Metro Bali Vol. I Edisi 09

8
l l l l Harga : Rp. 2.000 KANTOR : Jl. Kertha Dalem No. 96 Sidakarya Denpasar 80225, Bali, Indonesia Telp. 0361-7425161, 7425162, Fax.0361-728786 Website : www.quicksilver-bali.com, E-mail : [email protected] Ibarat api dalam sekam, begitulah konflik internal di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bali yang terus memanas dan tak kunjung mereda. Harapan Ketut Arnawa untuk menikmaƟ pensiunan sebagai kepala sekolah (Kasek) dan menjalani sisa-sisa hari tuanya dengan tenang, pupus sudah. METROPOLITIKA METROKRIM BALIREGION METROWISATA Halaman 2 Halaman 3 Halaman 4 Halaman 6 Sekitar 140 rumah warga dan satu gedung sekolah dasar (SD) yang ada di kawasan Tuban, Kabupaten Badung, akan direlokasi oleh PT Angkasa Pura untuk perluasan Bandara Ngurah Rai. Winery Desa Tajun Jalan Raya Singaraja-Kintamani www.baliwine.com Office Jalan. Tangkuban Perahu 1A Kuta Utara Ph +62 361 734661/ 734931 Fax +62 361 734260 Genderang poliƟk menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2012 Kabupaten Buleleng sudah ditabuh. Pertarungan poliƟk pun dimulai. Tiga partai besar seperƟ PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Demokrat sudah mulai ambil ancang-acang menyiapkan kader terbaiknya. Bahkan, sederet nama gur sudah disebut-sebut bakal ambil bagian meramaikan bursa pencalonan orang no- mor satu menuju tangga puncak eksekuƟf Bumi Panji SakƟ itu. Tak pelak, api poliƟk pun membara di Buleleng. MEREKA yang disebut-sebut masuk bursa gur kandidat bupaƟ Buleleng 2012 di antaranya Agus Suradnyana yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDI-P Bali dan Ketua Komisi III DPRD Bali. Selain itu, kader Banteng Moncong PuƟh lain- nya yang juga masuk bursa Cabup Buleleng adalah Dewa Sukrawan (Ketua DPC PDI-P sekaligus Ketua DPRD Buleleng) dan Made Arga PynaƟh (Wakil BupaƟ Buleleng). Sedangkan dari kubu Partai Golkar mun- cul nama seperƟ Ketua DPD II Golkar Bule- leng, Nyoman Sugawa Korry dan Gede Ariadi (putra sulung BupaƟ Buleleng Putu Bagiada). Dari Partai Demokrat, bergulir nama TuƟk Kusuma Wardani yang kini menjabat Ketua Komisi II DPRD Bali, dan Ni Luh De Herryani (Ketua DPC Demokrat Buleleng). Dari unsur non-kader muncul nama Jro Nyoman Ray Yusha, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng Timur. Menanggapi seputar pencalonannya sebagai Cabup Buleleng, DewaSukrawan yang dikonrmasi Metro Bali (MB), baru-baru ini mengatakan kesiapannya untuk bertarung di arena Pilkada. “Saya akan bukƟkan terutama kepada masyarakat Buleleng bahwa saya sangat serius mencalonkan diri dalam Pilkada nanƟ. Untuk itu, secara skala dan niskala, saya sudah siap. Begitu pula secara sik dan mental,” tegasnya. Karena itu, lanjut Sukrawan, dirinya Ɵdak akan mau menanggapi isu apapun yang coba diembuskan lawan poliƟknya, termasuk isu soal sembahyangan poliƟk. “Sebagai umat beragama, saya sangat meyakini apa yang saya lakukan adalah yang terbaik. AkƟvitas ritual yang saya jalani hanya sebagai bentuk permohonan saja kepada Ida Bhatara untuk meminta pemargi (jalan). Dan itu tujuannya baik untuk kemenangan PDI Perjuangan,” tan- das poliƟsi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang belum lama ini diterpa isu menggelar sembahyangan poliƟk dengan sejumlah perangkat desa dinas dan desa adat. Lain Dewa Sukrawan, lain pula Sugawa Korry. Pria bertubuh tambun yang juga man- tan Ketua Puskud Bali ini secara diplomaƟs mengatakan bahwa calon yang diusung Partai Golkar dalam Pilkada Buleleng selain memiliki kemampuan, gur bersangkutan juga harus bisa diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat Buleleng. Lalu, siapa calon yang dimaksud Sugawa Korry? “Partai Golkar pu- nya meknisme, termasuk menerima masukan dari struktur partai dan tokoh masyarakat,” ucapnya diplomaƟs. Sementara untuk bursa wakil bupaƟ dari PDI-P ada nama dr. Ketut Putra Sedana (Ketua Banteng Muda Indonesia – BMI Buleleng) dan dr. Nyoman Sutjidra (tokoh non kader), DewaMade Mahayadnya (dari kader PDI-P yang juga Ketua Komisi C DPRD Buleleng). Sederet nama lain yang juga disebut- sebut ikut berburu Ɵket Cawabup Buleleng adalah Ni Made Turkini dan Putu Mangku Budiasa (keduanya anggota Dewan Buleleng dari Fraksi PDI-P), Dewa Putu Selawa (kader Partai Gerindra), Made Saputra (kader PNI Marhenisme) serta Putu Pasek Sandoz (pu- tra Gubernur Bali Made Mangku PasƟka). MB-SAS Api Politik Membara di Buleleng Harga : Rp. 2.000 KISRUH pengelolaan Tanah Lot kini semakin memanas. Perpecahan yang terjadi bukan saja melibatkan pihak pengelola, akan tetapi juga merembet ke pansus DPRD Tabanan.

description

Media Aspirasi Krama Bali

Transcript of Metro Bali Vol. I Edisi 09

l l l l

Harga : Rp. 2.000

KANTOR : Jl. Kertha Dalem No. 96 Sidakarya Denpasar 80225, Bali, IndonesiaTelp. 0361-7425161, 7425162, Fax.0361-728786

Website : www.quicksilver-bali.com, E-mail : [email protected]

Ibarat api dalam sekam, begitulah konflik internal di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bali yang terus memanas dan tak kunjung mereda.

Harapan Ketut Arnawa untuk menikma pensiunan sebagai kepala sekolah (Kasek) dan menjalani sisa-sisa hari tuanya dengan tenang, pupus sudah.

METROPOLITIKA

METROKRIM

BALIREGION

METROWISATA

Halaman 2

Halaman 3

Halaman 4

Halaman 6

Sekitar 140 rumah warga dan satu gedung sekolah dasar (SD) yang ada di kawasan Tuban, Kabupaten Badung, akan direlokasi oleh PT Angkasa Pura untuk perluasan Bandara Ngurah Rai.

WineryDesa Tajun Jalan Raya Singaraja-Kintamaniwww.baliwine.com

OfficeJalan. Tangkuban Perahu 1A Kuta Utara

Ph +62 361 734661/ 734931Fax +62 361 734260

Genderang poli k menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2012

Kabupaten Buleleng sudah ditabuh. Pertarungan poli k pun dimulai. Tiga

partai besar seper PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Demokrat sudah mulai

ambil ancang-acang menyiapkan kader terbaiknya. Bahkan, sederet nama figur sudah disebut-sebut bakal ambil bagian

meramaikan bursa pencalonan orang no-mor satu menuju tangga puncak ekseku f Bumi Panji Sak itu. Tak pelak, api poli k

pun membara di Buleleng.

MEREKA yang disebut-sebut masuk bursa figur kandidat bupa Buleleng 2012 di antaranya Agus Suradnyana yang kini duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDI-P Bali dan Ketua Komisi III DPRD Bali. Selain itu, kader Banteng Moncong Pu h lain-nya yang juga masuk bursa Cabup Buleleng adalah Dewa Sukrawan (Ketua DPC PDI-P sekaligus Ketua DPRD Buleleng) dan Made Arga Pyna h (Wakil Bupa Buleleng).

Sedangkan dari kubu Partai Golkar mun-cul nama seper Ketua DPD II Golkar Bule-leng, Nyoman Sugawa Korry dan Gede Ariadi (putra sulung Bupa Buleleng Putu Bagiada). Dari Partai Demokrat, bergulir nama Tu k

Kusuma Wardani yang kini menjabat Ketua Komisi II DPRD Bali, dan Ni Luh De Herryani (Ketua DPC Demokrat Buleleng). Dari unsur non-kader muncul nama Jro Nyoman Ray Yusha, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng Timur.

Menanggapi seputar pencalonannya sebagai Cabup Buleleng, DewaSukrawan yang dikonfirmasi Metro Bali (MB), baru-baru ini mengatakan kesiapannya untuk bertarung di arena Pilkada. “Saya akan buk kan terutama kepada masyarakat Buleleng bahwa saya sangat serius mencalonkan diri dalam Pilkada nan . Untuk itu, secara skala dan niskala, saya sudah siap. Begitu pula secara fisik dan mental,” tegasnya.

Karena itu, lanjut Sukrawan, dirinya dak akan mau menanggapi isu apapun yang coba diembuskan lawan poli knya, termasuk isu soal sembahyangan poli k. “Sebagai umat beragama, saya sangat meyakini apa yang saya lakukan adalah yang terbaik. Ak vitas ritual yang saya jalani hanya sebagai bentuk permohonan saja kepada Ida Bhatara untuk meminta pemargi (jalan). Dan itu tujuannya baik untuk kemenangan PDI Perjuangan,” tan-das poli si asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang belum lama ini diterpa

isu menggelar sembahyangan poli k dengan sejumlah perangkat desa dinas dan desa adat.

