metode prioritas masalah

7
H STUD! LITERATUR Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol, 7, No. 2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DAN PRIORITAS JEMS INTERVENSI KEGIATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI SUATU WILAYAH Denas Symond* ABSTRAK Penetapan Prioritas dalam masalah kesehatan penduduk dan penentuan prioritas dalam program intervensi yang dilaksanakan merupakan sesuatu yang penting mengingat adanya keterbatasan sumberdaya SDM dan dana. Untuk itndijelaskan dalam artikel ada 4 metoda dalam penetapan prioritas masalah kesehatan penduduk yaitu Matematik, Delbeque, Beban Kerugian Kesehatan dan perbandingan capaian program dengan target yang ditetapkan. Dalam penentuan prioritas program intervensi yang dilakukan ada 2 metoda masing-masing metoda analisis biaya dan metoda Hanlon. Diharapkan penulisan artikel ini bermanfaat bagi petugas kesehatan dilapangan dan para mahasiswa di bidang kesehatan. ABSTRACT Priority setting of public health problem in community and make health programme intervention is important due to limitation of resources like manpower, budgeting and time constraint.In this paper first is described there are four methods to do priority setting of public health problems namely mathematic method, Delphi method, Disease Burden, target and realization comparison method. Further more it is also explained there are two method to make priority in health program intervention namely cost analysis method and Hanlon method. Hopefully this article usefull for health practitioner and health student at University. Pendahuluan Pembangunan kesehatan tidak terlepas dari masalah keterbatasan sumberdaya seperti Sumber Daya Manusia, Sarana dan Dana. Oleh karena itu dalam menyiapkan kegiatan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan awal kegiatan untuk kegiatan penanggulangan masalah kesehatan perlu dilakukan prioritas untuk menjawab pertanyaan: masalah kesehatan atau penyakit apa yang perlu diutamakan/diprioritas dalam program kesehatan. Selanjutnya bilamana sudah didapatkan masalah kesehatan atau jenis penyakit yang diprioritaskan untuk ditanggulangi maka pertanyaan berikutnya jenis/bentuk intervensi apa yang perlu diutamakan/diprioritaskan agar program yang dilakukan dapat dicapai secaraefektifdanefisien. Untuk menjawab kedua pertanyaan diatas, para akademisi kesehatan dan petugas kesehatan disemua lini tempat bekerja perlu memahami cara- cara penentuan prioritas masalah kesehatan dan penentuan prioritas jenis program kesehatan yang akan dilakukan. * Staf Pengajar FKM Unand, Jin Perintis Kemerdekaan Padang (email: [email protected]) Tulisan ini bertujuan untuk menjawab kedua pertanyaan diatas dengan sistimatika penjelasan diawali dengan metoda penentuan prioritas masalah kesehatan dan dilanjutkan dengan teori metoda penentuan prioritas jenis program kesehatan yang akan dilaksanakan. Setelah itu diberikan contoh aplikasi/penerapannya di bidang kesehatan dan ditarik kesimpulan. Pembahasan Metoda Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Ada beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas masalah kesehatan yaitu (1) Metoda Matematik (2) Metoda Delbeque (3) Metoda Delphi dan (4) Metoda estimasi beban kerugian akibat sakit (disease burden/ 2) 1.Metoda Matematika Metoda ini dikenal juga sebagai metoda PAHO yaitu singkatan dari Pan American Health Organization, karena digunakan dan dikembangkan di wilayah Amerika Latin. Dalam metoda ini 94

description

prioritas masalah

Transcript of metode prioritas masalah

Page 1: metode prioritas masalah

HSTUD! LITERATUR Jumal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol, 7, No. 2

PENENTUAN PRIORITAS MASALAHKESEHATANDANPRIORITASJEMS INTERVENSIKEGIATANDALAMPELAYANAN

KESEHATAN DI SUATU WILAYAH

Denas Symond*

ABSTRAK

Penetapan Prioritas dalam masalah kesehatan penduduk dan penentuan prioritas dalam programintervensiyang dilaksanakanmerupakansesuatu yangpentingmengingat adanya keterbatasansumberdaya SDMdan dana. Untuk itndijelaskandalamartikel ada 4 metodadalampenetapanprioritasmasalahkesehatanpendudukyaitu Matematik,Delbeque, Beban Kerugian Kesehatan dan perbandingan capaian program dengan target yangditetapkan. Dalampenentuan prioritas program intervensi yang dilakukan ada 2 metoda masing-masing metodaanalisis biaya dan metoda Hanlon. Diharapkan penulisan artikel ini bermanfaat bagi petugas kesehatandilapangandanparamahasiswadibidangkesehatan.

