micromiretik
Transcript of micromiretik
-
8/2/2019 micromiretik
1/2
Mikromeritik biasanya diartikan sebagai ilmu dan teknologi tentang partikel yang kecil.
Ukuran partikel dapat dinyatakan dengan berbagai cara. Ukuran diameter rata-rata, ukuran
luas permukaan rata-rata, volume rata-rata dan sebagainya. Pengertian ukuran partikeladalah ukuran diameter rata-rata
Untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus diambil dari umunya jumlah bahan
besar (ditandai dengan junlah dasar) suatu contoh yang representatif. Karenanya suatupemisahan bahan awal dihindari oleh karena dari suatu pemisahan, contoh yang diambil
berupa bahan halus atau bahan kasar. Untuk pembagian contoh pada jumlah awal dari 10-
1000 g digunakan apa yang disebut Pembagi Contoh piring berputar. Pada jumlah dasaryang amat besar harus ditarik beberapa contoh dimana tempat pengambilan contoh
sebaiknya dipilih menurut program acak (1).
Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromiretik oleh Dalla Valle. Dispersi
koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mikroskop biasa,sedang partikel emulsi dan suspensi farmasi serta serbuk halus berada dalam jangkauan
mikroskop optik. Partikel yang mempunyai ukuran serbuk lebih kasar, granul tablet, dan
garam granular berada dalam kisaran ayakan.
Setiap kumpulan partikel biasanya disebut polidispersi. Karenanya perlu untuk mengetahuitidak hanya ukuran dari suatu partikel tertentu, tapi juga berapa banyak partikel-partikel
dengan ukuran yang sama ada dalam sampel. Jadi kita perlu sutau perkiraan kisaran ukurantertentu yang ada dan banyaknya atau berat fraksi dari tiap-tiap ukuran partikel, dari sini
kita bisa menghitung ukuran partikel rata-rata untuk sampel tersebut.
Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan penting dalam farmasi, sebab ukuranpartikel mempunyai peranan besar dalam pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek
fisiologisnya (2).
Pentingnya mempelajari mikromiretik, yaitu (3):
1. Menghitung luas permukaan2. Sifat kimia dan fisika dalam formulasi obat
3. Secara teknis mempelajari pelepasan obat yang diberikan secara per oral, suntikandan topikal4. Pembuatan obat bentuk emulsi, suspensi dan duspensi
5. Stabilitas obat (tergantung dari ukuran partikel).
Metode paling sederhana dalam penentuan nilai ukuran partikel adalah menggunakanpengayak standar. Pengayak terbuta dari kawat dengan ukuran lubang tertentu. Istilah ini
(mesh) digunakan untuk menyatakan jumlah lubang tiap inchi linear.
Ukuran dari suatu bulatan dengan segera dinyatakan dengan garis tengahnya. Tetapi, begitu
derajat ketidaksimestrisan dari partikel naik, bertambah sulit pula menyatakan ukurandalam garis tengah yang berarti. Dalam keadaan seperti ini, tidak ada garis tengah yang
unik. Makanya harus dicari jalan untuk menggunakan suatu garis tengah bulatan yang
ekuivalen, yang menghubungkan ukuran partikel dan garis tengah bulatan yang mempunyailuas permukaan, volume, dan garis tengah yang sama. Jadi, garis tengah permukaan ds,
adalah garis tengah suatu bulatan yang mempunyai luas permukaan yang sama seperti
partikel yang diperiksa (4).Jenis jenis serbuk diantaranya (5) :
1. serbuk sangat kasar adalah serbuk 5/8
2. serbuk kasar adalah serbuk 10/40
3. serbuk agak kasar adalah serbuk 22/60
-
8/2/2019 micromiretik
2/2
4. serbuk halus adalah serbuk 85
5. serbuk sangat halus adalah serbuk 120
6. serbuk sangat halus sekali adalah serbuk 200/300II.1.2 Metode metode yang Digunakan untuk Menentukan Partikel
1. Mikroskopi Optik (4)
Menurut metode mikroskopis, suatu emulsi atau suspensi, diencerkan atau tidakdiencerkan, dinaikkan pada suatu slide dan ditempatkan pada pentas mekanik. Di bawah
mikroskop tersebut, pada tempat di mana partikel terlihat, diletakkan mikrometer untuk
memperlihatkan ukuran partikel tersebut. Pemandangan dalam mikroskop dapatdiproyeksikan ke sebuah layar di mana partikel-partikel tersebut lebih mudah diukur, atau
pemotretan bisa dilakukan dari slide yang sudah disiapkan dan diproyeksikan ke layar
untuk diukur .
Kerugian dari metode ini adalah bahwa garis tengah yang diperoleh hanya dari dua dimensidari partikel tersebut, yaitu dimensi panjang dan lebar. Tidak ada perkiraan yang bisa
diperoleh untuk mengetahui ketebalan dari partikel dengan memakai metode ini. Tambahan
lagi, jumlah partikel yang harus dihitung (sekitar 300-500) agar mendapatkan suatu
perkiraan yang baik dari distribusi , menjadikan metode tersebut memakan waktu danjelimet. Namun demikian pengujian mikroskopis dari suatu sampel harus selalu
dilaksanakan, bahkan jika digunakan metode analisis ukuran partikel lainnya, karenaadanya gumpalan dan partikel-partikel lebih dari satu komponen seringkali bisa dideteksi
dengan metode ini.
2. PengayakanSuatu metode yang paling sederhana, tetapi relatif lama dari penentuan ukuran partikel
adalah metode analisis ayakan. Di sini penentunya adalah pengukuran geometrik partikel.
Sampel diayak melalui sebuah susunan menurut meningginya lebarnya jala ayakan penguji
yang disusun ke atas. Bahan yang akan diayak dibawa pada ayakan teratas dengan lebarjala paling besar. Partikel, yang ukurannya lebih kecil daripada lebar jala yang dijumpai,
berjatuhan melewatinya. Mereka membentuk bahan halus (lolos). Partikel yang tinggal
kembali pada ayakan, membentuk bahan kasar. Setelah suatu waktu ayakan tertentu (padapenimbangan 40-150 g setelah kira-kira 9 menit) ditentukan melalui penimbangan,
persentase mana dari jumlah yang telah ditimbang ditahan kembali pada setiap ayakan.
3. SedimentasiCara ini pada prinsipnya menggunakan rumus sedimentasi Stocks. Metode yang digunakan
dalam penentuan partikel cara sedimentasi ini adalah metode pipet, metode hidrometer dan
metode malance.
Partikel dari serbuk obat mungkin berbentuk sangat kasar dengan ukuran kurang lebih10.000 mikron atau 10 milimikron atau mungkin juga sangat halus mencapai ukuran
koloidal, 1 mikron atau lebih kecil. Agar ukuran partikel serbuk ini mempunyai standar,
maka USP menggunakan suatu batasan dengan istilah very coarse, coarse, moderatelycoarse, fine and very fine, yang dihubungkan dengan bagian serbuk yang mempu melalui
lubang-lubang ayakan yang telah distandarisasi yang berbeda-beda ukurannya, pada suatu
periode waktu tertentu ketika diadakan pengadukan dan biasanya pada alat pengadukayakan secara mekanis .