Miatenia Gravis 2007 Revisi

download Miatenia Gravis 2007 Revisi

of 32

Transcript of Miatenia Gravis 2007 Revisi

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    1/32

    MIASTENIA GRAVIS

    KEPERAWATAN KLINIK IV B

    MAKALAH

    Oleh

    KELOMPOK 4

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2016

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    2/32

    MAKALAH

    disusun sebagai pemenuhan tugas Keperawatan Klinik IV B

    dengan dosen pengampu:Ns. Wantiyah, M.Kep

    Oleh :

    Kelompok

    . !l"i Bini#Matillah $%&''''%

    %. Nanda Khoiril M ( $%&'''$)

    &. *isyda +akiyah $%&''&$

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    2016

    BAB 1. La!"a# Pe#$ah%l%a#

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    3/32

    1.1 De&'#'('

    Miastenia Gravisadalah suatu penyakit autoimun yang disebabkan oleh adanya

    gangguan dari synaptic transmissionatau pada neuromuscular junction. -enyakit ini di

    tandai dengan adanya kelemahan abnormal dan progresi" yang terletak pada otot rangka

    yang digunakan seara terus menerus dan disertai dengan kelelahan pada saat

    berakti/itas. 01gung, 1rie, 1dnyana, 2 Widyadharma, n.d.3

    1.2 E'$e)'!l!*'

    -enyakit miastenia grafisini merupakan suatu penyakit yang sebenarnya 4arang

    di temui, namun penyakit ini dapat ter4adi pada segala usia baik anak5anak maupun

    dewasa. -enyakit ini lebih sering menyerang pada wanita daripada laki5laki. *asio

    perbandingan wanita dan pria yang menderita miastenia grafis adalah 6:$. Menurut

    Ngoerah tahun 77 dan oward tahun %''), miastenia grafistampak pada wanita pada

    usia lebih muda yaitu sekitar %) tahun sedangkan pada laki5laki sering ter4adi pada usia

    sekitar $% tahun. 0*osyid, Keperawatan, Bedah, Ilmu, 2 (urabaya,3

    1.+ E,'!l!*'

    Menurut 8orwin 0%''73, etiologi dari miatenia gravis sendiri belum dapat di

    pastikan. Namun kemungkinan dapat di akibatkan oleh karena adanya antibodi terhadap

    reseptor sara" otot dan penggunaan obat5obatan seperti, antibiotik

    0"lukrokuinolon,tetrasiklin,mikrolid,tetrasiklin,dll3, obat anti aritmia 0kuinidin, lidokain,

    penyekat kanal58a, prokainamid,dll3,di"enilhidation, litium, pelemas otot, 189 serta

    penggunaan kostikoteroid intermitten. ari kontraksi otot yang terus menerus dan selalu

    berulang inilah yang 4uga akan menimbulkan kelemahan.

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    4/32

    1.4 Kla('&'-a('

    Menurut Miastenia Gravis Foundation of America 0M;

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    5/32

    hari. i waktu sore hari atau dalam uaa panas, ge4ala5ge4ala itu akan tampak lebih

    4elas. -ada pemeriksaan, tonus otot tampaknya agak menurun.

    i dalam buku 0dr george dewanto (p.(, %''73, miastenia grafis di

    klasi"ikasikan men4adi $ golongan yaitu :

    . ;olongan I : ge4ala5ge4ala hanya tampak pada otot okular sa4a.

    %. ;olongan II 1 : kelemahan dan kelelahan umum yang ringan.

    &. ;olongan II B : kelemahan dan kelelahan yang sedang, disertai kelemahan otot

    okular dan bulbar yang ringan atau sedang.

    $. ;olongan III : kelemahan dan kelelahan otot yang berat, disertai kelemahan

    otot okular, dan bulbar.

    >. ;olongan IV : krisis miasteniaatau miastenia graviskronis yang berat.

    1. Pa,!&'('!l!*'

    -ato"isiologi dari miastenia gravisyaitu melalui mekanisme autoimun. 1danya

    antibodi terhadap reseptor asetilkolin di pusat sara" otot yang mengurangi transmisi

    impuls sara" ke otot. 1ntibodi terhadap reseptor muskarinik lebih 4arang di temukan.1ntigen @1 (Human Lymphocyte Antigens) memegang peranan penting dalam

    autoimun dan sering di kaitkan dengan miastenia gravis: @15*&, 51, 5Aw% dan

    B) yang berkaitan dengan 6'C pasien miastenia graviskulit putih. 1danya antigen ini

    meningkatkan ke4adian miastenia gra/is terlebih dahulu pada pasien yang seropositi"

    terhadap reseptor asetilkolin. Miastenia gravis sendiri dapat dikatakan sebagai

    Dpenyakit terkait sel BE, yang dimana antibodi yang merupakan suatu produk dari sel B

    4ustru akan melawan reseptor asitelkolin. -rana dari sel 9 di dalam patogenesis

    miastenia gravis akan semakin menon4ol. 9imus merupakan organ yang sentral terhadap

    imunitas terkait dengan sel 9. Ketidaknormalan yang ada pada timpus seperti

    hiperplasia timus atau thymoma, biasanya akan munul lebih awal pada pasien dengan

    ge4ala miastenik 0oward,%'')3.

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    6/32

    1.6 Ma#'&e(,a(' -l'#'(

    Miastenia gravisditandai dengan adanya kelemahan yang "luktuasi pada otot

    rangka dan kelemahan ini akan semakin meningkat apabila seseorang yang menderita

    penyakit tersebut sedang berakti/itas. ;e4ala klinis dari miastenia gravis yaitu F

    Kelemahan pada otot ekstraokular atau ptosis. -tosis adalah salah satu ge4ala

    kelumpuhan ner/us okulomotorius, ge4ala ini sering men4adi keluhan utama bagi

    penderita miastenia gravis. Kelemahan otot pada penderita miastenia gravis lama5

    kelamaan akan semakin memburuk. Kelemahan tersebut akan semakin menyebar mulai

    dari otot oular, otot wa4ah, otot leher sampai pada otot ekstremitas.

