Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang...

53
Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si. asyarakat sebagai makhluk sosial yang dinamis akan selalu mengalami perubahan dalam kehidupannya. Perubahan merupakan suatu hal yang niscaya terjadi karena adanya interaksi antara individu, kelompok, dan masyarakat. Dalam proses interaksi terdapat informasi baru yang akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku. Pola pikir dan perilaku baru yang diterima masyarakat masuk pada sistem sosial yang telah ada, kemudian melahirkan tatanan baru dalam masyarakat sehingga mengakibatkan perubahan. Dengan demikian, perubahan sosial sebagai proses yang alami dan tidak dapat dihindari harus diantisipasi sehingga mengarah pada perubahan yang diharapkan. Perubahan dalam masyarakat berhubungan dengan referensi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Informasi yang didapatkan oleh individu kemudian disosialisasikan dalam proses interaksi antara satu dengan yang lainnya. Proses interaksi tersebut akan melahirkan sebuah perubahan pada tatanan kehidupan di masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat bersumber dari beberapa hal. Sebagian pendapat beranggapan perubahan dimulai dari hal yang bersifat gagasan atau ide. Gagasan yang dihasilkan individu dibawa dalam komunitas kemudian berkembang dan mempengaruhi kehidupan komunitas tersebut sehingga melahirkan sebuah perubahan. Pendapat lain mengatakan bahwa sumber perubahan berawal dari materi yang berupa teknologi baru yang bersamaan dengan perkembangan masyarakat. Teknologi dan industrialisasi telah mengubah pola kehidupan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Ekonomi dan politik merupakan sumber perubahan sosial yang berhubungan dengan penguasaan pasar dan berafiliasi dengan politik. Selain itu, beberapa sumber perubahan lain meliputi inovasi kebudayaan, kompetisi dan konflik, kehidupan yang melingkupi masyarakat dan faktor lingkungan fisik. M PENDAHULUAN

Transcript of Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang...

Page 1: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

Modul 1

Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial

Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

asyarakat sebagai makhluk sosial yang dinamis akan selalu

mengalami perubahan dalam kehidupannya. Perubahan merupakan

suatu hal yang niscaya terjadi karena adanya interaksi antara individu,

kelompok, dan masyarakat. Dalam proses interaksi terdapat informasi baru

yang akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku. Pola pikir dan perilaku baru

yang diterima masyarakat masuk pada sistem sosial yang telah ada, kemudian

melahirkan tatanan baru dalam masyarakat sehingga mengakibatkan

perubahan. Dengan demikian, perubahan sosial sebagai proses yang alami dan

tidak dapat dihindari harus diantisipasi sehingga mengarah pada perubahan

yang diharapkan. Perubahan dalam masyarakat berhubungan dengan referensi

masyarakat dalam mendapatkan informasi. Informasi yang didapatkan oleh

individu kemudian disosialisasikan dalam proses interaksi antara satu dengan

yang lainnya. Proses interaksi tersebut akan melahirkan sebuah perubahan

pada tatanan kehidupan di masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi di

masyarakat dapat bersumber dari beberapa hal. Sebagian pendapat

beranggapan perubahan dimulai dari hal yang bersifat gagasan atau ide.

Gagasan yang dihasilkan individu dibawa dalam komunitas kemudian

berkembang dan mempengaruhi kehidupan komunitas tersebut sehingga

melahirkan sebuah perubahan. Pendapat lain mengatakan bahwa sumber

perubahan berawal dari materi yang berupa teknologi baru yang bersamaan

dengan perkembangan masyarakat. Teknologi dan industrialisasi telah

mengubah pola kehidupan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern.

Ekonomi dan politik merupakan sumber perubahan sosial yang berhubungan

dengan penguasaan pasar dan berafiliasi dengan politik. Selain itu, beberapa

sumber perubahan lain meliputi inovasi kebudayaan, kompetisi dan konflik,

kehidupan yang melingkupi masyarakat dan faktor lingkungan fisik.

M

PENDAHULUAN

Page 2: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.2 Teori Perubahan Sosial ⚫

Dalam Modul 1 kita akan membahas mengenai fenomena perubahan

sosial. Proses perubahan sosial selain adanya sumber perubahan juga

berhubungan dengan faktor pendorong dan penghambat. Faktor pendorong

perubahan sosial ibarat dinamo yang memutar perubahan lebih cepat. Faktor

sosial menjadi salah satu pendorong terjadinya perubahan sosial yaitu situasi

dan kondisi sosial yang berhubungan dengan sistem sosial dalam masyarakat.

Sistem sosial tersebut di antaranya penerimaan masyarakat terhadap suatu

perubahan. Masyarakat yang memiliki sistem terbuka akan mengalami

perubahan lebih cepat dibanding masyarakat dengan sistem tertutup. Situasi

dan kondisi ini bisa kita lihat pada masyarakat perkotaan yang lebih fleksibel

dalam menerima tatanan nilai baru dari masyarakat lain yang datang. Selain

sistem sosial masyarakat, faktor kepribadian juga turut menentukan perubahan

sosial. Individu yang kreatif dan menerima modernitas akan mempengaruhi

kehidupan individu lainnya dan memberikan warna perubahan. Tentunya ini

berkaitan dengan aktor atau individu yang memiliki power dalam melakukan

perubahan. Dialektika agen dan struktur dalam proses ini turut memberikan

warna dalam mengusung sebuah perubahan di masyarakat. Saudara

mahasiswa, dalam kajian sosiologi terjadi perbedaan dalam menentukan peran

dan kedudukan kekuatan atau power antara individu dan masyarakat.

Pembahasan ini di kalangan ilmuwan sosial sering dikaji dalam kerangka

pemikiran kedudukan agen dan struktur. Kedudukan agen dan struktur dapat

berubah sesuai dengan kekuatan yang dimilikinya. Aktor yang powerfull

mempunyai kekuatan dalam melakukan perubahan tatanan dalam masyarakat.

Misalnya seorang presiden tentu mempunyai kekuatan penuh dibandingkan

dengan tukang sapu. Faktor lain yang menjadi pendorong terjadinya perubahan

sosial adalah faktor budaya. Budaya atau tradisi dalam masyarakat menjadi

pendorong terjadinya perubahan. Budaya masyarakat yang cepat melakukan

adaptasi terhadap suatu perubahan menjadi pendorong terjadinya perubahan

sosial.

Selain faktor pendorong ada beberapa faktor penghambat terjadinya

perubahan sosial yaitu faktor sosial, psikologis, dan budaya. Masyarakat yang

memiliki sistem stratifikasi yang tertutup akan sulit menerima perubahan

dalam kehidupan sosial mereka. Misalnya di kalangan masyarakat yang masih

mempunyai tradisi pada pelapisan sosial masyarakat seperti kasta tidak akan

mudah menerima perubahan. Dalam menentukan pasangan hidup keluarganya

akan mempunyai kecenderungan untuk memilih keluarga yang memiliki kasta

yang sama. Mereka tidak mau menikahkan keluarganya dengan kasta yang

Page 3: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.3

lebih rendah karena akan menurunkan stratifikasi atau menghilangkan

kedudukan kelas atas keluarganya pada generasi berikutnya. Dengan

demikian, perubahan sosial akan mengalami hambatan pada kelompok

masyarakat yang memiliki sistem stratifikasi tertutup. Faktor psikologis akan

menjadi penghambat perubahan karena adanya hal buruk atau bersifat

traumatis. Adanya trauma dan pengalaman kurang baik yang dirasakan

masyarakat misalnya ketika melihat perubahan yang berdampak pada

berubahnya kehidupan mereka. Contoh kasus misalnya pemahaman gender

dalam masyarakat. Sebagian masyarakat masih beranggapan pemahaman

gender merupakan suatu pemikiran berubahnya peran perempuan yang lebih

mendominasi dan terancamnya norma-norma yang ada di masyarakat.

Tentunya kondisi ini harus menjadi perhatian khusus dalam melakukan

pendekatan secara persuasif dalam menanamkan pemahaman gender dalam

masyarakat. Pada sebagian masyarakat yang tidak mudah menerima

kebudayaan baru dari luar menjadi penghambat terjadinya perubahan. Hal ini

terjadinya biasanya karena adanya resistensi terhadap budaya baru yang

dianggap merusak atau mengubah tatanan kehidupan lama di masyarakat.

Masyarakat suku tertentu yang tinggal di pedalaman dan tidak melakukan

kontak dengan masyarakat luar akan sulit menerima perubahan maka dengan

sendirinya perubahan sosial dalam masyarakat tersebut akan mengalami

hambatan.

Saudara mahasiswa, pembahasan dalam Modul 1 akan terbagi dalam tiga

kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 akan fokus pada pembahasan pengertian

perubahan sosial dan fenomena perubahan sosial. Pada Kegiatan Belajar 2 kita

akan membahas tentang faktor penghambat dan pendorong perubahan sosial.

Sementara itu, pada Kegiatan Belajar 3 akan membahas metodologi penelitian

yang digunakan dalam melihat perubahan sosial.

Dalam peta kompetensi mata kuliah Modul 1 terdapat pada TIK 1 dengan

tujuan pembelajaran “menjelaskan ruang lingkup perubahan sosial”. Setiap

kegiatan belajar akan diawali dengan peta kompetensi khusus sehingga

Saudara dapat mengetahui materi-materi yang akan dijelaskan.

Setelah mempelajari modul ini secara umum mahasiswa mampu

menjelaskan ruang lingkup perubahan sosial. Secara khusus setelah

mempelajari Modul 1 mahasiswa mampu menjelaskan:

1. pengertian perubahan sosial,

2. fenomena perubahan sosial,

3. faktor pendorong perubahan sosial,

Page 4: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.4 Teori Perubahan Sosial ⚫

4. faktor penghambat perubahan sosial,

5. metode Penelitian dalam Kajian Perubahan Sosial,

6. prosedur Penelitian lapangan untuk mengidentifikasi perubahan sosial

yang terjadi pada masyarakat secara riil,

7. aplikasi teori perubahan sosial dalam memahami dan mempelajari

perubahan soal dalam masyarakat.

Selamat belajar dan semoga sukses !

Page 5: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.5

Kegiatan Belajar 1

Pengertian Perubahan Sosial

PETA KOMPETENSI KHUSUS

Saudara mahasiswa, kita harus memahami hal yang dimaksud perubahan

sosial, untuk memudahkan dalam mengidentifikasi beberapa perubahan sosial

yang terjadi dalam masyarakat.

A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Perubahan sosial bisa didefinisikan sebagai suatu situasi terjadinya

perubahan dalam pola, perilaku, dan tatanan sosial yang ada di

masyarakat. Perubahan sosial idealnya sebuah perubahan yang direncanakan

Page 6: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.6 Teori Perubahan Sosial ⚫

akan mengarah pada kondisi yang lebih baik. Perubahan sosial berlangsung

mengikuti perubahan lain serta mengubah tatanan yang sudah mapan dalam

masyarakat. Perubahan sosial mempunyai makna yang luas yang

mencakup berbagai kehidupan yang ada dalam masyarakat. perubahan

ini bisa meliputi norma, sistem, dan budaya yang ada dalam masyarakat.

Beberapa tokoh sosiologi mendefinisikan perubahan sosial dari berbagai

perspektif masing-masing. Durkheim berbicara perubahan dari dimensi

masyarakat yang mekanik menuju masyarakat organik. Masyarakat tradisional

yang memiliki solidaritas mekanik mengalami perubahan menjadi masyarakat

modern yang memiliki solidaritas organik yang memiliki pembagian kerja

yang lebih kompleks. Sosiolog Indonesia Soemarjan (2009) dalam bukunya

perubahan sosial di Yogyakarta lebih menekankan perubahan sosial pada

lembaga yang ada dalam masyarakat sehingga mengubah sistem sosial yang

ada dalam masyarakat. Buku ini menjelaskan perubahan kelembagaan di

bawah Belanda, Jepang dan Republik Indonesia yang telah mempengaruhi

tatanan dan sistem sosial yang ada dalam masyarakat. Perubahan sosial begitu

dekat dengan kehidupan kita dan bisa diamati dengan saksama. Perubahan ini

di antaranya muncul karena adanya teknologi baru yang mengubah tatanan

kehidupan yang nyata pada kehidupan dunia maya.

Teknologi telah mengubah budaya masyarakat yang semula berinteraksi

langsung menjadi lebih intens dengan gadget dan media sosial lainnya.

Perubahan tersebut tidak terjadi secara langsung namun berkembang secara

bertahap namun terus menuju pada perubahan perilaku masyarakat. Perubahan

ini mengikuti jalannya kecanggihan teknologi yang diciptakan oleh manusia

itu. Munculnya sosial media dalam masyarakat telah melahirkan masyarakat

jejaring yang saling berinteraksi dengan menggunakan jejaring sosial.

