Metode Penulisan Karya Ilmiah

19
METODE PENULISAN KARYA ILMIAH PENGARUH METODE DISKUSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGRI 1 KUPANG. O L E H NAMA ; FEBI P D TARI NIM ; 12117128 KELAS ; C SEMESTER ; VI (ENAM) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNUVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA KUPANG 2014-06-25

Transcript of Metode Penulisan Karya Ilmiah

Page 1: Metode Penulisan Karya Ilmiah

METODE PENULISAN KARYA ILMIAH

PENGARUH METODE DISKUSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGRI 1 KUPANG.

O

L

E

H

NAMA ; FEBI P D TARI

NIM ; 12117128

KELAS ; C

SEMESTER ; VI (ENAM)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

KUPANG

2014-06-25

Page 2: Metode Penulisan Karya Ilmiah

BAB I

P E N D A H U L U A N

A.LATAR BELAKANG

Belajar merupakan prose perubahan yang terjadi pada diri sseorang melalui penguatan sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dalam dirinya sebagai hasil pengalaman.Mengajar adalah hal yang kompleks di karenakan oleh karena siswa yang bervariasi,maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal.Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesarta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.

Banyak upaya yang harus di lakukan baik terhadap tenaga pendidikan ataupun kependidikan,serta sarana dan prasarana.Salah satu upaya juga dapat di tempuh melalui siswa-siswinya.Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa sangat di butuhkan.Oleh karena itu harus ada kerja sama baik oleh guru kelas maupun guru bidang studi dalam suatu satuan pendidikan.Dalam proses pendidikan di sekolah,kegiatan belajar merupakan kegiatan pokok ,yang akan menentukan berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran di tentukan oleh bagaimana caranya belajar peserta didik baik pada saat dia belajar di sekolah maupun pada saat dia belajar di luar jam sekolah.Dalam hal ini khususnya dalam materi pelajaran PAK yang di sampaikan guru di sekolah.Dengan kedispilan belajar di harapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya,sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap materi yang di berikan di sekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi.

Pada proses pembelajaran PAK dengan menggunakan metode ceramah siswa cenderung pasif karena hanya mendengarkan penjelasan,mereka mengantuk,tidak ada kesempatan bertanya dan siswa juga tidak ada keinginan untuk bertanya,kurang ada semangat untuk ingin tahu.Kondisi ini menyebabkan materi yang di sampaikan oleh guru tidak dapat mencapai prestasi yang baik.

Pada mapel PAK di tentukan KKM sebesar 65,ketika guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah kemudian memberikan evaluasi yang berupa tes,hasilnya adalah sebagian besar nilai siswa kelas XI di bawah KKm dan belum menncapai ketuntasan belajar sebesar 85%.Berdasrkan proses pembelajaran yang di laksanakan dan dari hasil nilai ulanagan harian siswa,penggunaan metode ceramah tidak dapat meningkatkan hasil belajar.Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Dalam mengatasi masalah ini guru bisa menggunakan metode pengajaran yang lain yang bisa membantu semangat siswa dalam belajar khususnya dalam pelajaran PAK.Salah satu metode yang bisa di gunakan adalah metode diskusi.Oleh karena itu dalam penelitian ini,metode diskusi di harapkan dapat membantu meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan juga bisa menolong siswa untuk meningkatkan prestasi belajar mereka di kelas khususnya dalam pelajaran PAK di kelas XI SMA.

1

Page 3: Metode Penulisan Karya Ilmiah

Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas maka dalam penelitian ini akan di kaji tentang penggunaan metode diskusi pada pembelajaran PAK kelas XI SMA untuk meningkatkan prestasi belajar.

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah yang di ajukan oleh peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut:Apakah metode diskusi dapat meningkatkan prestasi belajar PAK siswa kelas XI semester II tahun 2008-2009 SMA Negeri 1 Kupang.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah: Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI semester II tahun 2008-2009 SMA Negeri 1 Kupang menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran PAK.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah :

a.Dengan menggunakan metode diskusi siswa dapat meningkatkan prestasi belajar.

b.Dengan menggunakan metode diskusi membantu memudahkan guru dalam proses belajar

mengajar.

c.Dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan kualitas sekolah.