Lain Dewa Sukrawan, lain pula Sugawa Korry. Pria bertubuh tambun yang juga man-tan Ketua Puskud Bali ini secara diploma s mengatakan bahwa calon yang diusung Partai Golkar dalam Pilkada Buleleng selain memiliki kemampuan, figur bersangkutan juga harus bisa diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat Buleleng. Lalu, siapa calon yang dimaksud Sugawa Korry? “Partai Golkar pu-nya meknisme, termasuk menerima masukan dari struktur partai dan tokoh masyarakat,” ucapnya diploma s.

Sementara untuk bursa wakil bupa dari PDI-P ada nama dr. Ketut Putra Sedana (Ketua Banteng Muda Indonesia – BMI Buleleng) dan dr. Nyoman Sutjidra (tokoh non kader), DewaMade Mahayadnya (dari kader PDI-P yang juga Ketua Komisi C DPRD Buleleng).

Sederet nama lain yang juga disebut-sebut ikut berburu ket Cawabup Buleleng adalah Ni Made Turkini dan Putu Mangku Budiasa (keduanya anggota Dewan Buleleng dari Fraksi PDI-P), Dewa Putu Selawa (kader Partai Gerindra), Made Saputra (kader PNI Marhenisme) serta Putu Pasek Sandoz (pu-tra Gubernur Bali Made Mangku Pas ka). MB-SAS

Api Politik Membara di Buleleng

Harga : Rp. 2.000

KISRUH pengelolaan Tanah Lot kini semakin memanas. Perpecahan yang terjadi bukan saja melibatkan pihak pengelola, akan tetapi juga merembet ke pansus DPRD Tabanan.

EDISI 09 25 Mei - 10 Juni 2011 2

HOT ISSUE

SEBUAH survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga independen (Indo Barometer) baru-baru ini, membuat kita terperan-gah. Betapa dak, hasil survei itu menyebutkan bahwa Orde Baru (Orba) lebih baik daripada era Reformasi. Tentu saja hal itu membuat para poli si terutama kader partai yang selama ini dike-nal dekat dengan lingkaran kekuasaan pasca Orba menjadi gerah. “Apa ya, benar seper itu..?” demikian mereka bertanya-tanya.

Dari survei yang dilakukan oleh Indo Barometer, ditemukan mayoritas publik menyatakan bahwa kondisi saat Orde Baru dibawah pimpinan Presiden Soeharto lebih baik dibandingkan pada era Reformasi. Me-nariknya lagi, dari hasil survei yang dilaku-kan sebagian besar respondennya adalah berusia 17 tahun yang dak mengalami hidup di era Orde Baru ke ka Soeharto berjaya atau memulai kekuasaan.

Terlepas apakah hasil survei itu obyek f atau dak, pemerintah, DPR dan kader par-tai poli k yang lahir saat era Reformasi hen-

daknya menjadikan hasil survei tersebut sebagai bahan introspeksi diri. Bukan sebaliknya, me-nyikapi secara reaksioner. Kalau perlu, pemerintah memberikan solusi yang komprehensif dari hasil survei tersebut. Dengan kata lain, temuan dari Indo Barometer itu perlu

dijadikan mo vasi atau pemacu spirit kin-erja pemerintah maupun DPR.

Sebetulnya siapa yang diuntungkan dari hasil survei tersebut? Jawabnya tentu saja tergantung pada siapa dan dari kaca mana kita menilainya. Bagi partai-partai poli k yang sudah eksis di era Reformasi, boleh jadi hasil survei Indo Barometer itu sedikit mengusik. Paling dak, simpa masyarakat kepada mereka akan jadi berkurang.

Bagi Partai Nasional Republik (Nasrep) besutan Hutomo Mandala Putra alias Tom-my Soeharto, adanya survei itu secara dak langsung memberi angin segar bagi Nasrep sebagai partai anyar untuk menarik dukun-gan dan simpa masyarakat. Dengan begitu diharapkan Nasrep bisa ikut dalam hajatan

poli k lima tahunan (pemilu), mengingat persyaratan untuk mendirikan sebuah partai poli k sekarang daklah mudah.

Lantas, akankah Nasrep kelak menjadi partai idola masyarakat terutama dari ka-langan pemilih muda di Tanah Air termasuk Bali, mengingat Nasrep dimotori oleh salah satu keluarga Cendana? Jawabnya, tentu

dak semudah itu. Ar nya, hasil survei tersebut dak bisa dijadikan acuan, apalagi mengharapkan Nasrep serta merta mampu menyihir publik Pulau Dewata.

Survei yang dihasilkan Indo Barom-eter sebetulnya dak terlepas dari sikap psikologis masyarakat kita yang menilai bahwa kondisi bangsa sekarang ini masih banyak yang belum memenuhi harapan dan keinginan rakyat. Contoh, angka kemiski-nan dan jumlah pengangguran yang terus membengkak, mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan, serta berbagai persoalan sosial lain yang menghadang di depan kita.

Karena itu, hasil survei tersebut harus dipahami secara kontekstual dan propor-sional. Sebab, boleh jadi hasil survei yang dilakukan Indo Barometer itu bisa berbeda jika penilaian terhadap Orde Reformasi dilakukan sepuluh tahun mendatang.

Akankah Nasrep Menyihir Publik Bali?Oleh : IDM Suta Sastradhinata

PUJI syukur kami panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan seijin-Nya, mulai hari ini, Rabu (25/5) 2011 Tab-loid Pariwisata Dwi Mingguan Jalan-Jalan Nusantara (JJN) telah resmi bergan nama menjadi Metro Bali (MB).

Perubahan nama ini dilakukan dis-amping untuk merespons permintaan dan saran dari para pembaca yang meng-inginkan agar media kami bisa menyajikan berita-berita yang varia f, juga didasarkan atas per mbangan idealisme. Infomasi yang disajikan Metro Bali berkisar men-genai poli k, sosial, budaya, hukum dan kriminal, ekonomi dan bisnis, varia wisata, life style, serta seni dan Hiburan.

Sebagai sebuah tabloid yang mem-punyai misi menyebarkan informasi yang tepat, akurat serta berimbang dengan berpegang pada standar kode e k dan e ka jurnalis k, kami berusaha menyuguhkan berbagai berita dan ar kel berkualitas yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat pembaca.

Sebagai tabloid yang bermo okan “Media Aspirasi Krama Bali”, maka se ap informasi yang kami dapat dan kami sa-jikan kepada para pembaca diharapkan bisa memberi manfaat sebesar-besarnya untuk kepen ngan masyarakat, bangsa dan negara.

Akhir kata, semoga Metro Bali dapat memberikan kontribusi serta ikut berkip-rah mewarnai dunia media di Pulau Dewata. Tidak lupa kami juga mohon doa restu pembaca dan seluruh masyarakat Bali supaya apa yang menjadi harapan dan cita-cita kami sebagaimana visi dari media ini bisa terwujud. ASTUNGKARA SWAHA !

Pemimpin RedaksiIDM Sutha Sastradhinata.

Ibarat api dalam sekam, begitulah konflik internal di tubuh Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bali yang terus memanas dan tak kunjung mereda. Konflik

yang kian meruncing itu terjadi pada Jumat (20/5) lalu dimana

markas PDI-P Bali di Jalan Banteng, Denpasar diserbu ratusan massa pendukung dan simpatisan Made

Sudana, salah satu kader Patai Moncong Putih tersebut.

MASSA pedukung Sudana mendatangi Mar-kas Banteng dengan menumpang puluhan unit bus dan kendaraan roda empat lainnya. Selain mengerahkan massa pendukung, terbersit kabar dalam aksi itu, Sudana yang kini masih menjabat Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Bali juga mengerahkan puluhan wong samar (makhluk halus) yang dikawal beberapa pawang khusus.

Kehadiran massa yang menamakan diri “Gerakan Rakyat Marhaenisme” itu tak pelak membuat arus lalulintas di Jalan Patimura, Den-pasar menuju Kantor Sekretariat DPD PDI-P Bali macet total. Massa sebagian besar berasal dari wilayah Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, daerah asal Sudana. Mereka menggelar aksi sambil berorasi di Kantor Sekretariat DPD PDI-P Bali bertepatan dengan peringatan Hari Kebang-kitan Nasional, 20 Mei.

Sudana menegaskan tujuanya membawa banteng-banteng ini ke kantor DPD PDIP Bali adalah untuk menggelar orasi dalam dialog nasional yang digagasnya. “Tujuan saya ingin membuka mata hati para elit partai baik yang ada di pusat maupun di Bali untuk kembali menggemakan persatuan yang pernah dicetuskan Bung Tomo,” tegasnya.

Pengerahan massa ini di lakukan Su-dana karena ia melihat di dalam tubuh PDIP

Bali sudah ada kekeliuran dan kalau dibiar-kan akan berakibat fatal. DPD PDIP Bali perlu direformasi sehingga PDIP di Bali tetap besar. Sekarang PDIP sudah dimasuki oleh orang-orang yang tak bertanggung. Mereka hanya mencari makan di PDIP saja.

Sementara itu, kemauan mereka untuk membe-sarkan partai perlu dipertanyakan. Dulu waktu jaman sulit, orang tak mau masuk PDIP Akan tetapi seka-rang sudah besar, orang berebut mencari perlindun-gan dan ‘’makan’’di PDIP. Kenapa hal itu dibiarkan oleh para elite PDIP. Tidakah mereka sadar bahwa saat ini telah banyak benalu yang menempel di partai ini. “ Para benalu ini harus dienyahkan. Agar mereka tidak semena-mena mengorbankan kader partai yang sudah susah payah membesarkan PDIP dengan darah dan air mata,” tegasnya.

