Microsoft Office Advance

23
Membuat Template Dokumen Microsoft Word Langkah pertama, buat Cover Page sebagai halaman dokumen paling depan untuk judul dokumen. Klik tab Insert, klik Cover Page, dan pilih salah satu template Cover. Berikut hasilnya.

description

aa

Transcript of Microsoft Office Advance

Page 1: Microsoft Office Advance

Membuat Template Dokumen Microsoft WordLangkah pertama, buat Cover Page sebagai halaman dokumen paling depan untuk judul dokumen.

Klik tab Insert, klik Cover Page, dan pilih salah satu template Cover.

Berikut hasilnya.

Ubahlah Cover Page sehingga seperti di bawah ini:

Page 2: Microsoft Office Advance

Pada halaman berikutnya buatlah halaman Kata Pengantar. Judul Kata Pengantar diset sebagai Heading 1 (Home > Pada bagian Styles klik Heading 1.

Boleh juga Kita buat judul tersebut rata tengah (Center). Kemudian boleh Kita tambahkan isi di bawahnya 1 atau 2 paragraf.

Page 3: Microsoft Office Advance

Untuk mempermudah membuat Tab pada kalimat awal paragraf, Kita bisa memanfaatkan Ruler.

Selanjutnya kita buat halaman Daftar Isi di halaman setelahnya.

Pada halaman Daftar Isi, kita akan memanfaatkan fitur Table of Content yang telah disediakan oleh Microsoft Word. Daftar isi akan dibuat otomatis dengan memanfaatkan fitur Table of Content ini. Tidak hanya daftar isi saja, daftar gambar dan daftar tabel juga bisa Kita buatkan daftarnya secara otomatis, yaitu dengan fitur Caption. Otomatis yang dimaksud di sini adalah kita tidak perlu mengetik manual satu-satu untuk membuat daftarnya.

Mari kita simak lebih lanjut!

Page 4: Microsoft Office Advance

Di halaman selanjutnya, beri judul “Daftar Isi”. Jangan lupa diset sebagai Heading 1 dan boleh dibuat rata tengah.

Nah, selanjutnya kita akan membuat halaman. Biasanya halaman Kata Pengantar dan Daftar Isi menggunakan angka romawi dengan huruf kecil. Berikut cara membuatnya:

Double klik pada ujung paling bawah halaman untuk masuk ke wilayah Footer.

Page 5: Microsoft Office Advance

Selanjutnya, buka tab Design, lalu klik Page Number, klik Format Page Number. Lalu pada jendela Page Number Format dan pada bagian Number Format pilih i,ii,iii,… dan Start at i.

Klik OK.

Jika Kita dibawa ke Footer di halaman Cover, kembalilah ke Footer halaman Kata Pengantar. Klik Page Number, lalu klik Bottom of Page dan pilih salah satu yang Kita inginkan.

Dan sekarang, pada halaman Kata Pengantar semestinya sudah sebagai halaman i dan halaman Daftar Isi sebagai halaman ii. Untuk keluar dari Footer, klik Close Header and Footer atau double klik di tengah-tengah halaman.

Selanjutnya kita akan membuat halaman BAB I, BAB II dan BAB III, misalnya Pendahuluan, Tinjauan Pustaka dan Pembahasan. Pendahuluan memiliki 3 sub bab, misalnya Latar Belakang, Tujuan, dan Rumusan Masalah.

Page 6: Microsoft Office Advance

Perlu kita ketahui bahwa halaman BAB I, BAB II, dan BAB II ini menggunakan nomor halaman angka, tentunya berbeda dengan nomor halaman yang dipakai di Kata Pengantar dan Daftar Isi. Untuk membedakannya kita akan menggunakan Page Break.

Oke. Sekarang ke halaman Daftar Isi, lalu buka tab Page Layout, klik Break, dan klik Next Page.

