Minggu 1. Sylvanit Dan Sulfur

download Minggu 1. Sylvanit Dan Sulfur

of 9

description

s

Transcript of Minggu 1. Sylvanit Dan Sulfur

Laboratorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

Laboratorium Petrologi Sie. Endapan Mineral 2015

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu geos yang artinya bumi dan logos yang artinya ilmu. Jadi dapat diartikan geologi yaitu suatu ilmu yang mempelajari material bumi secara menyeluruh, misalnya seperti: asal mula, struktur, punyusun kerak bumi, berbagai macam proses yang sedang berlangsung setelah pembentukannya, maupun yang sedang berlangsung, sampai dengan keadaan dari bumi saat ini. Atau definisi geologi adalah suatu ilmu pengetahuan kebumian yang mempelajari semua tentang planet bumi beserta isinya. Yaitu kelompok ilmu yang mengupas mengenai berbagai sifat dan bahan yang membentuk planet bumi, strukturnya, maupun proses yang sedang berjalan didalam dan diatas permukaan planet bumi.Bumi disusun oleh berbagai jenis batuan, dimana batuan tersebut tersusun atas berbagai jenis mineral. Mineral-mineral penyusun batuan tersebut ada yang bernilai ekonomis jika ditambang. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang mineral mineral yang bernilai ekonomis (bahan galian) adalah endapan mineral. Endapan mineral akan membahas batasan dan klasifikasi mineral bernilai ekonomis, proses-proses yang menyebabkan terkonsentrasinya endapan mineral (bahan galian) didalam kerak bumi maupun cara eksploasinya.Berdasarkan PP no 27 tahun 1980 Bahan galian digolongkan menjadi 3 golongan yaitu Golongan A/ bahan galian strategis (contoh : minyak bumi dan gas alam, batubara, nikel, uranium dan unsur radioaktif lainnya dan kobalt), Golongan B/bahan galian vital (contoh : air raksa, intan, emas, platina, tembaga, kristal kuarsa, dan vanadium), dan Golongan C/bahan galian yang tidak termasuk bahan galian A dan B, (contoh : pasir, batu gamping, dolomit, diatomea, bentonit, felspar, andesit, tanah liat dan pasir).

1.2 Rumusan MasalahSangat banyak mineral-mineral bernilai ekonomis yang terdapat dibumi, sylvanit dan sulfur merupakan dua contoh mineral yang bernilai ekonomis. Tetapi, masih sedikit penjelasan ataupun informasi tentang kedua mineral tersebut. Oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas mengenai mineral sylvanit dan sulfur,

1.3. Maksud dan TujuanMaksud pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi mengenai bahan galian industri khususnya mineral sylvanit dan sulfur. Dengan tujuan untuk dapat mengetahui genesa, diskripsi, kegunaan, persebarannya dan cara eksplorasinya.

BAB IIMETODOLOGI PENELITIAN

II.1. Metode PenelitianDalam pembuatan makalah ini, metode yang digunakan adalah study literatur. Selain menggunakan study literatur untuk menambah informasi dari topik yang diangkat, penulis juga mencari informasi dari berbagai media informasi yang sumbernya sudah valid dan sesuai dengan tinjauan pustaka yang digunakan.

II.2. Data dan Peralatan PenelitianData yang digunakan yaitu didapatkan dari hasil tinjauan pustaka yang bersumber dari literatur mineral yang digunakan dan juga informasi yang didapatkan dari media internet.

II.3. Diagram Alir PenelitianStudi Pustaka

Web/ Blog/JurnalLiteraturPembahasanKesimpulan

Selesaii

BAB IIIPEMBAHASAN

III.1Mineral SylvanitIII.1.1 Diskripsi Umum Mineral SylvaniteSylvanite adalah mineral dengan rumus kimia (Au,Ag)Te2. Mineral sylvanite termasuk kedalam golongan sulfida dengan subklas tellurite. Sylvanite merupakan mineral yang dapat membentuk atau berasosiasi baik dengan emas dan perak. Secra struktural sylvanite mirip dengan mineral calaverite, tetapi pada mineral sylvanite juga terkadung unsur perak selain emas. Jika kandungan perak nya kurang dari 13,4 % maka tidak diklasifikasikan sebagai sylvanite melainkan sebagai calaverite.

