Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

download Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

of 5

Transcript of Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    1/8

    Migas Indonesia "Mau Kemana ?”

    Herry Putranto herryputranto@cendrawasih

    Migas Indonesia "Mau Kemana?"

    Sekedar berbagi keprihatinan dan mohon sumbang saran untuk solusi real.

    "Tidak gampang hidup di Indonesia" saat ini, dalam berbagai segi, carut marut kehidupan makinberdegup kencang bahkan mungkin sudah tak terasa lagi, hal demikian sudah menjadikeniscayaan ;mungkin karena kemampuan beradaptasi bangsa kita yang tinggi, dan terlepas darikarena ketidakmampuan atau ketidakpedulian untuk lepas menuju altar kesejahteraan yang paling

    minim sekalipun.

    enomena Minyak !umi

    ebih dari seabad sejarah perminyakan Indonesia dan selama itu pula kita tidak berhasil lepas dariketergantungan terhadap teknologi,standard,pola dan modal asing. #ampir seluruh kebijakan$egara dan pola permainan di dunia Minyak Indonesia mulai dari hulu sampai hilir dikuasai atauminimal dikooptasi oleh asing. %&p'

    Tentunya kita sudah dapat merasakan bah(a (ind )all kenaikan harga minyak hanya sekedarle(at karena $egara terpaksa mensubsidi untuk konsumsi produk turunan minyak yang diimpor.

    Kondisi ini terjadi sebagai akibat langsung dari tingginya tingkat konsumsi masyarakat yang tidakberimbang dengan tingkat produksi dan eksploitasi minyak mentah dari lapangan yang ada, danminimnya kapasitas produksi kilang minyak yang ada di Indonesia *belum lagi keberadaan kilangyang spesi)ik dalam penggunaan umpan minyak mentah, serta lokasi berdirinya kilang yang tidakmerata di Indonesia+.

    apat dicatat hanya sebagian kecil lapangan minyak baru yang ditemukan, dieksplorasi dandieksploitasi di Indonesia tanpa ketergantungan pihak asing; kondisi yang kurang lebih sama jugaterjadi di bidang pengolahan minyak mentah, dari seluruh kilang yang ada tidak satupunmenerapkan teknologi hasil karya bangsa Indonesia. -kibatnya penemuan sumur minyak baru danpembuatan kilang baru akan sangat mahal biayanya, dan ujungujungnya $egara dan

    masayarakat yang terpuruk, hanya sebagian kecil dari kita yang merasakan nikmatnya Indonesiadengan produksi dan konsumsi minyak tinggi.

    enomena /as

    Setelah harga minyak sebagai bahan bakar utama dunia meroket , komoditas energi lain makinmendapat tempat, selain batu bara pemerintah menggalakan penggunaan gas yang dulu sempatdijual obral ke asing sebagai $/. Semangat kon0ersi minyak tanah ke 1/ merupakan langkah

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    2/8

    by accident, terlihat dari sulitnya pengadaan 1/, serta tabung 1/ 2 kg yang dikategorikan o(Tech pun lagilagi harus diimpor.

    !elajar dari )enomena minyak yang sudah menipis serta dominasi asing yang sangat luar biasa,tentunya kita berharap banyak langkah perbaikan yang harus dilakukan dalam penanganan gas

    bumi ini. 1emerintah harus bertindak tegas dan membela kepentingan bangsanya, mengingatcadangan gas bumi Indonesia masih sangat besar. Ketergantungan pada pihak asing harus cepatdisubstitusi oleh kemandiriian bangsa.

    Saat ini penggunaan peralatan dalam industri gas hanya sedikit yang merupakan aplikasi teknologiIndonesia, bahkan gasket dan sekrup pun juga harus diimpor. 1ada suatu saat )enomena minyakakan terulang lagi di arena industri gas, dan tandatanda kearah itu sudah terlihat dengan jelas.

    Keseriusan !angsa dan -rah 1engelolaan MI/-S

    Memang tidak mudah untuk memproduksi barang baik dan harga kompetiti), membutuhkan usaha

    panjang tak kenal lelah dan terencana dan tentunya pemerintah memiliki porsi tanggung ja(abyang besar demi ketahanan energi saat ini maupun kehidupan bangsa kedepan. Mulai daripenyiapan generasi cerdas melalui gi3i yang seimbang, pendidikan terarah dan terspesialiasasi,lembaga latihan kerja, penghargaan yang tinggi bagi pekerja dibidang teknologi, dan yangterpenting political (ill dari pemerintah dalam pemberian kesempatan untuk anak bangsa untukberbuat banyak di bidang industri gas bumi.