Selain itu Sudana berharap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mendengarkan orasinya. Sehingga tidak terhasut oleh trik dan intrik yang ingin menyingkirkanya dari PDIP. “Saya berke-inginan ketemu Ibu Mega lima menit saja, untuk menjelaskan persoalan yang sebenarnya terjadi di Bali,” tandasnya.

Sementera itu, DPD PDI Perjuangan Bali menegaskan nasib PAW Sudana tergantung DPC PDI Perjuangan Tabanan. Made Sudana politisi senior PDI Perjuangan dan Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPRD Bali, pada kesempatan itu dikawal pengacaranyayakni Made Arimbawa (mantan Ketua Fraksi PDIP 2004-2009) dan Ketut Bagus Riana (kader PDIP yang bertindak sebagai koordinator aksi masa).

Menanggapi aksi massa pendukung Sudana, Sekretaris DPD PDI-P Bali, Nyoman Adi Wiryatama yang dikonfirmasi secara terpisah kepada wartawan menyatakan tidak mempermasalahkan aksi tersebut, asal dilakukan dengan tertib dan tidak anarkis.

Menyinggung tuntutan reshuffle di tubuh DPD PDI-P Bali dan PAW Sudana dari keang-gotaan Dewan, mantan Bupati Tabanan ini men-gatakan hal itu bukan kewenangan DPD PDI-P Bali, melainkan DPP termasuk soal recall Sudana dari keanggotaan Dewan berikut pemecatannya sebagai kader PDI-P. “Masalah reshuffle Itu bukan kewenangan kami, tapi DPP,” ujar Adi Wiryatama.

BM-TIM

Perubahan Nama

SALAM REDAKSI Kerahkan Ratusan Massa dan Wong Samar

Tommy Soeharto

EDISI 09 25 Mei - 10 Juni 2011 3

Pemimpin Umum : Nyoman Sutiawan Pemimpin Redaksi : Dewa Suta Sastradhinata Anggota Redaksi : Dewa Suta Sastradhinata N. Sutiawan, Sanata Dewa, Boy Sastra Putra,

Fotografer : Adityajaya Marketing : Puspita Dewi, Sirkulasi :

Mardiana, Penerbit : CV. Prana Bali Grafika; SIUP : 0326/22-09/PK/III/2011; Alamat

Redaksi : Jl. Gunung Sari V / 88 Denpasar – Bali, Telp. 0361 482852, NTB : Jl. Abdul Kadir

Munsi, Gg. Dahlia No. 14 Mataram, Website : http://www.www-balitravelnews.com,

E-mail : [email protected]

JUSTICE

PT. Angkasa Pura ‘caplok’ ratusan rumah warga.-- Yang pen ng kompensasinya layak.

Ratusan sopir angkutan pariwisata freelance menjerit.-- Buk pembagian kue pariwisata belum merata.

Harapan Ketut Arnawa untuk me-nikma pensiunan sebagai kepala seko-lah (Kasek) dan menjalani sisa-sisa hari

tuanya dengan tenang, pupus sudah. Bagaimana dak, ga bulan menjelang

dirinya pensiun, ia harus meringkuk di kamar yang pengap dengan dinding

sebagian berlapiskan jeruji besi.

KISAH ge r ini berawal dari diciduknya kakek berusia 59 tahun itu oleh pasukan Reskrim Polek Denpasar Timur, beberapa waktu lalu di rumahnya Jalan Pertu Laka No. 2 Peguyangan Kangin, Denpasar Utara. Tersangka yang diketahui sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) IV Pena h, Denpasar itu, ditangkap karena dugaan penipuan dengan modus operandi perekrutan pega-wai negeri sipil (PNS).

Selama melakukan aksinya sejak 2007 silam, Arnawa sudah memperdaya kor-bannya dengan kerugian mencapai Rp 4,6 miliar. Menurut Kapolsek Denpasar Timur (Den m), AKP I Gus Nyoman Wiantara, aksi Arnawa itu dilakukan bermula sekitar

ga tahun lalu ke ka tersangka berkena-lan dengan seorang bernama Bambang Subek asal Magetan, Jawa Timur yang berdomisili di Jakarta.

Dari perkenalan itu, tersangka kemu-dian disuruh Bambang untuk melakukan perekrutan PNS dengan cara se ap orang yang akan menjadi PNS akan diberikan SK PNS untuk menggan kan PNS yang masuk usia pensiun. “Mereka yang direkrut tanpa melalui tes sebagaimana layaknya dilaku-kan terhadap calon PNS,” jelas Wiantara

kepada awak media, belum ama ini.Untuk mendapatkan SK PNS yang

dimaksud, se ap calon korbannya diha-ruskan membayar antara Rp 60 sampai Rp 75 juta. Namun sebelum SK keluar, korban diminta untuk membayar uang muka antara Rp 30 sampai Rp 40 juta. “Korban dijanjikan pelunasannya dilakukan setelah SK keluar,” terangnya.

Selama ga tahun menjalankan ak-sinya, tersangka berhasil memperdaya

172 orang. Mereka dak saja berasal dari kota Denpasar dan sekitarnya, tapi juga dari beberapa kabupaten di Bali. Yang me-nyedihkan, dak satu pun dari 137 korban tersebut berhasil menjadi PNS seper yang dijanjikan tersangka.

Melihat kenyataan itu, karuan saja warga yang sudah terlanjur membayar merasa kesal dan kemudian melaporkan ulah tersangka ke polisi. “Karena merasa

ter pu beberapa korban akhirnya mel-aporkan Arnawa ke polisi dengan tuduhan penipuan,” papar Kapolsek Den m.

Sementara itu dari pengakuan Arnawa diperoleh keterangan bahwa dirinya sama sekali dak ada makan uang korban, kare-na semua uang yang diberikan telah dia setorkan kepada Bambang yang dikenalnya sebagai pengusaha berdomisili di Jakarta.

“Saya hanya dapat fee dari ap per-ekrutan untuk biaya operasional. Saya

punya buk pengiriman uang di bank kepada Bambang,” aku Arnawa mencoba meyakinkan.

Terlepas benar dan daknya, pen-gakuan Arnawa yang sudah menjabat Ke-pala Sekolah Dasar IV Pena h sejak 1999, kini tersangka terancam pasal 378 yaitu tentang penipuan. Sementara tersangka Bambang kini ditetapkan sebagai DPO (Da ar Pencarian Orang). MB-SAS

Kisah Getir Sang Kasek

Tiga Bulan Mau Pensiun Masuk Bui

ANCAMAN yang ditebar Dinas Tram b dan Satpol PP Kota Denpasar rupanya dak main-main. Instansi ini membuk kan bahwa ancaman tersebut memang serius. Buk nya, belum lama ini Dinas Tram b dan Satpol PP Kota Denpasar melaporkan pihak Indomart yang membuka usahanya di bilangan Teuku Umar ke Mapolsek Denpasar Barat lantaran diketahui dak men-gantongi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).

Asisten I Bidang Pemeritahan Kota Denpasar, Ketut Mister mengatakan, laporan ke polisi itu berdasarkan perin-gatan segel yang dak diindahkan oleh pihak Indomart. Dalam laporan ke polisi dinyatakan bahwa pihak Indomart telah memindahkan segel resmi dari Dinas Tram b dan Satpol PP maupun Dinas Perijinan tanpa ijin.

Lebih jauh dijelaskan, langkah Pem-kot Denpasar melaporkan Indomart ke polisi untuk memberikan efek jera kepada took yang bersangkutan ser-ta took-toko sejenis yang mencoba melanggar. “Sekarang kasusnya kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tandasnya.

Pemindahan kasus penyegelan itu sesuai dengan pasal 232 KUHP tentang pe-nyegelan yang bisa dipidana penjara pal-ing lama 2 tahun 8 bulan. MB-DEWA

CITRA Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali tercoreng akibat ulah kadernya sendiri. Hal ini terjadi lantaran Wakil Sekretaris DPC PDI-P Jembrana, I Wayan ‘Cana’ Sudarsana (38) diduga terlibat kasus korupsi dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP).

Hanya saja, kapasitas Sudarsana dalam kasus tersebut sebagai Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Jibarwana Mandiri. Akibat ulahnya itu, negara

dirugikan sebesar Rp 23 juta lebih. Demikian terungkap dalam sidang perdana kasus dugaan korupsi dana PEMP di Pengadilan Negeri (PN) Negara yang dipimpin I Made Pasek SH, baru-baru ini.

Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Dana Ary-antha SH menyatakan bahwa pada 2005 silam Kabupaten Jembrana mendapat bantuan dana PEMP sebesar Rp 525 juta dan tahun 2006 sebesar Rp 1,2 miliar lebih dari pemerintah pusat.

Dana itu kemudian dilimpahkan kepada Dinas Kehutanan, Pertanian dan Kelautan (PKL) Jembrana sebagai kuasa penerima anggaran.Kemudian dana tersebut oleh Dinas PKL Jembrana menetapkan KSU Jimbarwana Mandiri sebagai pengelolanya.

Namun, dalam pelaksanaan pengelolaan dana PEMP tersebut khususnya program Dana Ekonomi Produk f (DEP) telah terjadi penyimpangan oleh Sudarsana dan ga rekannya, yaitu Suistra, Sudhiar-thana, Astradi, dan Wakil Sekretaris KSU Jimbarwana Mandiri, I Gus Made Suentra (alm).

Menurut Dana Aryantha, dana DEP yang sesung-guhnya diperuntukkan bagi masyarakat pesisir itu kemudian dibagi-bagi oleh Sudarsana dan kawan-kawan untuk kepen ngan pribadi. Ketua Manjelis Hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk mengajukan eksepsi dalam sidang lanjutan pekan depan. BM-DEWA

Politisi PDI-P Diduga Terlibat Korupsi Dana PEMP

PEMKAB Badung hingga Jumat (29/5) lalu, belum menerima gugatan dari pihak Hotel Best Western, Kuta yang sedianya ditujukan kepada Bupa Badung, A.A. Gde Agung. Pa-dahal, gugatan tersebut rencananya dida arkan ke Pengadilan Tata Usaha

Negara (PTUN) Denpasar per Senin (16/5) lalu.

