mikrotia

17
7/21/2019 mikrotia http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 1/17 MICROTIA I. PENDAHULUAN Mikrotia terbentuk dari dua kata yaitu micro yang artinya kecil dan otia yang artinya telinga. Microtia adalah malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan bentuk ringan sampai berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk sama sekali (anotia). Biasanya bilateral dan berhubungan dengan stenosis atau atresia meatus akustikus eksternus dan mungkin malformasi inkus dan maleus. Serta faresis  N. fasialis. Kadang disertai dengan gangguan pertumbuhan mandibula berupa disostosis mandibulofasial (sindrom treacher-ollin). (!) Kelainan kongenital ini akibat cacat pertumbuhan tulang ra"an Meckel dari arkus brankialis #. Kelainan berupa gangguan pertumbuhan pina sehingga telinga luar men$adi kecil sekali dan bentuknya tidak normal. Kelainan ini sering kali diikuti dengan gangguan pertumbuhan telinga bagian tengah dengan akibat tuli konduksi. (!) Atresia adalah suatu kondisiketiadaan atau tidak terbentuknya lubang telinga danstruktur telinga tengah. Mikrotia hampir selalu disertai dengan ke$adian atresia. %a l ini dikarenakan proses pembentukan telinga luar dan telinga tengah berasal dari  $aringan embryonal yang sama dan dalam "aktu yang sama. Sekitar !&' kasus mikrotia terlihat seperti terdapat lubang telinga yang normal, namun sebenarnya tertutup $uga di bagian telinga tengahnya. Anotia secara teknis diartikan sebagai ketiadaan telinga luar. notia adalah  bentuk paling berat dari semua microtia, dimana tidak terbentuk telinga luar sama sekali. II. EPIDEMIOLOGI er$adi pada setiap &***-+*** kelahiran (bergantung kepada statistik tiap-tiap negara dan ras indiidual). umlahnya di #ndonesia tidak diketahui dengan pasti karena belum pernah ada koleksi data sehubungan dengan mikrotia. Sekitar *' kasus mikrotia hanya mengenai satu telinga sa$a (unilateral) dan !*' dari kasus mikrotia adalah mikrotia bilateral. elinga terbanyak yang terkena adalah telinga kanan. nak laki-laki lebih sering terkena dibandingkan dengan anak perempuan (sekitar /&01&). 2an ras sia lebih sering terkena dibanding ras lain. (!,3) III. ANATOMI DAN FISIOLOGI Embriologi Telinga elinga tengah dan telinga bagian luar berasal dari yang pertama (mandibula) dan yang kedua (hyoid) lengkungan brachial. (!) 1

description

Mikrotia terbentuk dari dua kata yaitu micro yang artinya kecil dan otia yang artinya telinga. Microtia adalah malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan bentuk ringan sampai berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk sama sekali (anotia). Biasanya bilateral dan berhubungan dengan stenosis atau atresia meatus akustikus eksternus dan mungkin malformasi inkus dan maleus. Serta faresis N. fasialis. Kadang disertai dengan gangguan pertumbuhan mandibula berupa disostosis mandibulofasial (sindrom treacher-Collin).(

Transcript of mikrotia

Page 1: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 1/17

MICROTIA

I. PENDAHULUAN

Mikrotia terbentuk dari dua kata yaitu micro yang artinya kecil dan otia yang

artinya telinga. Microtia adalah malformasi daun telinga yang memperlihatkankelainan bentuk ringan sampai berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk 

sama sekali (anotia). Biasanya bilateral dan berhubungan dengan stenosis atau atresia

meatus akustikus eksternus dan mungkin malformasi inkus dan maleus. Serta faresis

 N. fasialis. Kadang disertai dengan gangguan pertumbuhan mandibula berupa

disostosis mandibulofasial (sindrom treacher-ollin).(!)

