Metode Perhitungan Cadangan

8
1. Metode Perhitungan Cadangan Menurut Mc. Kelvey yang dimaksud dengan cadangan (reserves) adalah bagian dari sumber daya terindikasi dari suatu komoditas mineral yang dapat diperoleh secara ekonomis dan tidak bertentangan dengan hukum dan kebijaksanaan pemerintah pada saat itu. Suatu cadangan mineral biasanya digolongkan berdasarkan ketelitian dari eksplorasinya. Klasifikasi cadangan di Amerika menurut US Berau Of Mine and US Geological Survey (USBM and USGS) dan usulan Mc. Kelvey, 1973 sebagai berikut : 1. Cadangan Terukur Cadangan terukur adalah cadangan yang kuantitasnya dihitung dari pengukuran nyata, misalnya dari pemboran, singkapan dan paritan, sedangkankadarnya diperoleh dari hasil analisa contoh. Jarak titik-titik pengambilan conto dan pengukuran sangat dekat dan terperinci, sehingga model geologi endpan mineral dapat diketahui dengan jelas. Struktur, jenis , komposisi, kadar, ketebalan, kedudukan , dan kelanjutan endapan mineral serta batas penyebarannya dapat ditentukan dengan tepat. Batas kesalahan perhitungan baik kuantitas maupun kualitas tidak boleh lebih dari 20%. 2. Cadangan Terkira/Teridikasi (indicated) Cadangan terkira adalah cadangan yang jumlah tonase dan kadarnya sebagian diperoleh dari hasil perhitungan pemercontoan dan sebagian lagi dihitung sebagai proyeksi untuk jarak tertentu berdasarkan keadaan geologi setempat titik-titik pemerconto dan pengukuran jaraknya tidak perlu rapat sehingga struktur, kadar, ketebalan, kedudukan, dan kelanjutan endapan mineral serta batas penyebarannya belum dapat dihitung secara tepat dan baru disimpulkan/dinyatakan berdasar indikasi. Batas kesalahan baik kuantitas maupun kualitas 20% - 40%. 3. Cadangan Terduga/Tereka (infered) Cadangan terduga adalah cadangan yang diperhitungkan kuantitasnya berdasarakan pengetahuan geologi, kelanjutan endapan mineral, serta batas dari penyebaran. Ini diperhitungkan dari beberapa titik contoh, sebagian besar

description

software arcview

Transcript of Metode Perhitungan Cadangan

Page 1: Metode Perhitungan Cadangan

1. Metode Perhitungan Cadangan

Menurut Mc. Kelvey yang dimaksud dengan cadangan (reserves) adalah

bagian dari sumber daya terindikasi dari suatu komoditas mineral yang dapat

diperoleh secara ekonomis dan tidak bertentangan dengan hukum dan

kebijaksanaan pemerintah pada saat itu. Suatu cadangan mineral biasanya

digolongkan berdasarkan ketelitian dari eksplorasinya. Klasifikasi cadangan di

Amerika menurut US Berau Of Mine and US Geological Survey (USBM and

USGS) dan usulan Mc. Kelvey, 1973 sebagai berikut :

1. Cadangan Terukur

Cadangan terukur adalah cadangan yang kuantitasnya dihitung dari

pengukuran nyata, misalnya dari pemboran, singkapan dan paritan,

sedangkankadarnya diperoleh dari hasil analisa contoh. Jarak titik-titik

pengambilan conto dan pengukuran sangat dekat dan terperinci, sehingga model

geologi endpan mineral dapat diketahui dengan jelas. Struktur, jenis , komposisi,

kadar, ketebalan, kedudukan , dan kelanjutan endapan mineral serta batas

penyebarannya dapat ditentukan dengan tepat. Batas kesalahan perhitungan baik

kuantitas maupun

kualitas tidak boleh lebih dari 20%.

2. Cadangan Terkira/Teridikasi (indicated)

Cadangan terkira adalah cadangan yang jumlah tonase dan kadarnya

sebagian diperoleh dari hasil perhitungan pemercontoan dan sebagian lagi

dihitung sebagai proyeksi untuk jarak tertentu berdasarkan keadaan geologi

setempat titik-titik pemerconto dan pengukuran jaraknya tidak perlu rapat

sehingga struktur, kadar, ketebalan, kedudukan, dan kelanjutan endapan mineral

serta batas penyebarannya belum dapat dihitung secara tepat dan baru

disimpulkan/dinyatakan berdasar indikasi. Batas kesalahan baik kuantitas maupun

kualitas 20% - 40%.

