MI 12 Mei

2
KMK Bermenung… Selasa, 12 Mei 2015, Hari biasa Pekan VI Paskah (P) Mutiara Iman : “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” (Kis.16:28) Lectio : Kis. 16:22-34; Mzm. 138: 1-2a, 2bc-3, 7c-8; Yoh. 16:5-11 Meditatio : Pertobatan Lidia sebagai buah perwartaan Paulus dan Silas ternyata berpengaruh besar terhadap penghasilan para tuan-tuan perempuan dimana Lidia bergabung. Akibatnya, Paulus dan Silas diseret ke pasar, lalu dihadapkan kepada penguasa dengan tuduhan mengacaukan kota, hingga berujung: mereka dimasukan dalam penjara, dibelenggu dan dipasung. Tetapi Paulus dan Silas tidak panic. Mereka tetap bisa berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian pada Allah. Alhasil, bumi bergoncang, belenggu dan pasungan mereka terlepas, pintu-pintu penjara terbuka lebar, sehinnga ketika kepala penjara terbangun, ia berpikir Paulus dan Silas telah melarikan diri, lalu ia serta merta menghunus pedangnya untuk bunuh diri. Menarik, Paulus dan Silas tidak melarikan diri dari penjara, sebaliknya masih tinggal dalam penjara dan mencegah kepala penjara untuk tidak bunuh diri. Alhasil, kepala penjara membuka ruang bagi Paulus dan Silas untuk memberitakan firman baik untuk dirinya maupun bagi seisi rumahnya, dan mereka boleh bergembira akhirnya percaya kepada Tuhan. Orang tak bersalah memang tak akan melarikan diri, juga tidak takut untuk terus berbuat baik, meski ia kadang harus menderita. Betapa bahagia kita jika barisan orang Katolik sepertiPaulus dan Silas kian banyak kita temukan di Negara kita ini. Contemplatio :

description

vchgc

Transcript of MI 12 Mei

Page 1: MI 12 Mei

KMK Bermenung…

Selasa, 12 Mei 2015, Hari biasa Pekan VI Paskah (P)

Mutiara Iman :

“Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” (Kis.16:28)

Lectio :

Kis. 16:22-34; Mzm. 138: 1-2a, 2bc-3, 7c-8; Yoh. 16:5-11

Meditatio :

Pertobatan Lidia sebagai buah perwartaan Paulus dan Silas ternyata berpengaruh besar terhadap penghasilan para tuan-tuan perempuan dimana Lidia bergabung. Akibatnya, Paulus dan Silas diseret ke pasar, lalu dihadapkan kepada penguasa dengan tuduhan mengacaukan kota, hingga berujung: mereka dimasukan dalam penjara, dibelenggu dan dipasung. Tetapi Paulus dan Silas tidak panic. Mereka tetap bisa berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian pada Allah. Alhasil, bumi bergoncang, belenggu dan pasungan mereka terlepas, pintu-pintu penjara terbuka lebar, sehinnga ketika kepala penjara terbangun, ia berpikir Paulus dan Silas telah melarikan diri, lalu ia serta merta menghunus pedangnya untuk bunuh diri.

Menarik, Paulus dan Silas tidak melarikan diri dari penjara, sebaliknya masih tinggal dalam penjara dan mencegah kepala penjara untuk tidak bunuh diri. Alhasil, kepala penjara membuka ruang bagi Paulus dan Silas untuk memberitakan firman baik untuk dirinya maupun bagi seisi rumahnya, dan mereka boleh bergembira akhirnya percaya kepada Tuhan.

Orang tak bersalah memang tak akan melarikan diri, juga tidak takut untuk terus berbuat baik, meski ia kadang harus menderita. Betapa bahagia kita jika barisan orang Katolik sepertiPaulus dan Silas kian banyak kita temukan di Negara kita ini.

Contemplatio :

Bertahanlah dalam keheningan. Temukan apa saja yang membelenggu atau memasung Anda selama ini. Undanglah dan pandanglah Yesus yang datang membebaskan Anda. Tinggallah di hadapanNya dan rasakan, Yesus melepaskan belenggu-belenggu itu dari diri Anda hingga Anda merasa ringan dan damai.

Oratio :

Tuhan Yesus, aku tak kuasa melepaskan belenggu kedaginganku tanpa bantuanMu. Maka bantulah aku dari saat ke saat sebab aku ini amat rapuh, Amin.

Missio :

Hari ini aku tidak akan menonton acara kesukaanku di televisi yang selama ini sulit saya lewatkan.

Page 2: MI 12 Mei

Tuhan Yesus memberkati.