    (eiring ber4alannya waktu, dapat timbul kelemahan otot masseter sehingga

    mulut akan sulit untuk ditutup, ia ter4adi kelemahan otot bubar 4uga yang akan sering

    ter4adi di ikuti dengan kelemahan pada "leksi dan ekstensi kepala. (elain itu, penderita

    4uga akan mengalami sulit menelan dan berbiara, hal ini diakibatkan oleh lemahnya

    otot pada "aring, lidah, palatum molle, dan laring sehingga timbul paressis dari palatum

    molle yang akan menimbulkan suara sengau. 9idak hanya itu, terkadang saat penderita

    miastenia gravissedang minum air, kemungkinan air yang di minum akan dapat keluar

    dari hidung si penderita. 01gung et al., n.d.3

    1./ Pe)e"'-(aa# e#%#a#*

    -emeriksaan penun4ang yang dapat dilakukan untuk penyakitmiastenia gravis

    menurut 01gung et al., n.d.3 meliputi :

    . !4i 9ensilon 0edrophonin hloride3

    !4i tensilon ini dilakukan dengan ara menyuntikkan % mg tensilon seara

    intra/ena, apabila tidak terdapat reaksi maka suntikan akan dilakukan lagi

    namun dengan penambahan dosis men4adi ) mg tensilon. (aat setelah tensilon di

    suntikkan segera perhatikan otot5otot yang lemah, misalnya kelopak mata yang

    memperlihatkan ptosis apabila kelemahan otot tersebut di sebabkan oleh

    miastenia gra/is maka ptosis itu akan segera hilang. Namun harus diperhatikan

    dengan seksama pada u4i tensilon ini karena e"ekti/itas tensilon sangatlah

    singkat.

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    7/32

    %. !4i prostigmin 0neostigmin3

    u4i prostigmin ini dilakukan dengan ara di suntikkan sebanyak & atau ,> mg

    seara intramuskular 0bila perlu berikan 4uga atropin G atau H mg3. 1pabila

    kelemahan otot tersebut disebabkan oleh miastenia gra/is maka ge4ala5ge4ala

    seperti ptosis,strabismus atau kelemahan lain akan hilang.

    &. !4i klinin

    !4i klinin ini dilakukan dengan ara pemberian & tablet klinin yang asing5

    masing %'' mg. & 4am kemudian di berikan & tablet lagi. 1pabila kelemahan

    tersebut disebabkan oleh miastenia gra/is maka ge4ala5ge4ala seperti

    ptosis,strabismus dan lainnya akan bertambah berat. !ntuk u4i klinin ini

    sebaiknya perlu disiapkan 4uga in4eksi prostigmin agar ge4ala5ge4ala miastenia

    gra/is tidak semakin bertambah berat.

    $. -emeriksaan laboratorium

    -emeriksaan laboratorium dapat dilakukan dengan beberapa ara yaitu :

    a. 1nti5asetilkolin reseptor antibodi

    -emeriksaan laboratorium 4enis ini dapat digunakan untuk mendiagnosis

    penyakit miastenia gra/is, yang akan didapatkan hasil yang positi" pada ?$C

    pasien. imana )'C dari penderita miastenia gra/is gneneralisata dan >'C

    dari penderita dengan miastenia okular murni akan menun4ukkan hasil tes

    anti5asetilkolin reseptor antibodi yang positi". Menurut oward 0%'')3 hasil

    tes yang dilakukan pada pasien thymoma tanpa miastenia gra/is akan sering

    kali ter4adi "ase positi" anti518h* antibody.

    b. 1ntistriated musle 0anti5(M3 antibody

    -ada tes laboratorium 4enis ini, hasil pemeriksaan akan menun4ukkan hasil

    yang positi" sekitar )$C pasien yang menderita thymoma dalam usia kurang

    dari $' tahun.

    . 1nti5musle5spei"i kinase 0Mu(K3 antibodies-ada pemeriksaan laboratorium 4enis ini akan menun4ukkan hasil yang

    positi" pada hampir >'C penderita miastenia gra/is yang akan menun4ukkan

    hasil anti518h* 1b negati" 0miastenia gra/is seronegari"3, menun4ukkan

    hasil yang positi" pada anti5Mu(K 1b.

    >. lektrodiagnostik

    alam pemeriksaan elektrodiagnostik ini akan dapat memperlihatkan e"ek pada

    transmisi neomusular melalui % teknik yaitu :

    a. (ingle5"iber letromyography 0(

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    8/32

    digunakan untuk merekam serat otot penderita. 9es ini akan mendeteksi

    adanya e"ek transmisi pada neuromusular "iber berupa peningkatan titer dan

    "iber density yang normal.

    b. *epetiti/e Ner/e (timulation 0*N(3, tes ini akan memperlihatkan bahwa

    penderita miastenia gra/is akan mengalami penurunan 4umlah reseptor

    asetilkolin, sehingga pada *N( tidak akan menun4ukkan adanya suatu

    potensial aksi.

    1. Pe#a,ala-(a#aa#

    Miastenia gravis merupakan penyakit kelainan neurologis yang mudah dan

    dapat diobati. engan menggunakan antikolinesterase dan terapi imunomudulasi yang

    merupakan penatalaksanaan utama pada penyakit miastenia gravis.

