(Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian
-
Upload
abdul-rakan -
Category
Documents
-
view
344 -
download
1
Transcript of (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 1/93
FARMASI ± FMIPA ± UHAMKA
2011
Priyo Wahyudi
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 2/93
a. Pengendalian Fisik
b. Pengendalian kimiawi
c. Disinfektan & Antiseptik
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 3/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 4/93
1. Penggunaan panas. Panas merupakan pengendalian fisik yang
paling banyak digunakan. Penggunaan panas selalu merupakankombinasi antara waktu dan suhu.Sterilisasi (perebusan, autoklaf, oven udara panas) membunuhsemua mikroorganisme dengan panas; umumnya digunakan padapengalengan, kemasan botol atau prosedur pengepakan sterillainnya.Pasteurisasi menggunakan temperatur yang rendah, untukmengurangi jumlah sel mikroorganisme (seperti: Staphylococci ,Streptococci , Brucella abortus and Mycobacterium tuberculosis)dalam produk makanan. Pasteurisasi susu dilakukan pada suhu63oC/30 menit (metode batch) atau suhu 71oC/15 detik (metodecepat).
2. Pengeringan (Drying = penghilangan air): umumnyamikroorganisme tidak bisa tumbuh pada Aw < 0.90. Penghilanganair dapat dilakukan dengan cara pemanasan, evaporasi, freeze-drying atau penambahan garam atau gula.
4. Irradiasi (microwave, UV, x-ray): aplikasi pengendalian fisik yangtidak merubah kondisi bahan
5. Filtrasi : Penyaringan menggunakan filter atau membran
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 5/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 6/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 7/93
Sterilisasi adalah proses membebaskan alat
dan bahan (padat maupun cair) dari segala
macam bentuk kehidupan terutama
mikroorganisme yang tidak kita inginkan. Sterililisasi dapat dilakukan secara: fisik dan
kimia
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 8/93
1. Pemanasan : Pemanasan langsung dengan api atautemperatur tinggi merupakan cara sterilisasi yang palingumum
2. Insinerasi : Pemanasan dengan temperatur sangat tinggi >200oC dalam suatu insinerator (furnace)
3. Perebusan : Pada suhu 100oC selama 30 menit dapat
membunuh sel mikroorganisme, namun tidak endospora4. Autoklaf (uap panas bertekanan): Pada 121oC selama 15
menit. Cara sterilisasi yang paling banyak digunakanterhadap bahan yang tidak bersifat termo-labil.
5. Pemanasan kering (panas kering) : pemanasan pada suhu160oC/2 jam atau 170oC/1jam
6. Irradiasi : penyinaran sinar X, UV atau gamma7. Filtrasi : penggunaan filter untuk bahan yang rusak biladipanaskan
8. Gas bahan kimia : penggunaan gas kimia (formaldehyde,glutaraldehyde, ethylene oxide)
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 9/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 10/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 11/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 12/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 13/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 14/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 15/93
Penghilangan
bakteri lebih
mudah dibanding
VIRUS
Penghilangan
bakteri bukan
berarti sebandingdengan STERIL
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 16/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 17/93
Otoklaf: suhu 1210C , 1 atm 10-15 menit, dapatmematikan spora
Merebus (boiling): waktu desinfeksi 15 menit setelah air mendidih sel-sel vegetatif akan mati tidak dengan spora
dan virus Pasteurisasi: digunakan mensterilkan susu (kuman
TBC, Staphylococcus, Salmonella, Shigella) suhu 650C,30 menit
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 18/93
Prinsip adalah dengan tekanan 15 psi, suhu 121¶c,
selama 15 menit
Thermal death point (TDP): temperatur terendah yang
menyebabkan sel mati dalam 10 menit.
