Minggu-01 Pendahuluan

14

Transcript of Minggu-01 Pendahuluan

Page 1: Minggu-01 Pendahuluan
Page 2: Minggu-01 Pendahuluan

PENDAHULUAN

Pabrik kelapa sawit (PKS) dioperasikan dlm rangkaian proses yg kontinu, dimana hasil proses dari instalasi yg satu ke instalasi berikutnya dengan mempertahankan mutu. Kesalahan yg terjadi pada tahap proses tertentu tidak dapat diperbaiki pada proses selanjutnya.

Atas dasar tersebut dibutuhkan tindakan/perlakuan yg benar untuk setiap tahap hingga hasil akhir yg diperoleh akan optimal. Mengolah bahan baku tandan Buah Segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit dilakukan dengan prinsip pemisahan dari bahan yg sudah tersedia atau tanpa mengubahnya.

Page 3: Minggu-01 Pendahuluan

Salah satu faktor yg menentukan untuk mendapatkan randemen yg optimal (mutu hasil produksi) serta efisien yg tinggi dari pabrik adalah mutu baku atau TBS yg akan diolah. TBS yg mentah tidak dapat menghasilkan randemen minyak sawit yg optimal serta TBS mentah yaitu yg belum membrondol.

Page 4: Minggu-01 Pendahuluan

Faktor lain yg menentukan pencapaian randemen dan efisiensi pabrik adalah peralatan yg harus selalu dalam kondisi standar, baik kualitas maupun kapasitas dari setiap station. Kapasitas dari setiap station yang satu harus singkron dengan kapasitas station selanjutnya. Kemudian cara mengoperasikan dari setiap station juga merupakan faktor yang menentukan dari kinerja PKS.

Page 5: Minggu-01 Pendahuluan

SORTASI TBS

Sortasi terhadap TBS yang sampai di Loading Ramp harus dilaksanakan karena mutu TBS yang diolah merupakan salah satu faktor menentukan randemen dan mutu produksi.

Sortasi TBS dilaksanakan dengan mengacu pada kriteria matang panen 5 (lima) [brondolan/tandan] dipiringkan dengan ketententuan sebagai berikut :

Page 6: Minggu-01 Pendahuluan

FraksiFraksi Buah luar yg Buah luar yg membrondolmembrondol

Derajat Derajat kematanangan kematanangan

panenpanen

Koefisien Koefisien kematangankematangan

Fraksi 00Fraksi 00

Fraksi 0Fraksi 0

Fraksi 1Fraksi 1

Fraksi 2Fraksi 2

Fraksi 3Fraksi 3

Fraksi 4Fraksi 4

Fraksi 5Fraksi 5

NihilNihil

1 s/d 41 s/d 4

5 s/d 255 s/d 25

26 s/d 5026 s/d 50

51 s/d 7551 s/d 75

76 s/d 10076 s/d 100

BD ikut lepasBD ikut lepas

AfkirAfkir

Kurang matangKurang matang

MatangMatang

MatangMatang

MatangMatang

Lewat matangLewat matang

Sangat lewatSangat lewat

-55-11

11

11

11

1/31/3

- 1/3- 1/3

KOEFISIEN MATANG TBS

Page 7: Minggu-01 Pendahuluan

Beberapa kerugian bila yang diolah TBS mentah atau TBS afkir yaitu :

QPM dan QPI yg optimal tidak dapat diperoleh karena buah tidak membrondol pada proses Penebahan dan kandungan minyak dalam buah masih rendah

Naiknya losses minyak/inti karena naiknya prosentase buah sawit terikut jangjangan kosong (Katekoppen)

Dapat merusak instalasi pabrik di stasiun penebah pada rantai pembawa janjangan kosong (Inclined Empty Bunch Conveyor)

Menurunkan kapasitas olah pabrik karena jangjangan kosong yang masih banyak terikut buah sawit (katekoppen), harus dikutip dan diolah kembali (Reprocessing)