    9erapi dari miasteniadapat di bagi men4adi dua yaitu :

    . 9erapi =angka -endek untuk Inter/ensi Keadaan 1kut

    alam terapi 4angka pendek ini, ada beberapa bagian pula yaitu :

    a. -lasma Jhange 0-3-lasma eJhange ini adalah yang paling e"ekti" digunakan pada terapi 4angka

    pendek. asar terapi - adalah pemindahan anti5asetilkolin seara e"ekti".

    ampak dari terapi ini adalah menurunnya titer antibodi.

    b. Intra/enous Imunoglobulin 0IVI;3

    Intra/enous imunoglobulin diperkirakan mampu demodulasi respons

    imun walaupun mekanisme ker4a dari IVI; ini belum diketahui seara

    pasti. 9erapi IVI; ini memiliki e"ek yang dapat munul &5$ hari setelah

    dilakukan terapi.. Intra/ena Metilprednisolone 0IVMp3

    Intra/ena metilprednisolone ini diberikan dengan dosis % gram dalam

    waktu % 4am. 1pabila dari pemberian terapi ini tidak ada respons maka

    pemberian IVMp dapat di ulang dalam 4angka waktu > hari kemudian.

    an apabila dalam pemberian terapi ulang tersebut masih tidak ada hasil

    maka pemberian akan diulang > hari kemudian. 9erapi ini akan menapai

    e"ek maksimal dalam waktu sekitar minggu setelah terapi.

    %. -engobatan

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    9/32

    Menurut @ewis 077>3 terapi 4angka pan4ang untuk inter/ensi akut adalah

    sebagai berikut:

    a. Kortikosteroid

    Kortikosteroid ini adalah terapi yang paling lama digunakan dan paling

    murah untuk mengobati miastenia gra/is. Kortikosteroid memiliki e"ek

    yang sangat kompleks terhadap sistem imun dan e"ek terapi yang pasti

    terhadap miastenia gra/is masih belum diketahui. Koortikosteroid

    diperkirakan memiliki e"ek pada akti/asi sel 9 helper dan pada "ase

    proli"erasi dari sel B. (el t serta antigen-presenting cell yang terakti/asi

    diperkirakan memiliki peran yang menguntungkan dalam memposisikankortikosteroid di tempat kelainan imun pada miastenia gra/is. -asien

    yang memiliki respon terhadap kortikosteroid akan mengalami

    penurunan dari titer antibodinya.

    b. 1athioprine

    1athioprine merupakan terapi yang diberikan seara oral dengan dosis

    pemeliharaan %5& mgLkgbbLhari.-asien diberikan dosis awal sebesar %>5

    >' mgLhari hingga dosis optimal terapai. 1athioprine merupakan obat

    yang seara relati" dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan seara

    umum memiliki e"ek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan

    obat imunosupresi" lainnya. 1athioprine biasanya digunakan pada

    pasien miastenia gra/is yang seara relati" terkontrol tetapi menggunakan

    kortikosteroid dengan dosis tinggi. *espon 1athioprine sangat lambat,

    dengan respon maksimal didapatkan dalam %5&6 bulan.

    . 8ylosporine

    8ylosporine merupakan terapi pengobatan dengan dosis sekitar >

    mgLkgbbLhari yang terbagi men4adi dalam %5& dosis. *espons

    ylosporine ini lebih epat di bandingkan dengan aathioprine.

    8ylosporine sendiri memiliki e"ek samping beruba ne"rotoksisitas dan

    hipertensi.

    d. 8ylophosphamide 08-M3

    8ylophosphamide adalah suatu alkilating agent yang memiliki e"ek

    pada proli"erasi sel B, dan seara tidak langsung dapat menekan sintesis

    imunoglobulin. 8-M sendiri memiliki e"ek langsung terhadap produksi

    antibodi di bandingkan obat lainnya.

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    10/32

    e. 9hymetomy 0(urgial 8are3

    9hymetomy ini merupakan obat yang telah digunakan untuk mengobati

    miastenia gra/is se4ak tahun 7$'.9u4uan neurologi utama dari 9hymetomi ini adalah

    terapainya perbaikan signi"ikan dari kelemahan pasien, mengurangi dosis obat yang

    harus dikonsumsi pasien, serta idealnya adalah kesembuhan yang permanen dari pasien

    01nonim, %'')3. Miastenia gra/is merupakan penyakit kelainan neurologis yang mudah

    dan dapat diobati. engan menggunakan antikolinesterase dan terapi imunomudulasi

    yang merupakan penatalaksanaan utama pada penyakit miastenia gra/is. 0*osyid et al.,

    77?3

    9erapi dari miastenia dapat di bagi men4adi dua yaitu :

    &. 9erapi =angka -endek untuk Inter/ensi Keadaan 1kut

    alam terapi 4angka pendek ini, ada beberapa bagian pula yaitu :

    d. -lasma Jhange 0-3

    -lasma eJhange ini adalah yang paling e"ekti" digunakan pada terapi 4angka

    pendek. asar terapi - adalah pemindahan anti5asetilkolin seara e"ekti".

    ampak dari terapi ini adalah menurunnya titer antibodi.

    e. Intra/enous Imunoglobulin 0IVI;3Intra/enous imunoglobulin diperkirakan mampu demodulasi respons

    imun walaupun mekanisme ker4a dari IVI; ini belum diketahui seara

    pasti. 9erapi IVI; ini memiliki e"ek yang dapat munul &5$ hari setelah

    dilakukan terapi.

    ". Intra/ena Metilprednisolone 0IVMp3

    Intra/ena metilprednisolone ini diberikan dengan dosis % gram dalam

    waktu % 4am. 1pabila dari pemberian terapi ini tidak ada respons maka

    pemberian IVMp dapat di ulang dalam 4angka waktu > hari kemudian.an apabila dalam pemberian terapi ulang tersebut masih tidak ada hasil

    maka pemberian akan diulang > hari kemudian. 9erapi ini akan menapai

    e"ek maksimal dalam waktu sekitar minggu setelah terapi.