Thermal death time (TDT): Twaktu yang diperlukan
untuk membunuh seluruh sel dalam kultur
Decimal reduction time (DRT): menit saat 90%
populasi sel mati pada suatu temperatur tertentu yang
dicobakan
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 19/93
Pembakaran (incineration): efektif hanya untuk alat
penanam mikroorganisme, (ose dan jarum tanam tajam)
, efektif juga untuk bangkai hewan percobaan
Oven: 160-1800
C 1-2 jam sterilisasi aliran udara keringuntuk alat-alat gelas pipet, petri, tabung reaksi
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 20/93
Tiga tipe radiasi untuk sterilisasi
1. Radiasi ionisasi (ionizing radiation) : sinar gama,
sinar X,
2. Radiasi non ionisasi (non ionizing radiation) : UV3. Radiasi gelombang mikro (microwave radiation)
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 21/93
1. Radiasi ionisasi (Ionizing Radiation)
Mencakup: sinar Gamma, sinar X, sinar pelepasanelektron
Panjang gelombang pendek kurang dari 1 nanometer Terjadi akibat eksitasi elektron yang membentuk ion
Menyebabkan mutasi DNA dan menghasilkanperoksida
Digunakan untuk sterilisasi bahan farmasi dand isposable med ical supplies, serta industri makanan
Kerugian: penetrasi jaringan manusia, menyebabkanmutasi genetik
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 22/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 23/93
2. Radiasi Non ionisasi (Non Ionizing Radiation)
Penggunaan sinar ultraviolet dengan panjanggelombang 220 - 290 nm dengan radiasi efektif 253,7
nm Menyebabkan kerusakan DNA dengan dihasilkannya
dimer-dimer Timin yang menyebabkan mutasi
Digunakan untuk desinfeksi ruang operasi, nursery,cafetaria, pengepakan, LAF
Kerugian: menyebabkan kerusakan kulit, mata. NamunUV tidak mampu penetrasi pada kertas, gelas dan kain.
Orang-orang yang bekerja harus mengunakanperalatan pelindung guna melindungi kornea terhadap
iritasi atau kerusakan yang permanen.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 24/93
3. Radiasi Gelombang mikro (MicrowaveRadiation)
Panjang gelombang antara 1 milimeter ± 1 meter
Panas akan diabbsorbsi oleh molekul air
Sel vegetatif mikroba dapat mati (karena mengandungair)
Endospora bakteri yang tidak mengandung air tidak
rusak oleh microwave
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 25/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 26/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 27/93
Senyawa kimia yang mengendalikan mikroorganismedengan membunuh atau menghambat pertumbuhanmikroorganisme disebut senyawa antimikroba
Senyawa antimikroba meliputi bahan kimia pengawet danantiseptik, juga obat-obatan untuk penyakit pada hewan
atau tumbuhan Senyawa antimikroba dapat berupa bahan alam murni
atau bahan kimia sintetis Senyawa antimikroba :
Antiseptik
Disinfektan Preservatif Antibiotik
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 28/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 29/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 30/93
Dalam kehidupan sehari-hari agen kimia digunakan untukmengendalikan mikroorganisme. Agen kimia ini digunakandalam kedokteran, pengawetan makanan, danlaboratorium mikrobiologi
Beberapa istilah yang mendasar: Antiseptik: substansi kimia yang dipakai untuk kulit atau
selaput lendir untuk mencegah atau membunuhpertumbuhan mikroorganisme.
Disinfektan: subtansi kimia yang dipakai pada benda-
benda mati untuk menghambat pertumbuhanmikrorganisme. Sanitizer agen kimia yang dapat mengurangi jumlah
bakteri sampai taraf aman menurut ketentuan kesehatanmasyarakat
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 31/93
Faktor utama yang menentukan efektif atau tidak
agen kimia dapat mengendalikan pertumbuhan
mikroorganisme antara lain: kadar disinfektan, waktu,
suhu, jenis disinfektan, jumlah, dan tipe
mikroorganisme Mekanisme penghambatan meliputi: mempengaruhi
beberapa bagian sel mikrooganisme seperti pada
membran sel, enzim tertentu dan protein struktural
seperti yang terdapat pada dinding sel hidup
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 32/93
1. Antiseptik: senyawa antimikroba yang tidak berbahayauntuk kulit dan membran mukosa dan namun tidak dapatdi intake dalam tubuh. Contoh : mercuri,perak nitrat,iodine, alcohols, detergents.