2

Page 4: Metode Penulisan Karya Ilmiah

B A B II

LANDASAN TEORI

A.DISKUSI

a.Pengertian Diskusi

Girlstrap dan Martin (1975;24)dalam Modjiono (1992;5)metode diskusi adalah suatu kegiatan di mana sejumblah orang membicarakan secara bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah,atau mencari jawaban dari suatu masalah berdasarkan semua fakta yang memungkinkan untuk itu.

Menurut Depdikbut (1986) Metode diskusi Diartikan sebagai suatu cara penguasaan isi pelajaran melalui wahana tukar pendapat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang di peroleh guna memecahkan suatu masalah.

Jadi metode diskusi dipandang sebagai salah satu metode pengajaran yang paling efektif untuk kelompok kecil,khususnya mempelajari ketrampilan yang kompleks seperti memikirkan secara kritis,pemecahan masalah d an komentar pribadi,pembelaran metode diskusi dapat melaksanakan pertukaran gagasan,fakta dan pendapat antara murit,sehingga menjadikan suasana belajar lebih dinamis.

b.Tujuan Metode Diskusi

Gilstrap dan Matrin (1975;26)dalam Mudjiono (1992;7) mengatakan tujuan pemakaian metode diskusi adalah:

1.Mengembangkan ketrampilan bertanya,komunikasi,menafsir,dan menyimpulkan pada diri siswa.

2.Mengembangkan sifat positif terhadap sekolah,para guru,dan bidang studi yang di pelajari.

3.Mengembangkan kemampuan memecahakan masalah dan konsep diri yang lebih positif.

4.Meningkatkan keberhasilan siswa dalam menentukan pendapat.

5.Mengembangkan sikap trhadap isu-isu kontroversional.

Dari tujuan penggunaan metode diskusi di atas, maka dapat kiranya di kemukakan bahwa pemakaian metode diskusi tidak hanya sekedar untuk menyampaikan informasi kepada siswa.Tetapi hal yang lebih penting dari penyampaian informasi adalah terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi siswa untuk perolehan belajarnya.

3

Page 5: Metode Penulisan Karya Ilmiah

c.Keunggulan dan Kelemahan metode diskusi.

1.Keunggulan Metode Diskusi

Gilstrap dan Martin (1975;27) dalam Modjiono (1992;9) metode diskusi mempunyai beberapa keunggulan. Keunggulan metode diskusi sebagai berikut :

a.Metode ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk biasa berpatisipasi secara langsung,baik sebagai partisipan,ketua kelompok,atau penyusun pertanyaan diskusi .Adanya partisipasi langsung ini memungkinkan terjadinya keterlibaatan intelektual,sosial-emosional,dan mental para siswa dalam proses belajar.

b.Metode ini dapat meningkatkan kemungkinan berfikir kritis,partisipasi demokratis,mengembangkan sikap,motivasi dan kemampuan bicara yang di lakukan tanpa persiapan.

c.Metode ini memberikan kesempatan bagi para siswa yang lemah dalam pemecahan masalah oleh kelompok,biasanya lebih tepat dari perorangan.

d.Metode ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk memahami kebutuhan,memberi dan menerima(take and give),sehingga siswa dapat mengerti dan mempersiapkan dirinya sebagai warga yang demokratif.

e.Metode ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menguji,mengubah,dan mengembangkan pandangan,nilai dan keputusan,yang di perlihatkan kesalahannya melalui pengamat cermatdan pertimbangan kelompok.