    $. -engobatan 3 terapi 4angka pan4ang untuk inter/ensi akut adalah

    sebagai berikut:

    f !orti"osteroid

    !orti"osteroidini adalah terapi yang paling lama digunakan dan paling

    murah untuk mengobati miastenia gravis. !orti"osteroidmemiliki e"ek

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    11/32

    yang sangat kompleks terhadap sistem imun dan e"ek terapi yang pasti

    terhadap miastenia gravis masih belum diketahui. !orti"osteroid

    diperkirakan memiliki e"ek pada akti/asi sel 9 helper dan pada "ase

    proli"erasi dari sel B. (el t serta antigen-presenting cell yang terakti/asi

    diperkirakan memiliki peran yang menguntungkan dalam memposisikan

    kortikosteroid di tempat kelainan imun pada miastenia gra/is. -asien

    yang memiliki respon terhadap "orti"osteroid akan mengalami

    penurunan dari titer antibodinya.

    g A#athioprine

    1athioprine merupakan terapi yang diberikan seara oral dengan dosispemeliharaan %5& mgLkgbbLhari.-asien diberikan dosis awal sebesar %>5

    >' mgLhari hingga dosis optimal terapai.A#athioprinemerupakan obat

    yang seara relati" dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan seara

    umum memiliki e"ek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan

    obat imunosupresi" lainnya. A#athioprine biasanya digunakan pada

    pasien miastenia gra/is yang seara relati" terkontrol tetapi menggunakan

    kortikosteroid dengan dosis tinggi. *espon A#athioprine sangat lambat,

    dengan respon maksimal didapatkan dalam %5&6 bulan.

    h $yclosporine

    $yclosporine merupakan terapi pengobatan dengan dosis sekitar >

    mgLkgbbLhari yang terbagi men4adi dalam %5& dosis. *espons

    cyclosporine ini lebih epat di bandingkan dengan aathioprine.

    $yclosporinesendiri memiliki e"ek samping beruba ne"rotoksisitas dan

    hipertensi.

    i. $yclophosphamide08-M3

    8ylophosphamide adalah suatu alkilating agent yang memiliki e"ek

    pada proli"erasi sel B, dan seara tidak langsung dapat menekan sintesis

    imunoglobulin. 8-M sendiri memiliki e"ek langsung terhadap produksi

    antibodi di bandingkan obat lainnya.

    j %hymectomy (&urgical $are)

    %hymectomy ini merupakan obat yang telah digunakan untuk mengobati

    miastenia gra/is se4ak tahun 7$'.9u4uan neurologi utama dari

    %hymectomyini adalah terapainya perbaikan signi"ikan dari kelemahan

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    12/32

    pasien, mengurangi dosis obat yang harus dikonsumsi pasien, serta

    idealnya adalah kesembuhan yang permanen dari pasien 01nonim, %'')3.

    Menurut sumber lain dari buku yang di tulis oleh 0dr george dewanto (p.(,

    %''73 men4elaskan tentang penatalaksanaan miastenia grafissebagai berikut :

    . Medikamentosa

    a. -iridostigmin 0tablet 6' mg3. osis awal $ J > mg 0L$ tablet3, setelah %

    hari dapat ditingkatkan $ J &'mg F 4ika perlu dapat ditingkatkan men4adi

    $ J 6'mg. osis maksimum 6 tabletLhari 0&6'mgLhari3. =ika tidak

    berespons dapat diberi kostikosteroid ataupun aathioprine. Bila usia

    pasien $> tahun dengan 18h* , dapat dipertimbangkan timektomi

    dini.

    b. Kostikosteroid 0prednisolon3 dapat diberikan selang sehari. osis

    pertama 'mg 0 kali pagi hari3, ditingkatkan 'mg sampai menapai ,>

    mgLkgLselang sehari atau misalnya ''mgLhari. osis ini dipertahankan

    sampai pasien mengalami remisi 0beberapa bulan3. osis dapat dikurangi

    per 'mg setiap &5$ minggu sampai %'mgLselang sehari. osis kemudian

    dikurangi mg setiap bulan dan diberika kembali dengan dosis tinggi bila

    relaps.

    . 1athioprin dapat diberikan dengan dosis awal % J %>mg. osis dapat

    ditingkatkan %>mgLhari sampai menapai %,>mgLkgLhari. (ebelum terapi,

    sebaiknya dilakukan e/aluasi darah rutin 0hitung 4enis3 dan "ungsi hati.

    /aluasi ini dilakukan setiap minggu selama ) minggu, kemudian setiap

    & bulan.

    %. 9imektomi

    9impus memproduksi 95lim"osit yang berperan dalam sistem imun. Namun

    pada penderita Miastenia Grafis' kelen4ar timpus dapat mengalami

    peningkatan 4umlah sel 0hiperplasia timpus3 atau tumor 0timoma3, sehingga

    merangsang pembentukan antibodi berlebihan. 9indakan timektomi terbukti

    memperbaiki kondisi klinis pasien miastenia grafis.

    &. -lasma"eresis 0-lasma Jhange3

    -lasma"eresis terbukti e"ekti" untuk terapi 4angka pendek pada pasien

    miatenia grafis dengan eksaserbasi akut. -ada plasma"eresis, dilakukan

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    13/32

    penggantian darah dengan sel darah merah, sehingga plasma dibuang dan

    diganti dengan suplemen, yaitu human albumin dan larutan normal salin.

    $. Intra/enous Immunoglobulin 0IVIg3

    Mekanisme ker4a pada pemberian IVIg adalah mengurangi kemotaksis atau

    akti/itas makro"ag.

