Mineralogi

download Mineralogi

of 70

description

PPT mineralogi berisi tentang mineral, sifat mineralnya.

Transcript of Mineralogi

PRESENTATION NAME

MINERALOGIOleh:RESTINA BEMIS, M.Si

PRODI KIMIAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS JAMBI2014

Kontrak PerkuliahanMatakuliah/Kode : Mineralogi / KIM740SKS: 2 SKS (2-0)Pertemuan : 16

Ketentuan :Toleransi terlambat 15 menitPenilaian : 10 % Kehadiran25 % Tugas20% Kuis45% UAS

MATERI : Kimia MineralKristalografi dan MineralogiSifat-Sifat MineralSistem KristalIndeks millerPersentasi Tugas

istem51. KIMIA MINERALAtomPenyusun Atom ??Ion ??IonAtomTabel PeriodikPerkembangan Tabel Periodik ???Ikatan Kimia???

2. Defenisi Kristalografi dan Mineralogi

Defenisi KristalografiKristalografiilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat geometri dari kristal????

Defenisi Mineralogi MineralogiMerupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, antara lain sifat-sifat fisik, sifat kimia, keterdapatannya, cara terjadinya dan keguanaannya.

Defenisi Mineral Menurut Para Ahli1. L.G Berry dan B. Mason, 1959Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat didalam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur

2. D.G.A. Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.

3. A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977Mineral adalah suatu zat atau bahan yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dalam batas-batas tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil dari suatu kehidupan.

Batasan-Batasan Defenisi MineralSuatu bahan alam,Harus terjadi secara alamiah2. Mempunyai sifat fisis dan kimia yang tetap3.Homogenbatasan bahwa suatu mineral tidak dapat diuraikan menjadi senyawa lain.

Sifat-sifat MineralSuhu KohesiReaksi Terhadap CahayaPerawakan KristalSifat KelistrikanSifat RadioaktivitasGejala Emisi CahayaBau dan Rasa

1. Suhu Kohesikemampuan atau daya tarik-menarik antar atom pada sebuah mineral.Pada mineral, antar mineral-mineral yang sejenis, akan mempunyai daya tarik-menarik yang menyebabkan mineral-mineral tersebut cenderung akan terkumpul dalam suatu jumlah tertentu dalam suatu daerah.Hal ini disebabkan oleh susunan atom-atom atau komposisi kimia dalam mineral yang tetap. Daya tarik-menarik ini juga dapat dipengaruhi oleh suhu. Suhu yang mempengaruhi daya tarik-menarik atau kohesi ini disebut suhu kohesi.

2. Reaksi Terhadap CahayaMineral cenderung akan bereaksi terhadap cahaya yang datang atau dikenai padanya. Reaksi ini pada umumnya dapat terlihat oleh mata kita.Namun, sifat ini tidak dapat dijadikan penentu untuk membedakan mineral. Karena kecenderungan timbulnya reaksi yang sama pada mineral-minera bila terkena cahaya. Reaksi-reaksi yang terjadi pada mineral akan menimbulkan atau menampakkan sifat fisik mineral secara determinasi seperti warna, gores, kilap, transparansi dan perputaran warna.

WARNAApabila suatu permukaan mineral dikenai suatu cahaya, cahaya yang mengenai permukaan mineral tersebut sebagian akan diserap (absorpsi) dan sebagian dipantulkan (refleksi).Warna sangat penting untuk membedakan antara warna mineral akibat pengotoran dan warna asli yang berasal dari elemen-lemen pada mineral tersebut.Idochromatic adalah warna mineral yang tetap dan tertentu karena elemen-elemen utama pada mineral.contoh : Sulfur warna kuning. Magnetite Hitam Pyrite warna kuning loyang

Allochromatic adalah warna akibat adanya campuran atau pengotor dengan unsur-unsur lain, sehingga memberikan warna yang berubah-ubah tergantung dari pengotornya.contoh : Halite warna dapat berubah-ubah (abu-abu, kuning, cokelat gelap, merah muda, biru. Kuarsa tak berwarna, karena ada campuran, warna berubah-rubah (merah muda, coklat-hitam, violet.Adanya ion asing yang dapat memberikan warna tertentu pada mineral disebut chromophroses.contoh : Ion Cu yang terkena proses hidrasi merupakan chromophroses dalam mineral Cu sekunder, maka akan memberikan warna hijau dan biru

Faktor yang mempengaruhi warnaKomposisi KimiaStruktur Kristal dan Ikatan AtomPengotoran dari Mineral

KILAP Kilap ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah mineral, yang erat hubungannya dengan sifat pemantulan (refleksi) Intensitas kilap tergantung dari indeks bias dari mineral, yang apabila makin besar indeks bias mineral, makin besar pula jumlah cahaya yang dipantulkan. KilapKilap Logam (Metallic Luster).Kilap Sub-Metalik (Sub-Metallic Luster)Kilap Bukan Logam (Non Metallic Luster)

GORESKilapWarna asli dari mineral apabila mineral tersebut ditumbuk sampai halusGores ini diperoleh dengan cara menggoreskan mineral pada permukaan keeping porselin, tetapi apabila mineral mempunyai kekerasan dari 6, maka dapat dicari dengan cara menumbuk sampai halus menjadi tepung.

