12. Pengendalian Infeksi Mikro-2012 - Bu Yuli

91
PENGENDALIAN INFEKSI PENGENDALIAN INFEKSI & INTERPRETASI PEMERIKSAAN & INTERPRETASI PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI MIKROBIOLOGI Oleh : Oleh : Yuliati, SSi, MBiomed. Yuliati, SSi, MBiomed.

Transcript of 12. Pengendalian Infeksi Mikro-2012 - Bu Yuli

  • PENGENDALIAN INFEKSI& INTERPRETASI PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

    Oleh :Yuliati, SSi, MBiomed.

  • Tujuan Pengendalian pencemaran mikroorganisme antara lain :

    Mencegah penyebaran penyakit infeksi.Membasmi mikroorganisme yg ada dlm hospes yg terinfeksi.Mencegah pembusukan & perusakan makanan oleh mikroorganisme,Mesterilkan peralatan-peralatan yg digunakan utk proses aseptis.

  • Beberapa faktor yg mempengaruhi efektivitas pemusnahan mikroorganisme sbb:

    Jumlah mikroorganisme.Konsentrasi senyawa antimikroba.Pengaruh lingkunganWaktu pelaksanaanSifat-sifat mikroorganisme

  • PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN MIKROBASTERILISASIProses destruksi terhadap semua bentuk kehidupan mikroba, termasuk endosporanya. Proses sterilisasi pemanasan metode sering dipakai.

    DESINFEKSIProses destruksi mikroba bentuk Vegetatif, Pengendalian bentuk bahan kimia, radiasi sinar UV & air mendidih. Prakteknya menggunakan bhn kimia thd permukaan benda mati

  • ANTISEPSISProses desinfeksi yg dilakukan thd permukaan jaringan hidup. Contoh : bahan kimia sbg antiseptika (proses desinfeksi thd permukaan kulit sbl dilakukan injeksi).SANITASIProses menurunkan mikroba pada alat-alat makan/minum shg aman utk masyarakat. Tujuan : utk meminimalkan penularan penyakit, dgn cara pencucian pd suhu atau disinfektan.SEPSIS (Yunani: pembusukan)Indikasi adanya kontaminasi bakteri (Asepsis = bebas dr kontaminasi yg signifikan). Penting utk tindakan pbedahan utk meminimalkan kontaminasi yg berasal dr instrumen, personil RS, & penderita.

  • ANTISEPSISProses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit, selaput lendir atau jaringan tubuh lainnya dengan menggunakan bahan antimikrobial (antiseptik)

  • DEKONTAMINASI :Proses yang membuat objek mati lebih aman ditangani staf sebelum dibersihkan (menginaktifasi serta menurunkan HBV, HIV tetapi tidak membasmi)Peralatan medis dan permukaan harus di dekontaminasi segera setelah terpapar darah atau cairan tubuh

    PEMBERSIHAN (Mencuci dan membilas) :Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua darah, cairan, tubuh, benda asing dari kulit atau instrumen.

  • ASEPSIS dan TEKHNIK ASEPTIKIstilah umum yang digunakan untuk menggambarkan upaya kombinasi untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam area tubuh manapun yang sering menyebabkan infeksiTujuan asepsis adalah : membasmi jumlah mikroorganisme pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain)

  • SterilisasiTindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrumen dengan cara uap air panas tekanan tinggi (otoklaf), panas kering (oven), sterilan kimia atau radiasi

    DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) :Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri pada benda mati dengan cara merebus, mengukus atau penggunaan desinfektan kimiawi

  • DESINFEKTAN :Adalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganismeContoh larutan desinfektan :Klorin pemutih 0,5%untuk dekontaminasi permukaan yang lebar Klorin 0,1%Untuk DTT kimiaGlutaraldehida 2%mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimiaFenol, klorin tidak digunakan untuk peralatan/bahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

  • DEKONTAMINASIRendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

    CUCI DAN BILASGunakan deterjen dan sikatPakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam

    Metode yang dipilih Metode alternatif Sterilisasi DESINFEKSI TINGKAT TINGGI

    OTOKLAF PANAS KERING KIMIAWI REBUS / KUKUS KIMIAWI106 kPa170 C Rendam Panci tertutup Rendam121 C60 menit 10-24 jam 20 menit 20 menit30 menit jikaTerbungkus20 menit jika Tidak terbungkus

    DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKANPeralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat tinggiSampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka

  • STERILISASI :STERILISASI UAP121 C , tekanan pada 106 kPa20 ' untuk alat tidak terbungkus30 ' untuk alat yang dibungkus2. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)170 C selama 1 jam. Waktu penghitungan dimulai setelah suhu yang diinginkan tercapai160 C untuk alat tajam (gunting, jarum) selama 2 jam3. STERILISASI KIMIAGlutaraldehid 2-4 %(cydex), Direndam sekurang-kurangnya 10 jamFormaldehid 8 %, direndam 24 jamBilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau sebelum disimpan

  • DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT) :DTT dengan merebusMulai menghitung waktu saat air mulai mendidihMerebus 20 dalam panci tertutupSeluruh alat harus terendamJangan menambah alat apapun ke air mendidihPakai alat sesegera mungkin atau simpan wadah tertutup dan kering yang telah di DTT, maksimal 1 mingguDTT dengan mengukusSelalu kukus 20 dalam kukusanKecilkan api sehingga air tetap mendidihWaktu dihitung mulai saat keluarnya uapJangan pakai lebih dari 3 panci uapKeringkan dalam kontainer DTT

  • 3. DTT dengan kimia :Desinfektan kimia untuk DTT klorin 0,1%, Formaldehid 8%, Glutaraldehid 2%Langkah-langkah DTT Kimia :DEkontaminasi Cuci+bilas keringkanRendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20Bilas dengan air yang telah direbus dan dikeringkan di udara Segera dipakai atau disimpan dalam kontainer yang kering dan telah di DTT

  • Pengendalian Mikroorganisme terdiri dari 3 Cara/ Metode :

    Cara FisikCara Mekanik Cara Kimia

  • CARA FISIKPenerapan SUHUSuhu RENDAH :Pendinginan : 4-7C, bakteri, kapang, & khamir ditumbuhkkan pd media agar disimpan di lemari es.Suhu dibawah titik nol: Bakteri & virus : < -20C (suhu pembeku mekanis)-70C (suhu es kering)-195C (suhu nitrogen cair)

  • Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Kematian Mikroba pd Pemberian Antimikroba :Jumlah Mikroba Makin byk mikroba makin lama waktu utk bunuh mikroba2. Bentuk kehidupan mikroba Btk endospora sulit dibunuh Btk Vegetatif variasi thd kontrol fisis/kimia3. Lingkungan Bhn organik (sampel darah, pus, saliva/ tinja) sering mhambat Antimikroba kimia/fisik4. Waktu Suhu waktu > lama utk bunuh mikroba Efek radiasi tgtg lama waktu Antimikroba kimia perlu waktu > lama utk mikroba > resisten atau endospora

  • MEKANISME PENGENDALIAN MIKROBAMelalui beberapa cara :

    Merusak membran & dinding sel.Denaturasi proteinMerusak Asam nukleatGangguan sistem enzim

  • Merusak Membran & Dinding sel - bahan yg rusak Dinding sel (Lisozim) atau mencegah dinding sel (Penisilin) dpt menyebabkan Lisis & matinya mikroba.2. Denaturasi ProteinIkatan-ikatan kimia dlm btk tertier dr protein, dgn pemanasan/bhn kimia ttt Denaturasi protein.3. Merusak Asam NukleatRusaknya As Nukleat (DNA/RNA) pemanasan, radiasi/ bhn kimia kematian sel krn sel tdk mampu mlkk Replikasi maupun sintesis enzim.Bhn kimia : sinar UV, pengion, alkylating agent.4. Merusak Gugus Sulfhidril BebasEnzim td : Sistein & Koenzim A (memp gugus sulfhidril pd ujung rantai samping). Enzim & Koenzim berfungsi jika gugus sulfhidril dlm btk bebas & tereduksi Bhn Oksidator mengganggu metabolisme sel mikroba dgn mengoksidasi gugus sulfhidril mjd Ikatan Disulfida, sdg logam berat mengikat gugus Sulfhidril.

  • Antagonisme Kimia :

    Gangguan oleh suatu bahan kimia thd reaksi antara enzim dgn substrat.Bahan antagonis bereaksi dgn bag esensial dr Enzim (Apoenzim, koenzim/ aktivator mineral) - krn memiliki struktur senyawa yg menyerupai Substrat.

  • PENGENDALIAN MIKROORGANISME :

    METODE FISIKA : Suhu, pengeringan, tekanan osmotik & plasmolisis, sinar radiasi, & tegangan permukaan.2. METODE KIMIA

    3. METODE MEKANIK

    4. ANTIBIOTIKA

  • METODE FISIKASUHU RENDAHPendinginan Bakteri, kapang, & khamir (tabung reaksi) hidup berbulan-bulan (lemari es/ 4-7C).Suhu dibawah titik Nol Bakteri & virus dipertahankan -20C (suhu pembeku mekanis), -70C (suhu es kering), -195C (suhu nitrogen cair). Pendinginan mula-mula mematikan kuman, ttp yg dpt bertahan > & hidup dlm waktu lama. Pengeringan yg dikombinasi dgn pendinginan (mengawetkan bakteri) Liofilisasi- Tekanan Osmotik & Plasmolisis Osmosis : proses difusi melintasi membran semipermiabel yg memisahkan 2 macam larutan dgn konsentrasi zat bbeda Fungsi utk menyamakan konsentrasi zat pd kedua membran. Plasmolisis: bakteri dlm larutan NaCl (20%) Plasmoptisis : bakteri dlm larutan NaCl konsentrasi (0,01%).

