MFK
-
Upload
rhiry-heriyati -
Category
Documents
-
view
424 -
download
66
description
Transcript of MFK
STANDAR MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN (MFK)JCI
Presented By:Nur Pratiwi R. Saud (P1806214019)Heriyati (P1806214401)
MANAJEMEN MUTU DAN PATIENT SAFETY
Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3;
Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2
Bahan berbahaya MFK 5
Kesiapan menghadapi bencana MFK 6
Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2
Peralatan medis MFK 8; 8.1
Sistem utilisasi (Sistem
pendukung)
MFK 9; 9.1; 9.2; 9.2.1; 9.3;
10
Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3 ;
11.4
GAMBARAN UMUM
Referensi:1.Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087 tahun 2010)2.KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja3.KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS4.KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS5.PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum6.Pedoman perencanaan penyiagaan bencana bagi RS7.KMK 410/2010, perubahan KMK 1041/2008 tentang standar pelayanan diagnostik radiologi di sarana pelayanan kesehatan
REFERENSIMANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
Referensi:8.KMK 008/2009 tentang standar pelayanan kedokteran nuklir di sarana pelayanan kesehatan9.KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia 10.Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009 11.KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja dan keselamatan kerja12.Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kes kerja, Depkes 2009
REFERENSIMANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
STANDAR
PERATURAN /PERUNDANGAN/PEDOMAN
MFK 1
MFK 2 -KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja dan keselamatan kerja-Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kes kerja, Depkes 2009
MFK 3.1 Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009
MFK.4.2 -PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang persyaratan teknis prasarana instalasi elektrikal rumah sakit-Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kesehatan kerja
MFK.5 EP5.
Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia
PERATUTAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN STANDAR MFK
STANDARKEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN
(MFK 1; 2; 3; 3.1)
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK 1RS mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas
Elemen penilaian MFK 11. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas
pengel fasilitas mengetahui peraturan perundang-2an & ketentuan lainnya yg berlaku terhadap fasilitas RS.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui Ijin2
3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti hasil lap. terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas setempat respon thd pem fasilitas
Peraturan, perundangan & ketentuan-2 yg
terkait dng sarana,
prasarana & fasilitas di RS
Pimpinan RS :•Mengetahui peraturan, perundangan & ketentuan•Menerapkan ketentuan tsb•Memenuhi kondisi sesuai keetntuan•Merespon hasil pemeriksaan
NamaStd
P . Pyang berlaku (Y/T)
Jika YaNama Peraturan Perundangan (PP)
Ringkasan P.P Bagaimana kaitannya
dengan standar
Apakah isi P.PLebih ketat dari
Standar ( ya/tidak )
Apakah ada badanRegulator yang
melakukan inspeksi on-site untuk menilai
kepatuhan melaksanakan P.P
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)MFK.1
MFK.4.2
MFK.5
MFK.9.2
Standar MFK 2
RS menyusun dan menjaga kelangsungan rencana tertulis yang
menggambarkan proses untuk mengelola risiko terhadap pasien,
keluarga, pengunjung dan staf Rencana untuk mengelola
risiko-2 di lingkungan pelayanan pasien & tempat kerja staf
Elemen penilaian
• Ada program tertulis yang menangani bidang risiko
• Pelaksanaan program-program secara berkala
• Rumah sakit memiliki proses untuk meninjau dan memperbarui program
secara berkala jika perubahan terjadi dalam lingkungan rumah sakit
• Ketika entitas independen yang hadir dalam fasilitas perawatan pasien
yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa entitas mematuhi
semua aspek dari program manajemen fasilitas diidentifikasi
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Untuk mengelola risiko dalam lingkungan di mana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan perencanaan. Itu rumah sakit mengembangkan satu program magister atau program individu yang meliputi:
a) Keselamatan dan KeamananKeselamatan-Sejauh mana rumah sakit bangunan, alasan, dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau risiko untuk pasien, staf, dan pengunjung. Keamanan Perlindungan dari kerugian, kerusakan, gangguan, atau akses yang tidak sah atau penggunaanb) bahan-Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan radioaktif dan lainnya Berbahaya dikendalikan, dan limbah berbahaya dengan aman dibuang.c) Darurat-Respon untuk epidemi, bencana, dan keadaan darurat direncanakan dan efektif.d) Kebakaran-Properti dan penghuni dilindungi dari api dan asap.e) Medis teknologi-teknologi yang dipilih, dipelihara, dan digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.f) sistem-Listrik Utility, air, dan sistem utilitas lainnya dipelihara untuk meminimalkan risikokegagalan operasi.