    Selain pembenahan dari sektor diatas, pemerintah dan kita semua perlu merubah "perilaku" yangkontra produkti) seperti pola hidup boros dengan energy, substitusi budaya instan dengan budayakerja cerdas dan keras,penghargaan kepada output person bukan dari kekayaan yang bukanhaknya, budaya koropsi, curang dan tidak jujur dan lain sebagainya.

    4paya diatas memang membutuhkan biaya dan usaha yang besar, sebenarnya lingkaran setandalam pembiayaan program diatas bukanlah problem, pemerintah dan bangsa kita saat iniharuslah adil bagi generasi yang akan mengisi $egara ini dikemudian hari. 1orsi subsidi dankeuntungan !4M$ dapat digerakan.

    !angsa 5ina dikarunia jumlah penduduk yang besar dan pada 67 tahun yang lalu tidak lebih baikdari Indonesia, kesadaran bangsa dan terutama pemimpin serta para tokohnya yang telah bahumembahu membangun bangsa 5ina telah menorehkan hasil pencapaian yang luar biasa dengankinerja ekonominya saat ini.

    8alaupun produk 5ina tidak sehebat 9epang ataupun malah Korea, tetapi the sho( must go on,dagang hayu tapi ekspor dan pengembangan teknologi juga hayu. !angsa kita lebih suka jadipedagang produk dan teknologi asing di negaranya sendiri. !udaya instan benarbenar telahmendarah daging baik dari le0el atas sampai ba(ah, baik penguasa maupun pengusaha.

    1emerintah dan kita semua harus bahu membahu mengarahkan S- MI/-S untuk kepentinganbangsa saat ini dan yang akan datang, pola kebijakan yang sangat reakti) dan cenderung dikendalikan oleh pihak luar, baik dengan ketersediaan modal maupun teknologi harus segera

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    3/8

    dikurangi bahkan dihindarkan. -rahnya pengelolaannya sebenarnya sudah jelas apabila kitamencermati :isi dan Misi dari epartemen SM sebagai pengemban tugas mengelola energidan sumber daya mineral, tinggal bagaimana secara real :isi dan Misi itu dapat dicapai.

    -pabila langkah diatas dijalankan tidak ada salahnya jika kita berharap pada saat nanti katakata

    "tidak gampang hidup di Indonesia" hanya tinggal sejarah, anak cucu dan cicit kita dapatmengalami dan menikmati apa yang bangsa 5ina saat ini rasakan sebagai buah kerja cerdas dankeras serta memiliki kemandiriian dalam teknologi, dan kita di alam lain menikmati doa dari anakcucu dan cicit kita..semoga

    Dirman Artib 

    Mas #erry,Minggu lalu tamu kita dari 4S datang, urusan utama adalah Sistem 1ertahanan $asional, tapi

    mungkin ada agenda titipan saat minum kopi spt. kasus bulan dari tender area, rencana in0estasi, tender, 15, sampai realisasi )isik. !ayangkan jika skrg. kita punya 2 jt bbl&day, tentu langsung kitaborong @ beberapa biji, ah kecil.

    Dasep Nurani 

    onjakan harga dan gejolak pasar minyak beberapa tahun terakhir seolah memberi amunisi bagiera kebangkitan dan bermunculannya pemainpemain global baru di bidang minyak dan gas darinegaranegara berkembang. Tidak sedikit di antara mereka adalah badan usaha milik negara.