Belum diterimanya gugatan pihak Best Western itu diakui Kabag Hukum dan HAM Setda Badung, Komang Budi Argawa. Menurutnya, belum adanya pemberitahuan formal dari PTUN Denpasar, maka Pemkab Badung hingga sekarang belum menunjuk kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

“Kalau memang mereka mau melakukan gugatan, ya itu hak mer-eka. Tapi, sampai sekarang secara formalnya belum ada. Karena itu kita

tunggu, kan ada batas waktunya. Jika itu dak digunakan maka kita anggap putusan sudah diterima,” kata Budi Argawa yang dikonfirmasi wartawan, belum lama ini.

Sebelumnya pihak Best Western mengancam akan menggugat Bupa

Badung ke PTUN Denpasar dengan materi gugatan ter-kait Surat Keputusan (SK) Bupa Badung yang dinilai salah alamat, menyusul pe-nyegelan jilid II terhadap Best Western yang dilakukan hari Jumat (13/5) lalu. Namun be-lakangan diketahui, segel yang dipasang oleh anggota Satpol PP dan Tim Yus si Badung

tersebut ditutupKepala Satpol PP Badung, Ketut

Martha mengatakan, penutupan segel terhadap Best Western itu merupakan aksi yang melanggar aturan yang dikategorikan sebagai perusakan terhadap sebuah segel dari implementasi SK Bupa Badung.

Menurutnya, aksi perusakan bukan hanya merusak, merobek atau membakar sesuatu, namun juga me-nutup informasi papan pengumuman segel tersebut, karena isi dari pen-gumuman itu harus diketahui oleh masyarakat umum. MB-DEWA

Indomart Dilaporkan ke Polisi

Badung Belum Terima Gugatan Best Western

METRO LINE

SUASANA siang itu di sekolah SMU di Jalan Kamboja, Kereneng, Denpasar tampak dak seper hari-hari biasa. Para siswa terlihat berkumpul secara berkelompok di halaman sekolah, sebagian ada juga yang memilih duduk di teras sekolah. Dari wajah mereka terlihat sangat tegang, tapi sebagian pula ada yang berusaha untuk bersikap tenang, walau ha mereka tetap dihantui rasa cemas.

Cerita di atas adalah gambaran sekilas tentang suasana yang coba ditangkap Metro Bali (MB) saat me-mantau jalannya pengumuman hasil ujian nasional (UN) pada salah satu SMU di Denpasar, Senin (16/5) lalu.

Sekitar pukul 12.00 Wita, hasil UN diumumkan. Semua siswa din-yatakan lulus. Karuan saja hal itu disambut gembira oleh para siswa. Mereka kemudian mengekspresikan

luapan kegembiraan itu dengan berbagai cara, seper saling rangkul, aksi corat-coret baju dan konvoi sepeda motor di jalan raya. Bahkan, ada pula yang sampai meni kan air mata sebagai rasa syukur atas sukses yang diraih.

Tingkat ke lulusan UN di Den-pasar tahun ini mencapai 99,98 persen. Keberhasilan ini disambut posi f Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang menilai bahwa ngginya ngkat kelulusan itu merupakan indikator bahwa pelaksanaan UN di Denpasar berja-lan dengan baik.

Sementara dari Tabanan di-laporkan seorang siswi peserta UN bernama Ni Putu Vera Wahyu Pramita (18) yang dinyatakan lulus UN mengekspresikan kegembi-raannya dengan cara unik yakni, menyebarkan kartu undangan per-

nikahan dirinya kepada rekan-rekannya.

“Saya mau naur sesangi (bayar kaul) dengan menye-barkan kartu undangan per-nikahan, karena sebelumnya saya berkaul. Apabila lulus UN, saya akan menikah,” tutur Putu Vera siswi kelas XII IPS SMAN 1 Kerambitan, Tabanan ini sambil menunjukkan kartu undangan berwarna coklat di tan-gannya.

Sayang, kebahagiaan Putu Vera dan suka cita para siswa menyambut hasil pengumuman UN di Denpasar dan Tabanan tersebut dak didi-ku dengan lima siswa yang ada di Kabupaten Buleleng. Di daerah ujung utara Pulau Bali ini, lima siswa peserta UN dinyatakan dak lulus, dua diantaranya berasal dari SMKN 1 Singaraja.

Pelajar yang dak lulus itu dik-etahui berinisial KOPS, pelajar kelas XII jurusan pnjualan dan rekannya satu lagi berinisial LR. KOPS dak lulus karena nilai bahasa yang di-perolehnya hanya 1,40, sedangkan LR jatuh pada nilai Matema ka yang hanya 1,00.

Kenda demikian, secara ke-seluruhan hasil UN untuk Provinsi Bali tahun ini boleh dibilang sangat memuaskan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

(Disdikpora) Bali, Drs. Ida Bagus Anom, M.Pd , untuk tahun ini Bali kembali ditetap-kan sebagai provinsi yang sukses meraih persentase kelulusan siswa ter nggi se-Indonesia.

Tahun ini, Bali mencatat persentase kelulusan siswa untk SMA 99,96 persen dan SMK 99,95 persen. Dari

24.290 orang peserta UN SMA/MA dan 18.282 orang peserta UN SMK, hanya 20 orang yang gagal meraih standar nilai minimal kelulusan yang dipersyaratkan.

“Capaian prestasi ini memang belum sempurna, namun tetap harus disyukuri karena persentase kelulusan peserta UN yang dicapai Bali tahun ini ter nggi di Indone-sia,” ucap Ida Bagus Anom dengan ekspresi gembira. MB-SAS

Sekitar 140 rumah warga dan satu gedung sekolah dasar (SD) yang ada di kawasan Tuban, Kabupaten Badung, akan direlokasi oleh PT Angkasa Pura untuk perluasan Bandara

Ngurah Rai. Lalu seper apa kelak wajah Bandara Ngurah Rai dan apa sasaran yang ingin dicapai dari rencana perluasan

tersebut?

SAAT ini sudah dilakukan relokasi 35 unit rumah, di antaranya milik Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan 9 unit, Kementerian Pertanian 8 unit, BMKG 11 unit dan satu unit milik Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam keterangannya kepada pers baru-baru ini, Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Sutomo mengatakan, proyek perluasan Bandara Ngurah Rai sudah sangat mendesak dilakukan, mengingat pertumbuhan trafik penumpang di bandara bertaraf internasional tersebut saat ini telah mencapai 11,1 juta orang per tahun, se-mentara bangunan ini didesain hanya untuk menampung 8 juta penumpang per tahun.

Dengan adanya perluasan ini diharapkan Bandara Ngurah Rai mampu meningkatkan daya tampung menjadi 24,6 juta orang per tahun pada 2025, terang Tommy saat menandatangani kesepaka-tan dengan beberapa pemilik bangunan di Kuta.

Buntut Penolakan Relokasi SLB, Seret Elit Golkar

DENPASAR - KISRUH rencana pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Desa Kesiman Kertalan-gu, Denpasar Timur yang ditolak warga setempat, menyeret para elit Partai Golkar Denpasar, salah satunya adalah Anak Agung Ngurah Gede Widiada.

Widiada yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, baru-baru ini dimintai keterangan oleh induk partainya berkaitan dengan sikapnya yang menolak pembangunan SLB yang berlokasi di eks Balitex dan pernyataannya di media.

Tokoh dari Puri Peguyangan, Denpasar itu dim-intai komitmennya terkait dengan anak cacat yang sedang memohon bantuan agar ‘diselamatkan’ dari lokasi sekolah SLB di Lumintang. Sebelumnya Widiada dikabarkan sempat berseberangan dengan seniornya Sugawa Korry yang juga anggota Komisi II DPRD Bali dari Fraksi Golkar.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Bali, Dewa Ayu Sri Wigunawa yang dikonfirmasi Metro Bali (MB) mengakui bahwa DPD memang sempat melakukan koordinasi dengan Widiada, terkait rencana pembangunan SLB di Desa Kesiman.

“Koordinasi itu kaitannya dengan menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepen ngan ma-syarakat.Dengan demikian, ada kesamaan sikap dan kesatuan pandangan, mengingat fraksi adalah perpanjangan dari partai,” terangnya.

Sementara Widiada menepis kalau dirinya dikatakan menolak rencana pembangunan SLB di Desa Kesiman. Apa yang disampaikannya terkait rencana pembangunan SLB tersebut merupakan aspirasi masyarakat. Baginya, kata Widiada, se-bagai kader Golkar dirinya selalu siap membela kepen ngan rakyat kecil sebagai implementasi dari komitmen partainya yaitu Suara Rakyat Suara Golkar. MB-DEWA

Desak Ketua Pansus Lengser

TABANAN - SETELAH sejumlah anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDI-P dan Golkar mengancam mundur, kini giliran muncul dua opsi sebagai mosi -dak percaya terhadap Ketua Pansus Tanah Lot, Wayan Sarjana yang menghendaki agar yang bersangkutan lengser (digan ), atau Pansus Tanah Lot dibubarkan.

Kisruh di tubuh Pansus Tanah Lot dipicu oleh dak kunjung bekerjanya Pansus tersebut sejak m

yang bertugas mengkaji dan merekomendasi teknis pengelolaan obyek wisata Tanah Lot yang dibentuk DPRD Tabanan, 13 April 2011 lalu. BM-DEWA

SUASANA open house malam itu terasa beda. Halaman kampus disulap bak hotel ber-bintang. Ada penyambutan is mewa pada acara open bouse itu. Begitu tamu memasuki halaman kampus sudah ditawari minuman se-bagai pembuka.