ABSTRACT

Priority setting of public health problem in community and make health programme intervention isimportant due to limitation of resources like manpower, budgeting and time constraint.In this paper first isdescribed there are four methods to do priority setting of public health problems namely mathematic method,Delphi method, Disease Burden, target and realization comparison method. Further more it is also explainedthere are two method to make priority in health program intervention namely cost analysis method and Hanlonmethod. Hopefully this articleusefull for healthpractitioner andhealthstudent atUniversity.

PendahuluanPembangunan kesehatan tidak terlepas dari

masalah keterbatasan sumberdaya seperti SumberDaya Manusia, Sarana dan Dana. Oleh karena itudalam menyiapkan kegiatan yang akan dilakukanpada tahap perencanaan awal kegiatan untukkegiatan penanggulangan masalah kesehatan perludilakukan prioritas untuk menjawab pertanyaan:masalah kesehatan atau penyakit apa yang perludiutamakan/diprioritas dalam program kesehatan.Selanjutnya bilamana sudah didapatkan masalahkesehatan atau jenis penyakit yang diprioritaskanuntuk ditanggulangi maka pertanyaan berikutnyajenis/bentuk intervensi apa yang perludiutamakan/diprioritaskan agar program yangdilakukandapat dicapai secaraefektifdanefisien.

Untuk menjawab kedua pertanyaan diatas,para akademisi kesehatan dan petugas kesehatandisemua lini tempat bekerja perlu memahami cara-cara penentuan prioritas masalah kesehatan danpenentuan prioritas jenis program kesehatan yangakandilakukan.

* Staf Pengajar FKM Unand, Jin Perintis Kemerdekaan Padang (email: [email protected])

Tulisan ini bertujuan untuk menjawab keduapertanyaan diatas dengan sistimatika penjelasandiawali dengan metodapenentuanprioritas masalahkesehatan dan dilanjutkan dengan teori metodapenentuan prioritas jenis program kesehatan yangakan dilaksanakan. Setelah itu diberikan contohaplikasi/penerapannya di bidang kesehatan danditarik kesimpulan.

PembahasanMetodaPenentuanPrioritasMasalahKesehatan

Ada beberapametodayangdapat digunakanuntukmenentukanprioritasmasalahkesehatanyaitu(1) Metoda Matematik (2) Metoda Delbeque (3)Metoda Delphi dan (4) Metoda estimasi bebankerugianakibat sakit (diseaseburden/ 2)

1.MetodaMatematikaMetoda ini dikenal juga sebagai metoda

PAHO yaitu singkatan dari Pan American HealthOrganization, karena digunakan dan dikembangkandi wilayah Amerika Latin. Dalam metoda ini

94

Page 2: metode prioritas masalah

Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

dipergunakan beberapa kriteria untuk menentukanprioritas masalah kesehatan disuatu wilayahberdasarkan: (a) Luasnya masalah (magnitude) (b)Beratnya kemgian yang timbul (Severity) (c)Tersedianya sumberdaya untuk mengatasi masalahkesehatan tersebut ( Vulnerability (d)Kepedulian/dukungan politis dan dukunganmasyarakat (Community andpolitical concern) (e)Ketersediaandata (Affordability)h2)

Magnitude masalah, menunjukkan berapabanvak penduduk yang terkena masalah ataupenyakit tersebut. Ini ditunjukan oleh angkaprevalensi atau insiden penyakit. Makin luas ataubanyak penduduk terkena atau semakin tinggiprevalen, maka semakin tinggi prioritas yangdiberikanpadapenyakit tersebut,

Severity adalah besar kerugian yangditimbulkan. Pada masa lalu yang dipakai sebagaiukuran severity adalah Case Fatality Rate (CFR)masing-masingpenyakit. Sekarangseverity tersebutbisa juga dilihat dari jumlah disability days ataudisability years atau disesase burden yangditimbulkan oleh penyakit bersangkutan.HAIV/AIDS misalnya akan mendapat nilai skortinggi dalam skala prioritas yaitudari sudut pandangseverity ini.