  • Pengeringan Pengeringan sel mikroorganisme & lingkungannya sgt mengurangi/ menghentikan aktivitas metabolisme mikroorganisme & diikuti kematian sel. Mo mampu bertahan hidup setelah pengeringan, tergantung beberapa faktor :Jenis mikroorganismeBahan pembawa yg dipakai utk mengeringkan mikroorganisme.Kesempurnaan proses pengeringan.Kondisi fisik (cahaya, suhu, kelembapan) yg diberlakukan utk Mo yg dikeringkan.

  • B. Suhu TINGGI- Thermal Death Point (TDP) Suhu terendah dimana seluruh mikroba di dalam cairan suspensi akan mati slm 10 menit- Thermal Death Time (TDT) Jumlah waktu minimal yg dibutuhkan untuk membunuh seluruh mikroba di dalam cairan suspensi pd suhu tertentu.- Decimal Reduction Time (DRT) Waktu (menit) yg dibutuhkan utk membunuh 90% mikroba pd suhu ttt (digunakan dlm industri makanan).

    a. INCINERASI (Pembakaran) : - Pembakaran Langsung - Pembakaran merupakan cara sterilisasi yang 100% efektif, tetapi terbatas penggunaannya.

  • Cara : Panaskan Ose disekeliling api, posisi tegak lurus.dilakukan utk bangkai binatang percobaan.

    b. Oven (Sterilisasi Kering): - 160C (2 jam), 180C (1 jam) - Cara : memanaskan udara di dalam oven (gas/ listrik) - Ok itu daya penetrasi panas kering & tidak sebaik panas basah, makanya waktu lebih lama. - dipergunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti : piring petri, tabung reaksi, labu, dan sebagainya.c. Flaming Memanaskan alat dgnn cara melewatkan di atas api tanpa pemijaran.Alat : Skalpel, pinset, waskom & mulut tabung.

  • Hot Air Method(Oven)Digunakan untuk peralatan gelas : cawan petri, pipet ukur dan labu erlenmyer. Alat gelas yang disterilisasi dengan udara panas tidak akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air (embun) didalam alat gelas.Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau aluminium foilAtur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat disterilkan selama 2-3 jam.

  • Fisikal Antimikroba

    AgenMekanisme AksiKeteranganUap panas, perebusanDenaturasi proteinMembunuh bakteri secara vegetatif , endospora virus tetap hidup, 100OC, Uap panas, autoclaveDenaturasi proteinMembunuh semua mikrobaUap panas, pasteurisasiDenaturasi proteinMembunuh patogen pada produk makanan, 63OC, 30 detik (72OC, 15 detik) (140OC, 3 detik)Uap panas, hot air ovenOksidasi dan denaturasi protein170OC, 2 jam, untuk sterilisasi peralatan dan gelasOsmotic pressure, penambahan garamatau gulaPlasmolisis kontaminanDigunakan untuk pengawetan makanan, kurang efektif untuk jamurRadiasi, UVMerusak DNARadiasi, sinar xMerusak DNAUntuk sterilisasi peralatan medik

  • C. SUHU LEMBAB terdiri atas : a. Suhu Lembab Bertekanan (Sterilisasi Basah): - Otoklaf : 121C; 1,5 atm; 15 menit b. AIR PANAS (MEREBUS/BOILING) - waktu: 15 menit dihitung setelah air mendidih - Sel Vegetatif mati selama 5 -10 menit pemaaparan, tetapi spora & kebanyak virus mampu bertahan berjam-jam.

  • AUTOKLAF AUTOCLAVE

    Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi.

  • Suhu 1210C dan tekanan 15 psi

    jika tekanan 0 psi (pada ketinggian dpl / sea level) air mendidih pada suhu 1000C, autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi maka air akan memdididh pada suhu 1210C. (hanya berlaku untuk sea level)jika dilaboratorium terletak pada ketinggian tertentu, maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autoklaf diletakkan pada ketinggian 2700 kaki dpl, maka tekanan dinaikkan menjadi 20 psi supaya tercapai suhu 1210C untuk mendidihkan air.

  • c. PASTEURISASI (70C) : - Cara desinfeksi pemanasan (Pasteur) - Tujuan : mengurangi mikroorganisme pembusuk (perusak) didalam anggur shg dapat memperpanjang shelf life anggur tsb tanpa merusak anggur tsb. - Metode : susu bukti kuman-kuman patogen yg terdapat dlm susu spt : Tbc, Brucella, Streptococcus, Staphylococcus, Salmonella, Shigella & Difteri dapat mati), sdgkan susu tdk rusak. - Kuman-kuman berasal sapi, pemerah susu atau alat alat yang dipergunakan- Suhu : 65C selama 30 menit (UHT Ultra High Temperature)

  • Metode pasteurisasi ada 2 ;HTST (High Temperature Short Time)Pasteurisasi yg menggunakan suhu 72C slm 15 dtk.2. UHT (Ultra High Temperature) Suhu 140C selama 3 dtk

    d. THYNDALISASI- Pemanasan pd suhu 65C yg diulang dgn masa inkubasi 3 kali. - hasilnya sterilsterilisasi dengan suhu tinggi yang diselingi masa inkubasi 3 kali, tiap kali inkubasi 24 jam 3 x 24 jam- Bakteri endospora mati

