Metode Pelaksanaan H. Ismail Siak Kecil
description
Transcript of Metode Pelaksanaan H. Ismail Siak Kecil
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN : Peningkatan Jalan Ismail Yusuf Depan
Kantor Camat Siak Kecil
LOKASI : SIAK KECIL
KABUPATEN : Bengkalis
DIVISI. I MOBILISASI
1. Pengukuran dan Pematokan.
Pekerjaan Pengukuran dan pematokan akan segera dilaksanakan
setelah kami menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari
pemilik proyek, dan kami mengharapkan agar pihak direksi dapat
memimpin langsung dan memberikan petunjuk-petunjuk yang
berkaitan dengan lokasi pekerjaan tersebut, namun sebelum
pekerjaan pengukuran dan pematokan tersebut dilakukan kami akan
membuat papan nama proyek dan melapor kepada Aparat seperti
Kecamatan, Kelurahan dan RW, RT setempat serta instansi terkait
sesuai dengan petunjuk direksi. Setiap jarak tertentu dipasang patok
untuk menentukan ukuran jalan baik panjang maupun lebar sesuai
dengan gambar rencana. Alat ukur yang dipergunakan antara lain
Water pas, meteran atau sesuai dengan kebutuhan. Pada patok-
patok ukuran tersebut diberi tanda cat merah, diberi nomor dan
dipasang dengan lenat supaya tidak mudah berubah sehingga
selama pelaksanaan pekerjaan tersebut bisa berfungsi dengan baik.
2. Mobilisasi
Untuk pekerjaan mobilisasi adalah meliputi pengadaan peralatan-
peralatan yang diperlukan, pengadaan fasilitas kontraktor,
pengadaan Pada pekerjaan ini peralatan yang diperlukan antara
lain : Excavator, Vibro Roller, Motor Grader, Wheel Roller, Water
Tanker dan Peralatan Lainnya. Pengadaan kontraktor meliputi base
camp yang dilengkapi dengan sarana-sarana lainya dan
pemasangan papan nama proyek
DEVISI. III PEKERJAAN TANAH
1. Pembersihan badan jalan (Land Clearing)
Pekerjaan ini mencakup pembukaan jalan baru. Buldozer
menumbangkan pohon-pohon yang ada dan meratakan gundukan
dan jurang. Sekelompok pekerja membersihkan jalan tersebut
2. Galian Struktur dengan kedalaman 0 – 2 m
Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator. Tanah hasil
galian dibuang diluar badan jalan Galian yang kurang rapi akan
dirapikan oleh sekelompok pekerja. Ukuran saluran harus sesuai
dengan gambar rencana dan mendapat persetujuan dari direksi
teknis atas pengawas lapangan
3. Urugan Pasir
Pekerjaan ini mencangkup pengadaan, pengangkutan, dan
pengurukan pasir pada box culvert , Dalam pekerjaan ini urugan
dilaksanakan pada bawah saluran box culvert dimana setelah di
pasang cerucuk kayu di urug dengan pasir urug dan disesiaukan
dengan gambar atau sesuai dengan petunjuk direksi teknik.
4. Perbaikan Tanah dengan menggunakan Geotextile
Pekerjaan perbaikan tanah dilakukan untuk meningkatkan daya
dukung tanah dengan menggunakan geotextile, geotextile di potong
sesuai dengan lebar jalan dan disambung dengan di jahit dan
dibentang di lokasi pekerjaan, pada waktu membentang geotextile
perlu di perhatikan jangan sampai geotektile robek atau koyak dan
apabila robek harus di timba kembali dengan geotextile
DEVISI. V PERKERASAN BERBUTIR
1. Lapis Pondasi Aggregat Kelas B
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, penghamparan dan pemadatan
Aggregat Kelas B. Wheel loader memuat kedalam Dump Truck ,
Dump Truck mengangkut ke lapangan dengan jarak quarry ke
lapangan. Material dihampar dengan menggunakan Motor Grader
dan dipadatkan dengan menggunakan Vibro Roller. Selama
pemadatan sekelompok pekerja merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu. Tebal maupun lebar
dari pondasi aggregat ini harus sesuai dengan bestek dan gambar
bestek
DIVISI VII STRUKTUR
a. Pemancangan Cerucuk Kayu
Pemancangan kau cerucuk kayu dilakukan menggunakan alat
pancang manual, dimana peralatan dan bahan Bantu lainnya
disediakan oleh mereka, namun dalam pelaksanaan tetap
diawasi oleh main kontraktor dengan tetap memperhatikan
spesifikasi teknis pemancangan .
b. Pekerjaan Beton Lantai Kerja dan Beton K-100
Pekerjaan lantai kerja beton k 100 berguna sebagai lantai kerja,
sebelum dilakukan pengecoran harus dipastikan elevasi lantai
sesuai dengan gambar dan dengan persetujuan direksi ,material
untuk beton sendiri seperti pasir dan kerikil batu pecah serta
semen type I dan air untuk pencampuran di gunakan concrete
mixer ( Molen) dan untuk menuangkan adukan beton digunakan
talang
c. Pekerjaan Beton K -250
Beton K 250 adalah inti dari pekerjaan ini dimana sebelum
dilakukan pengecoran di pembesian dan begisting, dimana
ketebalan dan ketinggian begisting di sesuaikan dengan gambar
kerja, pencampuran material dilakukan dengan menggunakan
concrete mixer ( molen ) dan untuk menuang material kedalam
molen di gunakan takaran ( Dolak) yang berguna untuk
menghasilkan campuran yang seragam dan sesuai dengan job
mix desing, untuk menuang adukan beton kedalam begisting
digunakan talang pengarah dan pembongkaran begesting dapat
dilakukan apabila umur beton telah dianggap cukup
d. Pembesian
Dalam peleaksanaan pekerjaan pembesian digunakan besi
dengan dia 12 dan 10 mm untuk tulangan pokok dan tulangan
melintang, pemotongan besi tulangan disesuaikan dengan
gambar dan di ikat dengan menggunakan kawat beton dan
sebelum pengecoran seluruh pertemuan besi harus dipastikan
dikikat dengan benar dan kokoh
Demikianlah secara singkat usulan Metode Pelaksanaan ini
disampaikan selebihnya secara berkala dengan cara evaluasi dua
mingguan atau setiap ada permasalahan baik teknik maupun administrasi
kami akan konsultasi dengan Pihak Direksi atau Pengawas Lapangan.
Pekanbau, 12 Juli 2012
Penawar,
PT. MUTIARA BAHTERA
RIAU
ARIESTOTELES, S.PdDirektur Utama