MIKROBIOLOGI 1
-
Upload
dian-damayanti -
Category
Documents
-
view
253 -
download
1
description
Transcript of MIKROBIOLOGI 1
MIKROBIOLOGI DASAR
Semester 3 STIKes Holistic
By: Hesti Weningtyas
MIKROBIOLOGI DASAR
14 Kali pertemuan, 2 kali ujian 7 Pertemuan sebelum UTS7 Pertemuan sebelum UAS
• Kredit : 2 SKS ( 2 x 45 Menit )• Penilaian : Nilai Mutu :
UTS : 40 % < 56 : EUAS : 40 % 56-65 : DTugas : 10 % 66-75 : CAbsensi : 10 % 76-85 : B
> 85 : A
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini membahas tentang sejarah mikroorganisme, penggolongan makhluk hidup, jenis-jenis mikrobiologi, metode dalam mikrobiologi , isolasi mikroorganisme, serta pengendalian Mikroorganisme.
Sumber Pustaka
Pelczar,Michael.J, Dasar-dasar mikrobiologi I & II ( Penerjemah Ratna Siri Hadioetomo), 1988, UI-Press, Jakarta.
Mikrobiologi Pangan, Srikandi Fardias
Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut, Srikandi Fardiaz
Uji Sanitasi dalam Industri Pangan, Betty S.L Jenie
dsb
SEJARAH MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi berasal dari bahasa yunani yang berarti micros (kecil),bios (hidup)dan logos (ilmu). Mikrobiologi adalah ilmu yang memepelajari tentang peri kehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanya kelihatan melalui mikroskop.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik.
Sejarah Mikrobiologi
Jasad hidup yang termasuk dalam mikroba sangat beranekaragam antara lain bakteri, protozoa, microalgae, jamur, fungi, bahkan virus. Mikroba tersebar luas dan merupakan makhluk hidup yang terdapat paling banyak di bumi. Mikroba terdapat pada permukaan tubuh manusia, dalam mulut, hidung, organ tubuh makluk hidup, sampai dilingkungan sekitar.Mikroba dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada manusia. Namun mikroba juga mempunyai peranan penting pada lingkungan kehidupan manusia.
Penemuan Mikroba
Antonie Van Leuwenhoek (1632-1723) adalah ilmuwan pertama yang mengetahui adanya dunia mikroba Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, ludah, feses dan lain sebagainya. Akhirnya Leewenhoek membuat 250 mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali
Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang, coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Penemuan-penemuan tersebut membuat dunia sadar akan adanya bentuk kehidupan yang sangat kecil yang akhirnya melahirkan ilmu mikrobiologi.
Perkebangan Mikrobiologi
Antoni Van Leeuwenhoek (1632-1723) à menemukan mikroskop,sehingga dapat melihat bentuk makhluk-makhluk kecil.
Louis Pasteur (1860) menunjukkan bahwa bakteri muncul melalui kontaminasi oleh mikroorganisme yang ada di udara.
Robert Koch (1876) meneliti mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia seperti TBC,difteria,demam tifoid,kolera,gonorhoea.Tahun 1900 penyebab penyakit penting telah diketahui seperti bacillus anthracis,salmonella typhosa,clostridium tetani,dll.
Edwar Jenner (1749-1823) menemukan kekebalan silang dari cacar sapi (cowpox) dengan cacar smallpox atau variola,menyeusun konsep tentang vaksinasi cacar.
Perkembangan Mikrobiologi
Alexander Fleming (1929) menemukan penicillinFlorey chain (1940) penggunaan penicillin dalam pengobatan
Kesimpulan : Mikrobiologi telah mengubah pandangan manusia mengenai timbulnya penyakit dan menyingkirkan pendapat /kepercayaan terhadap generatio spontanea serta menempatkan proses pembusukan atau fenomena-fenomena lain yang serupa pada tempat yang sebenarnya dalam siklus benda,baik yang hidup maupun yang mati.