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    4/8

    Selama ini, industri minyak dunia dikuasai oleh tujuh perusahaan minyak raksasa dari negaramaju, yang sering dijuluki sebagai "The Se0en Sisters". Ketujuh pemain besar dari negara maju iniadalah di antaranya dari negara berkembang. !ersama sejumlah perusahaan migas milik s(asta,!4M$ !4M$ migas ini ini berkembang menjadi perusahaanperusahaan multinasional*transnational companies&T$5s+ yang cukup diperhitungkan dan matang dalam beberapa tahunterakhir. !anyak dari mereka yang mencatatkan saham di !ursa Saham $e( Dork *$DS+,termasuk 5$$A5 *5hina+, 1etrobras *!rasil+, 1etrochina *perusahaan a)iliasi 5$15+, danSinopec. 1ara pemain global baru ini menjadi bagian dari era baru kebangkitan T$5smultinasional negaranegara berkembang, terutama -sia. #arian inancial Times menyusun da)tartujuh calon penghuni baru kelompok bergengsi itu berdasarkan basis sumber daya yang dikuasai,tingkat output *produksi+, ambisi perusahaan, skala pasar domestik, serta tingkat pengaruh merekapada industri minyak dan gas dunia. Mereka adalahE -ramco *-rab Saudi+, /a3prom *=usia+,5$15 *5hina+, $ational Iranian Ail 5ompany&$IA5 *Iran+, 1:S- *:ene3uela+, 1etrobras *!rasil+,dan 1etronas *Malaysia+. alam da)tar yang dibuat 4nited $ations 5on)erence on Trade ande0elopment *4$5T-+, semua perusahaan itu, kecuali -ramco, masuk dalam da)tar Fperusahaan minyak terbesar dunia dengan operasi secara global. -ramco tidak masuk karenasebagian besar kegiatan eksplorasi dan produksi dilakukan di dalam negerinya sendiri. i manaposisi 1ertamina?

    Tidak masuk hitunganG

    ari sisi kepemilikan saham di kegiatan produksi minyak asing, peran !4M$!4M$ minyak -sia,menurut laporan The =ole o) -sian Ail 5ompanies, memang masih kecil, sekitar 6 persen dariproduksi minyak global pada 677> 677@. Mereka diperkirakan juga belum akan menjadi ancamanbagi perusahaan minyak raksasa dari negara maju dalam pasokan ke pasar dalam (aktu dekat.

    $amun, ketujuh perusahaan itu kini menguasai sekitar sepertiga produksi serta cadangan minyakdan gas dunia. Sebagai gambaran betapa strategisnya posisi mereka, "The Se0en Sisters" darinegara maju yang sekarangyang kemudian menciut menjadi empat karena konsolidasi di antaramereka pada tahun FF7an *menjadi

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    5/8

    minyak dunia dalam B7 tahun ke depan akan datang dari para pemain negaranegara berkembangini. Ini membalikkan kondisi 27 tahun terakhir di mana B7 persen pasokan minyak dunia berasaldari negara negara maju, dengan generasi kedua The Se0en Sisters sebagai sebagai operatorutama.

    1ara pemain baru dari negara berkembang mulai mengalahkan pemain pemain lama dalamagresi0itas akuisisi saham perusahaanperusahaan minyak dari berbagai negara. -kti0itas merekaikut meramaikan demam perburuan minyak di tengah krisis harga minyak yang hampir menyeretperekonomian global dalam resesi akhirakhir ini.

    Moti)nya untuk 5hina lebih untuk mengamankan kebutuhan energi skala masi) perekonomianmereka di masa depan. Sementara, ekspansi !4M$ !4M$ migas =usia lebih banyak dilandasioleh kepentingan mengamankan akses pasar, terutama di negara maju, melalui kegiatanterintegrasi di hulu.

    1aling berhasil

    engan menguasai 6> persen cadangan minyak dunia dan kapasitas produksi hampir tiga kalilipat dari pesaing terdekat, -ramco, yang merupakan !4M$ minyak -rab Saudi, sekarang ini bisadikatakan sebagai perusahaan minyak nasional paling berhasil di dunia.

    Kendati lapangan terbesarnya mulai menua, !4M$ ini masih menempati posisi teratas produksiminyak dunia, disusul !4M$ migas =usia */a3prom+ dan !4M$ migas Iran *$IA5+.

    !erbeda dengan -ramco, !4M$!4M$ dari 5hina dan =usia jauh lebih agresi) dalam melakukanekspansi di luar (ilayahnya. ata 4$5T- *8orld In0estment =eport 677H+, in0estasi !4M$!4M$ minyak 5hina sudah menyebar di lebih dari B@ negara, kebanyakan di negaranegaraberkembang, meliputi kegiatan eksplorasi, produksi, transportasi, pengilangan, hingga kontrak jasa.

