Metode pembelajaran
-
Upload
imade-juliadi-supadi -
Category
Education
-
view
433 -
download
0
Transcript of Metode pembelajaran
PELATIHAN GURU MULOK
METODEPEMBELAJARANDisajikan Oleh:
PANDE PUTU KARYANAHp: 081 2366 1943Widyaiswra LPMP Bali
RAGAM METODE BELAJAR
Belajar adalah proses aktif yang menghasilkan perubahan perilaku baik pengetahuan, sikap dan perilaku serta keterampilan dan perasaan (CYRIL.O.HOULE)
Metode adalah cara/teknik untuk mencapai tujuan tertentu (KUB)
Metode pembelajaran adalah cara/teknik yang dipergunakan oleh fasilitator dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan instruksional yang diharapkan (A. MUTHALIS, METHODE PEMBELAJARAN, 1999).
Metode pembelajaran adalah alat untuk menciptakan hubungan antara peserta & pengajar dalam proses pembelajaran agar tercapaitujuan pembelajaran (TOT LAN)
MANFAATNYA Membantu fasilitator dalam mencapai tujuan
pembelajaran Menghilangkan dinding pemisah antara peserta
dengan peserta dan fasilitator Menggali dan memanfaatkan potensi peserta diklat Terjadi kemitraan antara peserta dengan fasilitator Mempermudah peserta dalam menyerap informasi Menimbulkan perasaan “FUN”
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METODE PEMBELAJARAN
FAKTOR MANUSIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
MOTIVASI WAKTU & PERALATAN
BIDANG MATERI PEMBELAJARAN
METODE KULIAH (LECTURE)
Metode pembelajaran yang memberikan informasi pada sejumlah pendengar pada suatu kesempatan
KEGUNAANNYA
Menyajikan pengetahuan, pengalaman dan pandangan
Pendengar terbatas atau sebaliknya
Diikuti tanya jawab agar efektif
KEUNTUNGAN
Mencakup pendengar banyak Mendorong diskusi dalam kelompok Tidak banyak memerlukan
peralatan Memotivasi orang banyak (berhasil) Penyaji bisa tepat waktu
KELEMAHAN
Tidak mendorong mengingat materi
Penilaian terbatas pada kemampuan pendengar
Partisipasi pendengar terbatas Tidak ada keseimbangan berpikir
METODE DEMONSTRASI
Cara mengajar dimana fasilitator menunjukkan, memperlihatkan suatu proses tertentu yang menekankan pada hasil kerja yang akan dicapai & didemonstrasikan oleh fasilitator sebagai contoh sehingga masalah mudah dipahami dan dihayati.
Kegunaan : meningkatkan keterampilan memahami keterampilan tertentu
Keuntungan : Lebih menimbulkan minat/motivasi, menjelaskan
prinsip & prosedur yang masih kabur & belum dipahami serta mengajarkan keterampilan tertentu.
Kelemahan : Waktu persiapan Peralatan mungkin mahal Kelompok kecil atau terbatas
BUZZ GROUP (LEBAH BERGUMAM)
Kelompok belajar yang melibatkan kelompok kecil yang terdiri dari 2 atau 3 orang atau pecahan dari kelompok yang lebih besar atau beberapa orang teman sebangku untuk memecahkan masalaha tertentu.
KEUNGGULAN
Mendorong peserta yang malu-malu Menciptakan suasana yang menyenangkan Memungkinkan pembagian tugas & memupuk
kepemimpinan Menghemat waktu Memungkinkan pengumpulan pendapat Dapat dipakai bersama metode lainnya serta
memberikan varisai lain
KEKURANGAN
Ada kemungkinan anggota kelompok TSB tidak mengerti apa-apa
Mungkin berputar-putar Mungkin ada pemimpin yang lemah Laporan tidak tersusun dengan baik Mungkin terjadi klik-klik untuk sementara Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai
hasil yang lebih baik.
DAPAT DIGUNAKAN
Jika kelompok terlalu besar Mengolah beberapa segi sebuah
KLPK Jika ada anggota kelompok yang
lamban Jika waktu terbatas Menciptakan suasana yang
menyenangkan
TAHAPAN PELAKSANAAN
Jelaskan topik yg harus dibahas, latar belakang serta cara pembahasannya & beri kesempatang bertanya kalau ada yg belum jelas
Peserta bebas memilih pasangan, untuk praktisnya pasangan yg ada disebelahnya
Satu atau dua orang dari peserta diminta jadi pengamat
Pembahasan hasil kelompok dikemukakan secara lisan atau dituliskan dlm flip chart
Peserta yg ditugaskan sbg pengamat diberi kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan pengamatannya
METODE DISKUSI
Bertukar pikiran atau membahas sesuatu masalah dengan mengemukakan dasar alasannya untuk mencari jalan keluar sebaik-baiknya.
Metode ini melibatkan partisipasi aktif, tukar pengalaman & pendapat peserta diklat yang anggotanya antara 7-9 orang.