Tabel 1: Daftar ilmuan yang berjasa di bidang mikrobiologi N Nama Tahun Sumbangan
1 Antonie Van Leeuwenhook
1677 Penemuan mikroba dan mikroskop sederhana
2 Lazzarro Spallanzani
1767 Eksperimen pertama menentang generatio Spontanea
3 Theodor Schwann 1837 Ragi berperan dalam permentasi alcohol
4 Anton de Bary 1853 Fungsi penyebab karat pada tanaman
5 Louis Pasteur 1857 Tiap jenis permentasi mempunyai organisme yang spesifik
1861 Teori Generatio Spontanea tumbang
1864 Teknik Pasteurisasi
1880 Vaksin untu kolera ayam, anthrax dan rabies
6 Joseph Lister 1867 Antiseptik untuk pembedahan
7 Robert Koch 1876 Bacillus antracis penyebab anthrax dan membentuk spora.
1881 Biakan murni, teknik pewarnaan mikroba serta postulat Kock
Tabel 1..lanjutan
No Nama Tahun Sumbangan
8 Ferdinand Cohn 1877 Endospora pada bakteri yang tahan panas
9 Elie metchnikoff 1884 Imunnitas seluler
10 Hans Christian Gram
1884 Pewarnaan Gram untuk bakteri.
11 Richard J. Petri 1887 Cawan petri untuk menumbuhkan bakteri
12 Dmitri Iwanosky 1892 Tobacco Mozaic Virus
13 Martinus Beijerinck 1898 Tobacco Mozaic Virus
14 Erwin F. Smith 1890-an Bakteri penyebab penyakit pada tanaman
15 Emil von Behring 1890-an Antitoksin dipteri
16 Paul Ehrlick 1890-an Imunitas humoral
Kontroversi mengenai Teori Generation Spontanea
Makhluk hidup berasal dari bahan mati, dan di kenal sebagai generasi spontan atau abiogenesis (abio, berarti “tidak hidup”, genesis, berarti “asal”). Dari zaman Aristoteles (300SM) pula orang percaya bahwa jasad hidup dapat terjadi secara spontan dari benda tidak hidup (generation spontanea). Paham Generation spontanea di anut pula oleh John Needham (1713-1781), pada tahun 1749 ia melakukan percobaan menggunakan pelbagai rebusan padi-padian dan daging. Semua rebusan disimpan rapat-rapat dalam botol tertutup namun tetap timbul mikroba. Dari percobaan tersebut John Needham menyimpulkan bahwa jasad-jasad (mikroorganisme) berasal dari padi-padian dan daging.
Francisco Redi (1665) pada percobaannya menunjukan bahwa ulat atau belatung tidaklah terjadi dari daging yang membusuk melainkan berkembang dari telur yang diletakkan oleh induk lalat pada daging tersebut.Pada tahun 1768 Lazzaro Spallanzani(1729-1799) merusaha mematahkan teori generation spontanea. Spallanzani melakukan penelitian dengan mendidihkan kaldu daging, yaitu suatu larutan nutrient dalam labu selama satu jam, lalu wadah itu di tutup rapat-rapat. Dari penelitian ini tidak ditemukan jasad renik di dalam labu.
Theodor Schwann ( 1815-1873) pada tahun 1827 melakukan percobaan yang sama seperti percobaan yang dilakukan oleh Spallanzani tetapi menggunakan tabung gelas leher panjang. Udara masih tetap bisa masuk kedalam tabung melalui leher tabung yang dipanaskan untuk menghindari kontaminasi dari udara. Frans Schulzer (1815-1873) pada tahun 1836 melakukan percobaan yang sama namun bedanya udara melewati larutan asam/basa pekat ke dalam tabung yang berisi kaldu yang sudah dididihkan. Dari kedua percobaan ini tidak ditemukan adanya microbe.
Sekitar tahun 1850 Schroder dan Van Dusch melakukan percbaan dengan melewatkan udara melalui tabung yang berisi kapas ke dalam kaldu yang sudah di panaskan. Microbe tersaring oleh serat-serat kapas sehingga microbe tidak masuk ke dalam kaldu dan di dalam labu tidak ditemukan jasad renik yang tumbuh. John Tyndall (awal 1870an) menciptakan sebuah kotak bebas debuDari semua rangkaian percobaan yang telah dilakukan belum juga dapat meruntuhkan konsep generation spontanea.