Perubahan sosial melingkupi semua kehidupan dalam masyarakat yang

berhubungan dengan kebendaan serta yang berhubungan dengan pola

pikir, bersikap, dan cara bertindak masyarakat.

Dari beberapa definisi konsep yang disampaikan para ahli sosiologi tidak

ada konsep baku yang menjelaskan definisi secara mutlak. Pada intinya

perubahan sosial merupakan proses perubahan yang ada dalam masyarakat

yang meliputi struktur dan kultur dalam masyarakat yang mempengaruhi pola

interaksi yang dibangun dalam masyarakat. Perubahan ini berhubungan

dengan waktu yang telah menggantikan pola kehidupan lama dengan pola

kehidupan baru yang berlaku di masyarakat. Saebani (2016) mengumpulkan

beberapa konsep perubahan sosial dari beberapa ahli sebagai berikut:

Page 7: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.7

Tabel 1.1 Definisi Perubahan Sosial

No Sosiolog Definisi

1 Selo Soemardjan (1989:23) Perubahan yang terjadi pada lembaga

kemasyarakatan dalam masyarakat yang

mempengaruhi sistem sosial di dalamnya.

2 Robert M.I. Lawang (1989:4) Proses yang terjadi dalam sistem sosial yang

memiliki beragam perbedaan yang dapat diukur

dalam kurun waktu tertentu.

3 John Luwis Gillin dan John Philip

Gillin (1989:143)

Perubahan variasi cara hidup yang telah diterima

karena adanya perubahan kondisi geografi,

kebudayaan material, komposisi penduduk,

ideologi dan adanya difusi atau discovery dalam

masyarakat.

4 Wiliam F. Ogburn (1987:145) Terjadinya pergeseran nilai dan norma kehidupan

sosial dalam unsur-unsur kebudayaan material

dan imaterial, yang saling mempengaruhi diantara

keduanya.

5 Bruce J. Cohen (1990:67) Pergantian kondisi struktur sosial dalam

organisasi sosial pada suatu sistem sosial,

perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya

masyarakat.

6 Robert Morrison Mac Iver

(1993:90)

Perubahan hubungan sosial atau perubahan

keseimbangan dalam hubungan sosial

7 Roucek dan Warren

(1984: 97)

Perubahan dalam proses sosial atau dalam

struktur dan fungsi masyarakat.

8 Kingsley Davis (1996:89) Berbagai perubahan yang terjadi dalam struktur

dan fungsi masyarakat

9 Robert H. Lauer (1993: 4) Perubahan dalam segi fenomena sosial dalam

berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai tingkat

individual hingga ke tingkat komunal.

10 W. Kornblum (1994:97) Perubahan budaya masyarakat secara bertahap

dalam jangka waktu lama yang dirasakan

dampaknya oleh sistem sosial dalam pola hidup

masyarakat.

Page 8: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.8 Teori Perubahan Sosial ⚫

No Sosiolog Definisi

11 Pasurdi Suparlan (1989:89) Perubahan dalam struktur sosial dan pola

hubungan sosial yang mencakup sistem status,

hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan

dan kependudukan.

12 Atkinson dan Brooten (1998:44) Proses yang melahirkan bentuk baru sebagai

pengganti bentuk lama sehingga muncul

perbedaan sistem nilai, norma sosial, pola

kehidupan dan perilaku individu ataupun

kelompok serta institusi sosial.

13 Wilbert E. Moore (1967:3) Evolusi rektilinier yang sederhana pada saat

fungsi waktu berbanding lurus dengan perubahan

peradaban.

14 Hans Garth dan C.Wright Mills

(1990:76)

Peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu tertentu

terhadap peran, lembaga atau tatanan yang

meliputi hubungan sosial antara individu dan

kelompok.

15 Macionis (1987: 638) Perubahan formasi dalam organisasi masyarakat,

pola berpikir dan perilaku pada waktu tertentu.

16 Ritzer (1987:560) Perubahan sosial mengacu pada variasi

hubungan antarindividu, antar kelompok, antar

organisasi, antar budaya dan natar masyarakat

pada waktu tertentu.

17 Hawley (1978:787) Setiap perubahan yang tidak terulang dari sistem

sosial yang integral, yang dapat digambarkan

sebagai perubahan yang melingkupi sistem sosial

kemasyarakatan dan yang membedakan pola

lama dengan pola baru untuk jangka waktu

tertentu.

Sumber: Saebani (2016:15-18)

Demikianlah beberapa definisi perubahan sosial yang disampaikan oleh

beberapa tokoh Sosiologi. Saudara mahasiswa, untuk mendapatkan gambaran

yang jelas mengenai definisi perubahan sosial marilah kita simak ilustrasi di

bawah ini:

Page 9: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.9

“ Di sebuah desa di kawasan Sukabumi tepatnya di Kampung Rancagoong

setiap sore anak-anak bermain bersama. Sebagian anak perempuan asik

bermain karet, yaitu salah satu permainan lompat tali yang diikuti oleh

sedikitnya tiga orang anak.

Dua anak memegang karet kiri kanan dan satu anak melompati karet

tersebut, mereka saling bergantian lompat, dan mengayun.

Sumber: https://acehabad.blogspot.co.id/2016/04/inilah-54-nama-permainan-tradisional-di.html

Di bagian lain sekelompok anak laki-laki asyik main di lapangan bulu

tangkis saling menjaga gawang, permainan ini disebut dengan nama

Galasin. Kebersamaan yang mereka lakukan mencerminkan pertemanan

yang saling akrab, penuh kerja sama yang dilakukan secara bersama-sama.

Mereka dituntut untuk saling kerja sama untuk bisa memenangkan

permainan. Begitu juga dalam permainan lompat tali, setiap anak dituntut

untuk kerja sama dan bergiliran dalam melakukan permainan sampai

temannya tidak berhasil melampaui tali. Permainan ini mengajarkan

kebersamaan dan sikap saling menjaga di antara teman.

Namun, aktivitas dan permainan anak-anak tersebut seiring dengan

berjalannya waktu sudah mulai ditinggalkan oleh anak-anak. Saat ini

lapangan sudah mulai ditinggalkan oleh anak-anak untuk bermain bersama,

mereka mulai sibuk bermain sendiri bahkan terkadang menjadi autis dengan

permainan yang digenggam tangannya sendiri. Permainan anak-anak sudah

Page 10: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.10 Teori Perubahan Sosial ⚫

mulai mengalami pergeseran seiring dengan kemajuan teknologi. Anak-

anak sudah mengubah tempat main dari lapangan terbuka ke meja-meja

komputer dan gadget dengan hanya menggerakkan tangan tanpa ada

aktivitas gerak yang berkesinambungan. Permainan mereka berubah dari

permainan bersama pada bersifat individual. Konten permainan pun

mengalami perubahan, dari permainan yang menuntut untuk kerja sama,

kerukunan, dan kebersamaan pada permainan yang terkadang berisi konten

kekerasan. Pada permainan game online kadang terdapat konten kekerasan

seperti memukul lawan untuk mendapatkan point. Ironisnya dampak dari

permainan ini terbawa ke dunia nyata ketika berinteraksi. Kekerasan yang

didapatkan anak-anak pada permainan online dengan sendirinya sikap

tersebut berpengaruh pada keseharian mereka ketika berinteraksi dengan

temannya. Perubahan teknologi tanpa adanya kontrol dari penggunanya

telah mengubah perilaku anak-anak yang awalnya bermain bersama dan

rukun menjadi individualis dan kasar. Inilah bentuk perubahan sosial yang

berhubungan dengan teknologi.”

Sumber: https://kusumakencana.wordpress.com/2014/02/06/untuk-bunda-berikut-5-langkah-mudah-mengatasi-kecanduan-hp-pada-anak/

Dari ilustrasi di atas diharapkan Saudara dapat lebih memahami arti

perubahan sosial. Dengan merujuk langsung pada kehidupan di sekitar

kita untuk memaksimalkan pemahaman Saudara dalam memahami

konsep perubahan sosial, coba Saudara jelaskan dan amati beberapa

perubahan yang terjadi dilingkungan sekitar Saudara.

Selamat menjelaskan

Page 11: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.11

B. SUMBER PERUBAHAN SOSIAL

Saudara mahasiswa, setelah kita mempelajari pengertian dari perubahan

sosial selanjutnya kita akan membahas sumber dari perubahan sosial. Sumber

perubahan sosial yaitu beberapa hal atau kondisi dan situasi tertentu

yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial. Sumber perubahan

sosial merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan

sosial. Pembahasan tentang sumber perubahan sosial dapat

dikategorikan dalam perubahan yang bersifat internal dan eksternal

dengan membedakan dari mana sumber perubahan itu terjadi. Pada sisi

lain kita juga bisa melihat sumber perubahan secara global tanpa adanya

dikotomi internal dan eksternal.

Sumber perubahan sosial dengan melihat dikotomi internal dan eksternal

akan kita uraikan terlebih dahulu sebelum menjelaskan secara global. Pertama,

faktor internal yaitu sumber perubahan yang berhubungan langsung dengan

masyarakat tersebut. Sumber perubahan internal muncul dan terjadi sesuai

dengan perkembangan masyarakat tersebut. Proses perkembangan masyarakat

yang menjadi sumber perubahan internal berhubungan faktor kependudukan,

penemuan dan konflik dapat dialami oleh semua masyarakat. Sumber

perubahan yang kedua terjadi karena adanya faktor eksternal. Sumber

perubahan ini terjadi pada masyarakat karena adanya pengaruh dari luar

masyarakat tersebut. Sumber ini muncul secara eksternal di luar masyarakat

tersebut. perubahan ini di antaranya bersumber karena adanya perubahan alam

berupa fenomena alam tertentu atau terjadi bencana. Kondisi peperangan

menjadi salah satu sumber perubahan eksternal yang terjadi pada masyarakat.

Interaksi dan kontak sosial antara satu individu dengan individu lainnya atau

interaksi yang dibangun dalam masyarakat dengan masyarakat luar menjadi

salah satu sumber perubahan eksternal.

Saudara mahasiswa, untuk lebih jelasnya marilah kita bahas beberapa

sumber perubahan internal dalam masyarakat sebagaimana dijelaskan oleh

beberapa sumber. Pertama, Sumber perubahan internal terjadi karena faktor

kependudukan. Faktor kependudukan ini berhubungan dengan bertambah atau

berkurangnya jumlah penduduk. Pertambahan penduduk dapat terjadi karena

adanya angka kelahiran atau karena adanya arus migrasi. Bertambahnya

jumlah penduduk dapat mempengaruhi struktur sosial dalam

masyarakat. Semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin meningkat nilai

ruang atau tempat. Pertambahan ini berdampak pada semakin padatnya

Page 12: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.12 Teori Perubahan Sosial ⚫

penduduk dan meningkatnya persaingan antarindividu. Tentunya kondisi ini

berpengaruh juga terhadap tingginya permintaan produksi dan meningkatnya

konsumsi masyarakat. Bertambahnya jumlah penduduk berakibat pada

permintaan produksi yang tinggi sehingga meningkatkan nilai jual

barang. Contoh nilai harga tanah semakin hari semakin mahal karena

kebutuhan akan tanah dan perumahan semakin meningkat. Persaingan di dunia

kerja semakin ketat karena banyaknya tenaga kerja. Kondisi ini akan

meningkatkan daya saing yang tinggi karena perusahaan akan menentukan

kriteria karyawan yang memiliki standar kualifikasi yang dibutuhkan. Semakin

banyak dan bertambah masyarakat yang mencari pekerjaan pada sektor formal

dan terbatasnya tempat yang disediakan menjadikan masyarakat beralih ke

sektor informal. Sektor informal relatif lebih mudah dimasuki karena tidak

ada persyaratan tertentu yang menjadi acuan dalam bekerja. Biasanya sektor

ini dimasuki oleh mereka yang memiliki keterampilan rendah, bermodal

sedikit, dan sesama pelakunya masih mempunyai ikatan kekerabatan. Pada

kasus di perkotaan tingginya angka penduduk karena adanya arus migrasi dari

desa ke kota sehingga bertambahnya jumlah penduduk. Arus migrasi tidak bisa

dibatasi selama pembangunan desa dan kota tidak berimbang. Kota menjadi

daya tarik untuk mencari penghidupan lebih baik dari kehidupan di desa.

