metopen.ppt

11
Isolasi Dan Identifikasi Metabolit Sekunder Fraksi Heksana Dari Ekstrak Metanol Buah Karmunting (Rhodomyrtus tomentosa) Oleh : Jamilah (08121003059) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya Tahun 2015

Transcript of metopen.ppt

Page 1: metopen.ppt

Isolasi Dan Identifikasi Metabolit Sekunder Fraksi Heksana Dari

Ekstrak Metanol Buah Karmunting (Rhodomyrtus tomentosa)

Oleh :Jamilah (08121003059)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sriwijaya

Tahun 2015

Page 2: metopen.ppt

Latar Belakang

Penelitian sebelumnya (Lai, 2013) menyatakan bahwa hasil senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada buah karamunting dengan menggunakan campuran pelarut aseton, air dan asam asetat adalah senyawa fenolik (flavonoid, stilbenes dan tanin).

Penelitian sebelumnya (Lai, 2013) menyatakan bahwa hasil senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada buah karamunting dengan menggunakan campuran pelarut aseton, air dan asam asetat adalah senyawa fenolik (flavonoid, stilbenes dan tanin).

Tanaman karamunting banyak terdapat di kawasan Asia Tenggara

Tanaman karamunting banyak terdapat di kawasan Asia Tenggara

Senyawa fenolik dalam buah karamunting perperan sebagai obat diare, disentri, pendarahan anti oksidan, anti inflamasi, dan anti kanker.

Senyawa fenolik dalam buah karamunting perperan sebagai obat diare, disentri, pendarahan anti oksidan, anti inflamasi, dan anti kanker.

Di isolasi dan di identifikasi menggunakan fraksi heksana karena murah, mudah didapat, dan dapat memisahkan senyawa dengan baik.

Di isolasi dan di identifikasi menggunakan fraksi heksana karena murah, mudah didapat, dan dapat memisahkan senyawa dengan baik.

Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan???

Senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan???

Page 3: metopen.ppt

Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui buah karamunting memiliki aktivitas sebagai obat diare, disentri, pendarahann, antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Untuk mengetahui aktivitas lainnya maka diadakan penelitian untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jenis metabolit sekunder buah karamunting secara spektroskopi dengan menggunakan fraksi heksana.

Rumusan Masalah

Page 4: metopen.ppt

1). Mengisolasi metabolit sekunder fraksi heksana dari ekstrak metanol buah karamunting.

2). Mengidentifikasi senyawa hasil isolasi secara spektroskopi 1H-NMR, 13C-NMR.

3). Menetukan struktur molekul senyawa hasil isolasi IR.

Tujuan Penelitian

Page 5: metopen.ppt

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai senyawa metabolit sekunder fraksi heksana dari ekstak metanol didalam buah karamunting yang berpotensi dijadikan sebagai obat.

Manfaat Penelitian

Page 6: metopen.ppt

Waktu : Maret 2015 s/d selesai

Tempat : Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA

Universitas Sriwijaya.

Spektroskopi 1H-NMR, 13C-NMR dan IR di Lab. Kimia Organik Bahan Alam ITB.

Metodologi penelitian

Page 7: metopen.ppt

• Gelas beker• Pipet tetes• Chamber• Plat KLT• Erlenmeyer• Kertas saring• Corong • Botol vial• Lampu UV• Seperangkat alat destil• Seperangkat alat

evaporasi• IR dan NMR (1H-NMR dan

13C-NMR).

• Buah karamunting• Metanol• Heksana• Serium sulfat• Etil asetat• Etanol

Alat Bahan

Page 8: metopen.ppt

1. Ekstraksi dan Isolasi Senyawa dari buah karamunting

(Rhodomyrtus tomentosa)

Buah Karamunting

ProseduPenelitian

- Dikeringkan pada suhu kamar - Digiling halus

Bubuk kering buah karamunting (2 kg)

- Dimaserasi dengan metanol 10 L, 1x24 jam sebanyak 3x - Disaring

- Dipekatkan dengan rotaryevaporator

Ekstrak metanol

Ekstrak metanol pekat

Page 9: metopen.ppt

2.Fraksinasi Ekstrak Metanol Pekat

Ekstrak metanol pekat

Difraksinasi dengan heksana sebanyak 3x

Fraksinasi heksana

Fraksi heksana pekat

Dipekatkan dengan rotary evaporator

Page 10: metopen.ppt

3.Pemisahan dan pemurnian fraksi heksana

Fraksi metanol pekat

Dianalisa menggunakan KLT dan di pisahkan menggunakan kromatografi kolom.

Beberapa Fraksi

- Diuji KLT dengan 3 sistem eluen- Diuji Titik leleh- Di identifikasi dengan spektroskopi NMR dan IR

Dianalisis dengan KLT

Senyawa Murni

Page 11: metopen.ppt