Sekarang Kita akan bertempat di halaman baru, beri judul “Pendahuluan” dan set sebagai Heading 1. Selanjutnya tambahkan 2 sub bab di bawahnya dan set sebagai Heading 2. Tambahkan juga paragraf di tiap-tiap sub bab.

Selanjutnya buatlah halaman berikutnya untuk bab Tinjauan Pustaka dan Pembahasan.

Page 7: Microsoft Office Advance

Jika sudah, sekarang buatlah nomor halaman. Masuklah ke Footer di halaman Pendahuluan dengan cara double klik di bagian paling bawah di halaman Pendahuluan.

Terlihat pada gambar di atas halaman pendahuluan merupakan Section ke 2, ini akibat dari Page Break yang sudah kita buat sebelumnya.

Sekarang set nomor halamannya. Klik Page Number, klik Format Page Number, lalu pada jendela Page Number Format pilih 1,2,3,… dan Start at 1.

Nah sekarang nomor halaman Pendahuluan dimulai dari angka 1. Jika belum, klik Page Number, lalu klik Bottom of Page, dan pilih satu. Lalu klik Close Header & Footer untuk keluar dari Footer.

Page 8: Microsoft Office Advance

Sekarang tiba saatnya kita membuat daftar isi otomatis dengan Table of Content.

Kembali ke halaman Daftar Isi. Buka tab References, klik Table of Content, dan pilih Automatic Table 2.

Sip. Sudah jadi. Sekarang bisa juga Kita hapus.Table of Contents.

Jika isi dokumen sudah bertambah banyak, lakukan update daftar isi ini dengan klik Update Table maka daftar isi akan berubah sesuai dengan halamannya juga.

Page 9: Microsoft Office Advance

Untuk Daftar Gambar dan Daftar Tabel menggunakan Insert Caption. Caranya sebagai berikut: Setelah selesai masukkan gambar klik Insert Caption, kemudian kita tambahkan Label dengan klik New Label, ketik ”Gambar”.

Klik OK. Kemudian isi nama Captionnya setelah “Gambar 1” dengan kata-kata “ Komputer Kantor”. Untuk gambar pertama otomatis Gambar 1, untuk selanjutnya ketika menambah Caption untuk gambar berikutnya akan otomatis menjadi Gambar 2, dan seterusnya.

Klik OK. Hasilnya, akan muncul Caption di bawah gambar dan silahkan Kita ubah sendiri style-nya.

Page 10: Microsoft Office Advance

Selanjutnya ke halaman Daftar Gambar setelah daftar isi yang mungkin sudah Kita buat. Jika belum silahkan dibuat. Klik tab References, klik Insert Table of Figures. Pada jendela Table of Figures pastikan Caption Label yang terpilih adalah Gambar.

Klik OK dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Cukup mudah bukan? Untuk Daftar Tabel bisa Kita buat dengan cara yang sama dengan cara membuat Daftar Gambar. Yang perlu Kita bedakan hanya nama Label-nya, yaitu isi dengan “Tabel”. Untuk Caption Daftar Tabel biasanya terletak di atas tabel. Silahkan Kita coba sendiri.

Page 11: Microsoft Office Advance

Menggunakan Fitur Restrict EditingFitur restrict editing biasanya digunakan untuk merekam perubahan pada dokumen yang dilakukan oleh tim. Dengan fitur ini kita bisa mengetahui mana kalimat yang ditambahkan, yang dihapus, diubah, dan siapa yang melakukan perubahan tersebut.

Untuk mengaktifkan fitur ini, buka tab Review, pilih Tracked Changes, dan klik Yes, Start Enforcing Protection.

Masukkan password. Yang bisa menghentikan fitur ini hanya yang mengetahui password-nya.

Klik OK. Selanjutnya Kita sudah bisa memulai mencoba fitur ini. Coba edit, hapus, atau menambahkan kalimat.

Page 12: Microsoft Office Advance

Kebetulan jika saya yang merubah berwarna merah, jika orang lain mengubah biasanya warnanya berbeda.