Kelainan kongenital ini akibat cacat pertumbuhan tulang ra"an Meckel dari

arkus brankialis #. Kelainan berupa gangguan pertumbuhan pina sehingga telinga luar 

men$adi kecil sekali dan bentuknya tidak normal. Kelainan ini sering kali diikuti

dengan gangguan pertumbuhan telinga bagian tengah dengan akibat tuli konduksi.(!)

Atresia adalah suatu kondisiketiadaan atau tidak terbentuknya lubang telinga

danstruktur telinga tengah. Mikrotia hampir selalu disertai dengan ke$adian atresia. %a

l ini dikarenakan proses pembentukan telinga luar dan telinga tengah berasal dari

 $aringan embryonal yang sama dan dalam "aktu yang sama. Sekitar !&' kasus

mikrotia terlihat seperti terdapat lubang telinga yang normal, namun sebenarnya

tertutup $uga di bagian telinga tengahnya.Anotia secara teknis diartikan sebagai ketiadaan telinga luar. notia adalah

 bentuk paling berat dari semua microtia, dimana tidak terbentuk telinga luar sama

sekali.

II. EPIDEMIOLOGI

er$adi pada setiap &***-+*** kelahiran (bergantung kepada statistik tiap-tiap

negara dan ras indiidual). umlahnya di #ndonesia tidak diketahui dengan pasti

karena belum pernah ada koleksi data sehubungan dengan mikrotia. Sekitar *'

kasus mikrotia hanya mengenai satu telinga sa$a (unilateral) dan !*' dari kasus

mikrotia adalah mikrotia bilateral. elinga terbanyak yang terkena adalah telinga

kanan. nak laki-laki lebih sering terkena dibandingkan dengan anak perempuan

(sekitar /&01&). 2an ras sia lebih sering terkena dibanding ras lain.(!,3)

III. ANATOMI DAN FISIOLOGI

Embriologi Telinga

elinga tengah dan telinga bagian luar berasal dari yang pertama (mandibula) dan

yang kedua (hyoid) lengkungan brachial. (!)

1

Page 2: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 2/17

4ambar !. 5nam ton$olan mesenkemial berasal

dari lengkungan brachial pertama dan kedua yangmuncul di sisi lain dari celah brachial yang

 petama.(3)

4ambar 3. on$olan pertama dan ke enam

relatif berada pada posisi yang tetap,

sementara ton$olan yang lain berputar di

sekitar celah menu$u posisi baru mereka,

memberikan pertumbuhan kepada bagian-

 bagian dari anatomi aurikuler.(3)

Kebanyakan pasien dengan mikrotia terdapat atresia (ketiadaan) dari kanal

auditory e6ternal dan membran timpani dengan kelainan yang berariasi dari osikel

telinga tengah. arang pasien datang dengan mikrotia dan kanal stenosis yang paten.

arang ter$adi tapi sangat sulit diperbaiki adalah pasien dengan sisa aurikuler yang

 berada dalam posisi abnormal. Karena meatus hanya bisa dipindahkan dalam $arak 

yang terbatas, dokter bedah harus mempertimbangkan eksisi komplit dari kanal.(!,3)

elinga bagian dalam berasal dari $aringan embriologi yang terpisah samasekali dari telinga bagian tengah dan bagian luar, sehingga hampir selalu normal pada

 pasien dengan mikrotia. 2engan kata lain kehilangan pendengaran pada pasien

mikrotia atau atresia adalah tuli konduktif.(3)

2

Page 3: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 3/17

4ambar 70 Struktur elinga 8uar

4ambar &0 natomi elinga

Secara anatomi telinga dibagi men$adi tiga bagian antara lain telinga luar, telinga

tengah dan telinga dalam. (3)

a. Telinga lar

elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani.