2. Disinfektan : senyawa yang membunuh mikroba (namun
tidak membunuh spora), tidak aman untuk aplikasi padamahluk hidup/jaringan dan hanya digunakan aman untukbenda-benda mati/perkakas seperti meja, bangku, lantaidll. Contoh: chlorine, hypochlorites, chlorine compounds,copper sulfate, ammonium compounds.Catt: Kadang disinfektan and antiseptics merupakan bahan yang
sama hanya berbeda kadarnya saja. Contoh: sodium hypochlorite(chlorine) yang ditambahkan pada air minum bersifat aman untukdiminum karena ditambahkan dalam kadar yang kecil, namunsebagai "chlorox" (5% hypochlorite) dia menjadi disinfektan yangkuat dan berbahaya untuk diminum.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 33/93
3. Preservatif (bahan pengawet): merupakan senyawa yang
bersifat statik yang akan menghambat pertumbuhan
mikroba, umumnya pada produk makanan dan minuman.
Contoh: calcium propionate, sodium benzoate,
formaldehyde, nitrate, sulfur dioxide.4. Antibiotik: senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang dapat membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroba patogen.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 34/93
1. Fenol dan Fenolik: Fenol
Pertama kali digunakan oleh Lister sebagai desinfektan
Saat ini jarang digunakan karena menyebabkan iritasi kulit dan bauyang menyengat
Digunakan pada penyemprot mulut dan lozenges.
Berlaku sebagai anestetik lokal
Fenolik (turunan dari Fenol) Kresol: turunan dari tar batubara (Lysol).
Bifenol (pHisoHex): efektif mengendalikan Gram-positivestaphylococci dan streptococci.
Menghancurkan membran plasma dan denaturasi proteinpada bakteri.
Bahaya: sifatnya stabil, persisten dalam waktu lama, tetapaktif dalam senyawa organik.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 35/93
2. Halogen: (efektif senyawa tunggal atau campuran)A. Iodine:
Tincture of iodine (larutan alcohol) digunakan sebagaiantiseptik pertama
Akan berikatan dengan asam amino tirosin danmendenaturasi protein
Memberikan warna pada kulit dan kain, kadang menyebabkaniritasi
Iodophors: senyawa dengan iodine bersifat slow release,membutuhkan beberapa menit untuk beraksi. Digunakan
untuk antiseptik kulit pada pembedahan. Tidak efektif untukendospora Betadine
Isodine
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 36/93
2. Halogens:B. Chlorine:
saat dicampur dengan air membentuk asam hipoklorit:
Cl2
+ H2O ------> H+ + Cl- + HOCl
asam hipoklorit
digunakan untuk desinfektan air minum, kolam renangdan pengolahan air limbah
Chlorine mudah diinaktivasi oleh senyawa organik
Sodium hypochlorite (NaOCl): merupakan senyawaaktif pada bleach (pemutih)
Chloramine: mengandung chlorine dan ammonia.Kurang efektif sebagai germisida
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 37/93
3. Alkohol: Membunuh bakteri, fungi, namun tidak membunuh
endospora dan virus
Merusak (denaturing) protein dan merusak membran sel
Menguap dan tidak meninggalkan residu
Digunakan untuk menghilangkan mikroba padapermukaan kulit sebelum injeksi atau pengambilan darah
Tidak baik untuk luka terbuka, karena menyebabkan
koagulasi protein Ethanol: (drinking alcohol) konsentrasi optimal 70%.
Isopropanol: Rubbing alcohol. lebih murah..
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 38/93
4. Heavy Metals (Logam berat): memberikan efek Oligodynamic (efektif meski dalam konsentrasi
yang sangat rendah)
A. Perak: 1% perak nitrat digunakan untuk melindungi bayi dariinfeksi.
B. Mercur y : Senyawa organik mercury seperti merthiolate danmercurochrome digunakan untuk desinfektan kulit luka.
C. Tembaga : Copper sulfate digunakan untuk membunuh alga dikolam renang dan kolam ikan
D. Selenium : Membunuh fungi dan sporanya, digunakan untukinfeksi jamur dan dalam formula shampoo anti ketombe
E. Zinc : ZnCl digunakan untuk obat kumur , Zinc oxide digunakan
sebagai antifungi pada cat
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 39/93
5. Quaternar y Ammonium Compounds (Quats): Digunakan secara luas untuk sterilisasi permukaan
Merupakan kationik deterjen
Efektif terhadap bakteri Gram-positif, namun tidak pada
Gram-negatif Menghancurkan fungi, amoeba dan enveloped virus.
