui dan suatu saat akan habis. -Volltext available on sntki2009 proceeding book.-

Kenyataan yang demikian mendorong berbagai negara melakukan langkah – langkah penghematan dan melakukan berbagai penelitian untuk mendapatkan bahan bakar baru sebagai pengganti minyak. Bahan bakar baru tersebut adalah biodiesel dimana bahan bakar ini dapat digunakan sebagai alternatif baru pengganti solar untuk mesin diesel. Biodiesel merupakan bahan bakar pengganti minyak solar yang dapat diproduksi dari minyak nabati. Di sisi lain minyak goreng bekas (jelantah) yang merupakan buangan dari industri makanan, restauran dan rumah tangga memiliki potensi yang tinggi untuk dijadikan bahan bakar, mengingat kandungan atom karbon dan hidrogennya tinggi. Biodiesel umumnya diperoleh dari proses esterifikasi dan transesterfikasi dari minyak nabati. Namun bahan baku minyak goreng bekas kurang ekonomis jika menggunakan proses esterifikasi dan transesterifikasi karena reaksi samping antara katalis basa dengan minyak dapat menyebabkan terbentuknya sabun. Salah satu proses pembuatan biodiesel adalah dengan proses perengkahan berkatalis pada minyak goreng bekas (jelantah). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ukuran katalis zeolit alam (0.125mm; 0.3375mm; 0.425mm; 0.85mm; 1.18mm), dan konsentrasi asam (2N; 3N; 4N) yang digunakan terhadap produk yang akan dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi asam 4N dan ukuran katalis 0.125mm diperoleh hasil optimal yang mendekati karakteristik spesifikasi solar.

(http://scientificindonesia.wordpress.com/pembuatan-biodiesel-dari-minyak-goreng-bekas-dengan-proses-catalytic-cracking/)

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.

Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.

Dia merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena ia merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang ini.

Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar.

Page 2: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.

Membuat biodiesel

Pada skala kecil dapat dilakukan dengan bahan minyak goreng 1 liter yang baru atau bekas. Methanol sebanyak 200 ml atau 0.2 liter. Soda api atau NaOH 3,5 gram untuk minyak goreng bersih, jika minyak bekas diperlukan 4,5 gram atau mungkin lebih. Kelebihan ini diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas atau FFA yang banyak pada minyak goreng bekas. Dapat pula mempergunakan KOH namun mempunyai harga lebih mahal dan diperlukan 1,4 kali lebih banyak dari soda. Proses pembuatan; Soda api dilarutkan dalam Methanol dan kemudian dimasukan kedalam minyak dipanaskan sekitar 55 oC, diaduk dengan cepat selama 15-20 menit kemudian dibiarkan dalam keadaan dingin semalam. Maka akan diperoleh biodiesel pada bagian atas dengan warna jernih kekuningan dan sedikit bagian bawah campuran antara sabun dari FFA, sisa methanol yang tidak bereaksi dan glyserin sekitar 79 ml. Biodiesel yang merupakan cairan kekuningan pada bagian atas dipisahkan dengan mudah dengan menuang dan menyingkirkan bagian bawah dari cairan. Untuk skala besar produk bagian bawah dapat dimurnikan untuk memperoleh gliserin yang berharga mahal, juga sabun dan sisa methanol yang tidak bereaksi.

Mengapa minyak bekas mengandung asam lemak bebas?.

Ketika minyak digunakan untuk menggoreng terjadi peristiwa oksidasi, hidrolisis yang memecah molekul minyak menjadi asam. Proses ini bertambah besar dengan pemanasan yang tinggi dan waktu yang lama selama penggorengan makanan. Adanya asam lemak bebas dalam minyak goreng tidak bagus pada kesehatan. FFA dapat pula menjadi ester jika bereaksi dengan methanol, sedang jika bereaksi dengan soda akan mebentuk sabun. Produk biodiesel harus dimurnikan dari produk samping, gliserin, sabun sisa methanol dan soda. Sisa soda yang ada pada biodiesel dapat henghidrolisa dan memecah biodiesel menjadi FFA yang kemudian terlarut dalam biodiesel itu sendiri. Kandungan FFA dalam biodiesel tidak bagus karena dapat menyumbat filter atau saringan dengan endapan dan menjadi korosi pada logam mesin diesel. (http://id.wikipedia.org/wiki/Biodiesel)

Latar Belakang

Bahan bakar Fosil yang banyak digunakan terbatas dan tidak dapat diperbaharui, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dihasilkan.

