Miktekwan Staining

13
PEWARNAAN = Staining - -pemberian warna pada jaringan/ sel/ komponennya mudah diamati di bawah mikroskop Zat warna : - senyawa organik kompleks - punya pembawaan khusus ( warna) - dapat dipertahankan dalam jaringan - terdiri dari gugus chromophore . C=C O . N-O . C=O . C=S . C=N . N=N . N=O Yang memberi warna

description

Mikroteknik Hewan

Transcript of Miktekwan Staining

  • Zat warna : - senyawa organik kompleks - punya pembawaan khusus ( warna) - dapat dipertahankan dalam jaringan - terdiri dari gugus chromophore

    . C=C O . N-O. C=O. C=S. C=N. N=N. N=OPEWARNAAN = Staining- -pemberian warna pada jaringan/ sel/ komponennya mudah diamati di bawah mikroskop Yang memberi warna

  • Radikal auxochrome Amonia ( NH2) Karboksil (COOH) Hidroksil (OH) Sulfonat (SO3H)Memberi dissosiasi elektrolit pd. Z. warna agar warna tak hilangAdanya gugus chromophore dan radikal auxochrome akan terjadi interaksi muatan dengan sel(ikatan ionik sintetik atau ikatan kovalen --> alami )

  • . Tiap bagian dari sel / komponen dlm sel mempunyai sifat- sifat khusus afinitas terhadap zat warna juga tidak sama

    Z.warna mempunyai kemampuan khusus dlm mewarnai jar. sesuai sifatnya

    2 macam z. warna dg sifat sama dpt mempengaruhi/ memberi kemampuan tdk sama dlm mewarnai 1 macam jaringan

    PERLU MENGENALI SETIAP BAG DR SEL & MENGENALI SETIAP Z.WARNA YG AKAN DIGUNAKAN

  • PEMBAGIAN ZAT WARNABerdasar sifatnya :

    - Zat warna asam , misalnya acid fuchsin, eosin

    - Zat warna basa, misalnya hematoxylin, basic fuchsin

    Berdasar asalnya:

    - Zat warna alam, yaitu zat warna yang diperoleh dari tumbuhan atau hewan, misalnya hematoxylin (dr tumbuhan), carmin (dr. hewan)

    - Zat warna sintetis, yaitu zat warna yg dibuat di pabrik, misalnya basic fuchsin

    Berdasar kemampuan mewarnai jaringan:

    - Z. warna substantif, yaitu z.warna yg bila diberikan pd jar langsung dpt mewarnai, misalnya neutral red, janus green B dsb.

    - Z. warna ajektif, yaitu z.warna yg dpt mewarnai dg bantuan Mordan ( subst yg dpt memfiksir/ mengikat z.warna pd jar ), misalnya hematoxylin Ehrlich dg mordan Potasium Aluminium Sulphat.

  • 4. Berdasar Struktur Kimianya- Gol. Triphenil methan ( derifat methana 3 atom hidrogennya diganti oleh 3 cincin phenil ) yg bersifat basa : basic fuchsin, dahlia (Hofman violet), cristal violet, methil green, anilin blueyg bersifat asam : acid fuchsin. light green, fast green, methyl blue

    Biasanya yang bersifat basa akan mewarnai kromatin, yang bersifat asam akan mewarnai sitoplasma.

    - Gol. Xanthen ( cincin quinonoid dihubungkan dg cincin non quinonoid oleh atom C dan O)yg paling dikenal adalah Eosin Y ( bersifat asam ) : - sbg background stain/ counterstain (memberi warna kontras/ pewarna imbangan utk HE) - digunakan dlm konsentrasi rendah - umum dilarutkan dlm alkohol 70% - mrpk z.warna fluorescent - eritrosit terpulas kuat, colagen lemah Pyronin ( bersifat basa ) : - utk mewarnai nucleolus.

  • - Gol thiazine ( cincin quinonoid dihubungkan dg nonquinonoid oleh atom N dan S)

    Misalnya :Thionin (mengandung sulphur) : - utk mewarnai kromatin - tdk tahan lama, warna lekas pucat Toluidin blue : komposisi semacam thionin, keduanya bersifat metakromatis ( bila digunakan utk mewarnai jar akan menimbulkan bbrp macam warna) Methylen blue :- bersifat basa - utk mewarnai darah - biasanya ditambah eosin eosin methylen blue ( May Grunwald) - bersifat polikromatik (z.warna yg dpt berubah menjadi z.warna lain secara spontan ), dlm lar. Aquosa methylen blue akan menjadi methylen azure dan Berntsens methylen violet- Gol. Azine (cincin orthoquinonoid dihub dg cincin lainnya oleh 2 atom N )

    Misalnya : Safranin : - mrpk z.warna basa yg kuat - cocok utk mewarnai kromosom/ kromatin - paling baik jika fiksatifnya lar. FlemingNeutral Red : - bersifat basa - utk mempelajari sel hidup ( penetrasi cepat, mudah, non toksik ) - afinitas besar thd vacuola dalam Aparatus Golgi Janus Green B : - bersifat basa - afinitasnya besar thdp mitokondria sel hidup

  • Indulin dan nigrosin : - bersifat asam- Gol. Azo : ( chromophore N=N- terikat pada rantai quinonoid di 1 tempat dlm mol) Zat warna yg mengandung 1 chromophore N=N disebut monoazo