2aun telinga terdiri dari tulang ra"an elastin dan kulit. 8iang telinga berbentuk huruf 

S, dengan rangka tulang ra"an pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga

 bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang. 9an$angnya kira-kira 3 :-1cm. (!,3)

b. Telinga tenga!

elinga tengah berbentuk kubus dengan 0 (3)

Batas luar 0 membrane timpani

Batas depan 0 tuba eustachiusBatasan ba"ah 0 ena $ugularis ( bulbus $ugularis)

Batas belakang 0 aditus ad antrum, kanalis fasialis pars ertikalis.

Batas atas 0 tegmen timpani ( menigen; otak)

Batas dalam 0 berturut-turut dari atas ke ba"ah semi sirkularis hori<ontal,

kanalis fasialis, tingkap lon$ong (oval window), tingkap bundar 

( round window) dan promontorium.

Membran timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga.

Bagian atas disebut pars flaksida (membrane shrapnel ) sedangkan bagian ba"ah pars

tensa (membrane propria). 9ars flaksida hanya berlapis dua, yaitu bagian luar ialah

3

Page 4: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 4/17

lan$utan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia,

seperti epitel mukosa saluran napas. 9ars tensa mempunyai satu lapis lagi di tengah,

yaitu lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang ber$alan

secara radier di bagian luar dan sirkuler di bagian dalam. (3,1)

ulang pendengaran di dalam telinga tengah saling berhubungan . 9rosesus

longus maleus melekat pada membrane timpani, maleus melekat pada inkus dan

inkus melekat pada stapes. Stapes melekat pada tingkap lon$ong yang berhubungan

dengan koklea. %ubungan antara tulang-tulang pendengaran merupakan persendian.(3)

". Telinga #alam

elinga dalam terdiri dari koklea yang berupa dua setengah lingkaran. =$ung atau

 puncak koklea disebut helikotrema, menghubungkan perilimfa skala timpani dengan

skala estibule. 9ada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut

membrane tektoria, dan pada membrane basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel

rambut dalam, sel rambut luar dan kanalis korti, yang membentuk organ corti.(3)

4ambar /. >ata-rata, aurikel orang de"asa

tinggi /,& cm secara ertical dan lebar 1.& cm.

Batas posterior sudut secara anterior tepat !&

dera$at dari ertikal.(!)

Me$anisme %en#engaran

9roses mendengar dia"ali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun

telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea.

Sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinaps yang akan menimbulkan

 potensial aksi pada saraf audiotorius, lalu dilan$utkan ke nucleus auditorius sampai ke

korteks pendengaran ( area 1-7*) di lobus temporalis.(3)

4

Page 5: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 5/17

I&. ETIOLOGI

Kedua faktor keturunan dan kecelakaan pembuluh darah dalam rahim telah

diusulkan sebagai faktor etiologi mikrotia. Beberapa kelompok telah mempela$ari

 pasien mikrotia mereka sebagai probands, menemukan bukti untuk mikrosomia

kraniofasial keluarga dan pola sugestif "arisan multifaktorial.

?aktor penyebab yang spesifik $uga dapat mencakup rubella ibu selama

trimester pertama kehamilan, Brent telah melaporkan eksposur thalidomide selama

kehamilan sebagai penyebab poin 9os"illo dengan "aktu berariasi dari cacat

teratogenik pada pasien dengan kelainan bentuk telinga terkait dengan dysostosis

mandibulofacial (reacher ollins. -?ranceschetti syndrome) dan bentuk yang lebih

umum dari lengkungan branchial anomali dalam microsomia spasm.

 Namun hingga saat ini belum diketahui benar apa penyebab dari mikrotia.

api hal-hal berikut harus diperhatikan ibu hamil pada trimester pertama kehamilan0

(!) faktor makanan, (3) stress, (1) menghindari obat-obatan.