DIGUNAKAN UNTUK
Menggali pengalaman, ide selama diklat
Saling bertukar pikiran Belajar dengan carany sendiri
berpartisipasi dalam group Pengembangan diri melalui
kerjasama
KEUNTUNGAN
Anggota kelompok berpartisipasi aktif Mengembangkan tanggung jawab Mengukur konsep, ide & dapat diakui
kebenarannya untuk diterapkan Mengembangkan rasa percaya diri Mengembangkan ide yg terbuka & terarah Memperoleh banyak informasi Aplikasi hasil diskusi mantap
KELEMAHANNYA
Banyak memakan waktu Dapat menimbulkan frustasi, karena
ingin segera melihat hasilnya Perlu persiapan yang matang Perlu waktu untuk anggota kelompok
yang pemalu dan otokratif
LANGKAH PENYAJIAN
Pengaturan fasilitas fisik Briefing pembicara dan pendengar Tahap penjelasan dan klarifikasi Tahap interpretasi/penafsiran Tahap differensiasi/bernafsi-nafsi Tahap menentukan arah/motivasi Tahap penghimpunan/polarisasi Tahap konflik/ketegangan Tahap konklusi
INGAT !Tujuan diskusi bukan untuk mencari kemenangan, tetapi agar dapat lebih mendekati
kebenaran.
METODEKELOMPOK DISKUSI BEBAS
Model diskusi yang memberi kebebasan kepada peserta didik untuk menentukan: topik, tujuan,
kelompok, dan cara melakukan diskusi.
Mengembangkan Nilai & Sikap melalui penemuan Ide – ide baru
Mengembangkan daya kreatifitas baru melalui ide – ide baru
Mengembangkan kemampuan berpikir divergen
Menghilangkan rasa bosan dari pola penyajian yang terstruktur
Sebagai selingan untuk menyalurkan kemampuan yang terpendam
4alasan mengapa
Diskusi Bebas
TopikDISKUSI BEBAS
Bebas (lepas)Ditentukan oleh peserta berdasarkan minat atau kebutuhan peserta.
Bebas (terkontrol)Ditentukan oleh pengajar berdasarkan kebutuhan tujuan pembelajaran.
LangkahDISKUSI BEBAS
Instruktur Menentukan Skenario
Kelompok
Diskusi
Laporan
Diskusi Kelas
Merangkum Hasil
METODE BRAINSTORMING
Metode ini sering disebut dengan sumbang saran dalam pemecahan masalah;Dalam metode ini semua peserta aktif berperandan berpartisipasi secara optimal.
DIGUNAKAN UNTUK
Membangkitkan pikiran kreatif Merangsang partisipatif Mencari kemungkinan pemecahan masalah Berhubungan dengan metode lain Membangkitkan pendapat baru Menciptakan suasana menyenangkan
KEUNTUNGAN
Timbulnya pendapat baru Menghasilkan reaksi rantaidan pendapat Tidak menyita waktu Dapat dipakai dalam KLPK besar ataupun
kecil Tidak perlu pimpinan yang hebat Pengalaman tidak terlalu penting
KELEMAHANNYA
Mudah terlepas dari kontrol Dapat dilanjutkan dengan evaluasi Semua pendapat dapat diterima Segera diadakan evaluasi setelah pendapat
diajukan
TAHAP PELAKSANAANNYA
Pemberian informasi dan motivasi;
Identifikasi; Klasifikasi; Verifikasi; Kongklusi/penyepakatan.
METODE ROLE PLAY (BERMAIN PERAN)
Role Playing adalah memainkan sesuatu peran tertentu, sehingga mampu berbuat seperti peran yang sedang dimainkannya & untuk menetapkan seseorang pada situasi tertentu.
KEUNTUNGANNYA
Mendorong keterlibatan yang mendalam
Membangkitkan pengertian, prasangka & persepsi
Memusatkan perhatian pada aspek tertentu yang dikehendaki
KELEMAHANNYA
Keenggenan melakukan peran/KRG menghayati
Kurang realistis Dianggap dialog biasa Kurang memperhatikan peran sendiri
& lebih condong memperhatikan peran orang lain.
Yang Harus Diperhatikan : Identifikasi masalah yang diperankan harus
jelas Memahami peran & skenario yang diberikan Kebebasan mengemukakan perasaan Dijelaskan kelebihan metode ROLE PLAY
untuk menelaah masalah yang dihadapi
Teknik Menerapkan: Persiapan Pelaksanaan Penutup Review/balikan/refleksi
MODEL SIMULASIModel pembelajaran yang memberi
kesempatan untuk meniru suatu kegiatan tertentu yang akan menjadi tanggung
jawabnya kelak.
Melatih keterampilan tertentu melalui situasi bantuan sehingga siswa terbebas dari risiko
pekerjaan berbahaya.
TUJUAN
CIRI-CIRI SIMULASI
Sasaran : Kelompok 5 – 10 orangTopik : Berkaitan dengan keterampilan
Intelektual, Motorik, & Sosial.Langkah : Lihat diagramInstruktur : Menetapkan topik, Menyiapkan model,
Mengelola kegiatan, Memotivasi, Mengamati interaksi, Memimpin review.