Tulisan yang dicoret atau strike ini menkitakan tulisan sebelumnya dihapus oleh “zul”, tanggal sekian jam sekian.

Bisa juga Kita tambahkan komentar pada kata tertentu.

Page 13: Microsoft Office Advance

Bermain dengan data di Microsoft ExcelPada bagian ini kita akan membahas tentang: Filter data, Freeze row & Column , Protect Worksheet & Protect Workbook, mengenal Pivot Table dan Pivot Chart, mengenal Data Analysis, dan Lookup.

Ini adalah data-data polis atau anggap saja nasabah yang belum membayar premi asuransi ke AXA (menunggak).

File ini berisi 6090 data, tentu kita akan kesusahan jika kita mencari orang satu per satu. Di Microsoft Excel Kita tidak perlu panik, ada fitur Filter.

Klik tab Home, klik Sort & Filter, kemudian klik Filter.

Page 14: Microsoft Office Advance

Oke. Sekarang kita coba memfilter ProductCode (Kode Produk). Misalnya kita hanya ingin menampilkan data dengan Kode Produk “AXAHSMET”.

Klik OK. Maka hanya ada AXAHSMET saja sebanyak 7.

Page 15: Microsoft Office Advance

Untuk mengetahui total premi yang belum dibayar untuk produk ini klik kolom Amount.

Untuk kembali ke data keseluruhan klik pada tkita filter, kemudian klik Select All.

Selanjutnya kita masuk ke pembahasan Pivot Table dan Pivot Chart.

Pivot Table digunakan untuk membuat data menjadi ringkas. Jadi dengan Pivot Table, data akan terlihat ringkas dan lebih informative, dan juga mempermudah kita untuk memfilter data tersebut.

Pivot Chart digunakan untuk menampilkan Chart dari Pivot Table yang sudah Kita buat. Ketika Pivot Table Kita ubah maka Pivot Chart akan langsung menyesuaikan.

Page 16: Microsoft Office Advance

Untuk memulainya, buka tab Insert, pilih semua data dan klik Pivot Table. Pada jendela Create PivotTable, pada bagian Table/Range biarkan saja, dan pastikan New Worksheet dipilih.

Berikut akan jadi worksheet Pivot-nya.

Di sinilah kita buat Pivot Table dan Pivot Chart dengan cara drag dan drop kolom-kolom yang ada di panel sebelah kanan, kemudian kita drop ke area di bawahnya (Report Filter, Column Labels, Row Labels, dan Values ).

Page 17: Microsoft Office Advance

Mulailah drag dan drop kolom ProductCode, PolicyNo, Amount, dan PolicyStatus.

Pada bagian Values, jika count berarti jumlah datanya. Untuk Amount seharusnya SUM, karena kita akan menjumlahkan nilai Amount-nya (nilai premi).

Untuk mengubah menjadi SUM, klik tanda segitiga terbalik di sebelah kanan Count of Amount.

Page 18: Microsoft Office Advance

Klik OK.

Sip. Sekarang kita sudah tahu berapa polis (atau sebut saja nasabah) yang menunggak dan jumlah premi atau uang yang belum dibayar per produk.

Untuk memfilter berdasarkan PolicyStatus, klik All lalu pilih terserah.

Selanjutnya kita buat Pivot Chart. Buka tab Insert, klik Column dan pilih salah satu.

Page 19: Microsoft Office Advance

Berikut hasilnya:

Masih banyak fitur-fitur Microsoft Excel yang perlu kita ketahui yaitu:

Data Analysis, yang biasanya dipakai untuk mengalisis data dengan Regresi, Anova, Korelasi, dan sebagainya.

Protect Worksheet dan Workbook, untuk memproteksi data Excel kita dengan password. Sehingga orang lain tidak bisa mengubah isi excel tersebut (Protect Worksheet) atau bahkan tidak bisa membukanya (Protect Workbook).

Data Validation, mempermudah orang lain untuk mengisi data dengan benar, pengguna tinggal pilih salah satu.