METODE PENGUJIAN BERAT ISI BETON RINGAN STRUKTURAL SNI 03-3402-1994

RUANG LINGKUP:

Metode pengujian ini meliputi:

1. Persyaratan, ketentuan cara uji, dan laporan uji berat isi beton ringan struktural;

2. Perhitungan berat isi beton ringan struktural dengan cara dipercepat.

RINGKASAN:

Metode pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural dimaksudkan untuk dipakai sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian berat isi beton ringan struktural.

Tujuan metode pengujian ini adalah untuk menentukan berat isi beton struktural dalam rangka pengendalian keseragaman mutu pekerjaan beton dan penilaian hasil rencana campuran beton ringan struktural.

Peralatan, antara lain:

1. Timbangan harus mempunyai ketelitian 0,3% dari berat contoh yang ditimbang pada setiap pengujian;

2. Batang pemadat harus terbuat dari baja yang berbentuk batang bulat panjang dan lurus, berdiameter 16 mm dan panjang 600 mm yang ujungnya dibuat tumpul setengah bundar;

3. Takaran standar harus berbentuk silinder terbuat dari logam atau bahan yang tidak menyerap air, volumenya 0,01 m3 (10 liter);

Cara uji Berat Isi Beton Ringan Keras, antara lain:

1. Buat benda uji menurut Ayat 3.3.2;

2. Tutup segera setelah pencetakan benda uji;

3. Lepaskan benda uji dari cetakan setelah umur 24 Jam;

4. Timbang benda uji dalam keadaan kering permukaan jenuh Bk,p dalam (kg) (lihat Ayat 3.4.2);

5. Timbang benda uji dalam air Ba dalam (kg) (lihat Ayat 3.4.2);

6. Bungkus benda uji rapat-rapat, kemudian simpan selama 6 hari dalam ruangan yang dikondisikan pada temperatur antara 16oC sampai 27oC;

7. Keringkan benda uji silinder beton selama 21 hari dalam temperatur 23oC±2oC pada kelembaban nisbi +5% bila benda uji sudah berumur 7 hari, kemudian timbang beratnya Bk,u dalam satuan kg (lihat Ayat 3.4.2);