2.Kelemahan Metode Diskusi

Gilstrap dan Martin (1975;28)dalam Mudjiono(1992;10)mengatakan kalau metode diskusi juga memiliki kelemahan.Kelemahan metode diskusi di sebutkan sebagai berikut:

a.Metode diskusi sulit di ramalkan hasilnya,walaupun sudah di atur secara hati-hati.

b.Metode ini kurang efisien dalaam penggunaan waktu dan membutuhkan perangkat meja dan kursi yang mudah di atur.

c.Metode ini tidak menjamin penyelesaian,sekalipun kelompok setuju dan membuat kesepakatan pada akhir pertemuan,sebab keputusan yang di capi belum tentu di laksanakan.

d.Metode ini sering di dominasi oleh seorang atau beberapa orang anggota diskusi,dan menyebabkan orang yang kurang berminat hanya menonton.

e.Metode ini membutuhkan kemampuan berdiskusi dari para peserta,agar dapat berpatisipasi secara aktif dalam diskusi.Kemampuan berdiskusi ini hanya dapat di miliki oleh seseorang bila di pelajari dan di latih.

4

Page 6: Metode Penulisan Karya Ilmiah

3.Jenis-jenis Diskusi

Jenis diskusi yang di gunakan dalam penelitian adalah diskusi kelompok.Menurut Canei (1986;19)dalam Modjiono (1992;12)mengatakan diskusi kelompok adalah pembicaraan atau pertimbangan tentang sautu topik yang menjadi perhatian bersama di antara 3-6 orang peserta diskusi,di mana para peserta berinteraksi tatap muka secara dinamis dan mendapat bimbingan dari seorang peserta yang di seut ketua atau moderator.

Diskusi kelompok ada dua macam,yakni kelompok dadakan (Buzz Group),dan kelompok sendikat (Syndicate Group).

1.Kelompok Dadakan (Buzz Group)

Kelompok dadakan adalah suatu jenis diskusi kelompok kecil yang beranggotakan 3-4 orang yang bertemu secara bersama-sama membicarakan suatu topik yang sebelumnya telah di bicarakan secara klasikal.Diskusi kelompok dadakan ini dapat di laksanakan di tengah-tengah jam pelajaran atau di akhir jam pelajaran dengan maksud menajamkamkerangka isi pelajaran,memperjelas isi pelajaran,atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Hasil belajar yang di harapkan ialah agar segenap individu membandingkan persepsinya yang mungkin berbeda-beda tentang isi pelajaran.Selain itu untuk membandingkan interprestasi dan informasi yang di peroleh masing-masing individu,sehingga dapat saling emperbaiki pengertian,persepsi,informasi dan interprestasi.

Keunggulan diskusi dadakan adalah dapat mendorong individu yang malu-malu untuk memberikan sumbangan pemikiran,menciptakan suasana yang menyenangkan,menghemat waktu,memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan,memberikan variasi kegiatan belajar,dan dapat di gunakan bersama metode lain.

Kekurangan dari diskusi ini adalah tidak ada waktu persiapan yang cukup,tidak akan berhasil bila anggota kelompok terdiri dari individu-individu yang tidak tahu apa-apa.

2.Kelompok Sindikat (Syndicate Group)

Kelompok sindikat merupakan salah satu jenis diskusi kelompok kecil yang beranggotakan 3-6 orang,di mana setiap kelompok mengerjakan tugas yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.Setiap kelompok akan melaporkan hasil pekerjaannya di depan kelas dalam suatu diskusi pleno atau diskusi kelas.

Dalam kelompok sindikat,guru berperan sebagai orang yang menjelaskan permasalahan kepada seluruh siswa.Guru menggambarkan aspek-aspek permasalahan,kemudian tiap-tiap sendikat(kelompok)di beri tugas untuk mempelajari aspek tertentu.

5

Page 7: Metode Penulisan Karya Ilmiah

Tujuan di gunakannya diskusi kelompok sindikat adalah:

-Agar anggota kelompok mempelajari kebiasaan belajar bersama.

-Siswa mampu memanfaatkan bahan pustaka atau sumber belajar selain guru.

-Agar setiap anggota kelompok dapat menghargai pendapat atau gagasan kelompok lain.

Keunggulan dari diskusi sindikat ini adalah siswa berusaha memecahkan dan mempelajari suatu aspek permasalahan secara bersama,tiap kelompok saling membagi pengalaman belajarnya,dan siswa belajar bertanggung jawab.