 =kuran, posisi aurikula, serta lekuknya penting dalam ealuasi keberhasilan

rekonstruksi aurikula. >angka telinga dibentuk dari tandur iga, yang disesuaikan

dengan tinggi telinga sisi normal (Sa-sba) dan lebar telinga (9ra-pa). urikuloplasti

tahap pertama, yaitu membentuk rangka telinga dan menanamnya pada daerah

subkutis telinga. ahap kedua setelah !3 minggu, dilakukan eleasi rangka telinga.(3,1)

&. MANIFESTASI 'LINIS

da tiga kategori penting yang memudahkan menilai kelainan daun telinga dengan

cepat. Kriteria menurut guilar dan ahrsdoerfer, yaitu0

a. 2era$at #0 $ika telinga luar terlihat normal tetapi sedikit lebih kecil. idak 

diperlukan prosedur operasi untuk kelainandaun telinga ini. elinga berbentuk 

lebih kecil dari telinga normal. Semua struktur telinga luar ada pada grade #ini, yaitu kita bisa melihat adanya lobule, heli6 dan anti heli6. 4rade # ini

5

Page 6: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 6/17

dapat disertai dengan atau tanpa lubang telinga luar (e6ternal auditory canal).

(3,1)

 b. 2era$at ##0 $ika terdapat defisiensi struktur telinga seperti tidak terbentuknya

skapa, lobul, heliks atau konka. da beberapa struktur normal telinga yang

hilang. Namun masih terdapat lobule dan sedikit bagian dari heli6 dan anti

heli6.(3,1)

c. 2era$at ###0 terlihat seperti bentuk kacang tanpa struktur telinga atau

anotia.Kelainan ini membutuhkan proses operasirekonstruksi dua tahap atau

lebih. Kelompok ini diklasifikasikan sebagai mikrotia klasik. Sebagian besar 

 pasien anak akan mempunyai mikrotia $enis ini. elinga hanya akan tersusun

dari kulit dan lobulus yang tidak sempurna pada bagian ba"ahnya. Biasanya $uga terdapat $aringan lunak di bagian atas nya, dimana ini merupakan tulang

kartilago yang terbentuk tidak sempurna. Biasanya pada kategori ini $uga akan

disertai atresia atau ketiadaan lubang telinga luar.(1,7)

4ambar !0 4rade # 4ambar 30 4rade ##

4ambar 10 4rade ### 4ambar 70 notia

Sedangkan an<er mengklasifikasikan mikrotia berdasarkan deskripsi dan lokasi

dari defek0 (1)

• ipe 0 elinga anotik  

6

Page 7: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 7/17

• ipe B 0 elinga hipoplastik yang lengkap dengan atau tanpa atresia

aural

• ipe 0 %ipoplasia dari !;1 tengah dari aurikel

• ipe 2 0 %ipoplasia dari !;1 superior dari aurikel

• ipe 5 0 elinga yang prominen

Kemudian ada klasifikasi Nagata yang berhubungan dengan pendekatan operasi.(7)

• ipe lobulus. 9asien memiliki sisa telinga dan lobulus salah posisi tapi tidak 

memiliki konka, meatus akusitikus atau tragus.

• ipe konka. 9asien memiliki sisa telinga, lobulus salah posisi, konka

(dengan atau tanpa meatus akustikus), tragus, dan anti tragus dengan

insisura intertragica

• ipe konka kecil. 9asien memiliki sisa telinga, lobulus salah posisi, dan

indentasi kecil daripada konka.

• notia. 9asien dengan tidak ada atau hanya sedikit telinga yang tersisa.

• Mikrotia atipikal. 9asien ini memiliki deformitas yang tidak sesuai dengan

kategori diatas.

Ganggan Pen(erta Mi$rotia

Sebagian besar pasien dengan mikrotia tidak memiliki gangguan lain. Namun

sepertiga dari keseluruhan kasus akan mengalami $aringan dan tulang yang tidak 

 berkembang di sisi mikrotianya. %al ini biasa disebut dengan hemifacial microsomia.