    Misalnya : Orange G : - bersifat asam - utk counterstain

    Zat warna yg mengandung 2 chromophor N= N disebut diazo

    Misalnya : trypan blue : - bersifat asam

    Zat warna yg mengandung 3 chromophor N = N disebut triazo

    Misalnya : chlorazol black : - bersifat asam Diazo dan triazo : utk mempelajari sel-sel systema reticulo-endothelial

    Janus green B & Bismarck Brown Y :- bersifat basa

  • - Gol. Nitro : ( mengandung chromophore NO2)

    Misalnya : Picric acid : - jg berfungsi fixatif - diferensiator - utk counterstain z.warna carmine

    Macam-macam cara pewarnaan

    Berdasar jumlah zat warna : a. Pewarnaan tunggal : - Gentiana Violet

    b. Pewarnaan rangkap 2 : - Hematoxylin Ehrlich Eosinc. Pewarnaan rangkap 3 : - Mallory Triple Stain acid fuchsin anilin blue orange Gd. Pewarnaan rangkap 4 : jarang digunakan dlm jar. hewan

  • 2. Berdasar pengaruh z. warna terhadap bahan yang diwarnaa.Pewarnaan efektif : hanya mempengaruhi salah satu bagian jaringan/ sel sajamisalnya: Toluidin blue pd mesenterium terpulas jelas granula Mast sel

    b. Pewarnaan difus : mewarnai seluruh jaringan ( hampir seluruh z.warna bersifat difus)misalnya : Eosin nuklei & sitoplasma sama-sama terwarnai, hanya penyerapannya tidak sama.

    3. Berdasar cara pemberian z.warna

    a. Pewarnaan Simultan : 2 atau lebih z.warna diberikan bersama dlm satu waktumisalnya : Mallory ( td. Anilin blue & orange G )

    b. Pewarnaan Suksedan : 2 z. warna diberikan bergantian (terpisah)misalnya : Hematoxylin- Eosin

    4. Berdasar tebal tipisnya z.warna yg diberikan

    a. Pewarnaan progresif : warna yg diberikanamat tipis perlu waktu lama agar pasb. Pewarnaan regresif : warna yg diberikan amat tebal perlu ditipiskan (diferensiasi)

  • z.warna asam, diferensiatornya : basa alkali dan air ledingz.warna basa, deferensiatornya : asam asam asetat 1% atau HCl 0,1% dlm alkohol absolut

    Alkohol = deferensiator Asam / BasaStaining untuk mempelajari struktur sel

    Sel Nucleus

    Cytoplasma mempunyai afinitas thd z.warna yg tdk sama

    Organella

    NucleusSelaput intiCairan intiPlasmosomaKaryosoma

    Lebih banyak bersifat asam - afinitas besar thd z.warna basa ( Haematoxylin, Carmin, Anilin dsb )

  • 1) Haematoxylin : z. warna alam dr pohon Haematoxylon camphecianum, Linn : C16 H14 O6

    haematein C16 H12 O6 terjadi struktur yg mengandung cincin quinonoid (chromophore ) yg mrpk pembawa warna.Berbagai metode pewarnaan dg Haematoxylin buatan DOBELL, REGAUD, EHRLICH, CARAZZI ( Hemalum ), MAYER, HARRIS dsb.

    2) Carmine : z. warna alam dr insecta Coccus cacti, misalnya Alcoholic Borac Carmin buatan GRENACHER - utk pewarna nucleus ( saat ini sudah jarang dipakai)

    3) Celestin Blue B

    4) Safranin

    5) Pewarnaan dg reaksi Feulgen ( utk mewarnai chromatin ) DNA terpulas magenta s/d ungu, sangat baik utk nodus lymphaticus

    6) Metyl Green Pyronin (spesifik utk DNA & RNA, bacteri)

    7) Acetocarmin & Aceto orcein ( utk mitosis )

    8) Cresyl violet buatan Papanicolau (teknik Barr utk melihat Barr body/ sex chromatin )

  • SITOPLASMA : mempunyai substansi dasar bersifat acidophyl terpulas dg z. warna asam ( kecuali RNA )

    MITOKONDRIA : - dpt dilihat dg teknik supravital - dengan teknik fiksasi (awetan) dg pewarnaan Phosphotungstic Acid Haematoxylin (PTAH ) buatan Mallory dsb.

    ELEMEN GOLGI :- dpt dilihat dg Impregnasi Perak : - Prosedur Cobalt Nitrat Da Fano - Prosedur Cadmium Clorid Aoyama, dsb

  • Contoh Prosedur Pewarnaan :Haematoxylin Ehrlich (1886)Haematoxylin 0,67 gramAlkohol Absolut 33 mlAquadest33 mlGlycerol33 mlGlacial Acetic Acid 3,3 mlMordan = Potasium Aluminium Sulphat berlebih

    - Haematoxylin dilarutkan dlm alkohol- campur semua bahan- simpan ( makin lama makin cepat mewarnai )- celup slide di Haematoxylin 3-7 detik- aliri air mengalir biru- jika berlebihan warnanya, didiferensiasi dg HCl nuclei saja yg terwarnai- birukan lagi dg air mengalir.