III.1.2. Diskripsi Megaskopis

Gambar III.1.2 Sylvanite

Warna: Abu-abu perak, abu-abu putih, kekuningan Sistem Kristal: Monoklin Kilap: Logam Kekerasan: 1,5- 2 skala mohs (Talk-gypsum) Goresan: Abu-abu Belahan dan Pecahan: Sempurna dan Uneven Tenacity: Brittle Berat Jenis: 7,9 8,3 gr/cm3 Kemagnetan : Diamagnetik Derajat Ketransparan: Opaque mineral Sifat Khas: Berasosiasi dengan emas dan perak Nama Mineral / Rumus Kimia: Sylvanite (Au,Ag)Te2III.1.3 GanesaMineral sylvanite biasanya terbentuk pada urat-urat hidrothermal dengan temperature rendah. Mineral ini biasanya berasosiasi dengan emas, kuarsa, fluorite, pyrit, claverite dan mineral-mineral telluride lainnya. Mineral ini tebentuk diantara mineral-mineral yang tebentuk paling akhir. Mineral sylvanite akan mengisi lubang atau rongga-rongga pada batuan.

III.1.4 KegunaanMineral sylvanite merupakan mineral yang didalam nya terkandung bijih emas dan perak. Sehingga kedua unsur ini sering dipisahkan dari mineral sylvanite, yang selanjutnya digunakan untuk membuat perhiasan, cindramata, maupun digunakan sebagai campuran dari logam lain.

III.1.5 PersebaranPersebaran mineral sylvanite masih sedikit ditemukan khususnya untuk wilayah Asia. Mineral sylvanite yang ditemukan pada wilayah Asia terdapat di Fiji pada daerah Vahatala. Sedangkan pada benua lain mineral sylvanite persebarannya dapat ditemukan di Colorado dan California di Amerika Serikat, Nagyag di Rumania, Quebeq di Kanada, dan Kalgoorlie di Australia. Untuk khususnya wilayah Asia Tenggara mineral sylvanite teradapat di Filiphina.

III.1.6 Cara EksplorasiSeperti yang diketahui bahwa endapan sylvanite banyak terdapat pada urat-urat hidrotermal, sehingga cara penambangan yang cocok digunakan adalah dengan metode Underground atau tambang bawah tanah. Pada penggalian diurat-urat hidrotermal tidak diperlukan cara penambangan yang sistematis tetapi cukup hanya dengan mengikuti arah dari urat-uratnya sehingga pemahaman tentang struktur juga sangat diperlukan.

III.2 SulfurIII.2.1 Diskripsi Umum Mineral SulfurSulfur atau belerang merupakan mineral yang termasuk kedalam golongan Native Element dengan rumus kimia (S). Sulfur ditemukan dalam dua bentuk yaitu sebagai sulfur alam dan sulfur persenyawaan sulfida logam. Nama sulfur berasal dari nama latin yaitu sulphurium yang memeiliki arti membakar batu. Pemeberian nama tersebut sesuai dengan sifatnya yang khas yaitu mudah terbakar dan memiliki bau yang sangat menyengat.sulfur sendiri banyak berasosiasi dengan mineral-mineral bijih pada pembentukannya. Sulfur memiliki warna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2(karbon disulfida). III.2.2 Diskripsi Megaskopis

Gambar III.2.2 Sulfur

Warna: Kuning Sistem Kristal: Orthombik, Granular Kilap: Lemak - lilin Kekerasan: 1,5- 2,5 skala mohs (Talk-gypsum) Goresan: Kuning Belahan dan Pecahan: Tidak Jelas dan Uneven Tenacity: Brittle Berat Jenis: 2 gr/cm3 Kemagnetan : Diamagnetik Derajat Ketransparan: Opaque mineral Sifat Khas: Mudah terbakar dan bau yang menyengat Nama Mineral / Rumus Kimia: Sulfur (S)

III.2.3 GanesaMineral sulfur terbentuk dari hasil sublimasi hydrogen sulfida yang dikeluarkan oleh proses vulkanisme. Oleh sebab itulah pembentukan endapan sulfur akan selalu berada atau berkaitan dengan gunung api. Endapan tersebut dapat merupakan endapan sedimen, kerak belerang, atau endapanhidrothermal-metasomatik.Sebenarnya ada beberapa pendapat yang menyatakan proses terbentuknya belerang atau sulfur yaitu:1. Menurut Bischof, sulfur berasal dari gas hydrogen sulfida yang merupakan hasil reduksi CaSO4 oleh karbon dan methan. Kemudian gas hydrogen sulfida tersebutmengalami oksidasi oleh air tanah atau bereaksi dengan CaSO4.2. Pendapat yang mengatakan bahwa belerang berasal dari dome. Belerang disini dibentuk oleh bakteride sulpho vibrio desulfuricansumpamanya sulfat oleh bakteri diubah menjadi sulfit. Selanjutnya sulfid diubah lagi menjadi belerang contohnya seperti yang terdapat diGulf-Coastdi Amerika Serikat.3. Pendapat yang menerangkan bagaimana terdapatnya belerang pada gipsum, dikatakan bahwa belerang pada gipsum diendapkan langsung dari poly sulfit (suatu solut yang mengandung sangat banyak belerang.