    BAB 2. P"!(e( -ee"aa,a# Be"$a(a"-a# T'#a%a# P%(,a-a

    2.1 A((e()e#,3 e#*-a'a# ,e"-a', e#a-',

    2.2.1 A#a)#e('(

    1namnesis pada miastenia gra/is antara lain meliputi :

    a. Identitas:

    5 Nama: Ny. (usi

    5 =enis Kelamin: -erempuan : laki% P 6:$

    5 !sia: %) tahun 0 perempuan3, $% tahun 0 laki laki3

    b. Keluhan utama : kelemahan otot terutama pada otot wa4ah sehingga

    menyebabkan sulit untuk makan dan berbiara

    . *iwayat penyakit:

    d. *iwayat penyakit dahulu

    Pe#**%#aa# !5a,antibiotik, obat anti aritmia, dihenilhidation, litium, pelemas

    otot, 189, kortikosteroid intermitten.

    e. *iwayat penyakit kelarga

    ". -engka4ian psikososial

    g. -engka4ian psikososiokultural-ada saat otot dalam keadaan tegang pasien miastenia gra/is sering mengalami

    gangguan emosi. 1danya kelemahan pada kelopak mata ptosis, diplopia , dan

    kerusakan dalam komunikasi /erbal menyebabkan klien sering mengalami

    gangguan itra diri.

    h. -emeriksaan penun4ang:

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    14/32

    5 !4i tensilon: apabila kelemahan otot tersebut di sebabkan oleh miastenia gra/is

    maka ptosis itu akan segera hilang. Namun harus diperhatikan dengan seksama

    pada u4i tensilon ini karena e"ekti/itas tensilon sangatlah singkat.

    5 !4i prostigmin: u4i prostigmin ini dilakukan dengan ara di suntikkan sebanyak

    & atau ,> mg seara intramuskular. 1pabila kelemahan otot tersebut

    disebabkan oleh miastenia gra/is maka ge4ala5ge4ala seperti ptosis,strabismus

    atau kelemahan lain akan hilang.

    5 !4i klinin: . 1pabila kelemahan tersebut disebabkan oleh miastenia gra/is maka

    ge4ala5ge4ala seperti ptosis,strabismus dan lainnya akan bertambah berat.

    5 -emeriksaan laboratoriun: hasil akan menun4ukkan positi".

    5 lektrodiagnostik: . (

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    15/32

    ilakukan untuk memantau perkembangan dadi status kardio/askuler, terutama

    denyut nadi dan tekanan darah yang seara progresi" akan berubah sesuai dengan

    kondisi tidak membaiknya status perna"asan

    +. B+ 8B"a'#9

    Merupakan pengka4ian yang paling banyak dilakukan pada pemeriksaan pada

    sistim persyara"an, antara laian adalah:

    -engka4ian (ara" Kranial, yang meliputi:

    . (ara" I

    Biasanya pada klien tidak ada kelainan, terutama pada "ungsi peniuman

    %. (ara" II-enurunan pada tes keta4aman penglihatan, klien sering menegeluh adanya

    penglihatan ganda

    &. (ara" II, IV, dan VI

    a. (ering didapatkan adanya ptosis

    b. 1danya o"talmoplegia, mimi dari pseudointernuklear o"ralmoplegia

    akibat gangguan mototrik pada ner/us VI

    . -engka4ian *e"leks

    a. -emeriksaan re"leks pro"unda : -engetukan pada tendon,

    ligamentum atau periosteum dera4at re"leks pada respons normal

    b. -engetukan pada tendon : -emeriksaan sensorik pada myasthenia

    gra/is biasanya didapatkan sensasi raba dan suhu normal, tidak ada

    perasaan abnormal di permukaan tubuh

    . @igamentum atau periosteum dera4at re"leks pada respons normal

    d. -engka4ian (istem (ensorik

    -emeriksaan sensorik biasanya sensasi raba dan suhu normal, tidak ada

    perasaan abnormal di permukaan tubuh

    4. B4 8Bla$$e"9

    -emeriksaan pada sistem perkemihan biasanya menun4ukkan berkurangnya/olume pengeluaran urine, yang berhubungan dengan penurunan per"usi dan

    penurunan urah 4antung ke gin4al

    . B 8B!el9

    Mual sampai muntah akibat peningkatan produksi asam lambung.

    -emenuhan nutrisi pada klien miastenia gra/is menurun karena

    ketidakmampuan menelan makanan sekunder dari kelemahan otot5otot menelan.

    6. B6 8B!#e9

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    16/32

    1danya kelemahan otot5otot /olunte memberikan hambatan pada

    mobilitas dan menganggu akti/itas perawatan diri

    2.2 D'a*#!(a -ee"aa,a#

    . Ketidak e"ekti"an pola na"as berhubungan dengan kelemahan otot perna"asan.

    %. Ketidake"ekti"an bersihan 4alan na"as berhubungan dengan akumulasi sekret,

    kemampuan batuk menurun.

    &. *esiko tinggi aspirasi berhubungan dengan penurunan kontrol tersedak dan

    batuk e"ekti"$. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhuhantubuh berhubungan dengan

    ketidakmampuan menelan

    >. Kerusakan mobilitas "isik berhubungan dengn kelemahan otot5otot /olunter

    6. ;angguan komunikasi /erbal berhubungan dis"onia, gangguan berbiara

    ?. ;angguan itra diri berhubungan dengan prosis, ketidakmampuan komunikasi

    /erbal.

    2.3I#,e":e#(' -ee"aa,a# (e(%a' NANDA NO;. @akukan

    "isioterapi dada

    4ika perlu

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    17/32

    '. -erna"asan uping

    hidung

    . Ortopneu%.