  • 2. PENERAPAN CAHAYASinar matahari dilewatkan melalui prisma terurai menjadi : Visible Light : Me Ji Ku Hi Bi Ni U Visible Light : - mempunyai efek bakterisidal - sinar UV & menyebabkan terbentuknya radikal bebas O2 di dlm sitoplasma. DIBAGI MENJADI : * Sinar UV * Sinar X * Sinar Gamma/kosmik

  • Spektrum Gelombang Elektromagnetik MatahariSinar KosmikSinar GamaSinar X=XraysUltraViol-JauhUltraViol-dekatSinarTampakInfra Mer-dekatInfra Mer-jauhMicro waveTV wa-veRadio waveEnergi Tinggi, Gel. PendekEnergi Rendah, Gel. PanjangEnergi matahari yang sampai ke bumiKembali ke angkasa

  • SIFAT-SIFAT SINAR UV :

    - Daya tembus rendah - Daya bunuh rendah - Panjang Gelombang (): 260 nmSinar matahari (radiasi UV) 280-390 nm membunuh bakteri tp terbatas. Lampu UV (sinar UV) : 260-270 nm (mengurangi populasi mo di ruang bedah RS), utk pengisian produk steril ke dalam ampul di ruang aseptik, & utk menghindari kontaminasi mo di industri makanan.

  • Sinar UV :

    - Radiasi sinar non-pengion - Merusak struktur asam nukleat mo, berupa hubungan silangan antara pasangan-pasangan basa timin gangguan pd replikasi DNA mo kematian Mo.

  • SIFAT SINAR X :

    - Daya tembus Tinggi- Daya Bunuh tinggi < 260 nmRadiasi sinar pengion Tdk praktis utk pengendalian populasi Mo krn daya tembus sgt besar shg menyulitkan upaya perlindungan thd pemakai & tdk efisien.

  • Sinar Gamma :> kuat drpd sinar X dipancarkan isotop-isotopnya spt Co60Serupa dgn sinar X, ttp mempunyai panjang gelombang > pendek & energi yg > tinggiDaya tembus besar & letal.Utk sterilisasi bahan-bahan tebal & besar, spt peralatan media/ bhn makanan, krn memp daya tembus & efek mikrobisida, serta memp efisiensi yg > tinggi (dibanding sinar X).

  • SIFAT-SIFAT SINAR GAMMA :Dipancarkan Co 60 (Kobalt 60)Daya tembus & bunuh sangat tinggi < 100 nmKankerUntuk sterilisasi alat suntik (radiasi)Radiasi makanan, cairan infus & alat-alatLembaga BATAN : untuk mensterilkan zat-zat lain selain obat-obatan/ Kedokteran.

  • Sinar Katoda :Menghasilkan elektron sinar katoda/ berkas elektronUtk steril peralatan bedah, obat2an, & benda-benda lain.Dpt di steril pd suhu kamar & dlm keadaan terbungkus.Proses sterilisasi dpt berlansun dlm waktu singkat.

    Tegangan Permukaan

    Protoplasma Mo tdp di dlm sel & di lindungi ddg sel.Perubahan tegangan permukaan ddg sel akan mempengaruhi pertumbuhan & perubahan btk morfologi sel.Sabun, detergen, Tween 80 & triton A-20.

  • B. CARA MEKANIK 1. PENYARINGAN - Tujuan : utk mencegah pencemaran oleh kuman-kuman udara pada saat menuang perbenihan, dpt menggunakan alat (LAMINAR FLOW BENCH) udara yg masuk ke dlm disaring terlebih dahulu dgn suatu saringan khusus Menyaring Udara

    - suatu alat penyaring yg memiliki pori ckp kecil utk menahan Mo dgn ukuran ttt

  • Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet biosafety hood / Laminar flow hood / vertical flow cabinet Biological Safety Cabinet Kabinet kerja yang disterilkan untuk kerja mikrobiologi. BSC memiliki pengatur aliran udara yang menciptakan aliran udara kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter.Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk dan udara di dalam keluar, untuk mencegah kontaminasi dari luar dan pencemaran bakteri dari ruang BSC. Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga sel-sel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain.

  • Mensterilkan meja kerja

  • Menuang media

  • Memindahkan biakan dari cawan

  • Memindahkan cairan dengan pipet

  • Saran-saran kerja aseptis :

    1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan api terlebih dahulu.2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar.3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk mempercepat transfer panas yang terjadi.4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril didekatkan ke bagian api.5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar bunsen tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya

  • Bahan Kimia Antimikroba

    AgenMekanisme AksiContohSurfaktanMerusak membran, Sabun, deterjenDeterjen kationikDenaturasi protein, merusak lemakAntiseptik, desinfektan, benzal koniun kloridaAsam dan basa organikpH tinggi atau rendahInhibitor jamur, contoh soda atau benzoatalkoholdenaturasi protein, merusak lemakantiseptik dan desinfektan : etanol dan isopropilfenolikMerusak membran seldesinfektanaldehidsDenaturasi proteinGluteraldehida, formaldehida (desinfektan)Etilen oksidaDenaturasi protein-oksidasidenaturasi proteinHidrogen peroksida, benzoil peroksida

  • Beberapa macam Filter yg biasa digunakan :Filter Chamberland-PasteurBentuk spt lilin & terbuat dr porselen yg berpori halus.2. Filter gelasBerupa piringan yg ta butiran-butiran gelas yg berpori-pori sgt halus.3. Filter Seitz Terbuat dari asbes dgn ukuran pori ttt, filter di letakkan dlm bejana anti karat. Filter, bejana antikarat, & labu isap hrs di sterilkan terlebih dahulu sbl digunakan.