Namun, kadang mereka tidak dibekali oleh keterampilan sehingga biasanya

masuk pada wilayah kerja sektor informal. ironisnya terkadang tingginya

angka penduduk dan minimnya keterampilan dan lahan pekerjaan sering

berdampak pada timbulnya permasalahan perkotaan. Permasalahan ini di

antaranya yaitu dengan munculnya gelandangan, pengemis, pengamen, dan

tindak kejahatan. Permasalahan lain yang muncul di pedesaan yaitu kurangnya

sumber daya manusia untuk mengelola pertanian karena banyaknya

masyarakat yang bermigrasi ke kota. Selain itu, sedikitnya SDM yang

berkualitas untuk mengabdi di desa berakibat pada kurangnya kemampuan

masyarakat pedesaan dalam mengelola sumber daya alam berupa hasil

pertanian. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan tingginya

angka konsumsi terhadap barang dan jasa maka lahan pertanian lambat laun

berkurang dan menjadi lahan perumahan bahkan berubah menjadi bangunan

pabrik industri.

Kedua, sumber internal terjadinya perubahan sosial yaitu adanya

penemuan baru. Munculnya penemuan baru merupakan salah satu implikasi

dari perkembangan pengetahuan sebagai hasil dari proses pemikiran akal

manusia yang terus berinovasi. Penemuan terjadi karena adanya tuntutan

Page 13: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.13

terhadap kebutuhan yang diperlukan dalam masyarakat sehingga

memunculkan kreativitas baru dalam pemikiran masyarakat. Dalam bukunya

Setiadi dan Kolip (2011:624-627) menjelaskan keterkaitan antara satu

penemuan dengan penemuan lainnya. Satu penemuan akan memberikan

dampak dan implikasi pada inovasi yang lainnya. Perkembangan teknologi

komunikasi melalui jejaring internet telah membentuk networking society.

Saat ini komunikasi dan interaksi yang dibangun oleh masyarakat bukan hanya

komunikasi tatap muka langsung. Perkembangan masif internet dalam media

sosial telah membentuk komunitas facebook, line, twitter, whatsapp, dan

jejaring lainnya.

Gambar 1.1. Keterkaitan Suatu Penemuan dengan Penemuan lainnya

Perubahan pada satu teknologi akan menyebar dan menimbulkan

perubahan pada sistem kehidupan di masyarakat. Adanya teknologi

internet yang sangat masif dalam segala aspek kehidupan, saat ini masyarakat

tidak harus belanja langsung ke mall atau pasar karena sudah tersedia transaksi

lewat online. Transaksi online saat ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat

di perkotaan. Pemesanan barang dan jasa semua bisa diselesaikan hanya dalam

hitungan detik cukup hanya dengan menggunakan jari dan dilakukan di dalam

rumah. Pusat perbelanjaan di mall berubah menjadi transaksi online seperti

Lazada, Elevania, dan yang lainnya. Perkembangan transportasi sudah

mengalami beberapa perubahan dari model tradisional atau konvensional

menjadi online seperti uber, gojek dan grab.

Page 14: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.14 Teori Perubahan Sosial ⚫

Gambar 1.2. Penemuan yang Menimbulkan Perubahan pada Bagian Lainnya

Penemuan juga bisa memberikan dampak pada pengembangan hasil

produksi yang lebih baik dan cepat. Penemuan dapat memberikan

perubahan pada bidang lainnya sebagai akibat adanya perubahan sistem.

Pemenuhan kehidupan masyarakat yang terus meningkat dalam bidang fashion

telah menuntut untuk dapat memproduksi bahan yang lebih banyak. Teknologi

tenun secara manual mengalami perubahan dengan teknologi pabrik penghasil

kain secara massal. Dengan banyaknya kain atau bahan yang diproduksi maka

produksi pakaian semakin masif. Sering kali satu model fashion akan terus

berganti hanya berselang beberapa bulan. Namun, dampak nyata dari

penemuan baru telah memberikan implikasi nyata pada perubahan sosial.

Gambar 1.3. Penemuan yang Menimbulkan Perubahan pada Pengembangan Hasil Produksi

Page 15: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.15

Penemuan teknologi baru sejalan dengan kreativitas dan banyaknya

permintaan pasar telah mengubah pola kehidupan masyarakat. Perubahan

tersebut terjadi di semua sektor kehidupan secara masif. Teknologi yang

canggih memerlukan tenaga kerja yang terampil dan tentunya dalam

penerimaan karyawan dalam suatu lembaga atau perusahaan menuntut hal

kriteria dan keterampilan tertentu. Kondisi ini melahirkan persaingan kerja

yang sangat kuat terutama di wilayah perkotaan. Bagi mereka yang memiliki

keterampilan dan pendidikan yang tinggi akan memudahkan akses terhadap

perubahan sosial. Dengan demikian, mobilitas sosial di perkotaan terjadi

sangat terbuka sehingga akan berpengaruh pada berubahnya stratifikasi sosial

masyarakat.

Ketiga, sumber internal terjadinya perubahan yaitu adanya pertentangan

atau konflik. Konflik sosial yang terjadi di masyarakat berawal dari adanya

perbedaan kepentingan, pemikiran, dan pandangan dalam masyarakat.

Perbedaan tersebut diperuncing dengan adanya pertentangan sehingga

melahirkan konflik. Keberadaan konflik dalam masyarakat dapat mengubah

struktur yang ada sehingga berubahnya sistem yang berlaku. Konflik bisa

terjadi antarindividu dengan individu, individu dengan kelompok atau

kelompok dengan kelompok. Terjadinya perang atau konflik kelompok

berdampak pada berubahnya sistem kehidupan di masyarakat. Konflik

antarkelompok menimbulkan ketakutan di masyarakat sehingga merasa tidak

nyaman keluar rumah. Hubungan yang dibangun antarkelompok menjadi

penuh kecurigaan dan kebencian. Kondisi ini pernah terjadi ketika konflik di

Ambon atau di Aceh, ketenangan di masyarakat berubah menjadi situasi yang

mencekam. Bahkan tidak jarang di antara kelompok menyerang dan

melakukan tindak kekerasan pada kelompok lawannya. Tentunya dalam situasi

dan kondisi seperti ini fungsi sekolah, pasar dan tempat kerja tidak berjalan

sebagaimana mestinya. Anak-anak tidak pergi ke sekolah, orang-orang takut

berjualan dan belanja di pasar, begitu pula perkantoran atau tempat kerja sepi

dan memilih untuk tinggal di rumah. Terjadinya konflik karena adanya

interaksi atau komunikasi yang tidak menyambung sehingga menimbulkan

kesalahpahaman. Konflik di masyarakat tidak selamanya berdampak

negatif, namun kadang dapat melahirkan perbaikan dalam tatanan

sosial. Konflik tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan masyarakat,

pertentangan, perselisihan, dan beda pendapat serta kepentingan dapat

melahirkan konflik atau bentrokan. Contohnya ketika ada penertiban pedagang

kaki lima atau pemukiman kumuh di masyarakat sering mengakibatkan

konflik. Pedagang kali lima yang mempunyai kecenderungan untuk berjualan

Page 16: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.16 Teori Perubahan Sosial ⚫

di tempat yang mudah dijangkau oleh pembeli kadang menimbulkan

kemacetan dan meninggalkan sampah yang berserakan. Kondisi ini sering

mengganggu ketertiban umum dan melahirkan konflik antara satuan polisi

Pamong Praja (Satpol PP) dengan pedagang. Salah satu cara untuk

penyelesaian konflik yaitu diadakan dialog dan mencari kesepakatan antara

pemerintah dan masyarakat. kesepakatan ini bisanya dengan cara diberikan

tempat alternatif untuk berjualan di tempat resmi sehingga tidak mengganggu

fasilitas umum. Tentunya penempatan baru para pedagang pada tempat yang

lebih rapi dan teratur telah mengubah kebiasaan pedagang untuk lebih bersih

sehingga telah mengubah asumsi suasana pasar yang becek dan kotor. Kondisi

ini telah melahirkan konsep pasar modern yang mempunyai fasilitas bersih dan

nyaman untuk melakukan transaksi.

Selain faktor internal ada beberapa faktor eksternal yang menjadi

sumber terjadinya perubahan sosial yaitu di antaranya adalah; pertama

faktor lingkungan. Faktor lingkungan di antaranya karena terjadinya bencana

alam sehingga mengubah pola kehidupan masyarakat. Seperti terjadinya

luapan lumpur di Porong Sidoarjo telah mengubah pola penghidupan dan

penghasilan masyarakat yang berada di sekitar wilayah luapan lumpur. Luapan

lumpur Lapindo pada tahun 2006 telah menutupi pemukiman, sarana

pendidikan, pabrik, dan kantor pemerintahan. Kondisi ini bukan hanya

menyebabkan penduduk kehilangan tempat tinggal namun juga kehilangan

mata pencahariannya. Areal pesawahan, ladang, dan ternak banyak yang mati

karena bencana tersebut. Selain itu, masyarakat juga kesulitan dalam

mendapatkan air bersih, listrik, dan jaringan telepon. Masyarakat yang terkena

luapan lumpur dituntut untuk mencari penghidupan baru untuk

mempertahankan kehidupannya. Sebagian dari mereka yang memiliki

pekerjaan sebagai peternak atau petani harus mencari pekerjaan lain karena

ladang dan ternak mereka terkena luapan. Tentunya hal ini tidak mudah bagi

masyarakat untuk memulai kehidupan baru dengan kehilangan tempat tinggal

dan pekerjaan yang biasa dijalani. Bagi mereka yang kerja di perusahaan atau

bahkan di pabrik harus memulai mencari pekerjaan baru karena perusahaan

tempat mereka bekerja sudah tidak dapat beroperasi. Bagi sebagian masyarakat

yang mempunyai surat resmi kepemilikan rumah atau tanah mungkin akan

lebih ringan karena mendapatkan ganti rugi. Namun, bagi masyarakat yang

tidak memiliki bukti surat kepemilikan dan tidak mendapatkan ganti rugi

tentunya harus memulai penghidupan baru. Faktor lingkungan atau bencana

merupakan situasi dan kondisi yang tidak direncanakan namun

Page 17: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.17

memberikan dampak terjadinya perubahan pola kehidupan masyarakat

yang awalnya sudah mapan dengan memulai dari yang baru. Kedua, yang

menjadi sumber perubahan eksternal dalam masyarakat adalah perang.

Dengan adanya perang maka kedamaian dan kenyamanan masyarakat

mengalami gangguan. Masyarakat berada dalam kondisi mencekam dan

ketakutan sehingga tidak bisa melakukan aktivitas normal. Mereka harus

berada pada camp pengungsian dengan kondisi sandang dan pangan yang

seadanya dan terbatas. Aktivitas kerja dan sekolah dibatasi bahkan terhenti

karna hawatir akan mengganggu keselamatan jiwa. Perang membawa dampak

pada hubungan yang dibangun antara dua negara yang bertikai. Relasi yang

dibangun antara negara yang menang dengan yang kalah tidak setara

Perubahan ini bisa terjadi karena adanya dominasi dari negara yang menang

perang. Dominasi ini bisa pada faktor budaya, politik dan ekonomi. Negara

yang menang perang akan menanamkan kebijakan atau bahkan ideologi pada

negara yang kalah. Dominasi budaya yaitu masuknya tradisi atau kebiasaan

negara yang menang perang dalam kehidupan masyarakat. kebudayaan baru

tersebut dipaksakan dan merubah tradisi yang ada pada masyarakat asli.

Misalnya dari cara berpakaian dan konsumsi yang mereka lakukan. Selain itu

bisa juga dengan mensosialisasikan agama atau keyakinan pada negara

jajahannya. Ketiga, munculnya kebudayaan masyarakat lain. Munculnya

kebudayaan lain yang masuk dalam masyarakat telah mempengaruhi

pola pikir, cara bersikap dan pola hidup mereka. Misalnya cara berpakaian

atau pola konsumsi masyarakat yang mulai bergeser dengan masuknya

modernisasi dan globalisasi melalui media. Saat ini konsumsi masyarakat

kadang bukan hanya pada pilihan “apa yang akan dimakan?” tapi lebih pada

“dimana kita makan?”. Masyarakat perkotaan biasanya akan cepat

terkontaminasi budaya baru karena mereka cenderung lebih terbuka dalam

menerima perbedaan dan budaya baru yang masuk. Bagi sebagian masyarakat

sarapan nasi sudah tergantikan dengan sarapan roti atau buah. Life style

masyarakat mengalami perubahan dalam pola konsumsi dengan munculnya

McDonald dan makanan siap saji lainnya. Perubahan sosio kultural masyarakat

di perkotaan seiring dengan masuknya budaya lain yang datang ke kota

tersebut. aktivitas masyarakat tidak hanya dibatasi waktu siang namun sampai

malam hari kegiatan dan aktivitas tetap berlanjut. Sebelum ada mall dan tempat

bersosialita, selepas magrib masyarakat pulang ke rumah masing-masing.