Pseudomonas merupakan bakteri yang resisten terhadapQuats menjadi masalah besar di Rumah Sakit
Keuntungan: merupakan antimikroba kuat, tidak berwarna,tidak berasa, stabil dan non toksik
Kerugian: membentuk buih (busa), adanya senyawa organikakan mempengaruhi efektifitasnya, dan dinetralkan olehsabun dan deterjen anionik
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 40/93
6. Aldehid: Merupakan salah satu bahan antimikroba yang sangat efektif
Menginaktivasi protein dengan membentuk ikatan kovalensilang dengan beberapa gugus fungsional lain
A. Gas Formaldehid :
Merupakan desinfektan yang paling baik
Umumnya dikenal sebagai formalin (37% aqueous solution)
Formalin digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi,menginaktifkan virus dan bakteri pada vaksin
Menyebabkan iritasi membran mukosa dan mempunyai bauyang tajam
Juga digunakan untuk pembalseman mayat
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 41/93
6. Aldehid:
B. Glutaraldehid:
Tidak iritatif namun lebih efektif dibanding formaldehid
Merupakan salah satu desinfektan yang digunakansebagai senyawa pensterilisasi (sterilizing agent)
Larutan 2% solution glutaraldehid (Cidex):
Bactericidal, tuberculocidal, dan viricidal dalam 10 menit.
Sporicidal dalam 3 - 10 jam.
Umum digunakan sebagai desinfektan peralatan
Juga digunakan pada pembalseman mayat
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 42/93
7. Gaseous Sterilizers: Senyawa kimia yang digunakan dalam suatu ruangan untuk
mensterilisasi sesuatu (barang) (merupakan suatu chamber).
Akan mendenaturasi protein, dengan mengganti gugus
fungsionalnya dengan gugus alkilA. Ethylen Oksida:
Membunuh mikroba dan endospora dalam 4 ± 18 jam
Bersifat toksik dan eksplosif dalam bentuk murninya
Highly penetrating.
Rumah Sakit biasanya mempunyai ruangan (ethylene oxidechamber) untuk mensterilisasi karpet atau peralatan yangberukuran besar
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 43/93
8. Peroxygen (Oxidizing Agents): Akan mengoksidasi komponen selular dari mikroba yang
dikendalikan
Menghancurkan membran sel dan protein
A. Ozone: Digunakan bersama dengan chlorine dalam pengolahan air
bersih / air minum
Membantu menetralkan rasa dan bau yang tidak sedap
Lebih efektif membunuh dibanding chlorine, namun kurang
stabil dan mahal Merupakan suatu bentuk reaktif dari oksigen, yang dihasilkan
dari oksigen yang terekspos dengan arus listrik atau sinar UV
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 44/93
8. Peroxygen (Oxidizing Agents):B. Hydrogen Peroxide:
Digunakan sebagai suatu antiseptik
Tidak baik untuk luka terbuka karena segeradihancurkan oleh enzim katalase
Bersifat efektif sebagai desinfektan untuk peralatan
Bersifat Sporicidal pada suhu tinggi
Digunakan pada industri makanan dan desinfektan untuk
contact lenses.C. Benzoyl Peroxide:
Digunakan pada obat jerawat.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 45/93
8. Peroxygen (Oxidizing Agents):
D. Peracetic Acid:
merupakan salah satu bahan sporosida yang sangat
efektif Sterilant :
Kills bacteria and fungi in less than 5 minutes.
Kills endospores and viruses within 30 minutes.
Digunakan secara luas untuk desinfeksi peralatanmakan dan peralatan medis, karena tidak meninggalkan
residu serta non toksik
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 46/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 47/93
Bahan kimia Action Penggunaan
Ethanol (50-70%)Denatures proteins and
solubilizes lipids Antiseptic used on skin
Isopropanol (50-70%)Denatures proteins and
solubilizes lipids Antiseptic used on skin
Formaldehyde (8%)Reacts with NH2, SH and
COOH groups
Disinfectant, kills endospores
Tincture of Iodine (2% I2 in 70%
alcohol)Inactivates proteins Antiseptic used on skin
Chlorine (Cl2) gas
Forms hypochlorous acid
(HClO), a strong oxidizing
agent
Disinfect drinking water; general
disinfectant
Silver nitrate (AgNO3) Precipitates proteinsGeneral antiseptic and used in the
eyes of newborns
Mercuric chloride Inactivates proteins byreacting with sulfide groups
Disinfectant, although occasionallyused as an antiseptic on skin
Detergents (e.g. quaternary ammonium
compounds)Disrupts cell membranes Skin antiseptics and disinfectants
Phenolic compounds(e.g. carboloic
acid, lysol, hexylresorcinol,
hexachlorophene)
Denature proteins and
disrupt cell membranes
Antiseptics at low concentrations;
disinfectants at high concentrations
Ethylene oxide gas Alkylating agent
Disinfectant used to sterilize heat-
sensitive objects such as rubber andplastics
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 48/93
PreservativeEffectiveConcentration
Uses
Propionic acid and
propionates0.32% Antifungal agent in breads, cake, Swiss cheeses
Sorbic acid and
sorbates0.2%
Antifungal agent in cheeses, jellies, syrups,
cakesBenzoic acid and
benzoates 0.1%
Antifungal agent in margarine, cider, relishes,
soft drinks
Sodium diacetate 0.32% Antifungal agent in breads
Lactic acid ? Antimicrobial agent in cheeses, buttermilk,
yogurt and pickled foods
Sulfur dioxide, sulfites 200-300 ppm Antimicrobial agent in dried fruits, grapes,
molasses
Sodium nitrite 200 ppm Antibacterial agent in cured meats, fish
Sodium chloride ? Prevents microbial spoilage of meats, fish, etc.
Sugar ?Prevents microbial spoilage of preserves, jams,
syrups, jellies, etc.
Wood smoke NA Prevents microbial spoilage of meats, fish, etc.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 49/93
Antibiotik adalah obat yang dapat membunuh ataumenghambat pertumbuhan bakteri
Antibiotik adalah salah satu bahan antimikroba (suatu
kelompok besar yang termasuk di dalamnya anti-viral, anti-
fungal, dan anti-parasit) yang tidak berbahaya terhadap
manusia (host) sehingga aman untuk digunakan untuk
pengobatan infeksi.
Awalnya istilah antibiotik (mnrt Selman Waksman) hanya
diberikan pada obat yang berasal dari organisme hidup,
sementara obat yang dihasilkan secara sintesis kimiadisebut "chemotherapeutic agents",
Namun sekarang istilah antibiotik dipakai baik obat yang
disintesis kimiawi (cnt: sulfa) maupun yang berasal dari
organisme hidup (penisilin)
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 50/93
Antibiotik
Kisaran efektivitas antibiotik terhadap bakteri patogendisebut dengan Spektrum aksi antibiotik. Berdasarkan
spektrum aksi nya antibiotik dikelompokkan menjadi:
1. Spektrum Lebar/Luas: Antibiotik yang efektif
terhadap bakteri Gram positif maupun Gram negatif 2. Spektrum Sempit: Antibiotik yang efektif hanya
terhadap bakteri Gram positif atau Gram negatif
saja
3. Spektrum Terbatas: Antibiotik yang efektif hanyaterhadap satu jenis bakteri patogen saja.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 51/93
AGEN RUMUS BANGUN MEKANISME KERJA KEGUNAAN
Kalium permanganat KMnO4 Oksidasi Kerja antibakteripada permukaan
jaringan
Oksida etilen H2C CH2
O
Agen Pengalkali Sterilisasi bahan
yang labil terhadap
panas
Efektif terhadapspora bakteri
vegetatif dan virus
Beta propiolakton CH2 CH2
O O O
Agen pengakilasi Sterilisasi tulang,
tulang rawan,
cangkokan arteri,
dan media biakan,
membunuh Virushepatitis
Zat warna :
1. Violet kristal
Derivat amino
trifenilmetan
Merusak membran Menghambat bakteri
gram positif
Aktidin- mengobati
luka
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 52/93
AGEN RUMUS BANGUN MEKANISME KERJA KEGUNAAN
Asam HCL, H 2SO4, HNO3 Menggumpalkan protein Jarang digunakan
Alkali (Basa) KOH,
NaOH,NH4OH
Hidrolisis,
menggumpalkan Protein
Jarang digunakan
Fenol Aktif merusak membran,
inaktivasi enzim
Aktif terhadap sel vegetatif,
pengawet,
Alkohol Etil-C2H5OH,
Isopropil-
CH3CHOH-CH3
Mendenatur protein Etil: antiseptik kulit
Benzil pengawet
Halogen:
1.Klor 2.Yodium
HCLO (asam
hipoclor)NaCLO (Natrium
hipoklorit)
Oksidasi, Berkombinasi
dengan proteinmembentuk halida
protein
Klor:disinfeksi air
Hipoklorit: sanitasi peralatanIodium:aktif pada spora
Garam Logam
Berat:
1.Klorida air raksa
2.Nitrat perak
HgCl2
AgNO3
Oksidasi
Berkombinasi dengan
protein, beracun
Klorida air raksa, Pengawet
Nitrat perak, tes air mata
Detergen Merusak membran sel
Inaktivasi enzim
Mendenatur protein
Disinfeksi alat di rumah, rumah
sakit, rumah makan, tidak ada efek
terhadap spora
Formaldehida HCHO Agen Pengalkali Mematikan M. tuberculosis dalam
ludah, pengawetspesimen
Peroksida Hidrogen H2O2 Oksidasi Pembersih luka
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 53/93
1. Menghambat sintesis asamnukleat (cont: Rifampicin;Chloroquine)
2. Menhambat sintesis protein(cont: Tetracyclines;Chloramphenicol)
3. Merusak membran sel (cont:Polyenes; Polymyxin)
4. Mengganggu sistem enzim
(cont: Sulphamethoxazole)5. Merusak dinding sel (cont:
Penicillin; Vancomycin)
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 54/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 55/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 56/93
aminoglycosides ± amikacin ± dibekacin ± gentamicin ± kanamycin ± neomycin ± netilmicin
± paromomycin ± sisomycin ± streptomycin ± tobramycin
beta-lactam ring antibiotics ± carbapenems
± ertapenem
± imipenem
± meropenem
± cephalosporins andcephamycins
± cephalexin
± cefuroxime
± cefadroxil
± ceftazidime
± monocyclic beta-lactams ± penicillins
glycopeptide antibiotics
± vancomycin
± teicoplanin
± ramoplanin
± decaplanin
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 57/93
glyc opeptide antibioti c s ± vancomycin
± teicoplanin
± ramoplanin
± decaplanin
macrolides
± erythromycin ± azithromycin
± clarithromycin
± roxithromycin
ketolides
± Telithromycin ± oxazolidinones
± linezolid
polymyxins
± polymyxin B
± colistin
streptogramins
sulfonamides
tetracyclines
± doxycycline ± oxytetracycline
± chlortetracycline
other important
antibiotics:
± chloramphenicol
± clindamycin ± fusidic acid
Penggolongan Antibiotik
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 58/93
NO SPEKTRUM SASARAN
1. Bersaing dengan PABA
Sulfonamida
Asam- Para ±aminosalisilat (PAS)
Trimetroprim
Infeksi saluran urine
M. Tuberculosis
Aktivitas berspektrum luas
2, Menghambat sintesis peptidoglikan dinding sel
Penisilin
Sevalosporin
Basitrasin
Vankomisin
Ristosetin
Pada bakteri gram positif
Bakteri gram positif
Bakteri gram positif
Bakteri gram positif
Bakteri gram positif
3. Menghambat sintesis protein dengan terikat pada
subunit ribosom 50S
Kloramfenikol
Eritromisin
Karbomisin
Linkomisin
Spektrum luas
Pada bakteri gram positif
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 59/93
NO SPEKTRUM SASARAN
4. Menghambat sintesis protein dengan terikat pada
subunit ribosom 30S
Tetrasiklin
Streptomisin
Golongan aminoglikosida: gentamisin, Kanamisin Amikasin, Netilmisin, Neomisin, Sisomisin
Aktivitas spektrum luas
Pada Gram negatif
Bakteri Gram negatif
5, Menghambat sintesis membran sel
Polimiksin
Antibiotika poliena
Nistatin
Amfoterisin
Bakteri gram negatif
Pada fungi
6. Menghambat sintesis DNA
Novobiosin
Griseofulvin
Pada bakteri gram positif
fungi
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 60/93
60
Dinding sel bakteri terbangun atas peptidoglikan
Penisilin & sephalosporin memblok sintesis
peptidoglikan, sehingga menyebabkan lisisdinding sel
Penisilin tidak dapat menembus membran luar
bakteri Gram-negatif, sehingga tidak efektif
terhadap bakteri Gram-negatif
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 61/93
61
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 62/93
1. Monomer peptidoglican disintesis di Sitosol tempat mereka menempel dengan suatu molekul carrier membran yang disebut BACTOPRENOL.