Kekurangan dari diskusi ini adalah kemungkinan adanya kelompok yang tidak mengerjakan tugas dengan baik,memerlukan banyak waktu,dan kurangnya sumber belajar yang menyimpan informasi yang di perlukan,sehingga menghambat penyelesaian tugas.

Dalam penelitian ini metode diskusi yang di lakukan adalah metode diskusi kelompok berjenis kelompok dadakan(Buzz Group)

4.Prosedur Pemakaian Diskusi

Menurut Modjiono(1992;20),prosedur pemakaian metode diskusi secara umum terbagi menjadi tiga tahap,yakni tahap sebelum pertemuan,selama pertemuan,dan setelah akhir pertemuan.Pada tiap-tiap tahap pemakaian metode diskusi terdapat berbagai kegiatan yang harus di laksanakan oleh guru dan siswa.

A.Tahap sebelum pertemuan.

Kegiatan yang di laksanakan pada tahap ini adalah:

a.Pemilihan topik diskusi,yakni suatu kegiatan yang di maksudkan untuk menentukan topik diskusi,dan untuk melakukannya guru atau siswa menggunakan tujuan yang ingin capai serta minat dan latar belakang siswa sebagai kriteria;

-Membuat racangan garis besar diskusi yang akan di laksanakan.

-Menentukan jenis diskusi yang akan di gunakan.

-Mengorganisasikan para siswa dan informasi kelas sesuai dengan jenis diskusinya.

B.Tahap selama pertemuan

Selama pertemuan diskusi di laksanakan,sejumlah kegiatan yang harus di laksanakan oleh para guru dan siswa ialah:

-Guru memberikan penjelasan tentang tujuan diskusi,topik diskusi,dan kegiatan diskusi yang akan di lakukan.

-Para siswa dan guru melaksanakan kegiatan diskusi

6

Page 8: Metode Penulisan Karya Ilmiah

-Pelaporan dan penyimpilan hasil diskusi di lakukan oleh siswa dan guru.

-Pencatatan hasil diskusi oleh siswa.

C.Tahap setelah pertemuan

Pada tahap ini hal yang di lakukan oleh guru dan siswa adalah:

1.Membuat catatan tentang gagasan-gagasan dan belum di tanggapi dan kesulitan yang timbul selama diskusi berlangsung.

2.Mengevaluasi diskusi dari berbagai dimensi dan mengumpul evaluasi dari para siswa.

B.FAKTOR-FAKTOR BELAJAR

Banyak pendapat tentang pengertian dari faktor belajar.Dalam penelitian ini akan di tinjau beberapa pendapat di antaranya adalah menurut Sumandi Suryabrata (1998;23)dan Shertzer dan Stone(Winkle 1997;8),secara garis besar mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat di golongkan menjadi dua bagian,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

B.1.Faktor Internal

faktor internal adalah merupakan faktor yang berasal dari diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.Faktor ini dapat di bedakan menjadi dua kelompok,yaitu:

1.1.Faktor fisiologis,yang di maksudkan dengan faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kesehatan panca indra.

a.1.1.Kesehatan badan

untuk menempuh studi yang baik siswa perlu memperhatikan dan memelihara kesehatan tubuhnya.Keadaan fisik yang lemah dapat menjadi penghalang bagi siswa dalam menyelesaikan progam studinya.

a.1.2.Panca indra.

Berfungsinya panca indra merupakan syarat untuk dapatnya belajar itu berlangsung dengan baik.Dalam sistem pendidikan dewasa ini di antara panca indra itu yang paling memegang peranan penting dalam belajar adalah mata dan telinga.Hal ini penting ,karena sebagian besar hal-hal yang di pelajari melalui penglihatan dan pendengaran.