Vulnerability menunjukan sejauh manatersedia teknologi atau obat yang efektif untukmengatasi masalah tersebut. Tersedianya vaksincacar yang sangat efektif misalnya, merupakanalasan kuat kenapa penyakit cacar mendapatprioritas tinggi pada masa lalu. Sebaliknya dari segivulnerability penyakit HIV/AIDS mempunyai nilaiprioritas rendah karena sampai sekarang belumditemukan teknologi pencegahan maupunpengobatannya. Vulnerability juga bisa dinilai daritersedianya infrastruktur untuk melaksanakanprogram seperti misalnya ketersediaan tenaga danperalatan.

Affordability menunjukkan ada tidaknyadana yang tersedia. Bagi negara majumasalah danatidak merupakan masalah akan tetapi di negaraberkembang seringkali pembiayaan programkesehatan tergantung pada bantuan luar negeri.Kadang kala ada donor yang mengkhususkan diriuntuk menunjang program kesehatan ataupenyakittertentu katakanlah program gizi, HIV/AIDS danlainnya1,2'.

Dalampenerapanmetoda ini untukprioritasmasalah kesehatan, maka masing-masing kriteriatersebut diberi skor dengan nilai ordinal, misalnya

antara angka 1menyatakan terendah sampai angka 5menyatakan tertinggi, Pemherian skor inidilakukanoleh panel expert yang memahami masalahkesehatan dalam forum curah pendapat (brainstorming). Setelah diberi skor, masing-masingpenyakit dihitungnilai skor akhirnyayaituperkalianantara nilai skor masing-masing kriteri untukpenyakit tersebut. Perkalian ini dilakukan agarperbedaan nilai skor akhir antara masalah menjadisangat kontras, sehingga terhindar keraguanmanakala perbedaan skor tersebut terlalu tipis.Contoh simulasi untuk perbitungan menggunakanmetodainidijelaskansebagaiberikut.

Tabel 1. Simulasi Penentuan Prioritas MasalahKesehatan dengan Metoda Matematik

Masaiah Magni Severity Vulnera Comni/Political Afforadi Finaltude bility

TB Para 4

HIV/AIDS 1

Malaria 4

Stroke 1

Concern

2

4

2

3

bility Skore

216

144

72

Dari angka tabel diatas didapatkan angkaskor tertinggi adalah 216 maka penyakit TB Parumenjadi prioritas 1 dan angka 144penyakit malariamendapatkan prioritas masalah kesehatan nomor 2danbegituseterusnya.

Ada beberapa kelemahan dan kritikanterhadap metode tersebut. Pertama penentuan nilaiskor sebetulnya didasarkan padapenilaiankualitatifatau kelimuan oleh para pakar yang bisa saja tidakobjektif, kedua masih kurang spesifiknya kriteriapenentuanpakar tersebut. Kelebihan cara iniadalahmudah dilakukan dan bisa dilakukan dalam temporelatife cepat. Disamping itu dengan metoda inibeberapakriteriapentingsekaligus bisadimasukkandalampertimbanganpenentuanprioritas.

2.MetodaDelbequedanDelphiMetoda Delbeque adalah metoda kualitatif

dimanaprioritasmasalahpenyakit ditentukansecarakualitatif oleh panel expert. Caranya sekelompokpakar diberi informasi tentang masalah penyakityang perlu ditetapkan prioritasnya termasuk datakuantitatif yang ada untuk masing-masing penyakittersebut. Dalam penentuan prioritas masalahkesehatan disuatu wilayah pada dasarnya kelompok

95

Page 3: metode prioritas masalah

Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

pakar melalui langka-langkah(1) Penetapankriteriayang disepakati bersama oleh para pakar (2)memberikanbobot masalah (3) menentukanskoringsetiap masalah. Bengali demikian dapat ditentukanmasalah mana yang menduduki peringkat prioritastertinggi. Penetapan kriteria berdasarkan seriusnyapermasalahan menurut pendapat para pakar dengancontoh kriteria persoalan masalahkesehatan berupa(1) Kemampuan menyebar/menular yang tinggi (2)mengenai daerah yang luas (3) mengakibatkanpenderitaan yang lama (4) mengurangi penghasilanpenduduk (5) mempunyai kecendrungan menyebarmeningkat dan lain sebagainya sesuai kesepakatanparapakar31.