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    18/32

    . Monitor 9,

    nadi, suhu, dan

    **%. 8atat adanya

    "luktuasi tekanan

    darah

    &. Monitor V( saat

    pasien

    berbaring, duduk

    atau berdiri

    $. 1uskultasi 9

    pada kedua

    lengan dan

    bandingkan>. Monitor 9,

    nadi, **,

    sebelum, selama,

    dan setelah

    akti/itas

    6. Monitor kualitas

    nadi

    ?. Monitor

    "rekuensi dan

    irama

    pernapasan

    ). Monitor suara

    paru

    7. Monitor pola

    pernapasan

    abnormal

    '. Monitor suhu,

    warna, dan

    kelmbaban kulit

    . Monitor sianosis

    peri"er%. Monitor adanya

    ushing triad

    0tekanan nadi

    yang melebar,

    bradikardi,

    peningkatan

    sistolik3

    &. Identi"ikasi

    penyebab dari

    perubahan /ital

    sign

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    19/32

    %. Ke,'$a-e&e-,'&a# 5e"('ha#

    Jala# #a&a(

    De&'#'('ketidakmampuanuntuk membersihkan sekresi

    atau obstruksi dari saluran

    perna"asan untuk

    memprtahankan kebersihan

    4alan na"as.

    Ba,a(a# Ka"a-,e"'(,'-

    . 9idak ada batuk

    %. (uara na"as tambahan

    &. -erubahan "rekwensi

    na"as

    $. -erubahan iramana"as

    >. (ianosis

    6. Kesulitan berbiara

    atau mengeluarkan

    suara

    ?. -enurunan bunyi

    na"as

    ). ispneu

    7. (putum dalam 4umlah

    yang berlebihan

    '. Batuk yang tidak

    e"ekti"

    . Orthopneu

    %. ;elisah

    &. Mata terbuka lebar

    7a>,!"

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    20/32

    a. =alan napas

    alergik

    b. 1sma. -enyakit paru

    obstrukti" kronik

    d. iperplasi

    dinding bronkial

    e. In"eksi

    ". is"ungsi

    neuromuskular

    apabila pasien

    menun4ukkan

    bradikardi,peningkatan

    saturasi oksigen,

    dll

    A'"a Ma#a*e)e#,

    . Buka 4alan

    na"as, gunakan

    tehnik hin li"t

    atau 4aw thrust

    bila perlu

    %. -osisikan pasien

    untukmemaksimalkan

    /entilasi

    &. Identi"ikasi

    pasien perlunya

    pemasangan alat

    4alan na"as

    buatan

    $. -asang mayo

    bila perlu

    >. @akukan

    "isioterapi dada

    bial perlu

    6. 1uskultasi suara

    na"as, atat bila

    ada suara

    tambahan

    ?. @akukan

    sutioning pada

    mayo

    ). Berikan

    bronodilatorbila perlu

    7. Berikan

    pelembab udara

    Kassa basah

    Na8l @embab

    '. 1tur intake

    untuk airan

    mengoptimalkan

    keseimbangan

    . Monitor

    respirasi dan

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    21/32

    satus oksigen

    &. Ke,'$a-(e')5a#*a# #%,"'('

    -%"a#* $a"' -e5%,%ha#

    ,%5%h

    De&'#'(' asupan nutrisi

    tidak ukup untuk memenuhi

    kebutuhan metaboli

    Ba,a(a# Ka"a-,e"'(,'- . Kram abdomen

    %. Nyeri abdomen

    &. Menghindari

    abdomen

    $. Berat badan %'C atau

    lebih dibawah

    Berat badan ideal

    Kerapuhan kapiler

    >. iare

    6. Kehilangan rambut

    berlebihan?. Bising usus hiperakti"

    ). Kurang makanan

    7. Kurang in"ormasi

    '. Kurang minat pada

    makanan

    . -enurunan berat

    badan dengan asupan

    makanan adekuat

    %. Kesalahan konsepsi

    &. Kesalahan in"ormasi

    membrane mukosa

    NO;

    . Nutritional (tatus :

    "ood and "luid

    %. Intake

    &. Nutritional status :

    nutrient intake

    $. Weight ontrolK"',e"'a Ha('l

    . 1danya peningkatan

    berat badan sesuai

    dengan tu4uan

    %. Berat badan ideal

    sesuai dengan tinggi

    badan

    &. Mampu

    mengidenti"ikasi

    kebutuhan nutrisi

    $. 9idak ada tanda tandamalnutrisi

    >. Menun4ukkan

    peningkatan "ungsi

    pengeapan dari

    menelan tidak ter4adi

    penurunan berat badan

    yang berarti

    NI;

    N%,"','!# Ma#a*e)e#,

    . Ka4i adanya

    alergi makanan

    %. Kolaborasi

    dengan ahli gii

    untukmenentukan

    4umlah kalori

    dan nutrisi yang

    dibutuhkan

    pasien

    &. 1n4urkan pasien

    untuk

    meningkatkan

    intake . Berikan

    substansi gula

    6. Qakinkan diet

    yang dimakan

    mengandung

    tinggi serat

    untuk menegah

    konstipasi

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    22/32

    puat

    $. Ketidakmampuan

    memakan makanan>. 9onus otot menurun

    6. Mengeluh gangguan

    sensasi rasa

    ?. Mengeluh asupan

    makanan kurang dari

    *1 0reommended

    daily allowene3

    ). 8epat kenyang

    setelah makan

    7. (ariawan rongga

    mulut%'. (teatorea

    %. Kelemahan otot

    pengunyah

    %%. Kelemahan otot untuk

    menelan

    7a>,!"