    Meski gagal mengakuisisi perusahaan minyak -S, 4nocal, 5$15 menyabet sejumlah kontrakbesar di negara maju, termasuk -ustralia dan Kanada. !4M$!4M$ 5hina ini bersaing denganperusahaanperusahaan minyak =usia yang beberapa tahun terakhir akti) dalam proyek eksplorasidan eksploitasi di sejumlah negara bekas 4ni So0iet *5IS+ atau negara berkembang lain yangmemiliki keterkaitan sejarah panjang dengan

    ederasi =usia.

    Sebagian dari hak kuasa penambangan yang dipegang =usia sekarang ini di(arisi dari 4ni So0ietsebelum pecah. !ukan hanya ekspansi secara internasional, !4M$!4M$ minyak =usia secaraagresi) juga mulai "menasionalisasi" proyekproyek migas dan energi penting di negaranya yangsemula dikuasai oleh pemainpemain !arat.

    1etronas juga tidak mau kalah. Sepak terjang perusahaan ini termasuk spektakuler. !4M$ ini barumulai melakukan ekspansi internasional tahun FF7 an. imulai dari negaranegara tetanggaterdekat di -sia Tenggara, 1etronas kini sudah mengembangkan sayap ke lebih dari 22 negara.1etronas mulai terjun ke kegiatan di sektor hulu di luar -sia Tenggara pada tahun FF@, dengan

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    6/8

    mengakuisisi perusahaan pengilangan di -)rika Selatan. isusul eksplorasi di negara -)rika lainseperti Sudan *FFF+, /abon *FFF+, 5had *6777+, Kamerun *6777+, -lja3air *677+, Mo3ambik*6776+, tiopia *6772+, dan $iger *677>+.

    !4M$ ini juga terlibat dalam konstruksi jaringan pipa dan pengembangan jaringan stasiun

    pengisian bahan bakar *S1!4+ di berbagai negara, seperti 5hina, India, -rgentina, -)rika Selatan,Sudan, dan Inggris. Sekitar 27 persen pendapatan 1etronas diperoleh dari operasi di luar negeridan dari hampir seratus lapangan minyak yang dikelola, sekitar >7 sudah berproduksi.

    Kendati tidak seagresi) 5hina dan Malaysia, Thailand juga tak mau ketinggalan. 1TT, !4M$minyak negara ini, mulai ekspansi di luar negeri akhir FF7an. Meski konsentrasi in0estasinyamasih di sekitar ka(asan -sia Tenggara, beberapa tahun terakhir 1TT mulai mengikuti jejakMalaysia melalui joint 0enture eksplorasi dengan perusahaan minyak lain di -sia !arat dan -)rika.1TT juga menjadi pemain penting dalam pembangunan proyek jaringan pipa trans-S-$.

    emam ekspansi global juga menghinggapi negara -sia lain seperti India dan Korea Selatan, dan

    negara berkembang di luar -sia. ua perusahaan minyak India, A$/# :idesh dan Indian Ail5orporation, masingmasing sudah memproduksi minyak dari lapangan di =usia *proyek Sakhalin+ dan ibya.

    Korsel melalui !4M$ K$A5 juga sudah menggarap proyek pengembangan 6@ lapangan minyakdi B negara. Tahun lalu, perusahaan ini melakukan ekspansi di -ustralia, Ka3akstan, $igeria,=usia, dan Daman. Sementara 1etrobras dari !rasil mulai produksi di delapan negara dan terlibatdalam kegiatan eksplorasi dan in0estasi di sektor hulu di 7 lokasi lainnya.

    Satu dekade terakhir menjadi saksi metamor)osa dramatis !4M$!4M$ minyak dari berbagainegara berkembang -sia. ari semula pemain lokal, mereka menjelma jadi pemain global yangterus merangsek ke atas dalam jajaran T$5s terbesar dunia.

    Sepak terjang mereka memudarkan dominasi pemain global negara maju dan mengukuhkanhipotesa abad ke6 sebagai abad kejayaan -sia, milik -sia.

    Sayang, Indonesia dengan !4M$ migas 1ertaminanya ketinggalan gerbong dalam e)oria ini.