3. Cadangan Terduga/Tereka (infered)

Cadangan terduga adalah cadangan yang diperhitungkan kuantitasnya

berdasarakan pengetahuan geologi, kelanjutan endapan mineral, serta batas dari

penyebaran. Ini diperhitungkan dari beberapa titik contoh, sebagian besar

Page 2: Metode Perhitungan Cadangan

perhitungannya didasarkan kepada kadar dan kelanjutan endapan mineral yang

mempunyai ciri endapan sama. Toleransi penyimpangan kesalahan terhadap

perhitungan cadangan adalah 60%.

Di Indonesia mengikuti klasifikasi cadangan menurut Mc. Kelvey, karena

dianggap paling detil, mempertimbangkan keadaan geologi, ekonomi, dan

memiliki wawasan luas tentang klasifikasi cadangan. Klasifikasi cadangan yang

diusulkan Mc. Kelvey ini berdasarkan pada :

a. Kenaikan tingkat keyakinan geologi.

b. Kenaikan tingkat kelayakan ekonomi.

Kriteria keyakinan geologi didasarkan tingkat keyakinan mengenai endapan

mineral yang meliputi ukuran, bentuk, sebaran, kuantitasnya sesuai dengan tahap

eksplorasinya. Kriteria kelayakan ekonomi didasarkan pada faktorfaktor ekonomi

layak atau tidaknya berdasarkan kondisi ekonomi pada saat itu. Tingkat kesalahan

adalah penyimpangan kesalahan baik kuantitas maupun kualitas cadangan yang

masih bisa diterima sesuai dengan tahap ekplorasinya.

Dalam metode ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa metode hitungan

yaitu:

a. Block Teratur (Reguler Block)

Metode ini digunakan untuk grid-grid lubang bor yang teratur. Jika grid-

grid lubang bor membentuk grid yang teratur, maka dapat dibagi menjadi blok-

blok yang teratur pula seperti bujur sangkar atau persegi panjang dengan satu

lubang bor terletak pada masing-masing blok.

Gambar 3.2 Bentuk Poligon Teratur (Sumber : Dokumen Penelitian, 2013)

Page 3: Metode Perhitungan Cadangan

b. Poligon (Polygon)

Metode poligon digunakan untuk daerah yang grid lubang bor yang tidak

seragam, dimana poligon setiap lubang bor diletakkan di tengah-tengah poligon

yang tidak teratur. Volume setiap poligon merupakan hasil perkalian poligon

antara luas daerah pengaruh dengan ketebalan/ketinggian.

Gambar 3.3 Bentuk Poligon Yang Grid nya Tidak Seragam (Sumber : Dokumen

Penelitian,2013)

c. Metode Segitiga

Dalam metode segitiga ini, luasan dibagi-bagi dalam bentuk segitiga

dengan menggambarkan garis-garis diantara lubang bor-lubang bor.

Ketebalan/ketinggian pada setiap segitiga ditentukan sebagai rata-rata lubang bor

pada setiap sudut-sudut segitiga.

Gambar 3.4 Bentuk Metode Segitiga (Sumber : Dokumen Penelitian, 2013)

Page 4: Metode Perhitungan Cadangan

2. Perhitungan Cadangan Cara Manual

PT.Timah dalam melakukan perhitungan volume cadangan di TB Nudur

Hilir masih ada yang menggunakan cara manual dengan menggunakan metode

grafis. Untuk menghitung luas digunakan mal grid yang terbuat dari kertas

transparan (milimeter kalkir), luas tanah yang diukur dihitung dengan kelipatan

dari luas jala-jala grid. Sedangkan untuk menghitung volume menggunakan rumus

luas dikalikan ketebalan rata-rata lubang bor. Dalam menghitung cadangan

tambang nudur hilir wasprod IV mempunyai cara yang berbeda dengan yang

dilakukan pada penelitian .

Gambar 3.5 Blok Daerah pengaruh (Sumber : software Arc view 3.3 )

Keterangan :

: Lubang Bor

Note : 1:2000=1cm di peta sama dengan 20000cm dilapangan atau= 20m atau= 2km

Seperti terlihat pada (Gambar 3.4), setiap lubang bor dibagi menjadi

beberapa kotak dengan ukuran tertentu kemudian dengan menggunakan mal grid

Page 5: Metode Perhitungan Cadangan

ukuran 0,5 x 0,5 dihitung jumlah kelipatan grid yang masuk dalam kotak tersebut,

hasil perhitungan tersebut direduksi dengan cara membagi jumlah tersebut dengan

16 kotak yang merupakan daerah pengaruh dari setiap lubang bor.

2.1. Perhitungan Produksi Bijih Timah

Dengan memperhatikan kekayaan timah tiap-tiap lubang bor dan luas

daerah cadangan, maka dapat dibuat garis rencana kerja sebagai batas daerah

dalam perhitungan cadangan.

Adapun rangkaian proses perhitungan secara manual, adalah sebagai

berikut.