  • 4. Filter Membran :Terbuat dari ester selulosa/ bhn polimer lain dgn diameter pori 0,1 10 mikron. ketebalan membran sangat tipis, krg lebih 150 mikron.Utk menentukan Mo dlm sampel air/ larutan secara mikrobiologis.5. Filter UdaraMemiliki efisiensi tinggi utk menyaring udara yg mengandung partikel contohnya filter HEPA (High efficiency particulate air), shg memungkinkan udara bersih dialirkan ke dlm ruangan tertutup. Filter HEPA digunakan utk Laminar airflow bench, utk mencegah kontaminasi Mo pd area-area isolasi & utk mencegah penyebaran infeksi.

  • Pengendalian Mo Secara Kimiawi hal-hal yg perlu diperhatikan dlm penggunaan desinfektan adalah :Tersedia ruang & rongga yg cukup.Desinfektan yg digunakan bersifat germisidaLama disifeksi hrs tepat.Larutan utk membunuh spora kuman bersifat sgt mudah menguap.Pengenceran disinfeksi hrs sesuai anjuran.Bahan pelembut tangan sebaiknya disediakan.

  • C. CARA KIMIAWI

    Golongan Alkohol

    - Efektif utk bakteri & Jamur, ttp tdk efektif utk endospora & virus bersimpai. - mendenaturasi protein yg dpt mengganggu membran & melarutkan lemak (Lipid) yg mrp komponen virus. - Tdp 2 jenis alkohol : etanol & isopropanol (70%). - Etanol murni krg efektif di banding dgn campuran etanol & air. - Isopropanol > kuat drpd Etanol sbg antiseptik & desinfektan. - isopropanol : > murah, > mudah menguap, > mudah didpt. - Etanol & Isopropanol : utk menambah efektivitas antiseptik bhn kimia lain.

  • 2. ALDEHIDE (FORMALIN )- Mekanisme ; senyawa aldehid membtk ikatan kovalen dgn gugus fungsional dr protein mikroba.Formaldehid & glutaraldehidFormalin (37%) : sbg pengawet spesimen biologis, utk menginaktifkan bakteri & virus di dlm vaksin, bersifat alkilating agent.Glutaraldehid : krg iritatif & > efektif di bdg formaldehide.2% : sifat bakterisidal, tuberkulosidal & virusidal (slm 10 menit), sporosidal (3-10 jam), desinfeksi ruangan dgn cara foging.Glutaldehide/ formaldehide : pembalsaman mayat.Pengganti glutaraldehide : Ortoftalaldehide > efektif thd banyak Mo & tdk iritasi kulit.

  • 3. Halogen

    Iodin & klorin : efek antimikroba dlm btk sendiri, berikatan dgn senyawa organik.Iodin : antiseptik sgt efektif utk melawan semua bakteri, endospora, fungi maupun virus.Mekanisme: berikatan dgn gugus asam amino tirosin (komponendr enzim-enzim) & mengoksidasi gugus sulfhidroil.Iodin digunakan : tinctura (larutan mengandung alkohol) dlm btk Iodofor.Iodofor : kombinasi iodin dgn mol organik (Povidone Iodine) yg akan mlepaskan iodin secara perlahan, krg iritatif & tdk mewarnai materi yg didisinfeksi.Klorin : efek germisidal, krn dlm air membtk asam HipokloritKloramin (klorin + amonia) : desinfektan, antiseptika & sanitasi peralatan makanan.

  • 4. Kemosterilisator Gas (ETO) : Etilen OksidaBahan kimia yg di gunakan utk mensterilkan ruang tertutup.Etilen oksida : aktivitasnya bergtg pd denaturasi proteinEtilen Oksida : membunuh semua mikroba & endospora, ttp membutuhkan waktu lama (4-18 jam).Bentuk murni: beracun & mudah meledak dgn gas yg tdk mdh tbakar, spt CO & nitrogen.Keuntungan : mempunyai daya penetrasi yg tinggi, shg di gunakan utk steril peswat ruang angkasa yg dikirim ke bulan & planet Mars.Bersifat karsinogenik tu Beta-propiolakton.