Sekitar !&' dari keseluruhan kasus mengalami kelemahan saraf fasialis. Kelainanlainnya yang sangat $arang bisa berupa gangguan pembentukan palatum (bibir 

sumbing), gangguan $antung dan gangguan gin$al. antung dan gin$al bisa terkena

karena kedua organ ini berkembang bersamaan dengan perkembangan telinga luar dan

telinga tengah.(7)

nak-anak dengan mikrotia men$adi sadar dengan kondisi dirinya pada saat

mengin$ak usia tiga setengah tahun. Sebelum usia itu anak-anak cenderung tidak 

 peduli dengan kondisinya. Setelah mengin$ak usia tersebut anak mulai menanyakan

7

Page 8: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 8/17

tentang telinganya yang kecil sebelah atau telinganya yang bentuknya berbeda dengan

teman-temannya.(7)

&I. DIAGNOSIS

Mikrotia akan terlihat $elas pada saat kelahiran, ketika anak yang dilahirkan

memiliki telinga yang kecil atau tidak ada telinga. es pendengaran akan digunakan

untuk mengetahui apakah ada gangguan pendengaran di telinga yang bermasalah atau

tidak. 2an $ika ada gangguan pendengaran, maka dera$at berapa gangguan

 pendengarannya.(3,7)

&II. PENATALA'SANAAN

=sia pasien men$adi pertimbangan operasi, minimal berumur /@A tahun. 9ada

usia ini, kartilago tulang iga sudah cukup memadai untuk dibentuk sebagai rangka

telinga dan telinga sisi normal telah mencapai pertumbuhan maksimal, sehingga dapat

digunakan sebagai contoh rangka telinga. 9ada usia ini daun telinga mencapai A*@ 

*' ukuran de"asa.(!,7)

2engan tidak adanya tulang ra"an daun telinga, pembedahan rekonstruksi

 $arang menghasilkan kosmetik yang memuaskan. 9rostesis yang artistik adalah

 pemecahan yang paling baik untuk kosmetiknya. 9ada kelainan unilateral dengan

 pendengaran normal dari telinga telinga sisi lain, rekonstruksi telinga tengah tidak 

dian$urkan, tetapi bila ter$adi gangguan pendengaran bilateral, dian$urkan rekonstruksi

telinga tengah.(&)

erdapat tiga model rangka telinga untuk operasi rekonstruksi, antara lain0

a. tandur autologus, yaitu rekonstruksi menggunakan kartilago autologus, telah

men$adi standar operasi rekonstruksi karena tandur diterima dengan baik dan

tidak ter$adi reaksi penolakan $aringan.(&)

 b. prosthetic frame"ork, bila rekonstruksi menggunakan rangka silikon atau

gorete6. Metode ini sering menimbulkan komplikasi nekrosis. #ntegritas

 $aringan host dengan bahan prostetik masih memerlukan penelitian lebih

lan$ut.(&)

c. prosthetic ear replacements.(&)

2i ba"ah ini adalah tiga pilihan untuk rekonstruksi mikrotia0 (&)

!. >ekonstruksi autogenik 

3. 4abungan rekonstruksi autogenik dan aloplastik menggunakan sebuah

kerangka telinga aloplastik 

1. >ekonstruksi prostetik 

• >ekonstruksi utogenik 

8

Page 9: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 9/17

2ua teknik utama yang men$elaskan untuk rekonstruksi autogenik dari aurikel

yang menggunakan kerangka kartilago dari tulang rusuk adalah teknik Brent dan

teknik Nagata.(1)

eknik Brent melibatkan empat tahapan0

). Pembatan #an %enem%atan #ari $erang$a ari$ler $artilago tlang

rs$.

4ambar &. 9emuatan dari kerangka telinga dari kartilago tulang rusuk. eknik brent

tahap !. 0 Blok dasar diperoleh dari sinkondrosis dari dua kartilago tulang rusuk.