2.1.1. Pembuatan Block

Pembuatan block bertujuan untuk mempermudah perhitungan area dari

suatu lubang bor yang bersinggungan dengan lubang bor yang ada di sekitarnya.

Perhitungan area lobang bor akan lebih mudah jika lubng bor yang ada memiliki

jarak yng teratur antara satu lubng bor dengan lubang bor yang lain, yang biasa

disebut dengan blok teratur. Akan tetapi, jika jarak antar blok tidak beraturan,

maka akan menggunakan system polygon seperti pada gambar dibawah ini.

2.1.2. Penghitungan Jumlah Reduksi

Reduksi adalah perbandingan antara luas daerah pengaruh tiap lubang bor

(Are Of Influence) dengan luas pengaruh lubang bor yang dianggap baku pada

suatu peta cadangan dengan skala tertentu. Setelah blok telah selesai dibuat

langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah reduksi yang ada pada masing-

masing blok, dengan cara memplot kotak reduksi pada peta lubang bor yang telah

di buat blok. Kotak reduksi adalah kotak-kotak berukuran 1mmX1mm yang

digambarkan pada kertas transparan yang dimana ukuran satuan reduksi adalah

40X40 untuk bor darat. Jumlah reduksi dihitung dalam setiap blok, jika semua

blok telah dihitung jumlah reduksinya maka selanjutnya adalah menjumlahkan

seluruh reduksi dari masing-masing blok.

Page 6: Metode Perhitungan Cadangan

2.1.3. Pengalian Reduksi Dengan Tebal

Pengalian reduksi dengan kedalaman lubang bor, bertujuan untuk

mendapatkan tebal dari masing-masing blok yang reduksinya dikalikan dengan

kedalaman lubang bor. Dengan cara mengalikan reduksi dari lubang bor dengan

kedalamannya.

2.1.4. Pengalian Reduksi Dengan Kg/Sn

Pengalian reduksi dengan Kg/Sn yaitu dengan cara mengalikan reduksi

suatu lubang bor dengan Kg/Sn (kuantitas Sn) lubang bor tersebut.

2.1.5. Mencari Luas Daerah Di Hitung (Ldh volume)

Luas daerah di hitung adalah luas dari lapangan yang dihitung

cadangannya, dinyatakan dalam meter (M2). Pengukuran luas dilakukan dengan

alat plannimeter atau dengan perhitungan ilmu ukur.

2.1.6. Mencari Tebal Lapisan (Ddh tebal rata-rata)

Tebal lapisan dihitung adalah rata-rata tebal lapisan dari lubang bor pada

suatu lapangan yang dihitung dengan reduksi. Rumus yang digunakan untuk

perhitungan ini, adalah :

Untuk mencari Ddh dapat menggunakan rumus

………… (3-8)

Keterangan:

Ddh = Tebal lapisan rata-rata, m

D = Tebal lapisan lubang bor, m

R = Reduksi

Ddh = Jumlah pengalian reduksi dengan GrSn : Ldh (jumlah reduksi

reduksi)

Page 7: Metode Perhitungan Cadangan

Tdh = Nilai gr Sn x reduksi

Nilai tebal lapisan lubang bor x reduksi

2.1.7. Isi Tanah Di Hitung (Idh)

Isi tanahdi hitung adalah perkiraan isi tanah dari suatu lapangan

berdasrkan data pemboran, yaitu merupakan perkalian antara luas daerah dihitung

dengan tebal lapisan.

Rumus yang digunakan untuk menghitung isi tanah adalah:

.................. (3-9)

Keterangan:

Idh = Isi tanah

Ldh = Luas daerah

Ddh = Tebal lapisan

2.1.8. Kekayaan Bijih Timah (Tdh total) Grade Keseluruhan)

Kekayaan timah dihitung adalah perkiraan kekayaan timah rata-rata dari

suatu lapangan, ditentukan berdasarkan data bor.

Rumus yang digunakan untuk mendapatkan Grade Keseluruhan

.................. (3-10)

Adalah:

Keterangan:

Tdh = Kekayaan timah dihitung, KgSn/1000 m3

D = Tebal lapisan lubang bor, m

R = Reduksi

Idh = Ldh X Ddh

Page 8: Metode Perhitungan Cadangan

2.1.9. Jumlah Endapan (Pdh) (tonase)

Produksi timah di hitung adalah besarnya cadangan timah dari suatu

daerah cadangan.Untuk mengetahui jumlah endapan dari keseluruhan area,

makarumusyangdigunakan adalah:

.................. (3-11)

Keterangan:

Pdh = Produksi timah dihitung ton Sn

Idh = Isi tanah di hitung, m3

Tdh = Kekayaan timah dihitung Kg Sn/1000

Pdh = Idh X Tdh

1000