Kebutuhan minyak sebagai bahan bakar yang terus meningkat setiap tahunnya, berakibat cadangan minyak fosil semakin menipis. Harus menemukan area minyak yang baru.

Biofuel

Page 3: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

Merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari bahan organik seperti tumbuh2an atau limbah biomassa.

Bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, tidak membutuhkan waktu lama untuk dihasilkan juga ramah lingkungan

Beberapa jenis Biofuel : Bioethanol, Biodiesel, Biogas, Biobuthanol.

Biodiesel

Bahan bakar mesin diesel dihasilkan dari minyak nabati seperti : Kelapa sawit, Tanaman Jarak, Kacang tanah dll.

2 jenis bahan bakar diesel :

- Solar untuk mesin putaran tinggi (>1200 rpm)

- Minyak diesel untuk mesin putaran rendah (<500 rpm)

Biodiesel dari Kelapa Sawit

Bahan baku dengan keunggulan produktivitas dan lebih efisien dibanding lainnya

Ekologinya dapat dikembangkan di daerah tropis.

Produk turunannya : CPO, CPO lowgrade, PFAD, RBD.

Indonesia penghasil minyak kelapa sawit ke-1 di dunia, kedua Malaysia.

Potensi Bisnis

Harga kelapa sawit yang turun, menjadikan harga CPO sangat murah saat ini, sehingga produksi biodiesel juga menjadi murah biayanya.

Sejauh ini belum banyak produsen minyak sawit yang memproduksi biodiesel secara komersil.

Dengan bahan baku yang murah, biodiesel ini sangat kompetitif dibanding solar fosil.

Peraturan pemerintah yang mewajibkan untuk penggunaan biodiesel sebesar 5%.

Bahan Baku Biodiesel Yang Murah

Selain CPO yang bagus, dapat digunakan beberapa bahan baku alternatif yang lebih murah, yaitu :

Page 4: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

CPO off grade (FFA 5 – 20%)

Merupng akan CPO yang berkadar asam lebih besar dari 5%.

Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit.

Merupakan air yang bercampur dengan minyak sawit yang lazim ditampung di kolam2 limbah. Mengandung 0,5 -1 persen minyak sawit.

Limbah Dari Pabrik Minyak Goreng

Proses pembuatan minyak sawit akan menghasilkan limbah sebanyak 5 – 6%

Minyak Goreng Bekas

Minyak goreng yang telah digunakan atau yang disebut minyak jelantah.

Stearin atau Crude Stearin

Proses pembuatan minyak sawit akan menghasilkan stearin sebesar 21%.

Proses Produksi Biodisel dari Bahan Baku Mutu Rendah

Pada prinsipnya proses produksi biodisel

Merupakan tindakan mencampur minyak nabati dengan alkohol, mengaduk dan merebusnya.

Secara Umum proses yang dipakai adalah Transesterifikasi, yaitu: mereaksikan minyak dengan metanol ditambah katalis pada temperatur 60 – 80 derajat C selama 1 jam.

Proses pembuatan biodiesel dari CPO mutu standar, transesterifikasi dilakukan hanya satu tahap. Namun dengan bahan baku mutu rendah proses dilakukan 2 tahap esterifikasi dan transesterifikasi.

Minyak Metanol Katalis 25 – 80 C FAME Glicerin

Esterifikasi

Asam lemak bebas diubah menjadi metil ester. Katalisator yang digunakan bersifat asam (HCl, H2SO4 atau FKS)

Transesterifikasi

Trigliserida diubah menjadi metil ester. Katalisator yang digunakan bersifat basa (KOH atau NaOH).