9inggrian heliks dipertahankan dari sebuah kartilago rusuk yang mengambangC. B0

Mengukir detail men$adi dasar menggunakan gouge. 0 9enipisan dari kartilago

tulang rusuk untuk membuat pinggiran heliks. 20 Mengaitkan pinggiran ke blok dasar 

menggunakan benang nilon. 50 Kerangka selesai(7)

9

Page 10: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 10/17

*. Rotasi #ari lobls telinga (ang sala! %osisi men+a#i %osisi (ang benar.

  B

4ambat +. >otasi dari lobules. eknik 

Brent tahap 3. 8ubang telinga di

rotasi dari malposisi ertical men$adi

 posisi yang benar di aspek kaudal dari

kerangka. 0 2esain dari rotasi lobus

dibuat dengan incise yang dapat

digunakan di tahap 7, konstruksi

tragus. B0 Setelah rotasi dari lobules.(7)

,. Pengang$atan #ari ari$el (ang #i re$onstr$si #an %embatan #ari sl$s

retroari$ler.

4ambar A. 5leasi dari kerangka dan skin

graft men$adi sulkus. eknik Brent tahap

1. 0 #nsisi dibuat dibelakang telinga. B0

Kulit kepala retroaurikuler dima$ukan ke

sulkus $adi graft akhir tidak akan terlihat.

0 4raft yang tebal pada permukaan

medial yang tidak tersembunya dari

aurikel.(1)

B

-. Pen#alaman #ari $on$a #an %embatan trags.

10

4ambar /. 9emasangan dari kerangka telinga teknik Brent tahap !. 0 anda preoperatie menandakan lokasi

yang diinginka dari kerangka (garis lurus) dan pelebaran dari pembedahan yang diperlukan (garis putus-putus).

B0 9emasangan dari kerangka kartilago. 0 ampilan setelah tahap pertama. Kateter suction digunakan untuk 

menghisap kulit ke dalam $aringan interstisial dari kerangka.

Page 11: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 11/17

eknik Nagata dilakukan dalam dua tahapan0 (1,7)

!. Pembatan $erang$a ari$ler termas$ trags #an rotasi #ari lobles

$e %osisi (ang benar. (dengan kata lain menggabungkan tahap !,3, dan 7 dari

teknik Brent)

4ambar !*. 9embuatan kerangka

kerangka telinga dari kartilago tulang

rusuk. eknik Nagata tahap !. . Secaa

garis besar mirip dengan Brent, dasar dan

detailnya di buat dari sinkrondosis dari 3

tulang rusuk. B0 5mpat buah kartilago

yang membuat kerangka kartilago

diberikan nomor. 2asar dan pinggiran

heliks seperti pada teknik Brent. erdapat

 potongan antiheliksa-fossa triangular 

tambahan dan ada tambahan potongan

tragus-antitragus yang khas pada prosedur 

 Nagata.

B

11

4ambar . Konstruksi dari tragus. eknik Brent tahap 7. 0 4raft konka diambil dari dinding konka posterior dari

telinga yang berla"anan. B0 #nsisi bentuk 8 dibuat dan graft diamasukkan dengan permukaan kulit di ba"ah. 0

4raft sembuh dengan baik(1)

Page 12: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 12/17

A

B

C

D

4ambar !!. 9enempatan dari kerangka kartilago, teknik Nagata tahap !. 0 #nsisi di

desain, mengambil sebagian besar dari kulit di permukaan medial dari lobulus yang akan

dibutuhkan untuk membentuk garis konka. B0 Kantung di bedah, membuat pedikel yang

intak di u$ung kaudal dari flap. 0 Kerangka di masukkan. 20 ampilan dari kerangka

setelah tahap !. 2rain suction ditempatkan untuk menghisap kulit yang berada diba"ah

kartilago.

12

Page 13: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 13/17

A B C

*. Eleasi #ari re$onstr$si telinga #an %embatan #ari sl$s

retroari$ler.

