MIKOSIS DALAM

26
MIKOSIS DALAM Mikosis dalam atau profunda sistimatik ialah penyakit jamur yang mengenai alat dalam.

Transcript of MIKOSIS DALAM

Page 1: MIKOSIS DALAM

MIKOSIS DALAM

Mikosis dalam atau profunda sistimatik ialah penyakit jamur yang mengenai alat dalam.

Page 2: MIKOSIS DALAM

1. Misetoma.Adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh infeksi jamur terdiri dari pembengkakan disertai deformitas, sinus mengeluarkan nanah.Morpologi.Hifa jamur membentuk gumpalan yang disebut butir –butir jamur atau granula yang merupakan koloni jamur didalam jaringan butir –butir jamur berwarna putih, kekuningan, tenguli hitam tergantung jenis spesis jamur penyebabnya.

Page 3: MIKOSIS DALAM

Patologi dan gejala klinis Infeksi misetoma terjadi melalui trauma misalnya

oleh tusukan duri yang terkontaminasi jamur pada kulit atau jaringan subkutan.

Gejala baru muncul beberapa tahun kemudian sehinga sulit menentukan priode inkubasi.

Epidemiologi. Penderita misetoma biasanya immunokompeten

pada penderita diabetas melitus dan penderita tranplantasi ginjal yang mendapat terapi immunosupresi.

Penyakit ini tidak menular juga tidak ditular dari hewan, infeksi hanya terjadi melalui tusukan duri atau ranting yang mengandung jamur penyebab.

Page 4: MIKOSIS DALAM

2. Kromomikosis. Merupakan infeksi lokal yang menahun pada

kulit dan jaringan subkutis orang sehat dan imunokompeten sering terjadi pada kaki atau tungkai bawah dengan kelainan khas berbentuk kutil.

Kelainan ini disebabkan oleh beberapa spesies jamur berwarna coklat kehitaman.

Morpologi. Jamur penyebab kromomikosis terdapat di tanah,

kayu dan tumbuhan yang sudah busuk jamur ini tergolong Dematiaceae berwarna gelap coklat kehitaman dan membentuk koloni filamen.

Page 5: MIKOSIS DALAM

Patologi dan gejala klinis. Jamur yang terdapat di alam bebas, tanah,kayu

busuk,duri dan tumbuhan yang sudah mati dapat masuk melalui luka pada kulit oleh trauma atau tusukan .

Kelainan biasanya unilateral sering dibagian tubuh yang banyak terpapar terutama tungkai bawah dan kaki ,ada rasa gatal tapi tidak ada rasa sakit.

Epidemiologi. Penyakit ini kosmopolit terutama didaerah tropik

dan subtropik, biasanya pada laki-laki berumur 30-60 tahun dan jarang terjadi pada anak, penyakit ini tidak menular

Page 6: MIKOSIS DALAM

3.Sporotrikosis. Ialah infeksi kronik supuratif granulomatosa

yang disebabkan oleh jamur dimorfik. Penyakit ini biasanya hanya menimbulkan

kelainan setempat dikulit dan jaringan subkutan tempat terjadinya trauma.

Sporotrikosis di sebabkan oleh Sporotrichum schenckii atau Sporothrix schenckii.

Morpologi. Sporotrichum schenckii adalah jamur dimorfik

bergantung suhu, biakan jamur pada suhu kamar membentuk koloni filamen putih dengan hifa halus dan spora yang tersusun menyerupai bunga pada ujung konidiofora.

Page 7: MIKOSIS DALAM

Patologi dan gejala klinis. Pada umumnya infeksi terjadi karena jamur

masuk kedalam jaringan subkutis melalui luka pada kulit oleh duri atau kayu lapuk.

Kelainan terutama mengenai kulit, jaringan subkutis dan saluran getah bening, jarang mengenai selapit lendir, alat dalam atau tulang.

Gambaran klinis sporotrikosis adalah : 1.Sporotrikosis kulit yang mengenai kulit dan

melebar dengan permukaan tidak rata atau bersisik ,tidak terjadi penyebaran pada pembuluh getah bening.

Page 8: MIKOSIS DALAM

2. Sporotrikosis limfatika lokalisata pada tempat trouma timbul lesi primer. Penyebaran melalui getah bening kemudian meradang dan teraba sebagai tali yang keras,

Kelenjar disepanjang getah bening yang membengkak , meradang dan melunak akhirnya pecah menjadi ulkus.

