Mineral Optik
-
Upload
said-zaidun -
Category
Documents
-
view
31 -
download
10
description
Transcript of Mineral Optik
Gambar 1
Gambar 2
MINERAL OPTIKIsotrop dan Anisotrop
Mineral Isotrop dan Anisotrop diberikan istilah berdasarkan refraksi
cahaya pada saat mineral tersebut terkena oleh cahaya, apabila diamati pada
mikroskop polarisasi maka mineral-mineral yang isotrop akan terlihat lebih gelap
dibandingkan dengan mineral anisotrop. Ini disebabkan mineral mineral isotrop
yang berbentuk cubic tidak membiarkan cahaya untuk menembusnya walaupun
diputar ke segala arah, karena walaupun diputar ke segala arah maka bentuknya
akan sama.
Berbeda dengan mineral anisotrop, apabila diputar kearah tertentu akan
menyebabkan cahaya melewatinya karena bentuknya yang tidak sama pada tiap
sisinya
1
Gambar 3
Apabila kita mencermatinya lebih beik maka, perbedaan yang paling
mendasar pada mineral Isotrop dan mineral Anisotrop adalah :
1. Kecepatan cahaya yang bervariasi pada saat tiba pada mineral, hal
ini disebabkan oleh perbedaan bentuk mineral, yaitu mineral
isotrop yang bentuknya sama segala sisi dan kebalikannya pada
mineral anisotrop.
2. Pada mineral menunjukan pembiasan yang ganda sedangkan pada
mineral isotrop tidak menunjukan pembiasan ganda.
Berikut ini adalah contoh dari yang memberikan pembiasan ganda :
Cahaya atau sinar merupakan suatu segmen garis yang bergerak dari titik
asal atau sumbernya dengan panjang gelombang tertentu sepanjang arah rambatan
dengan kecepatan tertentu. Sinar akan bergerak dengan banyak variasi arah dari
suatu sumber yang bergerak dengan kecepatan tertentu pada arah-arah tertentu
pula.
Kita mengenal adanya dua medium yang dapat ditembus oleh sinar-sinar
2
Gambar 4
yang bergerak dengan panjang gelombang dan kecepatan yang tertentu tadi, yang
masing-masing mempunyai sifat fisik yang sangat berbeda satu sama lain, yaitu
medium isotropik dan anisotropik.
Medium i so t rop ik didefinisikan sebagai suatu media yang merambatkan
gelombang cahaya dengan kecepatan yang sama ke segala arah dengan sistem
bentuk yang mendekati bentuk bola. Sedangkan medium anisotropik merupakan
suatu media yang meneruskan cahaya ke segala arah dengan kecepatan yang
berbeda dengan bentuk yang mendekati bentuk ellipsoid. Kedua medium tersebut
di atas akan dibahas lebih lanjut pada bab-bab berikutnya yang erat hubungannya
dengan sistem kristal.
Karakteristik ini disajikan oleh zat kristal. Perilaku mereka tergantung
pada arah di mana agen eksternal bertindak bervariasi. Dalam kasus cahaya, itu
diterjemahkan menjadi perubahan dalam indeks bias sesuai dengan arah getaran
cahaya di dalam mineral.
Misalkan ada titik bercahaya di tengah mineral, cahaya akan mencapai di
luar itu pada saat yang sama, menciptakan lingkar untuk mineral isotropik
(kecepatan sama dalam segala arah) dan sebuah elips dalam kasus mineral
anisotropik (kecepatan yang berbeda sesuai dengan arah).
3
Gambar 5
Anisotropi adalah terkait dengan struktur mineral, bahwa jika tidak ada
organisasi internal (mineral amorf) atau organisasi internal sangat teratur, mineral
berperilaku seperti mineral isotropik (1), jika tidak mereka anisotropik (2).
Mineral amorf dan orang-orang yang mengkristal dalam Sistem Cubic
(juga dikenal sebagai Sistem Reguler) yang Isotropik. Ion-ion atau atom dalam
mineral isotropik memiliki pengaturan setara di sepanjang sumbu kristalografi.
Mereka yang mengkristal dalam sistem lain yang anisotropik. Pola atom
bervariasi dengan arah dan dengan demikian elastisitas mineral juga bervariasi
dalam kaitannya dengan getaran gelombang cahaya.
Seperti indeks bias bervariasi dengan arah getaran gelombang cahaya untuk
Kristal sebagian besar, adalah bantuan besar untuk memvisualisasikan nilai-nilai
"n" untuk semua arah getaran dan menghubungkannya dengan arah propagasi,
yang akan menjaditegak lurus . Sosok geometris yang
menghasilkan disebut indicatrix optik.
4
Gambar 6
Para indicatrices adalah representasi dari nilai-nilai untuk "n" untuk semua
arah getaran dari kristal.
Dengan demikian mewakili mineral, tiga jenis bentuk geometris muncul:
1. Untuk beberapa mineral, indicatrix optik adalah sebuah bola. Ini adalah
kasus darimereka yang isotropik.
2. Bagi yang lain, adalah ellipsoid revolusi (dengan dua sumbu prinsip), yang
dikenal sebagai mineral anisotropik uniaksial.
3. Akhirnya, kelompok lain memiliki indicatrix yang ellipsoid dengan tiga
sumbu prinsip, dan ini disebut mineral anisotropik biaksial.
Berikut ini adalah kenampakan mineral isotrop dan anisotrop pada
mikroskop polarisasi apabila disesuaikan dengan tingkat kegelapannya akibat dari
refraksi cahayanya atau akibat dari bentuk kristalnya
5
Gambar 6
Gambar 7
Perhatikan dari kedua gambar diatas, dapat dilihat pada gambar 7 yang
telah diputar sudutnya dari gambar 6, garnet menjadi gelap karena tidak
meloloskan cahaya sedagkan mineral lain meloloskan cahaya sehingga ikut
menjadi terang.
Daftar Pustaka
http://www.brocku.ca/earthsciences/people/gfinn/optical/isotrop3.htm
https://www.academia.edu/8443262/MINERALOGI_OPTIK_I
6
interference of mineral colour.pdf
7