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN (MFK 2)
Standar MFK 3 --PengorganisasianSeorang atau lebih individu yang kompeten mengawasi
perencanaan dan pelaksanaan program untuk mengelola risiko di lingkungan pelayanan
Elemen Penilaian MFK 3 1.Program pengawasan dan pengarahan dapat
ditugaskan kepada satu orang atau lebih. 2.Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas
pengalaman atau pelatihan3. Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan
program meliputi elemen a) sampai f) Maksud dan Tujuan
Acuan Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
STANDARKESELAMATAN DAN
KEAMANAN (MFK 4; 4.1; 4.2)
Standar MFK 4 RS merencanakan & melaksanakan program utk menyediakan
fasilitas fisik aman melalui pemeriksaan dan perencanaa untuk mengurangu risiko
Elemen Penilaian MFK 4 Program Keselamatan & keamanan
1. RS mempunyai progr utk menyediakan fasilitas fisik yang aman identifikasi risiko
2. Rumah sakit mempuanyai dokumentasi pemeriksaan yang akurat mengenai fasilitas fisik
3. Program meliputi penilaian keselamatan dan keamanan selama masa konstruksi dan renovasi danmenerapkan strategi untuk mengurangi risiko
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4.1. Rencana rumah sakit dan melaksanakan program untuk
menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung.
Elemen Penilaian MFK 4.1.1. Rumah sakit memiliki program untuk menyediakan
lingkungan yang aman, termasuk monitoring dan daerah mengamankan diidentifikasi sebagai risiko keamanan.
2. Program memastikan bahwa semua staf, pekerja kontrak, dan vendor diidentifikasi.
3. Semua area resiko keamanan dan daerah terlarang diidentifikasi, didokumentasikan, dipantau, dan terus aman.
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4.2. RS merencanakan & menganggarkan utk meningkat kan atau
mengganti sistem, bangunan atau komponen berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas pemerikisaan dan tetap mematuhi peraturan perundangan
Elemen Penilaian MFK 4.2.1. rencana rumah sakit dan anggaran untuk memenuhi hukum yang
berlaku, peraturan, dan persyaratan lainnya.2. Rencana rumah sakit dan anggaran untuk peningkatan atau sistem
penggantian, bangunan, atau komponen yang dibutuhkan untuk operasi lanjutan dari fasilitas yang aman, aman, dan efektif.
3. Rumah Sakit kepemimpinan menerapkan sumber daya yang dianggarkan untuk menyediakan fasilitas yang aman dan aman disesuai dengan rencana yang telah disetujui.
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
1. Pedoman Bangunan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit 2. Pedoman Bangunan Rs : a. Ruang operasi rumah sakitb. Ruang perawatan intensif rumah sakitc. Ruang rawat inap rumah sakit3. PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang persyaratan teknis prasarana
instalasi elektrikal rumah sakit4. Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kesehatan kerja 5. PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS : a. Sistem instalasi gas medik dan vakum medik rumah sakitb. Instalasi tata udara pada bangunan rumah sakitc. Bangunan rumah sakit yang aman dalam situasi darurat dan bencanad. Sarana keselamatan jiwa pada bangunan rumah sakite. Sistem proteksi kebakaran aktif
STANDARBAHAN BERBAHAYA
(MFK 5)
Standar MFK 5 RS memp. renc. tentang inventaris, penanganan, penyimpa nan
dan penggunaan bahan berbahaya
Elemen Penilaian MFK 5• Rumah sakit mengidentifikasi jenis, lokasi, dan jumlah semua bahan
berbahaya dan limbah dan memiliki persediaan lengkap dan saat ini semua bahan-bahan tersebut di dalam rumah sakit.