7

Page 9: Metode Penulisan Karya Ilmiah

1.2.Faktor psikologis

Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa,antara lain adalah:

a.Intelegensi.

pada umumnya prestasi belajar yang di tampilkan siswa mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat kecerdasan yang di miliki siswa.Menurut Binet (Winkle1997;10)hakekat intelegensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,untuk mengadakan suatu penyelesaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk menilai keadaan diri secara kritis dan obyektif.

b.Sikap.

sikap pasif rendah diri dan kurang percaya diri dapat merupakan faktor yang menghambat siswa dalam menampilkan prestasi belajarnya.Menurut Sarlito Wirawan (1997;31)sikap adalah merupakan kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu.Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran di sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam proses belajar mengajar di sekolah.

c.Motivasi

Menurut Winkle(1991;12)motivasi belajar adalah keselurahan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu,maka tujuan yang di kehendaki siswa tercapai.

B.2.Faktor Eksternal.

Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa,ada hal-hal lain di luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang akan di raih,antara lain:

2.1.Faktor lingkungan keluarga.

a.2.1.Sosial ekonomi keluarga.

Dengan sosial ekonomi yang memadai,seseorang akan lebih berkesempatan mendapat fasilitas belajar yang lebih baik,mulai dari buku tulis sampai pada pemilihan sekolah.

b.2.1.Pendidikan orang tua.

Orang tua yang telah mencapai jenjang pendidikan tinggicendrung lebih memperhatikan dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya,di bandingkan dengan orang tua yang mempunyai jenjang pendidikan rendah.

8

Page 10: Metode Penulisan Karya Ilmiah

c.2.1.Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga.

Dukungan dari keluarga merupakan suatu pemacu semangat berprestasi bagi seseorang.Dukungan seperti ini bisa secara langsung,berupa pujian atau nasehat,maupun secara tidak langsung,seperti hubungan keluarga yang harmonis.

2.2.Faktor Lingkungan Sekolah

a.2.2.Sarana dan prasarana.

Kelengkapan fasilitas sekolah,seperti papan tulis,OHP akan membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.Selain bentuk ruangan,sirkulasi udara dan lingkungan sekitar sekolah juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar.

b.2.2.Kopetensi guru dan siswa.

Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih prestasi,kelengkapan sarana dan prasaranatanpa di sertai kinerja yang baik dari para penggunanya akan sis-sia belaka.Bila seorang siswa merasa kebutuhannya untuk berprestasi dengan baik di sekolah terenuhi,misalnya dengan tersedianya tenaga pendidik yang berkualitas,yang dapat memenuhi rasa keingintahuan,hubungan dengan guru dan teman-temannya berlangsung harmonis,maka siswa akan memperoleh iklim belajar yang menyenangkan.Dengan demikian ia akan terdorong untuk terus menerus meningkatkan prestasi belajarnya.

c.2.2.Kurikulum dan metode mengajar.

Hal ini meliputi materi dan bagaimana cara memberikan meteri tersebut kepada siswa.Metode pembelajaran yang lebih interaktif sangat di perlukan untuk menumbuhkan minat dan peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2.3.Faktor Lingkungan Masyarakat.

a.2.3.Sosial Budaya.

Pandangan masyarakat tentang pentingnya pendidikan akan mempengaruhi kesungguhan pendidik dan peserta didik.Masyarakat masih banyak menganggap rendah pendidikan akan enggan mengirimkan anaknya kesekolah dan cendrung menganggap rendah pekerjaan guru atau pengajar.

b.2.3.Partisipasi terhadap pendidikan.

Bila semua pihak telah berpatisipasi dan mendukung kegiatan pendidikan,mulai dari pemerintah (berupa kebijakan dan anggaran)sampai pada masyarakat bawah,setiap orang akan lebih menghargai dan berusaha memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Jadi kesimpulannya faktorr yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor eksternal dan internal,di mana metode mengajar merupakan salah satu hal yang di perlukan untuk menumbuhkan minat dan peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran.

9

Page 11: Metode Penulisan Karya Ilmiah

C.PRESASI BELAJAR SISWA

1.Pengertian Prestasi.

Yapsir Ganghi Wirawan (1973;31)menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang di capai seseorang dalam usaha belajarnya,sebagaimana di nyatakan dalam raport.

