metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
-
Upload
riszki-alfiah-rahmah -
Category
Education
-
view
49 -
download
5
Transcript of metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
MAKALAH
PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA 1,5 – 3 TAHUN
Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Met. Peng. Sosem AUD
Dosen Pengampu : Veva Lenawati, M.si
Oleh :
1. Catur Farida Martiana ( 13260528 )
2. Riszki Alfiah Rahmah ( 13260536 )
3. Wahyuningsih ( 13260803 )
4. Tri Yuni Marya Ulfa ( 13260804 )
5. Noviatun ( 13260806 )
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP VETERAN SEMARANG
POKJAR TEGOWANU
2015
MAKALAH
PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA 1,5 – 3 TAHUN
Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Met. Peng. Sosem AUD
Dosen Pengampu : Veva Lenawati, M.si
Oleh :
1. Catur Farida Martiana ( 13260528 )
2. Riszki Alfiah Rahmah ( 13260536 )
3. Wahyuningsih ( 13260803 )
4. Tri Yuni Marya Ulfa ( 13260804 )
5. Noviatun ( 13260806 )
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP VETERAN SEMARANG
POKJAR TEGOWANU
2015
MAKALAH
PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA 1,5 – 3 TAHUN
Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Met. Peng. Sosem AUD
Dosen Pengampu : Veva Lenawati, M.si
Oleh :
1. Catur Farida Martiana ( 13260528 )
2. Riszki Alfiah Rahmah ( 13260536 )
3. Wahyuningsih ( 13260803 )
4. Tri Yuni Marya Ulfa ( 13260804 )
5. Noviatun ( 13260806 )
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP VETERAN SEMARANG
POKJAR TEGOWANU
2015
A. PENDAHULUAN
Anak dilahirkan dengan potensi mampu berkembang secara baik, tetapi mereka tidak
mungkin sepenuhnya melakukan secara sendiri. Anak-anak dalam pengembangan
dirinya, termasuk pada aspek sosial emosional membutuhkan bantuan dan program yang
sesuai dengan kebutuhannya. Tindakan – tindakan untuk mencerdaskan dimensi
perkembangannya perlu ditangani secara serius. Dengan demikian, diharapkan anak
menjadi generasi yang mampu mengisi kehidupannya secara cerdas dan sesuai harapan
masyarakat.
Dalam makalah ini, akan di jelaskan tentang pengembangan sosial emosional anak
usia dini usia 1,5 – 3 tahun.
B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSI
Menurut Harlock, perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku
yang sesuai dengan tuntutan sosial. Sosialisasi adalah kemampuan bertingkah laku sesuai
dengan norma dan nilai. Sementara emosi adalah suatu keadaan atau situasi yang utuh
dapat berupa pikiran ataupun perasaan yang nampak pada perubahan biologis yang
muncul dari perilaku seseorang. Bahasa emosi mengarah pada sebuah perasaan atau
pikiran. Jadi seseorang dikatakan berkembang emosinya apabila ia sudah mampu
menunjukkan tindakan yang sesuai dengan aturan yang telah dibuat.
Menurut Hurlock (1978:250) Bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan
kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. “Sosialisasi adalah
Kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma nilai atau harapan sosial“.
Emosi adalah suatu keadaan yang kompleks, dapat berupa perasaan / pikiran yang
ditandai oleh perubahan biologis yang muncul dari perilaku seseorang.
C. PERKEMBANGAN SOSIAL – EMOSI ANAK USIA DINI
Pada usia 0 – 12 tahun, terjadi 4 tahap perkembangan sosial emosional yang penting
yaitu:
1. TAHAP PERTAMA (0 – 1,5 tahun) yang dikatakan sebagai tahap PERCAYA
melawan TIDAK PERCAYA.
2. TAHAP KEDUA (1,5 – 3 TAHUN) merupakan tahap MENGUASAI DIRI melawan
MALU DAN RAGU.
3. TAHAP KETIGA (3 – 5 TAHUN) merupakan tahap BERINISIATIF melawan RASA
BERSALAH.
4. TAHAP KEEMPAT (5 – 12 TAHUN), anak pada usia tersebut masuk dalam tahap
TEKUN melawan HASIL YANG RENDAH.
D. PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA 1,5 – 3 TAHUN
Usia anak usia 1,5 – 3 tahun merupakan tahap menguasai diri melawan malu dan ragu.
Pada tahap ini diharapkan kemandirian dapat muncul pada diri anak. Saat ini merupakan
waktunya anak untuk mengetahui batasan – batasan, namun bukan berarti penuh dengan
larangan – larangan.
Setiap larangan yang diterapkan harus disertai dengan penjelasan dan alternatif
penggantinya, dengan demikian anak menjadi lebih mudah memahami apa arti batasan –
batasan tersebut. Anak menjadi mampu untuk mengukur ganjaran yang positif atau
negatif yang akan diterima atas perbuatan yang dilakukannya. Mereka mulai sadar bahwa
dirinya berbeda dengan orang lain sehingga iapun mulai memiliki keinginannya sendiri.
Tingkah laku agresif maupun tingkah laku yang prososial akan muncul. Merupakan
waktu yang tepat untuk mengetahui apakah cara yang dipakai untuk mendapatkan apa
yang diinginkan itu sudah benar atau salah. Dengan demikian adanya keajegan dan
kegiatan yang rutin dan terarah menjadi mutlak diperlukan. Anak juga mulai belajar
mengenal macam-macam perasaan dan namanya (senang, sedih, kesal, marah, kecewa
dan lain-lain); mengkaitkan ekspresi tertentu dengan kondisi emosi tertentu pula, kapan
dapat memperlihatkan rasa senang secara tepat ketika berhasil melakukan sesuatu atau
sebaliknya mengungkapkan rasa kecewa tanpa berlebihan ketika mengalami suatu
kegagalan. Mulai belajar untuk mengatasi kondisi frustrasi yang dialaminya.
E. PENUTUP
Sosial emosional pada anak penting dikembangkan. Terdapat beberapa hal mendasar
yang mendorong pentingnya pengembangan sosial emosional tersebut, yakni makin
kompleksnya permasalahan kehidupan di sekitar anak dan penanaman kesadaran bahwa
anak adalah praktisi dan investasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal,
baik aspek perkembangan emosinya maupun keterampilan sosialnya. Serta rentang usia
penting pada anak terbatas. Jadi, harus difasilitasi seoptimal mungkin agar tidak ada satu
fase pun yang terlewatkan.
F. DAFTAR PUSTAKA
http://rianiputri.wordpress.com/2012/12/13/pentingnya - pengembangan sosial -
emosional – pada – aud.html
http://rachmimaulanaputri.blogspot.com/2012/12/pentingnya pengembangan -
sosial.html