Para expert kemudian menuliskan urutanprioritas masalah dalam kertas tertutup. Kemudiandilakukan semacam perhitungan suara. Hasilperhitungan ini disampaikan kembali kepada paraexpert dan setelah itudilakukanpenilaianulangolehpara expert dengan cara yang sama. Diharapkandalam penilaian ulang ini akan terjadikesamaan/konvergensipendapat, sehingga akhirnyadiperoleh suatu konsensus tentang penyakit ataumasalah mana yang perlu diprioritaskan. Jadimetoda ini sebeltulnya adalah suatu mekanismeuntuk mencapai suatukonsensus.

Kelemahan cara ini adalah sifatnya yanglebih kualitatif dibandingkan dengan metodamatematik yang disampaikan sebelumnya. Jugadiperianyakan kriteria penentuan pakar untukterlibat dalam penilaian tertutup tersebut.Kelebihannya adalah mudah dan dapat dilakukandengan cepat. Penilaian prioritas secara tertutupdilakukan untuk memberi kebebasan kepadamasing-masing pakar untuk member nilai, tanpaterpengaruh oleh hirarki hubungan yang mungkinada antaraparapakar tersebut.

Metoda lain yang mirip dengan Delbequeadalah metoda Delphi. Dalam metoda Delphisejumlah pakar (panel expert) melakukan diskusiterbuka dan mendalam tentang masalah yangdihadapi dan masing-masing mengajukanpendapatnya tentang masalah yang perlu diberikanprioritas. Diskusi berlanjut sampai akhirnya dicapaisuatu kesepakatan (konsensus) tentang masalahkesehatan yang menjadi prioritas.Kelemahan caraini adalah waktunya yang relative lebih lamadibandingkan dengan metoda Delbeque sertakemungkinan pakar yang dominan mempengaruhipakar yang tidak dominan. Kelebihannyametoda ini

memungkinkan telahaan yang mendalam olehmasing-masingpakar yang terlibat. Contoh simulasiMetoda Delbeque dan Delphi bila dituangkandalammatrik seperti tabel 2.Tabel 2. HasilPenetapan Skor para Panel Expert

Dalam Penetapan Prioritas MasalahKesehatan

Masalah Kriteriayang dipakai Total Prioritas

1 2 3 4 5 6 Skore Masalah

A 3 3 4 4 5 5 3600 II

B 4 4 5 3 4 4 3840 I

C 2 3 3 5 4 5 1800 III

D 1 2 3 2 3 1 36 IV

E 2 2 1 1 1 1 4 V

Dst

Dari simulasi penetapan prioritas masalahdiatas, maka skore tertinggi adalah masalahkesehatan point B maka inimenjadi Prioritas keduamasalah kesehatan adalah point A dan begituseterusnya.

3. Metoda Estimasi Bebari Kerugian (DiseaseBurden)

Metoda Estimasi Beban Kerugian dari segiteknik perhitungannya lebih canggih dan sulit,karena memerlukan data dan perhitungan hariproduktifyanghilangyang disebabkanolehmasing-masing masalah. Sejauh ini metoda ini jarangdilakukan di tingkat kabupaten atau kota di eradesentralisasi programkesehatan. Bahkan ditingkatnasionalpun baru Kementrian Kesehatan denganBadan Penelitian dan Pengembangan Kesehatanyang mencobamenghitungberapa banyak Kerugianyang ditimbulkan dalam kehidupan tahunanpenduduk (DiseaseAdjustedLifeYear =DALY)3).

Pada tingkat global penggunaan metodaDisease Burden dalam penetapan prioritas masalahkesehatan, Bank Dunia telah menghitung waktuproduktif yang hilang (Desease Burden) yangdisebut sebagai DALY yang diakibatkan olehberbagai macam penyakit. Atas dasar perhitungantersebut Bank Dunia menyarankan agar dalamprogramkesehatanprioritas diberikanpadamasalahkesehatan esensiat terdiri darai (1) TBC (2)Pemberantasan Penytakit Menular (3) PenangananAnak GiziKurang/Buruk

96

Page 4: metode prioritas masalah

t

Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

4, Metoda Perbandingan antara Target danPencapaianProgramTahunan

Metoda penetapan prioritas masalahkesehatan beradasarkan pencapaian programtahunan yang dilakukan adalah denganmembandingkan antara target yang ditetapkan darisetiap programdenganhasilpencapaiandalamsuatukurun waktu 1 tahun. Penetapan prioritas masalahkesehatan seperti ini sering digunakan olehpemegang atau pelaksana program kesehatan ditingkat Puskesmas dan Tingkat Kabupaten/Kotapadaera desentralisasi saat ini.5)Simulasi dari metoda tersebut dapat dilihat padatabel3.