Mineral yang warnanya terang biasanya mempunyai gores berwarna putih.Contoh : Quartz (putih/ tak berwarna)2. Mineral bukan logam dan berwarna gelap akan memberikan gores yang lebih terang dari pada warna mineralnya sendiriContoh : Luecite (warna abu-abu dan gores putih)3. Mineral yang mempunyai kilap metalik kadang-kadang mempunyai warna gores yang lebih gelap daripada warna mineralnya sendiri.Contoh : - Pyrite (warna kuning dan gores hitam)- Copper, warna merah tembaga, gores hitam. - Hematite, warna abu-abu kehitaman, gores merah. 4. Pada beberapa mineral, warna dan gores sering menunjukkan warna yang sama.Contoh : Cinnabar (warna dan gores merah)- Ma gnesite, warna dan gores hitam.- Lazurite, warna dan gores biru.

3. Perawakan Kristalkenampakkan sekelompok mineral yang sama yang tumbuh secara tidak sempurna karena ada gangguan dari sumber utama mineral maupun gangguan dari lingkungan tempat terjadinya mineral, sehingga mineral tidak terbentuk dengan sempurna yang menyebabkan ada perbedaan bentuk dan ukuran mineral.Struktur Mineral

4. Sifat Kelistrikankemampuan mineral untuk menerima dan juga meneruskan aliran listrik yang dikenakan padanyaJenis Sifat KelistrikanKonduktorIsolatorYang dapat menghantar listrikYang tidak dapat menghantar listrik

5. Sifat RadioaktivitasSifat Radioaktivitas mineral tercermin dari unsur-unsur kimia yang ada dalam mineral tersebut yang unsur-unsur tersebut dapat mengeluarkan sinar-sinar , , dan .Ada mineral-mineral unsur-unsur yang dapat bersifat radioaktiv seperti Uranium (U), Radium (Ra), Thorium (Th), Plumbum (Pb), Vanadium (V) dan Kalium (K). Biasanya, mineral-mineral yang bersifat radioaktiv dijumpai dalam mineral-mineral ikutan atau mineral-mineral yang terbetas jumlahnya.Kegunaan dari mineral-mineral radioaktiv adalah dapat digunakan sebagai sumber energi dan dapat juga digunakan untuk mengukur waktu Geologi dengan cara menghitung waktu paruhnya (half time).

6. Gejala Emisi Cahayagejala sumber cahaya yang dihasilkan dalam proses-proses tertentu.7. Bau dan GasBau pada mineral dapat diamati jika bentuk fisik mineral tersebut dapat diubah menjadi gas.Bau Sulforous Bau Bituminous Bau Argillerous

GEOLOGI DASARKekerasan (hardness)skala relatif dari daya tahan mineral terhadap abrasi atau goresan.Friedrich Mohs (1773-1839)Skala MohsMineralKekerasanTalc1Gipsum2Kalsit3Fluorit4Apatit5Ortoklas6Kuarsa7Topaz8Korondum9Intan10skala kekerasan relatif dari beberapa mineral dari yang paling lunak sampai yang paling keras dalam sepuluh skala.

Untuk tipe kisi 3 dimensi terdapat 7 sistem kisi kristal dan 14 bravais, yaitu sebagai berikut:

1. Triklinik2. Monoklin3. Orthorombik4. Tetragonal5. Kubus6. Trigonal7. Heksagonal

TUGAS I :

Jelaskan Skala kekerasan pada mineral dan berikan masing-masing contoh mineralnya.Jelaskan 7 sistem kisi kristal dan 14 bravais, serta contoh mineralnya.

TUGAS PERSENTASI KELOMPOK :Proses pembentukan mineral di alamHematite dan MagnetiteApatit dan gypsumCalcite, Aragonite, dan DolomiteTitanium dan SiliconIntan dan grafit Tentukan rumus kimia, sistem kristal, sifat-sifat mineralnya, pembentukkannya, manfaat atau aplikasinya.

Dasar-Dasar Struktur Kristal

1. KISI DAN BASIS KRISTALKisi adalah sebuah susunan titi-titik yang teratur dan periodik di dalam ruang. Sebuah kristal ideal disusun oleh satuan-satuan kristal yang identik secara berulang-ulang yang tak hingga dalam ruang.

Basis didefinisikan sebagai sekumpulan atom, dengan jumlah atom dalam sebuah basis dapat berisi satu atom atau lebih.Lattice (kisi) :- Sebuah susunan titik titik yang teratur danperiodik di dalam ruang - Sebuah abstraksi matematik

Basis : Sekumpulan atom-atom

Jumlah atom dalam sebuah basis = 1 buah atom atau lebih.

Sehingga :Struktur kristal = Kisi + BasisStruktur Kristal

Struktur Kristal :

Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya dan berulang (periodik) yang tidak berhingga dalam ruang disebut bahan kristal. Kumpulan yang berupa atom atau molekul dan sel ini terpisah sejauh 1 atau 2

Sebaliknya, zat padat yang tidak memiliki keteraturan demikian disebut bahan amorf atau bukan-kristalSistem Kisi Kristal dan Kisi Bravais

2. TIPE KISI 3 DIMENSI

Untuk tipe kisi 3 dimensi terdapat 7 sistem kisi kristal, yaitu sebagai berikut:

1. Triklinik2. Monoklin3. Orthorombik4. Tetragonal5. Kubus6. Trigonal7. HeksagonalTerdapat 7 sisitem kristal dan 14 kisi bravais yakni :