  • 5. Logam Berat (Heavy Metal)Ag, Hg Cu & Zn : efek germisidal & antiseptik.Oligodinamik : Kemampuan logam berat dlm jumlah sangat kecil masih mempunyai efek membunuh mikroba.Ion perak (Ag): desinfeksi kolam renang & alat pembalut, AgNO3 utk tindakan crede (mencegah gonorrhoeal ophthalmia neonatorum.Ion tembaga : algisidal (membunuh algae pd tandon air, kolam renang & tangki ikan), anti jamur pd pengecatan.Seng klorida & Seng oksida : sbg antiseptik pd mulut / kulit. (UNBRAW, 2006)

  • Logam berat Sulfacine (kombinasi perak iodida & biguanida) : antimikroba sgt stabil, membunuh bbagai jenis mo yg bersentuhan dgn kulit/ dlm lingkungan.Perunggu sulfat : utk mmenghancurkan ganggang hijau yg tumbuh pd tempat penampungan air, kolam renang, & kolam ikan.Seng klorida (utk kumur),& seng oksida (bahan antifungi) dlm industri cat (Maksum R, 2010).

  • 6. BisfenolDerivat fenol yg mengandung dua fenolik.Contoh: heksakolrofen (utk mengatasi kontaminasi d uangan operasi & RS).Staphylococcus & Streptococcus infeksi kulit pd bayi baruu lahir sgt ensitif thd heksoklorofen.Jika penggunaannya blebihan (misal ut mandi bayi bbrp kali) dpt memicu kerusakan saraf.Triklosan (sabun antiseptik & pasta gigi).Triklosan : menghambat enzim yg dibutuhkan utk biosintesis as lemak shg utk menunjukkan efek keutuhan membran plasma.Triklosan : efektif utk Gram positif ttp jg baik utk jamur & bakteri gram negatif.Pseudomonas aeruginosa sgt resisten thd triklosan & antiseptik lain.

  • 7. Golongan BiguanidaKlorheksidin : spektrum aktivitas yg luas.Utk mengontrol mikroba pd kulit/ membran mukosa.Jika dikombinasikan dgn alkohol/ detergen: bahan pencuci tangan sebelum atau sesudah operasi.Memiliki afinitas yg sgt kuat & terikat pd kulit & membran mukosa, serta toksisitasnya yg rendah.Tidak boleh kena mata krn dpt menyebabkan kerusakan.Bakteri: merusak membran sel bakteri.Antiseptik bakteri vegetatif & jamur.Efektif thd virus lipofilik (virus yg memp kapsul/ simpai).Mikobakteri resisten thd klorheksidin.Klorheksidin tdk timbul efek thd bakteri endospora & kista protozoa.

  • 8. Surfaktan

    Mengurangi tegangan permukaan antarmolekul pd cairan, contoh : sabun & detergen.Sabun : sedikit antiseptik, tp membuang mo secara mekanis melalui pencucian.Kulit normal ; sel-sel mati, debu, keringat kering, mo & minyak.Sabun : memecah lapisan minyak mjd butiran kecil Emulsifikasi, lemak & materi lain yg teremulsi akan diangkat oleh sabun & air, lalau tersingkir saat kulit dibilas dgn air.Surfaktan asam ionik : utk disinfeksi peralatan & per;engkapan produk olahan susu & makanan.

  • 9. QuatBakterisida kuat thd Gram posoitif, ttp krg thd Gram negatif.Fungisida, amebisida & virusida thd virus bersimpai, ttp tdk aktif thd endospora atu mikobakteri.Mekanisme: mempengaruhi membran plasma Mo dgn menngubah permeabilitas sel & menyebabkan bbrp senyawa & komponen ptg sitoplasma hilang.Benzalkonium klorida & setilpiridinum klorida : antiseptik kuat, tdk berwarna, tdk bau, stabil, mudah larut, & tdk toksik (kecuali pd konsenntrasi tinggi)Pseudomonas aeruginosa : resisten thd quat, mampu berkembang biak dlm quat.

  • 10. Bahan PengawetPenambahan pd sediaan farmasi atau pd makaan & minuman memperlambat kerusakan yg disebabkan oleh Mo ttt.Sulfur dioksida : sbg desinfektan tu utk minuman anggur.Zat tambahan sbg pengawet : Na benzoat, asam sorbat, & Ca propionat mrp asam organik yg diproduksi oleh tubuh & dinyatakan aman dlm makanan.Nisin : Ab yg ditambahkan dlm keju utk menghambat pertumbuhan endospora bakteri ttt (kerusakan).Nisin : dlm jumlah kecil dlm produk olahan susu.Nisin : tdk berasa, mdh cerna, & tdk toksik.Natamisin : antifungi yg terbukti sbg pengawet makanan tu keju.

  • 11. Golongan PeroksigenAntiseptik dgn mengoksidasi komponen sel Mo yg terkena.Gol peroksigen: ozon, H2O2, & asam parasetat.Bezoil peroksida : utk mengobati luka & bisul yg terinfeksi oleh bakteri anaerob/ sbgg obat jerawat.Asam parasetat : salah satu cairan sporosida plg efektif utk menghilangkan endospora & virus slm 30 menit & membunuh bakteri vegetatif & jamur 5 menit.