Page 5: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

Bagan Pembuatan Biodiesel Biodisel, Netralisasi & Recovery Methanol Pemisahan II Pencucian II Pemisahan I Pencucian I Transesterifikasi Esterifikasi Persiapan Bahan Baku Penjelasan

Persiapan Bahan Baku

- Pencairan bahan baku

- Pembersihan bahan baku dan difilter

- Proses deguming (gum>60 ppm)

- Analisis FFA, untuk menentukan satu

tahap / dua tahap.

- Persiapan bahan kimia (esterifikasi)

- Persiapan bahan kimia untuk proses

transesterifikasi

Esterifikasi

- Temp 70˚C dan tekanan 1atm.

- Diaduk dengan sistem pemanas

- Katalis 1 – 1,5% dari bahan baku

- Dikontrol dengan bilangan asam

Proses ini mengkonversi asam lemak bebas menjadi metil ester.

Pencucian I

Tujuan melarutkan sabun dan metanol yang tersisa, agar dapat dipisahkan dari biodisel yang terbentuk.

Pemisahan I

Bekerja dengan cara pengendapan.

- Terbentuk biodiesel dan trigliserida

(dilapisan atas).

Page 6: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

- Metanol dan Gliserol dilapisan bawah

Lapisan atas dialirkan ke tangki transesterifikasi , untuk lapisan bawah ke tangki netralisasi. Dilakukan pada tekanan 1 atm dan temp 60˚C.

Transesterifikasi

Merupakan reaksi penyempurnaan, minyak dan lemak yang belum tereaksi pada proses esterifikasi, jadi biodiesel.

- ditambahkan metanol

- katalis basa 1,3-1,5% volume minyak

- tekanan 1 atm dan temp 70˚C

- Indikator bilangan asam harus 0,8.

Pencucian II

Prinsip pengerjaan sama dengan pencucian I. Agar pada tahap akhir pemurnian tidak ditemukan bahan pengotor, yang menurunkan kualitas biodiesel.

Tujuannya membuang sabun yang terbentuk dan melarutkan metanol sisa reaksi.

Pemisahan II

Prinsip pengerjaan sama dengan pemisahan I. Tujuan memisahkan biodiesel dari metanol dan gliserol. Pada tekanan 1 atm dan temp 60˚C.

Biodiesel, Netralisasi dan Recovery Methanol.

Biodisel yang terbentuk dimurnikan, dengan tujuan mengurangi kandungan air dan sedimen. Dilakukan dengan memanaskan biodiesel sampai 80˚C. Pengurangan sedimen melalui filter ukuran 60-100 mesh. Biodiesel siap disalurkan.

Netralisasi persiapan recovery methanol, air cucian biodisel yang masih mengandung methanol dinetralkan pHnya. Indikator selesai pH air cucian 6 -7.

Proses Recovery Methanol, dilakukan dalam alat destilasi pada tekanan 1 atm dan temp titik didih metanol. Destilasi digunakan untuk mengambil kembali metanol dari air cucian biodiesel, untuk digunakan kembali.

Hasil samping adalah crude glycerol 30% dapat ditingkatkan melalui alat pemurnian menjadi gliserol 60% untuk bahan baku sabun atau 95 – 99% untuk industri dan farmasi.

Page 7: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

Analisis Mutu Biodiesel

Uji Standar Untuk Bilangan Asam

Digunakan untuk menentukan bilangan asam minyak nabati sebagai bahan baku biodisel dan produknya.

Uji Standar Untuk Kadar Fosfor

Untuk menentukan kadar fosfor dalam biodiesel yang dihasilkan. Melalui pengabuan sampel Biodisel yang telah ditambah seng oksida.

Uji Standar Kadar Gliserol Total Bebas dan Yang Terikat di dalam Biodiesel.