• Program menetapkan dan mengimplementasikan penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya dan limbah.
• Program menetapkan dan mengimplementasikan peralatan pelindung dan prosedur yang diperlukan saat digunakan.
• Program ini menetapkan dan menerapkan label yang tepat dari bahan-bahan berbahaya dan limbah.
• Program ini menetapkan dan menerapkan persyaratan dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya.
BAHAN BERBAHAYA
Standard FMS.5.1Rumah sakit ini memiliki program untuk kontrol dan pembuangan bahan berbahaya dan limbah.
Elemen Terukur FMS.5.1•Program menetapkan dan menerapkan pelaporan dan investigasi mekanisme untuk tumpahan, eksposur, dan insiden lainnya.•Program ini menetapkan dan menerapkan prosedur untuk pengelolaan tumpahan dan eksposur, termasuk penggunaan peralatan pelindung yang tepat. •Informasi tentang bahan berbahaya yang terkait dengan penanganan yang aman, prosedur penanganan tumpahan, dan prosedur untuk mengelola risiko yang up to date dan tersedia setiap saat.•Program ini menetapkan dan menerapkan pembuangan limbah berbahaya dengan cara yang aman dan legal.
BAHAN BERBAHAYA
Standar MFK 5 • RS memp. renc. tentang inventaris, penanganan,
penyimpa nan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengenda lian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.
Elemen Penilaian MFK 51. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya &
memp. daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga AP5.5, EP 1 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film & reagensia) identifikasi bahan berbahaya & risikonya.
2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP 3 Progarm safety lab; AP.5.5, EP 3 reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3 penyimpanan X ray & reagensia)
BAHAN BERBAHAYA
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.
4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4 pembuangan bahan infeksius & berbahaya)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia
BAHAN BERBAHAYA
6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun dan diterapkan.
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.
Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia
BAHAN BERBAHAYA
STANDARKESIAPAN MENGHADAPI
BENCANA
(MFK 6)
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
Standar MFK 6
Rumah sakit mengembangkan, memelihara, dan menguji program manajemen darurat untuk menanggapi keadaan darurat, epidemi, dan alam atau bencana lainnya yang berpotensi untuk terjadi.
Elemen Penilaian MFK 6
1.Rumah sakit telah mengidentifikasi bencana internal dan eksternal utama, seperti keadaan darurat masyarakat,epidemi, dan bencana alam atau lainnya, serta peristiwa epidemi utama yang menimbulkan risiko signifikanterjadi, dengan mempertimbangkan lokasi geografis rumah sakit.
2.Rumah sakit mengidentifikasi dampak kemungkinan terjadinya setiap jenis bencana pada semua aspek perawatan dan jasa.
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA3. Rumah sakit menetapkan dan
melaksanakan program bencana yang mengidentifikasi respon terhadap kemungkinan bencana.
4. Seluruh program, atau elemen paling penting melalui program, diuji setiap tahun.
5. Pada akhir setiap tes dilakukan pengujian.
STANDARPENGAMANAN KEBAKARAN
MFK 7; 7.1; 7.2
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan program untuk pencegahan dan deteksi awal
Elemen Penilaian MFK 7
1. Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan program untuk memastikan bahwa semua penghuni rumah sakitFasilitas aman dari api, asap, atau keadaan darurat lainnya tidak terbakar.
2. Program ini mencakup dokumentasi penilaian terhadap resiko kebakaran, termasuk ketika konstruksi hadir di atau berdekatan dengan fasilitas.
3. Program ini mencakup deteksi dini kebakaran dan asap.
4. Program ini mencakup pengurangan api dan penahanan asap.
5. Program ini mencakup cara keluar yang aman dari fasilitas saat kebakaran dan keadaan darurat.
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.1.
Rumah sakit secara teratur menguji program keamanan terhadap api dan asap termasuk perangkat yang terkait dengan deteksi dini dan penindasan,serta dokumen hasil.