3. Sporotrikosis pulmonum terjadi karena inhalasi spora yang menimbulkan infiltrat di paru Gejala klinis menyerupai infeksi paru.

4. Sporotrikosis diseminata dari lesi primer menyebar luas ke kulit atau selaput lendir.

Klinis penderita menunjukkan sakit berat di sertai suhu badan yang tinggi

Page 9: MIKOSIS DALAM

Epidemiologi. Penyakit ini di temukan kosmopolit dan sering

ditemukan pada orang dewasa. Infeksi selalu didahului dengan trauma/luka

pada kulit atau jaringan subkutan oleh ranting tumbuhan yang lapuk.

Pekerja perkebunan dan petani perlu hati-hati bila perlu memakai sarung tangan tetika sedang bekerja karna jamur ditanah dan di tumbuhan yang lapuk.

Para buruh tambang kaki perlu dilindungi dari trauma karena jamur Sporotrichum schenckii terdapat ditanah pertambangan

Page 10: MIKOSIS DALAM

4.Zigomikosis. Ialah mikosis yang disebabkan oleh jamur

kelas Zygomycetes. Dua ordo yang penting dalam kelas

Zygomycetes adalah ordo Entomophtrorales kedua golongan jamur tersebut menyebabkan penyakit secara klinis berbeda.

Penyakit yang disebabkan oleh ordo Mucorales disebut mukormikosis atau zigomikosis dan menyebabkan kelainan kulit dan infeksi sistimatik sedangkan , ordo Entomophthorales disebut entomoftoramikosis yang menimbulkan kelainan subkutan dan mukokutan.

Page 11: MIKOSIS DALAM

5. Entomoftoramikosis. Penyebabnya adalah Ordo

Enthomophthorales dan Conidiobolus menyebabkan basidiobolosis dari genus Conidiobolus lamprauges yang menyebabkan Konidiobolosis.

Kelainan yang disebabkan kedua jamur tersebut mirip tetapi secara klinis berbeda.

Basidiobolomikosis dan konidiobolomikosis terutama berbentuk infeksi subkutan dan mukokutan.

Page 12: MIKOSIS DALAM

6. Basidiobolomikosis. Penyakit ini disebut sebagai fikomikosis

subkutis disebabkan oleh B. ronarum. Jamur ini di temukan diseluruh dunia

namun penyakitnya hanya endemis didaerah tertentu, penyakitnya ditemukan didaerah tropis dan subtropis di Afrika dan Asia tengara termasuk indonesia.

Morpologi. Pada biakan B.ranarum membentuk

koloni filamen tampak datar, melipat dan berlilin bewarna kekuningan sampai abu- abu.

Page 13: MIKOSIS DALAM

Patologi dan gejala klinis. Basidiobolomikosis ditular melalui trauma di kulit

dan gigitan serangga, infeksi B.ranarum umumnyamerupakan infeksi subkutan ditubuh, lengan dan bokong gambaran klinis berupa tumor dibawah kulit yang makin lama makin besar dan dapat sembuh tampa terapi.

Epidemologi. Jamur B.ronarum ditemukan diseluruh dunia

namun penyakitnya hanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis terdapat ditanah dan alat pencernaan beberapa binatang pemakan serangga misalnya lipas,cicak, tokek, kadal, katak dan pada daun serta bagian tanamanyang membusuk.

Page 14: MIKOSIS DALAM

7.Konidiobolomikosis . Kasus pertama pada manusia

ditemukan oleh Bras tahun 1965 didaerah hidung peyakit ini disebut Rinofikomikosis entomoftera Penyebabnya Conidiobolus coronata atau Conidiobolus incongruus penyakit ini dirubah menjadi menjadi konidiobolomikosis.

Morpologi. Tumbuh cepat pada media sebagai

koloni filamen yang membentuk lipatan dan lekukan.

Page 15: MIKOSIS DALAM

Patologi dan gejala klinis. Umumnya penderita konidiobolomikosis

adalah laki-laki sehat meskipun ditemukan beberapa kasus pada individu imunokompromis infeksinya berupa sinusitis kronis yang meluas kedaerah subkuntan wajah dan ditemukan pembengkakan pada hidung, mulut, jaringan perinasal yang mengakibatkan gejala sumbatan hidung, nyeri, keluarnya cairan dan kadang –kadang epitaksis.

Page 16: MIKOSIS DALAM

Epidimiologi. jamur ini tersebar diberbagai dunia

namun prevalensinya rendah penyakit ini mengenai laki-laki yang bekerja diluar ruang , dihutan tropis yang lembab di Afrika barat, Amerika serikat dan Brazil penyakit ini juga ditemukan dibeberapa daerah di Asia,India, Thailan dan Malaysia.

Konidiobolomokosis dapat menginfeksi hawan seperti kuda, keledai dan sinpanse namun di daerah endemis tidak ditemukan infeksi pada hewan.

Page 17: MIKOSIS DALAM

8.Keratomikosis. Penyakit infeksi pada kornea yang disebabkan

oleh jamur pertama kali dilaporkan oleh Lebert tahun 1879 setelah itu banyak dilaporkan dari banyak negara penyebabnya berbagai jamur saprofit seperti,Fusarium,Aspergillus, Curvularia, Candida dan di jakarta penyebab terbanyak adalah Aspergilus flavus.

Patologi dan gejala klinis. Infeksi terjadi bila ada trauma sehingga spora

atau bagian jamur masuk kedalam jaringan kornea yang rusak atau penguna lensa kontak.

Page 18: MIKOSIS DALAM

Rinosporidiosis. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di

Argentina.India, Srilangka penyebab penyakit ini adalah Rhinosporidium seeberi awalnya dimasukkan kelompok protozoa kemudian jamur dan terakhir sebagai parasit protista di duga habitat alaminya adalah air tanah.

Rinosporidiosis terjadi 70 negara dengan kondisi geografik beragam tetapi kasus terbanyak terdapat di india dan srilangka

Page 19: MIKOSIS DALAM

Morpologi. Sporangium matang berdiameter 100-

350um dengan dinding setebal 3-5 um terdiri dari lapisan hialin di bagian dalam dan lapisan eosinofilik di luar.

Patologi dan gejala klinis. Penyakit ini terjadi melalui trauma pada

jaringan epitel terutama pada nasofarings sebanyak 70% pada selaput lendir mata dan saluran air mata 15% selebihnya pada kulit, bibir, larings, trakea, vulvo ,Vagina, rektum serta uretra.

Page 20: MIKOSIS DALAM

Diduga dapat terjadi penyebaran penyakit melalui:

1. Auto-inokulasi dapat timbul lesi satelit di sekitar granuloma khususnya di saluran napas atas.

2. Penyebaran hematogen terbentuknya lesi granulomatosa pada jaringan subkutan lengan atau tungkai tampa menembus lapisan kulit.

3. penyebaran limfogen meskipun sagat jarang terjadi tetapi timbulnya limfadenitis inguinal diduga akibat penyebaran limpogen dari fokus infeksi disaluran napas atas.

Page 21: MIKOSIS DALAM

Epidemiologi. Penyakit ini dilapaorkan di Asia afrika,

Amerika dan Eropa dengan 90% kasus berasal dari india dan srilangka sebagian penderita adalah laki-laki muda berusia 20-40 tahun yang memiliki pekerjaan berhubungan dengan air ,penyakit ini dapat terjadi pada berbagai jenis hewan misalnya kerbau, anjing, kucing, kuda, bebek, angsa.

Page 22: MIKOSIS DALAM

9. Aktimikosis. Adalah infeksi bakteri yang subakut atau kronik

disebabkan bakteri filamen, gram positif,anaerobik atau mikroaerofilik yang tidak tahan asam.

Krakteristik penyakit ini menyebar secara perkontinuitatum tampak sebagai peradangan yang supuratif granulomatosa.

Penyebab pada manusia terdiri dari beberapa spesies penyebab lainnya adalah A.gerencseriae.

Penyakit ini kosmopolit dan terdapat juga di indonesia.

Page 23: MIKOSIS DALAM

Morpologi. Actinomyces israelii tumbuh sebagai

hifa halus dengan garis tengah 0,5-1 mikron pada biakan anaerob.

Patologi dn gejala klinis. Infeksi terjadi secara endogen, jamur

A.israelii menjadi patogen bila terdapat faktor predisposisi misalnya trauma dan infeksi

Page 24: MIKOSIS DALAM

10.Nakardiosis. Adalah penyakit jamur yang disebabkan

oleh infeksi Nacardia sp dan terdapat di alam bebas, tanah sebagai sapropit sering terjadi pada laki- laki.

Nokardiosis pada manusia dilaporkan tahun 1890 oleh Eppinger.

Nokardiosis terdiri dari nokardiosis sistemik dan nokardiosis misetoma

Page 25: MIKOSIS DALAM
Page 26: MIKOSIS DALAM