Prestasi belajar dalam bahasa inggris di sebut Achievement,menurut Carter Good (1967;21)dalam Slameto(2002;8)adalah pencapaian atau kecakapan yang di nampakan dalam suatu keahlian atau sekumpulan pengetahuan.Sedang prestasi belajar di bidang akademi di nyatakan sebagai pengetahuan yang di capai atau ketrampilan yang di kembangkan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah,biasnya di tetapkan oleh hasil yang di berikan guru,atau keduanya.Pencapaian siswa dalam hal mata pelajaran seperti membaca,aritmatika dan sejarah,sebagaiman berlawanan dengan ketrampilan yang di kembangkan dalam pelajaran seperti seni atau pendidikan jasmani.

Porwadiminta(1976;18) mengatakan prestasi belajar adalah hasil yang telah di capai(dilakukan,dikerjakan,dan sebagainya).

Dari pendapat di atas maka yang sesuai dengan penelitian ini adalah pendapat yang di sampaikan oleh Carter Good (1967;21)dalam Slamet (2002;8)karena adanya unsur prestasi belajar di bidang akademik di nyatakan sebagai pengetahuan yang di capai atau ketrampilan yang di kembangkan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah,biasanya di tetapkan oleh nilai yang di berikan guru atau keduanya.

2.Pengertian Belajar.

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang di pikirkan dan di kerjakan.Belajar memegang peranan peting dalam perkembangan kebiasaan,sikap,keyakinan,tujuan,kepribadian,dan bahkan presepsi manusia.Oleh karena itu dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar,seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar memegang peranan peting dalam proses psikologi.

Konsep tentang belajar telah banyak di definisikan oleh pakar psikologi Gagne dan Berlier (1983;20)menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilaku karena hasil dari pengalaman.Morgan et.al.(1994)menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil praktek atau pengalaman.Sulvin (1994;9)dalam Slameto (2002;12)menyatakan bahwa belajar merupakan proses individu yang di sebabkan oleh pengalaman.Gagne (1977;25)dalam Slameto (2002;12)menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia,yang berlangsung selama periode tertentu,dan perubahan perilaku tidak berasal dari proses pertumbuhan.Sedangkan Ahmat Badawi (1967)menyatakan belajar adalah suatu usaha untuk menguasai suatu kecakapan jasmani maupun rohani dengan jalan mempergunakan materi yang sudah di peroleh untuk selanjutnya di organisir yang kemudian jadi miliknya.

Dari kesemua pendapat tersebut di atas dapat di tarik unsur-unsur belajar yaitu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang menuju kearah yang lebih positif.

10

Page 12: Metode Penulisan Karya Ilmiah

3.Pengertian Prestasi.

Banyak pendapat tentang pengertian dari prestasi belajar.Dalam penelitian ini akan di tinjau beberapa pendapat di antaranya adalah:

Davis (1987)berpendapat bahwa pretasi belajar adalah kemampuan yang berupa knowledgeunderstanding dan skill siswa dalam kurun waktu tertentu yang memprediksikan performens dan kompetensi siswa dalam materi yang di pelajari siswa pada akhir pembelajaran dalam kurun waktu satu bulan,catur wulan semester atau satu tahun,berdasarkan tujuan tes prestasi belajar yang di tetapkan oleh sekolah.

Menurut pendapat Arikanto (1982)prestasi belajar di artikan sebagai prestasi yang mencerminkan sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan pada setiap jenjang studi.

Menurut Sumardi Suryabrata (1998)prestasi belajar adalah sebagai hasil perubahan kognitif,afektif,dan psikomotorik.Prestasi belajar adalah hasil pelajaran yang di peroleh dari kegiatan persekolahan yang bersifat kognitif dan biasa di tentukan melalui penilaian dan pengukuran.

Berdasrkan pendapat di atas maka dalam penelitian ini yang di maksudkan dengan prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang di nyatakan dalam nilai setelah siswa mengikuti pelajaran dalam kurun waktu tertentu.

D.HIPOTESIS

Berdasarkan ladasan teori dan karangka berfikir di atas dapat di rumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut: “Penggunaan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI dalam pelajaran PAK.”