2. Enzim AUTOLYSIN memutus ikatan glikosidik di kanan dan kiri pada titik pertumbuhan di sepanjang
peptidoglikan yang ada. Ikatan peptida silang yang menjembatani antar lapisan PG juga akan diputus.
3. Bactoprenol dan ensim TRANSGLIKOSIDASE akan menginsersikan (memasukkan) monomer PG pada
ikatan PG yang terputus tadi. Transglikosidase menkatalisis pemebentukan ikatan glikosida baru antara
NAM dan NAG dari monomer PG yang diinsersikan dengan NAG dan NAM dari existing peptidoglikan.
4. Ensim TRANSPEPTIDASE akan membentuk kembali ikatan peptida silang yang menjembatani dan
memperkuat struktur lapisan PG.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 63/93
1. Pada petumbuhan bakteri yang normal, enzim AUTOLYSIN berfungsi memutus ikatan PG untuk
menginsersikan monomer PG baru.
2. Penyambungan monomer PG baru dikatalisis oleh enzim TRANSGLIKOSIDASE.
3. Akhirnya enzim TRANSPEPTIDASE akan menyambungkan lapisan PG satu dengan lainnya dengan suatu
jembatan peptida silang.
4. Antibiotik Penicillin dan Cephalosporin akan berikatan dengan enzim TRANSPEPTIDASE dan
menghambat pembentukan ikatan peptida silang. Hal ini menyebabkan lemahnya dinding sel, sehingga
mudah terjadi plasmolisis sel bakteri.
Role of Penicillins in Blocking Transpeptidase Enzymes
from Assembling the Peptide Cross-Links in Peptidoglycan
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 64/93
Antibiotik Vancomycins akan berikatan dengan peptida dari monomer PG dan
menghambat pembentukan ikatan glikosidik maupun ikatan peptida silang
antar lapisan PG Hal ini menyebabkan lemahnya dinding sel, sehingga mudah
terjadi plasmolisis sel bakteri.
Role of Vancomycin in Blocking Transpeptidase Enzymes
from Assembling the Peptide Cross-Links in Peptidoglycan
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 65/93
Bacitracin memcegah monomer PG bersintesis di SITOSOL.
Bacitracin akan menghalangi di BACTOPRENOL sehingga PG
tidak dapat dilewatkan oleh membran sitoplasma dan sintesis
peptidoglikan tidak dapat terjadi
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 66/93
66
Menghambat pada proses replikasi atautranskripsi
Sulfonamid & trimethoprim memblok sintesis
enzim yang diperlukan untuk sintesistetrahydrofolate yang dibutuhkan pada sintesisDNA & RNA
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 67/93
p-aminobenzoic acid + Pteridine
Dihydropteroic acid
Dihydrofolic acid
Tetrahydrofolic acid
Pteridine
synthetase
Dihydrofolatesynthetase
Dihydrofolate
reductase
Thymidine
Purines
Methionine
Trimethoprim
Sulfonamides
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 68/93
68
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 69/93
69
Menghambat kerja ribosom dalam translasi
Antibiotik aminoglikosida (streptomycin,gentamicin) akan masuk pada situs subunit
ribosom 30S sehingga menyebabkanmisread ing pada mRNA.