Menentukan kadar gliserol total, gliserol bebas dan gliserol terikat dalam biodiesel. Dengan menggunakan metode iodometri asam periodat.

Uji Standar Gugus Siklopropenoid

Berfungsi untuk mengetahui secara kualitatif keberadaan gugus siklopropenoid dalam biodiesel yang berupa esteralkil melalui uji Halpen.

Uji Standar Untuk Bilangan Iod Biodiesel

Berfungsi untuk menentukan bilangan iodium biodiesel dengan metode dan reagen Wijs.

Uji Standar Bilangan Penyabunan dan Kadar Ester Biodiesel Ester Alkil

Untuk menentukan bilangan penyabunan biodiesel ester alkil dengan proses titrimetri.

Kesimpulan

Biodiesel merupakan bahan bakar masa depan, ramah lingkungan dan terus terbaharui, yang akan menggantikan peran bahan bakar fosil yang semakin menipis ke depannya.

Biodiesel memiliki potensi bisnis yang besar saat ini dan kedepannya.

Dalam produksi biodiesel digunakan teknologi yang sederhana dan bahan baku murah, investasinya jadi mudah dan murah.

STANDAR NASIONAL BIODIESEL  

Standar produksi biodiesel untuk penggunaan umum berdasarkan standar nasional indonesia-SNI 04-7182-2006, sebagai berikut.

  Tabel Standar Nasional Biodiesel (SNI 04-7182-2006)

 

Page 8: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

No Parameter Unit Nilai Metoda

1 Densitas (40oC) Kg/m3 850 - 890 ASTM D 1298

2 Viskositas (40oC) Mm2/s (cSt)

2,3 – 6,0 ASTM D 445

3 Cetane Number Min. 51 ASTM D 613

4Flash Point (close

up) oC

5 Cloud point oC

6Copper Strip

Corrosion (3 jam, 50oC)

Max. No 3

ASTM D 130

7

Carbon residu

-          sample

-          - 10% dist. residu

% mass

Max. 0,05

(Max. 0,3)

ASTM D 4530

8 Air dan sedimen % vol Max. 0,05*

ASTM D 2709 atau ASTM

D1160

9Temperatur

destilasi, 90% recovered

oC Max. 360 ASTM D 1160

10 Sulfated ash % mass Max. 0,02

ASTM D 874

11 Sulfur Ppm

(mg/kg) Max. 100

ASTM D 5453 atau ASTM

D1266

12Phosphorous

content Ppm

(mg/kg) Max. 10

AOCS Ca 12-55

13 Bilangan asam (NA) Mg-KOH/g Max. 0,8 AOCS Cd 3-36 atau ASTM D

664

14 Free Gliserin % mass Max. 0,02

AOCS Ca 14-56 atau ASTM

D6584

15 Total Gliserin (Gttl) % mass Max. 0,24

AOCS Ca 14-56 atau ASTM

D6584

16 Kandungan ester % mass Min. 96,5 Dihitung **

17 Bilangan iod % mass (g

I2/100g)Max. 115 AOCS Cd 1-25

Page 9: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

18 Halphen test Negative AOCS Cd 1-25

* dapat di uji secara terpisah, kandungan sedimen max. 0,01 (% vol)

**Kandungan ester (% mass) = Ns = Saponification number, mg KOH/g biodiesel, metoda AOCS Cd 3-25

(http://www.dekindo.com/media.php?standar_mutu=2)

Kebutuhan dan pemakaian bahan bakar termasuk minyak diesel/solar setiap tahun semakin

meningkat. Di sisi lain, ketersediaan bahan bakar minyak bumi semakin hari semakin terbatas.

Kedua hal ini mendorong pemikiran mengenai perlunya dikembang- kan sumber energi yang

terbarukan. Di samping itu, dunia internasional saat ini juga sedang berlomba-lomba untuk

mengunakan bahan bakar yang ramah lingkungan dalam rangka mengimplementasikan isu

global mengenai CDM (Clean Development

Mechanism).