  • Penggolongan desinfektan berdasarkan pemakaian di RS :Desinfektan yg tdk dpt membunuh virus HIV & hepatitis B :Klorheksidin, Setrimida, Fenolik.Desinfektan tdk aman bila digunakan utk :Membersihkan caiiran tubuh.Membersihkan peralatan yg terkena cairan.2. Desinfektan yg membunuh virus HIV & hepatitis B, misalnya:- Desinfektan yg melepaskan klorin,, yaitu natrium hipoklorrit, kloramin T, Na dikloroisosianurat & Ca hipoklorit

  • - disinfektan yg melepaskan iodin, yaitu povidon iodin.Golongan alkohol, yaitu isopropil alkohol, spiritus termitilasi & etanol.Golongan aldehide, yaitu formaldehide (formalin) & glutaraldehide.

  • Pengendalian Mo Dengan Antibiotika

    Berdasarkan mekanisme kerjanya dlm menghambat pertumbuhan Mo, Ab digolongkan sbb:Ab dpt menghambat sintesis dinding sel mikrobaAb dpt mengganggu atau merusak membran sel.Ab yg mengganggu biosintesis As NukleatAb yg menghambat sintesis protein

  • Penggunaan Kemoterapi Golongan AntimetabolitContoh asam p-aminosalisilat (PAS), sulfonamida, sulfon, trimetoprim, etambutol, dan isoniazid.

  • Penggunaan antiseptik :

    Pseudomonas sgt resisten thd antiseptik.Mikrobakteri : bakteri yg tdk membtk endospora & memp ketahanan thd desinfektan.

  • KRITERIA PEMILIHAN ANTISEPTIK :Aksi yang luas (menghambat mikroorganisme secara luas gram positif. Negatif, Tb, fungi, endospora)EfektivitasKecepatan aktivitas awalEfek residuAksi yang lama setelah pemakaian untuk meredam pertumbuhan5.Tidak mengakibatkan iritasi kulit6.Tidak menyebabkan alergi7.Efektif sekali pakai, tidak perlu diulang.

  • Contoh larutan antiseptik :Alkohol (60%- 90%)Setrimid/klorheksidin Glukonat (2-4%)contoh : Hibiscrub, Hibitane Klorheksidin Glukonat (2%)Contoh : SavlonHeksaklorofen (3%)Contoh : pHisoHextidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa vaginaKloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)Contoh : Dettoltidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahirIodofor (7,5-10%)Contoh : BetadineLarutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin Contoh : Yodium tinkturTriklosan (0,2-2%)

  • Mikroorganisme :Agen penyebab infeksiTermasuk didalamnya :bakteri, virus, fungi, parasitUntuk tujuan pencegahan infeksi bakteri dibagi menjadi 3 kategori :Vegetatif contoh : stafilokokusMikobakteria, contoh : tuberkolosisEndospora, contoh : tetanusEndospora paling sulit dibunuh disebabkan oleh lapisan pelindungnya

  • Penggunaan Bahan PengawetBahan Pengawet : bahan/seyawa yg ditambhakan pd sediaan farmasi utk melindungi sediaan thd aktivitas Mo.Uji Aktivitas Bahan Pengawet :Menyiapkan mikroba ujiMenyiapkan media perbenihanMembuat inokulumProsedur pengujianInterpretasi hasil, suatu bhn pengawet dinyatakan efektif jika : bakteri uji yg hidup pd hari ke-14 berkurang hingga lebih dr 0,1% dr jumlah bakteri awal. kapang & khamir yg hhidup slm 14 hari pertama adlh tetap tap mikroba uji slm 28 hhari penguian adalah tetap// kurang dr angka A &B

  • UJI KOEFISIEN FENOLAngka fenol : suatu angka uyg menunjukkan aktivitas larutan desinfektan dlm membunuh Mo.Bakteri uji Staphylococcus aureus Gram positif) & S. typhiKoefisien fenol dinyatakan sbg suatu bilangan, yg dihitung dgn cara membandingkan aktivitas laruta bahan desinfektan dgn pengenceran ttt.Koefisien Fenol ; perbandingan tingkat pengenceran setiap bhn yg diuji (fenol & bhn desinfektan uji) yg tdk mematikan bakteri uji dlm waktu 5 menit, tt[ mematikan bakteri uji dlm waktu 10 menit.

  • Contoh Hasil Pengamatan Uji Koefesien Fenol

    Pengenceran Bahan Lama Kontak5 menit10 menit15 menitBaku Fenol1: 801: 90 1 : 100-++--+---Desinfektan uji1: 1001 : 1501 : 2001 : 250--++---+---+

  • Perhitungan Koefisien Fenol dilakukan sbb:

    Koefisien Fenol = 200/90 = 2,22.