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    23/32

    ?. Monitor kulit

    kering dan

    pigmentasi). Monitor turgor

    kulit

    7. Monitor

    kekeringan,

    rambut kusam,

    dan mudah patah

    '. Monitor mual

    dan muntah

    . Monitor kadar

    albumin, total

    protein, b, dankadar t

    %. Monitor

    pertumbuhan

    dan

    perkembangan

    &. Monitor puat,

    kemerahan dan

    kekeringan

    4aringan

    kon4ungti/a

    $. Monitor kalori

    dan intake

    nutrisi

    >. 8atat adanya

    edema,

    hiperemik,

    hipertonik

    papilla lidah dan

    a/itas oral

    6. 8atat 4ika lidah

    berwarnamagenta sarlet

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    24/32

    $. Ga#**%a# >',"a $'"'

    De&'#'(' : Kon"usi dalam

    gambaran mental tentangdiri5"isik indi/idu

    Ba,a(a# Ka"a-,e"'(,'-

    . -erilaku mengenali

    tubuh indi/idu

    %. -erilaku menghindari

    tubuh indi/idu

    &. -erilaku memantau

    tubuh indi/idu

    $. *espon non/erbal

    terhadap perbahan

    atual terhadapperubahan atual pada

    tubuh 0misalnya:

    penampilan, struktur,

    "ungsi3

    >. *espon non/erbal

    terhadap persepsi

    perubahan pada tubuh

    0misalnyaF

    penampilan, struktur,

    "ungsi3

    6. Mengungkapkan

    perasaan yang

    menerminkan

    perubahan perubahan

    pandangantentang

    tubuh indi/idu

    0misalnyaF

    penampilan, struktur,

    "ungsi3

    ?. Mengungkapkan

    persepsi yangmenerminkan

    perubahan indi/idu

    dalam penampilan

    Ob4ekti"

    . -erubahan atual

    pada "ungsi

    %. -erubahan atual

    pada struktur

    &. -erilaku mengenali

    tubuh indi/idu

    $. -erilaku memantau

    NO;

    . Body Image

    %. (el" steemK"',e"'a Ha('l

    . Body Image positit"

    %. Mampu

    mengidenti"ikasi

    kekuatan personal

    &. Mendeskripsikan

    seara "atual

    perubahan "ungsi tubuh

    $. Mempertahankan

    interaksi sosial

    NI;

    B!$ I)a*e

    e#ha>e)e#,. Ka4i seara

    /erbal dan non

    /erbal respon

    klien terhadap

    tubuhnya

    %. Monitor

    "rekuensi

    mengkritik

    dirinya

    &. =elaskan tentang

    pengobatan,perawatan,

    kema4uan, dan

    prognosis

    penyakit

    $. orong klien

    mengungkapkan

    perasaannya

    >. Identi"ikasi arti

    pengurangan

    malalui

    pemakaian alat

    bantu

    6.

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    25/32

    tubuh indi/idu

    >. -erubahan dalam

    kemampuanmemperkirakan

    hubungan speial

    tubuh terhadap

    lingkungan

    6. -erubahan dalam

    keterlibatan soial

    ?. -erluasan batasan

    tubuh untuk

    menggabungkan

    ob4ek lingkungan

    ). (eara senga4amenyembunyikan

    bagian tubuh

    7. (eara senga4a

    menon4okan bagian

    tubuh

    '. Kehilangan bagian

    tubuh

    . 9idak melihat bagian

    tubuh

    %. 9idak menyentuh

    bagian tubuh

    &. 9rauma pada bagian

    yang tidak ber"ungsi

    $. (eara tidak senga4a

    menon4olkan bagian

    tubuh

    (ub4ekti"

    . epersonalisasi

    kehilangan melalui

    kata ganti yang netral

    %. epersonalisasibagian melalui kata

    ganti yang netral

    &. -enekanan pada

    kekuatan yang tersisa

    $. Ketakutan terhadap

    reaksi orang lain

    >.

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    26/32

    kehilangan dengan

    menyebutkannya

    ).

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    27/32

    BAB +. Pa,a(

    Miastenia

    gravis Peningkatan

    autoimun

    Otot

    wajah

    Ketidakmampuan otot

    untuk berkontraksi Penghambat

    an dineutronsmitt

    erOtot organ2

    melemah

    Otot

    pencernaa

    n

    Otot paru-

    paru

    Penurunan

    nutrisi

    Otot alat

    gerak

    Otot

    pernaasa

    n

    Penurunan

    !siologi

    Ketidak-eektian

    pola naas

    "esiko

    tinggi

    aspirasi

    #ulit

    bernaasKematian

    otot wajah

    #ulit

    berbicara

    $g. %itra

    diri

    Ketidak-

    seimbanaga

    n nutrisikurang dari

    kebutuhan

    Penurunan

    kemampua

    n batuk

    Kerusakan

    mobilitas

    !sik$g.

    Komunikasi

    verbal

    Kematian

    otot alat

    gerak

    $g.

    &ersihan

    jalan naas

    #ulit

    mengeluark

    an dahak

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    28/32

    BAB 4. A(%ha# Kee"aa,a# Be"$a(a"-a# Ka(%(

    KASUS

    Ny J, usia %> tahun datang ke rumah sakit bina husada dengan keluhan sesak na"as,

    kelopak mata terasa berat dan sulit di melihat, pandangan kabur 4ika melihat ataupun

    membaa, sulit bersin, 4ika dibuat menelan 4uga susah, apalagi 4ika tersedak sangat

    menyakitkan, dan air keluar dari hidung, ny J merasakan ge4ala seperti itu sudah dari %

    bulan yang lalu, dengan setiap harinya terus bertambah penurunan "ungsi tubuhnya. Ny

    J sehari harinya sering mengkonsumsi antibiotik untuk mengobati radangtenggokannya. (elama opname di rumah sakit, Ny J men4alani beberapa pemeriksaan

    seperti "oto rontgent dan dari "oto rongent tersebut ditemukan adanya thymoma yang

    seharusnya pada orang dewasa sudah tidak ada, dari hasil "oto san tersebut ny R

    terdiagnosa terkena penyakit miastenia gra/is yang menyebabkan penurunan "ungsi

    otot. (etelah beberapa hari berada di rumah sakit, kondisi nQ J sedikit membaik, dia

    sudah bisa berna"as tanpa kesusahan, namun badannya masih lemas dan kekuatan

    ototnya masih sangat minimal. okter menawarkan beberapa solusi diantaranya operasi

    atau meminum obat seumur hidup. an akirnya ny J memutuskan untuk minum obat

    sa4a, karena dia takut 4ka di operasi, (e4ak saat itu ny J sering menyendiri, menarik

    pergaulan dari lingkungan, merasa emas dan putus asa, mengurangi akti"itas karena