Namun, saat ini masyarakat di perkotaan masih asik menikmati sosialita di luar

rumah sampai menjelang malam. Sebagian tempat perbelanjaan bahkan

Page 18: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.18 Teori Perubahan Sosial ⚫

dengan sengaja menyiapkan fasilitas tempat duduk untuk nongkrong dan

kumpul-kumpul bersama meskipun hanya untuk minum kopi. Secara sosio

kultural kondisi tersebut sudah mengalami perubahan sosial dari gaya hidup

dan life style masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Teknologi

informasi yang terus meningkat dan begitu dekat dengan kehidupan

masyarakat telah menjadikan perubahan yang masif di semua lini kehidupan

masyarakat.

1) Pelajari dan pahami beberapa konsep perubahan sosial yang paling nyata

terlihat di lingkungan tempat Saudara tinggal.

2) Jelaskan beberapa hal yang mendorong dan menghambat terjadinya

perubahan sosial!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Pertama, Saudara pelajari dengan seksama materi Kegiatan Belajar 1

mengenai perubahan sosial. Saudara pelajari ruang lingkup yang dipelajari

dalam perubahan sosial.

2) Langkah selanjutnya silakan cermati fenomena perubahan sosial yang ada

di sekitar Saudara. Kemudian, buatlah kategorisasi yang termasuk sebagai

pendorong atau penghambat terjadinya perubahan sosial.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

kerjakanlah latihan berikut!

Dari penjelasan di atas tentang sumber perubahan sosial

diharapkan saudara mahasiswa dapat lebih memahami

fenomena perubahan sosial. Coba sekarang Saudara amati

perubahan yang terjadi dilingkungan sekitar Saudara,

kemudian jelaskan sumber dari perubahan tersebut.

Selamat mengamati

Page 19: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.19

Dari beberapa definisi konsep yang disampaikan para ahli sosiologi

tidak ada konsep baku yang menjelaskan definisi secara mutlak. Sosiolog

Indonesia Soemarjan (2009) dalam bukunya perubahan sosial di

Yogyakarta lebih menekankan perubahan sosial pada lembaga yang ada

dalam masyarakat sehingga mengubah sistem sosial yang ada dalam

masyarakat. Pada intinya Perubahan sosial merupakan proses perubahan

yang ada dalam masyarakat yang meliputi struktur dan kultur dalam

masyarakat yang mempengaruhi pola interaksi yang dibangun dalam

masyarakat. Perubahan ini berhubungan dengan waktu yang telah

menggantikan pola kehidupan lama dengan pola kehidupan baru yang

berlaku di masyarakat.

Perubahan sosial merupakan proses yang tidak terhindarkan dalam

kehidupan masyarakat. Masyarakat akan terus berproses melakukan

perubahan-perubahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentunya

ada beberapa hal yang menjadi pendorong dan penghambat terjadinya

perubahan. Suatu faktor bisa mempunyai dua fungsi secara bersamaan,

bisa jadi pendorong atau bahkan dapat menjadi penghambat terjadinya

perubahan sosial. Faktor sosial dan budaya dapat menjadi dua sisi mata

uang yang mendorong sekaligus menghambat terjadinya perubahan sosial.

Faktor pendorong perubahan sosial bisa berupa internal dari

masyarakat itu sendiri atau berupa eksternal dari luar masyarakat.

Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial yaitu faktor

sosial, pribadi, dan budaya. Sementara itu, beberapa faktor yang

menghambat terjadinya perubahan sosial yaitu faktor sosial, psikologis,

budaya, ekonomi, dan politik.

1) Perubahan sosial merupakan proses perubahan yang ada dalam

masyarakat, meliputi struktur dan kultur dalam masyarakat yang

mempengaruhi ....

A. tingkat pendidikan

B. kekeluargaan

C. pendapatan

D. pola interaksi

RANGKUMAN

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Page 20: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.20 Teori Perubahan Sosial ⚫

2) Sosiolog Indonesia Selo Soemarjan (2009) menekankan perubahan sosial

pada lembaga yang ada dalam masyarakat sehingga mengubah sistem ....

A. sosial yang ada dalam masyarakat

B. kehidupan yang ada dalam masyarakat

C. pembelajaran yang ada dalam masyarakat

D. pemerintahan yang ada dalam masyarakat

3) Faktor sosial menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan kelas dalam

masyarakat pada kondisi masyarakat ....

A. tertutup

B. terbuka

C. perkotaan

D. pedesaan

4) Sumber perubahan yang terjadi pada masyarakat karena adanya pengaruh

dari luar masyarakat, disebut sebagai faktor ....

A. internal

B. eksternal

C. media

D. komunikasi

5) Munculnya penemuan baru yang merupakan salah satu implikasi dari

perkembangan pengetahuan sebagai hasil dari proses pemikiran akal

manusia yang terus berinovasi, termasuk pada perubahan ....

A. eksternal

B. internal

C. media

D. pengetahuan

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,

gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap

materi Kegiatan Belajar 1.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 21: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.21

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Page 22: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.22 Teori Perubahan Sosial ⚫

Kegiatan Belajar 2

Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial

PETA KOMPETENSI KHUSUS

Saudara mahasiswa, sebagaimana kita sudah bahas sebelumnya bahwa

perubahan sosial merupakan peristiwa yang tidak bisa dihindari dalam

kehidupan masyarakat. Masyarakat terus berubah mengikuti pola kehidupan

yang terus mengalami perubahan seiring dengan peningkatan teknologi dan

industri. Dalam melihat perubahan ini ada beberapa faktor yang menjadi

pendorong dan penghambat terjadinya perubahan sosial.

Page 23: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.23

A. PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL

Beberapa faktor pendorong perubahan sosial di antaranya karena

adanya faktor sosial, pribadi, dan budaya. Faktor sosial menjadi faktor

pendorong terjadinya perubahan ketika kondisi masyarakat terbuka

terhadap perubahan kelas dalam masyarakat. Kondisi sosial ini di

antaranya yaitu adanya sistem terbuka dalam masyarakat. Keterbukaan

masyarakat terhadap perubahan status seseorang menjadi faktor yang

mendorong terjadinya perubahan. Dalam masyarakat perkotaan biasanya

status sosial seseorang akan lebih cepat mengalami perubahan karena

masyarakat perkotaan cenderung lebih terbuka. Perkotaan lebih terbuka untuk

meraih kesempatan memperbaiki nasib bagi individu yang memiliki

pendidikan tinggi dan bersaing untuk memasuki dunia kerja. Persaingan ini

biasanya berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh pihak perusahaan dan

institusi tempat bekerja. Sebagai ilustrasi marilah kita simak kisah di bawah

ini.

Hayati adalah seorang perempuan desa yang memiliki cita-cita tinggi

untuk mengubah kehidupan dan status sosial keluarganya. Dalam

mewujudkan cita-citanya tersebut diperlukan tekad dan kemampuan untuk

tetap bertahan dan mengikuti persaingan. Sebagai anak yang terlahir di

pedesaan dengan mayoritas masyarakat yang masih memandang pendidikan

hanya dimiliki oleh keluarga kelas atas serta masih ada streotife anak

perempuan hanya memiliki tugas di dapur. Tekad dan keyakinan Hayati

diwujudkan dengan melanjutkan pendidikan sarjana di kota Jakarta.

Kehidupan Jakarta yang menuntut keahlian menjadikan Hayati untuk bisa

bertahan dan tegar dengan kemampuan yang dimilikinya. Selama menjalani

kuliah Hayati mengajar ngaji selain mendaftar berbagai beasiswa untuk

bertahan hidup.

Selepas kuliah S1 Hayati masih mempunyai keinginan untuk

melanjutkan kuliah S2 sambil bekerja di beberapa instansi untuk menambah

biaya kuliah. Dalam proses penyelesaikan kuliah S2 Hayati melamar menjadi

asisten dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di kawasan Jakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 kemudian melamar menjadi dosen

PNS di Perguruan Tinggi Negeri tempat dia mengajar. Kondisi sosial di

perkotaan yang lebih terbuka, Pendidikan dan kesempatan baik ternyata telah

membawa Hayati pada status sosial yang lebih baik. Hayati lulus menjadi

Page 24: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.24 Teori Perubahan Sosial ⚫

Demikianlah perkotaan selalu terbuka untuk memperbaiki status sosial

seseorang dengan tanpa melihat latar belakang keluarganya. Pendidikan dan

pekerjaan terbuka bagi siapa saja yang memiliki kemauan dan kemampuan

untuk bersaing dan mengubah status sosialnya. Ilustrasi di atas merupakan

salah satu contoh keterbukaan masyarakat yang merupakan faktor pendorong

terjadinya perubahan sosial. Hayati hanyalah salah satu kasus yang bisa

mengubah kehidupannya ketika berada di perkotaan. Hayati mengalami

kesulitan ketika masih tinggal di kampung karena selalu dibatasi dengan kelas

sosial dan jenis kelamin yang dimilikinya. Ketika memberanikan diri untuk

mencari kehidupan di perkotaan kesempatan yang dimilikinya lebih terbuka.

Keterbatasan ekonomi keluarga bisa ditopang dengan beasiswa dan keahlian

mengaji yang dimilikinya. sementara jenis kelamin bukan menjadi faktor

penghambat karena perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama

untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Salah satu faktor sosial yang mendorong perubahan yaitu adanya tingkat

heterogenitas masyarakat yang tinggi. Heterogenitas ini meliputi

keberagaman dalam latar belakang sosial dan budaya seperti ras, ideologi, usia,

maupun jenjang pendidikan. Keberagaman masyarakat dalam satu komunitas

dapat mengurangi tradisi dan adat istiadat yang dipegangnya di komunitas

tempat asal mereka. Contohnya keberagaman masyarakat yang tinggal di

ibukota telah mengurangi kebiasaan dan tradisi mereka ketika di daerahnya

masing-masing. Life style kehidupan masyarakat di perkotaan yang sering kali

bersentuhan dengan budaya luar telah mengubah perilaku dan gaya hidup

mereka. Perubahan ini bisa dari gaya berpakaian, pola konsumsi, dan aktivitas

Selepas kuliah S1 Hayati masih mempunyai keinginan untuk

melanjutkan kuliah S2 sambil bekerja di beberapa instansi untuk menambah

biaya kuliah. Dalam proses penyelesaian kuliah S2 Hayati melamar menjadi

asisten dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di kawasan Jakarta. Setelah

menyelesaikan pendidikan S2 kemudian melamar menjadi dosen PNS di

Perguruan Tinggi Negeri tempat dia mengajar. Kondisi sosial di perkotaan

yang lebih terbuka, pendidikan, dan kesempatan baik ternyata telah

membawa Hayati pada status sosial yang lebih baik. Hayati lulus menjadi

dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di sekitar wilayah Jakarta.

Meskipun dia berasal dari desa di balik gunung serta dari kalangan keluarga

sederhana keinginannya untuk menjadi dosen bisa tercapai.

Page 25: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.25

keseharian mereka. Heterogenitas dapat pula menimbulkan konflik karena

beragamnya pemahaman, namun dengan adanya konflik dan upaya

penyelesaian maka akan muncul adaptasi dari setiap individu dan kelompok

sehingga melahirkan kesepahaman dan perubahan.

Faktor pribadi berhubungan dengan orientasi hidup kemasa depan

yaitu berhubungan dengan kepribadian seseorang untuk mengubah

kehidupannya. Perubahan dan kepribadian modern saling berkaitan sehingga

memunculkan istilah mentalitas modern (Bellah, 1968 dalam Stzomka, 2004)

atau dalam istilah inkeles menggunakan kata manusia modern (Inkeles, 1976

dalam stzomka, 2004). Lebih lanjut Stzomka (2004: 89-90) menjelaskan ciri-

ciri kepribadian modern:

Pertama, pribadi yang selalu terbuka terhadap inovasi dan perubahan.

Pribadi ini selalu mencoba untuk mengaplikasikan dan mempraktikan berbagai

inovasi dalam segala hal sebagai cara untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Contohnya ketika ada perkembangan teknologi baru maka individu tersebut

akan mencoba dalam kehidupannya. Dalam peningkatan produksi panen

menggunakan bibit dan pengelolaan yang memiliki waktu relatif pendek

sehingga akan menghasilkan panen dalam waktu dekat.