4ambar !3. 9engangkatan dari kerangka. eknik Nagata tahap 3. 0 urikel diangkat,

kulit kepala dibuat men$adi sulkus, dan kulit yang dipindahkan di tutup dengan flap

temporoparietal dan skin graft. B0 Skin graft berada di tempatnya. Nagata men$elaskan

kegunaan dari ketebalan kulit yang dipisah , tetapi penulis telah memperhatikan

 penyusutan yang drastic dari graft yang tipis dan menyarankan graft yang sangat tebal. 0

9emotongan melintang menun$ukkan bah"a gaft kartilago berada pada tempatnya

menyediakan gambaran sebagaimana flap temporoparietal menutupi flap temporoparietal.

• >ekonstruksi lloplastik 

Se$umlah material telah pernah digunakan untuk membuat kerangka

aurikuler. Sekarang ini, bahan yang paling sering digunakan adalah silastik atau

cetakan polietilen yang bisa menyerap. Kerangka alloplastik memiliki resiko yang

lebih tinggi untuk erosi dan eksposur dibandingkan dengan autogenus. ?aktor 

yang berkontribusi terhadap tingginya resiko ekstrusi adalah $aringan luka, kulit

yang terlalu tipis, tekanan pada implan, trauma dan infeksi. Dalaupun begitu,

dengan penutupan $aringan lunak yang adekuat, seperti flap temporoparietal fasial,

kerangka alloplastik dapat digunakan dengan sukses. Banyak penulis merasa

 bah"a rekonstruksi alloplastik merupakan pilihan kedua setelah kartilago tulangrusuk. (3,7)

13

Page 14: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 14/17

• >ekonstruksi 9rostetik 

Sebuah alternatif untuk operasi rekonstruksi telinga adalah dengan

menggunakan prostetik aurikuler. 9ada beberapa pasien, ini merupakan alternatif 

yang tepat. 9rostetik aurikuler digunakan untuk menghindarkan semua operasitelinga dalam. 9asien dengan ciri-ciri diba"ah ini sebaiknya di pikirkan untuk 

 prostetik aurikuler0 (1,&)

− Kehilangan aurikel yang banyak setelah pengangkatan kanker 

− idak adanya telinga : bagian di ba"ah

− Buruknya kualitas dari $aringan lokal

− 9asien dengan resiko tinggi untuk anastesi umum

− 9asien yang sulit diatur 

− indakan penyelamatan setelah rekonsruksi yang gagal.

#mplan titanium dari gabungan tulang merupakan yang pertama ditanamkan

 pada tulang mastoid. Setelah implant telah sembuh secara sempurna, dibuatlah

 prostetik silicon aurikuler yang sesuai dengan telinga yang lain. 4abungan

titanium diton$olkan melalui tempelan kulit ke prostetik dengan mekanisme

tertentu. 8em tidak diperlukan. 9rostetik bisa di keluarkan dengan mudah dan area

tersebut dapat dibersihkan.(7)

Allo%lasti" Re$onstr$si

Silicone0

a. 4ood initial result

 b. 9oor long term result secondary to implant e6posure

c. Minor trauma can cause implant failure

Medpor0

4ood short term (3 years) result in combination of temporoparietal

fascia flap

Prost!eti" Re$onstr$si

integrated anchoring deice0 approed e6traoral use by ?2 in !&

#ndication0 (&)

• ?ailed autogenous reconstruction

• Seer soft tissue;skeletal hypoplasia• 8o" or unfaorable hairline

14

Page 15: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 15/17

• cEuired total or subtotal auricular defect, usually in adults

• 9rosthesis changes eery 3 to & years

• Meticulous hygiene at skin;implant interface

• 9reclude future autogenous reconstruction

&III. 'OMPLI'ASI

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kerangka alloplastik memiliki resiko

ekstrusi yang lebih besar dibandingkan denga kerangka kartilago tulang rusuk.