Salah satu solusi untuk berbagai hal tersebut di atas adalah penggunaan minyak/ lemak dari

tumbuhan untuk pengembangan biodiesel. Penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar telah

dicobakan dalam berbagai bentuk mulai dari minyak nabati murni tanpa modifikasi (biofuel)

hingga dalam bentuk metyl atau etyl esternya (biodiesel).

Biodiesel didefinisikan sebagai metil ester atau etil ester dari asam lemak (fatty ester) yang diproduksi dari minyak tumbuhan atau hewan dan memenuhi kualitas untuk

digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel (Vicente dkk, 2006). Biodiesel memiliki sifat menyerupai

minyak diesel/solar sehingga dapat menjadi bahan bakar alternatif bagi mesin diesel baik mesin kendaraan bermotor,

kendaraan industri, alat-alat pertanian, genset, maupun mesin kapal nelayan.

Kegiatan penyediaan dan pemanfaatan biodiesel dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama yaitu : sisi hulu (penyediaan bahan baku), merupakan prasyarat penentu keberhasilan

Page 10: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

pengembangan biodiesel.

sisi tengah (pengolahan), berupa pengembangan teknologi proses.

sisi hilir (pemanfaatan) dan sektor pendukung.

Terdapat berbagai macam minyak yang dapat diproduksi menjadi biodiesel, meliputi minyak nabati

murni, minyak jelantah, lemak hewan, dan algae. Namun yang paling umum digunakan sebagai bahan

baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati. Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat

dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan. Hampir semua minyak nabati bisa diolah menjadi

biodiesel baik itu edible oil maupun bukan.

Minyak nabati memilki struktur komponen antara lain :Campuran Trigliserida dan asam lemakAsam Lemak bebasGumKarotenAiKegiatan penyediaan dan pemanfaatan biodiesel dapat dikelompokkan menjadi tiga

kategori utama yaitu : sisi hulu (penyediaan bahan baku), merupakan prasyarat penentu keberhasilan

pengembangan biodiesel.

sisi tengah (pengolahan), berupa pengembangan teknologi proses.

sisi hilir (pemanfaatan) dan sektor pendukung.

Terdapat berbagai macam minyak yang dapat diproduksi menjadi biodiesel, meliputi minyak nabati

murni, minyak jelantah, lemak hewan, dan algae. Namun yang paling umum digunakan sebagai bahan

baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati. Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat

dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan. Hampir semua minyak nabati bisa diolah menjadi

biodiesel baik itu edible oil maupun bukan.

Minyak nabati memilki struktur komponen antara lain :

Campuran Trigliserida dan asam lemak

Asam Lemak bebas

Gum

Page 11: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

Karoten

Air

PENGUJIAN MUTU BIODIESEL A. ACARA Praktikum pengujian mutu pada biodiesel dengan beberapa parameter yaitu analisis bilangan asam, massa jenis, abu tersulfatkan, dan viskositas. B. PRINSIP 1.Analisis Bilangan Asam : Pelarutan contoh lemak atau minyak dalam pelarut organic tertentu (alcohol netral 96%) dilanjutkan dengan penitaran dengan basa (NaOH atau KOH). 2.Massa Jenis : Perbandingan antara massa jenis pada suhu 40oC dengan massa jenis aquadest pada suhu yang sama dinyatakan dalam gram/liter. 3.Abu Tersulfatkan : Mengarangkan sampel kemudian mengabikan sampel tersebut pada suhu 775oC dengan penambahan beberapa tetes asam sulfat pekat. 4.Viskositas : Viskositas kinematik diukur dengan alat viskosimeter yang telah

dikalibrasi sampai volume cairan tertentu mengalir di bawah pengaruh gravitasi pada suhu yang

ditentukan dimana contoh masih dapat mengalir dalam pipa viskosimeter kering.