Waktu : Bervariasi satu – beberapa sesi (satu sesi 60 menit).
TAHAPAN PELAKSANAAN
PERSIAPAN
SAP Skenario Fasilitas KelompokLembar
Observasi
PELAKSANAANPENDAHULUAN Menjelaskan
Skenario
KEGIATAN INTI Menyajikan situasi Menyiapkan Diri Bersimulasi
PENUTUP Demonstrasi Komentar
REVIEW
Review Umum
Diskusi
LANGKAH SIMULASI
Instruktur menyajikan situasi dan memodelkan jika perlu
Tanya Jawab
Instruktur membagi peran dan menyampaikan aturan
Siswa menyiapkan diri
Siswa besimulasi Instruktur mengamati
METODE SEMINARSuatu kegiatan belajar mengajar yang melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengetahuan/pengalaman yang mendalam dan membahas bersama-sama dengan tujuan agar setiap peserta dapat belajar dan berbagi pengalaman
KEGUNAANNYA : Bila proses pembelajaran harus melibatkan
orang yang mempunyai pengalaman yang mendalam; Peserta diharapkan mampu berperperan
sebagai ahli dalam suatu bidang tertentu; Peserta diharapkan memiliki sifat-sifat ilmiah
yang dimiliki para ahli atau pakar; Melatih keterampilan penalaran.
KEUNTUNGAN :
Menumbuhkan sikap positip dalam diri peserta;
Memperkaya pengetahuan; Berinteraksi secara kreatif; Mengemukakan ide-ide.
KELEMAHAN : Harus mempunyai pengetahuan tentang topik
yang akan diseminarkan; Peserta harus dalam keadaan kondusif maka
seminar akan berjalan efektif; Memakan waktu lama; Bila tidak dikelola dengan baik hasilnya kurang
memadai.
TAHAP PENYAJIAN : Tahap persiapan Tahap pelaksanaan Tahapan review/balikan
Langkah
SIMULASIFASILITATOR
menyajikan situasi dan memodelkan jika perlu
TANYA JAWAB
FASILITATORmembagi peran dan menyampaikan aturan
Siswa menyiapkan diri
Siswa besimulasiFAILITATOR mengamati
METODE STUDI KASUS
Bertujuan untuk menggambarkan penerapan konsep dan teknik analisis dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Pemecahan masalah lebih ditekankan pada alasan yang logika srta menyajikan penjelasan berbagai prinsip dan aplikasi prinsip kedalam situasi tertentu.
Keuntungannya : Memberikan wawasan yang luas Pertukaran pendapat Perubahan kesiapan mental Ditemukannya beberapa alternatif
pemecahan masalah
Kelemahannya : Sulit mengukur sikap & prilaku Keterbatasan waktu Frustasi bila tidak ditemukan pemecahan
masalah
TAHAP PELAKSANAANNYA
Rumuskan masalah atau issue utama dalam kasus yang dihadapi
Identifikasi data & fakta yang relevan & evaluasi bagaimana bentuk hubungan data & fakta yang belum diketahui akan tetapi harus diperhitungkan
Rangkuman beberapa asumsi kunci dari situasi yang sedang dihadapi
Identifikasi sebab-sebab timbulnya masalah Identifikasi jenis pengetahuan/keterampilan atau
tindakan dan cara yang memadai untuk menganalisis data dan fakta yang relevan untuk mengambil keputusan
ModelKELOMPOK OKUPASI
Model diskusi yang menggunakan pendekatan berbagi pengalaman dalam bidang pekerjaan
yang sama
Memecahkan masalah dengan cara mengutarakan pengalaman yang berkaitan
dengan bidang tertentu
Mengapa modelKELOMPOK OKUPASI
Pengalaman adalah guru yang terbaik Menghindari dominasi individu
tertentu Menghormati hak semua anggota Memecahkan masalah secara efektif Efektif digunakan di lingkungan
kerja
Langkah-Langkah MEL AKUKAN OKUPASI
Menunjuk Ketua Kelompok
Menentukan Topik
Proses Mengutarakan Pengalaman
Menyusun Alternatif Pemecahan Masalah
Diskusi Memilih Alternatif
Menyimpulkan
Ketua memimpin diskusi
Topik masalah psi, kom, dan sosial
Dilakukan bergiliran
Skala priritas
Pemecahan yang realistis
Kesimpulan dan saran
METODE SIMPOSIUMMerupakan bentuk pertemuan ilmiah yang resmi;Dalam pertemuan ini pembicara menyampaikan pandangannya mengenai suatu topik dari berbagai sisi.(Misalnya pendidikan dibahas dari sisi sosial, ekonomi, psikologi, agama, dan teknologi).
TUJUAN
Merumuskan kerangka pembelajaran yang merencanakan peserta diklat sebagai pokok dalam berbagai bidang untuk berlatih memecahkan suatu topik problema.
CIRI – CIRINYA
SASARAN : peserta diklat antara 20 s.d. 40 orang perkelas;
TOPIK : topik bahasan bersifat terbuka, Misalnya : mutu pendidikan rendah, mengapa
banjir, mengapa kredit macet