Elemen Penilaian MFK 7.1.
1. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali dalam rencana pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat juga MFK 11.1, EP 1).
2. Staf dapat menunjukkan bagaimana cara membawa pasien ke tempat yang aman.
3. Api yang terdeteksi dan pengurangan peralatan serta sistem harus diperiksa, diuji, dan dipelihara sesuai denganrekomendasi pabrikan.
4. Inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan peralatan dan sistem, harus didokumentasikan.
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.2.
Rumah sakit menyusun dan mengimplementasikan Program keselamatan kebakaran termasuk membatasi merokok oleh staf dan pasien untuk area perawatan non-pasien yang ditunjukfasilitas.
Elemen Penilaian MFK 7.2.
1. Program keselamatan kebakaran menghilangkan atau membatasi merokok di dalam fasilitas rumah sakit.
2. Program ini berlaku untuk pasien, keluarga, pengunjung, dan staf.
3. Program mengidentifikasi batasan area yang digunakan untuk merokok (memberikan tanda sebagai petunjuk area yang bebas asap rokok)
PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF RS
STANDARPERALATAN MEDIS
(MFK 8; 8.1)
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8
RS merencanakan & mengimplementasikan program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 8
1. Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan program teknologi medis di seluruh rumah sakit.
2. Tersedia inventarisasi semua teknologi medis.
3. Peralatan medis diuji coba sejak baru & sesuai umur, penggunaan & rekomendasi pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5, dan AP.6.5, EP 5)
4. Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6) Kalibrasi
5. Tenaga yang kompeten memberikan layanan ini. tenaga RS & outsourcing
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8.1.
Rumah sakit memiliki sistem untuk memantau dan mengontrol atas pemberitahuan bahaya teknologi medis, laporan insiden, masalah, dan kegagalan yang terjadi.
Elemen Penilaian MFK 8.1.
1. Rumah sakit memiliki sistem di tempat untuk memantau dan mengontrol atas pemberitahuan bahaya teknologi medis,laporan insiden, masalah, dan kegagalan yang terjadi.
2. Tersedianya laporan rumah sakit tentang kematian, luka-luka serius, atau penyakit yang merupakan hasil dari teknologi medis.
3. Program manajemen teknologi medis membahas penggunaan teknologi medis dengan melaporkan masalah atau kegagalan, atau yang merupakan subjek pemberitahuan bahaya.
STANDARSISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
(MFK 9; 9.1; 9.2;9.2.1; 9.3;10)
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan program untuk memastikan bahwa semua sistem utilitas beroperasi secara efektif dan efisien.
Elemen Penilaian MFK 9
1. Rumah sakit memiliki komponen sistem utilitas dan peta distribusi.
2. Rumah sakit mengidentifikasi secara tertulis, inspeksi dan pemeliharaan kegiatan untuk semua komponen sistem utilitas yang beroperasi.
3. Rumah sakit mengidentifikasi secara tertulis, interval untuk pemeriksaan, pengujian, dan memelihara semua operasikomponen sistem utilitas pada persediaan, berdasarkan kriteria seperti produsen, rekomendasi, tingkat risiko, dan pengalaman rumah sakit.
4. Tersedia sistem label rumah sakit sebagai kontrol untuk sistem utilitas (fasilitas shutdowns darurat parsial).
l
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.1.
Sistem utilitas diperiksa, dipelihara, dan ditingkatkan.
Elemen Penilaian MFK 9.1.
1.Sistem Utilitas dan komponen diperiksa berdasarkan kriteria rumah sakit dikembangkan.
2.Sistem Utilitas dan komponen diuji berdasarkan kriteria rumah sakit.
3.Sistem Utilitas dan komponen diselenggarakan berdasarkan kriteria rumah sakit.
4.Sistem Utilitas dan komponen ditingkatkan bila diperlukan.
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.2. RS melakukan uji coba sistem emergensi dari air minum & listrik secara teratur sesuai dgn
sistem & hasilnya didokumentasikan.Elemen Penilaian MFK 9.2.