Kedua, pribadi yang modern adalah pribadi yang mengakui keberagaman

pendapat dan selalu mencari bukti dalam mempertahankan kebenarannya

untuk kepentingan umum. Keterbukaan dan sikap yang menghargai pendapat

orang lain yang menjadi ciri individu modern memberikan ruang untuk

perubahan ke arah yang lebih baik. Pribadi ini tidak akan mempertahankan

pendapatnya tanpa adanya argumen dan bukti yang dapat

Sebagai imajinasi....silahkan Saudara pikirkan kehidupan yang ada

di daerah Anda masing-masing, kemudian lihat realitas kehidupan

masyarakat yang tinggal di daerah yang heterogen atau di wilayah

perkotaan.

Bandingkan, apakah ada perbedaan dari gaya hidup mereka?

Apabila Saudara mendapatkan perbedaan, maka inilah yang kita

bahas bahwa heterogenitas masyarakat menjadi salah satu

pendorong terjadinya perubahan sosial.

Selamat berimajinasi !

Page 26: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.26 Teori Perubahan Sosial ⚫

dipertanggungjawabkan. Berpikir secara rasional dan mengedepankan

kepentingan umum merupakan ciri utama manusia modern.

Ketiga, kepribadian modern mempunyai orientasi khusus terhadap waktu.

Pribadi ini selalu berinovasi untuk menjadikan masa depan yang lebih baik.

Mempunyai konsistensi yang tinggi dan sangat menghargai waktu untuk

melakukan inovasi dan perubahan-perubahan yang bermanfaat di masa yang

akan datang. Pribadi ini selalu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin

untuk berkarya dan berinovasi.

Keempat, bersikap mandiri namun selalu menjalin kerja sama dengan

yang lain dalam menghadapi permasalahan yang muncul. Pribadi ini

mempunyai kemampuan dalam menghadapi tantangan lingkungan alam serta

mempunyai kemampuan untuk mengontrol masalah politik, ekonomi, dan

sosial yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Pribadi yang modern

selalu mencari solusi dengan melakukan diskusi dengan beberapa ahli untuk

mencari jalan keluar dari setiap permasalahan. Sehingga dari hasil diskusi para

ahli tersebut dapat menemukan solusi dan membawa perubahan yang lebih

baik bagi kehidupan masyarakat. Pribadi modern menyadari bahwa perubahan

harus dilakukan secara bersama-sama supaya mendapatkan hasil yang

maksimal.

Kelima, pribadi yang modern selalu melakukan segala sesuatu secara

berencana. Pribadi ini selalu mengantisipasi dan menata kegiatan masa depan

untuk kepentingan individu maupun masyarakat secara umum. Merencanakan

pembangunan kualitas lingkungan, sosial kemasyarakatan, dan perbaikan

kualitas hidup yang lebih baik. Dengan demikian, perubahan yang

dilakukannya secara tersusun dan terencana untuk meningkatkan

pembangunan sosial yang berkualitas dan inklusif.

Keenam, mempercayai adanya keteraturan sosial dalam setiap kehidupan

kemasyarakatan baik secara ekonomi, politik, perundang-undangan, dan

peraturan pemerintah. Dengan demikian, pribadi ini mempunyai optimisme

yang kuat dalam memperbaiki dan menjalankan perubahan sosial. dengan

mempunyai kepercayaan terhadap keteraturan tersebut maka pribadi ini selalu

memperhatikan tindakan yang akan diambil.

Tujuh, pribadi yang mengakui adanya reward dan punishment terhadap

setiap perbuatan yang dilakukan. Rasa optimisme yang tinggi dan meyakini

rasa keadilan menjadi pendorong untuk berkarya dan menghasilkan yang lebih

baik untuk memberikan manfaat bagi masyarakat

Page 27: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.27

Delapan, kepribadian yang mempunyai minat yang tinggi terhadap

pendidikan formal dan sekolah. Pendidikan merupakan pintu gerbang utama

untuk melakukan perubahan sosial. Pendidikan akan memberikan

pengetahuan, wawasan dan cara berpikir yang lebih terarah. Pendidikan juga

dapat mengubah status sosial seseorang dengan kemampuan berpikir dan

keterampilan yang dimilikinya. Pengetahuan dan pendidikan di bangku

sekolah melatih kecerdasan berpikir dalam pemecahan masalah dan

memberikan perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat.

pendidikan yang dimiliki di bangku sekolah merupakan kajian teoritis terhadap

ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sembilan, kepribadian yang menghargai martabat orang lain tanpa melihat

status sosial yang dimilikinya. Pribadi ini mempunyai pemikiran yang matang

dan inklusif sehingga dapat merangkul semua kalangan. Berbagi pengetahuan

dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat merupakan tujuan utamanya.

Sepuluh, beberapa kriteria pribadi yang dijelaskan di atas terjadi secara

berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk

kepribadian yang utuh. Memiliki keterbukaan pemikiran, menjalin kerja sama

yang baik, memanfaatkan waktu semaksimal mungkin, bersikap mandiri,

bersikap, dan berencana dalam bersikap dan bertindak, mempunyai keyakinan

terhadap keteraturan sosial, meyakini adanya reward dan punishment,

menjunjung tinggi pendidikan dan mempunyai sikap yang inklusif tanpa

melihat status sosial yang dimilikinya.

Page 28: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.28 Teori Perubahan Sosial ⚫

BPPT Dukung Peneliti Listrik Kedondong Selasa, 30 May 2017 10:00 WIBPenulis: MI

Naufal Raziq, 15, siswa Mtsn menempelkan lempengan pada pohon kedondong untuk mendapatkan energi listrik nabati di Desa Tampur Paloh---ANTARA/Syifa Yulinnas POHON kedondong pagar bisa menghasilkan listrik. Naufal Raziq, 15, siswa Madrasah Sanawiah Negeri 1 Langsa, Aceh, telah membuktikannya. Ia memasang piranti di enam pohon kedondong yang ada di sekitar rumahnya di Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jerning, Kabupaten Aceh Tiur. Terbukti, dengan tenaga listrik dari pohon kedondong, lampu pijar yang ia pasang bisa menyala. Uji coba terhadap buah asam seperti lemon pernah dilakukan. Untuk mengisi listrik pada baterai telepon seluler yang memiliki daya 4 volt, 16.500 lemon dibutuhkan. Lima lemon menghasilkan energi 0,15 ma. PT Pertamina juga mendukung penelitian Naufal. "Ide Naufal meneliti ini karena di desanya belum teraliri listrik. Ia ingin ada listrik di sana, khususnya untuk penerangan jalan," kata Baron, dari PT Pertamina. (Nda/N-2) Percobaan yang dilakukan Naufal itu mendapat pengakuan dari Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Badan Pengkajian, dan Penerapan Teknologi, Eniya L Dewi. "Dasarnya semua makanan dan minuman yang mengandung asam bisa menjadi sumber energi baterai," jelasnya. Hanya, lanjut dia, kemampuan dalam menghasilkan kekuatan arus listrik berbeda-beda, bergantung pada jenis pohon. Eniya mengakui, inisiatif sang siswa melakukan percobaan sangat baik. "Apalagi dia masih SMP dan berlokasi di daerah. Semangat dan bakat peneliti itu harus dibina dan terus dikembangkan. Yang dilakukan Naufal itu pembuktian teori baterai volta atau Daniel Cell." Sumber:http://mediaindonesia.com/news/read/106799/bppt-dukung-peneliti-listrik-kedondong/2017-05-30

Page 29: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.29

Saudara mahasiswa, kepribadian yang dimiliki individu sebagaimana

telah dijelaskan di atas merupakan kepribadian modern yang sangat terbuka

terhadap pengetahuan dan mempunyai orientasi terhadap perubahan.

Kepribadian tersebut dapat kita jumpai pada kepribadian yang kreatif, dinamis,

dan inovatif. Kasus Naufal Raziq dari Aceh bisa dijadikan contoh kepribadian

modern. Naufal adalah seorang anak yang kreatif, dinamis dan inovatif,

sehingga di usia 15 tahun telah berhasil menemukan energi listrik dari pohon

kedondong.

Faktor pendorong perubahan selanjutnya yaitu faktor budaya. Faktor

budaya menjadi pendorong terjadinya perubahan di antaranya karena

adanya kontak dengan kebudayaan lain. Penyebaran unsur-unsur

kebudayaan dapat terjadi dari satu individu ke individu lain dan dari satu

masyarakat pada masyarakat lain. Terjadinya penyebaran budaya yang

dibawa individu atau masyarakat kemudian menyebar pada masyarakat

luas merupakan proses difusi. Proses difusi terdapat dua tipe yaitu difusi

intra masyarakat (intra society diffusion) dan difusi antarmasyarakat (inter-

society diffusion). Terjadinya difusi intramasyarakat karena adanya anggapan

bahwa pengaruh yang baru tersebut mempunyai manfaat. Selain unsur budaya

status dan peran individu yang menemukan sesuatu yang baru mempengaruhi

penerimaan terhadap budaya yang dibawa. Difusi antarmasyarakat

dipengaruhi oleh kontak antara masyarakat-masyarakat tersebut. Penerimaan

budaya baru tergantung pada kemampuan masyarakat untuk

mendemontrasikan penemuan baru yang dimilikinya serta dapat pengakuan

terhadap manfaat penemuan tersebut (Soekanto, 2009: 284). Lebih lanjut

Soekanto (2009) menjelaskan bahwa proses difusi dapat menyebabkan

lancarnya proses perubahan karena dapat memperkaya dan menambah unsur-

unsur kebudayaan. Situasi dan kondisi ini terjadi karena suatu lembaga

kemasyarakatan kadang memerlukan perubahan-perubahan bahkan pergantian

lembaga kemasyarakatan dengan sesuatu yang baru. Terjadinya difusi bisa

secara damai (penetration pacifique) yaitu kebudayaan asing yang dibawa

pada masyarakat secara tidak sengaja atau tidak namun tanpa paksaan.

Terjadinya difusi bisa juga dengan paksaan misalnya pada kondisi perang atau

penjajahan.

Page 30: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.30 Teori Perubahan Sosial ⚫

B. PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL

Faktor penghambat perubahan sosial merupakan suatu situasi dan kondisi

yang menyebabkan terhambatnya suatu perubahan. Banyak hal yang melatar

belakangi terhambat perubahan sosial di antaranya yaitu pertama, karena

adanya hambatan sosial. Hambatan sosial dapat terjadi karena kondisi

masyarakat yang tertutup terhadap penemuan baru dari luar. Mereka selalu

menutup diri dari inovasi dan menjalani kehidupan secara turun menurun tanpa

adanya perubahan. Masyarakat ini biasanya masyarakat di pedalaman yang

masih memegang kuat tradisi dan adat istiadat di wilayahnya. Selain faktor

keengganan masyarakat untuk menerima perkembangan dari luar, kondisi ini

bisa juga karena susahnya akses informasi yang didapatkan masyarakat

sehingga mereka tertutup dari informasi.

Kedua, faktor penghambat perubahan sosial adalah hambatan psikologis.

Situasi dan kondisi ini karena adanya traumatik atau pengalaman yang kurang

bagus terhadap perubahan yang terjadi. Contohnya ketika peralihan minyak

tanah ke elpiji banyak masyarakat yang menolak dengan alasan gas dapat

menimbulkan banyak kecelakaan. Ditambah pemberitaan media tentang

beberapa kasus ledakan gas masyarakat semakin khawatir berpindah dari

minyak tanah ke elpiji. Kondisi ini bisa ditangani dengan mengadakan

sosialisasi dan memberikan pemahaman secara intensif untuk meyakinkan

bahwa elpiji lebih ekonomis dan aman digunakan.

Ketiga, hambatan budaya merupakan adat, tradisi, kebiasaan dan gaya

hidup suatu masyarakat secara internal dan membentuk pola pemikiran dan

tindakan mereka. Pada sebagian masyarakat masih berpegang teguh pada adat

atau budaya sehingga susah untuk diubah. Contoh masyarakat Baduy, dalam

mereka menganut kepercayaan sunda wiwitan yang merupakan warisan

leluhur yang harus ditaati. Rumah tempat mereka didirikan dengan bambu,

kayu, ijuk dan pohon aren yang diikat dengan menggunakan tali. Anak-anak

mereka tidak diperbolehkan untuk sekolah formal dan hanya belajar dari alam

Silahkan Saudara memberikan contoh proses difusi yang

terjadi pada masyarakat di lingkungan Saudara tinggal.

Selanjutnya, jelaskan apakah terjadinya kebudayaan baru

tersebut terjadi secara damai atau terpaksa?

Selamat mengerjakan!

Page 31: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.31

sambil mengikuti orang tua ke ladang. Mereka mendapatkan pelajaran secara

turun menurun terutama mengenai adat istiadat yang terus dilestarikan agar

adat dan budaya Baduy tidak hilang oleh perubahan peradaban masyarakat

kini. Masyarakat Baduy dalam tetap konsisten untuk tidak menggunakan

kendaraan, alas kaki, alat elektronik, dan teknologi.

Keempat, faktor penghambat perubahan yaitu hambatan ekonomi.

Hambatan ekonomi merupakan suatu situasi dan kondisi seseorang atau

masyarakat yang mempunyai keterbatasan sumber daya yang dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Misalnya

pada kasus kemiskinan, situasi ini terjadi karena keterbatasan dalam

mengakses jaringan. Selain keterbatasan akses juga lemahnya dukungan

struktur sosial untuk mendapatkan kesempatan-kesempatan peningkatan

produktivitas. Tidak meratanya akses pendidikan, pekerjaan dan penghidupan

yang layak bagi masyarakat berdampak pada melemahnya kualitas hidup.

Hambatan ekonomi yang berdampak pada kemiskinan menimbulkan bentuk

kemiskinan secara struktural dan berdampak pada kemiskinan kultural.

Kemiskinan struktural merupakan kemiskinan karena ketidakmampuan

sistem dan struktur sosial dalam menyediakan kesempatan yang

memungkinkan si miskin dapat bekerja. Keterbatasan untuk mendapatkan

pendidikan, keterampilan dan modal usaha menyebabkan masyarakat miskin

susah untuk melakukan perubahan. Kemiskinan kultural merupakan

kemiskinan yang disebabkan oleh budaya atau karakter yang dianut orang-

orang miskin seperti malas, cepat menyerah pada nasib dan tidak memiliki etos

kerja yang kuat karena mereka apatis situasi dan kondisi yang dialaminya.

Apabila situasi dan kondisi ini terus menurus dibiarkan tanpa adanya upaya

untuk mengubah maka faktor ekonomi menjadi penghambat terjadinya

perubahan sosial.

Kelima, hambatan politik karena adanya kepentingan untuk

mempertahankan kekuasaan. Pada kalangan elite tertentu kadang ada kekuatan

untuk mempertahankan kekuasaan yang dimilikinya karena alasan prestise,

dan penguasaan sumber daya. Situasi ini akan menghambat perubahan yang

akan dilakukan oleh kelompok lain. Contoh pada kasus pilkada Banten

acapkali terdengar istilah “Dinasti” karena kekuasaan pada wilayah ini

dikuasai oleh kelompok tertentu sehingga sulit untuk melakukan perubahan

dengan pergantian pimpinan, kepala daerah, atau ketua partai dari luar

penguasa sebelumnya.

Page 32: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.32 Teori Perubahan Sosial ⚫

1) Coba Saudara amati beberapa faktor pendorong dan penghambat

terjadinya perubahan sosial di lingkungan sekitar Saudara.

2) Kemudian, jelaskan faktor apakah yang paling banyak Saudara temui!

Petunjuk Jawaban Latihan.

1) Pertama, Saudara pelajari dengan seksama materi Kegiatan Belajar 2

mengenai fenomena perubahan sosial. Saudara pelajari beberapa faktor

pendorong dan penghambat terjadinya perubahan sosial.

2) Selanjutnya, buatlah tabel yang memetakan faktor yang paling banyak

Saudara temui. Kemudian, Saudara deskripsikan beberapa faktor tersebut

untuk mempertajam pemahaman Saudara terhadap faktor penghambat dan

pendorong perubahan sosial.

Perubahan sosial merupakan proses yang tidak terhindarkan dalam

kehidupan masyarakat. Masyarakat akan terus berproses melakukan

perubahan-perubahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentunya

ada beberapa hal yang menjadi pendorong dan penghambat terjadinya

perubahan. Suatu faktor bisa mempunyai dua fungsi secara bersamaan,

bisa jadi pendorong atau bahkan dapat menjadi penghambat terjadinya

perubahan sosial. Faktor sosial dan budaya dapat menjadi dua sisi mata

uang yang mendorong sekaligus menghambat terjadinya perubahan sosial.

Faktor pendorong perubahan sosial bisa berupa internal dari

masyarakat itu sendiri atau berupa eksternal dari luar masyarakat.

Beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial yaitu

pertama, faktor sosial yaitu kondisi masyarakat yang terbuka terhadap

perubahan. Kedua, pribadi yang sangat terbuka terhadap pengetahuan dan

mempunyai orientasi terhadap perubahan. Ketiga, terjadinya kontak

dengan kebudayaan lain. Sementara itu, beberapa faktor yang

menghambat terjadinya perubahan sosial yaitu pertama, faktor sosial

yaitu kondisi masyarakat yang tertutup terhadap perubahan. Kedua,

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

kerjakanlah latihan berikut!

RANGKUMAN

Page 33: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.33

psikologis karena ada unsur traumatik. Ketiga, hambatan budaya

merupakan adat, tradisi, kebiasaan dan gaya hidup suatu masyarakat

secara internal dan membentuk pola pemikiran dan tindakan mereka.

kelima, ekonomi merupakan suatu situasi dan kondisi seseorang atau

masyarakat yang mempunyai keterbatasan sumber daya yang dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan

kesejahteraan. Kelima, hambatan politik karena adanya kepentingan untuk

mempertahankan kekuasaan.

1) Faktor sosial menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan kelas dalam

masyarakat pada kondisi masyarakat ....

A. tertutup

B. terbuka

C. perkotaan

D. pedesaan

2) Terjadinya penyebaran budaya yang dibawa individu atau masyarakat

kemudian menyebar pada masyarakat luas merupakan proses ....

A. akumulasi

B. akulturasi

C. difusi

D. negosiasi

3) Berikut ini adalah beberapa kriteria kepribadian modern yang

dikemukakan oleh Stozomka, kecuali ....

A. kepribadian yang selalu terbuka terhadap inovasi dan perubahan.

B. kepribadian yang mempunyai orientasi khusus terhadap waktu.

C. pribadi yang modern selalu melakukan segala sesuatu secara

berencana

D. kepribadian yang selalu mengikuti model dalam berpenampilan.

4) Situasi dan kondisi karena adanya traumatik atau pengalaman yang kurang

bagus terhadap perubahan yang terjadi, merupakan hambatan...

A. psikologis

B. budaya

C. ekonomi

D. sosial

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Page 34: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.34 Teori Perubahan Sosial ⚫

5) Hambatan ekonomi merupakan suatu situasi dan kondisi seseorang atau

masyarakat yang mempunyai keterbatasan ....

A. sumber daya

B. relasi

C. harta

D. pendidikan.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,

gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap

materi Kegiatan Belajar 2.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 35: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.35

Kegiatan Belajar 3

Metode Penelitian untuk Perubahan Sosial

PETA KOMPETENSI KHUSUS

Saudara mahasiswa, acapkali kita fokus pada kajian teori tanpa pernah

mencoba mengaplikasikannya di lapangan. Perlu kita pahami bahwa objek dan

subjek kajian dari sosiologi adalah masyarakat. Pengetahuan yang kita

dapatkan dari membaca dan memahami BMP harus dapat diterapkan dalam

kegiatan interaksi dengan masyarakat. Kajian teoritis di kelas dengan aplikasi

teori di lapangan perlu adanya upaya sinkronisasi supaya terjadinya proses

Page 36: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.36 Teori Perubahan Sosial ⚫

kesinambungan. Mempelajari perubahan sosial dengan objek masyarakat

tentunya memerlukan metodologi yang dapat mengukur faktor-faktor apakah

yang melatar belakangi terjadinya perubahan sosial. Selain itu kita juga harus

dapat mengetahui bagaimana proses terjadinya perubahan sosial.

Secara mendalam pembahasan tentang metodologi penelitian telah

dibahas pada mata kuliah Metode Penelitian Kuantatif SOSI4311dan mata

kuliah Metode Penelitian Kualitatif SOSI4306, yang saya harapkan Saudara

telah mengambil dua mata kuliah tersebut. Dalam pembahasan berikut ini akan

secara spesifik mempelajari metodologi kajian lapangan untuk melihat realitas

perubahan sosial yang ada di masyarakat dengan menggunakan beberapa teori

perubahan sosial yang akan kita bahas pada modul-modul selanjutnya..

A. METODE PENELITIAN

Memotret perubahan sosial dapat menggunakan pendekatan kualitatif dan

kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran

yang lebih rinci dan detail mengenai kajian perubahan sosial yang

menjadi fokus kajian. Karakteristik penelitian kualitatif adalah fokus untuk

mempelajari makna yang disampaikan oleh informan, kemudian melakukan

interpretasi atas apa yang dilihat, didengar dan dipahami. Dengan demikian,

penelitian kualitatif berusaha membuat gambaran kompleks dari suatu masalah

atau isu yang diteliti secara menyeluruh. Peneliti berusaha membuat suatu

model visual dari berbagai aspek mengenai proses atau fenomena utama yang

diteliti. Model inilah yang akan membantu membangun gambaran holistik

(Cresswell: 2009). Penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif

untuk mengukur kecenderungan sikap atau opini dari populasi tertentu

dengan meneliti sampel dari populasi dengan menggunakan suatu teori

tertentu. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner yang

bertujuan untuk menggeneralisasi populasi berdasarkan sampel yang sudah

ditentukan. (Creswell, 19: 2010; Babbie, 1990). Untuk lebih jelasnya silakan

pelajari tabel di bawah ini.

Page 37: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.37

Tabel 1.2 Perubahan Sosial dalam Kerangka Penelitian kualitatif dan kuantitatif

Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif

Metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang berasal dari masalah sosial, 1. individu/kasus 2. kejadian tertentu/proses 3. akurasi 4. informan yang memiliki banyak

informasi

Metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel yang terdiri dari angka-angka kemudian dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. populasi/kelompok 2. ciri-ciri/opini 3. refresentatif 4. setiap sampel/orang mempunyai

proporsi yang sama dalam menyampaikan pendapat

Saudara mahasiswa, dalam melakukan penelitian terlebih dahulu

harus menentukan dan mendefiniskan penelitian yang akan ditulis secara

kualitatif atau kuantitatif. Penelitian kualitatif memiliki beberapa strategi

yang dilakukan yaitu etnografi, grounded theory, studi kasus, fenomenologi

dan naratif. Sedangkan untuk kuantitatif meliputi penelitian survei dan

penelitian eksperimen. Untuk lebih jelasnya marilah kita pelajari beberapa

strategi penelitian kualitatif di bawah ini (Cresswell, 2009: 20-21):

1. Etnografi merupakan strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya

peneliti mengadakan penyelidikan terhadap kelompok kebudayaan yang

masih alami di wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dengan

cara observasi dan wawancara. Peneliti dapat melakukan penelitian pada

wilayah pedalaman yang masih tradisional pada waktu yang cukup lama

dengan cara meneliti budaya serta tradisi masyarakat tersebut.

2. Grounded theory merupakan strategi penelitian yang dilakukan peneliti

dengan cara turun lapangan tanpa membawa rancangan konseptual atau

teori. Peneliti “memproduksi” teori dari suatu proses, aksi atau interaksi

tertentu yang didapatkan di wilayah penelitian. Peneliti melakukan

pengumpulan data dan membuat kategorisasi berdasarkan informasi yang

didapatkan dari informan.

3. Studi kasus merupakan strategi penelitian kualitatif yang dilakukan

peneliti untuk menyelidiki secara mendalam suatu program, peristiwa,

aktivitas, proses atau sekelompok individu. Kasus pada penelitian ini

dibatasi pada waktu dan aktivitas dengan melakukan prosedur

pengumpulan data pada waktu tertentu.

Page 38: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.38 Teori Perubahan Sosial ⚫

4. Fenomenologi merupakan strategi penelitian yang dilakukan peneliti

untuk mengidentifikasi hakikat pengalaman suatu masyarakat tentang

fenomena tertentu yang terjadi dalam proses interaksi sosial. peneliti

melakukan penelitian dengan prosedur pengambilan data untuk mengkaji

sejumlah subjek dengan terlibat secara langsung dalam jangka waktu yang

relatif lama. Peneliti berusaha menggali pola-pola dan relasi makna yang

dipahami dari pengalaman informan yang diteliti.

5. Naratif merupakan strategi penelitian kualitatif untuk menyelidiki

kehidupan individu atau kelompok tertentu. informasi yang didapatkan

peneliti kemudian dituliskan kembali dalam bentuk narasi yang

berhubungan dengan pemikiran dan kehidupan informan serta pandangan

peneliti terhadap pemikiran dan kehidupan informan.

Saudara mahasiswa, setelah kita mempelajari beberapa strategi penelitian

kualitatif, selanjutnya kita akan mempelajari strategi penelitian kuantitatif.

Beberapa strategi tersebut adalah sebagai berikut (Creswell, 2009:18-19):

1. Penelitian survei dalam kuantitatif bertujuan untuk memaparkan secara

kuantitatif kecenderungan, sikap atau opini dari suatu populasi tertentu

dengan meneliti satu sampel dari populasi tersebut. Penelitian ini meliputi

cross-sectional (satu kali pengambilan) dan longitudinal (pengambilan

berulang) dengan cara pengumpulan data menggunakan kuesioner atau

wawancara terencana untuk menggeneralisasi populasi berdasarkan

sampel yang dipilih. Pada penelitian ini dapat dilakukan survei terhadap

suatu populasi tertentu untuk melihat adanya kecenderungan, sikap atau

opini masyarakat mengenai perubahan sosial. Misalnya, untuk melihat

besaran pengaruh perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.

2. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang berusaha menentukan

suatu treatment mempengaruhi hasil sebuah penelitian. Peneliti

melakukan treatment pada satu kelompok dan tidak menerapkannya pada

kelompok lain, kemudian peneliti melihat hasil akhir dari kedua kelompok

tersebut. Dalam hal ini peneliti dapat melakukan penelitian perubahan

sosial dengan melakukan treatment pada masyarakat. Misalnya,

bagaimana hasil yang dicapai siswa dengan memberlakukan kurikulum

2013 sebagai pengganti kurikulum 2006? apakah terjadi perubahan dalam

pemahaman siswa terhadap pembelajaran di sekolah.

Page 39: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.39

Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa dapat melakukan penelitian

perubahan sosial dengan melihat kejadian atau permasalahan yang ada di

sekitar mahasiswa. Mahasiswa boleh melakukan penelitian secara kualitatif

atau kuantitatif disesuaikan dengan permasalahan yang ditemui dalam

masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dengan

demikian mahasiswa dapat mengamati langsung permasalahan yang ada

dimasyarakat dan mampu memberikan solusi bagi masyarakat. Universitas

Terbuka mempunyai mahasiswa yang tersebar di berbagai wilayah maka

penelitian yang dilakukan akan menghasilkan data yang sangat kaya dan

beragam. Pada modul 8 (delapan) kita akan mempelajari perubahan yang

terjadi pada masyarakat perkotaan dan pedesaan sehingga Saudara dapat

melakukan penelitian lapangan secara langsung pada wilayah yang

ditempatinya dengan mengamati perubahan yang terjadi di wilayah tempat

tinggal masing-masing.

B. PROSEDUR PENGAMBILAN DATA

Praktik lapangan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam

melihat perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Prosedur pengambilan

data meliputi beberapa langkah yang harus dipersiapkan oleh peneliti ketika

praktik lapangan. Data merupakan bahan penting yang digunakan peneliti

untuk menjawab pertanyaan atau mengaji hipotesis dan mencapai tujuan

penelitian (Silalahi, 2010: 280). Dalam pengumpulan data peneliti

membutuhkan instrumen penelitian sebagai alat bantu untuk mengumpulkan

data. Data kuantitatif merupakan serangkaian hasil observasi atau pengukuran

dinyatakan dalam angka yang diperoleh dari hasil pengukuran variabel

kuantitatif. Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas serta

memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi.

Metode pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dapat

dilakukan dengan kuesioner atau wawancara. Untuk memudah dalam

mempelajari metode pengumpulan data kuantitatif, marilah kita simak uraian

di bawah ini:

Pertama, kuesioner atau angket merupakan suatu mekanisme pengumpulan

data yang efisien apabila peneliti ingin mengukur variabel. Ada beberapa

langkah yang harus dilakukan oleh peneliti dalam pengumpulan data dengan

metode angket atau kuesioner, yaitu sebagai berikut (Silalahi, 2010: 296):

Page 40: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.40 Teori Perubahan Sosial ⚫

1. Pernyataan masalah, peneliti harus menentukan masalah penelitian yang

akan diteliti berupa baik dari sumber teoritis atau praktis untuk

menjelaskan permasalahan yang akan diteliti.

2. Pemilihan subjek, peneliti harus menentukan subjek penelitian dalam

kelompok populasi atau sampel. Jika populasi mempelajari seluruh

anggota kelompok sasaran, sedangkan penelitian sampel hanya sebagian

dari dan yang mewakili populasi.

3. Penyusunan kuesioner secara atraktif, singkat serta mudah dijawab.

4. Validasi kuesioner dengan cara melakukan uji validitas.

5. Siapkan surat pengantar dari lembaga sebagai identitas peneliti untuk

memudahkan dalam mencari data.

6. Uji coba kuesioner kepada sampel kecil untuk subjek. Uji coba ini untuk

melihat validitas dan reliabilitas suatu kuesioner.

7. Tindak lanjuti kegiatan, dengan cara melihat setiap catatan lapangan

ketika melakukan uji coba kuesioner.

8. Lakukan pengeditan kuesioner dan pengkodean terhadap tiap respons.

9. Analisis data dengan menggunakan statistik.

10. Penulisan laporan yang menyajikan temuan lapangan.

Dalam membuat kuesioner bisa dibuat pertanyaan dan jawaban terbuka

atau pertanyaan dan jawaban tertutup. Pertanyaan terbuka merupakan

sejumlah pertanyaan yang meminta responden untuk menjawab pertanyaan

berupa uraian pendapat, persepsi atau sikap mereka mengenai hal yang

ditanyakan. Sementara itu, pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang

meminta responden untuk memilih di antara jawaban yang telah ditetapkan

oleh peneliti.

Tabel 1.3. Contoh Pertanyaan Kuesioner

Pertanyaan Terbuka Pertanyaan Tertutup

Aspek apa dari kebijakan

pemerintah yang membuat Anda

sangat senang?

Apa sikap Saudara dengan kenaikan tarif dasar listrik?

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat tidak Setuju

Page 41: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.41

Kedua, pengambilan data kuantitatif dengan cara wawancara.

Pengambilan data dengan cara wawancara merupakan metode yang digunakan

untuk mengumpulkan data atau keterangan lisan untuk mendapatkan sejumlah

informasi atau data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

Hasil wawancara tersebut kemudian dicatat dan direkam oleh pewawancara

atau peneliti. Tipe wawancara meliputi wawancara terstruktur dan tak

terstruktur serta wawancara tatap muka dan telepon. Wawancara terstruktur

dilakukan peneliti ketika mengetahui secara jelas dan terperinci informasi yang

dibutuhkan yang disusun dalam daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada

responden. Sementara itu, wawancara tidak terstruktur ketika pewawancara

tidak memiliki daftar wawancara yang direncanakan hanya dalam bentuk

daftar topik atau isu sebagai interview guide. Wawancara tatap muka dilakukan

secara personal antara peneliti dan informan/responden. Wawancara melalui

telepon yang dilakukan lewat telepon untuk pengumpulan informasi. Berikut

adalah langkah-langkah melakukan wawancara (Silalahi, 2010: 315):

1. Susun pertanyaan yang berhubungan dengan objek penelitian secara

terstruktur atau tidak terstruktur.

2. Tentukan subjek yang diwawancarai dan cara wawancara.

3. Jalin hubungan dengan responden/informan untuk memperkenalkan diri

dan penelitian, mengkomunikasikan maksud wawancara, serta

menentukan jadwal, tempat dan sarana wawancara.

4. Uji coba wawancara dengan sampel kecil dari sampel yang telah

ditentukan.

5. Perbaiki pertanyaan wawancara jika membingungkan.

6. Lakukan wawancara dan ajukan pertanyaan.

7. Bangun komunikasi efektif selama wawancara termasuk tahap uji coba

8. Lakukan probing untuk mengkonfirmasi jawaban atau untuk

mendapatkan informasi yang lebih luas.

Prosedur pengumpulan data secara kualitatif dapat dilakukan

dengan empat jenis strategi di bawah ini (Creswell, 2010: 267-268):

1. Observasi, peneliti melakukan penelitian langsung turun ke lapangan

untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu di lokasi penelitian.

Peneliti merekam atau mencatat aktivitas di lokasi penelitian sebagai

nonpartisipan atau partisipan utuh.

2. Wawancara, dapat dilakukan wawancara secara langsung, melalui telepon

atau dengan focus group discussion yang terdiri dari enam sampai delapan

Page 42: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.42 Teori Perubahan Sosial ⚫

informan. Menggunakan pertanyaan tidak terstruktur dan bersifat terbuka

untuk memunculkan opini dan pandangan dari informan.

3. Studi dokumen bisa berupa dokumen public (koran, makalah atau laporan)

atau dokumen privat (buku harian, surat atau email).

4. Materi audio dan visual berupa foto, objek-objek seni, videotape atau film.

Tabel 1.4.

Prosedur Pengumpulan Data Kualitatif

Jenis pengumpulan

Prosedur Pengumpulan

Observasi ▪ Mengumpulkan data lapangan dengan berperan sebagai observer

▪ Mengumpulkan data lapangan dengan berperan sebagai partisipan

▪ Mengumpulkan data lapangan dengan lebih banyak berperan sebagai partisipan dibanding observer

▪ Mengumpulkan data lapangan dengan lebih banyak berperan sebagai observer dibanding partisipan

▪ Mengumpulan data dengan berperan sebagai outsider terlebih dahulu, kemudian masuk ke dalam setting penelitian sebagai insider.

Wawancara ▪ Melakukan wawancara tidak terstruktur dan terbuka, sambil mencatat hal-hal penting.

▪ Melakukan wawancara tidak terstruktur dan terbuka, sambil merekamnya dengan auditape lalu mentranskripnya.

▪ Melakukan wawancara semi-terstruktur dan terbuka, sambil merekamnya dengan auditape lalu mentranskripnya.

▪ Melakukan wawancara focus group dan terbuka, sambil merekamnya dengan auditape lalu mentranskripnya.

▪ Melaksanakan jenis wawancara yang berbeda sekaligus: melalui email, dengan berhadap-hadapan langsung, wawancara focus group, wawancara focus group online dan wawancara telepon.

Dokumentasi ▪ Mendokumentasikan buku harian selama penelitian. ▪ Meminta buku harian atau diary dari partisipan selama

penelitian. ▪ Mengumpulkan surat pribadi dari informan ▪ Menganalisis dokumen publik (memo resmi, catatan resmi,

atau arsip lainnya. ▪ Menganalisis autobiografi atau biografi. ▪ Meminta foto informan atau merekam suara mereka dengan

videotape. ▪ Audit-audit ▪ Rekaman medis.

Page 43: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.43

Jenis pengumpulan

Prosedur Pengumpulan

Materi Audio-visual ▪ Menganalisis jejak-jejak fisik (contoh jejak kaki) ▪ Merekam atau memfilmkan situasi sosial atau individu atau

kelompok tertentu ▪ Menganalisis foto dan rekaman video ▪ Mengumpulkan suara/bunyi (seperti musik, teriakan anak,

klakson mobil) ▪ Mengumpulkan email ▪ Mengumpulkan text massage dari telepon selular ▪ Menganalisis harta kepemilikan atau objek-objek ritual ▪ Mengumpulkan bunyi, aroma, rasa, atau stimuli-stimuli indra

lainnya.

Sumber: Dikutip dari Creswell 2010

Saudara mahasiswa, demikianlah beberapa prosedur pengumpulan data

secara kuantitatif dan kualitatif yang bisa Saudara lakukan ketika melakukan

penelitian di lapangan. Saudara silakan memilih tema penelitian, menentukan

metode penelitian serta melaksanakan prosedur pengumpulan data yang sesuai

dengan tema penelitian Saudara.

C. PENERAPAN TEORI

Dalam penelitian sosial banyak beberapa teori yang digunakan untuk

memotret perubahan sosial. Penggunaan teori tergantung pada metodologi dan

pendekatan yang dilakukan dalam penelitian. Dalam pendekatan kuantitatif

teori menjadi pondasi utama ketika melakukan penelitian. Sementara itu,

dalam pendekatan kualitatif penggunaan teori diperlukan sebagai asumsi

dasar dilaksanakannya sebuah penelitian. Teori menjadi salah satu

komponen penting dalam melakukan penelitian.

Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji keberlakuan suatu teori

melalui proses pengujian dengan data di lapangan. Sementara itu, pada

penelitian kualitatif dapat melakukan pengembangan teori melalui proses

penelitian bahkan dapat menghasilkan suatu teori baru yang kita kenal dengan

strategi grounded theory. Teori dan fakta merupakan dua komponen utama

dalam ilmu sosial. Ilmuan sosial melakukan penelitian terhadap data melalui

observasi dengan menguji teori dan dari fakta dan data tersebut dapat

menghasilkan sebuah teori.

Page 44: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.44 Teori Perubahan Sosial ⚫

Sumber : Cresswell, 1994: 88 dalam Silalahi, 2010:111

Gambar 1.4.

Hubungan antara Teori dan Fakta

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan teori secara

deduktif dan meletakan di awal penelitian yang bertujuan untuk menguji

atau memverifikasi suatu teori. Teori menjadi kerangka kerja yang berfungsi

untuk menentukan perumusan masalah dan hipotesis penelitian serta prosedur

pengumpulan data. Langkah awal yang dilakukan penelitian kuantitatif yaitu

mencari literatur yang membahas teori yang serupa. Kedua, peneliti mencari

beberapa penelitian lain yang membahas topik yang sama dengan topik yang

akan diteliti. Ketiga, peneliti membuat rumusan masalah yang

menghubungkan antar variabel dalam penelitian. Keempat, peneliti

menjelaskan teori yang digunakan dalam penelitiannya. Peneliti dapat

menuliskannya dalam format berikut:

“Teori yang akan digunakan adalah.....(nama teori). Teori ini dikembangkan oleh.....(sumber atau pengembang teori) dan sudah banyak diterapkan dalam penelitian mengenai......(topik-topik penelitian yang menerapkan teori ini sebagai landasannya). Teori ini menegaskan bahwa......(proposisi atau hipotesis dalam teori tersebut). diaplikasikan dalam penelitian ini, teori tersebut diharapkan dapat menjelaskan pengaruh variabel bebas....(sebutkan variabel) terhadap variabel terikat....(sebutkan variabel) karena.....(jelaskan logika dari teori tersebut)”. (Creswell, 2010: 89)

Page 45: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.45

Saudara mahasiswa, lebih lanjut Creswell (2010) menjelaskan bahwa

dalam penelitian kuantitatif harus memasukkan teori yang digunakan,

hipotesis atau proposisi dari teori tersebut. Peneliti juga harus memberikan

informasi mengenai penggunaan teori pada penelitian sebelumnya serta

menjelaskan hubungan teori yang digunakan dengan penelitian yang akan

dilakukan. Untuk memudahkan pemahaman dalam mempelajari metode

deduktif pada penelitian kuantitatif, marilah kita pelajari tabel berikut:

Sumber : Creswell, 2010: 87

Gambar 1.5.

Pendekatan Deduktif dalam Penelitian Kuantitatif

Page 46: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.46 Teori Perubahan Sosial ⚫

Saudara mahasiswa demikian aplikasi teori dalam penelitian kuantitaif.

Berikut marilah kita pelajari penggunaan teori dalam penelitian kualitatif.

Penggunaan teori dalam penelitian kualitatif untuk beberapa tujuan

(Creswell, 2010: 93-94), pertama, teori digunakan sebagai penjelas atas

perilaku dan sikap-sikap tertentu. Tujuan ini biasanya digunakan dalam kajian

etnografi untuk mengangkat topik-topik kebudayaan yang dilakukan oleh

antropolog. Kedua, sebagai panduan umum untuk meneliti gender, kelas dan

ras dengan menggunakan prespektif teoritis. Perspektif ini digunakan dalam

penelitian advokasi/partisipatoris untuk membantu peneliti dalam merancang

rumusan maslah, mengumpulkan dan menganalisa data serta membentuk

gerakan untuk aksi dan perubahan. Ketiga, teori digunakan pada akhir

penelitian yaitu ketika peneliti menerapkan proses penelitiannya secara

induktif yang diawali dengan data, kemudian ke tema-tema umum lalu

mengarah pada teori atau modul tertentu.

Sumber Creswell, 2010: 96.

Gambar 1.6 Logika Induktif dalam Penelitian Kualitatif

Peneliti mengemukakan generalisasi-generalisasi atau teori-teori dari

literatur-literatur dan pengalaman-pengalaman pribadinya.

Peneliti mengumpulkan informasi (dari wawancara atau observasi).

Peneliti mencari pola-pola umum, generalisasi- generalisasi atau teori-

teori dari tema-tema atau kategori-kategori yang dibuat.

Peneliti menganalisis data berdasarkan tema-tema dan kategori-kategori.

Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka pada partisipan dan

merekam catatan-catatan lapangan.

Page 47: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.47

Keempat, beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang

terlalu ekplisit. Seperti halnya dalam penelitian fenomenologi peneliti

membangun esensi dari informan sehingga peneliti hanya membuat deskripsi

yang kaya dan rinci tentang fenomena tertentu. Dalam penelitian kualitatif

yang menggunakan tema kultural atau perspektif teoritis, teori dimunculkan di

awal penelitian. Pada penelitian grounded theory terjadi relasi yang

berkesinambungan antara data dan teori. Data diolah secara dialektik untuk

menghasilkan proposisi-proposisi baru untuk menghasilkan kerangka teoritis

yang dipisahkan dengan data penelitian.

1) Tentukan suatu permasalahan penelitian yang berhubungan dengan

perubahan sosial.

2) Pelajari penelitian-penelitian sebelumnya melalui kajian literatur yang

berhubungan dengan kajian Saudara secara teoritis atau tematis.

3) Cobalah Saudara pelajari beberapa kekurangan dari penelitian

sebelumnya.

4) Jelaskan signifikansi penelitian yang Saudara lakukan bagi pembaca.

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Pertama, Saudara pelajari dengan saksama materi Kegiatan Belajar 1 dan

2 mengenai ruang lingkup dan fenomena perubahan sosial. Langkah

selanjutnya silakan cermati fenomena perubahan sosial yang ada di sekitar

Saudara dengan mencari sumber pustaka berupa kajian-kajian terdahulu

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

kerjakanlah latihan berikut!

Coba Saudara jelaskan kembali dengan kalimat

Anda sendiri, perbedaan antara metode kuantitatif

dan kualitatif dalam hal prosedur pengambilan data

dalam suatu penelitian !

Selamat menjelaskan

Page 48: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.48 Teori Perubahan Sosial ⚫

yang membahas rencana penelitian Saudara. Saudara boleh melihat kajian

literatur tersebut berdasarkan tema atau teori yang akan Saudara gunakan.

2) Selanjutnya, buatlah proposal penelitian Saudara dengan menjelaskan

signifikansi, tujuan, dan manfaat penelitian ini Saudara lakukan. Langkah

ini untuk meyakinkan Saudara bahwa pengetahuan teoretis yang ada

mengenai perubahan sosial akan bermanfaat ketika Saudara turun ke

lapangan.

Perubahan sosial sebagai suatu konsep akan menjadi disiplin ilmu

yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat apabila konsep ini

diterapkan langsung dalam melihat perubahan yang ada di masyarakat.

Oleh karena itu dalam mempelajari konsep perubahan sosial dibutuhkan

praktik atau kajian langsung terhadap masyarakat dengan melakukan

praktik lapangan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini dapat

dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif

menggunakan teori secara induktif sedangkan kuantitatif menggunakan

teori secara deduktif.

1) Penelitian kualitatif memiliki beberapa strategi yang dilakukan

sebagaimana tercantum di bawah ini, kecuali ....

A. etnografi

B. grounded theory

C. studi kasus

D. eksperimen.

2) Strategi penelitian yang dilakukan peneliti dengan cara turun lapangan

tanpa membawa rancangan konseptual atau teori ....

A. grounded theory

B. etnografi

C. studi kasus

D. eksperimen

RANGKUMAN

TES FORMATIF 3

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Page 49: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.49

3) Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan teori secara ....

A. deduktif

B. induktif

C. deduktif dan induktif

D. angka-angka

4) Prosedur pengumpulan data secara kualitatif dapat dilakukan dengan

strategi ....

A. observasi

B. wawancara

C. studi dokumen

D. semua benar

5) Strategi pengambilan data dengan cara memilih suatu populasi tertentu

untuk melihat adanya kecenderungan, sikap atau opini masyarakat

mengenai perubahan sosial, bisa dilakukan dengan ....

A. eksperimen

B. survei

C. etnografi

D. observasi

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,

gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap

materi Kegiatan Belajar 3.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 50: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.50 Teori Perubahan Sosial ⚫

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1

1) D. Perubahan sosial merupakan proses perubahan yang ada dalam

masyarakat meliputi struktur dan kultur dalam masyarakat yang

mempengaruhi pola interaksi.

2) A Sosiolog Indonesia Selo Soemarjan (2009) menekankan perubahan

sosial pada lembaga yang ada dalam masyarakat sehingga mengubah

sistem sosial yang ada dalam masyarakat.

3) B. Faktor sosial menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan kelas

dalam masyarakat pada kondisi masyarakat terbuka.

4) B. Sumber perubahan yang terjadi pada masyarakat karena adanya

pengaruh dari luar masyarakat disebut sebagai faktor eksternal.

5) B. Munculnya penemuan baru yang merupakan salah satu implikasi dari

perkembangan pengetahuan sebagai hasil dari proses pemikiran akal

manusia yang terus berinovasi, termasuk pada perubahan internal.

Tes Formatif 2

1) B. Faktor sosial menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan kelas

dalam masyarakat pada kondisi masyarakat terbuka

2) C. Terjadinya penyebaran budaya yang dibawa individu atau masyarakat

kemudian menyebar pada masyarakat luas merupakan proses

3) D. Beberapa kriteria kepribadian modern yang dikemukakan oleh

Stozomka adalah kepribadian yang selalu terbuka terhadap inovasi

dan perubahan, kepribadian yang mempunyai orientasi khusus

terhadap waktu, dan Pribadi yang modern selalu melakukan segala

sesuatu secara berencana.

4) A. Situasi dan kondisi karena adanya traumatik atau pengalaman yang

kurang bagus terhadap perubahan yang terjadi merupakan hambatan

psikologis.

5) A. Hambatan ekonomi merupakan suatu situasi dan kondisi seseorang

atau masyarakat yang mempunyai keterbatasan sumber daya

Page 51: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.51

Tes Formatif 3

1) D. Penelitian kualitatif memiliki beberapa strategi yang dilakukan yaitu

Etnografi, Grouned theory, studi kasus, fenomenolagi dan naratif.

Eksperimen merupan starategi penelitian dalam kuantitatif.

2) A. Grounded theory merupakan strategi penelitian yang dilakukan

peneliti dengan cara turun lapangan tanpa membawa rancangan

konseptual atau teori.

3) A. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan teori secara

deduktif.

4) D. Prosedur pengumpulan data secara kualitatif dapat dilakukan dengan

strategi observasi, wawancara atau studi dokumen.

5) B. Survei merupakan strategi pengambilan data dengan cara memilih

suatu populasi tertentu untuk melihat adanya kecenderungan, sikap

atau opini masyarakat mengenai perubahan sosial

Page 52: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

1.52 Teori Perubahan Sosial ⚫

Glosarium

Faktor pendorong : Suatu situasi dan kondisi yang dapat

mempercepat terjadinya perubahan sosial di

masyarakat.

Faktor penghambat : Suatu situasi dan kondisi yang

menyebabkan terhambatnya suatu

perubahan.

Proses difusi : Penyebaran budaya yang dibawa individu

atau masyarakat kemudian menyebar pada

masyarakat luas.

Sumber perubahan eksternal : Sumber perubahan yang terjadi pada

masyarakat karena adanya pengaruh dari

luar masyarakat tersebut.

Sumber perubahan internal : Sumber perubahan yang berasal dari dalam

masyarakat itu.

Sumber perubahan sosial : Suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu

yang menyebabkan terjadinya perubahan

sosial.

Page 53: Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial · 2020. 7. 20. · Modul 1 Ruang Lingkup, Fenomena, dan Metode Penelitian Perubahan Sosial Dr. Cucu Nurhayati, M.Si.

⚫ SOSI4305/MODUL 1 1.53

Daftar Pustaka

Creswell, John W. 2009. Research Design: Qualitatif, Quantitatif and Mixed

Methods Approachhes. Third Edition, California: Sage Publication:

Ruswanto, Wawan. (et.al). 2015. Teori Perubahan Sosial. Banten: Universitas

Terbuka.

Setiadi, Elly.M., Kolip, Usman. 2011. Pengantar Sosiologi: Pemahaman

Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan

Pemecahannya. Jakarta: Prenada.

Soemardjan, Selo. 1981. Perubahan Sosial Masyarakat Yogjakarta.

Yogjakarta: Gajah Mada University Press.

Sztomka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.

Saebani, 2016. Presfektif Perubahan Sosial. Bandung: Pustaka Setia.