Tetrasiklin memblok penempelan tRNA padasitus A dari ribosom sehingga sintesis proteinterhenti
Makrolida (erythromycin, clarithromycin,azithromycin, spiramycin) menghambattranslokasi
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 70/93
Microbe Library
American Society for Microbiology
www.microbelibrary.org
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 71/93
Microbe Library
American Society for Microbiology
www.microbelibrary.org
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 72/93
30S1 3
2 GTP
1 2 3 GTP
Initiation Factors
mRNA
3
12 GTP
30S
Initiation
Complex
f-met-tRNA
Spectinomycin
Aminoglycosides
1
2
GDP + Pi50S
70S
Initiation
Complex
AP
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 73/93
GTP
AP
Tu GTP Tu GDP
Ts
Ts
Tu
+
GDP
Ts
Pi
P A
Tetracycline
AP
Erythromycin
Fusidic Acid
Chloramphenicol
G GTPG GDP + Pi
G
GDP
AP
+GTP
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 74/93
74
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 75/93
75
Kerusakan pada membran sel akanmenyebabkan lisis
Antibiotik mempunyai spesifitas terhadap
kelompok bakteri berdasar perbedaan tipelemak pada membran sitoplasma
Polimixin berinteraksi dengan fosfolipid danmenyebabkan lubang, pada bakteri Gram-negatif
Amphotericin B & nistatin membentuk kompleksdengan sterol pada membran sel fungi yangmenyebabkan bocornya membran
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 76/93
76
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 77/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 78/93
Mekanisme Resistensi Antibiotik secara:
Enzimatik
Modifikasi target molekul
Transporter
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 79/93
79
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 80/93
Enzim beta-lactamase dihasilkan oleh bakteri, akan
menghancurkan cincin beta laktam dari antibiotik,
sehingga aktivitas antibiotik hilang
Untuk mengatasinya maka antibiotik beta laktam
(amoxicillin, ticarcillin, imipenem, atau ampicillin)
dikombinasi dengan inhibitor beta-laktamase seperti
clavulanate, tazobactam, atau sulbactam.
Bakteri juga dapat resisten terhadap aminoglycosides
(streptomycin, neomycin, netilmicin, tobramycin,
gentamicin, amikacin, etc.) secara enzimatis
menambahkan suatu gugus kimia yang menyebabkan
aktivitas antibiotiknya hilang.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 81/93
Bakteri menjadi resisten terhadap makrolida
(eritromisin, azitromisin, clarithromisin, dirithromisin, dll)
dengan mengubah reseptor pada ribosom 50S
sehingga tidak dapat berikatan dengan antibiotik lagi
Bakteri menjadi resisten terhadap beta laktam (penisilin,monobaktem, carbapenem & sephalosporin) dengan
mengubah situs aktif enzim transpeptidase (penicillin-
binding protein)
Bakteri resisten terhadap vankomisin dengan mengubah
ikatan silang peptida pada peptidoglikan sehingga
antibiotik tidak bisa berikatan lagi
Bakteri resisten terhadap fluoroquinolon (norfloxacin,
lomefloxacin, fleroxacin, ciprofloxacin, enoxacin, dll)
dengan mengubah DNA gyrase atau topoisomerase
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 82/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 83/93
Mengubah porin pada
membran luar bakteriGram negatif atau
mengubah protein
carier (transporter)
pada membran
sitoplasma bakteri,sehingga antibiotik
tidak dapat masuk ke
dalam sel.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 84/93
Mengubah porin pada
membran luar bakteriGram negatif atau
mengubah protein
carier (transporter)
pada membran
sitoplasma bakteri,sehingga antibiotik
tidak dapat masuk ke
dalam sel.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 85/93
Sebagai tambahan,
bakteri akan
menghasilkanmolekul transporter
pada membran
sitoplasma yang
mampu
mengeluarkan
(memompa keluar)
antibiotik dari dalam
sel
M h i f tibi ti i t
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 86/93
Mechanisms of antibiotic resistance
Eff lux Pumps
Hy d rolysis
Red uced UptakeSequestering
E nzymatic Mod i f ication
The Science Creative Quarterly 2: Jan-March 2007.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 87/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 88/93
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 89/93
Bacteria often exchange resistance genes
through R plasmids
Fig 7.4 Volpe and Rosengaum, 2000
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 90/93
Up to a thousand plasmid copies may exist in a
cell and each one may carry as many as 300
different genes.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 91/93
Transposons can move small DNA elements
(including resistance genes) into bacterial
chromosomes and/or bacteriophages.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 92/93
R plasmids spread easily from one bacterium toeven across species because they areconjugative plasmids, meaning that they not
only code for antibiotic resistance but also for mating, which increases the rate of transfer.
5/12/2018 (Mikro) Kuliah 10 - 11 Pengendalian - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mikro-kuliah-10-11-pengendalian 93/93