Suasana hangat dan kekeluargaan semakin terasa ke ka para tamu undangan diajak berkel-

iling untuk melihat langsung keberadaan kampus Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasi-onal (STPBI) yang beralamat di Jln. Tari Kecak, Gatot Subroto Timur.

Tidak saja suasana nyaman yang dirasakan, kampus ini berdiri seper tampilan hotel bertaraf internasional. Ruang praktek dan belajar nampak ber-sih. Suasana belajar yang representa ve dan penuh kekeluargaan sangat terasa.

Kampus ini memang disukai siswa dan mahasiswa. Kampus yang mengutamakan pelay-anan di atas segala-galanya bukan hanya omong kosong. Buk nya, se ap tamu yang berkunjung di kampus ini tentu diservis dan dilayani bak tamu pen ng. Sungguh sangat memuaskan.

Visi kampus ini yakni ‘’Center Of Excel-lence’’ terwujudnya sumber daya manusia pari-

wisata yang bermartabat, professional, inova f, berjiwa wira usaha dan berwawasan global. Proses pembelajaran di kampus ini yakni 30% pengetahuan dan 70% keterampilan. Fasilitas pembelajaran yang dimiliki kampus ini adalah ruang kuliah, ruang administrasi, bar praktek, restoran praktek, dapur praktek, lab laundry, perpustakaan, lab recep on, laboratorium bahasa dll.

Menurut Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI), I Made Sudjana, SE, MM,CHT, CHA open house kali ini bermaksud mengajak SMK yang ada di Denpasar untuk melihat dan mengenal langsung kampus ini. Kampus ini memang sengaja kami perkenalkan kepada masyarakat agar lebih dekat dengan kampus. ‘’Jika mereka sudah kenal kampus ini maka pas mereka akan jatuh ha ,’’ katanya. MB-SUT

EDISI 09 25 Mei - 10 Juni 2011 4

Dari Pengumuman UN

Antara Tangis dan Bahagia

Angkasa Pura ’Caplok’ Ratusan Rumah Warga

SUASANA open house malam itu terasa

ilkSoK

Ka

Menanggapi bangunan penggan , ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan penggan bagi bebagai kementerian di kawasan Taman Mumbul, Nusa Dua. Bandara Ngurah Rai saat ini memiliki luas 265,60 hektar dan akan diperluas menjadi 288 hektar.

Penataan kembali Bandara Ngurah Rai nan nya akan dilakukan pada bangunan-bangunan yang bernuansa komersial, sehingga ruang terminal baik keberangkatan, kedatangan maupun pintu keluar akan menjadi lebih besar dari yang ada saat ini. MB-DEWA

’Open House’ di SPB dan STPBI

HARAPAN untuk bisa menikma kue pariwisata Pulau Dewata tentu menjadi dambaan se ap krama (warga) Bali, tanpa kecuali para sopir angkutan pari-wisata freelance yang selama ini mengais rezeki untuk mendapatkan na ah dari sektor pariwisata.

Karena itu, wajar bila ratusan sopir angkutan pari-wisata freelance tersebut menuntut agar diberikan peri-jinan murah dan dipermudah, harusnya diakomodasi oleh Pemprov Bali. Saat ini tercatat ada ribuan pekerja pariwisata termasuk para sopir freelance menggantung-kan hidupnya dari sektor pariwisata.

“Gubernur harus mengambil kebijakan strategis, dalam hal ini berpihak pada tenaga kerja lokal. Sebab, orang Bali punya ladang pariwisata. Tapi faktanya, pe-nikmatnya justru banyak orang dari luar Bali. Ini sangat ironois,” kata Wakil Ketua DPRD Bali, I Ketut Suwandhi, S.Sos., menanggapi tuntutan dan kekecewaan sopir freelance terkait kepincangan pengelolaan serta pen-gurusan perijinan angkutan pariwisata.

Pernyataan hampir senada juga disampaikan Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya. Poli si asal Desa Sanur ini mendesak Gubernur Bali agar membuka kembali perijinan transportasi pariwisata. Menurut dia, jika gubernur dak mengeluarkan ijin, maka para sopir freelance yang ada sekarang ini akan tetap beroperasi secara kucing-kucingan. MB-DEWA

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar

Email : [email protected]

EDISI 09 25 Mei - 10 Juni 2011 5

Ratusan Sopir Angkutan Pariwisata Freelance Menjerit

HOTEL ataupun restoran yang dak melakukan pengolahan limbah secara baik terancam sanksi pidana. Pemerintah provinsi Bali bahkan mengancam akan menutup operasional hotel yang

dak melakukan pengolahan limbah. Kebijakan ini merupakan ndak lanjut dari hasil uji laboratorium Badan Lingkungan Bali

yang mendeteksi adanya pencemaran limbah yang mencemari pantai-pantai di Bali.

Gubernur Bali Made Mangku Pas ka pada keterangannya dalam acara simakrama di Denpasar, belum lama ini menegaskan

jika buk -buk cukup maka hotel ataupun restauran yang mem-buang limbah tanpa diolah terlebih dahulu harus di ndak tegas.

”Mudah-mudahan dak sampai ditutup, asal dia mau men-gurangi keuntunganya sedikit, mengolah limbah dengan baik kan pas bisa. Cuma rakus, maunya keuntungan sebanyak-banyaknya, gak mau ngurusi lingkungan,” kata gubernur Bali.

Pas ka menambahkan bukan saatnya lagi pembinaan tetapi penegakan hukum. Walaupun terhadap pengusaha selalu mem-pertentangkan penutupan dengan ancaman PHK. Namun menurut

Pas ka, sangat banyak investor yang ingin berinvestasi di Bali sehingga dak perlu ada ketakutan akan dampak penutupan usaha yang dak ramah lingkungan.

Di sisi lain, Mangku Pas ka juga mengimbau kepada warga Bali. Kalau bukan warga Bali yang peduli kepada sampah, siapa lagi. Mangku juga mengapresiasi keluhan warga terhadap sampah-sampah yang ada di sekitar pan-tai. Yang membuat kotor pantai bukan hanya hotel, tetapi warga kita sendiri. Misalnya, habis melakukan upacara sesaji di pantai, sampahnya dibiarkan berserakan. ‘’Ya…jika tak mau dikasih tahu, nikma sampah-sampah itu,’’ katanya dalam sebuah simakrama.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Tri Hita Karana IGK Dharma Putra menanggapi pernyataan Mangku Pas ka mendapat apresiasi yang sangat posi f. Idealnya se ap hotel dan restoran besar di Bali punya pengelolaan sampah yang permanen. Ar nya, limbha-limbah hotel tersebut hendaknya dikelola secara professional dengan peralatan yang canggih. MB-SUT

DALAM upaya pelestarian bu-daya lokal, hotel-hotel yang berbisnis di pusat Kota Denpasar diminta untuk menampilkan keunikan budaya lokal utamanya masakan khas tradisional Bali. Potensi budaya lokal ini adalah as-set daerah yang perlu digali, dilestrikan dan dikembangkan untuk dijadikan ikon pariwisata.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata dan ICA Bali akan terus mensosialisa-sikan masakan lokal di hotel-hotel dan restoran yang berada di kawasan wisata seper Sanur. Pemerintah daerah akan terus mengarahkan sektor perhotelan supaya menampilkan potensi lokal ke-pada wisatawan. Sektor perhotelan ten-tunya berupaya menampilkan keunikan masyarakat lokal salah satunya dalam menu makanan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpas-ar, Putu Budiasa, Kamis (19/5) membenar-kan, telah mengarahkan sektor perhotelan untuk menampilkan potensi budaya lokal seper menu jajanan khas lokal kepada wisatawan. Jajanan khas lokal seper jajan gambir dan jajanan khas lainnya sebagai snack maupun oleh-oleh.

Dipaparkan, imbauan menu lokal merupakan pencitraan posi f untuk melestarikan snack khas Bali. Selain me-nampilkan sentuhan menu khas Bali juga ditampilkan menu nasional. Seper saat coffee break , ditampilkan jajan khas Bali

yang higienis dipadukan menu nasional seper pisang keju. “Perpaduan menu lokal dan menu nasional cukup dimina wisa-tawan,” katanya.

Sektor perhotelan bisa tetap me-nampilkan makanan khas Bali tetapi wajib tetap mengedepankan kualitas layanan. Menu makanan khas Bali ini mes disaji-kan dengan kemasan yang menarik. Menu makanan Bali sudah memiliki keunikan, sekarang nggal dikemas dengan baik.

Budiasa mencontohkan, be tutu kering dengan bumbu basah bisa disajikan sebagai bagian menu saat makan siang atau makan malam. Bahkan, jika dikemas dengan baik be tutu kering dengan bumbu ayam be tutu

ini bisa dijadikan oleh-oleh terutama bagi wisatawan domes k.

Sebelumnya Ketua Umum BPD Indonesian Chef Associa on (ICA) Bali Ida Bagus Made Parwata mengatakan, seluruh insan kuliner professional di Bali diharapkan tetap komit mengem-bangkan, menggali dan melesatarikan Gastronomi masakan Bali. Bagaimana masakan Bali jadi tuan rumah sehingga dapat diterima oleh masyarakat nasi-onal dan mancanegara.