    Herry Putranto@cendrawasih

    Mas irman Kang asepDang mendasari keperihatinan kita mengenai ketidak berdayaan kita menghadapi dominasi asingdi industri Migas $asional memang seperti yang sudah anda berdua uraikan itu. an seperti itulahadanya. Kapan kita bisa segera bangkit kembali di bidang Migas sementara S- dan SM kitasebetulnya berkelimpahan./emes juga ya....Sebagai contoh, i Indonesia banyak dijumpai idle )ield yang banyak diminati dan bisa dikelolaoleh pengusaha nasional. Mereka mampu dan berminat untuk mengelola lapangan gas berskala

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    7/8

    kecil sekitar sd 2 mmsc)d *lumayanlah segitu juga + itupun begitu sulitnya mengurus /S- yangmemerlukan (aktu hingga ber tahun tahun, lalu kapan berproduksinya ya.

    iluar konteks nih,Mas irman, memang Iklan !KK!$ di jl MT #aryono&/atot Subroto yang menghimbau 6 anak

    cukup itu saya dan keluarga. So, saya juga menghimbau kepada temen6 milis yang belumberkeluarga, tolonglah negeri tercinta yang sudah berat bebannya ini kita bantu dengan memilikianak tidak lebih dari 6 orang saja. Kalau sudah ada dan lebih dari 6 ya gak apa6 (ong sudahterlanjur.

    Agus !uhirmanto 

    Menarik juga topiknya 1ak. Saya jadi tergelitik untuk sedikit ikutan diskusi.

    !enar S- berlimpahan, khusus untuk Migas, berlimpahannya S- migas Indonesia tidakdibarengi dengan kemudahan dalam e

  • 8/19/2019 Migas_Indonesia_Mau_Kemana.doc

    8/8

    dan memproduksinya. 9adi tidak semua operator yang sanggup untuk melakukannya. !uatperusahaan besar seperti "The Se0en Sisters" itu mungkin tidak masalah buat mereka, yangmenjadi masalah apakah mereka mau mengeluarkan dana jutaan dolar yang secara ekonomi tidakekonomis untuk produksi migas dari lapangan marginal. !uat perusahaan macam 5he0ron, Miliar atau > triliyun. Saya jadi inget kisah nyata di 5hina. Mungkin ini salah satu alasan mengapa5hina bisa sedemikian pesat perkembangan ekonominya. 1residen 5hina *saya lupa namanya+ ygsaat ini memimpin, berkataE "Siapkan 77 peti mati, FF peti buat para koruptor, yang satu buatsaya...9ika saya juga melakukan korupsi".Kalo diindonesia khan kayaknya agak beda gitu looh. "Siapkan 77 peti isinya duit, FF buat saya,yang satu silakan bagibagi"...hehehe. 9ust joking.

    Insya-llah, begitu hukum *hukum disegala aspek&bidang+ ditegakkan seadiladilnya di negara ini,Insya-llah, negara Indonesia bisa kembali menjadi negara yang disegani di dunia. MerdekaG

    as#oro $eo 

    Kalau menurut Saya, Saya pernah mendengar komentar dari salah seorang anggota 1= yangmasih peduli dengan Indonesia, Mas Tjatur Sapto dy,ia mengatakan bah(a sekarang ini 1ertamina ibaratnya mau lari, tapi belakangnya dipegangi.9adi ya lari ditempat.#al ini terjadi karena kebijakan pemerintah, yaitu selalu mengambilkeuntungan 1ertamina. Sehingga 1ertamina tidak bisa maju lebih cepat seperti tetangga kita,1etronas. Setau saya, 1etronas sekarang ini memakai sistem kebijakan 1ertamina lama, sayamasih kurang paham juga tentang ini.

    !agaimana tanggapan 1ertamina tentang ditemukannya Sumur Minyak terbesar di dunia yangberada di -ceh?? Kalo bukan national company yang mendapatkannya, lalu mau diberikankemana lagi minyak6 kita yang seharusnya bisa memberikan keuntungan bagi rakyat kita??

    !angun..bangun...GGG 9angan bangga hanya dengan cadangan minyak dan gas kita yang besar.!agi yang punya kemampuan dan net(orking, Saya hanya bisa menyarankan untuk tetap selaluindonesian oriented. Supaya anak cucu kita gak cuma jadi "tamu di negeri sendiri" nantinya...