Tabel 4. Pencapaian Program Gizi di suatu wilayahPuskesmas pada tahun 2011

No. Jenis Kegiatan Target PencapaianKesenjangan Rangking(n) (%) (%)

1 Pemberian kapsul Vitamin A (dosis 1696 1579(93,1) (-)6,9 III

200.000 Si) pada balita 2 kali/tahun

2 Pemberian tablet besi (90 tablet) 436 323 (74,1) (-)25,9 1pada ibu hamil (100%)

3 Pemberian PMT pemulihan balita 3 3 (100) 0gizi buruk pada gakin

4 N/D pada balita 75 56 (75,1) (-)24,9 II

Sumber :Laporan Tahunan 2011 Puskesmas Enam Lingkung

Berdasarkan tabel data diatas didapatkanperbedaan yang besar pencapaian dibandingkantarget yang ditetapkan adalah pemberian tablet Besihanya dicapai target sebesar 74% dankesenjangannya sebesar 26% maka ini menjadiprioritas masalah kesehatan yang harus menjadiprioritas masalah kesehatan utama (riomor satu) danseterusnya.

Metoda Penetapan Prioritas Alternatif/PilihanPemecahanMasalahuntukIntervensi

Ada 2 metoda yang lazim digunakan dalampenetapan prioritas alternative pemecahan masalahuntuk intervensi dalam penetapan pilihan bentukintevensi yaitu metoda Analisis Pembiayaan yanglebih dikenal cara efektifitas dan efisiensi danmetodaHanlon41.

1. Metoda Analisis Pembiayaan (Cost Analysis)lebihdikenalEfektifitasEfisiensi.

Penggunaan metoda ini denganmemperhitungkan efektifitas dan efisiensi dalampenetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan

dengan menggunakan rumus penetapan prioritaskegiatansbb.:

Mxlx VPrioritas (P) =

C

DirnanaM = Magnitude (besarnya masalah yang

dihadapi)I = Important (pentingnya jalan keluar

menyelesaikanmasalah)V = Vunerability (ketepatan jalan keluar

untukmasalah)C = Cost (biayayangdikeluarkan) dimana

kriterinyaditetapkan:Nilail =BiayasangatmurahNilai2 =BiayamurahNilai3 =Biayacukup murahNilai4 =BiayamahalNilai5 =Biayasangat mahal

Tabel berikut ini merupakan penentuanpenetapan prioritas aiternatif pemecahan masalahmelaluimetodecost analysis sebagaiberikut :

Tabel 5. Penetapan Prioritas Aiternatif PemecahanMasalah Untuk Intervensi Penyakit TB

No. AiternatifEfektifitas EfisiensiSkor PrioritasM I V C

1 Memberikan motivasi kepada 3 3 2 4 4,5 VImasyarakat tentang pentingnya hidupbersih dan sehat.

2 Memberikan penyuluhan tentang 5 5 4 4 25 Ipencegahan dan penularan TB kepadakelompok resiko dan penyebaranleaflet.

3 Melakukan advokasi kepada pejabat 2 2 3 5 2,4 VIIIdan instansi terkait agar menyediakananggaran khusus PMT penderitadan petugas

4 Melakukan penjaringan suspect TB 4 3 4 3 16 IVsecara berkala melalui puskel

5 Meningkatkan koordinasi dengan 3 2 2 4 3 VIIsector terkait sehingga pemberantasanpenyakit Tb dapat dilakukan

6 Menggerakkanpenanggungjawab 3 3 4 2 18 illprogram lebih aktif untuk melakukanpenjaringan suspect TB sewaktupuskel

7 Melakukan penyuluhan tentang 3 3 3 3 9 Vrumah dan kondisi lingkunganrumahyang sehat

8 Melakukan pemberdayaan kader TB 4 4 5 4 20 IIdan PMO dalam pengawasan penderitaTB dan penyebaran buku saku.

97

Page 5: metode prioritas masalah

Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

Berdasarkan formula perhitungan diatas maka nilaitertinggi (nomor prioritas 1) skor 25 adalahmemberikan penyuluhan tentang pencegahan danpenularan TB kepada kelompok resiko melaluimetode ceramah dan penyebaran leaflet.danprioritas kedua skor 20 adalah melakukanPemberdayaan PMO dan kader TB dalampengawasanpenderitaTB.