  • INFEKSI :Berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa gejala klinikManusiahost / penjamuPenyakitagentTransmisi kuman adalah :Proses masuknya kuman ke dalam penjamu sehingga timbul radang / penyakit

  • Cara penularan infeksi :KontakLangsung, tidak langsung, droplet2.UdaraDebu, kulit lepas3.AlatDarah, makanan, cairan intra vena4.Vektor / seranggaNyamuk, lalat

  • Pengertian prinsip pencegahan infeksi :Suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko penularan infeksi mikro organisme dari lingkungan klien dan tenaga kesehatan ( Nakes )Tujuan :Mengurangi terjadinya infeksiMemberikan perlindungan terhadap klien, nakes

  • Tindakan pencegahan penyakit :Cuci tanganMemakai sarung tanganMemakai perlengkapan pelindungMenggunakan tehnik aseptikMemproses alat bekas pakaiMenangani peralatan tajam dengan amanMenjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara benar

  • CUCI TANGAN : aspek yang paling pentingAda 2 kategori organisme yang ada di Organisme residen ( flora normal )S. aureus, diphteroids ( tidak hilang secara permanen )Organisme transienKarena kontak, contoh : E. Colli (mudah dihilangkan dengan cuci tangan efektif)

  • Mengapa kita perlu mencuci tangan :Penanganan pasien dengan kontak tanganKontaminasi flora normal pasien kontak perubahan flora normal patogen

    Apa yang harus digunakan untuk mencuci tangan :Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan air mengalirDesinfeksi kulit ( hibiscrub, handyclean )

  • Kapan kita harus mencuci tangan :Sebelum dan sesudah melakukan tindakanSetelah kontak dengan cairan tubuhSetelah memegang alat yang terkontaminasi ( jarum, cucian )Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di ruang isolasiSetelah menggunakan kamar mandiSebelum melayani makan dan minumPada saat akan tugas dan akhir tugas

  • PELINDUNG DIRICuci tanganPemakaian sarung tanganSarung tangan sterilSarung tangan DTTSarung tangan bersihSarung tangan rumah tangga3. Pemakaian maskerPemakaian gaunSterilkamar bedahNon SterilICU, kamr bayi, KBSkortCelemek plastik5.Pemakaian kacamata pelindung6.Pemakaian sepatu boot / sepatu tertutup7.Kap8.Duk

  • PENANGANAN SAMPAH / LIMBAHTujuan :Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaanMelindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatanMencegah penularan infeksi terhadap para petugas kesehatanMencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnyaMembuang bahanbahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif) dengan aman

  • Sampah medis terbagi 2 :Tidak terkontaminasiTidak memberikan resiko infeksiContoh : kertas, kardus, botol, wadah plastik yang digunakan didalam klinikDapat dibuang ditempat sampah umumTerkontaminasiMembawa mikroorganisme yang mempunyai potensi menularkan infeksi kepada orang yang kontak baik nakes maupun masyarakatContoh : bekas pembalut luka, sampah dari kamar operasi (jaringan, darah, nanah,kasa, kapas,dll), dari laboratorium (darah, tinja, nanah, dahak, dll), alat-alat yang dapat melukai (jarum suntik, pisau)

  • Sampah lain yang tidak mengandung bahan infeksius tetapi digolongkan berbahaya karena mempunyai potensi berbahaya pada lingkunganBahan kimia atau farmasi (misal kaleng atau botol yang mengandung obat kadaluwarsa, vaksin, reagen desinfektan)Sampah sitotoksik (misal obat-obat untuk kemoterapi)Sampah yang mengandung logam berat (misal air raksa dari termometer yang pecah, bahan bekas gigi,dll)Wadah bekas berisi gas dan tidak dapat didaur ulang (misal kaleng penyembur) yang dapat meledak bila dibakar.

  • SAMPAH KERINGSAMPAH BASAHJarum, kapas, kasa, pembalut Darah, duh tubuh lain, Pisau skapel, botol obat, dll jaringan plasenta, bagian janin

    DIBAKAR DALAM Dirumah sakit INSINERATOR dikumpulkan dalam wadah terpisah

    Abunya (berisi gelas / bendaDibuang dalam lubang Yang tidak terbakar) ditanamyang dalam dan tertutupDalam lubang tertutup

  • PENGGUNAAN PERAALATAN TAJAM SECARA AMANHati-hati saat melakukan penjahitan agar tidak tertusuk jarum secara tidak sengajaJangan menutup kembali, memelengkungkan, mematahkan atau melepaskan jarum yang akan dibuangBuang benda-benda tajam dalam wadah anti bocor dan segel dengan perekat jika sudah dua pertiga penuh wadah benda tajam tadi harus dibakar dalam insineratorJika tidak dapat dibakar dalam insinerator maka jarum harus dibilas 3x dengan larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi. Tutup lagi ujung jarum dengan penutupnya menggunakan tehnik satu tangan (one hand tehnik) lalu ditanam dalam tanah.Tempat sampah hitamsampah tidak kontaminasiTempat sampah kuningsampah terkontaminasi

  • Daftar Pustaka

    - Radji M, : Buku Ajar Mikrobiologi (Panduan Mahasiswa Farmasi & Kedokteran), EGC, Jakarta, 2010.- Tim Mikrobiologi FK UNBRAW: Bakteriologi Medik, Bayumedia Publishing, Malang, 2003.

  • TERIMA KASIH

    *******************************************************************************************