A. TUJUAN

Menentukan mutu dalam biodiesel dengan parameter bilangan asam, massa jenis, abu

tersulfatkan, bilangan iod, dan viskositas berdasrkan SNI 04- 7182-2006.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Mutu suatu produk dan jasa dapat didefinisikan sebagai gabungan sifat- sifat yang khas yang

terdapat dalam suatu produk dan jasa dan dapat membedakan setiap satuan produk dan jasa serta

mempengaruhi secara nyata penentuan derajat penerimaan konsumen terhadap produk dan jasa

tersebut.

Mutu suatu produk dan jasa tidak tergantung pada salah satu sifat khas yang ada pada produk

dan jasa tersebut tetapi juga tergantung pada beberapa sifat yang merupakan satu kesatuan yang

dituntut kesempurnaannya dari produk yang bersangkutan.

Biodiesel adalah metil ester yang diturunkan dari minyak atau lemak alami, seperti minyak

nabati, lemak hewan atau minyak goreng bekas yang dapat digunakan langsung atau dicampur

Page 12: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

dengan minyak diesel. Metil ester atau etil ester merupakan senyawa yang relative stabil, berupa

cairan pada suhu ruang, non korosif dan titik didihnya rendah.

Biodiesel memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan bahan bakar lain, yaitu : 1. Efek pelumasan (menurunkan koefisien gesek pompa, melindungi cam profile

pompa)

2. Menurunkan biaya pemeliharaan.

3. Peningkatan kualitas emisi

4. Titik kilat tinggi dan aman.

5. Penangana dan penyimpanan lebih mudah.

Produksi biodiesel dapat diproduksi dengan beberapa cara yaitu :

1. Proses dengan katalis atau basa

2. Proses enzimatis menggunakan enzim lipase.

3.Proses tanpa katalis dengan suhu tinggi (350oC tekanan 30 MPa, 240 detik)

Spesifikasi minyak biodiesel dibandingkan minyak diesel (BBM)Sifat Minyak Biodiesel Minyak Diesel (BBM)Densitas (g/cm3 pada 20oC)Titik nyala (oC)Bilangan setan (cetane number)Kekentalan (mm2/s pada 30 oC)Abu bersulfat (%)Bilangan netralisasi (mg KOH/g)Gliserin total (%)Gliserin bebas (%)Fosfat (ppm)Metanol (%)0,879191514,840,0140,240,088

Page 13: Minyak Bumi Merupakan Sumber Energi Yang Tak Dapat Diperbarui Dan Suatu Saat Akan Habis

0,01517,50,060,8418047.8 to 593,61,0-1,2 ppm Sulfur-----

Sumber: Foidl et al. cit. Manurung, 2005, dan Lele, 2005

Esterifikasi adalah tahap konversi dari asam lemak bebas menjadi ester. Esterifikasi mereaksikan minyak lemak dengan alkohol. Katalis-katalis yang cocok adalah zat berkarakter asam kuat dan, karena ini, asam sulfat, asam sulfonat organik atau resin penukar kation asam kuat merupakan katalis-katalis yang biasa terpilih dalam praktek industrial (Soerawidjaja, 2006).

Esterifikasi biasa dilakukan untuk membuat biodiesel dari minyak berkadar asam lemak bebas tinggi (berangka-asam ≥ 5 mg-KOH/g). Pada tahap ini, asam lemak bebas akan dikonversikan menjadi metil ester. Tahap esterifikasi biasa diikuti dengan tahap transesterfikasi.

Transesterifikasi (biasa disebut dengan alkoholisis) adalah tahap konversi dari trigliserida (minyak nabati) menjadi alkyl ester, melalui reaksi dengan alkohol, dan menghasilkan produk samping yaitu gliserol. Di antara alkohol-alkohol monohidrik yang menjadi kandidat sumber/pemasok gugus alkil, metanol adalah yang paling umum digunakan, karena harganya murah dan reaktifitasnya paling tinggi (sehingga reaksi disebut metanolisis). Jadi, di sebagian besar dunia ini, biodiesel praktis identik dengan ester metil asam-asam lemak (Fatty Acids Metil Ester, FAME).