E.KERANGKA BERFIKIR.

Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI semester II mata pelajaran PAK di SMA,apabila metode diskusi di gunakan secara efektif maka akan menghasilkan peningkatan prestasi belajar PAK.

11

Page 13: Metode Penulisan Karya Ilmiah

B A B III

M E T O D E P E N E L I T I A N

3.1.DEINISI VARIABEL

Dalam penelitan ini terdapat dua variabel,yaitu metode diskusi, dan prestasi belajar siswa. 1)Metode diskusi

-Definisi Konseptual

Dalam tulisan ini saya lebih merujuk pada teori yang di kemukakan oleh Canei,bahwa diskusi adalah pembcaraan tentang suatu topik di mana ada interaksi secara langsung di antara sesama anggota diskusi.

-Definisi operasional

Berdasarkan definisi konseptual di atas yang saya maksudkan dengan diskusi dalam tulisan ini merujuk pada teori yang di kemukakan oleh Canei,bahwa ada dua jenis diskusi yang bisa di gunakan dalam suatu proses pembelajaran,yaitu jenis diskusi kelompok dadakan (buzz group)dan kelompok sindikat (syndicate group)

a.Diskusi kelompok dadakan (buzz group) adalah suatu jenis diskusi kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang peserta diskusi yang bertemu secara bersama-sama membicarakan suatu topik yang sebelumnya telah di bicarakan secara klasikal.

b.Diskusi kelompok sindikat (syndicate group) adalahsuatu jenis diskusi kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 orang,di mana setiap kelompok mengerjakan tugas yang berbeda antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.

2)Prestasi belajar

-Definisi konseptual

Dalam tulisan ini saya lebih merujuk pada pendapat yang di sampaikan oleh Sumadi Subrata,bahwa prestasi belajar adalah merupakan hasil yang di peroleh siswa di sekolah dalam bentuk kognitif dan biasa di tentukan lewat penilaian dan pengukuran.

-Definisi operasional

Berdasarkan definisi konseptual di atas yang saya maksudkan dengan prestasi belajar dalam tulisan ini adalah merujuk pada apa yang di sampaikan oleh Sumadi Subrata,bahwa prestasi belajar adalah sebagai hasil perubahan kemampuan kognitif,afektif dan psikomotorik pada siswa.

12

Page 14: Metode Penulisan Karya Ilmiah

3.2.TEMPAT DAN WAKTU

-Tempat penelitian

Penelitian ini di lakukan di SMA NEGERI 1 KUPANG

-Waktu penelitian

Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 3 bulan,yaitu dari bulan maret sampai bulan juni 2014.

3.3.METODE PENELITIAN

Penelitian ini ingin melihat penggunaan metode diskusi pembelajaran di kelas dan tingkat prestasi siswa berkontribusi dengan menggunakan metode korelasional.

3.4.PPULASI DAN SAMPEL

-Populasi

Populasi dalam penelitian ini hanya mengambil siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kupang,Tahun Ajaran 2013-2014,yang terdiri dari satu kelas.

-Sampel

Siswa Kelas XI

3.5.TEKNIK PENGUMPULAN DATA.

1.Wawancara.

Wawancara awal di lakukan pada guru atau siswa untuk menentukan tindaka.

Wawancara di lakukan untuk mengetahui keadaan dan situasi kelas belajar.

2.Obsevasi

Obsevasi di lakukan untuk memperoleh data kemampuan belajar siswa selama pelajaran berlangsung.Observasi ini di lakukan dengan menggunakan lembaran obsevasi yang telah di susun.

3.Catatan lapangan

Catatan lapangan di gunakan sebagai pelengkap data penelitian sehingga di harapakan semua data yang tidak termaksud dalam observasi dapat di kumpulkan pada penelitian ini.

13

Page 15: Metode Penulisan Karya Ilmiah

3.6.TEKNIK ANALISIS DATA

Dalam penelitian ini,data yang di peroleh di analisis dengan menggunakan teknik rumusan analisis regresi ganda,dengan rumus: