METODE PENELITIAN SOSIAL

24
METODE PENELITIAN SOSIAL SUGENG HARIANTO

description

METODE PENELITIAN SOSIAL. SUGENG HARIANTO. PENGERTIAN. Penelitian dapat diartikan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara logis dan sistematis untuk menemukan kebenaran ilmiah dari sebuah masalah Kebenaran ilmiah bukanlah kebenaran yang absolut sifatnya , melainkan kebenaran relatif - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of METODE PENELITIAN SOSIAL

Page 1: METODE PENELITIAN SOSIAL

METODE PENELITIAN SOSIAL

SUGENG HARIANTO

Page 2: METODE PENELITIAN SOSIAL

PENGERTIAN

Penelitian dapat diartikan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara logis dan sistematis untuk menemukan kebenaran ilmiah dari sebuah masalah

Kebenaran ilmiah bukanlah kebenaran yang absolut sifatnya, melainkan kebenaran relatif

Artinya, kebenaran ilmiah bersifat sementara dan bisa diuji kembali oleh siapapun dan kapan pun

Kebenaran absolut hanya ada pada kebenaran ajaran agama

Page 3: METODE PENELITIAN SOSIAL

Tahapan Penelitian

Tahapan apa saja yang ada dalam penelitian ilmiah? Pada dasarnya untuk memecahkan sebuah masalah dapat dilakukan dengan dua pendekatan ilmiah, yaitu pendekatan yang bersifat deduktif dan induktif.

Pendekatan deduktif merupakan kegiatan penalaran yang bertitik tolak dari suatu yang abstrak yang menghasilkan pengukuran konsep dan pengujian hipotesis,

Sedangkan pendekatan induktif adalah pengalaman atau pengamatan seseorang pada tingkat empiris untuk menghasilkan konsep, proposisi, atau teori

Skema Wallace untuk memperjelas uraian di atas:

Page 4: METODE PENELITIAN SOSIAL

Jenis Penelitian Sosial Jenis: penelitian kuantitatif dan penelitian

kualitatif Qualitative research methods is research

techniques designed to obtain the subjective understanding, interpretation, and meaning of social behavior

quantitative research methods is research techniques designed to produce numerical estimates of human behavior

Perbedaan Karakteristik:

Page 5: METODE PENELITIAN SOSIAL

Unsur-Unsur Penelitian Sosial Unsur-unsur Penelitian: Konsep: istilah dan definisi yang digunakan untuk

menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial

Atau Istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat

fenomena yang hendak diteliti Dua jenis konsep: Pertama, konsep yang jelas hubungannya dengan benda,

fakta, kejadian, atau realitas Contoh: meja, kursi, bangunan, dlll Kedua, konsep-konsep yang lebih abstrak sehingga kabur

hubungannya dengan benda, fakta, kejadian, atau realitas Konsep kedua lebih dominan dalam penelitian sosial Contoh: kelompok etnis, mobilitas sosial, stratifikasi sosial,

kemiskinan, dlll

Page 6: METODE PENELITIAN SOSIAL

Unsur-Unsur Penelitian Sosial

Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep atau lebih

Realitas sosial biasanya diabstraksikan sebagai hubungan antara dua konsep atau lebih

Untuk analisis sederhana, suatu realitas sosial dapat digambarkan sebagai satu proposisi

Dalam analisis lebih kompleks, realitas sosial sering digambarkan sebagai hubungan antarkonsep atau antarproposisi

Page 7: METODE PENELITIAN SOSIAL

Unsur-Unsur Penelitian Sosial

Contoh: Haris dan Todaro: “proses migrasi tenaga kerja

ditentukan oleh perbedaan upah” Jaccard dan Davidson: “niat menggunakan kontrasepsi

modern bervariasi menurut status sosial ekonomi” Dua tipe proposisi: aksioma atau postulat dan teorem Aksioma atau postulat: proposisi yang kebenarannya

tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu diuji dalam suatu penelitian

Contoh: perilaku manusia adalah fungsi kepentingannya

Teorem: proposisi yang dideduksikan dari aksioma Contoh: desentralisasi otoritas pemerintahan akan

mempengaruhi hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Page 8: METODE PENELITIAN SOSIAL

Unsur-Unsur Penelitian Sosial

Teori: serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara mengkonstruksi hubungan antara konsep dan proposisi dengan menggunakan asumsi dan logika tertentu (Kerlinger, 1973:9)

Mengandung tiga pengertian: Pertama, teori adalah serangkaian proposisi antarkonsep

yang saling berhubungan Kedua, teori menerangkan secara sistematis suatu

fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antarkonsep

Ketiga, teori menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya

Page 9: METODE PENELITIAN SOSIAL

Unsur-Unsur Penelitian Sosial

Contoh: Proposisi 1: perilaku seseorang dipengaruhi

oleh niatnya untuk melakukan perilaku tersebut Proposisi 2: niat seseorang untuk melakukan

perilaku tertentu dipengaruhi oleh keyakinannya mengenai konsekuensi dari tindakan tersebut serta manfaatnya bagi dirinya

Proposisi 3: niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu dipengaruhi oleh keyakinannya mengenai harapan-harapan kelompok panutan dan motivasinya untuk memenuhi harapan tersebut

Page 10: METODE PENELITIAN SOSIAL

Unsur-Unsur Penelitian SosialPERSEPSI TTG

NILAI EKONOMI

ANAK

NORMA KELUARGA

KECIL

STATUS SOSIAL

EKONOMI

PERSEPSI TTG

MANFAAT KONTRASEPSI MODERN

NIAT MENGGUNAKAN KONTRASEPSI

MODERN

PERSEPSI TTG SIKAP KELOMPOK PANUTAN

PERILAKU KONTRASE

PSI MODERN

Page 11: METODE PENELITIAN SOSIAL

Unsur-Unsur Penelitian Sosial

Variabel: konsep yang mempunyai variasi nilai Contoh: tingkat pendidikan, tingkat kesalehan sosial,

tingkat adopsi inovasi, tingkat penerimaan kontrasepsi, dll

Hipotesis: jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti

Atau Hipotesis: jawaban teoritis terhadap masalah yang

diteliti Hipotesis Nol (Ho): Tidak ada hubungan antara tingkat integrasi sosial

dengan tingkat bunuh diri Hipotesis Kerja (Hk): Ada hubungan antara tingkat integrasi sosial dengan

tingkat bunuh diri

Page 12: METODE PENELITIAN SOSIAL

Masalah Penelitian

Pengertian: sesuatu yang merisaukan, adanya kesenjangan antara yang seharusnya dengan yang senyatanya

Syarat: menarik, baru, orisinal Masalah penelitian kuantitatif: Apakah ada hubungan antara tingkat

integrasi sosial dengan tingkat bunuh diri? Masalah penelitian kualitatif: Bagaimana hubungan dialektika antara

masyarakat miskin dengan program-program pengentasan kemiskinan?

Page 13: METODE PENELITIAN SOSIAL

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Ukuran Data: Nominal: ukuran yang paling sederhana

Tidak ada asumsi tentang jarak maupun urutan antara kategori-kategori dalam ukuran ituDasar penggolongan: hanyalah kategori yang tidak tumpang tindih dan tuntasContoh: jenis kelamin: laki-lakiAgama: Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha

Page 14: METODE PENELITIAN SOSIAL

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Ukuran Ordinal: memungkikan peneliti mengurutkan responden mulai dari yang paling rendah hingga tingkatan paling tinggi menurut suatu atribut tertentu

Contoh: Tingkat pendidikan: rendah,

menengah, tinggi

Page 15: METODE PENELITIAN SOSIAL

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Ukuran Interval: selain mengurutkan responden berdasarkan suatu atribut, juga menginformasikan interval antara responden satu dengan yang lain

Interval atau jarak yang sama pada skala interval dipandang mewakili interval atau jarak yang sama pula pada objek yang diukur

Contoh: IPK mahasiswa

Page 16: METODE PENELITIAN SOSIAL

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Ukuran rasio: selain menginformasikan tentang urutan-urutan dan interval antarresponden, peneliti mempunyai informasi tambahan tentang jumlah absolut atribut yang dimiliki oleh salah satu dari responden tadi

Ukuran rasio adalah suatu bentuk ukuran interval yang jaraknya tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antarresponden, tetapi antara seorang responden dengan nilai nol absolut

Karena ada titik nol, maka perbadingan rasio dapat ditentukan

Contoh: berat badan

Page 17: METODE PENELITIAN SOSIAL

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data primer: Data sekunder: Data kuantitatif: Data kualitatif:

Page 18: METODE PENELITIAN SOSIAL

Data dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian kuantitatif: kuesioner, angket, wawancara

Penelitian kualitatif: wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi (participant observer)

Page 19: METODE PENELITIAN SOSIAL

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi: keseluruhan dari unit anlisis yang akan diduga parameternya atau karakteristiknya

Sampel: sebagian dari populasi yang parameter atau karakteristiknya akan diteliti

Parameter atau karakteristik sampel diharapkan akan mewakili karakteristik populasi

Page 20: METODE PENELITIAN SOSIAL

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

PENGAMBILAN SAMPEL

SAMPEL PROBABILITAS

1. SAMPEL ACAK SEDERHANA

2. SISTEMATIC SAMPLING

3. STRATIFIED RANDOM SAMPLING

4. CLUSTER SAPLING

5. AREA SAMPLING

1. SAMPEL PURPOSIF

2. SAMPEL AKSIDENTAL

3. SAMPEL BOLA SALJU

SAMPEL NON PROBABILITAS

Page 21: METODE PENELITIAN SOSIAL

ANALISIS DATA Pengolahan Data: editing, coding,

scoring Editing: mengecek kelengkapan seluruh

kuesioner atau angket yang telah diisi Coding: memberikan kode terhadap

jawaban responden Scoring: memberikan skor terhadap

jawaban responden Memasukkan kode dan skor ke dalam

tabulasi

Page 22: METODE PENELITIAN SOSIAL

ANALISIS DATA Analisis data kuantitatif: statistik deskriptif

dan statistik inferensial Bila tujuan penelitian ingin mengetahui status

dan mendeskripsikan fenomena berdasarkan data yang terkumpul, maka analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Jika masalah dan hipotesis bersifat deskriptif, maka tabel yang disusun memuat satu variabel pengamatan saja

Kerangka tabel yang digunakan adalah tabel yang hanya memuat satu unsur pengataman atau satu variabel.

Page 23: METODE PENELITIAN SOSIAL

ANALISIS DATA

Jika tujuan penelitian ingin mengetahui atau mencari hubungan antara dua fenomena, baik asosiasi (atau hubungan) sejajar (covariational relations) maupun hubungan kausal (causal relations), bentuk analisis datanya adalah analisis korelational.

Artinya, apabila masalah dan hipotesis penelitian tentang adanya hubungan dua atau lebih variabel, maka kerangka analisisnya akan merujuk pada usaha menguji ada atau tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel.

Page 24: METODE PENELITIAN SOSIAL

Contoh Analisis Statistik DeskriptifTingkat Adopsi

InovasiFrekuensi Prosentase (%)

Rendah 75 75

Sedang 20 20

Tinggi 5 5

Jumlah 100 100