5kstrusi yang membutuhkan pemindahan ter$adi pada &-1*' dari kerangka

silastik, dibandingkan pada !-3' dari kartilago tulang rusuk. Komplikasi lainnya

termasuk infeksi, hematom, dan kehilangan kulit. %al ini biasanya $arang ter$adi

dan kerangka hampir selalu bisa diselamatkan. Komplikasi daerah donor termasuk 

luka pada dada yang tidak bagus, retrusi ringan sampai berat dan perataan darikontur tulang rusuk.(1,7)

I/. PROGNOSIS

Sekitar *' anak dengan mikrotia akan mempunyai pendengaran yang

normal. Karena adanya atresia pada telinga yang terkena, anak-anak ini akan

terbiasa dengan pendengaran yang mono aural (tidak stereo). Sebaiknya orangtua

 berbicara dengan gurunya untuk menempatkan anak di kelas sesuai dengan sisi

telinga yang sehat agar anak bisa mengikuti pela$aran dengan baik. 9ada kasus

 bilateral (pada kedua telinga) umumnya $uga tidak ter$adi gangguan pendengaran.

%anya sa$a anak-anak perlu dibantu untuk dipasang dengan alat bantu dengar 

konduksi tulang (B% F Bone nchor %earing id). %al ini diperlukan agar 

tidak ter$adi gangguan perkembangan bicara pada anak. 8ebih $auh lagi agar 

 proses bela$ar anak tidak terganggu.(3,&)

PENUTUP

Kesimpulan

Microtia merupakan malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan

 bentuk ringan sampai berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk sama sekali

15

Page 16: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 16/17

(anotia). Kelaian telinga luar kongenital berupa mikrotia dan stenosis liang telinga

 berisiko tinggi untuk terbentuknya kolesteatoma dan infeksi telinga tengah.

Sekitar *', kasus mikrotia hanya mengenai satu telinga tengah sa$a

(unilateral) dan !*' dari kasus mikrotia adalah mikrotia bilateral. elinga terbanyak 

yang terkena adalah telinga kanan. nak laki-laki lebih sering terkena dibandingkan

dengan anak perempuan. (sekitar /&01&).

Sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti apa penyebab ter$adinya

mikrotia. api banyak hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil di trimester pertama

kehamilan untuk mencegah ter$adinya mikrotia pada $anin, misalnya faktor makanan,

stress, kurang gi<i, menghindari pemberian atau penggunaan obat-obatan dan <at

kimia. Selain itu, genetik bisa men$adi salah satu faktor penyebab mikrotia tapi belum

 pernah diketahui bagaimana genetik bisa mempengaruhi atau men$adi faktor  penyebab mikrotia.

2?> 9=SK

!. horne, harles %. Otoplasty and Ear Reconstruction. #n horne % et al eds, Grabb

and Smith’s Plastic Surgery, edisi ke-/, 3**+, Dolters Klu"er;8ippincott Dilliams G

Dilkins, 9hiladelphia.

3. 8each .8.. 5ar >econstruction. Harticle on internetI. 3*!!. Hcited on September 3*!3,

3/th

I. ailable on0 http0;;""".emedicine.medscape.com 

16

Page 17: mikrotia

7/21/2019 mikrotia

http://slidepdf.com/reader/full/mikrotia 17/17

1. Sarkissian, >affi der. Otoplasty. #n 2olan, D editor.  Facial Plastic Reconstructice

and !rauma Surgery, 3**&, Marcell-2ecker, Ne" Jork.

7. Kryger, ol B. "i#rotia Repair. #n Kryger, B. Practical Plastic Surgery. 3**+. 8andes

Biosciense, e6as

&. hrone .%. #nformation about microtia; aural atresia Harticle on internetI 3*!!.Hcited

on September 3*!3, 3/thI. ailable on0 http0;;""".microtia.com 

17