2. Metoda HanlonPenggunaanmetodaHanlondalampenetapan

altematif prioritas jenis intervensi yang akandiiakukan menggunakan 4 kriteria masing-masing:(1) Kelompok kriteria 1 yaitu besamya masalah(magnitude) (2) Kelompok kriteria 2 yaitu Tingkatkegawatan masalah (emergency/seriousness (3)Kelompok kriteria 3 yaitu kemudahanpenanggulangan masalah (causability) (4)Kelompok kriteria 4 yaitu dapat atau tidaknyaprogramdilaksanakan menggunakan istilahPEARLfaktor.4)

Seperti halnya metoda yang lain, metodaHanlon dalam proses awainya menggunakanpendapat anggota secara curah pendapat (brainstorming) untuk menentukan nilai dan bobot. Darimasing-masing kelompok kriteria diperoleh nilaidengan jalan melakukan scoring dengan skalatertentu, Kemudian kelompok kriteria tersebutdimasukkankedalamformula danhasilyangdidapatmakin tinggi nilainya maka itulah prioritas jenisprogram yang didahulukan (menjadi prioritasintervensi).

Langkah-langkah untuk melaksanakan metoda inidijelaskansbb.:

1. MenetapkanKriteriaKelompok 1Besarnyamasalah(magnitude)

Anggota kelompok merumuskan faktor apasaja yang digunakan untuk menentukan besarnyamasalah, misalnya (1) Besarnya persentasi/prevalensi penduduk yang menderita langsungkarena penyakit tersebut (2) Besarnya pengeluaranbiaya yang diperlukan perorang rata-rata perbulanuntuk mengatasi masalah kesehatan tersebut (3)Besarnya kerugian yang diderita. Simulasipenetapankriteriakelompok 1 dijelaskansbb. :

label 6. Nilai/Skoring Penetapan Prosentase besatpenduduk yang terkena masalah

Nilai % Penduduk yang Prakiraan Pengeluaran Prakiraan Kerugianmenderita penyakit Biaya (Rp) Lain - Lain (Rp)

10 26-30 200.000 500.000

8 21-25 101.000- 150.000 400.000

6 16-20 76.000 - 100.000 200.000 - 300.000

4 11 - 15 41.000-50.000 101.000-200.000

2 6-10 11.000 - 25.000 51.000- 100.000

1 <5 10.000 < 50.000

Selanjutnya kelompok memberikan angka-angkauntuk masalahkesehatanA, Bdan C sbb.:

Tabel 7. Pemberian angka pada masalahA, B, C

MasalahKesehatan

% Penduduk yangmenderita (%)

PengeluaranBiaya (Rp)

KerugianLain - Iain (Rp)

A 17 80.000 150.000

B 24 120.000 250.000

C 30 45.000 300.000

Sehingga nilai masing-masing masalah kesehatansbb:

Tabel 8. Konversi

Masalsh % Penduduk Biaya Kerugian Total Rata-rataPengeluaran

A 6 6 4 16 5,35

B 8 8 6 22 7,33

C 10 4 6 20 6,66

2.Menetapkan Kriteriakelompok II:Kegawatan(Emergensy/seriousness)

Langkahiniberbeda dengan langkahpertamadimana banyak menggunakan data kuantitatifuntukmenentukan nilai. Menentukan tingkat kegawatanlebih bersifat subjektif. Pada langkah ini kelompokmenentukan tingkat kegawatan misalnya denganmelihat faktor-faktor berikut ini: (a) Tingkaturgensinya (b) Keeendrungannya (c) Tingkatkeganasanriya. Berdasarkan 3 faktor ini anggotamenentukannilaisbb denganskala 0-10.

98

Page 6: metode prioritas masalah

Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

Tabel 9. Pembobotan Kegawatan Program

MasalahKeganasan TingkatUrgensinya

Kecendrungan Total Rata- Rata

A 6 9 5 20 6,6

B 3 7 7 17 5,6

C 7 6 3 16 5,3

3. MenetapkanKriteriaKelompok III:Kcmudahan Penanggulangan

Masing-masing anggota katakanlah jumlahanggota 6 orang memberikan nilai antara 1-5berdasarkan prakiraan kemudahan penanggulanganmasing-masing masalah. Angka 1 berarti bahwamasalah tersebut sulit ditanggulangi dan angka 5berarti bahwa masalah tersebut mudah dipecahkan.Kelompok menentukan kriteria berdasarkankemampuan dan tersedianya sumberdaya untukmenyelesaikanmasalahtersebut dengankriterial=amat sulit2=sulit3=cukupsulit/cukup mudah4=mudah5=sangat mudah.