Ida Bagus Made Parwata men-egaskan hal itu pada acara Ulang Tahun ICA BPD Bali yang ke-4 di Bali Safari & Marine Par, Sabtu lalu. HUT ICA BPD Bali ke-4 kali ini mengusung tema: ‘’BPD ICA Bali sebagai wadah pemersatu insan kuliner akan menjadikan daerah Bali sebagai tujuan wisata kuliner dengan

memaksimalkan potensi dan tradisi lokal’’.Dikatakan, untuk mempertahankan

masakan Bali bisa diterima oleh masyara-kat nasional dan mancanegara, makanya para insan kuliner profesional di Bali harus terus mempersiapkan diri lebih dinamis dan krea f untuk menyongsong perkembangan pariwisata. Selain itu, insan kuliner Bali harus berpegang teguh pada kultur budaya adat daerah dengan tetap menjaga tampilan kuliner yang propor-sional, higienis, sehingga mampu bersaing dan menjadi buah tangan atau kenangan yang luar biasa bagi para tamu yang datang ke Bali. MB-SUT

Tidak Olah Limbah, Hotel Bisa Ditutup

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar

Email : [email protected]

EDISI 09 25 Mei - 10 Juni 2011 6

DIAKUI atau dak bahwa posisi-posisi strategis di dunia pariwisata masih dipegang tenaga asing. Posisi strategis seper General Manajer (GM) sepuluh tahun ke depan ha-rus di tempa tenaga lokal. Tenaga kerja local hanya menduduki posisi sebagai front liner. Tenaga kerja local belum miliki kualifikasi sesuai dengan permintaan wisatawa. Namun untuk mencapai posisi-posisi strategis top manajemen itu dak mudah.

Menurut Gubernur Bali Made Mangku Pas ka, hampir 98 persen gen-eral manager (GM) hotel di Bali meru-pakan ekspatriat atau tenaga kerja as-ing. Padahal Bali memiliki cukup banyak sekolah pariwisata yang mencetak tenaga sektor pariwisata yang telah mendapatkan pengakuan dunia internasional. ‘’Namun sayang hanya beberapa orang yang mampu duduk di level top management tersebut, ‘’katanya.

Gubernur Bali Made Mangku Pas ka pada keteranganya di Denpasar, Senin lalu menyatakan seharusnya 50 persen GM hotel

di Bali orang lokal atau se daknya orang Indonesia, agar sektor pariwisata benar-benar memberi dampak posi f bagi daerah. Kondisi ini menjadi tantangan kedepan bagi Bali dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang pariwisata di Bali.

“Apakah tamatan kita dak mampu? Atau ada sebab-sebab lain? Ini yang harus kita pelajari. Kalau dibilang dak mampu, Kenapa dak mampu? Hal-hal seper ini

menurut saya harus kita teli ,” kata Made Mangku Pas ka.

Pas ka menyebutkan jika dilihat secara umum kualitas SDM pariwisa-ta di Bali masih kalah bersaing dalam bidang karakter dan kemampuan memimpin. Belum lagi orang Bali se-lama ini kurang mampu bersikap te-gas dalam pengambilan keputusan.

Menanggapi pernyataan Guber-nur Bali Mangku Pas ka, pengamat pariwiasata Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa tak menampik data itu. Me-mang seper itu adanya. Paling nggi tenaga local menduduki posisi super-visor. Untuk mencapai posisi itupun

sangat sulit. Oleh karena itu, Dasi Astawa men-gajak tenaga lokal untuk ‘’merebut’’ posisi itu.

Dasi Astawa menawarkan strategi ung-gulan dalam memanfaatkan peluang kerja dengan formula 3K yakni kemauan, kemam-puan, dan keberenian. Doroangan dari dalam diri sendiri jauh lebih bermakna dibandingkan dengan dorongan dari luar atau pihak lain. Di era global ini kecakapan sesorang sangat bernilai nggi, termasuk dalam mengisi kes-

empatan kerja. Jika ingin jadi pemenang wajib dikuasai human skill, desaign skill, conceptual skill, managerial skill, technical skill, so skill, dan spiritual skill.

Menurut Kepala Bagian Penyaluran Tenaga Kerja Depnaker Bali Drs. AA Putra Adi dalam seminar ketenagakerjaan di kam-pus SPB Bali menjelaskan tentang kondisi ketenagakerjaan Bali 2011. Berdasarkan data BPS Provinsi Bali tahun 2010 jumlah penduduk Bali 3.922.500. penduduk usia kerja 2.696.136, angkatan kerja 2.246.149, pengangguran 68.791 (3,06%), bekerja 2.177.358. Di lihat dari data tersebut me-mang cukup banyak pengangguran.

Bagaimana dengan kondisi kepariwisa-taan Bali? AA Putra Adi mengakui bahwa SDM pariwisata Bali khususnya tenaga kerja local belum memiliki kualifikasi yang sesuai dengan permintaan pariwisata. Tenaga kerja local hanya menduduki posisi sebagai front liner, sementara ngkat manajerial posi on umumnya dipegang oleh orang-orang luar Bali dan bahakan luar negeri. Semenetara investasi masih didominasi modal dari luar Bali. MB-SUT

KISRUH pengelolaan Tanah Lot kini semakin memanas. Perpecahan yang terjadi bukan saja terjadi pada pengelola, akan tetapi juga merem-bet ke pansus DPRD Tabanan. Mera-sa dak pernah dilibatkan dalam pani a khusus (Pansus) Tanah Lot, dua anggotanya yang berasal dari Fraksi PDI-P mengancam mundur menjadi anggota Pansus Tanah Lot.

Ancaman mundur dari Pan-sus Tanah Lot disampaikan oleh dua anggota Pansus dari F-PDIP, I Gede Purnawan dan I Ketut Narba Sugondo. Purnawan, Jumat (13/5) lalu menegaskan s jauh ini ketua pansus dak pernah melibatkan dirinya selaku anggota pansus baik itu rapat maupun koordinasi. “Untuk apa nama kami ada di keanggotaan Pansus Tanah Lot tapi nyatanya dak pernah dilibatkan baik dalam rapat ataupun pertemuan-pertemuan yang melibatkan pansus,” tandas Purnawan. Ia menilai, hanya ketua Pansus dan beberapa orang di pansus saja yang bekerja sendirian. Seper dicontohkanya dalam rapat yang digelar di ruang rapat pimpinan dewan. Hanya beberapa orang ang-gota yang hadir.

“Masak anggota pansus dari Kecamatan Kediri seper Bapak Ketut Narba Sugondo, dak dilibat-kan. Padahal Pak Ketut Narba beras-al dari kecamatan Kediri,”tandasnya geram. Ia dak mau nan nya ke ka hasil pansus buruk dan bermasalah di kemudian hari, namanya malah dikait –kaitkan. Padalah dalam pem-bahasan dak pernah dilibatkan.

“Kami yang dak pernah dili-batkan dalam pansus, dan kami

dak mau nan kalau hasil pansus buruk kami baru dilibatkan.. Untuk itu sebelum hal itu terjadi kami me-nyatakan mundur menjadi anggota Pansus Tanah Lot ,” tegas kader PDIP asal Kecamatan Pupuan ini.

Hal senada juga disampaikan

oleh I Ketut Narba Sugondo. Ang-gota Pansus Tanah Lot dari F-PDIP asal Kecamatan Kediri ini juga men-gancam segera membuat surat pengunduran diri menjadi anggota Pansus. Hal itu didasari karena ketua pansus dak pernah melibatkannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan agenda pembahasan kasus Tanah Lot.

Tidak dilibatkannya anggota Pansus juga telah terdeteksi se-belumnya. Ke ka anggota Pansus yang berasal dari Fraksi Golkar dan Fraksi Demokrat. Mereka turun ke Tanah Lot untuk mencari data awal mengenai kisruh yang terjadi di Tanah Lot. Hal ini dilakukan Golkar dan Demokrat karena dak ada kej-elasan jadwal pembahasan pansus dari Ketua Pansus I Wayan Sarjana.

Seja nya pansus Tanah Lot dibuat untuk memecahkan per-masalahan pengelolaan Tanah Lot agar pengelolaan antar Desa Adat dan pihak pemerintah dapat berja-lan lancar.. Namun setelah pansus dibentuk sejak satu setengah bulan lalu, hingga kini belum menunjukan kinerjanya. Bahkan rapat pansus Tanah Lot yang melibatkan semua anggota pun belum pernah digelar sejak dibentuknya Pansus Tanah Lot.

Bola panas kisruh pengelolaan Daya Tarik Wisata (DWT) Tanah Lot kini berada di tangan Pansus Tanah Lot yang dibentuk DPRD Tabanan beberapa waktu lalu. Pansus Tanah Lot terus melakukan kajian terma-suk Selasa,(11/5) malam, bertemu dengan para bendesa adat di Puri Kediri untuk mendapatkan masu-kan-masukan.

Tuntutan dan harapan ma-syarakat Beraban sudah jelas dan terang yakni menginginkan men-gelolaan DWT Tanah Lot hanya antara Pemkab dan Desa Adat yang berar pembagian keuntungan ber-sih sebesar 15% yang sebelumnya

’Kue’ Tanah Lot Semakin PanasJadi Rebutan Tiga Lembaga

masuk ke pihak swasta yakni CV. Ari Jasa Wisata bisa di sharing antara Pemkab dan Desa Adat.

Sementara pemilik CV Ari Jasa Wisata, seper diungkapkan pemi-liknya Gus Gede Aryadi berharap tetap mendapatkan bagian atas jasa-jasanya atas peran CV nya sejak awal membangun Tanah Lot. “Wa-laupun dianggap dak masih disini (kelola Tanah Lot) Mungkin saya bisa diberikan 8 persen saja cukup, un-tuk bekal hari tua nan , saya minta keadilan Pansus yang menangi hal ini,” pinta Aryadi.

Sementara secara terpisah Ang-gota DPRD Bali dari PDI Perjuangan I Made Sudana justru melihat ma-salah ini terlalu dipoli sir, padahal kata dia jika mau legowo demi kepen ngan masyarakat dak akan terjadi seper sekarang ini.