Percobaan PasteurAkhirnya pada tahun 1865 Louis Pasteur melakukan mempersiapkan larutan nutrien yang dilengkapi dengan lubang panjang dan sempit berbentuk “leher angsa”. Kemudian ia memanaskan larutan nutrien tanpa perlakuan khusus (udara dibiarkan keluar masuk labu tanpa di saring).Dari percobaan ini tidak ditemukan adanya jasat renik di dalam labu. Pasteur memberi sebuah alasan bahwa partikel-partikel debu yang mengandung microbe tidak mencapai larutan nutrien, microbe terjebak dan mengendap pada bagaian tabung yang berbentuk leher angsa atau berbentuk huruf U. Percobaan ini dapat meyakinkan orang bahwa tidak ada kehidupan yang timbul dari benda mati.
Generasi Biogenesis
Dengan runtuhnya Generation spontanea maka terbukalah jalan baru untuk teori Biogenesis yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Teori ini memiliki tiga semboyan yaitu:
1. Omne vivum ex ovo yang berarti semua makhluk hidup berasal dari telur;
2. Omne ovom ex vivo yang berarti semua telur berasal dari makhluk hidup;
3. Omne vivum ex vivo yang berarti semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Mikroorganisme sebagai Agen Penyakit
Agostino Bassi (1773-1856) menunjukkan bahwa penyakit ulat sutra disebabkan jamur M. J. Berkeley (± 1845) menunjukkan bahwa penyakit kentang (the Great Potato Blight) Irlandian disebabkan oleh jamur. Louis Pasteur menunjukkan bahwa penyakit (péine) ulat sutra disebabkan oleh parasit protozoa. Joseph Lister (1872-1912) menunjukkan suatu sistem pembedahan yang dirancang untuk mencegah mikroorganisme menginfeksi luka bedah, sehingga pasiensi jauh lebih sedikit yang terinfeksi pascaoperasi; Lister memberikan bukti tidak langsung bahwa mikroorganisme adalah agen penyebab penyakit manusia.
Robert Koch (1843-1910), yang menggunakan kritetia yang dikembangkan oleh gurunya, Jacob Henle (1809-1895), dapat menjelaskan hubungan antara Bacillus anthracis and anthrax; kriterianya dikenal sebagai postulat Koch dan masih digunakan untuk menjelaskan hubungan antara mikroorganisme tertentu dngan penyakit tertentu.:
– Mikroorganisme tertentu selalu dapat dijumpai berasosiasi dengan penyakit tertentu
– Mikroorganisme itu dapat diisolasi dan ditumbuhkan menadi biakan murni di laboratorium
– Biakan murni mikroorganisme tersebut akan menimbulkan penyakit itu bila disuntikkan pada hewan yang rentan (suseptibel)
– Penggunaan prosedur laboratorium memungkinkan diperolehnya kembali mikroorganisme yang disuntikkan itu dari hewan yang dengan sengaja diinfeksi dalam percobaan.
Aplikasi MIkrobiologi Bidang Terapan
Kesehatan Masyarakat : Cara-cara pengendalian timbulnya dan tersebarnya penyakit
Industri : Produk produk fermentasi seperti alkohol, produk farmasi seperti antibiotik, dsb
Susu dan Pangan : Pengawasan mutu susu dan produk pangan serta produksi keju, yogurt, acar, dan makanan lainnya
Aplikasi MIkrobiologi Bidang Terapan
Pertanian : Kesuburan tanah, penyakit tanaman dan penyakit hewan
Mikrobiologi air domestik dan air buangan: pengawasan mutu air, proses-proses perlakuan untuk air buangan
Ilmu pengobatan : etiologi dan diagnosis penyakit menular
Mikrobiologi lautan : Peranan mikroorganisme dalam lingkungan lautan
TERIMA KASIH