III.2.4 Kegunaan

Pada umunya sulfur banyak digunakan dalam dunia industri kimia. Kebanyakan sulfur digunakan untuk pembuatan asam sulfat asam sulfat (H2SO4) yang selanjutnya digunakan dalam pembuatan pupuk, pemurnian minyak, keperluan metalurgi maupun bahan-bahan kimia lainnya.Sulfur juga digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, industri tekstil, cat, karet, dan juga pada industri gula sulfur juga diperlukan untuk proses sulfinasi serta juga digunakan pada industri rayon film. Bahkan, pada saat ini sulfur juga digunakan sebagai kosmetik untuk kecantikan.

III.2.5 PersebaranEndapan sulfur di Indonesia dapat ditemukan di beberapa provinsi diantaranya adalah :1. Sumatra Utara, yaitu di Tarutung, Sibangaor, Sonk Merapi, serta di Namora I Langit2. Lampung, yaitu di daerah Sekicau3. Jawa Barat, yaitu di Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Putri, Gunung Galunggung, Gunung Ciremai, Gunung Papandayan Telaga Bodas, Kawah Putih4. Jawa Tengah, yaitu di Gunung Dieng, Gunung Telaga Terus5. Jawa Timur, yaitu di Gunung Arjuno, Welireng, Kawah Ijen6. Sulawesi Utara, yaitu di Gunung Mahawu, Gunung Saputan, Kawah Maseun7. Mauku, yaitu di pulau Damar

Sedangkan endapan sulfur di Asia Tenggara terdapat di wilayah Filipina di Pulau Mindoro dan Negros.

III.2.6. Cara EksplorasiPenambangan endapan belerang dapat dikerjakan dengan cara tambang terbuka, dimana penggalian endapan belerangnya dapat dilakukan dengan alat shovel, dragline, excavator, atau dapat pula dengan cara tambang semprot.Bila jumlah endapan belerang sedikit, maka penambangannya dapat dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan peralatan antara lain berupa cangkul, linggis, ganco dan keranjang serta dilaksanakan dengan sistem padat karya.Sedangakan untuk endapan belerang yang ditutupi oloh lapisan tanh penutup yang sangat tebal.Maka cara penambanganya dapat dilakukan dengan cara Frasch yaitu dengan pemboran kemudian dimasukkan air 3350F ke dalam endapan belerang, untuk kemudian melalui pipa-pipakondensasidipompakann keluar

KESIMPULAN

Mineral sylvanite dan sulfur merupakan contoh dari bahan galian industri yang tentunya memiliki nilai ekonomis. Sylvanite adalah mineral dengan rumus kimia (Au,Ag)Te2. Mineral sylvanite termasuk kedalam golongan Sulfida dengan subklas tellurite. Sylvanite merupakan mineral yang dapat membentuk atau berasosiasi baik dengan emas dan perak. Ganesa pembentukan sylvanite adalah terbentuk pada lingkungan urat-urat hidrotermal dengan temperatur rendah. Mineral sylvanite banyak digunakan untuk pemebuatan perhiasan ataupun digunakan sebagai campuran logam lain. Penyebaran mineral sylvanit di Asia Tenggara terdapat di Filipina. Cara penambangannya adalah dengan menggunakan metode underground.

Mineral sulfur adalah mineral dengan rumus kimia (S) yang termasuk kedalam golongan native element. Mineral sulfur merupakan mineral yang pembentukannya hasil dari sublimasi hydrogen sulfida yang dikeluarkan oleh proses vulkanisme. Mineral sulfur banyak digunakan dalam industri kimia ataupun industri lainnya. Cara penambangan mineral sulfur dapat dengan metode tambang terbuka.

Nama: Abriyan Ade SetiawanNIM: 111.130.096Plug: 11Page 1