“Mainset pengelolaan Tanah Lot itu dulu saya ikut, waktu itu saya adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan di Tabanan. Kisruh sekarang ini pemicunya dak lain ya, angka 15% itu, karena jika diuangkan mencapai angka 150 juta per bulan, dan itu bu-kan jumlah yang sedikit,” ucapnya.

Jadi kata dia, jika ingin kisruh di Tanah Lot itu selesai, angka 15% itu harus dihapuskan, karena saya

juga tahu angka 15% itu, masuknya ke mana, kemana, saya tahu itu,” ucapnya enggan merinci lebih jauh.

Untuk itu Sudana menghimbau, agar pihak-pihak yang berkepen n-gan legowolah menghapuskan ang-ka 15% itu dan menyerahkan penge-lolaanya ke Adat dan Pemkab karena sudah cukup lama menikma nya.Sementara dari data yang ada, pembagian hasil bersih DWT Tanah Lot yang kurang lebih pertahunya itu mencapai 17 milyar sebanyak 55% masuk ke kas Pemda, 20% un-tuk Desa Adat Beraban, 15% untuk Swasta (CV. Ari Jasa), dan 5% untuk Desa Adat se-Kecamatan Kediri (22 Desa Adat), sedangkan yang 5 % lagi adalah untuk pura-pura yang di lingkungan Obyek Wisata Tanah Lot.

Setelah lama dak berkomen-tar atas kemelut yang terjadi di Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Direktur CV Ari Jasa Wisata I Gst. Gde Aryadi angkat bicara, Senin lalu. Dalam pernyataanya Aryadi membantah disebut sebagai pihak ke ga dalam pengelolaan DTW Tanah Lot.

“Sesungguhnya yang menjadi pihak ke ga sebagai pengelola Tanah Lot adalah pihak Desa Adat Beraban,” jelasnya.

Pernyataan itu berdasarkan

atas surat perjanjian bernomor : 01/HK/2002 tentang kerjasama penge-lolaan objek pariwisata Tanah Lot. Di dalam surat perjanjian tertangal 28 Juni 2002 itu, sebagai pihak pertama adalah N Adi Wiryatama selaku Bu-pa Tabanan ber ndak untuk dan atas nama pemerintah kabupaten Tabanan.

I Gst Gde Aryadi selaku direk-tur CV Ary Jasa Wisata Tabanan ber ndak dan untuk dan atas nama sendiri sebagai pihak kedua, sedan-gkan I Made Deka sebagai Bendesa Adat Beraban ber ndak untuk dan atas nama masyarakat Desa Adat Beraban selanjutnya disebut pihak Ke ga.

Terdapat delapan pasal dalam surat perjanjian yang ditandangani ke ga pihak tersebut. Saya ke-beratan karena selalu disebut-sebut sebagai pihak ke ga, padahal di dalam perjanjian tersebut pihak ke ga adalah pihak Desa Adat Be-raban,” tandasnya. Seja nya kata pengempon Pura Luhur Pakendun-gan ini, pihaknya dak mau berpo-lemik lebih jauh mengenai penge-lolaan Tanah Lot. Dan menyerahkan sepenuhnya pembahasan mengenai Tanah Lot kepada Pansus Tanah Lot di DPRD Tabanan. MB-SUT

Tenaga Kerja Lokal Belum Penuhi Kualifikasi Dunia Pariwisata

di Bali orang lokal atau se daknya orang

mM

setabmlg

sangat su

EDISI 09 25 Mei - 10 Juni 2011 7

GOOGLE memperkenalkan notebook berbasis Chrome OS pada hari kedua event Google I/O di San Francisco. Bekerjasama dengan Samsung dan Acer, perangkat ini akan mulai dijual di tujuh negara pada 15 Juni mendatang.

“Kurang lebih dua tahun lalu kami bertekad untuk membuat komputer yang jauh lebih baik. Hari ini, kami mengumumkan Chromebook pertama dari partner kami, Samsung dan Acer. Ini bukanlah notebook biasa,” ujar Senior Vice President Chrome Sundar Pichai.

Chromebook buatan Samsung memiliki ukuran layar 12,1 inci dan sudah mendukung 3G dan Wi-Fi. Model Wi-Fi akan dibanderol USD429, sementara model 3G dihargai USD499. Sementara, Chromebook buatan Acer memiliki ukuran layar lebih kecil, yakni 11,6 inci. Chromebook ini akan dijual dengan harga USD399.

Kedua Chromebook dipersenjatai prosesor dual-core Atom dari Intel sebagai dapur pacunya. Lebih lanjut, Google mengklaim jika Chromebook hanya membutuhkan waktu sekira 8 de k untuk proses boot.

Hampir seluruh fungsi Chrome OS bisa dinikma pengguna Chromebook jika terhubung dengan internet. “Semua data bisa disimpan di web. Saya bisa melempar-kan Chromebook ke sungai dan dak akan kehilangan data-data saya. Anda dak perlu proteksi virus ataupun update yang menyebalkan,” lanjut Pichai.

Meski begitu, Pichai menambahkan, nan nya Google akan menambahkan dukungan offline untuk layanan seper Gmail, Cal dan Docs.

Selain itu, Google juga mengumumkan paket berlangganan yang bisa digunakan pelajar maupun pelaku bisnis. Dengan paket ini, mereka bisa menyewa Chromebook, lengkap dengan so ware-nya, dengan harga USD20 dan USD28 per bulan. itn

Google Luncurkan Chromebook

DELON resmi mempersun ng kekasihnya Yeslin Wang. Menjelang misa pemberkatan, jawara Indonesian Idol itu diberi nasehat pernikahan oleh Romo Djito.

Delon yang mengenakan jas abu-abu rancangan Wong Hang Taylor tampak gagah. Yeslin juga tampak can k dengan gaun pu h bercadar karya Kristoofer and Rick. Di depan al-tar sebelum pengucapan janji se a antara Delon dan Yeslin dilaksanakan, keduanya sepakat berjanji akan hidup sehidup sema .

“Saya Stanislaus Delon menyatakan dengan tulus ikhlas memilihmu Yeslin Wang untuk menjadi istri saya. Saya berjanji

memilihmu di saat suka duka, untung malang, sakit dan sehat. Saya mencintai dan menghorma Yeslin Wang seumur hidup saya. Saya ucapkan janji ini demi Allah,” kata Delon.

Tak lama kemudian, Yeslin Wang pun me-nyambut ucapan calon suaminya. “Saya Yeslin

Wang dengan tulus iklas memilih Stanislaus Delon sebagai suami saya dalam suku

duka, untung malang, sehat dan sakit, mencintai seumur hidup. Demi Allah,” balas Yeslin.

Pernikahan Stanislaus Alex-ander Liauw Delon Thamrin dan Yeslin Wang dilangsungkan di Gereja Katolik Petrus Paulus, Jalan Mangga Besar Raya No 55, Jakarta Pusat.

CIUMAN bisa jadi hanya makanan ringan dalam menu bercinta. Namun kehadirannya memberi dampak besar bagi kenikmatan dan kepuasan meraih orgasme.

Secara psikologis, berciuman den-gan orang yang dicintai mampu mem-bangkitkan rasa cinta. Berkaitan dengan seks, banyak orang bilang, seks bermula dari bibir. Di saat tak bergairah pun, sen-tuhan di wilayah ini memicu birahi dan melecut syaraf untuk meminta ndakan lebih “jauh”.

Jangan sepelekan ar ciuman. Saat dilakukan penuh gairah, ciuman tak pelak membawa Anda dan pasangan melewa pergumulan penuh kepuasan. Sebaliknya, ciuman ala kadarnya bisa menurunkan minat bercinta.

Ingin membuat ciuman Anda lebih panas atau sekadar tahu beberapa fakta seputar ciuman? Simak ulasan berikut:- Ciuman penuh gairah menaikkan

tekanan darah hingga menyebab-kan jantung berpacu lebih cepat. Ini yang membuat Anda semakin bergairah dan akhirnya mudah

mencapai orgasme.- Pria mencium dengan mulut ter-

buka agak lebar dengan maksud mengalirkan dorongan libidonya kepada pasangan. Jadi, saat dia mulai sedikit agresif, hal tersebut bukan semata tentang gairahnya, tapi juga gairah Anda. Dia ingin Anda juga ikut merasakan aliran itu dan jadi bergairah karenanya.

- Cara terbaik untuk mencium telinga pria adalah mencium daun telinga sebentar saja kemudian lanjutkan ciuman Anda ke dalam telinganya menggunakan ujung lidah. Untuk membuatnya makin bergairah, bisikkan kata-kata nakal dan ero s.

- Perha kan sikap pasangan yang seringkali hanya memberi Anda ciuman singkat di pipi sambil men-gatakan “selamat nggal”. Ini bisa jadi sinyal bahwa dia menjaga jarak dan dak mudah baginya untuk mengekspresikan cinta. Jika tak segera mengalami kemajuan, ini bisa jadi tanda bahwa dia sedang merasa gamang dengan hubungan

Anda berdua.- Sebanyak 40 persen pria men-

gatakanm, ciuman yang sangat lama dan penuh gairah akan cepat mem-persiapkannya untuk ajang pergu-mulan. Sementara 30 persen pria mengatakan, gairah tersebut akan memuncak jika Anda juga meraba-raba selangkangannya. itn

TITANIC akan kembali berlayar di bioskop-bioskop seluruh dunia. Untuk menghorma ulang tahun ke-100 pelayaran kapal Titanic, Paramount Pictures, Twen eth Century Fox dan Lightstorm Entertainment akan merilis film James Cameron, pemenang Oscar berjudul Titan c ini di seluruh dunia pada 6 April 2012.