1. Air minum tersedia 24 jam per hari, 7 hari seminggu.2. Daya listrik yang tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu.3. Rumah sakit telah mengidentifikasi daerah dan jasa yang
berisiko kegagalan atau kontaminasi air atau pun terputus.4. Rumah sakit berupaya mengurangi resiko peristiwa
tersebut.5. Rumah sakit merencanakan alternatif sumber listrik dan
air dalam keadaan darurat
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.2.1RS melakukan uji coba sistem emergensi dr air minum & listrik
secara teratur sesuai dgn sistem & hasilnya didokumentasikan.Elemen Penilaian MFK 9.2.11. RS melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air
2. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut3. RS melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber listrik.
4. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.3
Individu atau kelompok yang ditunjuk, memantau kualitas air secara teratur.
Elemen Penilaian MFK 9.3
• Kualitas air dipantau minimal tiga kali atau lebih didasarkan pada hukum dan peraturan setempat, kondisi sumber air, dan pengalaman sebelumnya mengenai masalah kualitas air. kemudian didokumentasikan.
• Air yang digunakan dalam dialisis ginjal diuji dan pengujian didokumentasikan sesuai dengan standar industri minimaltriwulanan atau lebih sering didasarkan pada undang-undang dan peraturan setempat, kondisi sumber air, dan pengalaman sebelumnya mengenai masalah kualitas air.
• Tindakan yang diambil dan didokumentasikan ketika kualitas air ditemukan tidak aman.
Fasilitas Pemantauan Program Manajemen
Standar MFK 10Rumah sakit mengumpulkan dan menganalisis data dari masing-masing program manajemen fasilitas untuk mendukung perencanaan, mengganti atau meng-upgrade teknologi medis, peralatan, dan sistem, dan mengurangi risiko.Elemen Penilaian MFK 101.Data Pemantauan dikumpulkan dan dianalisis untuk masing-masing program manajemen fasilitas.2.Data Pemantauan digunakan untuk mendukung perencanaan untuk mengganti atau meng-upgrade teknologi medis, peralatan, dan sistem, dan mengurangi risiko3.Laporan data pemantauan dan rekomendasi diberikan kepada pimpinan rumah sakit tiap triwulan.
STANDARPENDIDIKAN STAF
(MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3 ; 11.4)
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11 RS menyelenggarakan diklat bagi seluruh staf tentang peran mereka
dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif.
Elemen Penilaian MFK 111. Untuk setiap komponen dari program manajemen fasilitas dan
keselamatan RS, ada pendidikan yang direncanakan untuk memastikan staf dari semua shift dapat menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif.
2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta stafnya yang bekerja dalam beberapa shift.
3. Pengetahuan Staf diuji mengenai peran mereka dalam setiap program manajemen fasilitas.
4. Pelatihan, pengujian, dan hasil pengujian didokumentasikan untuk setiap anggota staf.
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11.1 Staf RS diberi pelatihan & pengetahuan ttg peran mrk dalam
renc. RS untuk pengamanan kebakaran, keamanan, bahan berbahaya dan kedaruratan.
Elemen Penilaian MFK 11.1.1. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan peran
mereka dalam menghadapi kebakaran2. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan
utk menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau melaporkan ttg keselamatan, keamanan & risiko lainnya
3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan limbah gas medis, bahan dan limbah berbahaya dan yang berkaitan dengan kedaruratan.
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka dalam penanganan kedaruratan dan bencana internal atau ekternal (community).
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11.2. Staf rumah sakit terlatih untuk mengoperasikan dan
memelihara peralatan medis dan sistem utiliti
Elemen Penilaian MFK 11.2.1. Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis
dan sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis &
sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.3. Staf dilatih untuk mempertahankan teknologi
medis sesuai dengan kebutuhan pekerjaan mereka.4. Staf dilatih untuk memelihara sistem utilitas sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan mereka.
PENDIDIKAN STAF
ACUAN MFK 11
1. Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087 tahun 2010)
2. KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
3. KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS
4. KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS
5. PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum
6. Pedoman perencanaan penyiagaan bencana bagi RS
SELESAI ...