Contohsimulasihasilkonsensus yangdicapaipadalangkahinimemberikannilairata-ratasbb.:MasalahA= 3+2+1+4+3+2+4dibagi 6=19/6=3,17Masalah B=2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6 =17/6=2,83MasalahC=3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6=27/6=4,5

4. MenetapkanKriteriakelompok kriteriaIVyaitu PEARLfaktor

Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapafaktor yang saling menentukan dapat atau tidaknyasuatu program dilaksanakan dan faktor tersebutmeliputi:P=Kesesuaian(Appropriateness)E=Secaraekonomimurah (Economicfeasibility)A=Dapat diterima (Acceptability)R=Tersediasumber daya (Resourcesavailability)L=Legalitas terjamin (Legality)

Masing-masing masalah harus diuji denganfaktor PEARL.Tujuannya adalah untuk menjaminterselenggaranya program dengan baik. Jawabanhanya dua yaitu ya atau tidak. Jawaban ya nilai 1 danjawaban tidak nilainya 0. Dengan cara aklamasi atauvoting maka tiap faktor dapat diperoleh angka 1

atau0 untuk masing-masingmasalah.

Simulasi contoh faktor PEARL yang dicapaikelompok sbb.;

Label 10. Faktor PEARL

Masalah P E A R L NilaiPEARL

A 1 1 1 1 1 1

B 1 1 1 1 1 1

C 1 0 1 0 1 0

Dengan mengalikan angka dalam kolomPEARL diperoieh nilaiPEARL masalahC bernilai 0dari hasil perhitungan. Hal ini disebabkan faktortersedianya sumberdaya rnasih tanda tanya.Menetapkan Nilai Prioritas Total Setelah nilai rata-rata kelompok I,II,111dan IV ditetapkan maka nilairata-rata tersebut dimasukan dalam tabel berikutuntuk penetapan skor tertinggi. Skor tertinggi padasetiap pemecahan masalah akan menjadi prioritasuntuk intervensiprogramseperti tabel berikut.

Tabel 11. Prioritas Intervensi Metoda Hanlon

Masalah kaia-RataBesar

Masalah

Kata-Kata KcinudahanKegawatan Penanggulangan

FaktorPEARL

PrioritasIntervensi

A 6,6 6,6 3,17 1 138,1

B 5,6 5,6 2,83 1 87,8

C 5,3 5,3 4,5 0 0

Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata darike empat kelompok kriteria yang ditetapkan makarangking 1 untuk intervensi kegiatan ada padapemecahan masalah A dan rangking 2 pemecahanmasalah B dan pemecahan masalah C tidak dapatdilaksanakan karena dari nilai faktor PEARL tidaklayak untuk dilaksanakan.

Kesimpulandan SaranAda 4 metoda yang dapat dipilih dalam

penetapanprioritasmasalah kesehatanataupenyakityang akan ditanggulangi yaitu (1) Metodamatematika (2) metoda Delbeque dan Delphi (3)metoda Estimasi Beban Kerugian (desease burden)(4) metoda perbandingan antara pencapaian dengan

99

Page 7: metode prioritas masalah

Jurat! Kesehatan Masyarakat, Maret 2013 - September 2013, Vol. 7, No. 2

target yangditetapkanuntuksetiap program.Ada 2 metoda yang dapat dipakai dalam

penetapan prioritas alternatif program intervensi

yaitu metoda analysis pambiayaan (efektif danefisiensi) dan metodaHanlon.

Daftar Fustaka:

1. District Health Management, Training MaterialModul,GTZ-DSE;2006.

2. Douglas and Suzanne, A Priority Rating Systemfor Public Health Programs, Jurnal of AmericanPublic Health,Vol 105 no 5;2007 ,

3. Hanlon J and Picken, Public Healthadministration and practice, Mosby College

Publishing,Santa ClaraCA,20054. Program management A guide for establishing

publichealthpriorities,CDC,Atlanta CA;2001,

5,Depkes RI, Biro Perencanaan, PedomanPereneanaan Kesehatan untuk Tenaga Teknis diLapangan,Jakarta; 2007.

100