    4ika terlalu apek maka penyakitnya akan semakin parah, untung sa4a saudara dari Ny J

    selalu memberinya moti/asi dan nasihat nasihat 4ika 9uhan tak memberikan obaan

    diluar batas umatnya, se4ak saat itu ny J kembali semangat, dia rutin meminum obat,

    rutin dalam pengobatan ke rumah sakit dan dia peraya bahwa penyakitnya bisa

    sembuh.

    4.1 Pe#*-a'a#

    < HOLISTIK

    . Biologi : gangguan penglihatan, susah berna"as, otot mulai tak beker4a,

    tidak bisa menelan, adanya thymoma yang tak menghilang seiring

    pertumbuhan. (ering mengkonsumsi antibiotik.

    %. -sikologi: emas, hawatir, putus asa, harapan hidup sudah minimal

    &. (osiologi: men4auh dari pergaulan dan masyarakat, pendiam, 4arang

    bersosialisasi dengan masyarakat.

    $. (piritual: sebagian penderita pasrah dan peraya bahwa penyakitnya bisa

    sembuh

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    29/32

    < PEMERIKSAAN PENUNJANG

    . 89 5 (an

    < ANALISA DATA

    1. 7'('!l!*' ;angguan penglihatan, susah berna"as, otot mulai tak beker4a, tidak

    bisa menelan, adanya thymoma yang tak menghilang seiring pertumbuhan.

    (ering mengkonsumsi antibiotik.

    2. Kea)a#a# perasaan emas 4ika kondisi akan semakin parah terutama 4ika

    sesak na"as kambuh

    +. ;'#,a $a# Ka('h (aa#*

    4. Ha"*a D'"'

    . A-,%al'(a(' D'"' men4auh dari pergaulan dan masyarakat, pendiam, 4arang

    bersosialisasi dengan masyarakat

    4.2 D'a*#!(a P"'!"',a(

    -ola na"as tidak e"ekti" yang berhubungan dengan kelemahan otot perna"asan.

    4.+ I#,e":e#('

    T%%a# $a# -"',e"'a ha('l '#,e":e#('

    NO;. *espiratory status : Ventilation

    %. *espiratory status : 1irway

    pateny

    &. Vital sign (tatus

    K"',e"'a Ha('l

    $. Mendemonstrasikan batuk e"ekti"

    dan suara na"as yang bersih, tidak

    ada sianosis dan dyspnea 0mampu

    mengeluarkan sputum, mampu

    berna"as dengan mudah, tidak ada

    pursed lips3

    >. Menun4ukkan 4alan na"as yang

    paten 0klien tidak merasa

    terekik, irama na"as, "rekuensi

    perna"asan dalam rentang normal,

    tidak ada suara na"as abnormal3

    6. 9anda tanda /ital dalam rentang

    normal 0tekanan darah, nadi,

    perna"asan3

    NI;A'"a Ma#a*e)e#,

    . Buka 4alan na"as, gunakan

    tekhnik hin li"t atau 4aw thrust

    bila perlu

    %. -osisikan pasien untuk

    memaksimalkan /entilasi

    &. Identi"ikasi pasien perlunya

    pemasangan alat 4alan na"as

    buatan

    $. -asang mayo bila perlu

    >. @akukan "isioterapi dada 4ika

    perlu

    6. Keluarkan seret dengan batuk

    atau sution

    ?. 1uskultasi suara na"as, ata

    adanya suara tambahan

    ). @akukan sutioning pada mayo

    7. Berikan bronkodilator bila perlu

    '. Berikan pelembab udara Kassa

    basah Na8l @embab

    . 1tur intake untuk airan

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    30/32

    mengoptimalkan keseimbangan

    %. Monitor respirasi dan status

    oksigenOJygen 9herapy

    . Bersihkan mulut, hidung dan

    seret trakea

    %. -ertahankan 4alan na"as yang

    paten

    &. 1tur peralatan oksigenasi

    $. Monitor aliran oksigen

    >. -ertahankan posisi pasien

    6. Obser/asi adanya tanda tanda

    hipo/entilasi

    ?. Monitor adanya keemasanpasien terhadap oksigenasi

    Vital (ign Monitoring

    . Monitor 9, nadi, suhu, dan **

    %. 8atat adanya "luktuasi tekanan

    darah

    &. Monitor V( saat pasien

    berbaring, duduk atau berdiri

    $. 1uskultasi 9 pada kedua

    lengan dan bandingkan

    >. Monitor 9, nadi, **, sebelum,

    selama, dan setelah akti/itas

    6. Monitor kualitas nadi

    ?. Monitor "rekuensi dan irama

    pernapasan

    ). Monitor suara paru

    7. Monitor pola pernapasan

    abnormal

    '. Monitor suhu, warna, dan

    kelmbaban kulit

    . Monitor sianosis peri"er

    %. Monitor adanya ushing triad0tekanan nadi yang melebar,

    bradikardi, peningkatan sistolik3

    &. Identi"ikasi penyebab dari

    perubahan /ital sign

    4.4 E:al%a('

    DIAGNOSA EVALUASI

  • 7/25/2019 Miatenia Gravis 2007 Revisi

    31/32

    -ola na"as tidak e"ekti" yang

    berhubungan dengan kelemahan

    otot perna"asan.

    S