Anda mungkin sudah tujuh kali melihat film ini sejak pertama kali dirilis, jadi mengapa dak untuk me-nontonnya kembali saat ini? Bahkan dalam versi 3D!

“Sebagian besar generasi dak pernah menonton film Titanic, kecuali mereka menonton di layar lebar,” kata

James.Titanic versi 3D ini diklaim James

lebih baik dari segi gambar, suara dan semua elemen pendukung akan dikon-versikan ke dalam teknologi 3 dimensi.

“Dengan kekuatan emosional utuh, gambar yang dihasilkan akan terlihat lebih kuat dari sebelumnya. Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk penggemar Titanic,” lanjut James yang dilansir Hollyscoop.

Titanic yang dibintangi Kate Wins-let dan Leonardo DiCaprio adalah film kedua terlaris ter nggi sepanjang masa. Film ini menghasilkan pendapatan lebih dari USD600 juta di Amerika dan USD1,2 miliar di seluruh dunia. itn

SETELAH 7 bulan meninggalkan rumah ar s Arumi Bach-sin kembali berak vitas seper biasa di kediamannya. Selain kangen-kangenan dengan keluarganya, Arumi juga melepas rindu dengan kedua anjingnya.

Di kediamanya di Bumi Pusaka Cinere, Depok, bintang ‘18+’ itu terlihat asyik bermain dengan kedua anjingnya. Tam-pak rona bahagia nampak dari wajahnya.

Wanita kelahiraan 19 Februari 1994 itu pun sudah tak canggung lagi untuk menyapa para wartawan yang telah menunggunya semenjak pagi.

“Hai, semua,” tuturnya seraya mengendong salah satu anjingya.

Wanita yang memulai kariernya sebagai model di usia 12 tahun itu juga sekali-kali berbincang dengan para wartwan dan bersedia melayani permintaan foto dari para pewarta foto. Dirinya pun mengaku sangat bahagia dengan kondisinya sekarang.

PENYANYI Mulan Jameela kerap tampil dengan kostum unik dalam se ap pertunjukkan musiknya. Pelantun ‘Abraca-dabra’ itu mengaku terinspirasi dari cara berpakaian penyanyi Lady Gaga dan Katy Perry.

“Banyak kok inspirasinya kayak Katy Perry, Lady Gaga, Ashlee Simpson, banyak lah,” ucap Mulan saat ditemui usai menjadi pengisi acara musik ‘dahSyat’ di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum lama ini.

Pemilik nama lengkap Raden Terry Tantri Wulansari itu menggunakan kostum unik agar penonton dak bosan me-lihat penampilannya. Mulan juga mengaku mempunyai desainer khusus yang membuat kostum-kostumnya.

“Nggak pernah untuk maksain untuk cari baju dan keluar negeri. Disesuaikan dengan kerjaan ajah,” tutur penyanyi kelahiran 23 Agustus 1979 itu.

Mulan juga dak menyiapkan budget khusus untuk kostum-kostumnya. Menurutnya, semua sudah dipersiapkan oleh manajemennya dengan baik.

“Yah pintar-pintar kita aja, kadang-kadang aku juga nggak mahal-mahal juga,” tutupnya.

Resmi Persunting Yeslin Wang

Delon

Arumi Bachsin

Titanic akan Hadir dalam Versi 3D

Ciuman, Menu Nikmat Pembuka Seks

i k -a

er m-

aineri. h,”ustus 1979 itu

memilihmu di saadan sehat. SaYeslin Wang janji ini demi

Tak lamanyambut uca

Wang denDelo

dusD

EDISI 09 25 Mei - 10 Juni 2011 8

DI KALANGAN intelektual, nama Rabin-dranath Tagore tak asing lagi. Banyak pemiki-ran Tagore dipakai sebagai pandangan hidup. Pemikiran-pemikirannya banyak diabdopsi oleh pemikir-pemikir dunia, termasuk juga intelektual Indonesia. Pandangan dan pemikiran yang selalu mengeli k se ap orang dan dipakai oleh negar-awan-negarawan dunia dan Indonesia tentunya pandangan poli k Tagore.

Rektor IHDI Denpasar Prof. Dr. Made Ti b melihat sosok Tagore adalah tokoh yang reformis. Ti b mengatakan hal itu pada acara seminar In-ternasional mengenang pemikiran Rabindranath Tagore di Kampus IHDN Kamis (19/5) lalu. Hadir pada acara tersebut ratusan mahasiswa IHDN dan beberapa undangan. Seminar diselenggarakan IHDN bekerjasama dengan Indian Cultural Centre.

Menurutnya, pandangan poli k Tagore san-gat kompleks. Di mana ia mengkri k penjajahan bangsa-bangsa eropa, serta mendukung kaum na-sionalis India. Namun, ia juga mengkri k gerakan Swadeshi yang dilakukan oleh para pemimpin gerakan nasionalis. Dilain pihak ia memberikan tekanan atas peningkatan taraf pendidikan masyarakat dan bantuan atas diri sendiri bagi bangsa India.

Ia juga menghimbau bagi rakyat India untuk menerima bahwa “ dak ada yang perlu dipertanyakan atas revolusi, tetapi pendidikan yang kokoh dan penuh tujuan”. Namun banyak orang yang dak menyukai pemikirannya ini. Pada 1916, beberapa orang India mencoba melakukan pembunuhan atas dirinya saat ia berada di sebuah hotel di San Francisco, Amerika Serikat. Namun mereka urung melakukan pembunuhan, setelah mereka mendengarkan dan adu argumentasi dengan Tagore. Tagore juga membuat banyak

lagu-lagu perjuangan dan pujian atas gerakan kemerdekaan India.

Tagore juga mengembalikan gelar kehor-matan yang diberikan oleh Kerajaan Inggris, sebagai bentuk protes atas pembantaian massal di Amritsar pada 1919 yang dikenal dengan Jal-lianwala Bagh Massacre. Dua buah komposisi musik Tagore yang berbau poli k adalah Chi o Jetha Bhayshunyo (“Where the Mind is Without Fear”) dan Ekla Chalo Re (If They Answer Not to Thy Call, Walk Alone), mendapatkan perha an dari masyarakat luas, yang mana belakangan disukai dan dipuji oleh Gandhi. Walaupun hubun-gannya dengan Gandhi mengalami pasang surut, Tagore merupakan kunci keberhasilan dalam memperbaiki hubungan Gandhi-Ambedkar yang berselisih, bersangkutan dengan pemilahan bagi kaum kasta rendahan dalam pemilihan umum.Tagore juga mengkri k pendidikan ortodok, me-nyerang dalam karya cerpen “The Parrot’s Train-ing”, dimana seekor burung — yang akhirnya ma — dikurung dalam sangkar oleh pengajarnya dan dijejali dengan pelajaran dari buku. Pandangan ini membawa Tagore — saat ia mengunjungi Santa Barbara, California pada 11 Oktober 1917 —: untuk memikirkan sebuah pola universitas baru, berhasrat untuk “menjadikan ashram miliknya di Shan niketan sebagai benang penghubung antara India dengan dunia ... dan pusat pendidi-kan umat manusia ... yang melintasi batas bangsa dan geografis.

Sekolah — yang kemudian ia namakan Visva-Bhara —; dilakukan peletakan batu pertama pada 22 Desember 1918; dan pembukaannya pada 22 Desember 1921. Disini ia menerapkan stuktur pedagogi brahmacharya dengan menye-diakan para guru guna memberikan bimbingan

individu bagi para siswa. Tagore bekerja keras untuk mendapatkan dana dan staf pengajar bagi sekolah ini, termasuk mengkontribusikan semua hadiah yang didapatkan dari Penghargaan Nobel yang ia menangkan.

Warisan Sang MaestroDampak yang dapat dirasakan pasca

kema an Tagore adalah dilaksanakan berbagai fes val diseluruh dunia sebagai bentuk penghor-matan terhadapnya — sebagai contoh adalah fes val tahunan Kabipranam (Ulang Tahun Tagore) di Benggala, Fes val Tagore yang digelar se ap tahun di Urbana, Illinois, Amerika Serikat, Rabindra Path Pari-krama yaitu sebuah acara napak

las perjalanan suci dari Kol-ka a menuju Shan niketan, dan acara pembacaan kem-bali karya-karya sastra Tagore dalam perayaan-perayaan tahunan. MB-SUT

Wujudkan Insan Muda Yang BerbudayaLOMBA beleganjur ngkat Sekolah Ta-

man Kanak-kanak se-Badung serangkaian hari Kebangkitan Nasional dan hari Pendidikan Nasional dilaksanakan pada Jumat (20/5) lalu bertempat di Jaba Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung, acara tersebut dibuka secara resmi Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Ny.

Ratna Gde Agung sebagai Pembina Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Badung. Hadir pada kesempatan tersebut Bupa Badung A.A Gde Agung, Sekda

Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga I Ketut Widia As ka, Ketua GOP TKI Badung Ny. Kompyang R. Swandika serta pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.

Dalam sambutannya Ny. Ratna Gde Agung menyampaikan, apresiasi atas berb-

agai upaya IGTKI Kabupaten Badung beserta jajaran yang memberikan wadah dan wa-hana dalam rangka mengke-mas berbagai kegiatan yang dapat menumbuh kembang-kan potensi anak didik khu-susnya mulai dari pendidikan usia dini. Lomba beleganjur adalah merupakan salah satu kegiatan yang menekankan pada ketrampilan siswa seb-agai peletak dasar pendidikan karakter,”dalam lomba ada yang kalah dan menang wa-laupun sesungguhnya bukan-

lah juara semata yang kita harapkan tetapi minimal dapat memberikan pengalaman dan dapat memo vasi se ap diri anak anak kita” ujar Ny. Ratna. HUM