Page 8: Minggu-01 Pendahuluan

TBS yang baik untuk diolah adalah yang mempunyai nilai sortasi panen (NSP) > 85. Penetuan nilai sortasi panen didasarkan pada perhitungan rumus berikut :

NSP = % MN + 1/3 (TM) – 1/3 (B) – 1 (M) – 5 (A)

MN = Matang Normal (76,5)TM = Terlalu Matang (9,6)B = Busuk (1,8)M = Mentah (6,5) A = Afkir (5,6)

NSP = 76,5 + 1/3(9,6) – 1/3(1,8) – 1(6,5) – 5(5,6)NSP = 76,5 + 3,2 – 0,6 – 6,5 – 28 = 44,6

Page 9: Minggu-01 Pendahuluan

- STASIUN PENERIMA BUAH [Fruit Reception]- STASIUN REBUSAN [Sterilizing Station]- STASIUN PENEBAH [Threshing Station]- STASIUN KEMPA [Pressing Station]- STASIUN PEMURNIAN MINYAK- STASIUN PELNGOLAH BIJI- PEMBANGKIT TENAGA [Power Plant]- PENYEDIAAN AIR [Water Supply]

PELAKSANAAN PENGOLAHAN

Page 10: Minggu-01 Pendahuluan

Pengolahan yg baik menghasilkan minyak dan inti sawit dengan jumlah yg optimal. Untuk mencapai sasaran tsb, pabrik harus dioperasikan dalam kondisi prima dengan menghindarkan kerusakan yang dapat mengakibatkan kerugian dalam pemakaian alat serta waktu operasi.

HASIL PENGOLAHAN

Page 11: Minggu-01 Pendahuluan

1. PENIMBUNAN & PEMINDAHAN BUAH2. LORI REBUSAN [Boogies & Cages] 3. TIMBANGAN JEMBATAN [Fruit Reception]

STASIUN PENERIMA BUAH

TIMBANGAN

Timbangan adalah alat ukur yg berfung-si menimbang/ mengetahui jumlah TBS yg akan diproses. Penimbangan yg lebih akurat dapat dilakukan dengan memperhatikan :

Page 12: Minggu-01 Pendahuluan

Pada awal penimbangan jarum pada titik NolPada awal penimbangan jarum pada titik Nol Timbangan dibaca panda posisi maximumTimbangan dibaca panda posisi maximum Kendaraan yg masuk & keluar hrs perlahanKendaraan yg masuk & keluar hrs perlahan Pemeriksaan kebersihan timbangan dilakukan Pemeriksaan kebersihan timbangan dilakukan

setiap harisetiap hari Dlm musim hujan air paDlm musim hujan air padda PIT hrs dipompa a PIT hrs dipompa

terus menerus, untuk menghidari kerusakan.terus menerus, untuk menghidari kerusakan. Pemeriksaan total dijadwalkan setiap tahunPemeriksaan total dijadwalkan setiap tahun

Page 13: Minggu-01 Pendahuluan

Loading Ramp merupakan tempat penimbunan sementara TBS sebelum dipindahkan ke lori rebusan. TBS dituang panda tiap-tiap sekat dan diatur dari pintu ke pintu dengan isian sesuai kapasitas.

Pengisian hendaknya jangan terlalu penuh, karena pengisian yg terlalu penuh dapat mengakibatkan :

PENIMBUNAN DAN PEMINDAHAN BUAH

Page 14: Minggu-01 Pendahuluan

Pintu maupun plat penahan TBS Pintu maupun plat penahan TBS bengkobengkokk

TBS dan brondolan dapat jatuh ke TBS dan brondolan dapat jatuh ke bawahbawah

Kesulitan untuk menurunkan TBS ke Kesulitan untuk menurunkan TBS ke dlm lori.dlm lori.

Hal-hal tsb dapat mengakibatkan kerugia jml produksi (menambah loses, kenaikan ALB) dan bertambahnya jam kerja pabrik

Bila dlm keadaan terpaksa TBS dan brondolan dituangkan di atas pelataran dihindari agar tidak tergilas oleh kendaraan